Tugas Makalah All If
-
Upload
andrygunawan -
Category
Documents
-
view
453 -
download
55
description
Transcript of Tugas Makalah All If
MAKALAH
PENGERTIAN DAN PENGGUNAAN IF PADA PENGUJIAN KONDISI SUATU ALGORITMA
Di Susunoleh :
Nama : Andry Gunawan NPM : 14312219
Kelas : TI 14 JX
PROGRAM STUDI STARA 1JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTERTEKNOKRAT BANDAR LAMPUNG
2014-2015
PENGERTIAN DAN PENGGUNAAN IF PADA PENGUJIAN KONDISI SUATU ALGORITMA
ANDRY GUNAWANTEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER
TEKNOKRAT BANDAR LAMPUNG
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah berkat, rahmat, taufik, serta hidyah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “PENGGUNAAN STATEMENT IF PADAPENGUJIAN KONDISI SUATU ALGORITMA”.
Dalam penyusunannya , penulis banyak memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak , karena itu penulis mengucapkan terimakasih sebesar – besarnya kepada : kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan begitu besar.
Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa membuat kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi . Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan , namun slalu ada yng kurang. Oleh karena itu penulis membutuhkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Bandar Lampung, 12 November 2014
Penyusun
Andry Gunawan
Daftar Isi
Halaman Judul............................................................iKata pengantar............................................................iiDaftar Isi......................................................................iii
Bab 1. Pendahuluan....................................................iv1.1 Latar Belakang1.2 Rumusan masalah1.3 Tujuan
Bab 2. Isi......................................................................vStruktur Pemilihan 1.1 Instruksi IF 1.1.1 Instruksi IF Sederhana 1. Flowchart Instruksi IF 1.1.1.1 Instruksi IF dengan Syarat Tunggal 1.1.1.2 Instruksi IF dengan Syarat Majemuk 1.1.2 Instruksi IF - ELSE 1.1.2 1.2 Contoh-Contoh Kasus IF dan IF – ELSE
1.3 Instruksi IF Bertingkat 1.4 Contoh-Contoh Kasus Instruksi IF Bertingkat 2.1 Flowchart Instruksi IF 2.2 Flowchart Instruksi IF – ELSE
Bab 3. Penutup..........................................................vi
Daftar Pustaka..........................................................vii
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dalam matematika dan komputasi, algoritma merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. Perintah-perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir. Masalah tersebut dapat berupa apa saja, dengan syarat untuk setiap permasalahan memiliki kriteria kondisi awal yang harus dipenuhi sebelum menjalankan sebuah algoritma. Algoritma akan selalu berakhir untuk semua kondisi awal yang memenuhi criteria, hal ini berbeda dengan heuristik. Algoritma juga memiliki pengulangan proses (iterasi), dan juga memiliki keputusan hingga keputusan selesai.
1.2 Rumusan Masalah
Agar pembahasan pada bab pembahasan dapat menjadi lebih terarah, maka penulis merumuskan permasalahan mendaji seperti berikut : 1. Bagaimana langkah membuat aplikasi yang dapat menjadi alat bantu penyelesaian permasalahan Algoritma.
2. Apa saja yang dapat mempengaruhi bentuk visualisasi yang ditampilkan.
3. Bagaimana menyusun algoritma yang baik dan benar.
1.3 Tujuan
bertujuan untuk memudahkan pengerjaan permasalahan-permasalahan matematika dan juga mencoba untuk membuat penyelesaiannya menjadi menarik dengan menampilkan bentuk penyelesaian dalam program komputer.
BAB 2
Struktur Pemilihan
Tujuan Pembelajaran Umum:
1. Memahami penggunaan struktur if dalam pengambilan keputusan
2. Membuat algoritma program untuk mengambil keputusan berdasarkan struktur pemilihan if
Penyelesaian masalah dengan struktur pemilihan atau percabangan adalah suatu cara pemecahan masalah dengan instruksi-instruksi tertentu yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan berdasarkan suatu kondisi.Pernyataan percabangan memungkinkan suatu pernyataan dieksekusi hanya jika suatu kondisi terpenuhi atau tidak terpenuhi. Artinya tidak setiap baris atau langkah algoritma akan dikerjakan. Suatu baris algoritma akan dikerjakan jika kondisinya memenuhi syarat. Struktur pemilihan adalah struktur algoritma yang melakukan proses pengujian untuk mengambil suatu keputusan atau tindakan apakah suatu baris instruksi atau blok instruksi akan diproses atau tidak.
Contoh : Jika suatu bilangan tidak habis dibagi 2 maka bilangan tersebut adalah bilangan ganjil. Disini keputusan untuk menyatakan suatu bilangan adalah ganjil berdasarkan kondisi jika bilangan tersebut tidak habis dibagi 2.
Bentuk instruksi percabangan1.Instruksi IFPernyataan IF dibagi Menjadi 3:a. Pernyataan IF Sederhanab. Pernyataan IF-ELSE c. Pernyataan IF Bertingkat
1.1 Instruksi IFSecara umum flowchartnya, sebagai berikut:
Gambar 1.1 Flowchart Instruksi IF
1.1.1 Pernyataan IF Sederhana
Instruksi ini digunakan untuk memeriksa sebuah kondisi dan akan mengeksekusi satu instruksi atau blok instruksi, jika dan hanya jika kondisinya terpenuhi. Test kondisi ini sering disebut test satu arah.Bentuk umum pseudocode :pernyataan_Aif <kondisi> then <pernyataan>pernyataan_B
atau
pernyataan_Aif <kondisi> then<pernyataan1>
<pernyataan2>...<pernyataann>endifpernyataan_B
1.1.1.1 Instruksi IF dengan Syarat Tunggal
Instruksi ini digunakan untuk memeriksa sebuah kondisi saja.Contoh :Untuk menyatakan mahasiswa lulus jika nilai akhir >=65if (nilai=65) then write ('Lulus')
1.1.1.2 Instruksi IF dengan Syarat Majemuk
Instruksi ini adalah pernyataan IF yang menggunakan pemeriksaan lebih dari satu kondisi. Kondisi-kondisi tersebut dihubungkan dengan operator-operator logika yaitu digunakan operator logika AND dan OR.
Contoh :
1.Untuk menyatakan apakah mahasiswa dapat mengikuti tes laboran apabila nilai mata kuliah yang bersangkutan adalah B atau A.if (nilai = 'A') or (nilai = 'B') thenwrite('Dapat mengikuti tes asisten')endif
2.Untuk menyatakan mahasiswa lulus jika nilai akhir >=65 dan presensi kehadiran lebih dari 10 kali.if (nilai>=65) and (presensi>=10)then write('Lulus')endif
Program merupakan pengimplementasian dari algoritmayang ditulis dengan bahasa pemrograman, dengan
demikian program juga harus dapat mencabang, meloncatatau berulang. Untuk melakukan langkah-langkah itumaka program harus dikendalikan. Dengan menggunakanperintah-perintah pengendali program maka hal tersebutdapat dilakukan. Pengendalian program bahasa Pythonseperti bahasa pemrograman lainnya dapat menggunakaninstruksi if dan if-else. Pada pengambilan keputusanbiasanya operator logika banyak digunakan.
Perintah if digunakan untuk mewujudkan percabangan bersyarat, di dalam bahasa Python pernyataan if mempunyai bentuk dasar yaitu :if kondisi: pernyataan
1.1.2 Instruksi IF - ELSE
Instruksi ini digunakan untuk menentukan tindakan yang akan digunakan apabila kondisi bernilai benar dan tindakan yang akan digunakan apabila kondisi bernilai salah.Bentuk umum pseudocode :pernyataan_Aif <kondisi> then <pernyataan1>else <pernyataan2>endifpernyataan_B
Pengujian kondisi ini dilakukan untuk memilih salah satudari dua alternatif yang tersedia sehingga sering disebuttest dua arah. Secara flowchart dapat digambarkan sepertiberikut:
Gambar 1.1.2 Flowchart Instruksi IF-ELSE
Instruksi percabangan if dengan else dalam Pythonseperti di bawah iniif kondisi :pernyataan1else : pernyataan2
1.2 Contoh-Contoh Kasus IF dan IFELSE
1.Menentukan bilangan genap dan bilangan ganjil.
Jawab :
Algoritma dengan pseudocode:if (x mod 2 = 0) thenwrite(“x adalah bilangan genap”)else write(“x adalah bilanganganjil”)
endif2.Menentukan nilai absolut dari bilangan yangdimasukkan melalui keyboard.
Jawab :
Algoritma dengan pseudocode:input (x)if x>=0 then output (x)elsex=x*-1output (x)
atau :
input (x)if x<0 then x=x*-1output (x)
1.3 Instruksi IF Bertingkat
Bentuk umum pseudocode:if <kondisi_1> then <pernyataan_1>else if <kondisi_2> then<pernyataan_2>else if <kondisi_3> then<pernyataan_3>...else <pernyataan_m>endifendifendif
1.4 Contoh-Contoh Kasus IF Bertingkat
1.Konversi huruf besar ke huruf kecil dan sebaliknya dari huruf kecil ke huruf besar. Input adalah sembarang huruf.
Jawab :
Algoritma dengan pseudocode
Algoritma pertama:input (huruf)kode = ord (huruf)if kode>=97 then kodebaru = kode –32else kodebaru = kode + 32hurufbaru = chr (kodebaru)output (hurufbaru)
Algoritma kedua:input (huruf)kode = ord (huruf)if kode<=90 then kodebaru = kode +32else kodebaru = kode - 32hurufbaru = chr (kodebaru)output (hurufbaru)
Algoritma ketiga:input (huruf)kode = ord (huruf)if kode>=65 and kode<=90 thenkodebaru = kode + 32else kodebaru = kode - 32hurufbaru = chr (kodebaru)output (hurufbaru)
Algoritma keempat:input (huruf)kode = ord (huruf)if kode>=97 and kode<=122 thenkodebaru = kode - 32
else kodebaru = kode + 32hurufbaru = chr (kodebaru)output (hurufbaru)
2.Mencari data terbesar diantara tiga buah data.
Jawab :
Algoritma dengan pseudocodeinput (A,B,C)if A>=B thenif A>=C then output (A)else output (C)endifelse if B>=C then output (B)else output (C)endifendif
3.Pengelompokan nilai dengan ketentuan:
Jika nilai angka >= 90 maka nilai huruf = AJika nilai angka >= 80 maka nilai huruf = BJika nilai angka >= 70 maka nilai huruf = CJika nilai angka >= 60 maka nilai huruf = DJika nilai angka < 60 maka nilai huruf = E
Jawab :
Algoritma dengan pseudocodeinput(grade)if grade>=90 then write ("Nilai=A")else if grade >= 80 thenwrite ("Nilai=B")else if grade >= 70 thenwrite ("Nilai=C")else if grade >= 60 then
write ("Nilai=D")else write("Nilai=E")
4.Konversi nilai huruf menjadi nilai angka.
Jawab :
Algoritma dengan pseudocodeinput (nilaihuruf)if nilaihuruf='A' thennilaiangka=4else if nilaihuruf='B' thennilaiangka=3else if nilaihuruf='C' thennilaiangka=2else if nilaihuruf='D' thennilaiangka=1else if nilaihuruf='E'thennilaiangka=0endifendifendifendifendifoutput (nilaiangka)
5.Buatlah komentar kelulusan untuk teman anda.
Jawab :
Algoritma dengan pseudocodeinput(na)if na>=85 thennh = 'A'komentar='Anda layak dapat bintang'elseif na>=70 and na<=84 thennh = 'B'komentar='Good...Good...Good'
elseif na>=55 and na<= 69 thennh = 'C'komentar='Lumayan deh'elseif na>=30 and na<= 54 thennh = 'D'komentar='Don't worry,next time better'elseif na<=29 thennh = 'E'komentar='Anda tidak lulus'elsekomentar='Nilai tidak dikenal'endifendifendifendifendifoutput (nh,komentar)
6.Buatlah program untuk mencari akar-akar dari persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0.
Jawab :
Koefisien a, b, dan c bisa mempunyai sembarang nilai termsuk nol. Akar-akar persamaan kuadrat bergantung dari nilai-nilai koefisiennya. Berdasarkan nilai-nilai koefisien tersebut disusun kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut:Bila koefisien a = 0 maka ax2 + bx + c = 0 bukan persamaan kuadrat.Perhitungan determinan D = b2 –4ac.Jika D negatif (D<0) maka ax2 + bx + c = 0mempunyai akar imajiner. Dalam perhitungan,komponen imajiner i akan diabaikan, tetapi akandicetak pada keluarannya sebagai status akar.
Jika D nol (D=0) maka ax2 + bx + c = 0 mempunyaidua akar riil yang kembar yaitu:x1=x2=-b/2a
Jika D positif (D>0) maka ax2 + bx + c = 0mempunyai dua akar yang berlainan yaitu:x1=(-b+sqrt(d))/2ax2=(-b-sqrt(d))/2a
Algoritma dengan pseudocodeinput (a,b,c)if a=0 thenwrite ('Bukan persamaan kuadrat')elseD=(b*b)-(4*a*c)if D<0 then write ('Akar imajiner')else if D=0 thenx=-b/2*aoutput (x)elsex1=(-b+sqrt(d))/2*ax2=(-b-sqrt(d))/2*aoutput (x1,x2)endifendifendif
7. Mengurutkan tiga huruf yang dimasukkan dari
keyboard dan user disediakan pilihan model penyajianyaitu ascending atau descending.Jawab :Tiga huruf yang dimasukkan bisa huruf besar semua,huruf kecil semua atau kombinasi huruf besar danhuruf kecil.Algoritma dengan pseudocode
input (h1,h2,h3)input (pilihan)if pilihan=1 thenif h1>h2 thentemp=h1h1=h2h2=tempendifif h1>h3 thentemp=h1h1=h3h3=tempendifif h2>h3 thentemp=h2h2=h3h3=tempendifendifoutput (h1,h2,h3)else if pilihan=2 thenif h1<h2 thentemp=h1h1=h2h2=tempendifif h1<h3 thentemp=h1h1=h3h3=tempendifif h2<h3 thentemp=h2h2=h3h3=tempendifendif
output (h1,h2,h3)
8. Mencetak nama bulan berdasarkan nomor urutannya.
Jawab :
Algoritma dengan pseudocodeif (nobulan=1) then write ('Januari')else if (nobulan=2) then write('Februari')else if (nobulan=3) then write ('Maret')else if (nobulan=4) then write ('April')else if (nobulan=5) then write ('Mei')else if (nobulan=6) then write('Juni')else if (nobulan=7) then write('Juli')else if (nobulan=8) thenwrite ('Agustus')else if (nobulan=9) thenwrite ('September')else if (nobulan=10) thenwrite ('Oktober')else if (nobulan=11) thenwrite ('Nopember')else if (nobulan=12) thenwrite ('Desember')
Untuk mempermudah pencarian kesalahan, sebaiknyapenulisan pseudocode tidak dibuat rata kiri.
BAB 3
Penutup
Mengingat algoritma sangat penting dalam ilmu computer dan
informatika maka laporan ini di buat selain untuk memenuhi tugas
algoritma pemrograman juga mudah-mudahan bisa di jadikan
referensi dan panduan pembelajaran algoritma pemrograman bagi
mahasiswa khususnya bagi penyusun.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan
oleh karena itu penyusun berharap mendapat kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca. Harapan penyusun semoga dalam
penyusunan laporan selanjutnya bias lebih baik lagi. Mohon maaf jika
masih banyak kekurangan.
Daftar Pustaka
• Jogiyanto HM [1989]. Turbo Pascal, Andi Offset,
Yogyakarta.
• Noor Ifada [2005]. Diktat Matakuliah Algoritma
Pemrograman, Hibah Kompetisi A1, Jurusan Teknik
Informatika, Universitas Trunojoyo.
• Rinaldi Munir [2003]. Algoritma dan Pemrograman
dengan Pascal dan C edisi Kedua, Penerbit Informatika,
Bandung.