tugas Kewirausahaan
-
Upload
-dbla-milanisti- -
Category
Documents
-
view
189 -
download
4
Transcript of tugas Kewirausahaan
KELOMPOK TANI TERNAK SAPI POTONG BLASTERANKENAGARIAN CUPAK KEC GUNUNG TALANG
KABUPATEN SOLOK
NOMOR : 00/02 /BLT/07-2011 Cupak 02 Mei 2011 Lampiran : - Kepada Perihal : Permohonan Rekomendasi Yth. Bapak Kepala Dinas Pertanian
Dana Penyelamatan Sapi Perikanan dan Peternakan Betina Produktif Kabupaten Solok
Di AROSUKA
Assalamua’alaikum Wr. Wb
Dengan hormat
Terlebih dahulu kami mendoakan Bapak Semoga Sehat Wal afiat dan selalu sukses
dalam menjalani aktivitas sehari-hari, Amin ya Rabbal al amin, sehubungan dengan itu untuk
menjalankan amanat Undang-undang No 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan (
Pasal 18 ayat 2 ) dan untuk membantu sumber dana di Kelompok Tani Ternak Sapi Potong
BLASTERAN guna melakukan Penyelamatan Sapi Betina Produktif dari Pemotongan dan ikut serta
dalam mensukseskan Swasembada Daging sapi pada tahun 2014.
Maka untuk mewujudkan kegiatan tersebut diatas kami dari Kelompok Tani Ternak
sapi Potong BLASTERAN Jorong Pasar Baru Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang bermohon pada
Bapak untuk dapat memberikan Rekomendasi dalam Rangka Penyelamatan Sapi Betina Produktif
untuk kami kembangkan di Kelompok Tani kami.
Demikianlah permohonan kami ini atas bantuan dan kemurahan hati Bapak kami
aturkan terima kasih
Wassalam Wr. Wb
Kelompok Tani Ternak Sapi Potong BLASTERAN
Ketua Sekretaris
Drs JONI YANDRI Ir. DELMON HORIZON
Tembusan disampaikan kepada Yth :1. Bapak Bupati Solok di Aro Suka2. Bapak Kepala Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat di Padang3. Bapak Menteri Pertemuan RI Cq. Dierktur Jendral Peternakan Kementrian RI di Jakarta
KELOMPOK TANI TERNAK SAPI POTONG BLASTERANKENAGARIAN CUPAK KEC. GUNUNG TALANG
KABUPATEN SOLOK
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
hidayatnya kami dari Kelompok Tani Ternak Sapi Potong BLASTERAN Kenagarian Cupak telah dapat
menyelesaikan penulisan proposal ini.
Sesuai dengan amanat Undang-undang RI No. 18 Tahun 2009 tentang peternakan dan
kesehatan hewan pasal 18 ayat 2 yang berbunyi : Ternak Rumunansia betina produktif dilarang
disembelih, karena merupakan penghasil ternak yang baik kecuali untuk keperluan penelitian,
pemuliaan atau pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan.
Mengacu pada Undang-undang No 18 tahun 2009 ini kami merasa memiliki tanggung jawab
yang besar untuk menyelamatkan sapi betina produktif yang selama ini hanya melakukan
penggemukan sapi saja dengan mengajukan proposal ini mudah-mudahan kelompok tani ternak bias
membantu program pemerintah untuk menyelamatkan sapi betina produktif demi tercapainya
swasembada daging 2014.
Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian penulisan proposal ini. Usulan ini di buat untuk menyelamatkan sapi betina
produktif dari ancaman pemotongan dan dapat mengembangkan usaha pembibitan sapi yang
diusahakan oleh kelompok kami. Sehingga anggota kelompok dapat meningkatkan taraf
perekonomian mereka.
Dengan pengajuan proposal ini kami sangat berharap kiranya Bapak dirjen Peternakan dapat
membantu modal penyelamatan sapi betina guna tercapainya Swasembada daging
Akhir kata kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan proposal
ini. Semoga proposal ini bias bermanfaat bagi kita semua dan besar harapan kami semoga Bapak
mengabulkan proposal ini.
Atas bantuan tersebut kami ucapkan terima kasih.
Ketua Kelompok
BAB IPENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kenyataan pada saat ini pada masyarakat, banyak peternak sapi yang memotong sapi betina produktif. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal, diantara mendesaknya kebutuhan perekonomian mereka dan kurangnya pengetahuan peternak terhadap dampak yang ditimbulkan dengan menyembelih sapi betina yang produktif. Pada hal apa yang mereka lakukan mempunyai dampak yang besar.
Dampak yang diberikan dengan kegiatan tersebut adalah berkurangnya jumlah sapi produktif di negeri ini dan lama kelamaan jumlah sapi semakin sedikit karena indukan yang produktif tidak banyak lagi jumlahnya. Pada hal kita tahu sapi dapat beranak hanya satu kali dalam setahun dan menghasilkan satu ekor anak dalam sekali kelahirannya.
Untuk menimalisir dampak dari hal tersebut maka dari Kelompok Tani Ternak Sapi Potong BLASTERAN mencoba memelihara dan mengembangkan sapi didukung oleh Sumber Daya Alam ( SDA ) dan Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang ada di Nagari Cupak.
Nagari Cupak merupakan salah satu nagari di Kabupaten solok dengan luas wilayah 193,8Ha dengan luas areal pertanian dan peternakan sebesar 43,9 Ha dan memiliki lahan kritis sebesar Berbatas dengan :
Utara : Nagari Koto BaruSelatan : Nagari TalangBarat : Nagari Gantung Ciri / Koto BaruTimur : Nagari Koto Anau
Jumlah penduduk di Nagari Cupak tahun 2011 sebanyak 17.792 jiwa. Pada umumnya masyarakat disini bermata pencarian sebagai petani dan peternak sebanyak 7430 kk.Dibidang pertanian pada umumnya masyarakat disini menanam padi sehingga banyak limbah pertanian yang diproduksi di Nagari Cupak tetapi belum termanfaat dengan optimal.
Sumber daya manusia ( SDM ) dibidang peternakan yang memiliki oleh Nagari Cupak diantaranya Teknik IB dan Sarjana Peternakan. Dengan SDM yang cukup maka dalam menjalankan usaha kami maka kami akan berkoordinasi dengan mereka sehingga dalam menjalankan usaha ini memperoleh hasil yang maksimal.
2. Tujuan
a. Membantu program pemerintah untuk menyelamatkan sapi betina yang produktifb. Meningkatkan SDM dari masyarakat petani/ peternak dalam beternak dan
pemanfaatan hasil ternak dan hasil sampingannyac. Meningkatkan SDA dan SDM untuk kesejahteraan anggota kelompokd. Menambah pendapatan anggota kelompok ternak
3. Manfaat
a. Meningkatkan kesadaran peternak akan pentingnya perlindungan terhadap sapi betina produktif sehingga jumlah pemotongan sapi betina produktif dapat diminimasir dan berdampak terhadap kelangsungan ternak sapi itu sendiri
b. Memanfaatkan limbah-limbah pertanian seperti jerami
BAB IIMETODE PELAKSANAAN USAHA PENYELAMATAN
SAPI BETINA PRODUKTIF
1. Aspek Teknis
a. Indukan
Induk sapi sangat menentukan keberhasilan sebuah usaha pembibitan sapi.
Indukan yang dipilih harus sehat dalam masa produktif. Indukan untuk jenis PO
(Peternakan Ongol), Bali, simmental. Indukan diperoleh dari pasar ternak maupun
dari peternakan lain yang menjual sapi betina produktif . Umur indukan ± ˃ 2 tahun
b. Kandang dan Bangunan Penunjang
Kandang yang dibangun adalah semi permanen dengan daya tahan 5 tahun.
Sistem kandang menggunakan kandang batrai dengan ukuran 1,5 x 2m / ekor, hal
ini bertujuan memudahkan pengontrolan kesehatan dan masa birahi sapi. Dalam
menentukan lokasi kandang untuk usaha pembibitan sapi maka diperhitungkan
sumber air, tata letak, sikulasi udara, sinar matahari, dan keindahan lingkungan.
Tipe kandang terdiri dari dua baris, sapi berhadap-hadapanmempunyai jalan tengah.
Alas kandang dari semen.
Bangunan penunjang yang akan dibangun seperti tempat penampungan air,
kandang sapi melahirkan, kandang jepit, tempat pakan, tempat penjagaan ternak
dan tempat istirahat anggota kelompok yang letaknya disesuaikan dengan lokasi
kandang.
c. Pakan Ternak
Pakan yang digunakan adalah hijauan dan konsetrat. Hijauan dengan
penanaman rumput unggul ( king grase, Taiwan ), rumput lapangan, sisa-sisa
pertanian ( jerami padi ). Konsentratnya berupa dedak yang banyak dihasilkan
dinagari ini, ditambah dengan bahan pakan lainnya seperti ampas tahu, jagung,
bungkil kelapa, dan mineral. Pakan yang diberikan diformulasikan sendiri dengan
bantuan sarjana peternakan.
d. Kesehatan dan Cek Birahi
Dalam pengawasan terhadap kesehatan ternak dilakukan oleh anggota
kelompok dengan pengalaman yang dimilikinya dan dibantu oleh dokter hewan.
Untuk menjaga kesehatan dari ternak sebelum dilakukan usaha maka kandang harus
dipastikan bersih dan ternak diberikan obat cacing terlebih dahulu.
Dalam pengawasan birahi sapi maka setiap anggota kelompok dibekali dengan
tanda-tanda sapi birahi. Perkawinan dilakukan dengan kawin suntik ( IB ) dengan
bibit sapi unggul.
e. Pemasaran
Hasil dari pembibitan sapi ini berupa anak dan sapi betina afkir. Anak betina
untuk selanjutnya dijadikan sebagai indukan sedangkan anak jantan yang lahir
dibesarkan terlebih dahulu, apabila produksi dagingnya sudah maksimum ( ± 2 s.d
2,5 tahun ) baru dijual ke tukang potong, pasar ternak atau dilakukan pengolahan
daging oleh anggota kelompok. Sapi betina afkir ( tidak produktif lagi ) maka dijual
ke tukang potong, pasar ternak, atau dilakukan pengolahan daging.
Hasil sampingan dari pembibitan sapi ini berupa veses ( kotoran sapi ). Veses
sapi terlebih dahulu diolah sebelum dipasarkan. Hasil olahan dari veses sapi berupa
pupuk kandang ( pupuk organic )dan pembuatan biogas.
2. Aspek Manajemen
a. Sapi kelompok ditempatkan di satu tempat yang sudah disepakati bersama agar
memudahkan pengawasan terhadap reproduksi, pakan, dan kesehatan sapi
b. Usaha ini menjadi tanggung jawab seluruh anggota kelompok dibawah satu pimpinan
yaitu ketua kelompok
c. Tenaga kerja didapat dari anggota kelompok yang dibagi menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama mengurus kandang sedangkan kelompok kedua bekerja di
hijauan. Pendapatan anggota kelompok perbulan didapat dengan pemberian gaji
sebanyak 4 oang sebesar Rp. 800.000,- / bulan ditambah dengan penjualan rumput,
pupuk kandang dan penjualan sapi jantan.
ANGGARAN DASARKELOMPOK TANI TERNAK SAPI POTONG BLASTERAN
KENAGARIAN CUPAK
BAB IPasal 1
Nama dan Kedudukan
1. Nama Kelompok BLASTERAN
2. Berkedudukan atau beralamat di Jorong Pasar Baru Nagari Cupak Kec. Gunung
Talang Kab. Solok Propinsi Sumatera Barat
BAB IIAZAS DAN TUJUAN
Pasal 2
Kelompok Tani Ternak Sapi Potong Blasteran berazaskan Pancasila dan UUD 1945
Pasal 3
Tujuan dari Kelompok Tani Ternak Sapi Potong Blasteran adalah peningkatan Sumber
Daya Manusia dan proses Pembelajaran untuk peningkatan ekonomi anggota
kelompok
BAB IIIFUNGSI DAN POKOK
Pasal 4
1. Penyaluran aspirasi dan komunikasi social timbale balik antara sesame anggota,
organisasi masyarakat lainnya serta pemerintahan melalui Dinas Instansi terkait
2. Wadah perhimpunan anggota yang mempunyai satu tujuan pembangunan di
bidang usaha melalui kegiatan peternakan, perikanan dan perkebunan.
Pasal 5TUGAS POKOK
1. Melakukan Pembinaan dalam pengelolaan Sumber Daya Alam sehingga dapat
dimanfaatkan oleh para anggota untuk memenuhi kebutuhan
2. Melakukan Pembinaan anggota untuk peningkatan pengetahuan keterampilan baik
dibidang sumber daya manusia maupun peningkatan dibidang usaha
3. Melakukan Pengunpulan modal baik dari anggota maupun bantuan maupun
sumbangan dari pihak lain yang sifatnya tidak mengikat
4. Membimbing dan mengawasi sesame anggota dan mematuhi semua peraturan
yang berhubungan dengan kelompok
BAB IVPasal 6
SUSUNAN ORGANISASI KELOMPOK TANI TERNAK SAPI POTONG BLASTERAN
NO NAMA UMUR PENDIDIKA
N
ALAMAT JABATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Drs. JONI YANDRI
Ir. DELMON HORIZON
YELI EFIZA
ERWINSYAH
ALMI SUKRI
YELFISON
ERMAN
HARNOFENUS
EFIYANTO
METRIZAL
OYON
MISNAL
MASRIJAL
ERIK EXTRADA
RAJUNIS
ZULHENDRI
TETE
WAN RKY ENDAH
OYOK
EDI
46
42
47
53
56
36
45
31
38
34
33
34
33
22
42
30
57
34
28
35
S1
S1
S1
SLTA
SLTP
SLTA
SD
SD
SMP
SD
SD
SD
SLTA
SLTP
SLTP
S1
SD
SLTP
SLTP
SD
BALAI PANDAN
BALAI PANDAN
BALAI PANDAN
PANYALAI
PASAR BARU
BALAI PANDAN
PANYALAI
BALAI PANDAN
BALAI PANDAN
PANYALAI
BALAI PANDAN
PANYALAI
SEI ROTAN
PS. BARU
PANYALAI
PANYALAI
PANYALAI
PASAR BARU
PASAR BARU
PANYALAI
KETUA
SEKRETARIS I
SEKRETARIS II
BENDAHARA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
BAB VRUANG LINGKUP DAN DAERAH KERJA
Pasal 7
1. Meliputi Usaha perekonomian anggota terutama dalam kegiatan usaha peternakan dan
usaha pertanian perikanan serta perkebunan
2. Pemecahan masalah yang dihadapi anggota secara langsung atau tidak langsung
dibidang usaha yang dilakukan oleh kelompok tani ternak sapi potong BLASTERAN
BAB VIKEANGGOTAAN
Pasal 8
Syarat-syarat diterima menjadi anggota sebagai berikut :
1. Pemilik atau penggarap lahan yang berusaha dibidang ternak, tanaman pangan, perikanan serta perkebunan
2. Anggota kelompok adalah anggota yang telah tercatat didalam buku daftar anggota
3. Keanggotaan baru sah diteima apabila sudah tercatat didalam buku daftar anggota oleh pengurus dan telah memenuhi persyaratan-persyaratan lainnya
Pasal 9
Keanggotaan berakhir apabila :
1. Meninggal dunia
2. Mengundurkan diri
3. Diberhentikan oleh pengurus melalui Rapat Anggota karena melanggar keputusan
dan mencemarkan nama baik kelompok
Pasal 10
Kewajiban dan Tanggung jawab anggota :
1. Setiap anggota berhak mendapat pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsi
kelompok tani yang telah ditetapkan
2. Dipilih dan memilih menjadi Pengurus Kelompok Tani Ternak Sapi Potong
BLASTERAN
Pasal 11
Setiap anggota mempunyai tanggung jawab yang sama dalam hal :
1. Mentaati dan mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga kelompok serta
semua keputusan dari rapat anggota
2. Ikut memikirkan dan melaksanakan pembangunan saran parsarana yang diperlukan
untuk kemajuan kelompok tani
3. Melaksanakan sanksi-sanksi yang diputuskan oleh rapat anggota karena melanggar
peraturan yang telah disepakati atau ditetapkan
4. Hadir dan aktif dalam pertemuan maupun kegiatan kelompok
5. Setiap anggota bertanggung jawab menjaga nama baik kelompok
BAB VIIPERMODALAN
Pasal 12
Permodalan dan Pembiayaan Kelompok Tani Ternak Sapi Potong BLASTERAN diperoleh dari :1. Iuran anggota
2. Mengumpulkan dana berwujudkan uang atau barang atau usaha bersama yang
ditetapkan dengan rapat anggota
3. Sumber yang tidak mengikat dan sah menurut hokum
BAB VIIIBIMBINGAN DAN PENGAWASAN
Pasal 13
Bimbingan dan Pengawasan :
1. Kelompok Tani Ternak Sapi Potong BLASTERAN adalah wadah pembinaan maka
Wali Nagari dan BMN Nagari Cupak menjadi Pembina dan Penasehat kelompok
2. Bimbingan kelompok secara teknis dapat dilaksanakan oleh Dinas Instansi terkai dan
UPTD yang ada di kecamatan dan Petugas Lapangan dimasing-masing kegiatan
3. Pengawasan dapat dilaksanakan oleh seluruh anggota Kelompok Tani Ternak Sapi
Potong BLASTERAN
BAB IXPENUTUPPASAL 14
Perubahan Anggaran Dasar ini dapat dilaksanakan melalui rapat anggota yang harus dihadiri
sekurang-kurangnya dua per tiga tambah satu dari jumlah anggota.
Sesuatu yang belum tertera dalam anggaran dasar ini akan diatur dalam anggaran rumah
tangga
Anggaran Dasar ini berlaku sejak hari diputuskan oleh Rapat Anggota
Cupak, 2011
KELOMPOK TANI TERNAK SAPI POTONG BLASTERAN
KETUA BENDAHARA SEKRETARIS
Drs. JONI YANDRI ERWINSYAH Ir. DELMON HORIZON
ANGGARAN RUMAH TANGGAKELOMPOK TANI TERNAK SAPI POTONG BLASTERAN
KENAGARIAN CUPAK
BAB IKEDUDUKAN , SIFAT DAN BENTUK
Pasal 1
1. Kelompok tani ternak sapi potong BLASTERAN di Jorong Pasar Baru Kenagarian Cupak,
kelompok ini berdiri pada 07 Mei 2008 dengan secretariat di Jorong Pasar Baru Nagari
Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok
2. Kelompok ini bersifat social didalamnya terhimpun para petani yang berusaha meningkatkan
pendapatan secara bersama-sama berdasarkan kesetaraan dan kepentingan bersama
Pasal 2
Kelompok tani ternak sapi potong BLASTERAN merupakan wadah untuk kerja sama dan
pembinaan serta pengawasan untuk peningkatan pendapatan dalam berusaha ternak, pertanian
dan perikanan serta perkebunan
BAB IIRAPAT ANGGOTA
Pasal 3
1. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam kelompok tani ternak sapi potong BLASTERAN
2. Rapat anggota mempunyai tugas serta wewenang sebagai berikut :a. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tanggab. Mengangkat dan memperhentikan anggotac. Mengesahkan Pertanggung jawaban pengurusd. Menetapkan Program Kelompok Tanie. Menyelesaikan Pelanggaran dan Perselisihan di Kelompok Tanif. Menetapkan serta membubarkan pengurus
3. Rapat anggota dapat diadakana. Sekurang-kurangnya satu kali dalam 3 bulanb. Bila ada persoalan yang perlu penyelesaian cepat
4. Rapat anggota dapat dilaksanakan apabila :a. Apabila yang hadir satu per tiga dari jumlah anggotab. Apabila yang hadir kurang dari satu per satu dari jumlah anggota maka rapat ditunda
selama dua mingguc. Apabila mengalami hal yang sama pada ayat b maka rapat anggota dapat dilaksanakan
5. Rapat diadakan di Jorong Pasar Baru atau tempat yang telah ditentukan pengurus6. Rapat anggota mengangkat Pengurus apabila :
a. Masa jabatan telah berakhir
b. Ditetapkan menjadi pengurus yang baruc. Adanya kekosongan pengurus
7. Rapat anggota memperhatikan pengurus apabila :a. Masa jabatan pengurus telah berakhirb. Tidak lagi menjadi anggota kelompok tani ternak sapi potong BLASTERANc. Atas permintaan sendirid. Melalaikan tugas sebagai pengurus
8. Rapat anggota menyatakan seseorang melakukan pelanggaran setelah dipertimbangkan laporan dari seorang anggota lainnya.
BAB IIIPENGURUS
Pasal 4
1. Pengurus dipilih dari anggota Kelompok Tani Ternak Sapi Potong BLASTERAN2. Masa jabatan kepengurusan sekali dalam 3 tahun
Pasal 51. Pengurus bertanggung jawab terhadap rapat anggota2. Dalam menuju keberhasilan Pelaksanaan tugas pengurus harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :a. Kejujuranb. Keterbukaanc. Keterpaduand. Kebersamaane. Keakraban
Pasal 6Tugas wewenang masing-masing Pengurus :KETUA :
A. Mewakili Anggota dalam Kepengurusan Kelompok Tani Ternak Sapi Potong BLASTERAN
B. Mewakili Anggota bekerjasama dengan pihak ke IIIC. Membimbing dan mengawasi anggota pengurus dan para anggota dalam pelaksanaan
AD/ART Keputusa Rapat anggota dan peraturan yang berkaitan yang dikeluarkan oleh pemerintahan kabupaten atau nagari
WAKIL KETUA :A. Menyampaikan peraturan yang ada hubungan dengan kelompok tani yang dilakukan oleh
Nagari sesuai dengan tugas masing-masingB. Menyampaikan program kerjasama dan realisasi pelaksanaannyaC. Menyampaikan Laporan pertanggung jawaban pengurus kepada rapat anggotaD. Menyampaikan laporan usulan program kerja kelompok dalam rapat anggotaE. Mempersiapkan pertemuan dan rapat yang dilaksanakan oleh kelompok
SEKRETARIS :A. Melaksanakan pengurus administrasi dan kesekretariatanB. Melaksanakan inventaris kekayaan kelompokC. Menyusun dan membaca notulen rapat anggotaD. Menyusun Laporan pertanggungjawaban kesekretariatan
BENDAHARA :A. Membukukan segala bentuk Pemasukan dan Pengeluaran KelompokB. Mengeluarkan Kebutuhan biaya kelompok sepengetahuan Ketua KelompokC. Bersama Sekretaris Menyusun Laporan Pertanggung jawaban Pengurus
BAB IVKEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB KELOMPOK
Pasal 7
Setiap anggota Kelompok mempunyai hak sebagai berikut :1. Mendapatkan Pelayanan sesuai dengan hak dengan ketentuan yang telah ditetapkan2. Memilih dan dipilih menjadi anggota pengurus kelompok
3. Mengemukakan pendapat dalam rapat anggota atau pertemuan lain
Pasal 8
Setiap anggota kelompok tani ternak sapi potong BLASTERAN mempunyai kewajiban :1. Mematuhi segala peraturan kelompok, pemerintah dan nagari2. Membayarkan iuran anggota dan usaha lainnya yang diputuskan dalam rapat anggota3. Melaksanakan dan mentaati sangsi-sangsi yang diputuskan oleh rapat anggota4. Hadir dan aktif dalam rapat maupun kegiatan yang diadakan oleh kelompok
BAB VKEUANGAN DAN HARTA KELOMPOK
Pasal 9
1. Penerimaan iuran ditetapkan oleh rapat anggota2. Bantuan dari pihak lain yang tidak mengikat dan sah menurut aturan yang berlaku
Pasal 10
Keuangan kelompok dikelola secara terbuka baik penerimaan amupun pengeluaran dan semua dibukukan dalam buku kas
BAB VIRAPAT-RAPAT
Pasal 11
1. Rapat anggota minimal diadakan satu kali dalam satu bulan untuk pengaturan dengan agenda rapat antara lain :
a. Memecahkan masalah yang ada pada anggotab. Menambah dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap anggotac. Membahas program lainnya.
2. Rapat anggota tersebut diatas dianggap sah apabila dihadiri dua per tiga jumlah anggota3. Dalam keadaan istimewa rapat anggota dapat diadakan untuk memecahkan masalah yang
penting
Pasal 12
Terhadap keputusan-keputusan rapat anggota yang bertentangan dengan undang-undang atau peraturan, instruksi dan pedoman dari pemerintah Propinsi, kabupaten, Kecamatan maupun Nagari harus ditinjau kembali dan dibatalkan
Pasal 13
Harta benda berupa barang yang dimiliki oleh kelompok dirawat dan dipelihara sebaik-baiknya, dan barang tersebut dapat dijual atau dipindahkan setelah mendapat persetujuan rapat anggota
BAB VIIANGGARAN BELANJA
Pasal 14
1. Setiap satu kali dalam setahun Ketua Kelompok menyusun anggaran belanja kelompok untuk dibahas atau ditetapkan oleh rapat anggota
2. Anggaran belanja sebagaimana dimaksud ayat ( 1 ) pasal ini sekurang-kurangnya memuat :a. Sisa uang pada anggaran tahun lalub. Penerimaan iuran wajibc. Penerimaan bantuan atau sumbangand. Penerimaan lain-lainnya
3. Anggaran belanja yang dimaksud ayat ( 1 ) pasal ini berlaku apabila telah disahkan oleh rapat anggota
Pasal 15
1. Pengurus mendapat dana operasional yang telah ditetapkan oleh rapat anggota2. Jumlah uang operasional diputuskan dalam rapat anggota
Pasal 16
1. Untuk membicarakan diri seseorang diadakan rapat Pengurus tertutup bersifat rahasia kecuali jika rapat memutuskan mencabut sifat rahasia
2. Rahasia itu harus dipegang oleh semua yang hadir dalam rapat tertutup tersebut
BAB VIIIPROGRAM KERJA
Pasal 17
Program kerja setiap tahun sekurang-kurangnya menetapkan program sebagai berikut :1. Jenis komoditi yang akan diusahakan dengan memperhatikan kwalitas guna menjamin
pemasaran2. Rencana usaha kelompok dan perolehan sarana produksi dan modal usaha3. Pengembangan dan penambahan modal usaha kelompok4. Mengadakan pembaharuan aturan bila diperlakukan
BAB IXPELANGGARAN DAN SANGSI
Pasal 18
Jenis pelanggaran dan jenis hukuman yang ditetapkan oleh kelompok diatur sebagai berikut :1. Bentuk-bentuk pelanggaran :
a. Anggota yang sama sekali tidak membayar iuran yang disepakatib. Tidak mentaati peraturan yang telah disepakati dalam kelompok
2. Bentuk-bentuk sangsi :a. Dipanggil oleh pengurusb. Dikeluarkan dari keanggotaan Kelompok Tani Ternak Sapi Potong BLASTERANc. Keputusan pemberhentian diambil oleh rapat anggota
BAB XPENUTUP
Pasal 19
1. Anggaran rumah tangga ini berlaku sejak diputuskan rapat anggota2. Anggaran rumah tangga ini mengatur ha-hal yang belum ditentukan dalam anggaran dasar
kelompok3. Anggaran rumah tangga ini ditetapkan oleh rapat anggota kelompok tani ternak sapi potong
BLASTERAN4. Adanya anggaran rumah tangga ini dapat diubah oleh rapat anggota atau karena adanya
perubahan peraturan perundang-undangan dan instruksi dari pemerintah
Cupak, 2011
KELOMPOK TANI TERNAK SAPI POTONG BLASTERANKETUA BENDAHARA SEKRETARIS
Drs. JONI YANDRI ERWINSYAH Ir. DELMON HORIZON
DIKETAHUI OLEHWALI NAGARI CUPAK
ISWAHYUDI, S. Sos
STRUKTUR ORGANISASIKELOMPOK TANI TERNAK SAPI POTONG
BLASTERAN
PELINDUNG PENASEHATWALI NAGARI CUPAK
PEMBINAKEPALA DINAS PERTANIAN PERIKANAN
DAN PETERNAKAN KABUPATEN
KETUADrs. JONI YANDRI
SEKRETARIS BENDAHARA Ir. DELMON HORIZON ERWINSYAH
SEKSI KESWAN SEKSI PRODUKSI SEKSI PEMASARA Ir DELMON HORIZON MISNAL ERWINSYAH ERMAN HARNOVENUS ALMI SUKRI