tugas klmpk tropis

8/19/2019 tugas klmpk tropis

1/22

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Perumusan Masalah

Rumusan permasalahan yang menjadi pembahasan adalah:

1. Pengaruh luas bukaan pencahayaan alami terhadap kualitas pencahayaan dalam

ruang kelas.

2. Kondisi Intensitas pencahayaan alami didalam ruang kelas

3. Kondisi Intensitas pencahayaan buatan didalam ruang kelas

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. engetahui pengaruh letak bukaan pencahayaan alami terhadap kualitas pencahayaan

ruang kelas.

2. engetahui kondisiiIntensitas pencahayaan di dalam ruang kelas.

1.4. Manaat Penelitian

an!aat yang diharapkan dari penelitian ini baik dalam disiplin ilmu arsitektur

maupun displin ilmu pasti lainnya" yang bertujuan untuk mengetahui tentang peman!aatan

pencahayaan alami dan pencahayaan buatan dalam membentuk kualitas #isual ruang dalam

bangunan" dapat menjadikan penelitian ini sebagai masukan$studi banding penelitian.

1.!. Met"#e Penelitian

1% &tudi 'iteratur

(engan cara mencari teori ilmiah dalam bentuk buku" majalah pendukung dan lain

sebagainya yang berhubungan dengan permasalahan.

1


2/22

2%. etode )nalisa

enganalisa kaitan antara teori dengan kasus yang muncul.

2


3/22

BAB 2

T$N%AUAN PU&TA'A

2.1 Pengertian (aha)a

Pencahayaan atau lighting adalah salah satu elemen penting yang perlu dipertimbangkan

dalam perancangan interior maupun arsitektur. Pencahayaan atau lighting " selain ber!ungsi

sebagai penerangan juga dapat dijadikan sebagai aksesoris untuk memberi nilai estetika

sebuah ruang maupun !asad. *ntuk merancang penataan cahaya yang baik" mari kita ketahui

terlebih dahulu 2 kalisi!ikasi utama pencahayaan.

Pencahayaan terbagi menjadi dua berdasarkan sumbernya. +aitu:

a.Pen*aha)aan Alamiah (Daylighting)

Pencahayaan alamiah adalah pencahayaan yang bersumber dari sinar matahari yang muncul

dari pagi menjelang siang hingga sore hari. Kelebihan dari pencahayaan ini adalah hemat

biaya" karena tidak bergantung kepada energi listrik" serta tidak membutuhkan pera,atan

instalasi seperti pencahayaan buatan. -amun kerugiannya ada pada intensitas cahaya yang

3


4/22

tidak dalam kendali manusia. )kibatnya" hasil pencahayaan kerapkali tidak konsisten. Pada

umumnya pencahayaan alamiah diperoleh melalui pintu" jendela" atau dengan cara memasang

jendela kaca di atap (skylight).

+. Pen*aha)aan Buatan (Artificial Lighting)

Pencahayaan buatan merupakan pencahayaan yang meman!aatkan teknologi buatan manusia

atau energi olahan seperti lampu. Pencahayaan buatan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

cahaya pada siang maupun malam hari" dan terutama untuk kebutuhan cahaya di dalam

ruang. Tujuannya adalah" untuk membantu indra #isual manusia melakukan akti#itasnya

dengan tepat.

(alam penempatannya" intensitas sumber cahaya harus bersi!at tetap" merata" tidak

menyilaukan" tidak kedapkedip" dan sehat untuk mata. Kelebihan dari konsep pencahayaan

buatan adalah" intensitas cahaya yang lebih stabil serta pilihan ,arna yang ber#ariasi.

&ementara itu kerugiannya adalah" memerlukan pera,atan untuk sumber cahaya dan

instalasinya. &elain itu" pencahayaan ini sangat bergantung pada energi buatan sehingga

membutuhkan biaya.

/erdasarkan pengaplikasiannya" pencahayaan terbagi menjadi dua cara" yaitu sistem

pencahayaan langsung dan tidak langsung. /erikut de!inisninya:

a. &istem Pen*aha)aan Langsung

&istem pencahayaan langsung merupakan penempatan sumber cahaya secara langsung pada

permukaan bidang aplikasi" baik dalam pencahayaan alami maupun pencahayaan buatan.

0ahaya langsung memunculkan e!ek bayangan yang kuat serta menjadikan beberapa bidang

tak tersinari. Tujuan dari sistem pencahayaan ini adalah" mengoptimalkan penerangan umum

untuk meningkatkan intensitas cahaya ruang" agar mendukung kegiatan yang ada di ruangan

tersebut. Pengaturan yang tepat dan cermat dalam peletakan titik cahaya langsung akan

memberikan kesan tegas" !ungsional" dan nyaman.

+. &istem Pen*aha)aan Ti#ak langsung

&istem ini merupakan sistem yang menempatkan sumber cahaya dibalik suatu bidang

aplikasi" dan meman!aatkan re!leksi cahaya dari balik bidang tersebut untuk membentuk

4


5/22

kesan cahaya tertentu. Permainan cahaya tidak langsung menghasilkan e!ek gradasi dan

bayangbayang pada bidang yang tidak terkena cahaya. &istem pencahayaan ini memiliki

tujuan utama yaitu untuk menegaskan kesan tertentu dari suatu ruang" atau membentuk

batasan pada suatu bidang aplikasi.

(engan ini" anda sudah memahami de!inisi dari 2 jenis pencahayaan yang utama dan aplikasi

pencahayaan langsung maupun tidak langsung. /erikut akan kami jelaskan mengenai halhal

yang harus diperhatikan dalam perancangan cahaya alami maupun buatan.

/eberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengaturan Pencahayaan )lami:

• enyesuaikan lebar jendela yang akan digunakan dengan lebar ruangan" agar cahaya

yang diserap tidak terlalu banyak ataupun sedikit.

• enghindari peletakan jendela di sisi barat dan timur. al ini dikarenakan indonesia

terletak pada ka,asan tropis" dimana sinar matahari dapat menjadi terlalu terang dan

terlalu panas.

• /ila memang terpaksa membuat jendela yang menghadap ke sisi tersebut" sebaiknya

diberikan pembatas atau !ilter seperti kisikisi" pepohonan" ataupun overhang.

• *ntuk penggunaan skylight " pastikan bah,a skylight tersebut tidak memiliki celah

yang memungkinkan masuknya air hujan.

5


6/22

Pengaturan Pencahayaan /uatan juga memerlukan perhatian. /ahkan ekstra perhatian. al

ini dikarenakan pencahayaan ini bergantung kepada energi buatan. /erikut adalah beberapa

hal yang perlu diperhatikan dalam pengaturan Artificial Lighting :

• Pemilihan penggunaan lampu sesuai dengan kegiatan yang terjadi didalam ruang.

&etiap jenis akti#itas memiliki kebutuhan intensitas cahaya yang berbeda. &ebagai

contoh pencahayaan pada kamar tidur sebaiknya tidak terlalu terang dan silau" agar

memberikan e!ek nyaman pada saat beristirahat. &ebaliknya" ruang dengan akti#itas

yang tinggi seperti ruang kelas membutuhkan pencahayaan yang cukup terang"

sehingga mampu mengakomodir indra #isual pengguna ruangnya secara optimal.

• Pengaturan posisi peletakan cahaya buatan dengan baik" agar menghasilkan cahaya

atau sinar yang tepat guna. +aitu ketika posisi jatuh cahaya sesuai kebutuhan maupun

keinginan.

• /erdasarkan jenisnya" lampu terdiri dari beberapa tipe dengan kelebihan dan

kekurangannya masingmasing. &ebaiknya" sebelum melakukan pemilihan jenis

lampu" kenali terlebih dahulu jenisjenis lampu yang akan dipergunakan agar sesuai

dengan kebutuhan secara optimal dan menge!isienkan biaya yang dikeluarkan.

• Pemilihan ,arna lampu juga perlu disesuaikan dengan !ungsi penerangan dan !ungsi

ruangan itu sendiri. ika nilai estetika dengan permainan tema yang ingin ditonjolkan"

maka dapat menggunakan ,arna,arna unik sepeti biru atau ungu.

6


7/22

&eiring dengan perkembangan teknologi" kebutuhan pencahayaan saat ini bukan saja

sebagai pemenuh kebutuhan !ungsional" tetapi juga kebutuhan estetika terhadap desain

interior maupun arsitektur.

*ntuk mendapatkan pencahayaan yang sesuai dalam suatu ruang" maka diperlukan

sistem pencahayaan yang tepat sesuai dengan kebutuhannya. &istem pencahayaan di ruangan"

termasuk di tempat kerja dapat dibedakan menjadi macam yaitu:

). &istem Pencahayaan 'angsung 4direct lighting %

Pada sistem ini 561667 cahaya diarahkan secara langsung ke benda yang perlu

diterangi. &istm ini dinilai paling e!ekti! dalam mengatur pencahayaan" tetapi ada

kelemahannya karena dapat menimbulkan bahaya serta kesilauan yang mengganggu" baik

karena penyinaran langsung maupun karena pantulan cahaya. *ntuk e!ek yang optimal"

disarankan langilangit" dinding serta benda yang ada didalam ruangan perlu diberi ,arna

cerah agar tampak menyegarkan

/. Pencahayaan &emi 'angsung 4 semi direct lighting %

Pada sistem ini 86567 cahaya diarahkan langsung pada benda yang perlu diterangi"

sedangkan sisanya dipantulkan ke langitlangit dan dinding. (engan sistem ini kelemahan

sistem pencahayaan langsung dapat dikurangi. (iketahui bah,a langitlangit dan dinding

yang diplester putih memiliki e!!iesiean pemantulan 567" sedangkan apabila dicat putih

e!!isien pemantulan antara 567

0. &istem Pencahayaan (i!us 4 general diffus lighting %

Pada sistem ini setengah cahaya 96867 diarahkan pada benda yang perlu disinari"sedangka sisanya dipantulka ke langitlangit dan dindng. (alam pencahayaan sistem ini

termasuk sistem direct-indirect yakni memancarkan setengah cahaya ke ba,ah dan sisanya

keatas. Pada sistem ini masalah bayangan dan kesilauan masih ditemui.

(. &istem Pencahayaan &emi Tidak 'angsung 4 semi indirect lighting %

Pada sistem ini 86567 cahaya diarahkan ke langitlangit dan dinding bagian atas"

sedangkan sisanya diarahkan ke bagian ba,ah. *ntuk hasil yang optimal disarankan langit

7


8/22

langit perlu diberikan perhatian serta dira,at dengan baik. Pada sistem ini masalah bayangan

praktis tidak ada serta kesilauan dapat dikurangi.

. &istem Pencahayaan Tidak 'angsung 4indirect lighting%

Pada sistem ini 561667 cahaya diarahkan ke langitlangit dan dinding bagian atas

kemudian dipantulkan untuk menerangi seluruh ruangan. )gar seluruh langitlangit dapat

menjadi sumber cahaya" perlu diberikan perhatian dan pemeliharaan yang baik. Keuntungan

sistem ini adalah tidak menimbulkan bayangan dan kesilauan sedangkan kerugiannya

mengurangi e!!isien cahaya total yang jatuh pada permukaan kerja.

/anyak !aktor risiko di lingkungan kerja yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan

pekerja salah satunya adalah pencahayaan. enurut Keputusan enteri Kesehatan -o.196

tahun 2662" pencahayaan adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang diperlukan

untuk melaksanakan kegiatan secara e!ekti!. Pencahayaan minimal yang dibutuhkan menurut

jenis kegiatanya seperti berikut:

2.2 &tan#arisasi tingkat ,en*aha)aan

Tingkat Pen*aha)aan Lingkungan 'erja

%EN$&

'E-$ATAN

T$N-'AT

PEN(AHAAAN

M$N$MAL / LUX 0

'ETEAN-AN

Pekerjaan kasar

dan tidak terus

; menerus

1 Ruang penyimpanan < ruang

peralatan$instalasi yang

memerlukan pekerjaan yang

kontinyu

Pekerjaan kasar

dan terus ;

menerus

2 Pekerjaan dengan mesin dan

perakitan kasar

Pekerjaan rutin 3 Ruang administrasi" ruang

8


9/22

kontrol" pekerjaan mesin <

perakitan$penyusun

Pekerjaan agakhalus

! Pembuatan gambar atau bekerjadengan mesin kantor" pekerjaan

pemeriksaan atau pekerjaan

dengan mesin

Pekerjaan halus 1 Pemilihan ,arna" pemrosesan

teksti" pekerjaan mesin halus <

perakitan halus

Pekerjaan amat

halus

1!

Tidak menimbulkan

bayangan

engukir dengan tangan"

pemeriksaan pekerjaan mesin

dan perakitan yang sangat halus

Pekerjaan

terinci

3

Tidak menimbulkan

bayangan

Pemeriksaan pekerjaan"

perakitan sangat halus

&umber: KP-K& RI. -o. 196$-K&$&K$=I$62

United Nations Environment Programme 4*-P% dalam Pedoman !isiensi nergi

untuk Industri di )sia mengklasi!ikasikan kebutuhan tingkat pencahayaan ruang tergantung

area kegiatannya" seperti berikut:

'e+utuhan Pen*aha)aan Menurut Area 'egiatan

'e,erluan Pen*aha)aa

n / LUX 0

("nt"h Area 'egiatan

Pencahayaan

*mum untuk

ruangan dan area

26 'ayanan penerangan yang minimum

dalam area sirkulasi luar ruangan"

pertokoan didaerah terbuka" halaman

9


10/22

yang jarang

digunakan

dan$atau tugas

tugas atau

#isual sederhana

tempat penyimpanan

6 Tempat pejalan kaki < panggung

>6 Ruang boiler

166 alaman Tra!o" ruangan tungku" dll.

16 )rea sirkulasi di industri" pertokoan dan

ruang penyimpan.

Pencahayaan

umum untuk

interior

266 'ayanan penerangan yang minimum

dalam tugas

366 eja < mesin kerja ukuran sedang"

proses umum dalam industri kimia dan

makanan" kegiatan membaca dan

membuat arsip.

96 ?antungan baju" pemeriksaan" kantor

untuk menggambar" perakitan mesin dan

bagian yang halus" pekerjaan ,arna"

tugas menggambar kritis.

166 Pekerjaan mesin dan diatas meja yang

sangat halus" perakitan mesin presisi

kecil dan instrumen@ komponen

elektronik" pengukuran < pemeriksaan

bagian kecil yang rumit 4sebagian

mungkin diberikan oleh tugas pencahayaan setempat%

Pencahayaan

tambahan

setempat untuk

tugas #isual yang

tepat

3666 Pekerjaan berpresisi dan rinci sekali"

misal instrumen yang sangat kecil"

pembuatan jam tangan" pengukiran

&umber : ,,,.energye!!iciencyasia.org

10

http://www.energyefficiencyasia.org/http://www.energyefficiencyasia.org/


11/22

Penerangan untuk membaca dokumen lebih tinggi dari pada penerangan untuk melihat

komputer" karena tingkat penerangan yang dianjurkan untuk pekerja dengan komputer tidak

dapat berdasarkan satu nilai dan sampai saat ini masih kontro#ersial. ?randjean menyusun

rekomendasi tingkat penerangan pada tempattempat kerja dengan komputer berkisar antara

366>66 luA seperti berikut.

ek"men#asi Tingkat Pen*aha)aan Pa#a Tem,at 'erja Dengan '"m,uter

'ea#aan PekerjaTingkat Pen*aha)aan

/lux 0

Kegiatan Komputer dengan sumber

dokumen yang terbaca jelas

Kegiatan Komputer dengan sumber

dokumen yang tidak terbaca jelas

Tugas memasukan data

366

96666

66>66

&umber: ?randjean

Talty" Industrial ygiene ngineering" 15BB

?randjen" Cccupational rgonomic" 2666

K*)T P-R)-?)- 4%

Perkantoran

D

266 ; 66 'uA

)partemen $ Rumah

D

166 ; 26 'uA

otel

D

266 ; 966 'uA

11


12/22

Rumah sakit $ &ekolah

D

266 ; B66 'uA

/asement $ Toilet $ 0oridor $ all $

?udang $ 'obbyD

166 ; 266 'uA

Restaurant $ &tore $ Toko

D

266 ; 66 'uA

2.3 (ara menghitung ke+utuhan *aha)a

Kebutuhan kapasitas cahaya yang ideal untuk ruangan di dalam rumah agar terasa

nyaman adalah 12 luA. &ebuah rumah harus dapat memberikan kenyamanan dan kesehatan bagi orang yang tinggal di dalamnya. )gar nyaman dan sehat" rumah harus didukung oleh

sistem penunjang yang baik" termasuk sistem sirkulasi cahaya.

&irkulasi cahaya yang menyehatkan adalah sirkulasi yang dapat membuat cahaya

Elalu lalangE masuk ataupun keluar rumah. ika jumlah cahaya yang masuk ke ruangan

banyak" maka kebutuhan cahaya di ruangan tersebut tercukupi. 0ontohnya" cahaya yang

dihasilkan oleh sinar matahari yang mampu mengusir kelembaban ruangan.

endela sebagai jalan 0ahaya.0ahaya yang berasal dari luar dapat masuk ke dalam

rumah karena adanya media yang dilalui. &alah satu medianya adalah jendela. edia ini

merupakan bagian dari rumah yang sangat penting" karena melalui jendela inilah sinar dari

luar dapat masuk ke dalam rumah. )gar cahaya tersebut dapat masuk" maka pada saat

membangun rumah anda harus merencanakan ukuran jendela yang ideal. angan membuat

jendela dengan ukuran besar" namun mengabaikan segi estetika dan kebutuhan. &ekarang"

coba perhatikan" sudahkah jendela di rumah anda memenuhi kebutuhan ruanganF enurut

/uku Petunjuk Praktikum Rekayasa 'ingkungan Gakultas Teknik )tmajaya +ogyakarta"

kebutuhan cahaya untuk sebuah ruangan di rumah tinggal adalah 12 luA. *ntuk mengecek

kapasitas itu" kita perlu menghitungnya berdasarkan luas jendela yang ada.

(alam menghitung kebutuhan cahaya" banyak !aktor yang terkait" diantaranya letak

jendela. al ini berpengaruh terhadap kekuatan sinar matahari yang masuk ke dalam rumah.

-ormalnya kekuatan cahaya sinar matahari adalah 166 luA. &inar ini masuk melalui satu

titik pada bidang tegak.

A#a 3 *ara menghitung ke+utuhan *aha)a #ise+uah ruangan.

12


13/22

Pertama" kita harus menghitung berapa luas jendela yang ada di ruangan tersebut.

endela yang dihitung adalah semua jendela baik yang berhadapan langsung dengan luar

rumah maupun tidak. Kedua" itung berapa nilai perbandingan antara luas jendela dengan

luas lantai. &etelah didapat hasilnya" cek apakah nilainya lebih besar dari nilai perbanduingan

yang disyaratkanF

-ilai yang disyaratkan adalah 1$12 atau 57. /ila nilainya diba,ah angka tersebut"

maka kapasitas cahaya di dalam ruangan tersebut tidak mencukupi. Ketiga" itung berapa

kapasitas cahaya di ruangan itu berdasarkan Hariable luas jendela. 0aranya adalah

mengalikan total luas jendela di ruangan dengan kapasitas cahaya matahari yang masuk ke

dalam ruangan yang besarnya adalah 166 luA. &ekarang bandingkan apakah kapasitas hasil

perhitungan itu lebih besar dari kapasitas yang diijinkan. /ila ya" maka kapasitas cahaya di

ruangan kita sudah mencukupi.

0C-TC :

Kita ambil sebagai contoh adalah sebuah ruang tidur dengan ukuran 3 A 3 meter dan

mempunyai jendela di sisi kanannya dengan ukuran 2 A 1 meter. )pakah ukuran jendela

tersebut memenuhi$mencukupi kebutuhan cahaya di ruangan tersebutF mari kita hitung :

'uas jendela : 2A1 D 2 meter2

'uas ruangan : 3A3 D 5 meter2

-ilai perbandingan 4luas jendela$luas ruangan% D 2:5 D 6"22

Karena hasilnya lebih besar daripada nilai perbandingan yang disyaratkan" maka dapat

langsung dihitung kebutuhan cahaya ruangan ini.

Kebutuhan cahaya 4 6"22 A 166 luA % D 336 luA

Kebutuhan cahaya minimal adalah 12 luA. (engan demikian" ruang tidur tersebut cahayanya

sudah tercukupi dengan adanya jendela berukuran 2 A 1 meter.

13


14/22

BAB 3

HA&$L PENEL$T$AN

3.1. L"kasi uang

'okasi ruang berada pada salah satu gedung *&* yaitu 6> lantai 1 4lihat gambar%. (i

depan ruang itu terdapat ruang lab perumahan dan permukiman.

14


15/22

3.2. Peletakan ,era+"t #alam ruang

(enah perletakan perabot :

15

Jarak antar perabot

yang tidak sesuai

standart untuk

ukuran tubuh

manusia,

meningkatkan

kelembaban ruang

!rea mahasis"a

!rea

!rea ini hanya

berintensitas rata#rata

50an lu$ dimana

standar kenyamanan

sebuah ruang dengan

akti%itas ringan

minimal 125 lu$,tidak

mendapatkan

pen&ahayaan yang

!rea ini terlalu silau

pada siang hari'

(engan intensitas


16/22

3.3. Bukaan+ukaan #alam uang

(enah perletakan bukaan:

Pada ruangan ini terdapat banyak bukaan berupa jendela dan pintu. endela berjumlah

8 dengan dua daun yang berukuran lumayan besar serta pintu dua daun dengan #entilasi yang

sudah ditutup dengan plastic supaya udara ac tidak keluar" hal ini malah semakin merusak

lingkungan dan kualitas ruangan tersebut.(etail setiap bukaan :

16


17/22

*ntuk menghitung jumlah kebutuhan cahaya 4intensitas cahaya% berdasarkan luas bukaan jendela" berikut:

• Ruang j16> dengan ukuran 16 A > meter

• mempunyai jendela dengan ukuran 2.BA 2.8 dan 2.5A2.5 meter.

)pakah ukuran jendela tersebut memenuhi$mencukupi kebutuhan cahaya di ruangan

tersebutF mari kita hitung :

• 'uas jendela : 98.8m2

•

'uas ruangan : >6m2

-ilai perbandingan 4luas jendela$luas ruangan% D 98.8:>6 D 6"88

Karena hasilnya lebih besar daripada nilai perbandingan yang disyaratkan" maka

dapat langsung dihitung kebutuhan cahaya ruangan ini.

Kebutuhan cahaya 4 6"88 A 166 luA % D 556 luA

Kebutuhan cahaya minimal adalah 12 luA. (engan demikian" ruang j16> tersebut

cahayanya sudah tercukupi dengan adanya jendela berukuran 2.BA 2.8 dan 2.5A2.5

meter.

17


18/22

3.4. 'uat $ntensitas (aha)a #i #alam uang

3.4.1. Tan,a Lam,u

Kapasitas intensitas cahaya ruang tanpa pencahayaan arti!icial:

/erikut intensitas cahaya masingmasing titik tanpa pencahayaan buatan:

• )rea 1: maA >>2 luA " min >35 luA

• )rea 2: maA 86 luA " min > luA

• )rea 3: maA 89 luA " min 5 luA

• )rea 9: maA >92 luA " min >3 luA

• )rea : maA 86 luA " min 9 luA

(apat kita lihat bah,a di area 1 dan 9 yang dekat dengan bukaan memiliki intensitas

cahaya yang cukup tinggi untuk akti#itas membaca atau menggunakan laptop yang dapat

menimbulkan ketidaknyamanan berupa silau dan panas" sedangkan pada area lainnya

pencahayaan kurang yang juga menimbulkan suasana yang tidak asri untuk perkuliahan.

18

4

53

2

1


19/22

3.4.2. Dengan Lam,u

(enah perletakan titik lampu)

*erikut intensitas &ahaya masing#masing titik dengan bantuan

pen&ahayaan buatan)

• !rea 1) ma$ 848 lu$ , min 820 lu$

• !rea 2) ma$ 65 lu$ , min 57 lu$

• !rea 3) ma$ 145 lu$ , min 137 lu$

• !rea 4) ma$ 779 lu$ , min 739 lu$

• !rea 5) ma$ 62 lu$ , min 59 lu$

(apat kita lihat bah"a di area 5 pen&ahayaan kurang pada siang dan pagi

karena dilihat dari +ungsi tersebut sebagai area dosen, dimana akti%itas dosen

tersebut mengaar menggunakan laptop yang memperlukan 300 lu$ '

19

!rea ini mendapat

pen&ahayaan

yang berlebihan

pada saat pagi

dan sian hari'

2

41

5

3

*eberapa lampu

sudah tidak


20/22

3.4.3. Denah perletakan vegetasi dan lain-lain

3.!. Hasil #an ,em+ahasan

R*)-? : R*)-? K0I' 6> )R&ITKT*R *&*

'*)& R*)-?)- : 85.5> m2

K'I'I-? R*)-?)- : 196 m

K)P)&IT)&: > orang

*') /*K))- : 8 jendela" 1 pintu

*') TITIK ')P*: B buah

K*)T I-T-&IT)& 0))+) R)T)R)T):

enggunakan luAmeter:

Pagi: dengan lampu D 126 luA. Tanpa lampu D B> luA.

20

Jalan dengan

sirkulasi yang tidak

elas untuk manusia

atau kendraan, uga

sebagai sumberkebisingan dan

anas as al '

.ehadiran 2 buah

!/ 1pk yang

memperburuk

keadaan lingkungan

erdapat

penghalang &ahaya

diluar bangunan

berupa se&ondary

skin yang kurang

e+ekti+ dengan

bentuk dan +un si

.urangnya umlah

%egetasi sebagai

penyaring sinar

matahari dan

peredam


21/22

&iang: dengan lampu D 2B6 luA. Tanpa lampu D 16 luA.

&ore : dengan lampu D 89 luA. Tanpa lampu D 19 luA.

CRI-T)&I R*)-?)- -?)()P *T)R) (I '*)R.

BAB 4 PENUTUP

4.1.'esim,ulan

pada dasarnya" intensitas cahaya yang masuk pada ruangan j16> memenuhi syarat tetapi

tidak tersebar merata dan perletakan perabot dan titik lampu tidak mendukung iklim dan

bukaan ruangan.

banyak !asilitas yang tersedia baik pada dalam ruangan maupun luar ruangan yang tidak

tera,at yang menimbulkan masalah baru dalam ruang seperti )0 yang jarang diser#ice dan

diperbolehkan penggunaannya" perletakan dan jumlah kursi yang di sesuaikan dengan kondisi

mata kuliah bukan memperhatikan bukaan dan kapasitas ruang " tanaman pada bagian luar

yang ditebang" dsb.

&irkulasi manusia yang berantakan menimbulkan ketidak nyamanan 4silau" kepanasan"

keramaian"dsb% diruang j16> tersebut .

21


22/22

4.2.&aran

mengubah letak perabot dalam ruangan j16> tersebut

menambahkan desain solution sekunder berupa tirai dan )0 untuk mencegah silaunya sinar

matahari pada jam akti#itas belajar dan mengatasi tingkat thermal kenyamanan manusia.

menata landscape diluar ruang j16> dengan menambah tanaman rambat dsn peneduh agar

kebisingan dan radiasi matahari tershadingkan atau menutup jalan dengan street !urniture

dengan patrol sehingga akses jalan kaki saja yang bisa digunakan

22

tugas klmpk tropis

Documents

Transcript of tugas klmpk tropis