Tugas makalah ke pendudukan

15
BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Sebagian besar pertumbuhan penduduk dunia-97%nya berasal dari Negara-negara dunia ketiga. Sejak abad kedua puluh, sebagian besar permasalahan yang menimbulkan gejolak resiko kehilangan nyawa serta lonjakan kematian manusia besar-besaran telah dapat diatasi oleh kemajuan teknologi dan perkembangan ekonomi. Konsekuensinya, tingkat kematian menurun begitu cepat hingga mencapai titik yang terendah sepanjang sejarah manusia. Penurunan angka mortalitas disebabkan oleh kemajuan teknologi di bidang kedokteran. Pertumbuhan penduduk yang begitu pesat dewasa ini disebabkan oleh cepatnya transisi yang melanda kecenderungan penduduk dunia. Yakni, yang semula memiliki angka kematian dan angka kelahiran yang tinggi menjadi angka kematian yang rendah namun angka kelahiran tetap tinggi. Hal ini juga yang dialami oleh Kabupaten OKU dimana angka pertumbuhan penduduk setiap tahun mengalami kenaikan dimana pada tahun 2005 jumlah penduduk 294.774 jiwa dan pada tahun 2011 mencapai 367.357 jiwa. Hal ini disebabkan meningkatnya persentase wanita yang kawin pada usia muda. Semakin muda usia perkawinan seorang wanita semakin panjang usia untuk dapat melahirkan anak muda sehingga mempengaruhi jumlah anak yang dilahirkan. Namum ada berita gembira walaupun tingkat pertumbuhan penduduk meningkat dilihat hasil dari pendataan jumlah penduduk

description

Pertumbuhan Penduduk Kabupaten OKU Sumsel

Transcript of Tugas makalah ke pendudukan

Page 1: Tugas makalah ke pendudukan

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Sebagian besar pertumbuhan penduduk dunia-97%nya berasal dari Negara-negara

dunia ketiga. Sejak abad kedua puluh, sebagian besar permasalahan yang

menimbulkan gejolak resiko kehilangan nyawa serta lonjakan kematian manusia

besar-besaran telah dapat diatasi oleh kemajuan teknologi dan perkembangan

ekonomi. Konsekuensinya, tingkat kematian menurun begitu cepat hingga mencapai

titik yang terendah sepanjang sejarah manusia. Penurunan angka mortalitas

disebabkan oleh kemajuan teknologi di bidang kedokteran. Pertumbuhan penduduk

yang begitu pesat dewasa ini disebabkan oleh cepatnya transisi yang melanda

kecenderungan penduduk dunia. Yakni, yang semula memiliki angka kematian dan

angka kelahiran yang tinggi menjadi angka kematian yang rendah namun angka

kelahiran tetap tinggi. Hal ini juga yang dialami oleh Kabupaten OKU dimana angka

pertumbuhan penduduk setiap tahun mengalami kenaikan dimana pada tahun 2005

jumlah penduduk 294.774 jiwa dan pada tahun 2011 mencapai 367.357 jiwa. Hal ini

disebabkan meningkatnya persentase wanita yang kawin pada usia muda. Semakin

muda usia perkawinan seorang wanita semakin panjang usia untuk dapat melahirkan

anak muda sehingga mempengaruhi jumlah anak yang dilahirkan. Namum ada berita

gembira walaupun tingkat pertumbuhan penduduk meningkat dilihat hasil dari

pendataan jumlah penduduk yang belum sekolah/tidak tamat lebih kecil dari jumlah

penduduk yang sekolah. Hal ini menunjukkan Kabupaten OKU tingkat pendidikannya

masih tinggi. Di lihat dari struktur usia dan beban ketergantungan, Kabupaten OKU

pada 31 Mei 2011 angka beban tanggungan besarnya 43,58. Ini berarti tiap-tiap 100

orang penduduk umur produktif harus menanggung 43,58 penduduk yang tidak

produktif . Melihat hasil diatas berarti 26,31 % penduduk berada pada usia dibawah

15 tahun kebawah, berarti Kabupaten OKU tidak ada rasio ketergantungan pemuda.

Page 2: Tugas makalah ke pendudukan

II. RUMUSAN MASALAHSudah kita ketahui bahwa pertumbuhan penduduk semakin pesat tiap tahun, didukung

dengan tingkat kemajuan teknologi dan taraf kesehatan yang makin membaik. Maka

pada makalah ini akan membahas sejauh mana perkembangan pertumbuhan penduduk

Kabupaten OKU, faktor apa saja yang mempengaruhinya, dampak dari pertumbuhan

penduduk tersebut, ada tidaknya beban ketergantungan dan momentum tersenbunyi.

Page 3: Tugas makalah ke pendudukan

BAB II

PEMABAHASAN

I. PERTUMBUHAN PENDUDUK OKU

Berdasarkan data terakhir dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten

Ogan Komering Ulu, sampai bulan Mei 2011 penduduk di wilayah ini berjumlah

367.357 jiwa yang tersebar di 12 kecamatan. Penyebaran jumlah penduduk per

kecamatan tidak merata. Kepadatan penduduk terbesar ada di Kecamatan Baturaja

Timur yaitu 1.349 jiwa per 10.000 m2 dan kepadatan penduduk terendah berada di

Kecamatan Ulu Ogan yaitu 37 jiwa per 10.000 m2. Adapun pertumbuhan penduduk di

OKU dapat kita lihat pada tabel dibawah ini :

Jumlah Penduduk di Kabupaten Ogan Komering UluTahun 2005 - 2011

 

 NO. TAHUN JUMLAH PENDUDUK (Jiwa)

1. 2005 294.7742. 2006 319.2133. 2007 315.6604. 2008 332.5055. 2009 333.5626. 2010 345.1677.         2011         367.357

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa setiap tahun pertumbuhan penduduk di

Kabupaten OKU rata-rata mengalami peningkatan pertumbuhan penduduk kecuali

pada tahun 2007 yang mengalami penurunan itupun bisa dikategorikan tetap karena

perbedaan pertumbuhan penduduk tahun 2006 dan 2007 selisih 3.553 jiwa. Dengan

pesatnya pertumbuhan penduduk akan menciptakan kemiskinan dan ketimpangan

pendapatan. Dampak pertumbuhan penduduk yang pesat terhadap Pertumbuhan

Ekonomi, bahwa kenaikan jumlah penduduk yang cepat cenderung menurunkan

tingkat pertumbuhan ekonomi. Dampak terhadap Kemiskinan dan Ketimpangan

Pendapatan, pertambahan penduduk cenderung berdampak negatif terhadap

penduduk miskin dan berakibat memburuknya ketimpangan pendapatan atau

Page 4: Tugas makalah ke pendudukan

kesejahteraan. Dampak terhadap Pendidikan, bahwa keluarga besar dan

berpenghasilan rendah akan mempersempit peluang orang tua untuk menyekolahkan

anak-anak mereka. Dibawah ini akan diperlihatkan tabel jumlah penduduk Kabupaten

OKU berdasarkan tingkat pendidikan.

Jumlah Penduduk Kabupaten Ogan Komering UluMenurut Tingkat Pendidikan

Keadaan Per 31 Mei 2011

NO JENJANG PENDIDIKANJUMLAH PENDUDUK

 JUMLAHLAKI-LAKI PEREMPUAN

1. Tidak /Belum Sekolah 35.635 34.656 70.2912. Tidak Tamat SD / Sederajat 26.779 26.083 52.8823. Tamat SD / Sederajat 52.470 52.850 105.3204. SLTP / Sederajat 28.690 26.004 54.6945. SLTA / Sederajat 37.715 30.153 67.8686. Diploma I dan II 1.119 2.120 3.2397. Akademi / DIII / Sarjana Muda 1.522 2.193 3.7158. Diploma IV / Strata I (S1) 4.484 4.327 8.8119. Strata II (S-2) 312 177 48910. Strata III (S-3) 28 20 48  JUMLAH 188.774 178.583 367.357

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa jumlah penduduk yang belum sekolah/tidak

tamat lebih kecil dari jumlah penduduk yang sekolah. Hal ini menunjukkan

Kabupaten OKU tingkat pendidikannya masih tinggi. Dampak terhadap Kesehatan,

angka kelahiran yang tinggi cenderung merugikan kesehatan ibu dan anak-anaknya.

Hal ini tentu saja memperbesar resiko kehamilan yang akan meningkatkan kematian

bayi dan anak-anak. Dampak terhadap Ketersediaan Bahan Pangan , jika penduduk

terus bertambah, maka bertambah pula jumlah mulut yang harus disuapi. Jelaslah

bahwa penyediaan bahan pangan secara memadai menjadi lebih sulit jika penduduk

terus bertambah dengan pesatnya. Dampak terhadap Lingkungan Hidup,

pertumbuhan penduduk secara pesat ikut memacu proses kerusakan dan pengerusakan

lingkungan hidup, baik itu berupa penggundulan hutan, pengikisan cadangan bahan

bakar kayu dan lain-lain.

II. STRUKTUR KEPENDUDUKAN OKUa. Sebaran Penduduk Per Kecamatan

Page 5: Tugas makalah ke pendudukan

Jumlah Penduduk Kabupaten Ogan Komering UluPer Kecamatan Keadaan Per 31 Mei 2011

  NO

KECAMATAN  JUMLAH

1. Baturaja Timur 102.5342. Baturaja Barat 37.2583. Sosoh Buay Rayap 13.5164. Lengkiti 30.1385. Semidang Aji 28.4626. Pengandonan 10.1047. Ulu Ogan 9.6368. Muara Jaya 7.2509. Lubuk Batang 30.45110. Peninjauan 46.62911. Sinar Peninjauan 21.47212. Lubuk Raja 30.107  JUMLAH  367.357 

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa penyebaran jumlah penduduk per

kecamatan tidak merata. Kepadatan penduduk terbesar ada di Kecamatan

Baturaja Timur yaitu 1.349 jiwa per 10.000 m2 dan kepadatan penduduk

terendah berada di Kecamatan Ulu Ogan yaitu 37 jiwa per 10.000 m2.

b. Kecenderungan Tingkat Kelahiran dan Kematian

Tabel Persentase Wanita Menurut Kabupaten/Kota dan Umur Perkawinan Pertama 2010

Page 6: Tugas makalah ke pendudukan

Meningkatnya persentase wanita yang kawin pada usia muda jelas akan

mempengaruhi jumlah anak yang dilahirkan jika program KB tidak berjalan

dengan baik. Semakin muda usia perkawinan seorang wanita semakin panjang

usia untuk dapat melahirkan anak, sehingga jika pengaturan kelahiran tidak

dilakukan, jumlah anak yang dilahirkan menjadi lebih banyak.

Tabel Rata-rata Anak Lahir Hidup Per Wanita Menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur Tahun 2010

Page 7: Tugas makalah ke pendudukan

Tabel diatas menyajikan rata-rata Anak Lahir Hidup per wanita menurut

kabupaten/kota di Sumatera Selatan tahun 2010. Dari tabel tersebut diketahui

bahwa rata-rata Anak Lahir Hidup bervariasi antara 1,47 sampai 2,17 per

wanita. Angka tertinggi dijumpai di Kabupaten OKU Selatan (2,17 per

wanita), Ogan Ilir (2,09 per wanita), Empat Lawang (2,03 per wanita) dan

Muara Enim (2,0 per wanita). Sedangkan rata-rata Anak Lahir Hidup terendah

terdapat di Kota Lubuklinggau (1,47 per wanita) dan Kota Palembang (1,54

per wanita).

Kematian (mortalitas) merupakan komponen demografi yang juga

mempengaruhi dinamika kependudukan disamping fertilitas dan migrasi. Bila

fertilitas berhubungan dengan penambahan penduduk, maka mortalitas

merupakan pengurangan dari penduduk. Tingkat kematian yang terjadi

Page 8: Tugas makalah ke pendudukan

Jumlah Penduduk

70-74

75 +

Umur

4.389

4.399

umumnya berbeda menurut kelompok umur, jenis kelamin maupun kondisi

sosial ekonomi penduduk.

c. Struktur Usia dan Beban Ketergantungan

Untuk melihat secara rinci jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur Kabupaten OKU dibawah ini akan disertakan tabel dan dalam bentuk piramid.

Jumlah Penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu

Menurut Kelompok Umur Per 31 Mei 2011

NO KELOMPOK UMUR JUMLAH JIWA  PERSENTASE (%)1. 00-04 Tahun 26.185 7.13 %2. 05-09 Tahun 36.004 9.80 %3. 10-14 Tahun 34.449 9.38%4. 15-19 Tahun 33.537 9.13%5. 20-24 Tahun 38.256 10.41%6. 25-29 Tahun 40.598 11.05%7. 30-34 Tahun 33.940 9.24%8. 35-39 Tahun 28.266 7.69%9. 40-44 Tahun 23.491 6.39%10. 45-49 Tahun 20.708 5.64%11. 50-54 Tahun 17.080 4.65%12. 55-59 Tahun 11.929 3.25%13. 60-64 Tahun 8.038 2.19%14. 65-69 Tahun 6.088 1.66%15. 70-74 Tahun 4.389 1.19%16. > 75 Tahun 4.399 1.20%  JUMLAH 367.357 100%

Jumlah Penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu ( OKU ) Sumatera Selatan

Berdasarkan Kelompok Umur Per 31 Mei 2011

Page 9: Tugas makalah ke pendudukan

Komposisi Umur Penduduk Ogan Komering Ulu 31 Mei 2011

Umur ( Tahun ) Jumlah Penduduk Persentase

0 – 14 96.638 26,31 %

15 - 64 255.843 69,64 %

65 + 14.876 4,05 %

Jumlah 367.357 100,00

Berdasarkan tabel diatas umur 15 – 64 tahun termasuk orang-orang dalam

umur kerja, sedangkan golongan anak-anak (<15 tahun) dan golongan tua (65

tahun ke atas) merupakan beban tanggungan penduduk yang bekerja.

Berdasarkan dua golongan penduduk ini maka bisa dihitung besarnya rasio

beban tanggungan (burden of dependency ratio), yaitu perbandingan antara

orang-orang yang belum/tidak sanggup bekerja dengan orang-orang yang

berada dalam usia kerja (produktif) atau dapat juga dikatakan, perbandingan

beban tanggungan adalah perbandingan penduduk yang berumur 0 – 14 tahun

Page 10: Tugas makalah ke pendudukan

dan di atas 65 tahun dengan penduduk yang berumur 15 – 64 tahun. Untuk

OKU, pada 31 Mei 2011 angka beban tanggungan besarnya 43,58. Ini berarti

tiap-tiap 100 orang penduduk umur produktif harus menanggung 43,58

penduduk yang tidak produktif . Melihat hasil diatas yaitu 26,31 % penduduk

yang berada pada usia dibawah 15 tahun kebawah, berarti Kabupaten OKU

tidak ada rasio ketergantungan pemuda. Adapun maksud dari Rasio

ketergantungan pemuda yakni perbandingan antara pemuda berusia di bawah

15 tahun yang belum berpenghasilan dengan orang dewasa yang produktif

berusia 15-65 tahun sangat tinggi di Negara dunia ketiga. Angkatan kerja di

Negara sedang berkembang harus menanggung beban hidup anak-anak

mereka yang besarnya hampir dua kali lipat dibandingkan dengan angkatan

kerja di Negara-negara kaya. Semakin cepat laju pertumbuhan penduduk maka

akan semakin besar pula proporsi penduduk berusia muda yang belum

produktif dalam populasi total, dan semakin berat pula beban tanggungan

penduduk yang produktif. Fenomena inilah yang disebut momentum

pertumbuhan populasi/penduduk tersembunyi (hidden momentum of

population growth). Ada 2 alasan pokok yang melatar belakangi teori

momentum ini:

1. Tingkat kelahiran itu sendiri tidak mungkin diturunkan dalam waktu

singkat.

2. Struktur usia penduduk di Negara-negara sedang berkembang dimana dari

piramidanya terlihat bahwa penduduk usia muda lebih banyak dari

penduduk usia tua yang berarti beban tanggungan tinggi.

Pesan terpenting yang terkandung dalam konsep momentum yang tersembunyi

adalah bahwa kelengahan penurunan fertilitas sekecil apapun harus dibayar

sangat mahal berupa pelipatgandaan jumlah penduduk tanpa dapat dicegah.

III. KESIMPULAN

Page 11: Tugas makalah ke pendudukan

Dari hasil data yang dihasilkan tingkat pertumbuhan penduduk Kabupaten OKU

mengalami peningkatan setiap tahunnya, pada tahun 2005 jumlah penduduk 294.774

jiwa dan pada tahun 2011 mencapai 367.357 jiwa. Hal ini disebabkan meningkatnya

persentase wanita yang kawin pada usia muda. Semakin muda usia perkawinan

seorang wanita semakin panjang usia untuk dapat melahirkan anak muda sehingga

mempengaruhi jumlah anak yang dilahirkan sedangkan angka lahir hidup dikabupaten

OKU 1,74 per wanita. walaupun tingkat pertumbuhan penduduk meningkat , jumlah

penduduk yang belum sekolah/tidak tamat lebih kecil dari jumlah penduduk yang

sekolah. Hal ini menunjukkan Kabupaten OKU tingkat pendidikannya masih tinggi.

Di lihat dari struktur usia dan beban ketergantungan, Kabupaten OKU pada 31 Mei

2011 angka beban tanggungan besarnya 43,58. Ini berarti tiap-tiap 100 orang

penduduk umur produktif harus menanggung 43,58 penduduk yang tidak produktif .

Melihat hasil diatas berarti 26,31 % penduduk berada pada usia dibawah 15 tahun

kebawah, berarti Kabupaten OKU tidak ada rasio ketergantungan pemuda. Hal ini

menyebakan kemungkinan kecil terjadi momentum tersembunyi ( Hiden Momentum)

di Kabupaten OKU.

Referensi :

Todaro, Michael P, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, edisi ketujuh jilid 1,

Erlangga, Jakarta

Website Kabupaten OKU, BPS OKU, dan BPS SUMSEL