Tugas Karakteristik Transistor

12
Karakteristik Transistor Disusun Oleh : RYAN ARYOKO Nim : 1410502038 Dosen Pembimbing : Suryoto Edi Raharjo , S.T.,M.Eng. UNIVERSITAS TIDAR FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN 2015

Transcript of Tugas Karakteristik Transistor

Page 1: Tugas Karakteristik Transistor

Karakteristik Transistor

Disusun Oleh :RYAN ARYOKONim : 1410502038

Dosen Pembimbing : Suryoto Edi Raharjo , S.T.,M.Eng.

UNIVERSITAS TIDARFAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN2015

Page 2: Tugas Karakteristik Transistor

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga Kami dapat menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “Karakteristik Transistor” Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian , Jenis dan Karakteristik Transistor atau yang lebih khususnya membahas Karakteristik serta Daerah-daerah Oprasi Transistor, Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi yang berguna kepada kita semua tentang Karakteristik Transistor. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Page 3: Tugas Karakteristik Transistor

Pengertian Transistor

Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya. Selain itu, transistor juga dapat digunakan sebagai kran listrik sehingga dapat mengalirkan listrik dengan sangat akurat dan sumber listriknya.

Gambar dan Simbol Transistor

Page 4: Tugas Karakteristik Transistor

Jenis-Jenis TransistorSecara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori:Materi semikonduktor : Germanium, Silikon, Gallium ArsenideKemasan fisik : Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, ICTipe : UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFETPolaritas : NPN atau N-channel, PNP atau P-channelMaximum kapasitas daya : Low Power, Medium Power, High PowerMaximum frekuensi kerja : Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor, MicrowaveAplikasi : Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain

Bipolar junction transistor (BJT)Bipolar junction transistor (BJT) adalah jenis transistor yang memiliki tiga kaki, yaitu (Basis, Kolektor, dan Emitor) dan di pisah menjadi dua arah aliran, positif dan negatif. Aliran positif dan negatif diantara Basis dan Emitor terdapat tegangan dari 0v sampai 6v tergantung pada besar tegangan sumber yang dipakai. Dan besar tegangan tersebut merupakan parameter utama transistor tipe BJT. Tidak seperti Field Effect transistor (FET), arus yang dialirkan hanya terdapat pada satu jenis pembawaan (Elektron atau Holes). Di BJT, arus dialirkan dari dua tipe pembawaan (Elektron dan Holes), hal tersebut yang dinamakan dengan Bipolar

Page 5: Tugas Karakteristik Transistor

Ada dua jenis tipe transistor BJT, yaitu tipe PNP dan NPN. Dimana NPN, terdapat dua daerah negatif yang dipisah dengan satu daerah positif. Dan PNP, terdapat dua daerah positif yang dipisah dengan daerah negatif.

NPN

Pada transistor jenis NPN terdapat arah arus aliran yang berbeda dengan transistor jenis PNP, dimana NPN mengalir arus dari kolektor ke emitor. Dan pada NPN, untuk mengalirkan arus tersebut dibutuhkan sambungan ke sumber positif (+) pada kaki basis. Cara kerja NPN adalah ketika tegangan yang mengenai kaki basis, hingga dititik saturasi, maka akan menginduksi arus dari kaki kolektor ke emitor. Dan transistor akan berlogika 1 (aktif). Dan apabila arus yang melalui basis berkurang, maka arus yang mengalir pada kolektor ke emitor akan berkurang, hingga titik cutoff. Penurunan ini sangatlah cepat karena perbandingan penguatan yang terjadi antara basis dan kolektor melebihi 200 kali.

Page 6: Tugas Karakteristik Transistor

PNP

GB. Sirkuit sederhana transistor PNP

Pada PNP, terjadi hal sebaliknya ketika arus mengalir pada kaki basis, maka transistor berlogika 0 (off). Arus akan mengalir apabila kaki basis diberi sambungan ke ground (-) hal ini akan menginduksi arus pada kaki emitor ke kolektor, hal yang berbeda dengan NPN, yaitu arus mengalir pada kolektor ke emitor. Penggunaan transistor jenis ini mulai jarang digunakan. Dibanding dengan NPN, transistor jenis PNP mulai sulit ditemukan dipasaran.

Page 7: Tugas Karakteristik Transistor

Karakteristik TransistorSebelum membahas karakteristik dan daerah kerja Transistor, perlu disepakati terlebih dahulu beberapa simbol tegangan yang terdapat pada Transistor. Rangkaian Transistor memiliki tiga tipe tegangan. Ketiga tipe tegangan itu adalah:• Sumber Tegangan Transistor : VBB dan VCC• Tegangan Terminal Transistor : VB, Vc dan VE• Tegangan Lintas Persambungan : VBE, VCE, dan VCBSebagaimana yang tampak pada Gambar 9.1 di bawah ini.

Gambar Tegangan-Tegangan Pada Rangkaian Transistor

Page 8: Tugas Karakteristik Transistor

Karakteristik yang paling penting dari Transistor adalah grafik Dioda Kolektor-Emiter, yang biasa dikenal dengan Kurva Tegangan-Arus (V-I Curve). Kurva ini menggambarkan arus Kolektor, IC, dengan tegangan lintas persambungan Kolektor – Emiter, VCE, dimana harga-harga tersebut diukur dengan arus Basis, IB, yang berbeda-beda. Rangkaian yang digunakan untuk mendapatkan kurva tampak pada Gambar di bawah ini.

Hasil pengukuran rangkaian Transistor tersebut ditunjukkan secara kualitatif pada Gambar Kurva tersebut mengindikasikan bahwa terdapat 4 (empat) buah daerah operasi, yaitu: • Daerah Potong (Cutoff Region) • Daerah Saturasi (Saturation Region) • Daerah Aktif (Active Region), dan • Daerah Breakdown. dimana setiap daerah memiliki karakteristik masing-masing. Fungsi dan kegunaan Transistor dapat diketahui dengan memahami karakteristik-karakteristik Transistor tersebut.

Page 9: Tugas Karakteristik Transistor

Gambar Kurva Karakteristik Transistor

Karakteristik dari masing-masing daerah operasi Transistor tersebut dapat diringkas sebagai berikut:• Daerah Potong:Dioda Emiter diberi prategangan mundur. Akibatnya, tidak terjadi pergerakan elektron, sehingga arus Basis, IB = 0. Demikian juga, arus Kolektor, IC = 0, atau disebut ICEO (Arus Kolektor ke Emiter dengan harga arus Basis adalah 0).

Page 10: Tugas Karakteristik Transistor

• Daerah SaturasiDioda Emiter diberi prategangan maju. Dioda Kolektor juga diberi prategangan maju. Akibatnya, arus Kolektor, IC, akan mencapai harga maksimum, tanpa bergantung kepada arus Basis, IB, dan βdc. Hal ini, menyebabkan Transistor menjadi komponen yang tidak dapat dikendalikan. Untuk menghindari daerah ini, Dioda Kolektor harus diberi prateganan mundur, dengan tegangan melebihi VCE(sat), yaitu tegangan yang menyebabkan Dioda Kolektor saturasi.• Daerah AktifDioda Emiter diberi prategangan maju. Dioda Kolektor diberi prategangan mundur. Terjadi sifat-sifat yang diinginkan, dimana:IE = IC + IBatauIC = βdc IBdan , atauIC = αdc IE sebagaimana penjelasan pada bagian sebelumnya. Transistor menjadi komponen yang dapat dikendalikan.

Page 11: Tugas Karakteristik Transistor

• Daerah BreakdownDioda Kolektor diberiprategangan mundur yang melebihi tegangan Breakdown-nya, BVCEO (tegangan breakdown dimana tegangan Kolektor ke Emiter saat Arus Basis adalah nol). Sehingga arus Kolektor, IC, melebihi spesifikasi yang dibolehkan. Transistor dapat mengalami kerusakan.

Page 12: Tugas Karakteristik Transistor

Semoga Bermanfaat