TUGAS MAKALAH 1

9
TUGAS MAKALAH SNOW BALLING DAN PEMBELAJARAN TEAM QUIZ OLEH : KELOMPOK 6 NAMA : NGAKAN GEDE AGUNG VIANA (2014.II.1.0016) I GEDE AGUS INDRA ASTAWA (2014.II.1.0030) PUTU GEDE SURYA HARTANING (2014.II.1.0043) I WAYAN GEDE YUDA ARIAWAN (2014.II.1.0020) JURUSAN : BAHASA INDONESIA FAKULTAS : FPBS IKIP PGRI TAHUN AJARAN : 2014/2015

description

makalah kesehatan

Transcript of TUGAS MAKALAH 1

TUGAS MAKALAH SNOW BALLING DAN PEMBELAJARAN TEAM QUIZ

OLEH : KELOMPOK 6

NAMA : NGAKAN GEDE AGUNG VIANA (2014.II.1.0016) I GEDE AGUS INDRA ASTAWA (2014.II.1.0030) PUTU GEDE SURYA HARTANING (2014.II.1.0043) I WAYAN GEDE YUDA ARIAWAN (2014.II.1.0020)

JURUSAN : BAHASA INDONESIAFAKULTAS : FPBSIKIP PGRITAHUN AJARAN : 2014/2015

BAB 1

1.1 LATAR BELAKANGPendidikan merupakan proses yang sangat menentukan perkembangan individu dan perkembangan asyarakat suatu bangsa. Kemajuan masyarakat suatu bangsa dapat di lihat dari perkembangan pendidikannya. Dalam UUSPN no 20 tahun 2003 (citra umbara 2003:7) watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Dalam rangka mengaktifkan siswa dalam pembelajaran perlu diupayakan dengan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang bervariasi. Salah satu metode pembelajaran yang bisa mengaktifkan siswa adalah metode snow balling dan team quiz.1.2 RUMUSAN MASALAH1. Apa pengertian dari metode pembelajaran snow balling dan metode pembelajaran team quiz?2. Apa saja langkah langkah penerapan metode pembelajaran snow balling dan metode pembelajaran team quiz?3. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran team quiz?1.3 TUJUAN 1. Siswa dapat mengetahui pengertian dari pembelajaran snow balling dan tehnik pembelajaran team quiz.2. Siswa dapat mengetahui apa saja langkah langkah penerapan metode snow balling dan pembelajaran team kuis.3. Siswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari metode pembelajaran team quiz.

BAB 22.1 PENGERTIAN 2.1.1 METODE PEMBELAJARAN SNOW BALLING Dinamakan metode snow balling dikarenakan dalam pembelajaran siswa melakukan tugas individu kemudian berpasangan. Dari pasangan tersebut kemudian mencari pasangan yang lain sehingga semakin lama anggota kelompok semakin besar bagai bola salju yang menggelinding.Metode ini digunakan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari siswa secara bertingkat. Dimulai dari kelompok yang lebih kecil berangsur-angsur kepada kelompok yang lebih besar sehingga pada akhirnya akan memunculkan dua atau tiga jawaban yang telah disepakati oleh siswa secara kelompok. 2.1.2 METODE PEMBELAJARAN TEAM QUIZ Dalvi (2006:53) menyatakan bahwa Tipe quiz team dapat menghidupkan suasana dan mengaktifkan siswa untuk bertanya ataupun menjawab.Tipe quiz team ini diawali dengan menerangkan materi pelajaran secara klasikal, lalu siswa dibagi kedalam kelompok besar. Semua anggota kelompok bersama-sama mempelajari materi tersebut melalui lembaran kerja. Mereka mendiskusikan materi tersebut, saling memberi arahan, saling memberikan pertanyaan dan jawaban untuk memahami materi tersebut. Setelah selesai materi maka diadakan suatu pertandingan akademis. Dengan adanya pertandingan akademis ini maka terciptalah kompetisi antar kelompok, para siswa akan senantiasa berusaha belajar dengan motivasi yang tinggi agar dapat memperoleh nilai yang tinggi dalam pertandingan.Apabila dalam proses pembelajaran biologi menggunakan metode belajar yang tepat maka proses belajar yang dilaksanakan dapat memperbaiki hasil belajar siswa.Adapun Alternatif prosedur pembelajaran belajar aktif untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di kelas dapat dikembangkan ke dalam 8 tahap, sebagai berikut: 1. Orientasi: Guru mendeskripsikan ruang lingkup materi, mengemukakan tujuan, menyampaikan prosedur pembelajaran, dan menyampaikan alternatif bahan sumber belajar. 2. Pembentukan kelompok: Guru mengidentifikasi karakteristik siswa, menetapkan jumlah kelompok dan jumlah anggotanya, serta menetapkan dan menginformasikan keanggotaan kelompok. 3. Penugasan: Guru menyampaikan kisi-kisi materi dan memberikan tugas (pertanyaan) sesuai dengan topik dan indikator kompetensi yang harus dikuasai siswa; menugaskan setiap kelompok siswa untuk mendiskusikan, mencari sumber guna menyelesaikan tugas (pertanyaan) yang diberikan sesuai dengan topik yang dibahas masing-masing kelompok dan menyusunnya dalam bentuk bahan presentasi. 4. Eksplorasi: Siswa bersama kelompoknya mencari bahan sumber, mendiskusikan dan menyelesaikan setiap tugas yang diberikan, mendukung dan membantu teman yang mengalami kesulitan. 5. Presentasi Materi dalam Kelas: Guru mengundi kelompok yang harus persentasi atau topik yang harus dipresentasikan, mengundi satu orang yang harus mewakili kelompok untuk presentasi, presentasi materi kelompok, menanyakan kepada seluruh siswa tentang kejelasan inti materi yang telah dipresentasikan, memberi kesempatan pada anggota lain dari kelompok penyaji untuk memperjelas penyajian materi. 6. Pengecekan Pemahaman dan Pendalaman Materi: Guru menunjuk 2 - 4 orang secara acak di luar kelompok penyaji untuk mempresentasikan ulang materi sesuai pemahamannya dengan bergantian. Memonitor tingkat pemahaman siswa terhadap materi, memberi kesempatan setiap siswa untuk berpendapat atau bertanya kepada kelompok penyaji. 7. Refleksi dan Umpan Balik: Guru menjelaskan kembali beberapa pertanyaan yang belum terjawab dengan benar dan jelas oleh kelompok penyaji, memberikan rangkuman materi untuk mempertegas pemahaman siswa, memberi kesempatan setiap siswa untuk bertanya, menjawab dan menanggapi pertanyaan siswa. 8. Evaluasi Formatif: Guru memberikan beberapa pertanyaan singkat untuk dikerjakan setiap siswa dengan cepat secara tertulis.

2.2 LANGKAH LANGKAH PENERAPAN DARI TEAM QUIZ DAN SNOW BALLING2.1.2 TEAM QUIZSilberman dalam Dalvi (2006:70) mengungkapkan prosedur pembelajaran dengan menggunakan tipe Quiz Team adalah sebagai berikut:1. Guru memilih topik yang biasa disajikan dalam tiga segmen.2. Siswa dibagi ke dalam tiga kelompok besar.3. Guru menjelaskan skenario pembelajaran.4. Guru menyajikan materi pelajaran.5. Guru meminta tim A untuk menyiapkan kuis jawaban singkat, sementara tim B ,tim C menggunakan waktu untuk memeriksa catatan mereka.6. Tim A memberikan kuis kepada tim B. jika tim B tidak dapat menjawab pertanyaan, tim C segera menjawabnya.7. Tim A mengarahkan pertanyaan berikutnya kepada anggota tim C, dan mengulang proses tersebut.8. Ketika kuisnya selesai, lanjutkan segmen kedua dari pelajaran dan mintalah tim B sebagai pemandu kuis.9. Setelah tim B menyelesaikan kuisnya, lanjutkan dengan segmen ketiga dari pelajaran dan tunjuklah tim C sebagai pemandu kuis.Akan tetapi, dari kelompok kami melakukan sedikit modifikasi sebagai berikut:1. Guru membuka pembelajaran.2. Guru menyampaikan tujuan dan memberikan motivasi.Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa.3. Guru menyampaikan materi.Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan. Materi yang diberikan juga bertujuan memberikan umpan kepada siswa untuk menggali informasi yang lebih mendalam.4. Guru membagi siswa kedalam 3 kelompok.Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Kelompok yang terbentuk adalah Kelompok A, B, C.Semua anggota kelompok bersama-sama mempelajari materi tersebut melalui lembaran kerja yang sesuai dengan materi yang didapat kelompok tersebut. Mereka mendiskusikan materi tersebut, saling memberi arahan, saling memberikan pertanyaan dan jawaban untuk memahami materi tersebut.5. Pertandingan AkademisGuru meminta salah satu kelompok untuk menyiapkan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan materi yang baru saja disampaikan. Kelompok lain memperhatikan.a. meminta kelompok A untuk memberikan pertanyaan kepada kelompok B. jika kelompok B tidak dapat menjawab pertanyaan, lempar pertanyaan tersebut kepada kelompok C.b. kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok C. Jika kelompok C tidak bisa menjawab, pertanyaan dilempar ke kelompok B.c. walaupun jawaban yang diberikan kelompok lain benar ataupun salah, kelompok A tetap mengulas jawaban yang benard. menunjuk kelompok B untuk memberi pertanyaan. Prosedur sama seperti pada point b, c dan d.e. menunjuk kelompok C untuk memberi pertanyaan. Prosedur sama seperti pada point b, c dan d.6. Akhiri pembelajaran dengan menyimpulkan tanya jawab dan jelaskan sekiranya ada pemahaman siswa yang keliru.7. Memberikan PenghargaanSetiap jawaban yang benar nantinya akan diberikan tanda bintang, kemudian selanjutnya akan diakumulasi untuk mendapatkan kelompok yang memiliki score tertinggi.8. Guru menutup pembelajaran

2.2.2 SNOW BALLING Langkah-langkah penerapan:1. Sampaikan topik materi yang akan diajarkan.2. Minta siswa untuk menjawab secara berpasangan.3. Setelah siswa yang bekerja berpasangan tadi mandapatkan jawaban, pasangan tadi digabung dengan pasangan di sampingnya. Dengan demikian terbentuk kelompok yang beranggotakan 4 orang.4. Kelompok berempat ini bekerja mengerjakan tugas yang sama seperti dalam kelompok 2 orang. Tugas ini dapat dilakukan dengan membandingkan jawaban kelompok 2 orang dengan kelompok 2 orang lainnya. dalam kegiatan ini perlu dipertegas bahwa jawaban harus disepakati oleh semua anggota kelompok yang baru.5. Setelah kelompok berempat ini selesai mengerjakan tugas, setiap kelompok digabung lagi dengan kelompok berempat lainnya. Dengan demikian sekarang setiap kelompok baru beranggotakan 8 orang.6. Yang dikerjakan pada kelompok baru ini sama dengan tugas pada langkah ke-4 di atas. Langkah ini dapat dilanjutkan sesuai dengan jumlah siswa dan waktu yang tersedia.7. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas.8. Guru akan membandingkan hasil dari masing-masing kelompok kemudian memberikan ulasan-ulasan yang dianggap perlu.

2.3 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI PENERAPAN TEAM QUIZ Dari pembahasan mengenai active learning di atas dapat ditemukan banyak kelebihan dari konsep active learning itu sendiri, diantaranya sebagai berikut:1. Berpusat pada peserta didik2. Penekanan pada menemukan pengetahuan bukan menerima pengetahuan3. Sangat menyenangkan4. Memberdayakan semua potensi dan indera peserta didik 5. Menggunakan metode yang bervariasi6. Menggunakan banyak media7. Disesuaikan dengan pengetahuan yang sudah ada

Namun tidak sedikit pula ditemukan beberapa kelemahan dari pembelajaran active learning diantaranya adalah sebagai berikut:1. Peserta didik sulit mengorientasikan pemikirannya, ketika tidak didampingi oleh pendidik2. Pembahasan terkesan ke segala arah atau tidak terfokus.

BAB 33.1 KESIMPULANDari penjelasan materi di atas dapat kami simpulkan bahwa penerapan belajar snow balling dan penerapan belajar team quiz baik digunakan di setiap sekolah ataupun di kalangan masyarakat, karena sistem belajar team quis maupun snow balling mampu membangkitkan semangat mereka untuk menjadi aktif bertanya dan menjawab.

3.2 SARAN Dalam materi yang diuraikan di atas perlunya suatu pengembangan materi dan sumber refrensi agar materi yang dipaparkan semakin jelas adanya seta harus didukung dengan adanya penelitian dalam penerapan kehidupan sehari-hari. 3.3 DAFTAR PUSTAKA4. Aunurrahman, 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta5. Sanjaya, W. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana6. Silberman, M.. 1996. Active Learning : 101 Strategies To Teach Any Subject. Toronto : Allyn Bacon7. Zaini, H., Munthe, B., dan Aryani, S.A.. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : CTSD IAIN Sunan Kalijaga8. http://www.psb-psma.org/content/blog/3479-penerapan-metode-belajar-aktif-tipe-quiz-team-kepada-siswa. tanggal akses : 3 Mei 2012, 16:10 WIB9. file:///G:/SPB%20team%20quiz/team%20quiz.html. Tanggal akses : 3 Mei 2012, 16:15 WIB