tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

30
Nama : Aat Atikah Kelas : II.B Prodi : Pendidikan Ekonomi Tugas : Kurikulum & Pembelajaran Dosen : Akhmad Sudrajat, M.Pd FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS KUNINGAN Jalan Pramuka 67 Kuningan 45512 Telp./Fax. (0232) 871982

Transcript of tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

Page 1: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

Nama : Aat AtikahKelas : II.BProdi : Pendidikan EkonomiTugas : Kurikulum &

Pembelajaran Dosen : Akhmad Sudrajat, M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPENDIDIKAN EKONOMI

UNIVERSITAS KUNINGANJalan Pramuka 67 Kuningan 45512 Telp./Fax. (0232) 871982

Page 2: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

Keterangan BukuJudul Buku : Prinsip-prinsip dan

Tekhnik

EVALUASI PEMBELAJARAN

Penulis : Drs. M. Ngalim

Purwanto, M.P.

Tahun terbit : Agustus 1984

Dicetak oleh : PT REMAJA

ROSDAKARYA

Offset-Bandung

Page 3: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

Pengertian Evaluasi dalam

Pengajaran

Fungsi Evaluasi di

dalam Proses Belajar-

Mengajar

Kedudukan Evaluasi

Pendidikan Di Dalam Kurikulum dan Pengajaran

Hubungan antara

Pengajaran dan Evaluasi

Objek Evaluasi

Pendidikan

Kegunaan Data Evaluasi

Program Evaluasi

BAB IKEDUDUKAN EVALUASI PENDIDIKAN DI DALAM KURIKULUM DAN PENGAJARAN

Penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan siswa ke arah nilai-nilai yang telah di tetapkan di

dalam kurikulum1.Mngetahui kemajuan perkembangan serta keberhasilan siswa.

2.Mengetahui tingkat keberhasilan programpengajaran

3.Keperluan Bimbingan Konseling

4.Keperluan Pengembangan dan perbaikan kurikulumsekolah

Mengajar tanpa melakukan tes tidak

masuk akal (Mehrens & Lehman (1978 : 2) )

Sarana pokok dalam setiap

kegiatan evaluasi pendidikan adalah

anak didik1.Penggunaan Administratif

2.Penggunaan Intruksional

3.Bagi Bimbingan dan Penyuluhan

4.Bagi PenyelidikanSuatu program yang

yang berisi ketentuan dan cara-cara tentang

penyelenggaran evaluasi pendidikan

Page 4: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

Prosedur evaluasi harus di lakukan serta bentuk-bentuk tes atau alat evaluasi mana yang akan di pakai untuk menilai hasil pengajaran tersebut harus dikaitkan dan mengacu pada bahan dan metode mengajar yang di gunakan dan tujuan pengajaran yang telah dirumuskan.

Fungsi evaluasi di dalam pendidikan tidak lepas dari tujuan evaluasi itu sendiri. Tujuan evaluasi pendidikan ialah untuk mendapat data pembuktian yang akan menunjukan samapai di mana tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler.

Hubungan pengajaran dan evaluasi adalah pengajaran itu efektif jika mengarah kepada perubahan yang diinginkan di dalam diri siwa, dan evaluasi itu efektif jika dapat membuktikan sampai dimana perubahan itu terjadi di dalam diri siswa.

Objek evaluasi pendidikan adalah anak didik : sampai dimana perkembangan anak didik setelah mengalami pendidikan dan pengajaran selama jangka waktu tertentu. Contohnya: Perkembangan pengetahuan, sikapnya, kecerdasan, keterampilannya, dll.

BAB I- Kedudukan Evaluasi Pendidikan didalam Kurikulum dan Pengajaran

Page 5: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

Kegunaan data evaluasi sebenarnya bergantung pada tujuan-tujuan yang akan di capainya. Penggunaan administratif: untuk melengkapi laporan-laporan kepada orangtua murid, untuk melengkapi kartu catatan tingkah laku, minat, dan folder komulatif, dll. Penggunaan Intruksional : untuk membantu/menolong guru-guru dalam cara mengajar yang lebih baik danuntuk menentukan status kelas/ murid dalam hubungannya dengan tujuan-tujuan pokok kurikulum.

Penggunaan bagi Bimbingan dan Penyuluhan, dari data yang diperoleh dari evaluasi melalui berbagai teknik evaluasi, seperti: tes intelejensi, achievment test,attitude test,catatan observasi, catatan harian, inters inventories, dan catatan kumulatif dapat digunakan untuk membimbing ke arah pemilihan pekerjaan sesuai dengan minat, kemampuan dan kecakapan siwa masing-masing.

Program evaluasi, setiap guru menyadari dan memahami tujuan bersama yang ingin dicapai dengan seluruh kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh sekolah itu yakni mengevaluasi seluruh dan perkembangan siswa dalam proses kegiatan belajar untuk mencapai tujuan seperti tercantumdalam kurikulum. Selain itu guru dapat mengetahui apa dan bagaimana melakukan evaluasi untuk mencapai tujuan bersama, dengan kata lain guru memiliki kecakapan dan keterampilan yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan evaluasi.

BAB I- Kedudukan Evaluasi Pendidikan didalam Kurikulum dan Pengajaran

Page 6: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

BAB IIEVALUASI PENCAPAIAN SISWA

Prinsip-prinsip Dasar Tes Hasil

Belajar

PRINSIP-PRINSIP DAN TEKHNIK

EVALUASI PENGAJARAN

Evaluasi Pencapaian

Belajar Siswa

Ciri-ciri dari Empat Tipe Achievment

Tests

Norm-Referenced vs Criterion-

Referenced Test

Penilaian Formatif dan Penilaian

SumatifPerencanaan

dalam Menyusun Test

Page 7: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

BAB II- Evaluasi Pencapaian Siswa

Prinsip-prinsip dasar tes hasil belajar•Learning Outcomes- yaitu tes yang dapat mengukur secara jelas hasil belajar yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan intruksional.•Mengukur sampel yang representatif dari hasil belajar dan bahan pelajaran yang telah diajarkan- Dalam rangka mengevaluasi hasil belajar siswa kita hanya dapat mengambil beberapa sampel hasil belajar yang dianggap pentingbdan dapat “mewakili” seluruh performance yang telah diperoleh selama siswa mengikuti suatu unit pelajaran.•Macam dan bentuk soal yang benar-benar cocok untuk mengukur hasil belajar sesuai dengan tujuan – Bloom, kita menenal adanya hasil belajar yang berupa pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotor) ; dari hasil tersebut masih dapat kita rinci lagi menjadi berbagai macamkemampuan yang dapat dikembangkan didalam pengajaran.•Dapat didesain sesuai dengan kegunaan- test placement (tes penentuan penempatan siswadalam suatu jenjang/jenis program pendidikan). Test formatif (test mencari feedback untuk memperbaiki proses belajar-mengajar). Tes Sumatif (test menukur sampai dimana pencapain siswa terhadap bahan pelajaran). Tes diagnostik (Tes mencari sebab-sebab kesulitan belajar siswa, seperti : fisik, lingkungan sosial ekonomi sosial).•Dibuat Seandal(Reliable) – Suatu tes yang andal belum tentu valid; akan tetapi, jika tes itu valid, sudah tentu andal.•Untuk memperbaikicara belajar siwa – Penyusunan dan penyelenggaraan tes hasil belajar digunakan untuk evaluasi suamtif dan evaluasi formatif.

Page 8: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

Penilaian Formatif adalah kegiatan penilaian yang bertujuan untuk mencari umpan balik yang digunakan untuk memperbaiki proses belajar-mengajar. Penilaian Sumatif adala penilaian dilakukan untuk memperoleh data sampai dimana pencapaian belajar siswa terhadap bahan pelajaran yang telah di pelajarinya dalam jangka waktu tertentu.

Norm-Referenced Test (NRT) vs Criterion-Referenced Test (CRT)1) Cara tiap test itu dikembangkan,2) Standar yang digunakan untuk menimbang(men-judge) atau

menginterpretasikan hasil tes, dan3) Tujuan untuk apa tesitu disusun dan diadministrasikan.

Perencanaan dalam menyusun tes seorang guru perlu memikirkan apa tipe dan fungsi tes yang akan disusunnya sehingga dapat menentukan bagaimana karakteristik soal-soal yang akan dibuatnya.

Ciri-ciri dari empat tipe acievment test

TIPE TES FUNGSI TES KONSIDERASI SAMPEL CIRI-CIRI

PLACEMENT Menentukan entry formance tentang tujuan pelajaran

Memilih sampel yang mewakili tujuan pelajaran Items memiliki range kesukaran yang luas dan norm-referenced

FORMATIF Sebagai balikan bagi siswa + guru tentang kemajuan belajar

Jika mungkin, mencakup semua unit tujuan (yang esensial)

Items memadukan kesukan unit tujuan dan criterion-referenced

DIAGNOSTIK Menentukan kesullitan belajar yang muncul Mencakup sampel tugas-tugas yang berdasrkan sumber-sumber kesalahan belajar yang umum

Items mudah digunakan untuk menunjuk sebab-sebab kesalahan yang spesifikasi

SUMATIF Menentukan kenaikan tingkat/kelas atau kelulusan pada akhir program pengajaran

Memilih sampel tujuan-tujuan pelajran yang refresentatif

Items memiliki range yang yang susah dan norm-referenced

BAB II- Evaluasi Pencapaian Siswa

Page 9: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

BAB IIIMACAM-MACAM BENTUK TES HASIL BELAJAR

PRINSIP-PRINSIP DAN

TEKHNIK EVALUASI

PENGAJARAN

5. Beberapa Model Tes

Pilihan ganda(Mul

tiple Choice)

6. Mempersiapkan Test Soal Essay

3. Syarat-syarat dan Menyusun

Tes Objektif

4. Tipe-tipe Hasil Belajar Kognitif

Macam-macam Bentuk Hasil

Belajar

2. Kebaikan

dan Keburukan

nya

1.Arti dan

Macamnya

Page 10: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

Tes hasil belajar adalah tes yang digunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran yang telah diberikan oleh guru terhdap murid-muridnya, atau dosen kepada mahsiswanya dalam jangka waktu tertentu.

Untuk melaksanakan evaluasi hasil mengajar dan belajar itu, seorang guru dapat menggunakan dua macam tes yaitutes yang telah di standarkan (standarized test) dan tes buatan guru itu sendiri (teacher-made test).Kebaikan dan Keburukannya :

Jenis Tes Kebaikan Keburukan

Tes (Ujian) lisan Lebih dapat menilai dan isis pengetahuan seseorang karena dilakukan secara face to face

Pribadi dan sikap pengetes dan hubungannya dengan yang di tes memungkinkan hasil yang kurang objektif

Tes (ujian ) tulisan

Karena pertanyaan sama, scope dan isi pengetahuan yang di nilai tiap-tiap orang pun sama

Mudah menimbulkan kecurangan dan kepalsuan jawaban

Tes Essay Melatih mengeluarkan buah fikiran dalam bentuk kalimat/bahasa yang teratur (melatih kreasi dan fantasi)

Kemungkinan jawaban yang heterogen sifatnya menyulitkan pengetes dalam menskornya.

Tes Objektif Memaksa siswa untuk belajar baik-baik karena sukar untuk berbuat spekulasi terhadap bagian nama dari seluruh pelajaran yang harus dipelajari

Kurang memberi kesempatan untuuk menyatakan isi hati / kecakapan yang sesungguhnya karena anak tidak membuat kalimatSyarat-syarat menyusun tes objektif

Tiap-tiap bentuk tes objektif harus didahului dengan “petunjuk”,bagaimana caramengerjakan tiap-tiap soal dari tes yang bersangkutan Sedapat mungkin hindarkan soal-soal yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Usahakan agar soal-soal dalam tesyang disususn mencakup berbagai aspek penalaran. Dll

BAB III- Macam - Macam Bentuk Tes Hasil Belajar

Page 11: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

Tipe-tipe Hasil Belajar kognitif :•Pengetahuan hafalan(kognitif)•Pemahaman (Komprehensi)•Aplikasi (Penerapan)•Analisis•Kemampuan Sintesis (menyatukan bagian-bagian ke dalam suatu bentuk yang menyeluruh)•Evaluasi(Penilaian tentang suatu pernyataan)

Beberapa model tes pilihan ganda (Multile choice)1) Melengkapi pilihan2) Analisis hubungan antar hal3) Analisis kasus4) Melengkapi berganda (Asosiasi pilihan ganda)5) Analisis Diagram

Mempersiapkan Tes Essaya. Tentukan bahwa siswa tidak akan menjawab tidak terlalu

banyak/terlalu panjang sehingga waktu tidak cukup.b. Jika beberapa soal essay akan diberikan, usahakan agar ada

rentangan kesukaran dan kompleksitasnya.c. Kebanyakan tes yang diberikan di kelas menuntut semua siswa

untuk menjawab soal-soal yang sama.d. Tulislah seperangkat petunjuk umum bagi tes tersebut.

BAB III- Macam - Macam Bentuk Tes Hasil Belajar

Page 12: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

BAB IVPRINSIP-PRINSIP DAN PROSEDUR PENILAIAN TES HASIL BELAJAR

Prinsip-prinsip Penilaian

PRINSP-PRINSIP DAN

TEKHNIK EVALUASI

PENGAJARAN

Prosedur dan Pemberian

Niali Penskoran

dan penilaian

Prinsip-prinsip dan Prosedur Penilaian tes Hasil Belajar

Acuan Penilaian

Page 13: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

Penskoran adalah suatu proses pengubahan jawaban-jawaban tes menjadi angka-angka (mengadakan kuantifikasi). Penilaian adalah angka-angka hasil penskoran itu kemudian diubah menjadi nilai-nilai melalui suatu proses pengolahan tertentu.

Prinsip-prinsip Penilaian •Di dasarkan atas hasil pengukuran yang komprehensif.•Harus di bedakan antara penskoran (scoring) dan penilaian (grading).•Kegiatan pemberian nilai hendaknya merupakan bagian integral dari prose belajar-mengajar.•Penilaian harus bersifat komparabel (tahap pengukuran yang menghasilkan angka-angka yang dilaksanakan menduduki skor yang sama harus memperoleh nilai yang sama pula).•Sistem penilaian yang dipergunakan hendaknya jelas bagi siswa dan bagi pengajar sendiri.

BAB IV – Prinsip-prinsip dan Prosedur Penilaian Tes Hasil Belajar

Page 14: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

Acuan PenilaianI. Penilaian Acuan Patoakan (PAP) – Penilaian yang mengacu

kepada kriteria pencapaian tujuan(intruksional) yang telah dirumuskan sebelumnya)

II. Penilaian Acuan Norma (PAN) – Penilaian yang di lakukan dengan mengacu pada norma kelomop; nilai-nilai yang diperoleh dibandingkan dengan nilai-nilainsiswa lainnya yang termasuk dalam kelompok itu.

Prosedur pemberian nilaiBeberapa prosedur Penilaian :1. Prosedur penilaian yang paling sederhana2. Prosedur memisahkan fase pengukuran dan fase penilaian

(peringkat skor-skor dalam bentuk-bentuk tabel distribusi).3. Prosedur penilaian dengan menggunakan persentase (%).4. Prosedur yang menggunakan teknik statistik yang lebih

kompleks (prosedur perstandarisasian dan penormalisasian).

BAB IV – Prinsip-prinsip dan Prosedur Penilaian Tes Hasil Belajar

Page 15: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

BAB VTEKNIK PENGOLAHAN SKOR HASIL EVALUASI

PRINSIP-PRINSIP DAN

TEKNIK EVALUASI

PEMBELAJARAN

Teknik Pengolahan Skor

Hasil Evaluasi

Mengolah Skor

Mentah Menjadi

Nilai Huruf

Mengolah Skor

Mentah Menjadi

Skor Standar T

Mengolah Skor

Mentah Menjadi

Skor Standar Z

Penilaian dengan Persen

Mengolah Skor

Mentah Menjadi

Bilai 1- 10

Page 16: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

Mengolah skor menjadi nilai huruf adalah masalah penentuan batas lulus /passing grade dengan tujuan penilaian itu untuk mempertinggi mutu hasil belajar siswa. Cara menilai seperti ini cocok digunakan untuk program pendidikan yang menganut sistem kredit semester (SKS).

Mengolah skor menjadi nilai 1-10, kebaikan sistem penskoran seperti ini bahwa nilai-nilai yang diperoleh siswa benar-benar mencerminkan kapasitas kelompok (disesuaikan dengan kondisi atau tingkat kepandaian kelompok yang bersangkutan). Kelemahannya; bahwa niali-nilai yang diperoleh sistem tersebut belum mencerminkan sampai mana pencapaian scope bahan pelajaran yang di skor.

Penilaian dengan persen (percentages correction), jika materi tes benar-benar mewakili seluruh bahan pelajaran yang telah diajarkan sesuai dengan kurikulum, maka nilai yang diperoleh siswa menunjukan besarnya persentase penguasaan siswa terhadap bahan pelajaran.

BAB V – Teknik Pengolahan Skor Hasil Evaluasi

Page 17: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

Mengolah skor mentah menjadi skor standar Z adalah

skor yang penjabarannya didasarkan atas unit deviasi

dari mean (mean = 0) dimaksudkan untuk melihat

bagaimana kedudukan skor-skor tersebut dibandingkan

dengan rata-rata skor kelompoknya.

Mengolah skor mentah menjadi skor standar T adalah

untuk mengetahui bagaimana kedudukan seorang anak

yang memperoleh skor tersebut dibandingkan dengan

kelompok nya di dalam suatu tes (misalnya: batas lulus

dari berbagai mata pelajaran).

BAB V – Teknik Pengolahan Skor Hasil Evaluasi

Page 18: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

BAB VIEVALUASI DALAM SISTEM PENGAJARAN PPSI

PRINSIP-PRINSIPNDA

N TEKNIK EVALUASI

PENGAJARAN

Evaluasi Dalam Sistem

Pengajaran PPSI

2. Cara, Teknik dan

Jenis Standar

penilaian

1. Tujuan , Jenis dan

Fungsi

4. Cara Menilai Tes

Formatif dan Tes Sumatif

5. Penentuan Nilai Rapor

3. Tes dan Prinsip

Pelaksanaannya

Page 19: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Intruksional) Tujuan Evaluasi • Memberikan umpan balik (feedback) kepada guru sebagai dasar untuk

memperbaiki program satuan pelajaran atau proses mengajar.• Menentukan hasil kemajuan belajar siswa, antara lain berguna sebagai

bahan laporan kepada orang tua,penentuan kenaikan kelas, dan penentuan lulus tidaknya seorang siswa.

• Dll.

Jenis dan Fungsi Evaluasi1. Penilaian formatif, yakni penilaian yang dilakukan pada setiap akhir satuan

pelajaran, dan fungsinya untuk memperbaiki proses belajar-mengajar.2. Penilaian sumatif, yakni penilaian,yakni penilaian yang dilakukan tiap

semester.3. Penilaian penilaian, yang berfungsi untuk menempatkan siswa dalam situasi

belajar-mengajar yang tepat.4. Penilaian diagnostik, berfungsi untuk membantu meemcahkan kesulitan

belajar ssiwa.

Cara dan teknik penilaian.• Cara menilai,cara kuantitatif (penilaian dalam bentuk angka), cara kualitatif

(bentuk pernyataan)Teknik penilaian, teknik berbentuk tes (menilai kemampuan siswa mencakup aspek pengetahuan, keterampilan,sikap,dll). Teknik bentuk notes (menilai sikap,, minat, dan kepribadian siswa,mungkin digunakan wawancara,observasi)

• Jenis-jenis standar penilaian, standar mutlak (hasil yang dicapai masing-masing siswa dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya). Standar relatif (hasil yang dicapai masing-masing siswa dibandingkan dengan norma kelompok).

BAB VI- Evaluasi dalam Sistem Pengajaran PPSI

Page 20: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

Tes dan prinsip pelaksanaanya• Berbagai jenis tes• Tes tertulis• Tes lisan, dan• Tes perbuatan (performance tes)

Bentuk-bentuk item tesMacam-macam bentuk item tes untuk menilai tujuan intruksional khusus (TIK)

di dalam sistem pengajaran PPSI (tes formatif). Untuk menentukan angka/ hasil belajar siswa dalam tahap-tahap tertentu (tes sumatif), dapat dibagi menjadi 2 golongan,yaitu bentuk essay dantes objektif.

Cara menilai tes formatif dan sumatif• Cara menilai tes formatif adalah tes yang diberikan kepada murid-murid

pada setiap akhir program satuan pelajaran. Yang penting adalah bahwa setiap soal betul-betul mwngukur tujuan intruksional yang hendak dicapai.

• Cara menilai tes sumatif biasanya diadakan tiap semester, pada umumnya jumlah soal-soal sumatif lebih banyak daripada tes formatif dan bentuk soalnya dapat terdiri atas campuran beberapa bentuk item tes (multiple choice, completion,matching,dan essay).

Penentuan nilai raporSebenarnya hasil penilaian formatif itu tidak boleh dimasukkan untuk

menentukan nilai rapor, selain itu guru harus melakukan pula tes-tes submatif pada tahap-tahap tertentu. Dan kemudian digabung dengan niali sumatif untuk mengisi rapor (caranya yaitu dengan merata-ratakan hasil tes sumatif dan tes subsumatif).

BAB VI- Evaluasi dalam Sistem Pengajaran PPSI

Page 21: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

BAB VIITEKNIK ANALISIS DAN INTERPRETASI TES HASIL BELAJAR

PRINSIP-PRINSIP DAN

TEKNIK EVALUASI

PENGAJARAN

Teknik Analisis dan

Interpretasi Tes Hasil Belajar

1. Teknik Analisis Tes Soal (item Analysis)

2. Analisis dan InterpretaAsi Soal

Tes Objektif

3. Prosedur analisis item yang Lebih

Sederhana untuk Norm-Referenced

Tests

4. Interpretasi Dana Analisis

Item Tes Norm-Referenced

5. Prosedur Analisi Item

untuk Criterion-Referenced Test

Page 22: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

Teknik Analisis Soal Tes merupakan salah satu cara untuk memperbaiki proses belajar-mengajar yang paling efektif , dengankata lain hasil tes itu kita olah sedemikan rupa sehingga hasil pengolahan itu dapat diketahui komponen-komponen manakah dari prose belajarmengajar itu yang masih salah..

Analisis dan Interpresikan soal tes objektif, berguna bagi perbaikan penyusunan kembali soal-soal tes, juga berguna untuk melihat/meneliti materi-materi mana dari bahan pelajaran mana yang belum dikuasai siswa. Soal yang sukar bagi keseluruhan kelas berguna untuk pembimbingan ke arah eksplorasi yang lebih luas.

Prosedur analisys item yang lebih sederhana untuk “norm-referenced test” berguna untuk mengevaluasi suatu item tes dan jika dikombinasikan dengan makdud untuk memriksa item itu sendiri, hasil analisis itu memberikan informasi yang sangat berguana bagi penembangan item itu

BAB VII – Teknik Analisis dan Interpretasi Tes Hasil Belajar

Page 23: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

Interpretasi Dana Analisis Item Tes Norm-Referenced, tidaklah bijaksana menentukan suatu tingkat minimum dari daya pembeda untuk pemilihan item. Jika suatu item menunjukan indeks posistif dalam deskriminasi berfungsi efektif hendaknya dipertahankan dan dismpan dalam file item untuk digunakan pada waktu yang akan datang.

Prosedur Analisi Item untuk Criterion-Referenced Test adalah sampai sejauh mana tiap item dapat mengukur hasil pengajaran (effect of intruction), jika suatu sistem dapat dijawab dengan benar oleh semua siswa tidak mengukur hasil pengajaran. Namun jika salah semua oleh siswa tidak berfungsi sebagai alat evaluasi. Kedua-duanya penting bagi pencapaian pengukuran hasil pengajaran sebagai suatu dasar bagi penentuan kualitas item.

BAB VII – Teknik Analisis dan Interpretasi Tes Hasil Belajar

Page 24: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

BAB VIIKUALITAS DAN CIRI-CIRI TEKNIK EVALUASI YANG BAIK

PRINSIP-PRINSIP DAN

TEKNIK EVALUASI

PENGAJARAN

Kualitas dan Ciri-ciri Teknik Evaluasi Yang baik

Objektivitas

Validitas

Keandalan

Kepraktisan

Page 25: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

Validitas, suatu teknik evaluasi dikatakan mempunyai validitas yang tinggi (disebut valid) jika teknik evaluasi atau tes itu dapat mengukur apa yang sebenarnya akan diukur. Olehnkarena itu validitas harus ditentukan dalam hubunganya dengan tujuan yang akan dicapai dengan alat evaluasi.

Keandalan (reliability) adalah ketetapan atau ketelitian suatu alat evaluasi, suatu tes/ alat evaluasi dikatakan andal jika ia dapat dipercaya, konsisten, atau stabil dan produktif. Jadi, yang dipentingkan disini ialah ketelitiannya; sejauh mana tes atau alat tersebut dapat dipercaya kebenarannya

Objektif adalah suatu tes ditentukan oleh tingkat atau kualitas kesaman skor-skor yang diperoleh dengan tes tersebut meskipun hasil tes itu dinilai oleh beberapa orang penilaian. Untuk ini diperlukan kunci jawaban tes (scoring tey).

Kepraktisan, suatu tes dikatakan mempunyai kepraktisan yang baik jika memungkinkan untuk menggunakan tes itu besar. Kriteria untuk mengukur praktis-praktis suatu tes dapat dilihat dari : biaya, waktu, sukar mudahnya menyusun tes, sukar mudahnya menilai, lamanya waktu yang diperlukan..

BAB VIII– Kualitas dan Ciri-Ciri Teknik Evaluasi Yang aik

Page 26: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

BAB IXOBSERVASI SEBAGAI ALAT EVALUASI

PRINSIP-PRINSIP DAN TEKNIK

EVALUASI PENGAJARAN

Observasi sebagai Alat

Evaluasi

Pengertian Observasi

Keduddukan Observasi di

dalam EvaluasiSituasi dalam

Observasi

Cara-cara Mencatatkan

Observasi

Kebaikan dan Kelemahan data

Observasi

Lamanya Observasi dan

Posisi Pengamat

Validitas Observasi

Interpretasi data Observasi

Page 27: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pengcatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.

Kedudukan observasi didalam evaluasi, observasi merupakan metode langsung terhadap tingkah laku sampling didalam situasi sosial; dengan demikian merupakan bantuan yang vital sebagai suatu alat evaluasi. Dalam rangka evaluasi hasil belajar, digunakan sebagai teknik evaluasi untuk menilai kegiatan-kegiatan belajar yang bersifat keterampilan atau skill.

Situasi di dalam observasi •Yersild dan Meigs :•Situasi bebas adalah klien yang diamati dalam keadaan bebas, tidak terganggu, dan tidak mengetahui bahwa ia tau mereka sedang diamati.•Situasi yang dibuat, pengamat telah sengaja membuat atau menambahkan kondisi-kondisi tertentu, kemudian mengamati bagaimana reaksi yang timbul•Situasi campuran adalah siuasi dalam obsrvasi yang merupakan gabungan dari kedua macam situasi tersebut diatas.

Cara-cara mencatatkan observasi•Ada 2 pokok tentang mencatatkan observasi yaitu;Unit-unit tingkah laku yang akan diamati dirumuskan terlebih dahulu (dibuat hanyalah mengenai aspek-aspek yang telah ditentukan)Mencatat apa saja yang terjadi dalam situsi itu, dalam hal ini pengamat dapat memperoleh data yang luas dan bervariasi.

BAB IX – Observasi Sebagai Alat Evaluasi

Page 28: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

Lamanya observasi dan posisi pengamat, hal ini bergantung pada atau berkaitan langsung dengan tujuan evaluasi yang dilakukan dengan observasi itu. Posisi pengamat dalam rangka observasi informal hendaknya dibuat sedemikian rupa sehingga siswa yang diamati tidak mengetahui bahwa ia sedang diobservasi.

Validasi observasi sangat tergantung pada tujuan yang akan diukur/ dinilai. Suatu teknik evaluasi yang dapat mempunyai validitas yang berbeda-beda jika dipergunakan untuk mengukur tujuan kegiatan belajar yang berlainan dan sangat bergantung pada kecakapan, pengertian, pengetahuan, dan sifat-sifat itu sendiri.

Interpretasi data observasi, pada penilaian yang dilakukan dengan teknik observasi waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data dapat lebih singkat daripada waktu yang diperlukan untuk menganalisis atau mengolah data. Hal ini bergantung pada tujuan dan teknik observasi yang dipergunakan.

Kebaikan dan kelemahan data observasi• Kebaikannya adalah data observasi diperoleh secara langsung dengan mengamati kegiatan atau ekspresi siswa dalam berbuat atau bereaksi terhadap suatu perangsang tertentu sehingga data tersebut dapat lebih objektif .•Kelemahannya adalahdata yang hanya diperooleh dari observasi tidak dapat memberikan gambaran(insight) yang sama tentang struktur kepribadian individu.Untuk itu masih diperlukan data yang diperoleh dengan teknik lain.

BAB IX – Observasi Sebagai Alat Evaluasi

Page 29: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B

Kesimpulan BukuBuku Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran ini

sangat berguna untuk seorang pengajar (guru SD, ustadz, dosen

atau apapun itu namanya). Buku ini berisi cara mengajar, soal

yang akan dibuat atau cara mengevaluasi yang salah. Dan

segala masalah yang bertalian dengan pengetesan dan

pengevaluasi hasil belajar siswa/mahsiswa, bahkan sekaligus

mengevaluasi para pengajar itu sendiri.

Namun dalam cetakan buku ini masih ada kesalahn cetak

yaitu pada BAB V yang membuat para pemakai buku ini

kesulitan untuk membaca dan memahaminya karena ada

beberapa halaman yang berulang-ulang, untuk itu perlu

diperbaiki.

Untuk keseluruhan isi buku yang berjudul Prinsip-prinsip

dan Teknik Evaluasi Pengajaran ini sudah sesuai dengan isi

(materi) yang terkandung didalamnya,yaitu mengikuti

perkembangan dan tuntutan kebutuhan dalam praktek

kependidikan pada umumnya. Sehingga buku ini dapat menjadi

salah satu referensi di samping buku-buku lainnya.

Page 30: tugas kurikulum dan pembelajaran aat atikah 2B