Tugas Makalah Dipresentasikanil

7/26/2019 Tugas Makalah Dipresentasikanil

1/17

Mewujudkan generasi muda memiliki sikap dan perilaku

yang menunjang tegaknya disiplin nasional

Sejarah menunjukkan bahwa kesadaran kebangsaan tidaklah timbul secara tiba-tiba. Bangsa dan

Negara Indonesia tidak tumbuh sekali jadi. Kehidupan kebangsaan yang maju adalah karyabersama yang sangat panjang, dari genarasi demi generasi secara berkesinambungan. Negaramemilih ! Mei sebagai "ari Kebangkitan Nasional, karena hari itu #!$ tahun yang lalu,

Indonesia membentuk %rganisasi Modern sebagai alat perjuangan untuk membangun masa

depan sebagai bangsa yang terhormat. "ari itu adalah cikal bakal lahirnya tekad untuk

membangun negara kebangsaan yang merdeka. Makna "ari Kebangkitan Nasional ini perlubenar-benar kita dalami di tengah-tengah bangsa kita dalam suasana membangun. &ntuk

memberikan daya dorong yang kuat kepada seluruh masyarakat'bangsa, maka mulai tanggal !

Mei #(() *emerintah memancangkan +erakan isiplin Nasional. Maka dengan +erakanisiplin Nasional ini, marilah kita tingkatkan kualitas sikap, dan perilaku untuk menjadi

masyarakat yang berbudaya maju.

Saat pencanangan gerakan itu pemerintah mengajak masyarakat untuk melakukan tindakan

berupa sikap dan perilaku sehari hari dalam bentuk sikap yang berbudaya, yaitu seperti mematuhi rambu-rambu lalu lintas, membuang sampah pada tempatnya, antri, mematuhi jam

kerja dan lain sebagainya. Suatu ajakan yang sangat sederhana, tidak muluk-muluk dan mudah

dilaksanakan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja.

Suatu ajakan yang apabila dilaksanakan bukan saja akan berman/aat bagi anggota masyarakat itusendiri tetapi juga membawa dampak yang sangat positi/ bagi bangsa yang sedang membangun

ini.

Namun dalam perkembangannya motto itu tampaknya senasib dengan nasib program progam yglainnya, seperti 0*rogram sawah pasang surut sejuta hektar di Kalimantan1, atau 0ilarang

merokok di tempat tempat tertentu1. +erakan isiplin Nasional 2+N3 nampaknya kurang

mendapat tanggapan yang positi/ dari masyarakat, sikap hidup yang terbiasa dilakukan ternyata

tidak mudah diubah. Sikap hidup yang seenaknya saja atau kumaha engke wae memang sudahmembudaya bahkan menjadi budaya dalam kehidupan bangsa Indonesia. Bahkan pada beberapa

daerah tertentu, bukan saja merokok disebarang tempat, tetapi kebiasaan membuang puntung

rokok dimana saja.

Kebiasaan yang merupakan sikap hidup masyarakat ternyata tidak dapat diubah hanya denganslogan, atau poster yang terpampang gede dibeberapa tempat. Kebiasaan tersebut bahkan

dikiaskan sudah hampir sama dengan seorang perokok dengan nikotin yang berada didalamtubuhnya.

Peranan disiplin pada suatu bangsa

alam bahasa Indonesia sehari-hari kata disiplinsering dihubungkan dengan tindakan atau

perilaku yang mencerminkan ketaatan atau kepatuhan seseorang terhadap keteraturan, misalnya

bekerja tepat waktu, bekerja sesuai dengan prosedur, dan bekerja dengan semangat dan
https://www.google.co.id/search?q=rambu+lalu+lintas&hl=id&tbo=u&tbm=isch&source=univ&sa=X&ei=6yrNUOX1JseGrAfjrYCYCQ&ved=0CDYQsAQhttps://www.google.co.id/search?q=rambu+lalu+lintas&hl=id&tbo=u&tbm=isch&source=univ&sa=X&ei=6yrNUOX1JseGrAfjrYCYCQ&ved=0CDYQsAQhttps://www.google.co.id/search?q=rambu+lalu+lintas&hl=id&tbo=u&tbm=isch&source=univ&sa=X&ei=6yrNUOX1JseGrAfjrYCYCQ&ved=0CDYQsAQ


2/17

konsistensi tinggi. Sosok perilaku disiplin idealyang sering disebut adalah disiplin militer yang

sangat menjunjung tinggi prosedur pelaksanaan tugas yang dikombinasi dengan hukuman yang

berat jika terjadi pelanggaran. 4ika dilacak menurut asal katanya, kata disiplinberasal dari kata5atin discipulus2tunggal3 atau discipuli2jamak3 yang diadopsi ke dalam bahasa Inggris

menjadi discipleyang berarti murid. alam konteks pendidikan Spartan seorang murid yang

baik adalah mereka yang mengikuti peraturan secara sempurna, jauh berbeda dengan gayapendidikan *lato dan Socrates yang lebih demokratis dan mengutamakan dialog dalam

memahami kebenaran. 6erlepas dari berbagai konotasi yang terkandung di dalamnya, serta

spekulasi etimologis yang menyertainya, katadisiplinsangat erat berkaitan dengan ketaatan padaaturan yang telah ditetapkan, baik keteraturan waktu maupun prosedur.

Wikipedia bahasa, Disiplinmerupakan perasaan taatdan patuh terhadap nilai-nilai yang

dipercaya termasuk melakukanpekerjaantertentu yang menjadi tanggung jawabnya.

Pendisiplinanadalah usaha usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek

memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan. *endisiplinan bisa jadi menjadi istilah

pengganti untuk hukumanataupun instrumen hukumandimana hal ini bisa dilakukan pada dirisendiri ataupun pada orang lain. isiplin diri merujuk pada pelatihan yang didapatkan seseorang

untuk memenuhi tugas tertentu atau untuk mengadopsi polaperilakuseseorang, walaupun orangtersebut senang melakukan hal yang lain, disiplin yang artinya kepatuhan, atau yang

menyangkut tata tertib, disiplin memerlukan integritas emosi dalam mewujudkan keadaan.

7rtinya bahwa kedisiplinan memerlukaan latihan, dan pembelajaran pada seseorang yang belum

mengenal perilaku yang harus dilakukannya. Meskipun demikian secara umum kedisiplinansebagai suatu norma yang berlaku secara umum, akan berkaitan erat dengan mental dan perilaku

kehidupan sehari hari. engan demikian bila memang disiplin memerlukan latihan dan

pembelajaran, maka hal itu dapat dilakukan kepada setiap orang sejak berada dibangku sekolah.

Secara umum bangsa yang mencapai tingkat kemajuan yang pesat memiliki masyarakat yangdisiplin dalam pola kehidupan kesehariannya, karena dengan tingkah laku disiplin dapat

meningkatkan e/ekti/itas dan e/isiensi termasuk dalam berproduksi. Meskipun demikian masih

banyak masyarakat beranggapan bahwa pola hidup disiplin adalah cara hidup robot, dan tentunyaanggapan ini tidak sepenuhnya benar.

Kebiasaan yang kita lakukan menentukan masa depan kita, kebiasaan yang baik dapat

menghasilkan sesuatu yang baik, begitu pula sebaliknya, namun untuk membiasakan kebiasaan

menjadi suatu sikap adalah sesuatu yang tidak mudah. Secara psikologis dapat diungkapkanbahwa manusia memiliki si/at dasar sebagai berikut

#. Manusia memiliki si/at si/at mendasar seperti cenderung bermalas -malasan, ingin

hidup seenaknya mengikuti keinginan hatinya dan keinginan untuk melanggar peraturan

peraturan yang ada.

. Kita selalu menganggap pekerjaan sebagai suatu kewajiban apapun beban yang harus

dilakukan, bukan sebagai kesenangan. *epatah mengatakan 0 kita akan lebih mudah

menerapkan disiplin diri jika kita mencintai apa yang kita kerjakan 1.
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Taat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pekerjaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukumanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukumanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Instrumen_hukuman&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Perilakuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perilakuhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Taat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pekerjaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukumanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Instrumen_hukuman&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku


3/17

8. Manusia cenderung cepat bosan jika melakukan kegiatan yang sama dalam jangka waktu

lama.

Bagi suatu bangsa yang sedang dalam tahap membangun maka diperlukan sikap disiplin bagimasyarakatnya, yang merupakan sikap dan perilaku yang diterapkan pada berbagai akti/itas

untuk mendapatkan hasil yang optimal dari pekerjaannya. engan demikian sikap disiplindiperlukan dalam rangka mencapai kemajuan suatu bangsa.

Gerakan Disiplin Nasional (GDN)

+erakan isiplin Nasional 2selanjutnya disingkat +N3 adalah suatu usaha sadar yang digagasoleh pemerintah %rde Baru waktu itu, untuk melembagakan budaya disiplin di dalam masyarakat

Indonesia termasuk kepatuhan di jalan raya. 7da tiga nilai disiplin yang ingin dimasyarakatkan

melalui +N, yakni budaya tertib, budaya bersih danbudaya kerja.

1. Budaya Tertib.

6ertib merupakan suatu sikap yang sangat baik dalam sendi kehidupan kita. 6ertib akan

menjadikan segalanya teratur dan menyenangkan. 6anpa adanya ketertiban, maka akan terjadi

kekacauan. Kita semua mengetahui bahwa keteraturan sesungguhnya diperlukan agar lingkungansekitar kita menjadi nyaman.

9ontoh yag paling ringan, di perempatan atau pertigaan jalan biasanya dipasang lampu pengatur

lalu lintas 2lampu 7*I553. *emasangan lampu tersebut dimaksudkan agar lalu lintas menjadi

teratur dan tidak semrawut, sehinga kecelakaan dapat dihindari. Namun apabila hal itu tidakdipatuhi maka jalan akan kacau yang akan memicu terjadinya kecelakaan. Kalau kebetulan ada

polisi yang sedang bertugas, semrawutnya jalan pasti tidak akan terjadi.

6ertib berlalu lintas memang harus ditegakkan. Banyak bentuk lain dalam hal ketertiban di jalan

raya, seperti memakai helm pengaman yang memenuh standar keselamatan, tidak melebihi bataskecepatan maksimal, mematuhi rambu-rambu yang sudah ada serta aturan lalu lintas yang lain,

serta menjalan kendaraan di jalan dengan tidak melebihi beban..

alam hal ini mengemudi secara ugal-ugalan termasuk bentuk kategori ketidaktertiban seorang

pengendara di jalan raya, bahkan dapat membahayakan pengguna jalan lainnya. emikian pulamenerima telpon atau sms-an di dalam kendaraan yang sedang melaju, dapat mengakibatkan

kecelakaan.

*edagang kaki lima pun banyak yang tidak berlaku tertib. engan alasan sebagai rakyat kecilyang butuh makan, mereka seenaknya menempatkan lapak dagangannya di sepanjang trotoaryang disediakan bagi pejalan kaki. "al ini menyebabkan para pejalan kaki harus melalui badan

jalan yang jelas akan membahayakan dirinya. Itu pun kalau tepi jalan bersih, tidak digunakan

untuk parkir mobil atau motor.

Budaya tertib ternyata susah ditegakkan. %rang mungkin merasa enggan atau keberatanmelakukan budaya tertib yang seharusnya mudah dilakukan ini. Bahkan aparat pun terkadang
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CDgQFjAB&url=http%3A%2F%2Fhalamanputih.wordpress.com%2F2012%2F08%2F26%2Fbudaya-tertib-mesti-ditingkatkan%2F&ei=3trPUJnsKcLyrQfL8YBg&usg=AFQjCNGzLZQr5VPuKsZCVMRrD5vSRWOPGg&sig2=blatqhdcEQReA3GxbFLmAg&bvm=bv.1355534169,d.bmkhttp://www.memobee.com/index.php?do=c.every_body_is_journalist&idej=4884https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CDgQFjAB&url=http%3A%2F%2Fhalamanputih.wordpress.com%2F2012%2F08%2F26%2Fbudaya-tertib-mesti-ditingkatkan%2F&ei=3trPUJnsKcLyrQfL8YBg&usg=AFQjCNGzLZQr5VPuKsZCVMRrD5vSRWOPGg&sig2=blatqhdcEQReA3GxbFLmAg&bvm=bv.1355534169,d.bmkhttp://www.memobee.com/index.php?do=c.every_body_is_journalist&idej=4884


4/17

tidak berlaku tertib dalam melayani masyarakat. 4ika ini sering terjadi, budaya tertib akan sulit

diwujudkan di lingkungan kita.

Bagaimana masyarakat mau tertib, bila aparat pemerintah yang seharusnya menjadi contoh sajatidak dapat berlaku tertib. Itu bukan omong kosong adanya, namun sering terjadi. Sering kita

melihat pegawai pemerintah dengan seragam lengkap yang berangkat ke kantor di atas jam!:.!!. 6ak jarang ada yang baru sampai kantor jam !(.!!, pulangnya pun lebih cepat dari waktu

yang sudah ditentukan.

6erkadang ada juga yang sering keluyuran kesana kemari saat jam kerja. ;ntah itu di pusat

perbelanjaan, tempat wisata atau hanya sekedar dengan alasan ngopi di luar kantor. Saat lebaran,

ketika masuk kerja di hari pertama masih banyak yang mangkir dengan berbagai macam alasan.Itu masih juga ditemukan adanya pungli 2pungutan liar3 di sejumlah instansi. alaupun sudah banyak tempat sampah tersedia, rasanya itu tak lebih dari sekedarhiasan belaka.

Kesadaran masyarakat dalam membuang sampah masih perlu ditingkatkan agar kebersihan dapat

tercipta. Masyarakat perlu ditata ulang kesadarannya untuk membuang sampah pada tempatnya,tidak sembarangan. Membuang sampah ke sungai pasti akan mencemari lingkungan sungai itu

sendiri.

6ak jarang, di berbagai sudut kota sering juga tercium aroma yang tidak sedap yang berasal dari

manusia. Siapa lagi kalau bukan orang kencing di sembarang tempat. Bau pesing pun kadangtercium di pusat kota sehingga akan memperburuk citra kota yang bersangkutan. ;ntah siapa

yang berbuat seperti itu, yang jelas mereka bukanlah kategori binatang semacam kuda penarik

dokar atau andong.

Budaya tertib tak hanya bisa dilakukan di satu tempat saja. i lingkungan sekolah, rumah sakit,pertokoan, kantor-kantor, sarana transportasi, demikian juga di tempat-tempat umum lainnya kita

dapat berlaku tertib. 6ertib pada diri sendiri, tertib pada orang lain, juga tertib pada lingkungan.

Masih banyak lagi contoh ketidaktertiban yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

*erwujudan budaya tertib menyangkut usaha menciptakan keteraturan berperilaku di tempatumum seperti berkendaraan dan antri sebagai cerminan penghormatan yang dalam terhadap hak-

hak orang lain seperti penghargaan yang wajar terhadap hak-hak sendiri. *erwujudan budaya

bersih berhubungan dengan usaha untuk meningkatkan kebersihan diri dan lingkungan, sepertikebiasaan membuang sampah pada tempatnya. Sedangkan upaya mewujudkan budaya kerja

berhubungan dengan usaha menciptakan keteraturan kerja yang berorientasi pada prestasi dan

hasil, salah satunya dengan memperhatikan uraian kerja dan ketepatan waktu penyelesaian


5/17

pekerjaan. alam usaha mewujudkan kesemuanya itu, aparatur negara ditempatkan di garda

terdepan sebagai pelopor.

2. Budaya bersih.

Kita bangsa Indonesia memang harus mengakui bahwa belum menerapkan budaya bersih inidalam segala aspek, padahal sdiketahui pentingnya kebersihan ini dalam kehidupan kita, bahkan

dalam agama Islam bersih adalah sebagian daripada iman. "idup bersih akan berdampak pada

jiwa kita, contohnya jika rumah kita bersih maka hati kita akan senang dan terasa betah dirumah,demikian juga jika suasana kelas, lingkungan sekolah bersih maka suasana belajar akan terasa

lebih nyaman dan enak, sehingga hasil belajar akan lebih maksimal

%rang bijak mengatakan bahwa, dirimu adalah apa yang kamu lakukan setiap hari, sesuatu yangdilakukan berulang akan menjadi kebiasaan, kebiasaan yang diulang akan menjadi adat

atau budaya, adat yang diulang akan menjadi kepribadian, nah kalau sudah menjadi

kepribadian, maka akan menjadi landmark kita, apa yang selalu kita ulang tadi.

Ibarat kata pepatah yang sama kita mengetahuinya bahwa 0Rain Pangkal Pandai, !e"atPangkal #arya, Bersih Pangkal $ehat%.suatu ungkapan diketahui dan paham maksudnya.

Kaitan dengan Bersih Pangkal $ehatini dan menjadi ungkapan budaya kita sejak dahulu

ternyata pada masa sekarang kurang diamalkan atau ditaati untuk dilaksanakan dalam kehidupan

sehari hari. Keadaan itu dapat kita jumpai dibeberapa penjuru kota di Indonesia, banyaksampah yang tidak dibuang pada tempatnya, keadaan toilet dibeberapa tempat,

Budaya bersih belum menjadi tabiat bangsa kita, budaya bersih ini belum tertanam dalam benakbangsa Indonesia, hal ini tercermin dalam sikap kehidupan kita sehari hari, seperti cuci tangan

sebelum makan atau setelah memegang barang kotor, cuci kaki sebelum tidur, buang sampah

sembarangan, menyiram toilet atau kebersihan kamar mandi, sampai dengan kebersihan kamar.7da taman dibangun dibiarkan terbengkelai, keadaan pasar tradisional yang kumuh, coret coretdisebarang tempat bahkan di jalan atau dipagar, dan masih banyak situasi yang kita temukan

disekeliling kita yang menunjukkan masyarakat belum menerapkan budaya bersih. 6entu

kesemua itu merupakan sikap dan perilaku yang tidak mudah untuk diubah, dengan memasangpengumuman saja. Karena semua yang berkaitan dengan ketaatan hukum mengandung

kepatuhan dan ganjaran, yaitu kita memberikan penghargaan bila disiplin dan memberikan

hukuman denda bila melanggar aturan.Memberikan contoh merupakan pendidikan disiplin yangcukup e/ekti/, misalnya saja sebenarnya anak akan bersih, jika dalam keluarga juga bersih, anak

akan pengotor jika dalam keluarga kotor, dan itu bisa dilihat disekitarkita. Mematenkan Budaya

bersih sejak dini adalah kewajiban ORANG TUA, !"O#A$, #%NG"UNGAN &AN N!GAR7.

untuk memberikan tuntunan terbaik tentang kebiasaan hidup bersih ini sejak dini.&. Budaya

#eraBudaya Kerja adalah suatu /alsa/ah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai

yang menjadi si/at, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan

tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yangterwujud sebagai kerja.

alam suatu organisasi Budaya Kerja mempunyai pengertian adalah nilai nilai yang menjadi

kebiasaan dan kekuatan, yang membudaya pada suatu organisasi, daan meliputi kebiasaan dalam


6/17

pengelolaan organisasi yang mencakup pengembangan, perencanaan, produksi, yang

menghasilkan suatu pelayanan kepada pelanggan dalam bentuk pelayanan yang berkualitas dan

memuaskan. Kita bisa membayangkaan pada suatu organisasi yang tidak mempunyai budayakerja maka jelas organisasi tersebut tidak menghasilkan produksi yang berkualitas, bahkan bisa

jadi kuantitasnyapun rendah.

Indikator budaya kerja dapat segera dilihat dari penampilan dan cara bekerja, yaitu seperti rajin,

ulet, disiplin, proddukti/, tanggung jawab, moti?asi, berman/aat, kreati/itas, dinamis, konsekwen,konsisten, responsi/, mandiri, dan masih banyak lagi kriteria yang bisa diperlihatkan dari

penampilan budaya kerja.

Budaya kerja memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga perilaku SM yang ada agar

dapat meningkatkan produkti?itas kerja untuk menghadapi berbagai tantangan di masa yangakan datang.

Man/aat dari penerapan Budaya Kerja yang baik #. meningkatkan jiwa gotong royong

. meningkatkan kebersamaan8. saling terbuka satu sama lain

$. meningkatkan jiwa kekeluargaan

). meningkatkan rasa kekeluargaan@. membangun komunikasi yang lebih baik

A. meningkatkan produkti?itas kerja

:. tanggap dengan perkembangan dunia luar, dll.

'angkah Penerapan GDN di "asyarakat.

+ambaran +N tersebut diatas, sebagai program yang digulirkan pemerintah kepadamasyarakat, termasuk kepemerintahan sendiri, ternyata belum menghasilkan hasil atau kemajuan

yang dapat diacungkan jempol. Kesadaran pada disiplin belum sepenuhnya dilaksanakan

sebagai sikap dan perilaku yang menjadi budaya masyarakat Indonesia. Meskipun diakui padabeberapa titik akti?itas menunjukkan perbaikan dan kemajuan seperti di Bandara Internasional,

dan beberapa Mall dan pusat perbelanjaan tingkat internasional, tetapi sebetulnya itu didorong

oleh tuntutan lingkungan, dan menjadi kebutuhan atau bila tidak dapat menjadi bahanpembicaraan tingkat international.

&ntuk membentuk karakter disiplin memang sebaiknya dimulai dari usia dini, disamping

lingkungan yang membawa kearah itu. Kita lihat dibeberapa negara yang lingkungannya danperilaku disiplin tinggi, ternyata kita orang Indonesia yang berkunjung ke negara tersebut ikutterhadap aturan yang diterapkan, dan memang lingkungan membentuk kita untuk berlaku

disiplin.

*ada generasi muda mari kita mengajarkan dan memperkenalkan tentang membuang sampah

pada tempatnya. 7jaklah anak sejak dini mengunjungi tempat-tempat yang bersih dan penuhpepohonan, ini akan merangsang otaknya tentang man/aat hidup bersih. Memperkenalkan


7/17

tentang tong sampah dan memberi pengertian bahwa membuang sampah itu membawa kebaikan

dan kesehatan serta beri contoh dengan cara anda membuang sampah pada tempatnya didepan

anak, serta mengajarkananak "ulai "e"bersihkan ka"ar sendiri seak dini. engandemikian lingkungan dari keluarga menjadi penting dalam menerapkan disiplin.

isiplin diri merupakan suatu siklus kebiasaan yang kita lakukan secara berulang ulang dan

terus menerus secara berkesinambungan sehingga menjadi suatu hal yang biasa kita lakukan.

isiplin diri dalam melakukan suatu tindakan yang dilakukan secara konsisten danberkesinambungan akan manjadi suatu kebiasaan yang mengarah pada tercapainya keunggulan.

Keunggulan membuat kita memiliki kelebihan yang dapat kita gunakan untuk meraih tujuan

hidup yang menentukan masa depan kita.

Selanjutnya perlu menyegarkan kembali ingatan kita tentang arti penting +erakan isipinNasional dan disiplin itu terlebih dahulu agar tidak terjadi pemahaman yang keliru sehingga

gerakan ini dapat diterima oleh masyarakat secara sadar dan ikhlas.

isiplin nasional adalah kemampuan dan kemauan mengendalikan diri untuk mematuhi semua ketentuan

yang telah ditentukan negara.


8/17

Gerakan Disiplin Nasional

Gerakan Disiplin Nasional upaya penerapan di masyarakat. (Desember 2012).

Oleh : Agung Lintar Alfan

Pendahuluan

Sejarah menunjukkan bahwa kesadaran kebangsaan tidaklah timbul secara tiba-tiba.

Bangsa dan Negara Indonesia tidak tumbuh sekali jadi. ehidu!an kebangsaan "ang

maju adalah kar"a bersama "ang sangat !anjang# dari genarasi demi generasi secara

berkesinambungan. Negara memilih $% &ei sebagai 'ari ebangkitan Nasional# karena

hari itu (%) tahun "ang lalu# Indonesia membentuk Organisasi &odern sebagai alat

!erjuangan untuk membangun masa de!an sebagai bangsa "ang terhormat. 'ari ituadalah cikal bakal lahirn"a tekad untuk membangun negara kebangsaan "ang merdeka.

&akna 'ari ebangkitan Nasional ini !erlu benar-benar kita dalami di tengah-tengah

bangsa kita dalam suasana membangun. *ntuk memberikan da"a dorong "ang kuat

ke!ada seluruh mas"arakat+bangsa# maka mulai tanggal $% &ei (,, emerintah

memancangkan /erakan 0isi!lin Nasional. &aka dengan /erakan 0isi!lin Nasional ini#

marilah kita tingkatkan kualitas sika!# dan !erilaku untuk menjadi mas"arakat "ang

berbuda"a maju.

Saat !encanangan gerakan itu !emerintah mengajak mas"arakat

untuk melakukan tindakan beru!a sika! dan !erilaku sehari 1 hari dalam bentuk sika!

"ang berbuda"a# "aitu se!erti : mematuhi rambu-rambu lalu lintas# membuang sam!ah

!ada tem!atn"a# antri# mematuhi jam kerja dan lain sebagain"a. Suatu ajakan "ang

sangat sederhana# tidak muluk-muluk dan mudah dilaksanakan oleh sia!a saja# ka!an

saja dan dimana saja.
https://www.google.co.id/search?q=rambu+lalu+lintas&hl=id&tbo=u&tbm=isch&source=univ&sa=X&ei=6yrNUOX1JseGrAfjrYCYCQ&ved=0CDYQsAQhttps://www.google.co.id/search?q=rambu+lalu+lintas&hl=id&tbo=u&tbm=isch&source=univ&sa=X&ei=6yrNUOX1JseGrAfjrYCYCQ&ved=0CDYQsAQ


9/17

Suatu ajakan "ang a!abila dilaksanakan bukan saja akan berman2aat bagi anggota

mas"arakat itu sendiri teta!i juga membawa dam!ak "ang sangat !ositi2 bagi bangsa

"ang sedang membangun ini.

Namun dalam !erkembangann"a motto itu tam!akn"a senasib dengan nasib !rogram

!rogam "g lainn"a# se!erti : 3rogram sawah !asang surut sejuta hektar di alimantan4#

atau 30ilarang merokok di tem!at tem!at tertentu4. /erakan 0isi!lin Nasional 5/0N6

nam!akn"a kurang menda!at tangga!an "ang !ositi2 dari mas"arakat# sika! hidu!

"ang terbiasa dilakukan tern"ata tidak mudah diubah. Sika! hidu! "ang seenakn"a saja

atau kumaha engke wae memang sudah membuda"a bahkan menjadi buda"a dalam

kehidu!an bangsa Indonesia. Bahkan !ada bebera!a daerah tertentu# bukan saja

merokok disebarang tem!at# teta!i kebiasaan membuang !untung rokok dimana saja.

ebiasaan "ang meru!akan sika! hidu! mas"arakat tern"ata tidak da!at diubah han"a

dengan slogan# atau !oster "ang ter!am!ang gede dibebera!a tem!at. ebiasaan

tersebut bahkan dikiaskan sudah ham!ir sama dengan seorang !erokok dengan nikotin

"ang berada didalam tubuhn"a.

Peranan disiplin pada suatu bangsa

0alam bahasa Indonesia sehari-hari kata disiplinsering dihubungkan dengan tindakan

atau !erilaku "ang mencerminkan ketaatan atau ke!atuhan seseorang terhada!

keteraturan# misaln"a bekerja te!at waktu# bekerja sesuai dengan !rosedur# dan

bekerja dengan semangat dan konsistensi tinggi. Sosok !erilaku disi!lin ideal"ang

sering disebut adalah disi!lin militer "ang sangat menjunjung tinggi !rosedur

!elaksanaan tugas "ang dikombinasi dengan hukuman "ang berat jika terjadi

!elanggaran. 7ika dilacak menurut asal katan"a# kata disiplinberasal dari kata

Latin discipulus5tunggal6 atau discipuli5jamak6 "ang diado!si ke dalam bahasa

Inggris menjadi disciple"ang berarti murid. 0alam konteks !endidikan S!artan

seorang murid "ang baik adalah mereka "ang mengikuti !eraturan secara sem!urna#

jauh berbeda dengan ga"a !endidikan lato dan Socrates "ang lebih demokratis dan

mengutamakan dialog dalam memahami kebenaran. 8erle!as dari berbagai konotasi


10/17

"ang terkandung di dalamn"a# serta s!ekulasi etimologis "ang men"ertain"a#

katadisiplinsangat erat berkaitan dengan ketaatan !ada aturan "ang telah diteta!kan#

baik keteraturan waktu mau!un !rosedur.

Wikipedia bahasa, Disiplinmeru!akan !erasaan taatdan !atuh terhada! nilai-nilai"ang di!erca"a termasuk melakukan !ekerjaantertentu "ang menjadi tanggung

jawabn"a.

Pendisiplinanadalah usaha usaha untuk menanamkan nilai atau!un !emaksaan agar

subjek memiliki kemam!uan untuk menaati sebuah !eraturan. endisi!linan bisa jadi

menjadi istilah !engganti untuk hukumanatau!un instrumen hukumandimana hal ini

bisa dilakukan !ada diri sendiri atau!un !ada orang lain. 0isi!lin diri merujuk !ada

!elatihan "ang dida!atkan seseorang untuk memenuhi tugas tertentu atau untuk

mengado!si !ola !erilakuseseorang# walau!un orang tersebut senang melakukan hal

"ang lain# disi!lin "ang artin"a ke!atuhan# atau "ang men"angkut tata tertib# disi!lin

memerlukan integritas emosi dalam mewujudkan keadaan.

Artin"a bahwa kedisi!linan memerlukaan latihan# dan !embelajaran !ada seseorang

"ang belum mengenal !erilaku "ang harus dilakukann"a. &eski!un demikian secara

umum kedisi!linan sebagai suatu norma "ang berlaku secara umum# akan berkaitan

erat dengan mental dan !erilaku kehidu!an sehari 1 hari. 0engan demikian bila

memang disi!lin memerlukan latihan dan !embelajaran# maka hal itu da!at dilakukan

ke!ada setia! orang sejak berada dibangku sekolah.

Secara umum bangsa "ang menca!ai tingkat kemajuan "ang !esat memiliki

mas"arakat "ang disi!lin dalam !ola kehidu!an kesehariann"a# karena dengan tingkah

laku disi!lin da!at meningkatkan e2ektiftas dan efsiensi termasuk dalam ber!roduksi.&eski!un demikian masih ban"ak mas"arakat berangga!an bahwa !ola hidu! disi!lin

adalah cara hidu! robot# dan tentun"a angga!an ini tidak se!enuhn"a benar.

ebiasaan "ang kita lakukan menentukan masa de!an kita# kebiasaan "ang baik da!at

menghasilkan sesuatu "ang baik# begitu !ula sebalikn"a# namun untuk membiasakan

kebiasaan menjadi suatu sika! adalah sesuatu "ang tidak mudah. Secara !sikologis

da!at diungka!kan bahwa manusia memiliki si2at dasar sebagai berikut :

(. &anusia memiliki si2at 1 si2at mendasar se!erti : cenderung bermalas -malasan#ingin hidu! seenakn"a mengikuti keinginan hatin"a dan keinginan untuk

melanggar !eraturan 1 !eraturan "ang ada.$. ita selalu mengangga! !ekerjaan sebagai suatu kewajiban a!a!un beban "angharus dilakukan# bukan sebagai kesenangan. e!atah mengatakan 3 kita akanlebih mudah menera!kan disi!lin diri jika kita mencintai a!a "ang kita kerjakan 4.

9. &anusia cenderung ce!at bosan jika melakukan kegiatan "ang sama dalamjangka waktu lama.

Bagi suatu bangsa "ang sedang dalam taha! membangun maka di!erlukan sika!

disi!lin bagi mas"arakatn"a# "ang meru!akan sika! dan !erilaku "ang ditera!kan !ada
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Taat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pekerjaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukumanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Instrumen_hukuman&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Perilakuhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Taat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pekerjaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukumanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Instrumen_hukuman&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku


11/17

berbagai aktiftas untuk menda!atkan hasil "ang o!timal dari !ekerjaann"a. 0engan

demikian sika! disi!lin di!erlukan dalam rangka menca!ai kemajuan suatu bangsa.

Gerakan Disiplin Nasional (GDN)

/erakan 0isi!lin Nasional 5selanjutn"a disingkat /0N6 adalah suatu usaha sadar "ang

digagas oleh !emerintah Orde Baru waktu itu# untuk melembagakan buda"a disi!lin di

dalam mas"arakat Indonesia termasuk ke!atuhan di jalan ra"a. Ada tiga nilai disi!lin

"ang ingin dimas"arakatkan melalui /0N# "akni budaya tertib, budaya

bersih danbudaya kerja.

1. Budaya ertib.

8ertib meru!akan suatu sika! "ang sangat baik dalam sendi kehidu!an kita. 8ertib akan

menjadikan segalan"a teratur dan men"enangkan. 8an!a adan"a ketertiban# maka akan

terjadi kekacauan. ita semua mengetahui bahwa keteraturan sesungguhn"a di!erlukanagar lingkungan sekitar kita menjadi n"aman.

ontoh "ag !aling ringan# di !erem!atan atau !ertigaan jalan biasan"a di!asang lam!u

!engatur lalu lintas 5lam!u AILL6. emasangan lam!u tersebut dimaksudkan agar lalu

lintas menjadi teratur dan tidak semrawut# sehinga kecelakaan da!at dihindari. Namuna!abila hal itu tidak di!atuhi maka jalan akan kacau "ang akan memicu terjadin"a

kecelakaan. alau kebetulan ada !olisi "ang sedang bertugas# semrawutn"a jalan !asti

tidak akan terjadi.

8ertib berlalu lintas memang harus ditegakkan. Ban"ak bentuk lain dalam hal ketertiban

di jalan ra"a# se!erti memakai helm !engaman "ang memenuh standar keselamatan#

tidak melebihi batas kece!atan maksimal# mematuhi rambu-rambu "ang sudah ada
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CDgQFjAB&url=http%3A%2F%2Fhalamanputih.wordpress.com%2F2012%2F08%2F26%2Fbudaya-tertib-mesti-ditingkatkan%2F&ei=3trPUJnsKcLyrQfL8YBg&usg=AFQjCNGzLZQr5VPuKsZCVMRrD5vSRWOPGg&sig2=blatqhdcEQReA3GxbFLmAg&bvm=bv.1355534169,d.bmkhttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CDgQFjAB&url=http%3A%2F%2Fhalamanputih.wordpress.com%2F2012%2F08%2F26%2Fbudaya-tertib-mesti-ditingkatkan%2F&ei=3trPUJnsKcLyrQfL8YBg&usg=AFQjCNGzLZQr5VPuKsZCVMRrD5vSRWOPGg&sig2=blatqhdcEQReA3GxbFLmAg&bvm=bv.1355534169,d.bmk


12/17

serta aturan lalu lintas "ang lain# serta menjalan kendaraan di jalan dengan tidak

melebihi beban..

0alam hal ini mengemudi secara ugal-ugalan termasuk bentuk kategori ketidaktertiban

seorang !engendara di jalan ra"a# bahkan da!at membaha"akan !engguna jalan

lainn"a. 0emikian !ula menerima tel!on atau sms-an di dalam kendaraan "ang sedang

melaju# da!at mengakibatkan kecelakaan.

edagang kaki lima !un ban"ak "ang tidak berlaku tertib. 0engan alasan sebagai rak"at

kecil "ang butuh makan# mereka seenakn"a menem!atkan la!ak dagangann"a di

se!anjang trotoar "ang disediakan bagi !ejalan kaki. 'al ini men"ebabkan !ara !ejalan

kaki harus melalui badan jalan "ang jelas akan membaha"akan dirin"a. Itu !un kalau

te!i jalan bersih# tidak digunakan untuk !arkir mobil atau motor.

Buda"a tertib tern"ata susah ditegakkan. Orang mungkin merasa enggan atau

keberatan melakukan buda"a tertib "ang seharusn"a mudah dilakukan ini. Bahkan

a!arat !un terkadang tidak berlaku tertib dalam mela"ani mas"arakat. 7ika ini sering

terjadi# buda"a tertib akan sulit diwujudkan di lingkungan kita.

Bagaimana mas"arakat mau tertib# bila a!arat !emerintah "ang seharusn"a menjadi

contoh saja tidak da!at berlaku tertib. Itu bukan omong kosong adan"a# namun sering

terjadi. Sering kita melihat !egawai !emerintah dengan seragam lengka! "ang

berangkat ke kantor di atas jam %;.%%. 8ak jarang ada "ang baru sam!ai kantor jam

%,.%%# !ulangn"a !un lebih ce!at dari waktu "ang sudah ditentukan.

8erkadang ada juga "ang sering kelu"uran kesana kemari saat jam kerja.


13/17

!usat !erbelanjaan# tem!at wisata atau han"a sekedar dengan alasan ngo!i di luar

kantor. Saat lebaran# ketika masuk kerja di hari !ertama masih ban"ak "ang mangkir

dengan berbagai macam alasan. Itu masih juga ditemukan adan"a !ungli 5!ungutan

liar6 di sejumlah instansi. =ang satu ini# rasan"a malah semakin membuda"a dan sudah

menjadi rahasia umum. Sangat sulit sekali mengikis habis iuran tidak resmi semacamini.

8idak a!arat !emerintah saja# mas"arakat!un tern"ata lebih ban"ak "ang mengabaikan

buda"a tertib# misaln"a dalam hal membuang sam!ah. emerintah sudah sangat

di!usingkan oleh soal "ang satu ini. ira-kira akan terlihat bersih nggak "a kalau

sam!ah masih berserakan. 8entu tidak bukan> 8erlebih di tengah kota# !asti akan

membuat !emandangan jadi jelek# kumuh dan menjijikkan. ?alau!un sudah ban"ak

tem!at sam!ah tersedia# rasan"a itu tak lebih dari sekedar hiasan belaka.

esadaran mas"arakat dalam membuang sam!ah masih !erlu ditingkatkan agar

kebersihan da!at terci!ta. &as"arakat !erlu ditata ulang kesadarann"a untukmembuang sam!ah !ada tem!atn"a# tidak sembarangan. &embuang sam!ah ke

sungai !asti akan mencemari lingkungan sungai itu sendiri.

8ak jarang# di berbagai sudut kota sering juga tercium aroma "ang tidak seda! "ang

berasal dari manusia. Sia!a lagi kalau bukan orang kencing di sembarang tem!at. Bau

!esing !un kadang tercium di !usat kota sehingga akan mem!erburuk citra kota "ang

bersangkutan.


14/17

bersih ini dalam segala as!ek# !adahal sdiketahui !entingn"a kebersihan ini dalam

kehidu!an kita# bahkan dalam agama Islam bersih adalah sebagian dari!ada iman.

'idu! bersih akan berdam!ak !ada jiwa kita# contohn"a jika rumah kita bersih maka

hati kita akan senang dan terasa betah dirumah# demikian juga jika suasana kelas#

lingkungan sekolah bersih maka suasana belajar akan terasa lebih n"aman dan enak#sehingga hasil belajar akan lebih maksimal

Orang bijak mengatakan bahwa# dirimu adalah a!a "ang kamu lakukan setia! hari#

sesuatu "ang dilakukan berulang akan menjadi kebiasaan# kebiasaan "ang diulang akan

menjadi adat atau buda"a# adat "ang diulang akan menjadi ke!ribadian# nah kalau

sudah menjadi ke!ribadian# maka akan menjadi landmark kita# a!a "ang selalu kita

ulang tadi.

Ibarat kata !e!atah "ang sama kita mengetahuin"a bahwa 3!a"in Pangkal Pandai,

#emat Pangkal $arya, Bersih Pangkal %ehat&.suatu ungka!an diketahui dan

!aham maksudn"a. aitan dengan Bersih Pangkal %ehatini dan menjadi ungka!an

buda"a kita sejak dahulu tern"ata !ada masa sekarang kurang diamalkan atau ditaatiuntuk dilaksanakan dalam kehidu!an sehari 1 hari. eadaan itu da!at kita jum!ai

dibebera!a !enjuru kota di Indonesia# ban"ak sam!ah "ang tidak dibuang !ada

tem!atn"a# keadaan toilet dibebera!a tem!at#

Budaya bersih belum menjadi tabiat bangsa kita# buda"a bersih ini belum

tertanam dalam benak bangsa Indonesia# hal ini tercermin dalam sika! kehidu!an

kita sehari 1 hari# se!erti cuci tangan sebelum makan atau setelah memegang

barang kotor# cuci kaki sebelum tidur# buang sam!ah sembarangan# men"iramtoilet atau kebersihan kamar mandi# sam!ai dengan kebersihan kamar. Ada taman

dibangun dibiarkan terbengkelai# keadaan !asar tradisional "ang kumuh# coret 1

coret disebarang tem!at bahkan di jalan atau di!agar# dan masih ban"ak situasi

"ang kita temukan disekeliling kita "ang menunjukkan mas"arakat belum

menera!kan buda"a bersih. 8entu kesemua itu meru!akan sika! dan !erilaku

"ang tidak mudah untuk diubah# dengan memasang !engumuman saja.


15/17

arena semua "ang berkaitan dengan ketaatan hukum

mengandung ke!atuhan dan ganjaran# "aitu kita memberikan !enghargaan bila

disi!lin dan memberikan hukuman denda bila melanggar aturan.&emberikan

contoh meru!akan !endidikan disi!lin "ang cuku! e2ekti2# misaln"a

saja : sebenarn"a anak akan bersih# jika dalam keluarga juga bersih# anak akan

!engotor jika dalam keluarga kotor# dan itu bisa dilihat disekitar

kita. &ematenkan Buda"a bersih sejak dini adalah

kewajiban ORANG TUA, !"O#A$, #%NG"UNGAN &AN N!GARA. untuk memberikan

tuntunan terbaik tentang kebiasaan hidu! bersih ini sejak dini.'. Budaya

$er"aBuda"a erja adalah suatu 2alsa2ah dengan didasari !andangan hidu!

sebagai nilai-nilai "ang menjadi si2at# kebiasaan dan juga !endorong "ang

dibuda"akan dalam suatu kelom!ok dan tercermin dalam sika! menjadi !erilaku#

cita-cita# !enda!at# !andangan serta tindakan "ang terwujud sebagai kerja.

0alam suatu organisasi Buda"a erja mem!un"ai !engertian adalah nilai 1 nilai

"ang menjadi kebiasaan dan kekuatan# "ang membuda"a !ada suatu organisasi#

daan meli!uti kebiasaan dalam !engelolaan organisasi "ang mencaku! :

!engembangan# !erencanaan# !roduksi# "ang menghasilkan suatu !ela"anan

ke!ada !elanggan dalam bentuk !ela"anan "ang berkualitas dan memuaskan.

ita bisa memba"angkaan !ada suatu organisasi "ang tidak mem!un"ai buda"a

kerja maka jelas organisasi tersebut tidak menghasilkan !roduksi "ang

berkualitas# bahkan bisa jadi kuantitasn"a!un rendah.

Indikator buda"a kerja da!at segera dilihat dari !enam!ilan dan cara bekerja#

"aitu se!erti : rajin# ulet# disi!lin# !roddukti2# tanggung jawab# moti@asi#

berman2aat# kreatiftas# dinamis# konsekwen# konsisten# res!onsi2# mandiri# dan

masih ban"ak lagi kriteria "ang bisa di!erlihatkan dari !enam!ilan buda"a kerja.

Buda"a kerja memiliki tujuan untuk mengubah sika! dan juga !erilaku S0& "ang

ada agar da!at meningkatkan !rodukti@itas kerja untuk menghada!i berbagai


16/17

tantangan di masa "ang akan datang.

&an2aat dari !enera!an Buda"a erja "ang baik :

(. meningkatkan jiwa gotong ro"ong

$. meningkatkan kebersamaan

9. saling terbuka satu sama lain

). meningkatkan jiwa kekeluargaan

. meningkatkan rasa kekeluargaan

. membangun komunikasi "ang lebih baik

. meningkatkan !rodukti@itas kerja

;. tangga! dengan !erkembangan dunia luar# dll.

angkah Penerapan GDN di masyarakat.

/ambaran /0N tersebut diatas# sebagai !rogram "ang digulirkan !emerintah

ke!ada mas"arakat# termasuk ke!emerintahan sendiri# tern"ata belum

menghasilkan hasil atau kemajuan "ang da!at diacungkan jem!ol. esadaran

!ada disi!lin belum se!enuhn"a dilaksanakan sebagai sika! dan !erilaku "ang

menjadi buda"a mas"arakat Indonesia. &eski!un diakui !ada bebera!a titik

akti@itas menunjukkan !erbaikan dan kemajuan se!erti di Bandara Internasional#

dan bebera!a &all dan !usat !erbelanjaan tingkat internasional# teta!i sebetuln"a

itu didorong oleh tuntutan lingkungan# dan menjadi kebutuhan atau bila tidak

da!at menjadi bahan !embicaraan tingkat international.

*ntuk membentuk karakter disi!lin memang sebaikn"a dimulai dari usia dini#

disam!ing lingkungan "ang membawa kearah itu. ita lihat dibebera!a negara

"ang lingkungann"a dan !erilaku disi!lin tinggi# tern"ata kita orang Indonesia

"ang berkunjung ke negara tersebut ikut terhada! aturan "ang ditera!kan# dan

memang lingkungan membentuk kita untuk berlaku disi!lin.

ada generasi muda mari kita mengajarkan dan mem!erkenalkan tentang

membuang sam!ah !ada tem!atn"a. Ajaklah anak sejak dini mengunjungi

tem!at-tem!at "ang bersih dan !enuh !e!ohonan# ini akan merangsang otakn"a

tentang man2aat hidu! bersih. &em!erkenalkan tentang tong sam!ah dan

memberi !engertian bahwa membuang sam!ah itu membawa kebaikan dan

kesehatan serta beri contoh dengan cara anda membuang sam!ah !ada

tem!atn"a dide!an anak# serta mengajarkananak mulai membersihkankamar sendiri se"ak dini. 0engan demikian lingkungan dari keluarga menjadi

!enting dalam menera!kan disi!lin.

0isi!lin diri meru!akan suatu siklus kebiasaan "ang kita lakukan secara berulang

1 ulang dan terus menerus secara berkesinambungan sehingga menjadi suatu hal

"ang biasa kita lakukan. 0isi!lin diri dalam melakukan suatu tindakan "ang

dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan akan manjadi suatu kebiasaan


17/17

"ang mengarah !ada terca!ain"a keunggulan. eunggulan membuat kita

memiliki kelebihan "ang da!at kita gunakan untuk meraih tujuan hidu! "ang

menentukan masa de!an kita.

Selanjutn"a !erlu men"egarkan kembali ingatan kita tentang arti !enting /erakan

0isi!in Nasional dan disi!lin itu terlebih dahulu agar tidak terjadi !emahaman

"ang keliru sehingga gerakan ini da!at diterima oleh mas"arakat secara sadar

dan ikhlas.

Bogor# ( 7anuari $%(9.

a/tar *ustaka

https''agunglintaral/ian.wordpress.com'/ungsi-budaya'gerakan-disiplin-nasional.html

http''artikeldanopini.blogspot.co.id'!#'!)'disiplin-pribadi-sosial-dan-nasional.html

Tugas Makalah Dipresentasikanil

Documents

Transcript of Tugas Makalah Dipresentasikanil