TUGAS MAKALAH PATOLOGI.docx
-
Upload
pasha-hijila -
Category
Documents
-
view
72 -
download
1
Transcript of TUGAS MAKALAH PATOLOGI.docx
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel
jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel
kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan
kematian. Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua
tumor adalah kanker. Tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal.
Tumor dibagi dalam 2 golongan, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah
istilah umum untuk semua jenis tumor ganas Kanker dapat menimpa semua orang,
pada setiap bagian tubuh, dan pada semua gologan umur, namun lebih sering
menimpa orang yang berusia 40 tahun.
Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di sekitarnya,
penderita tidak merasakan adanya keluhan ataupun gejala. Bila sudah ada keluhan
atau gejala, biasanya penyakitnya sudah lanjut. Atas dasar itu penulis akan mencoba
membahas lebih dalam mengenai sistem kepercayaan romawi kuno.
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini, masalah yang ingin dikaji yaitu;
1. Pengertian Kanker ?
2. Gejala-gejala penyakit kanker ?
3. Faktor-faktor penyebab penyakit kanker ?
4. Faktor-faktor yang dapat meningkatan resiko terjadinya kanker ?
5. Cara pemeriksaan dan pengobatan kanker ?
6. Proses penyebaran kanker ke bagian lain tubuh ?
7. Jenis-Jenis Kanker ?
2
8. Cara pencegahan kanker ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai yaitu:
1. Mengetahui pengertian kanker.
2. Mengetahui gejala-gejala penyakit kanker.
3. Mengetahui faktor-faktor penyebab penyakit kanker.
4. Mengetahui Faktor-faktor yang dapat meningkatan resiko terjadinya kanker.
5. Mengetahui cara pemeriksaan dan pengobatan kanker.
6. Mengetahui Proses penyebaran kanker ke bagian lain tubuh.
7. Mengetrahui jenis-jenis kanker.
8. Mengetahui cara pencegahan kanker.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Kulit merupakan organ tubuh paling luar yang melindungi tubuh manusia
dari lingkungan hidup sekitar. Seperti organ tubuh lain pada umumnya, kulit juga
terdiri tersusun dari jutaan sel. Normalnya, sel-sel di dalam tubuh akan membelah
lebih cepat pada masa pertumbuhan, sedangkan pada masa dewasa sel akan lebih
banyak membelah untuk menggantikan sel-sel yang mati atau untuk memperbaiki
kerusakan jaringan. Sel kanker terjadi akibat kerusakan dari DNA. Sel kanker
akan terus tumbuh dan membelah menjadi sel yang abnormal dan juga dapat
meluas ke jaringan yang normal (metastasis). Kanker pada kulit merupakan tiga
serangkai keganasan pada umumnya yang sering ditemukan di Indonesia selain
kanker serviks dan kanker payudara, oleh karena itu pengetahuan yang lebih
dalam mengenai epidemiologi, etiologi, perkembangan penyakit, dan pengobatan
diperlukan agar insiden yang terjadi tidak semakin tinggi di kemudian hari (Putri
H., dkk. 2005).
Sel kanker berbahaya karena dapat menyebabkan kematian baik secara
langsung maupun tidak langsung. Sel kanker tumbuh dengan cepat, sehingga sel
kanker pada umumnya cepat menjadi besar. Di samping itu, sel kanker dapat
menyebar (metastasis) ke bagian alat tubuh lainnya yang jauh dari tempat asalnya
melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening sehingga tumbuh kanker
baru di tempat lain. Penyeberan sel kanker ke jaringan sehat pada alat tubuh
lainnya dapat merusak alat tubuh tersebut sehingga fungsi alat tersebut menjadi
terganggu (Sarafino, 1998).
4
Penyakit kanker merupakan penyakit penyebab kematian nomor dua di Amerika
Serikat. Di Indonesia terdapat kecenderungan peningkatan jumlah penderita kanker dari
tahun ke tahun. Penyelidikan selama 20 tahun terakhir menyimpulkan bahwa 60-90%
penyakit kanker berhubungan dengan lingkungan, sehingga secara teoritis penyakit
kanker dapat dicegah. Lingkungan di sini berarti semua yang berinteraksi dengan
manusia yaitu bahan-bahan yang dimakan, diminum, diisap dan dihirup, juga radiasi,
obat-obatan serta aspek-aspek kelakuan seksual. Dari penyelidikan epidemiologis dan
laboratoris didapatkan bahwa diet (misalnya banyak lemak, kurang serat dalam makanan)
mempunyai peranan sebesar 35-50% untuk timbulnya kanker pada saluran pencernaan,
payu dara, endometrium dan ovarium. Bahan yang diminum, diisap dan dihirup (misalnya
alkohol, tembakau, debu asbes) berperanan (22-30%) untuk timbulnya kanker pada paru,
orofarings dan esofagus. Demikian pula radiasi, faktor genetik dan lain substansi yang
belum diketahui. Faktor psikogenik berperanan untuk timbulnya kanker karena
mempunyai hubungan dengan imunitas tubuh. Untuk mengurangi insidens penyakit ini
diperlukan pengetahuan yang lebih luas tentang biologi kanker. Karsinogenesis sampai
saat ini diselidiki melalui pendekatan epidemiologis, percobaan binatang dan kultur
jaringan (Kartawiguna E., 2001).
5
BAB III
PEMBAHASAN
1. Pengertian penyakit kanker
Penyakit Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-
sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel
kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan
kematian. Kanker adalah istilah yang mencakup sekelompok kompleks lebih dari
berbagai jenis penyakit kanker . Kanker dapat mempengaruhi hampir setiap organ
dalam tubuh manusia. Banyak orang terkejut ketika mengetahui kanker yang dapat
mempengaruhi bagian-bagian tubuh seperti mata dan jantung. Setiap jenis kanker
khas dengan penyebab, gejala, dan metode pengobatan yang berbeda. Seperti
kelompok penyakit yang lain, beberapa jenis kanker ada yang lebih umum daripada
yang lain.
Kanker kulit adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh berubahnya
sifat-sifat penyusun sel kulit yang normal menjadi ganas, dimana sel-sel akan
terus membelah menjadi bentuk yang abnormal secara tidak terkontrol akibat
kerusakan DNA. Bila dilihat dari segi histopatologik memiliki struktur yang
tidak teratur dengan diferensiasi sel dalam berbagai tingkatan pada kromatin,
nukleus, dan sitoplasma.
2. Gejala-gejala penyakit kanker
Gejala penyakit kanker secara umum yang timbul tergantung dari jenis atau
organ tubuh yang terserang yaitu :
Perubahan kebiasaan buang air besar
Luka yang tidak sembuh - sembuh
Benjolan pada payudara
6
Perubahan tahi lalat atau kulit yang mencolok
Gangguan pencernaan, misalnya sukar menelan yang terus menerus
Penurunan berat badan dengan cepat akibat kurang lemak dan protein (kaheksia)
Tuli, atau adanya suara - suara dalam telinga yang menetap.
Nyeri dapat terjadi akibat tumor yang meluas menekan syaraf dan pembuluh
darah disekitarnya, reaksi kekebalan dan peradangan terhadap kanker yang
sedang tumbuh, dan nyeri juga disebabkan karena ketakutan atau kecemasan.
Gejalah yang dirasakan oleh penderita kanker kulit sebagai berikut:
Terasa gatal atau nyeri
Mengalami perubahan warna (menjadi lebih gelap, lebih pucat atau terang)
Ukurannya membesar
Melebar tidak teratur
Permukaannya menjadi tidak rata
Gampang berdarah
Menjadi luka dan koreng yang tidak sembuh-sembuh.
3. Faktor-faktor penyebab penyakit kanker
Penyebab Penyakit Kanker sulit untuk mengetahui secara pasti karena
merupakan gabungan dari sekumpulan faktor genetik dan lingkungan. Namun
sebenarnya ada faktor-faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya Penyakit
Kanker, antara lain adalah :
Faktor keturunan
Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi
untuk menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya.
Faktor kejiwaan, emosional
Stres yang berati dapat menyebabkan ganggguan keseimbangan seluler tubuh
7
Faktor prilaku
Perilaku yang dimaksud adalah merokok dan mengkonsumsi makanan yang
banyak mengandung lemak dan daging yang diawetkan juga peminum minuman
beralkohol. Perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia dini dan
sering berganti ganti pasangan.
Faktor makanan yang mengandung bahan kimia
Makanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab kanker, terutama
kanker pada saluran pencernaan. Contoh jenis makanan yang dapat menyebabkan
kanker adalah makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar)
meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung. Minuman yang mengandung
alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi terhadap kanker kerongkongan.
Zat pewarna makanan
Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang
tercemar seperti: kerang, ikan, dll. Berbagai makanan (manis,tepung) yang
diproses secara berlebihan.
4. Faktor-faktor yang dapat meningkatan resiko terjadinya kanker
Faktor-faktor yang dapat meningkatan resiko terjadinya kanker, antara lain :
Bahan Kimia
Zat-zat yang terdapat pada asap rokok dapat menyebabkan berbagai jenis kanker
pada perokok dan perokok pasif (orang bukan perokok yang tidak sengaja
menghirup asap rokok orang lain) dalam jangka waktu yang lama. Bahan kimia
untuk industri serta asap yang mengandung senyawa karbon dapat meningkatkan
kemungkinan seorang pekerja industri menderita kanker.
8
Penyinaran yang berlebihan
Sinar ultra violet yang berasal dari matahari dapat menimbulkan kanker kulit.
Sinar radio aktif, sinar X yang berlebihan atau sinar radiasi dapat menimbulkan
kanker kulit dan leukemia.
Virus
Beberapa jenis virus berhubungan erat dengan perubahan sel normal menjadi sel
kanker. Jenis virus ini disebut virus penyebab kanker atau virus onkogenik.
Hormon
Hormon adalah zat yang dihasilkan kelenjar tubuh yang fungsinya adalah
mengatur kegiatan alat-alat tubuh dari selaput tertentu. Pada beberapa penelitian
diketahui bahwa pemberian hormon tertentu secara berlebihan dapat
menyebabkan peningkatan terjadinya beberapa jenis kanker seperti payudara,
rahim, indung telur dan prostat (kelenjar kelamin pria).
Makanan
Zat atau bahan kimia yang terdapat pada makanan tertentu dapat menyebabkan
timbulnya kanker misalnya makanan yang lama tersimpan dan berjamur dapat
tercemar oleh aflatoxin. Aflatoxin adalah zat yang dihasilkan jamur Aspergillus
Flavus yang dapat meningkatkan resiko terkena kanker hati.
5. Cara pemeriksaan dan pengobatan kanker
Bagi yang ada kecurigaan, maka pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah:
a. Pemeriksaan sitologi dan patologi anatomi
Tes-tes pertanda kanker dalam darah
Rontgen
Mamografi (rontgen khusus untuk payudara)
Ultrasonografi / USG (memotret alat tubuh bagian dalam)
9
Endoskopi (peneropongan alat tubuh bagian dalam)
Kolposkopi (peneropongan leher rahim)
Laparoskopi (peneropongan rongga perut)
Pemotretan lapisan-lapisan tubuh dengan alat CT Scan, MRI (Magnetic
Resonance Imaging)
b. Pengobatan kanker sebagai berikut:
Medis
Terapi pisau Ar-He Cryosurgery
Pisau Ar-He sebenarnya merupakan gabungan teknik ultra
beku dan panas dalam pengobatan tumor. Di saat gas Argon dilepas
secara cepat dari ujung jarum, dapat membekukan jaringan lesi
tumor dalam hitungan detik sampai pada suhu -120℃-165℃ sehingga membentuk bola es, jaringan tumor akan kekurangan darah
(iskemia) dan kekurangan oksigen (hipoksia). Dalam suhu super
rendah -165℃, menyebabkan jaringan tumor koagulasi nekrosis.
Dibsaat gas Helium dilepas secara cepat dari ujung jarum,
menaikkan suhu sampai 20℃~40℃, dengan cepat mencairkan dan
memecah bola es yang keras, sehingga mencapai hasil penghancuran
jaringan tumor dan dapat menghindari perusakan jaringan normal.
Terapi penanaman radiopartikel
Basal cell carcinoma dan squamous cell carcinoma sangat peka
terhadap radioterapi, sebelum menentukan radioterapi, harus
mempertimbangkan umur pasien, jenis kelamin, sejarah tumor,
posisi anatomi, tingkat keberhasilan dan kekambuhan, terakhir yaitu
10
hasil pengobatan yang didapatkan. Partikel I 125 adalah salah satu
jenis energi radionuklida, dapat memancarkan sinar γsecara terus-
menerus dalam jarak dekat untuk membunuh sel tumor,
menimbulkan efek penyinaran radiasi dari dalam tumor, untuk
mencapai hasil terapi yang sama dengan operasi pengangkatan.
Sel somatik immunoterapi
Sel somatic immunoterapi adalah memasukkan sel-sel immune
yang memiliki keaktifan dalam melawan tumor ke dalam tubuh
pasien kanker kulit, secara langsung membunuh tumor atau
merangsang reaksi anti tumor dalam sistem kekebalan tubuh. Sel
somatik immunoterapi benar-benar merupakan terapi hijau, terapi ini
dapat membersihkan secara tuntas sel-sel kanker yang tersisa atau
dormansi sel (dimasa tidur) dalam darah, kelenjar getah bening, juga
memiliki keunggulan yang tidak dapat tergantikan dalam membunuh
sel tumor, mencegah kekambuhan dan metastase, dapat dengan baik
mengisi kekurangan dari operasi, radioterapi, kemoterapi,
membawakan harapan dalam pengobatan kanker kulit.
Pengobatan kolaborasi medis China dan barat dengan terapi
target.
Dengan keunggulan dari kolaborasi medis China dan barat,
bersama-sama melawan kanker, saling melengkapi dengan
keunggulan masing-masing, hasil pengobatan melebihi cara
pengobatan tunggal manapun. Dari teknik minimal invasif target
11
yang stabil, akurat, galak dapat memberantas dan membunuh tumor,
mengurangi secara maksimal luka tubuh pasien kanker yang
dikarenakan pengobatan. Secara bersamaan, dengan kolaborasi
medis China dan barat dengan secara keseluruhan mengatur
keseimbangan dan membantu tubuh melawan kanker, meningkatkan
kekebalan tubuh, menguatkan kualitas kesehatan tubuh.
Stem Cell
Definisi Stem Cell
Stem cell adalah sel yang tidak/belum terspesialisasi yang
mempunyai dua sifat yaitu kemampuan untuk berdiferensiasi
menjadi sel lain (differentiate). Dalam hal ini stem cell mampu
berkembang menjadi berbagai jenis sel matang, misalnya sel
saraf, sel otot jantung, sel otot rangka, sel pankreas, dan lain-lain.
Dan kemampuan untuk memperbaharui atau meregenerasi
dirinya sendiri (self-regenerate/self-renew). Dalam hal ini stem
cell dapat membuat salinan sel yang persis sama dengan dirinya
melalui pembelahan sel.
Peran Stem Cell dalam Riset
1. Terapi gen
Stem cell (dalam hal ini hematopoietic stem cell)
digunakan sebagai alat pembawa transgen ke dalam tubuh
pasien, dan selanjutnya dapat dilacak jejaknya apakah stem cell
ini berhasil mengekspresikan gen tertentu dalam tubuh pasien.
12
Dan karena stem cell mempunyai sifat self-renewing, maka
pemberian pada terapi gen tidak perlu dilakukan berulang-
ulang, selain itu hematopoietic stem cell juga dapat
berdiferensiasi menjadi bermacam-macam sel, sehingga
transgen tersebut dapat menetap di berbagai macam sel.
2. Mengetahui proses biologis, yaitu perkembangan organisme
dan perkembangan kanker. Melalui stem cell dapat dipelajari
nasib sel, baik sel normal maupun sel kanker.
3. Penemuan dan pengembangan obat baru, yaitu untuk
mengetahui efek obat terhadap berbagai jaringan
4. Terapi sel berupa replacement therapy. Oleh karena stem cell
dapat hidup di luar organ tubuh manusia misalnya di cawan
petri, maka dapat dilakukan manipulasi terhadap stem cell itu
tanpa mengganggu organ tubuh manusia. Stem cell yang telah
dimanipulasi tersebut dapat ditransplantasi kembali masuk ke
dalam organ tubuh untuk menangani penyakit-penyakit
tertentu.
Keuntungan embryonic stem cell:
Mudah didapat dari klinik fertilitas.
Bersifat pluripoten sehingga dapat berdiferensiasi menjadi
segala jenis sel dalam tubuh.
Immortal. Berumur panjang, dapat berproliferasi beratus-
ratus kali lipat pada kultur.
13
Reaksi penolakan rendah.
Kerugian embryonic stem cell
Dapat bersifat tumorigenik. Artinya setiap kontaminasi
dengan sel yang tak berdiferensiasi dapat menimbulkan
kanker.
Selalu bersifat allogenik sehingga berpotensi menimbulkan
penolakan.
Secara etis sangat kontroversial.
Keuntungan umbilical cord blood stem cell (stem cell dari darah
tali pusat):
Mudah didapat (tersedia banyak bank darah tali pusat).
Siap pakai, karena telah melalui tahap prescreening, testing
dan pembekuan.
Kontaminasi virus minimal dibandingkan dengan stem cell
dari sumsum tulang.
Cara pengambilan mudah, tidak berisiko atau menyakiti
donor.
Risiko GVHD (graft-versus-host disease) lebih rendah
dibandingkan dengan menggunakan stem cell dari sumsum
tulang, dan transplantasi tetap dapat dilakukan walaupun
HLA matching tidak sempurna atau dengan kata lain toleransi
terhadap ketidaksesuaian HLA matching lebih besar
dibandingkan dengan stem cell dari sumsum tulang.
14
Kerugian umbilical cord blood stem cell:
Kemungkinan terkena penyakit genetik. Ada beberapa
penyakit genetik yang tidak terdeteksi saat lahir sehingga
diperlukan follow up setelah donor beranjak dewasa.
Jumlah stem cell relatif terbatas sehingga ada ketidaksesuaian
antara jumlah stem cell yang diperlukan resipien dengan yang
tersedia dari donor, karena jumlah sel yang dibutuhkan
berbanding lurus dengan usia, berat badan dan status
penyakit.
Keuntungan adult stem cell:
Dapat diambil dari sel pasien sendiri sehingga menghindari
penolakan imun.
Sudah terspesialisasi sehingga induksi menjadi lebih
sederhana.
Secara etis tidak ada masalah.
Kerugian adult stem cell:
Jumlahnya sedikit, sangat jarang ditemukan pada jaringan
matur sehingga sulit mendapatkan adult stem cell dalam
jumlah banyak.
Masa hidupnya tidak selama embryonic stem cell.
Bersifat multipoten, sehingga diferensiasi tidak seluas
embryonic stem cell yang bersifat pluripoten.
2. Pengobatan dengan Tanaman Herbal
15
Sarang Semut
Jenis-jenis kanker dan tumor, baik jinak maupun ganas, yang
dapat disembuhkan dengan sarang semut adalah kanker otak,
kanker hidung, kanker payudara, kanker lever, kanker paru-
paru, kanker usus, kanker rahim, kanker kulit, kanker prostat,
serta kanker darah (leukemia), kecuali kanker tenggorokan
dan rongga mulut. Kemampuan sarang semut secara empiris
untuk pengobatan berbagai jenis kanker/tumor tersebut
diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoidnya. Ada
beberapa mekanisme kerja dari flavonoid dalam melawan
tumor/kanker, misalnya inaktivasi karsinogen, anti-
proliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan
diferensiasi, inhibisi angiogenesis, dan pembalikan resistensi
multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme
tersebut.
Kulit Manggis
Journal of pharmacology, mempublikasikan bahwa kulit
manggis memiliki antioksidan tertinggi yang disebut
xanthone, memilik efek anti kanker seperti kanker payudara ,
kanker darah (leukeumia) dan kanker hati . Selain itu juga
xanthone memiliki banyak manfaat kesehatan terutama
kesehatan kardiovaskuler seperti mengatasi sakit jantung,
aterosklerosis, hipertensi dan trombosit. Xanthones juga
16
memperlebar pembuluh darah dan memeperlancar peredaran
darah. manggis juga kaya akan mineral kalium yang
membantu metabolisme energi. Telah terbukti dari berbagai
penelitian kandungan xanthones dan derivatnya efektif
melawan kanker payudara secara in-vitro, dan obat penyakit
jantung. Khasiat garcinone E (devirat xanthones) ini jauh
lebih efektif untuk menghambat kanker bila dibandingkan
dengan obat kanker seperti flaraucil, cisplatin, vincristin,
metohotrexete, dan mitoxiantrone.
Daun Sirsak
Manfaat daun sirsak ternyata lebih kuat kandungan dan
kemampuannya dari kemoterapi dalam mengobati kanker. Ini
berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan. Pada
masyarakat kuno daun sirsak sudah diketahui manfaatnya dan
banyak diguinakan untuk mengobati penyakit. Sekitar tahun
1965, berbagai studi para ilmuwan membuktikan ekstrak
daun sirsak memiliki khasiat yang lebih baik dari kemoterapi,
bahkan ekstrak tersebut bisa memperlambat pertumbuhan
kanker. Pada tahun 1976, National Cancer Institute telah
melakukan penelitian ilmiah dan hasilnya menyatakan batang
dan daun sirsak efektif menyerang dan menghancurkan sel-
sel kanker. Ini karena kandungannya yang sangat tinggi
senyawa proaktif bagi tubuh, ini jarang ditemukan pada buah
17
lainnya. Negeri Ginseng Korea juga tak kalah dalam masalah
penelitian, setelah melakukan penelitian mereka menemukan
bahwa ada satu senyawa kimia yang berperan selektif
membunuh sel kanker usus besar serta 10.000 kali lebih
berpotensi sebagai obat kemoterapi yang ditemukan dalam
sirsak. Namun dibalik
6. Proses penyebaran kanker ke bagian lain tubuh
Sel-sel dalam tumor ganas memiliki kemampuan untuk menyerang jaringan
dan organ disekitarnya, sehingga penyebaran penyakit. Hal ini juga mungkin bagi sel
kanker untuk memisahkan diri dari tumor dan memasuki aliran darah, sehingga
terjadi penyebaran penyakit ke organ lain. Proses penyebaran ini disebut metastasis.
Bila kanker telah menyebar dan telah mempengaruhi area lain dari tubuh, penyakit ini
masih mengacu pada organ originasi. Sebagai contoh, jika kanker serviks menyebar
ke paru-paru, masih disebut kanker serviks, bukan kanker paru-paru . Meskipun
sebagian besar kanker berkembang dan menyebar dengan cara ini (melalui organ),
namun kanker darah seperti leukemia tidak. Mereka mempengaruhi darah dan organ-
organ yang membentuk darah dan kemudian menginvasi jaringan di dekatnya.
7. Jenis-jenis kanker
Adapun jenis-jenis kanker antara lain sebagai berikut :
Kanker leher rahim (kanker serviks)
Kanker payudara
Penyakit Trofoblas ganas
Kanker kulit
Kanker nasofaring
Kanker paru
18
Kanker hati
Kanker kelenjar getah bening (Limfoma Malignum)
Kanker usus besar
Kanker darah (Leukemia)
8. Cara pencegahan kanker
Sebagian besar jenis kanker dapat dicegah dengan kebiasaan hidup sehat
sejak usia muda dan menghindari faktor-faktor penyebab kanker. Meskipun penyebab
kanker secara pasti belum diketahui, setiap orang dapat melakukan upaya pencegahan
dengan cara hidup sehat dan menghindari penyebab kanker:
Mengenai makanan:
1. Mengurangi makanan berlemak yang berlebihan
2. Lebih banyak makan makanan berserat.
3. Lebih banyak makan sayur-sayuran berwarna serta buah-buahan, beberapa
kali sehari
4. Lebih banyak makan makanan segar
5. Mengurangi makanan yang telah diawetkan atau disimpan terlalu lama
6. Membatasi minuman alkohol
Mengenai Perilaku
1. Hindari diri dari penyakit akibat hubungan seksual
2. Hindari kebiasaan merokok. Bagi perokok berhenti merokok.
3. Upayakan kehidupan seimbang dan hindari stress
4. Periksakan kesehatan secara berkala dan teratur.
19
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit kanker merupakan penyakit yang sangat mematikan dan sangat
berbahaya dan juga sangat mematikan karena akibat pertumbuhan tidak normal dari
sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Kanker kulit adalah suatu
penyakit yang disebabkan oleh berubahnya sifat-sifat penyusun sel kulit yang
normal menjadi ganas, dimana sel-sel akan terus membelah menjadi bentuk
yang abnormal secara tidak terkontrol akibat kerusakan DNA. Bila dilihat dari
segi histopatologik memiliki struktur yang tidak teratur dengan diferensiasi sel
dalam berbagai tingkatan pada kromatin, nukleus, dan sitoplasma.
B. Saran
Dalam makalah ini masih banyak yang belum Penulis bahas tentang Penyakit
Kanker. Oleh karena itu, diharapkan kepada Penulis lain yang ingin mengangkat
tema yang sama, yaitu tentang Penyakit Kanker, agar lebih baik dan lebih detail lagi
dalam membuat makalah tentang Penyakit, karena masih ada bahkan masih banyak
pembahasan tentang makalah saya ini yang penulis belum sampaikan dalam
makalah ini.
20
DAFTAR PUSTAKA
Kartawiguna Elna,. 2001. Faktor-faktor yang berperan pada karsinogenesis. Jurnal Faktor-faktor karsinogenesis. Vol. 20 (1). Hal: 16.
Michrunnisa, 2013. Tugas Kanker. http://tgs%kankerkulit/michrunnisa%bets.htm.
Putri H,. dkk, 2005. Kanker Kulit. Jurnal Kanker Kulit. Fakultas Kedokteran Universitas Udayan. Hal: 2-1.
Rustian, 2013. Kanker Pengobatan Kanker Kulit. http://rustian-fk12.web.unair.ac.id/artikel_detail-72181-Kanker-Pengobatan%20Kanker%20Kulit.html.
Sarafino, 1998. Terapi Perilaku Kognitif pada Pasien Kanker. Jurnal Kanker. Hal:
1-2.
Saputra V,. 2006. Dasar-dasar Stem Cell dan Potensi Aplikasinya dalam Ilmu Kedokteran. Cermin Dunia Kedokteran No. 153. Hal: 21-22.
Susu susilawati, 2011. Khasiat Kulit Manggis dan Daun Sirsak. http://TGS KANKER KULIT/khasiat-kulit-manggis-dan-daun-sirsak.html.
21
TUGAS MAKALAH
PARASITOLOGI
“KANKER OTAK”
OLEH:
NAMA : PASHA NURHIJILA
NIM : F1F1 12 116
KELAS : FARMASI C
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2014
22
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat
dan petunjuknya-NYA, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Makalah yang
berjudul “ PENYAKIT KANKER " untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran
Patologi.
Dalam makalah ini, berisi materi tentang Kanker, dimana kanker ini
merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan juga mematikan karena akibat
pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel
kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian
tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.
Selanjutnya Penulis mengucapkan Terima Kasih kepada semua pihak yang
telah membantu Penulis dalam menyelesaikan Makalah ini. Terima Kasih kepada
dosen mata kuliah patologi serta kepada pihak lainnya yang membantu Penulis
dalam mengerjakan dan memberikan informasi tentang makalah ini.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaannya makalah ini, dan juga Penulis berharap semoga Makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Kendari, 20 Juni 2014
Penulis
23
DAFTAR ISI
Lembar
judul................................................................................................
............ i
Kata
Pengantar.......................................................................................
................. ii
Daftar
Isi....................................................................................................
........... iii BAB I
Pendahuluan...................................................................................
...............1
BAB II Landasan Teori
…………………………………………………………...3
BAB III
Pembahasan...................................................................................
.............5
BAB IV
Penutup..........................................................................................
..........19
Daftar
Pustaka...........................................................................................
............20