Tugas Kliping Puisi

6
Mu’jizat Di Atas Doa Segudang harapan manusia tersimpan dalam kata – kata Terpanjatkan bersama untaian suara yang berisi harapan tuk kehidupan Untukmu para siswa Indonesia, untaian harapanmu tersimpan dalam doa. Terus dan teruslah berdoa mendekatlah kepada sang pencipta Kuasa ada bersamaNya Mentari Hai mentari pagi Hari ini kau datang tampak cerah sekali Engkau datang tiap hari Untuk sumber energi pribumi Semua orang berlari pagi Untuk menyehatkan diri Tanpa kau, hai mentari Di seluruh bumi ini Pengamen Kecil Batang tubuhku sebenarnya tak kuat tuk menahan teriknya mentari di tiga lampu berwarna ini Ku ikhlaskan saja tuk petik dawai-dawaiku lagi Demi nasiku hari ini Demi perutku hari ini yang kroncongan Ku mau minta maafku hari ini Tuk para raja jalanan Yang berbelas kasihan Memberiku uang jajan Doaku Tuhan menyertaimu SAHABAT ITU..... Puisi Psycho Selalu hadir dalam kehidupan kita Baik itu senang atau susah Tak perlu berkata ia pasti mendengar Semua cerita akan tercampur dengan bumbu kisahnya Menegur kala kita salah mengambil langkah Menyokong kala kita mengangkat satu keputusan Bertanggung jawab walau tak ikut menyebabkan Meniupkan hawa kedamaian kala

description

Tugas Kliping Puisi

Transcript of Tugas Kliping Puisi

Mujizat Di Atas DoaSegudang harapan manusiatersimpan dalam kata kataTerpanjatkan bersama untaian suarayang berisi harapan tuk kehidupanUntukmu para siswa Indonesia,untaian harapanmu tersimpan dalam doa.Terus dan teruslah berdoamendekatlah kepada sang penciptaKuasa ada bersamaNyaTak perlu kau resahpabila harapan tidak terwujudkanJanganlah berputus asa dan tetap berdoakarena doa adalah mujizatNyaMentariHai mentari pagiHari ini kau datang tampak cerah sekaliEngkau datang tiap hariUntuk sumber energi pribumiSemua orang berlari pagiUntuk menyehatkan diriTanpa kau, hai mentariDi seluruh bumi iniAkan mati tiada lagi

Pengamen KecilBatang tubuhku sebenarnya tak kuattuk menahan teriknya mentaridi tiga lampu berwarna iniKu ikhlaskan sajatuk petik dawai-dawaiku lagiDemi nasiku hari iniDemi perutku hari iniyang kronconganKu mau minta maafku hari iniTuk para raja jalananYang berbelas kasihanMemberiku uang jajanDoaku Tuhan menyertaimuMaaf ku, aku terpaksa meminta kepadamuSAHABAT ITU.....Puisi PsychoSelalu hadir dalam kehidupan kitaBaik itu senang atau susahTak perlu berkata ia pasti mendengarSemua cerita akan tercampur dengan bumbu kisahnyaMenegur kala kita salah mengambil langkahMenyokong kala kita mengangkat satu keputusanBertanggung jawab walau tak ikut menyebabkanMeniupkan hawa kedamaian kala kita terbalut dalam emosiDanSelalu seperti itu hingga takdir memisahkan

BINTANG UNTUK SAHABATOleh Siti HalimahMalam nan suci dan sepi,menarikku untuk keluar dari rumah.Kupandangi Langit malam...Ternyata bertaburkan Bintang yang tak terhitung jumlahnya.Andaikan ku seorang Bidadari,Kan kubawa diriku dan sahabatku untuk menari diatas sana.Kuraih sebuah Bintang terindah,dan kupersembahkan untuk sahabatku yang selalu menemaniku.

PAPAKUYa Tuhan..Aku mohon Kau melindungiDan menjaga Papa selalu.Saat aku masih tidur lelapPapa sudah berangkat kerjaMencari nafkah buat kami semuaTengah malam Papa baru pulangSaat aku sudah tertidur pulasYa Tuhan..Terima kasih Kau beri kamiPapa yang baik hati

Tinta dalam pena-Mu Hidupku bagaikan tintaMengalir deras mengikuti iramaTangan ketetapan garis takdirmuMencari arti mimpi yang hakikiMenggores setiap langkah demi langkahKadang hitamKadang kelamKadang kelabuBegitulah aku tersesat dalam menuju pangkuan-MuEngkau pujangga sejatiEngkau penyair hakikiajarilah aku dalam bahasa firman-MuAgar aku dapat mengalir dalam warna yang biruYang melambangkan keteduhan kalbuDalam mencari ridha-MuDalam pena-Mu

Tinta dalam pena-Mu Hidupku bagaikan tintaMengalir deras mengikuti iramaTangan ketetapan garis takdirmuMencari arti mimpi yang hakikiMenggores setiap langkah demi langkahKadang hitamKadang kelamKadang kelabuBegitulah aku tersesat dalam menuju pangkuan-MuEngkau pujangga sejatiEngkau penyair hakikiajarilah aku dalam bahasa firman-MuAgar aku dapat mengalir dalam warna yang biruYang melambangkan keteduhan kalbuDalam mencari ridha-MuDalam pena-Mu

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Pahlawan tanpa tanda jasaIalah GuruYang mendidik kuYang membekali ku ilmuDengan tulus dan sabar Senyummu memberikan semangat untuk kamiMenyongsong masa depan yang lebih baikSetitik peluhmuMenandakan sebuah perjuangan yang sangat besarUntuk murid-muridnyaTerima kasih GuruPerjuanganmu sangat berarti bagikuTanpamu ku tak akan tahu tentang dunia iniAkan selalu ku panjatkan doa untukmuTerimakasih Guruku

Andaikan Boleh MemintaTeringat pesan ibu di hari minggusaat bus aku tungguDik, jika ayah pulangkamu ingin apa ?Aku tidak menjawab, diamDik, kamu mau apa ?Aku masih diam, tak menjawabDan ibu pun bosan bertanyaSaat duduk di atas bus tua yang pengapAku tetap tak menjawabAku hanya bicara pada ibu aku inginbelaian kasih sayang ayah dan ibusampai matahari terbit dari baratTerima Kasih Guru Kaulah pembimbingkuKaulah pengajarkuKaulah pendidikku GuruItulah julukanmuYang tak pernah bosan dalamMengajar dan membimbingkuGuruTanpa dirimu aku akan hancurTanpa dirimu aku akan sengsaraTanpa dirimu aku akan sesatGuruTerima kasihAtas segala jasa-jasamu