Tugas Kritik Desain Ahmad Fauzi Dan Retno Ambar Pratiwi
-
Upload
cassanova123123123j -
Category
Documents
-
view
10 -
download
1
description
Transcript of Tugas Kritik Desain Ahmad Fauzi Dan Retno Ambar Pratiwi
DISUSUN OLEH :AHMAD FAUZI (A14 .2013 .01802)
RETNO AMBAR PRATIWI (A14 .2014 .01956)
KRITIK DESAIN WAYANG PRAMODERN DAN
MODERN
WAYANG PRAMODERN
Analisa Deskriptif
Wayang di samping digambarkan sebagai berikut:
Keningnya lebar, Matanya bulat merah dengan bibir merah panjang.
Memakai anting dan kalung berbandul keping logam
Memakai 2 gelang tangan, dan 1 cincin dijari manis
Mengenakan jarik bermotif bunga warna biru.
Tangkai yang fungsinya untuk menggerak bagian lengan yang berwarna keemasan terbuat dari bahan tanduk kerbau
Analisa Formal
Wayang ini termasuk dalam jenis wayang purwa yang bentuk badan, lengan tangan dan jari-jarinya digambarkan dengan tegas dan lurus dipengaruhi gaya Hindu jawa pada masanya. Wayang Kulit selalu digambarkan posiisnya tampak menyamping.
Sebagai seorang punakawan yang sifatnya menghibur penonton wayang, tokoh Bagong pun dilukiskan dengan ciri-ciri fisik yang mengundang kelucuan. Tubuhnya bulat, matanya lebar, bibirnya tebal dan terkesan memble
Jarik bermotif bunga warna biru (Kawung Picis) melambangkan bahwa hati nurani sebagai pusat pengendali nafsu-nafsu yang ada pada diri manusia sehingga ada keseimbangan dalam perilaku kehidupan manusia. Motif ini melambangkan harapan agar manusia selalu ingat akan asal-usulnya, juga melambangkan empat penjuru ( pemimpin harus dapat berperan sebagai pengendali kea rah perbuatan baik).
WAYANG MODERN
Analisa Deskriptif
Wayang di samping digambarkan sebagai berikut:
Warna kulit merah mudaKeningnya sempit, dengan bibir merah
panjang.Memakai kebaya terbukaMengenakan jarik bermotif umum.Tangkai yang fungsinya untuk menggerak
bagian lengan yang berwarna keemasan terbuat dari bahan tanduk kerbau
Analisa Formal
Wayang Kampret (Wayang Kampung Sebelah) juga termasuk wayang purwa namun penggunaan warna solid pada seluruh badan (merah muda) dan warna kontras dan jenis pakaian wayang yang digunakan menunjukkan ciri khas gaya berpakain modern saat ini. Penggambaran muka karakter wayang lebih cenderung realis tampak samping bergaya kontemporer. Konsep penokohan Wayang Kampung Sebelah dalam hal ini Kampret di ambil dari realita kehidupan
Kesimpulan
Wayang kulit termasuk wayang purwa pra modern berpegang pada tradisi, berkesenian dan berbudaya sesuai pakem/adat yang sudah ada. Setiap tokohnya membawakan filosofi makna tertentu yang erat kaitannya untuk pengajaraan keagamaan.
Wayang Kampung Sebelah juga termasuk Wayang Purwa namun modern. Keunikan karakter Kampret yang dimana ia seorang kaum termarginalkan namun justru berperan menyampaikan kritik sosial terhadap pemerintah, sosok Kampret bisa diidentikkan dengan sosok nyata dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pakem atau kultur aturan yang mengikat sudah ditinggalkan mengikuti gaya yang ada di masyarakat dewasa ini agar mudah diterima dalam masyarakat.