Tugas Kelompok Akuntansi Syariah

4
Tugas Kelompok Akuntansi Syariah Kelompok 4: Annisa A Endah L. Haniyah Khairunnisa L. Nabilla Soal 1 Tn. Amir membutuhkan dana sebesar Rp ! "uta. #etugas hubungan pelanggan #T. $an Syariah Abadi menyarankan Tn. Amir men"ual barang yang dimilikinya kepada $ank. Amir men"ual motor honda %$R tahun &'& seharga Rp ! "uta kepada $ank Syariah A #ada saat yang bersamaan $ank Syariah abadi men"ual motor tersebut kepada Tn. Am dengan akad murabahah dan mengambil keuntungan sebesar '&(. Tn. Amir akan men)i) biaya pembelian motor kepada bank selama ' tahun. A. Tentukan apakah transaksi antara Tn. Amir dan Bank Syariah Abadi telah sesuai dengan syariah. Transaksi atas Tn. Amir dan $ank Syariah Abadi tidak sesuai dengan sy disebabkan pada transaksi "ual beli tersebut* tidak ada perpindahan kepemilikan sesungguhnya dari pihak Tn. Amir kepada pihak $ank Syariah Abadi. +ang ter"adi h per"an"ian pembayaran )i)ilan motor* dimana pembayaran )i)ilan tersebut keuntungan sebesar '&( untuk pihak bank. B. Jelaskan jawaban anda dan apakah usul anda agar transaksi terbut bisa sesuai dengan syariah ,alam Syariah* "ual beli dengan akad murabahah memang diperbolehkan* namun pen"u pembeli harus mentaati rukun dan syarat akad murabahah itu sendiri. Salah satu nya yaitu* -ual beli murabahah harus dilakukan atas barang yang telah dimiliki a kepemilikan telah berada ditangan pen"ual.

description

akun

Transcript of Tugas Kelompok Akuntansi Syariah

Tugas Kelompok Akuntansi SyariahKelompok 4:Annisa AEndah L.HaniyahKhairunnisa L.Nabilla

Soal 1 Tn. Amir membutuhkan dana sebesar Rp 25 juta. Petugas hubungan pelanggan PT. Bank Syariah Abadi menyarankan Tn. Amir menjual barang yang dimilikinya kepada Bank. Tn. Amir menjual motor honda CBR tahun 2010 seharga Rp 25 juta kepada Bank Syariah Abadi. Pada saat yang bersamaan Bank Syariah abadi menjual motor tersebut kepada Tn. Amir dengan akad murabahah dan mengambil keuntungan sebesar 10%. Tn. Amir akan mencicil biaya pembelian motor kepada bank selama 1 tahun.A. Tentukan apakah transaksi antara Tn. Amir dan Bank Syariah Abadi telah sesuai dengan syariah.Transaksi atas Tn. Amir dan Bank Syariah Abadi tidak sesuai dengan syariah. Hal ini disebabkan pada transaksi jual beli tersebut, tidak ada perpindahan kepemilikan sesungguhnya dari pihak Tn. Amir kepada pihak Bank Syariah Abadi. Yang terjadi hanya perjanjian pembayaran cicilan motor, dimana pembayaran cicilan tersebut sudah ditambah keuntungan sebesar 10% untuk pihak bank.

B. Jelaskan jawaban anda dan apakah usul anda agar transaksi terbut bisa sesuai dengan syariahDalam Syariah, jual beli dengan akad murabahah memang diperbolehkan, namun penjual dan pembeli harus mentaati rukun dan syarat akad murabahah itu sendiri. Salah satu syarat sah nya yaitu, Jual beli murabahah harus dilakukan atas barang yang telah dimiliki atau hak kepemilikan telah berada ditangan penjual.Usul kelompok kami agar transaksi tersebut bisa sesuai dengan syariah, pada saat penjualan dari Pihak Tn. Amir, pihak Bank Syariah Abadi harus menerima dulu motor yang diperjual-beli kan. Pihak Bank Syariah Abadi harus mengetahui kondisi motor yang dibeli dari Tn. Amir, dan Tn. Amir harus mengungkapkan secara jujur kondisi motor yang dijual nya. Setelah ada kesepakatan dari kedua pihak atas transaksi jual beli tersebut dan kepemilikan motor sudah sah menjadi milik pihak Bank Syariah Abadi, baru lah pihak Bank boleh menjual motor yang telah menjadi miliknya tersebut kepada Tn. Amir.Soal 2Abdullah adalah petani yang rajin dan jujur. Selama ini hasil panennya mampu menghidupi keluarganya. Pada suatu saat, anak Abdullah mengalami kecelakaan dan membutuhkan banyak biaya. Abdulllah kemudian menemui Tn. Budi untuk memperoleh dana agar bisa membawa anaknya ke rumah sakit. Tn. Budi mau meminjamkan dananya kepada Abdullah dengan syarat Abdullah mau menjual hasil kebun mangga nya sebesar Rp 10 juta. Pada saat itu mangga yang ada di kebun mangga abdullah belumlah masak.A. Tentukan apakah transaksi antara Abdullah dan Tn. Budi telah sesuai dengan syariah.Transaksi atas Abdullah dengan Tn. Budi belum sesuai syariah . Hal ini disebabkan sistem jual beli buah yang belum matang biasa disebut jual beli ijon dilarang oleh agama. Dalam pelaksanaan transaksi diatas, dapat menyebabkan salah satu pihak antara penjual dengan pembeli tidak ridha, bertentangan dengan prinsip jual beli syariah.

B. Jelaskan jawaban anda dan apakah usul anda agar transaksi terbut bisa sesuai dengan syariahUsul kelompok kami agar transaksi tersebut dapat sesuai dengan syariah, pada saat Tn Budi ingin membeli hasil kebun mangga nya, Abdullah sebaiknya memberikan informasi mengenai hasil kebun mangga yang buahnya belum pada masak sehingga tidak terjadi gharar (penipuan) dalam transaksi jual beli diatas. Menurut Imam Abu Hanifah atau fuqaha Hanafiyah ada 3 alternatif hukum atas jual beli tersebut yaitu: 1. Jika akadnya mensyaratkan harus di petik maka sah dan pihak pembeli wajib segera memetiknya sesaat setelah berlangsungnya akad, kecuali ada izin dari pihak penjual.2. Jika akadnya tidak disertai persyaratan apapun, maka boleh.3. Jika akadnya mempersyaratkan buah tersebut tidak dipetik (tetap dipanen) sampai masak-masak, maka akadnya fasad (rusak atau batal)Soal 3Koperasi Simpan Pinjam ABC ingin merubah bisnis koperasi dari konvensional ke keuangan syariah. Koperasi tidak lagi mengenakan bunga atas pemberian dana kepada anggotanya tetapi menanyakan terlebih dahulu apakah usaha yang akan didanai oleh koperasi dapat menghasilkan keuntungan harian sebesar Rp 100.000. Jika usaha anggota dapat menghasilkan keuntungan sebesar Rp 100.000/hari maka koperasi menetapkan bagi hasil untuk koperasi sebesar Rp 30.000/hari.A. Tentukan apakah transaksi antara Koperasi Simpan Pinjam dan anggota telah sesuai dengan syariah.Transaksi yang terjadi antara Koperasi Simpan Pinjam dan anggotanya tidak sesuai dengan ketentuan syariah. Transaksi pinjam-meminjam yang dilakukan Koperasi Simpan Pinjam termasuk transaksi yang mengandung Riba. Pinjam-meminjam yang sesuai dengan ketentuan syariah adalah pinjam-meminjam yang tidak mengambil keuntungan dari pihak yang meminjam. Dalam hal ini tidak ada Iwad atau pengganti yang dibenarkan syariah dalam transaksi tersebut, dan masih adanya unsur syarat peminjaman dana usaha, yaitu harus mampu memberi profit 100.000/ hari. Menurut syariah, sistem bagi hasil tidak boleh ada unsur syarat profit, karena profit itu sendiri bersifat tidak pasti. ada kala nya dalam usaha, akan memperoleh keuntungan dan kerugian.B. Jelaskan jawaban anda dan apakah usul anda agar transaksi terbut bisa sesuai dengan syariahAgar transaksi tersebut sesuai dengan syariah, maka Koperasi tersebut tidak boleh mengambil keuntungan yang dapat memberatkan salah satu pihak dalam hal ini peminjam dana. Transaksi ini sesuai dengan syariah jika dari kegiatan pinjam-meminjam tersebut kecuali koperasi membagi hasil keuntungan ataupun kerugian yang tidak merugikan kedua belah pihak. Jika koperasi tersebut ingin mendapatkan keuntungan, maka Koperasi tersebut dapat memilih akad jual beli yang sesuai dengan ketentuan syariah. Dalam transaksi ini menurut kelompok kami merupakan transaksi mudarabah atau qirad yang berarti pemberian modal dari pemilik modal kepada seseorang yang akan memperdagangkan modal dengan ketentuan bahwa untung-rugi ditanggung bersama sesuai dengan perjanjian antara keduanya pada waktu akad. Hukum melakukan mudarabah itu dibolehkan (mubah), bahkan dianjurakan oleh syara karena di dalamnya terdapat unsur tolong-menolong dalam kebaikan.Rukun dalam mudarabah atau qirad adalah :1. Muqrid (pemilik modal) dan muqtarid (yang menjalankan modal), hendaknya sudah balig, berakal sehat dan jujur.2. Uang atau barang yang dijadikan modal harus diketahui jumlahnya.3. Jenis usaha dan tempatnya hendaknya disepakati bersama.4. Besarnya keuntungan bagi masing-masing pihak, hendaknya sesuai dengan kesepakatan pada waktu akad.5. Muqtarid hendaknya bersikap jujur (amanah).

SOAL 4Bp. Seno dan Bank Syariah XYZ mengadakan kontrak akad musharakah untuk menjalankan usaha percetakan. Bp Seno menyetorkan modal sebesar 30% dan sisanya Bank Syariah. Seluruh pekerjaan dilaksanakan Bp. Seno sedangkan Bank Syariah hanya menyetorkan modal saja. Sebagai bagian dari akad, Bp. Seno harus memberikan jaminan agar akad dapat dijalankan. Bank Syariah mensyaratkan pembagian keuntungan yang menjadi hak bank adalah Rp 3 juta setiap bulannya. Jika keuntungan yang diperoleh bank syariah tidak mencapai Rp 3 juta maka jaminan Bp. Seno akan dicairkan dan digunakan untuk menutupi kekurangan keuntungan Bank Syariah.

Apakah kontrak tersebut sudah sesuai dengan syariah? Jelaskan jawaban anda.Kontrak tersebut tidak sesuai dengan syariah. Disebutkan bahwa akad musharakah merupakan salah satu akad yang merupakan kontrak di mana pihak yang bertransaksi saling memberi aset yang dimiliki dan menanggung resiko bersama sama untuk mendapat keuntungan. Kontrak ini tidak memberikan imbal hasil yang pasti sehingga dalam kasus tersebut Bank Syariah tidak seharusnya meminta jaminan untuk memberi kepastian keuntungan yang didapat dan Bank Syariah tidak seharusnya menetapkan jumlah keuntungan yang harus diberikan oleh Bp. Seno setiap bulannya. Walaupun Bp. Seno menyetujui permintaan Bank Syariah dan ada ijab qabul, namun kontrak tetap tidak sesuai syariah.