Tugas Ke Rsjd Finish

29
SEORANG LAKI-LAKI 34 TAHUN DENGAN GANGGUAN SKIZOFRENIA PARANOID ( F20.0 ) Disusun Oleh : Satiti Endah J 500090004 Dhimas K. J 500090006 Annisa Ramadhani J 500090035 Budiwan Putri E. J 500090038 Ain Fathmi J 500090040 Baiq Nova F. J 500090047 Ellysa S. J 500090058 Bagus Burhan J 500090067 Agustina Diana J 500090086 Rilla N. J 5000900102 Gilang K. J 5000900107 Dian Handini J 5000900115

description

rf75d

Transcript of Tugas Ke Rsjd Finish

Page 1: Tugas Ke Rsjd Finish

SEORANG LAKI-LAKI 34 TAHUN DENGAN GANGGUAN

SKIZOFRENIA PARANOID ( F20.0 )

Disusun Oleh :

Satiti Endah J 500090004

Dhimas K. J 500090006

Annisa Ramadhani J 500090035

Budiwan Putri E. J 500090038

Ain Fathmi J 500090040

Baiq Nova F. J 500090047

Ellysa S. J 500090058

Bagus Burhan J 500090067

Agustina Diana J 500090086

Rilla N. J 5000900102

Gilang K. J 5000900107

Dian Handini J 5000900115

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

Page 2: Tugas Ke Rsjd Finish

I. Identitas

Nama : Wahyudi

Usia : 34 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Suku : Jawa

Alamat : wonogiri

Status Pernikahan : belum kawin

Pendidikan Terakhir : STM

Pekerjaan : Tidak Bekerja

No. Rekam Medik :

II. Riwayat Psikiatri

Riwayat penyakit pasien diperoleh secara alloanamnesis dan autoanamnesis.

- Alloanamnesis dilakukan pada tanggal 26 april 2013 dengan Ny. A (Diantar

oleh Ibu) dan tinggal serumah dengan pasien.

- Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 26 mei 2013 di Bangsal Ayodya.

A. Keluhan Utama

Mengamuk dan merusak barang-barang di rumah, serta berbicara ngelantur

tanpa sebab yang jelas.

B. Riwayat Penyakit Sekarang

1. Autoanamnesis

Pasien adalah seorang laki-laki berusia 34 tahun, perawatan diri

cukup, menggunakan kaos berlengan pendek bewarna biru dan celana

kain hitam. Pasien menjawab pertanyaan pemeriksa dengan spontan.

Pemeriksaan dilakukan di Bangsal Ayodya. Pasien mengatakan bahwa dia

pernah belajar ilmu agama islam, budha dan budaya jawa. Pasien

Page 3: Tugas Ke Rsjd Finish

mengaku, lahir pada 1978 tapi dia tidak mau menyebutkan tanggalnya.

Belum memiliki istri. Dia bercerita tentang pewayangan dan biografi

bapak Abdul Rahman Wahid. Pasien juga bercerita bahwa ibunya telah

bercerai saat ketika ia masih kecil dan bapaknya pergi meninggalkan ia,

sampai dia bertemu lagi ketika sudah dewasa. Ketika ia sudah beranjak

remaja wahyudi mencari ayahnya yang meninggalkan ia ketika ia masih

kecil, dan menemukan ayahnya di Jakarta selatan.

Pasien mengatakan, selama dirawat di Rumah Sakit Jiwa Surakarta

(RSJ Surakarta), belum ada yang datang.

Pasien datang ke RSJ Surakarta diantar oleh keluarganya dan dia

mengerti mengapa dia dibawa keluarga ke RSJ Surakarta. Dia merasa

bahwa dia merasakan sesuatu yang ganjil pada otaknya dan perlu dirawat

yang lebih lanjut. Ketika pasien ditanya tentang alasan mengapa dia ada

disana, dia menjawab sering mengamuk dirumah tanpa sebab yang jelas.

Dia tidak pernah merasakan adanya sesuatu yang masuk dalam

tubuhnya, namun dia tahu tentang ilmu ghaib. Dia tidak bisa melihat jin

dan dapat membedakan antara jin yang baik dan jahat. Mengerti aktivitas

yang terjadi di alam ghaib. Dia merasa ada sesuatu hal yang mengintai

dirinya dimanapun dan kapan pun dia merasa sinpengintai tersebut mau

masuk kedalam perut dan otaknya.

Pasien tidak dapat menyebutkan alamat lengkap rumah sakit tempat

dia berada. Pasien juga dapat menyebutkan tempat dan tanggal

pemeriksaan dengan tepat . Pasien juga dapat menyebutkan bahwa

usianya 34 tahun. Pasien menyadari bahwa dia berasal dari Wonogiri. Dia

bercerita di rumah tidak bekerja hanya membantu-bantu saudara yang

bekerja di bengkel. Pasien sadar dibawa ke rumah sakit jiwa, dimana

menurut dia disana merupakan tempat orang-orang stress, depresi mental,

frustasi. Dia merasa bahwa dirinya frustasi karena menurutnya dia telah

Page 4: Tugas Ke Rsjd Finish

membentak dokter yang merawatnya ketika di wonogiri, dia sangat ingin

bertemu dengan dokternya dan akan meminta maaf pada dokter tersebut.

Pasien menyebutkan bahwa hobinya adalah berolahraga. Ketika

diminta untuk menggambar, pasien dapat menggambar lumayan. Pasien

tidak menjelaskan tentang gambar yang dibuatnya. Pasien mengatakan

bahwa masa kecilnya SD, SMP dan STM di wonogiri. \ Pasien dapat

mengitung dengan baik, seperti 100-7-7-7-7-7, dst.

Ketika pasien ditanya tentang makanan kesukaannya, dia mengatakan

bahwa makanan kesukaannya adalah renyem, yaitu terbuat dari ketela.

Dan ketika ditanya tentang makanan pagi harinya, dia menjawab bahwa

dia makan nasi dan telur dipindang, dan pasien mengatakan bahwa dia

tidak memakai obat-obatan, kecuali dipaksa minum obat di Rumah Sakit.

Di rumah dia selalu mengonsumsi jamu untuk menyembuhkan sakitnya,

sedangkan di rumah sakit dia merasa dijadikan bahan percobaan.

Dia senang merokok, dan dia mengeluh jika di rumah sakit

merokok pasti dibatasi, dia merasa sangat pusing jika tidak merokok.

Pasien mengaku, jika pasien sedang berbicara, kemudian diberi rokok,

pasien akan langsung diam. Pasien akan mulai merokok dengan berdoa.

Doa yang diucapkannya adalah “Ya Tuhan, ampunilah orang-orang yang

stress yang tidak mendapatkan jodoh yang frustasi.”

Pasien mengerti tentang pribahasa. Ketika ditanya peribahasa,

“Tong Kosong Nyaring Bunyinya”, pasien menjawab orang banyak

bicara, biasanya goblok. Kemudian peribahasa, “Air Tenang

Menghanyutkan”, pasien dapat menjawab artinya yaitu diam-diam tetapi

pandai. Kemudian, pasien tiba-tiba menyanyikan lagu dengan judul Umar

Bakri yang dipopulerkan Iwan Fals. Setelah menyanyi, pasien mengatakan

bahwa Umar Bakri gajinya sudah naik, tetapi dia malah dimasukkan ke

rumah sakit jiwa, padahal dia sudah berjuang untuk Umar Bakri.

Page 5: Tugas Ke Rsjd Finish

Kemudian, pasien bercerita bahwa tulisan Jawa lebih dulu ada

dibandingkan dengan tulisan Arab, yaitu tulisan jawa mulai ada sejak 70

masehi, sedangkan tulisan Arab mulai ada lebih kurang 470 masehi.

Pasien mengatakan bahwa manusia ada tujuh bagian. Satu yang terlihat,

dan enam merupakan raga dan nyawa, sementara sukmanya adalah milik

tuhan. Pasien mengaku beragama Kristen Protestan sejak lahir. Ditanya

tentang agama, dia mengatakan bahwa “Agamamu adalah agamamu,

sedangkan agamaku adalah agamaku.” Dia belajar Al-Qur’an karena

mendapatkan ilmu budi pekerti khusus dari seseorang yang dia panggil

dengan sebutan eyang. Eyang nya dari Nahdhatul Ulama, yaitu Kyai Tebu

Ireng, yang merupakan teman dari Gusdur.

Pasien merasa kesepian, tidak ada teman, tidak ada yang dapat

diajak bercinta, dan dia merasa sudah masuk ke RSJ tersebut sebanyak 45

kali, yang 3 kalinya adalah di RSJ Semarang tepatnya di Kendal. Saat

ditanya kebiasaannya, dia menjawab bernyanyi, memarahi teman-teman

yang ada disitu apabila ada yang salah, jika tidak salah, maka akan

dilindungi.

Menurut pasien, seorang dokter itu adalah bodoh. Orang yang merasa

bodoh akan merasa perlu untuk belajar. Dia mengatakan bahwa

cendekiawan itu seperti Habibie, Jusuf Kalla dan Gusdur. Pasien sadar

bahwa persiden sekarang adalah Susilo Bambang Yudhoyono dan

wakilnya Ir. Budiyono.

2. Alloanamnesis

Keterangan diperoleh dari adik pasien. Adik pasien mengatakan bahwa

pasien tidak tidur, makan sedikit, bicara ngelantur tanpa sebab yang jelas.

Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sebelumnya pernah dibawa ke

Rumah Sakit Jiwa pada Bulan Desember 2011 dengan keluhan yang sama.

Page 6: Tugas Ke Rsjd Finish

Menurut keluarga pasien, jika pasien dalam kondisi wajar, pasien

merupakan orang yang rendah hati, pendiam, lemah lembut,

menyenangkan dan berpikir rasional, tetapi dalam keadaaan yang tidak

wajar, pasien bersikap egois, mudah marah, dan kasar. Pasien sekarang

tidak bekerja. Pada tahun 2002, selama dua sampai tiga tahun pasien

bekerja di bidang pelayaran domestik. Dalam kurun waktu ini, pasien

pernah dibawa pulang dalam keadaan tidak sadar tanpa sebab yang jelas.

Pasien seorang yang taat beribadah dan tidak terlalu aktif dalam aktifitas

sosial.

Pasien selama sekolah merupakan siswa yang cukup berprestasi. Dari

sekolah dasar hingga sekolah teknik mesin, pasien selalu mendapat

peringkat pertama di kelasnya. Pasien tidak terlalu dekat dengan keluarga

karena pasien dan keluarga memiliki kegiatan masing-masing. Pasien

merupakan anak pertama dari lima bersaudara.

C. Riwayat Gangguan Sebelumnya

1. Riwayat Gangguan Psikiatri

Pasien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya, dibawa ke Rumah

Sakit wonogiri dan di bawa di pengobatan alternatif.

2. Riwayat Gangguan Psikosomatik

Tidak ada.

3. Riwayat Gangguan Medik

a. Riwayat asma : disangkal

b. Riwayat hipertensi : disangkal

c. Riwayat diabetes mellitus : disangkal

d. Riwayat rawat inap : disangkal

4. Riwayat Gangguan Neurologik

a. Riwayat sakit kepala lama : disangkal

b. Riwayat trauma kepala : disangkal

c. Riwayat kejang : disangkal

Page 7: Tugas Ke Rsjd Finish

d. Riwayat hilang kesadaran : disangkal

5. Riwayat Penggunaan Zat

a. Riwayat merokok : disangkal

b. Riwayat alkohol : disangkal

c. Riwayat konsumsi NAPZA : disangkal

D. Riwayat Gangguan Pribadi

1. Riwayat Prenatal dan Perinatal

Pasien merupakan anak satu-satunya dari bapak yang lama. Pasien lahir

normal.

2. Riwayat Massa Anak Awal (0-3 tahun)

Pasien sejak kecil diasuh ibunya dengan ayah tiri, pasien tumbuh dan

berkembang sesuai dengan usianya. Pasien mudah bergaul dengan teman-

temannya.

3. Riwayat Masa Anak Pertengahan (4-11 tahun)

Pasien masuk sekolah dasar, selama di sekolah pasien memiliki banyak

teman dan tidak terlihat berbeda dengan anak seusianya. Tidak pernah

tinggal kelas.

4. Riwayat Masa Anak Akhir (Pubertas Sampai Remaja)

Pasien masuk sekolah menengah pertama dan sekolah teknik mesin dan

cukup aktif di sekolahnya, serta mudah bergaul dengan teman-temannya.

5. Riwayat Masa Dewasa

a. Riwayat Pekerjaan

Pasien tidak bekerja hanya membantu saudara bekerja di bengkel.

b. Riwayat Pendidikan

Sekolah Dasar (6 tahun).

Sekolah Menengah Pertama (3 tahun).

Sekolah Teknik Mesin (3 tahun).

c. Riwayat Perkawinan

Page 8: Tugas Ke Rsjd Finish

Pasien belum menikah

d. Riwayat Agama

Pasien adalah pemeluk Islam, taat beribadah.

e. Riwayat Aktivitas sosial

Pasien tidak terlalu aktif dalam kegiatan sosial dan perkumpulan di

lingkungan masyarakat.

f. Riwayat Psikososial

Pasien menyukai lawan jenis.

g. Riwayat Hukum

Pasien belum pernah berurusan dengan aparat hukum.

E. Riwayat Keluarga

Pasien merupakan anak pertama dan merupakan anak tunggal dari bapak

lama. Keluarga ada yang memiliki penyakit serupa yaitu bude.

Genogram ------- masih salah put km edit

Keterangan Gambar:

: tanda gambar untuk jenis kelamin perempuan

: tanda gambar untuk jenis kelamin laki-laki.

Page 9: Tugas Ke Rsjd Finish

: blok hitam menunjukkan memiliki gangguan jiwa

: blok merah menunjukkan meninggal

III.Pemeriksaan Status Mental

A. Kesadaran Umum

1. Penampilan

Pasien seorang laki-laki 34 tahun tampak sesuai usia, berambut pendek

sedikit rapi, perawatan diri cukup.

2. Perilaku dan aktivitas psikomotor

Normoaktif : kontak mata baik, pasien menjawab pertanyaan pemeriksa

dengan spontan, tenang dan sopan.

3. Sikap terhadap pemeriksa

Kooperatif. Saat ditanya, pasien bersedia untuk menjawab pertanyaan

yang diajukan pemeriksa. Jawaban pasien sesuai dengan pertanyaan

pemeriksa.

B. Kesadaran

a. Kuantitatif : CM E4V5M6

b. Kualitatif : Berubah

C. Pembicaraan

Volume suara cukup, intonasi dan artikulasi jelas, pasien menjawab

pertanyaan pemeriksa dengan spontan. Asosiasi longgar, inkoherensi.

D. Mood dan Afek

1. Mood : Senang

2. Afek : datar

Page 10: Tugas Ke Rsjd Finish

3. Keserasian : Inkongruen

4. Empati : Dapat dirabarasakan

E. Fungsi Intelektual

1. Taraf Pendidikan : Tamat STM (3 tahun)

2. Daya Konsentrasi : Baik

3. Orientasi

a. Orang : Baik (dapat mengenali pemeriksa)

b. Tempat : Baik (tahu dimana sekarang)

c. Waktu : tidak mengetahui ini hari apa dan tanggal berapa.

d. Situasi : Baik (dapat mengenali kondisi sekitar)

4. Perhatian : Baik (perhatian tidak mudah teralih, tidak mudah

terpengaruh oleh pasien lain yang mengganggunya)

5. Daya ingat

a. Daya ingat segera : Baik (pasien dapat mengingat kata yang

diucapkan pemeriksa)

b. Daya ingat jangka pendek : Baik (pasien dapat mengingat makanannya

saat sarapan)

c. Daya ingat jangka panjang : Baik (dapat mengingat tentang orang

tuanya)

6. Pikiran Abstrak

Baik, pasien dapat mengartikan peribahasa dari pemeriksa.

7. Bakat Kreatif

Menggambar

8. Kemampuan menolong diri sendiri

Baik, pasien dapat makan, minum, mandi, dan berpakaian tanpa bantuan

orang lain.

Page 11: Tugas Ke Rsjd Finish

F. Gangguan Persepsi

1. Halusinasi : (+) halusinasi visual

2. Ilusi : (-) tidak ada

3. Depersonalisasi : (-) tidak ada

4. Derealisasi : (-) tidak ada

G. Proses Pikir

1. Arus Pikir

a. Produktivitas : cukup

b. Kontinuitas : relevan

c. Hendaya berbahasa : tidak ada

2. Isi Pikir

a. Preokupasi/keterpakuan : ……...

b. Gangguan isi pikir : waham kesalahan (+), waham curiga

(+), thought broadcasting (-), delusion of control (-), delusion of

passivity (-)

c. Bentuk pikir : non realistik

H. Pengendalian Impuls

Baik, mampu mengendalikan dorongan kemarahan dengan baik.

I. Daya Nilai

1. Daya nilai sosial : baik

2. Uji daya nilai : baik

3. Penilaian realita : terganggu

J. Tilikan

Derajat 1 (pasien menyangkal sepenuhnya dirinya sakit)

Page 12: Tugas Ke Rsjd Finish

K. Taraf Kepercayaan

Secara keseluruhan informasi yang didapat dari pasien dapat dipercaya.

IV. Pemeriksaan Diagnostik Lanjutan

A. Status Interna

Keadaan Umum : Baik

Tanda Vital : TD 120/80 mmHg

Nadi 88x/m

RR 22x/m

T0 37, 20 C

Mata : DBN

Thorase : Cor dan Pulmo DBN

Abdomen : DBN

Ekstremitas : DBN

Gastrointestinal : DBN

Urogenital : DBN

Gangguan khusus : -

B. Status Neurologis

1. Nn. Craniales : DBN

2. Meningeal sign : -

3. gejala peningkatan TIK : -

4. mata : pupil bulat sentral diameter 3mm, isokor,

reflex cahaya +/+, reflex kornea +/+

I. Motorik

Page 13: Tugas Ke Rsjd Finish

1. Tonus : normotonus

2. Turgor kulit : < 2 detik / baik

3. Koordinasi : dbn

4. Reflek fisiologis : r reflek patologis

II. Sensibilitas : normoestesi

III. Susunan fungsi vegetative : TAK

IV. Fungsi luhur : TAK

V. Gangguan khusus : TAK

C. Pemeriksaan Penunjang

Kimia Klinik

No. Pemeriksaan Hasil Satuan Normal

1 GDS 146 mg/dl <130

2 SGOT 24 u/l <31

3 SGPT 21 u/l <32

Darah Rutin

No. Pemeriksaan Hasil Satuan Normal

1 Leukosit 7500 /mm3 4,1 – 10,9

2 Hemoglobin 14,9 gr/dl 12 – 18

3 Hematokrit 43,4 % 37 – 51

+ +

+ +

- -

- -

Page 14: Tugas Ke Rsjd Finish

4 Trombosit 253 /mm3 140rb -440rb

5 MCV 91 ll 80-97

6 MCH 31,2 Pg 26-32

7 MCHC 34,3 gr/dl 31-36

V. Ikhtisar Penemuan Bermakna

Dari riwayat penyakit sekarang, didapatkan seorang pasien laki-laki berusia

45 tahun, sudah menikah dan bercerai, pendidikan terakhir Sekolah menengah

Atas, dengan keluhan utama waham kebesaran, halusinasi visual. Pasien pernah

mengalami gangguan psikiatri sebelumnya dan pernah rawat inap di RSJD

Surakarta yaitu pada tanggal 18 Desember 2011 selama 1,5 bulan dikarenakan

mengamuk di rumah, bicara ngelantur, marah-marah, dan merusak barang-barang.

Pada 17 April 2012 pasien masuk kembali ke RSJD Surakarta karena keluhan

yang sama. Pasien mengatakan jika dia bercerai dengan istrinya saat istrinya

hamil 3 bulan.

Dari autoanamnesis yang dilakukan di bangsal Pringgodani RSJD Surakarta

yaitu pada tanggal 11 Mei 2012. Pasien mengaku seorang tentara dan merupakan

kepercayaan dari Bung Karno dan Soeharto. Pasien mengaku keturunan dari

Hamengkubuwono X Kasunanan Mangkunegaran. Pasien percaya bahwa dia

mempunyai kekuatan untuk melihat arwah dari Bung Karno atau Suharto,

menjumpai dan memberi sebuah pesan pada pasien untuk menjaga negara dan

dipercaya memegang rahasia negara. Pasien mengatakan bahwa kadang-kadang

bayangan arwah Sukarno atau Suharto datang secara tiba-tiba, hal ini menandakan

bahwa negara sedang dalam keadaan darurat atau bahaya.

Page 15: Tugas Ke Rsjd Finish

Hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium dalam batas normal. Hasil

pemeriksaan status mental didapatkan seorang laki-laki, tempat, orang, waktu

orientasi baik, sesuai usia, perawatan diri cukup, kesadaran kualitatif berubah,

normoaktif, mood senang, afek luas, mood dan afek serasi, empati dapat

dirabarasakan. Bentuk pikiran nonrealistik, isi pikirannya waham kebesaran (+),

thought broadcasting (-), delusion of control (-), delusion of passifity (-),

penilaian relita terganggu, tilikan diri derajat 1.

VI. Evaluasi Formulasi Diagnostik

Pada pasien ini ditemukan adanya gangguan psikotik yang secara klinis

bermakna. Ditemukan pula waham kebesaran dan halusinasi visual. Dengan

demikian dapat disimpulkan pada pasien ini menderita skizofrenia.

Diagnosis Aksis I

Pada status mental didapatkan bentuk pikir non realistic, sehingga pasien

tergolong psikotik. Pada pemeriksaan fisik dan neurologis tidak ditemukan

kelainan yang dapat mengakibatkan terjadinya penyakit pada pasien ini. Dari

anamnesis dan dari pemeriksaan status mental pasien ditemukan gejala yang

jelas dan bermakna, yaitu waham kebesaran, halusinasi tipe visual,

pembicaraan asosiasi longgar dan inkoherensi. Gejala sudah lebih dari satu

bulan dan telah memenuhi criteria umum diagnosis skizofrenia dengan

tambahan halusinasi dan waham yang menonjol serta gangguan afektif

dorongan kehendak.

Pembicaraan dan gejala katatonik secara relative tidak nyata dan

menonjol. Berdasarkan data ini kemungkinan gangguan jiwa yang diderita

saat ini adalah skizofrenia paranoid (F20.0)

Diagnosis Aksis II

Page 16: Tugas Ke Rsjd Finish

Berdasarkan riwayat premorbid, hubungan interpersonal, dan penggunaan

waktu luang, didapatkan pasien cenderung untuk merasa dirinya penting

secara berlebihan, yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk pada

diri sendiri (self-referential attitude), sehingga dalam diagnosis aksis II

didapatkan adanya ciri kepribadian paranoid.

Diagnosis Aksis III

Belum ada diagnosis

Diagnosis Aksis IV

Masalah keluarga

Diagnosis Aksis V

GAF 60-51 (Gejala sedang moderate disabilitas sedang)

VII. Evaluasi Multiaksial

Aksis I : Gangguan skizofrenia paranoid (F 20.0)

Aksis II : Belum ada diagnosa

Aksis III : Tidak ada diagnosa

Aksis IV : Masalah keluarga

Aksis V : GAF 60-51

VIII. Diagnosis Banding

1. F22.0 Paranoia

2. F31.2 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini manik dengan gejala

psikotik.

IX. Daftar Masalah

1. Organobiologik : tidak ada kelainan

Page 17: Tugas Ke Rsjd Finish

2. Psikologik

a. Gangguan Persepsi (halusinasi visual)

b. Gangguan Proses Pikir (bentuk pikir, isi pikir)

c. Gangguan penilaian realita

d. Tilikan diri buruk (tilikan 1)

X. Rencana Terapi

a. Psikofarmaka

1. Chlorpomadzine 1x100 mg

2. Trihexyphaeruperidol 3x2 mg

b. Psikoterapi

1. Terhadap pasien

a. Pengenalan terhadap penyakitnya, manfaat pengobatan, cara

pengobatan, dan efek samping

b. Motivasi pasien agar minum obat teratur dan rajin control

c. Membantu pasien untuk menerima realita dan menghadapinya

d. Membantu pasien agar dapat kembali melakukan aktivitas sehari-

hari secara bertahap

2. Terhadap keluarga

a. Memberi penjelasan dan pengertian pada keluarga mengenai

gangguan yang diderita pasien

b. Menyarankan keluarga agar member suasana kondusif bagi

penyembuhan pasien

Page 18: Tugas Ke Rsjd Finish

XI. Prognosis

Hal yang merugikan

No. Ciri – Ciri Prognosis Baik Checklist

1. Onset lambat X

2. Faktor pencetus jelas √

3. Onset akut √

4. Riwayat sosial dan pekerjaan premorbid yang baik X

5. Gangguan mood √

6. Mempunyai pasangan X

7. Riwayat keluarga dengan gangguan mood X

8. Sistem pendukung yang baik X

9. Gejala positif √

Hal yang memberatkan

No. Ciri-ciri prognosis burukCheck

List

1. Onset muda X

Page 19: Tugas Ke Rsjd Finish

2. Faktor pencetus tidak jelas X

3. Onset tidak jelas X

4. Riwayat social, seksual, dan premorbid yang jelek √

5. Perilaku menarik diri, autistic X

6. Tidak menikah, cerai/janda/duda √

7. Riwayat keluarga skizofrenia X

8. Sistem pendukung yang buruk √

9. Gejala negative X

10. Tanda dan gejala neurologis X

11. Tidak ada remisi dalam 3 tahun X

12. Banyak relaps X

13. Riwayat trauma perinatal X

Prognosis:

- qua ad vitam : ad bonam

- qua ad sanam : dubia ad bonam

- qua ad fungsionam : dubia ad bonam

Page 20: Tugas Ke Rsjd Finish

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI, 2001. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa III.

Jakarta: Depkes RI.

Kaplan HI, Sadock BJ, 2003. Sinopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences/

Clinical Psychiatry, ed. 9. Jakarta: Bina Pustaka.

Maslim, R., 2008. Panduan Praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik.

Jakarta: EGC.