Tugas Kapita From Bu Rahma Kemasan Tiwul Instan - Kelompok 6

17
KAPITA SELEKTA PARIWISATA TIWUL INSTAN RR SRIKANDI- PT SINAR SUKSES SENTOSA Disusun Oleh : Wiwih Hasim : 2011340033 Diaz Reza Sapta : 2011340058 Astri Wulandari : 2011340060 Rizki Joyo Sutisno : 2011340061 Milka Priceilia : 2011340065 Diah Iswari : 2012340041 Wiwit Purwandari : 2012349058 Prawisudani : 2012349071

description

Laporan Kunjungan

Transcript of Tugas Kapita From Bu Rahma Kemasan Tiwul Instan - Kelompok 6

KAPITA SELEKTA PARIWISATATIWUL INSTAN RR SRIKANDI- PT SINAR SUKSES SENTOSA

Disusun Oleh :Wiwih Hasim: 2011340033Diaz Reza Sapta : 2011340058Astri Wulandari : 2011340060Rizki Joyo Sutisno: 2011340061Milka Priceilia: 2011340065Diah Iswari: 2012340041Wiwit Purwandari : 2012349058Prawisudani: 2012349071

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANJURUSAN TEKNOLOGI PANGANUNIVERSITAS SAHID JAKARTA20142

Daftar Isi

KATA PENGANTAR1BAB I. PENDAHULUAN21.1.Sejarah PT.Sinar Sukses Sentosa21.2.Visi dan Misi PT Sinar Sukses Sentosa3BAB II. PEMBAHASAN42.1.Produk Tepung Singkong PT Sinar Sukses Sentosa42.2.Proses Pembuatan Tiwul Instan42.3.Kemasan52.4.Fungsi Kemasan62.5.Kemasan Sebagai Alat Promosi62.6.Label Pangan72.7.Kemasan Tiwul Instan7BAB III. SIMPULAN103.1.Simpulan103.2.Saran10

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kita karena atas kehendakNya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan Kapita Selekta Pariwisata yang membahas tentang guna memenuhi tugas perkuliahan Kapita Selekta Pariwisata di Universitas Sahid Jakarta. Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini banyak menerima bantuan baik dukungan secara moril maupun spiritual dari berbagai pihak dan penulis menyampaikan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan yang diberikan diantaranya kepada :1. Bapak Gilang Kurniawan, selaku dosen pengajar Kapita Selekta Pariwisata, 2. Ibu Rahma selaku ketua jurusan Teknologi Pangan,3. Orangtua yang telah membantu baik materil dan non materil, 4. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan penulis dalam waktu, pengetahuan, serta data-data yang tertuang dalam laporan ini. Semoga laporan bermanfaat bagi pembaca dan di waktu yang akan datang.

Jakarta, Februari 201410

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Sejarah PT.Sinar Sukses SentosaSalah satu agenda pembangunan pangan Indonesia adalah terciptanya keamanan pangan nasional melalui diversifikasi pangan untuk dapat memenuhi peningkatan permintaan pangan yang terus naik seiring dengan pertambahan penduduk. Tergerakkan untuk turut serta secara aktif dalam hal tersebut, sebagai salah satu produsen pangan penting di Indonesia, Bogasari berkomitmen untuk juga melakukan diversifikasi pangan, terutama dengan mengembangkan berbagai jenis pangan non-beras yang berbasis tepung-tepungan.Pada dekade ini, Industri Makanan di Indonesia sudah semakin maju dan berkembang pesat sebagai sektor pendapatan yang menjajikan untuk saat ini dan masa mendatang. Ini terbukti dengan animo masyarakat terhadap konsumsi makanan diluar makanan pokok (beras) sebagai bagian dari kebutuhan hidup mereka.Kebutuhan Industri makanan ini tidak terlepas dari pemenuhan bahan baku pembuat makanan tersebut tersedia dengan baik & mudah diperoleh serta bermutu. Dominasi bahan baku industri makanan saat ini masih terkonsetrasi dari bahan baku yang berasal dari gandum (terigu) dan padi (tepung beras , sedangkan bahan baku yang berasal dari ubi kayu atau singkong, ketela rambat atau ubi, jagung, sagu dan lainnya masih belum popular dalam pemakainnya.Oleh karena itu PT.Sinar Sukses Sentosa sebagai salah satu perusahaan pabrikan yang menyediakan bahan baku industri makanan yang berbasis ubi kayu atau singkong dengan produk unggulan tepung cassava atau tepung tekaninig singkong ingin mengangkat citra ubi kayu atau singkong sebagai bahan baku yang prospektus dan menjajikan bagi industri makanan saat ini dan mendatang.

1.2. Visi dan Misi PT Sinar Sukses SentosaVISI:Menjadikan tiwul sebagai makanan alternatif (menaikan derajatnya).MISI:a. Membantu keanekaragaman makanan bermutu.b. Memberikan nilai tambah tanaman singkong.c. Meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat.BAB II. PEMBAHASAN

2.1. Produk Tepung Singkong PT Sinar Sukses Sentosaa. Grade 1 (melalui fermentasi) Merupakan tepung berkualitas paling bagus, dari segi warna lebih putih dan menyerupai tepung terigu. Memiliki rasa khas singkong hampir hilang karena proses fermentasi karena proses penghilangan HCN. Biasa dipakai untuk pembuatan mie (50:50) dan produk kue.b. Grade 2 Hampir menyerupai grade 1, hanya berbeda penggunaannya dan biasanya untuk produk gorengan.c. Grade 3 Merupakan bahan baku untuk pembuatan tiwul instan.

2.2. Proses Pembuatan Tiwul Instana. PerendamanGaplek direndam dalam bak. Bila gaplek kering, waktu merendam kurang lebih 2 hari 2 malam. Setelah sehari semalam direndam, gaplek dicuci dan air rendaman diganti, kemudian direndam lagi. Hari berikutnya gaplek dicuci bersih hingga kelihatan putih kemudian ditiriskan.b. PenggilinganGaplek setelah tiris kemudian digiling menggunakan mesin peggiling manual.c. Penambahan gula merahGaplek yang sudah digiling kemudian ditambahkan dengan gula merah dengan perbandingan 4:1, dicampur dan dibuat adonan sampai benar-benar homogen, yang ditandai dengan warna adonan sudah merata. Penambahan gula merah sangat tergantung rasa manis tiwul yang akan dihasilkan.d. Pembuatan butiran Adonan dalam keadaan lembek, diayak dengan menggunakan ayakan yng berlubang kurang lebih 0,3-0,5 cm. Hasil ayakan ini diinteri menggunakan tampah, dengan tujuan untuk memisahkan ukuran butiran besar dengan kecil. Butiran yang berukuran besar dipecah dan diinteri lagi.e. PengeringanButiran dikeringkan dengan oven sampai kering (suhu sekitar 700C).f. PengukusanPengukusan dilakukan dengan menempatkan butiran kering tersebut pada kukusan. Pengukusan dilakukan sampai matang, yang ditandai dengan warna berubah dari putih menjadi kuning kecoklatan.g. PendinginanPendinginan dilakukan dengan meletakan dan meratakan pada lembaran anyaman bambu selama kurang lebih 12 jam.h. PengemasanTiwul yang telah diproses dikemas dengan plastik dan diseal.

2.3. KemasanPengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan, dan merupakan salah satu cara pengawetan bahan hasil pertanian, karena pengemasan dapat memperpanjang umur simpan bahan. Berdasarkan UU No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan, Kemasan Pangan adalah Bahan yg digunakan untuk mewadahi dan atau membungkus pangan, baik yang bersentuhan LANGSUNG dengan pangan maupun tidak.Syarat-syarat kemasan yang baik adalah :1. Tidak beracun2. Kemasan harus cocok dengan bahan yang dikemas 3. Kemasan harus menjamin sanitasi dan syarat-syarat kesehatan. 4. Mencegah pemalsuan 5. Kemudahan pembukaan dan penutupan kemasan 6. Kemudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi 7. Kemudahan pembuangan kemasan bekas 8. Ukuran, bentuk dan berat 9. Penampilan dan pencetakan

2.4. Fungsi KemasanAdapun fungsi dan peranan kemasan pangan adalah sebagai berikut :1. Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga ke konsumen2. Melindungi dan mengawetkan produka. Perlindungan bagi bahan yang kadar airnya harus dipertahankan b. Perlindungan bagi bahan yang mengandung zat volatil dan yang mudah menyerap bau yang tidak diinginkan c. Perlindungan bagi bahan yang sensitif terhadap oksigen d. Perlindungan bagi bahan yang mengalami proses karbonisasi e. Perlindungan bagi bahan yang sensitif terhadap cahaya f. Perlindungan terhadap serangga dan tikus g. Perlindungan bagi bahan yang rapuh (mudah pecah)3. Sebagai identitas produk4. Meningkatkan efisiensi5. Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, 6. Menambah daya tarik calon pembeli 7. Sarana informasi dan iklan 8. Memberi kenyamanan bagi pemakai

2.5. Kemasan Sebagai Alat PromosiSelain fungsinya sebagai wadah yang melindungi pangan, kemasan juga berfungsi untuk mempromosikan atau memperkenalkan produk terhadap konsumen atau yang dikenal dengan istilah marketing sedetik hal ini dikarenakan adanya fakta bahwa Desain visual menyentuh emosional manusia di bawah alam sadar diikuti respon positif, dengan harapan dalam jangka panjang dapat menciptakan loyalitas atau kesetiaan konsumen, menaikkan harga jual, dan menciptakan differensiasi.Pemasaran melalui desain kemasan dapat dicapai dengan syarat-syarat berikut :1. Menarik Perhatian2. Sesuai dengan isi3. Penataan yang seimbang4. Unik5. Menonjol6. Mudah dibaca dan dimengerti7. Sesuai dengan tipe produk8. Sesuai dengan regulasi9. Klaim atau Endorsment

2.6. Label PanganLabel Pangan menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 69 tahun 1999 adalah Setiap keterangan atau pernyataan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan kedalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan pangan. Label pangan berisikan hal-hal seperti berikut :1. Merk2. Nama Produk3. Tanggal Produksi dan kadaluarsa4. Komposisi5. Berat Bersih6. Metode Penyimpanan dan Penyajian7. Saran Penyajian (gambar)8. Produsen dan Alamat9. Sertifikasi10. Hal-hal istimewa yang menjadikan produk unggul (contoh : tanpa MSG, tanpa pengawet, tanpa formalin, dan sebagainya).

2.7. Kemasan Tiwul InstanTiwul instan produksi PT Sinar Sukses Sentosa merk RR Srikandi dikemas dalam plastik bening dan diberi label yang berisi informasi. Sifat plastik sendiri adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak berlemak. Pada suhu di bawah 60ocelsius sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, tetapi kurang baik bagi gas lain seperti oksigen. Plastik ini sulit dihancurkan tapi dapat didaur ulang. Bahan ini baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas. Warna kemasan yang transparan (meskipun sebagian besar tertutupi oleh label) memungkinkan konsumen untuk melihat penampakan tiwulnya sehingga konsumen yang belum pernah mengetahui tentang tiwul dapat memperoleh sedikit gambaran sebelum kemudian mencobanya.

Kemasan Tiwul Instan RR Srikandi

2. Nama Produk

Merk

Klaimm

sertifikasi

Produsen dan AlamatBerat Bersih

KomposisiSaran Penyajian yang dilengkapi dengan gambar

Informasi Nilai Gizi

Tanggal Produksi dan Kadaluarsa

Jika ditinjau dari syarat kemasan, kemasan plastik pada tiwul instan merk RRSrikandi sudah cukup memenuhi syarat pengemasan yang baik, labelnya pun telah mencantumkan hal-hal yang perlu diketahui konsumen meskipun cara penyimpanannya tidak dicantumkan.Akan tetapi, ada beberapa fungsi pengemasan yang belum dicapai dari penggunaannya, yaitu fungsinya sebagai daya tarik, iklan, dan pemasaran. Sebagaimana visi dari PT Sinar Sukses Sentosa untuk mengangkat derajat tiwul sehingga tidak lagi dicap sebagai makanan kampung, desain kemasan pun perlu diperhatikan, misal dari segi warna kemasan yang lebih eyecatching, jenis font pada label, klaim-klaim, atau mencantumkan tagline unik yang mudah diingat sehingga menciptakan diferensiasi dari produk-produk serupa yang beredar dipasaran, dengan harapan dapat menjadi daya tarik tersendiri khususnya untuk memperkenalkan tiwul instan sebagai oleh-oleh khas Gunung Kidul.Sebagai contoh cokelat Chocodot khas Garut, cokelat tersebut dikemas dalam berbagai bentuk, ukuran, warna, dan diberi tagline yang menarik, sehingga keunikannya tersebut dapat menjadi daya tarik dan membuat produk tersebut cocok dijadikan buah tangan yang khas, dampaknya adalah naik kelasnya dodol sebagai makanan khas Garut.

BAB III. SIMPULAN

3.1. SimpulanLabel pada kemasan tiwul instan buatan PT Sinar Sukses Sentosa sudah memenuhi peraturan mengenai label pangan. Kemasan juga sudah cukup kuat untuk melindungi produk di dalamnya. Sebagai kemasan sekunder digunakan karton box duplex two layer yang berisi 20 kantong tiwul instan. Kemasan belum mencantumkan cara penyimpanan produk.

3.2. Sarana. Sebaiknya kemasan tiwul instan dibuat lebih menarik lagi dengan menambahkan gambar-gambar untuk menarik konsumen membeli produk tersebut.b. Bentuk tiwul instan yang mirip makanan ternak seharusnya dapat disembunyikan dengan membuat packaging yang tidak tembus pandang. Hal ini untuk mengurangi pikiran negative konsumen terhadap produk sebelum mencoba produknya.c. Menambahkan kemasan sekunder berupa unit box yang unik untuk melindungi kemasan plastic dari kebocoran akibat kesalahan peyimpanan seperti tertusuk benda tajam sehingga terjadi kebocoran. Unit box yang unik dapat juga menarik knsumen untuk membeli.d. Kemasan master box harus diberikan petunjuk-petunjuk seperti maksimum tumpukan, arah atas box, peringatan agat tidak diinjak, tidak diletakan di lantai dan sebagainya.