Tugas Kajian Tentang Gas Metana Batubara

8/20/2019 Tugas Kajian Tentang Gas Metana Batubara

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kajian-tentang-gas-metana-batubara 1/11

TUGAS KAJIAN TENTANG GAS METANA BATUBARA

Definisi

Gas Metana Batubara (GMB) atau biasa disebut dengan Coal Bed Methana (CBM)

Batubara adalah batuan yang kaya karbon berasal dari bahan tumbuhan (gambut) yangterakumulasi di rawa-rawa dan kemudian terkubur bersamaan dengan terjadinya proses-

proses geologi yang terjadi. Dengan meningkatnya kedalaman penguburan, bahan tanaman

mengalami pembatubaraan dengan kompaksi pemampatan, melepaskan !at "luida (air,

karbon dioksida, hidrokarbon ringan, termasuk metana) karena mulai berubah menjadi

batubara. Dengan pembatubaraan dengan pendekatan yang sedang berlangsung, batubara

menjadi semakin diperkaya dengan karbon D#$ terus mengusir !at terbang. %embentukan

metana dan hidrokarbon lain adalah hasil dari pematangan termal pada bara, dan mulai di

sekitar &sub-bituminous $' untuk tahap tinggi mengandung bitumen-bitumen peringkat C,

dengan jumlah metan yang dihasilkan meningkat seara signi"ikan. *+

Gambar 1. %roses %ematangan Batubara*+

Batubara dangkal memiliki peringkat rendah dan mungkin belum bias menghasilkan metana

dalam jumlah yang besar. ebih dalam batu bara ini terkubur maka akan mengalami tingkat

pematangan metana yang lebih tinggi.

PROSES PEMBUATAN

• Mengeluaran Gas Me!an "a#a Ba!ubara

Gas metan tersimpan dalam batubara sebagai komponen gas yang teradsorpsi

pada atau di dalam matriks batubara dan gas bebas dalam struktur micropore atau

cleat lapisan batubara. Gas ini berada di tempat tempat yg menjebaknya terutama

karena adanya tekanan reseroir. $pabila kita dapat mengurangi tekanan reseroir ini,maka memungkinkan gas yang terperangkap akan dapat keluar dari micropore pada

batubara ini. ntuk mengeluarkan gas metan ini tentusaja harus mengurangi tekanan

dengan mengalirkan seluruh "luida yang ada terutama air. $ir akan sangat banyak

terdapat dalam sela-sela lapisan (cleat ) juga miropore (porositas mikro) pada

batubara ini. %ada proses penambangan batubara, sering juga dijumapi air ini.

/eringkali air membanjiri pada lubang-lubang pertambangan batubara. Dan tentu saja



diikuti oleh keluarnya gas-gas metan. 0tulah sebabnya seringkali terdengar adanya

ledakan tambang yang merupakan akibat terbakarnya gas metan yang terakumulasi

dilubang tambang. ntuk mengurangi resiko ledakan terowongan tambang serta

meman"aatkan gas metan yang keluar inilah maka ide CBM munul sebagai solusi

untuk dua hal yang saling berhubungan. Dalam proses pengeluaran air inilah gas akan

seara bersama-sama ikut terproduksi. 1umlah air yang terproduksi semakin lama

semakin berkurang sedangkan jumlah gas yang ikut terproduksi bertambah. %roses ini

disebut &dewatering &. %roses dewatering ini memakan waktu yang ukup lama

bahkan hingga 2 tahun untuk mengetahui sebesarapa besar kapasitas produksi sumur

ini. Berbeda dengan proses produksi minyak dan gas konensional dimana tekanan

gas ukup besar sehingga gas akan keluar dahulu yang kemudian akan diikuti oleh air.

Dibawah ini perbandingan komposisi air dan gas pada proses pengurasan air hingga

proses memproduksi gas. *+

Gambar $. %roses %engeluaran Gas Metan pada Batubara*+

•Ta%a" Pr&#usi 'BM

3entusaja pada saat awal sumur ini dipompa hanya air yang diproduksi. /etelah

tekanan pori-porinya berkurang maka gas akan keluar. %roses awal inilah yang

memerlukan kesabaran, karena dapat memakan waktu hingga 2 tahun, bahkanmungkin 4 tahun masih akan memproduksi air.

5alaupun memakan waktu ukup lama, saat ketika memproduksi air ini akan tetap

terproduksi gas metana walau dalam jumlah yang sangat keil. 1uga gas ini tentu saja



memiliki tekanan yang sangat rendah. Bahkan sering diperlukan kompressor untuk

mempompakan gas ke penampungan. *+

Gambar (. Gra"ik %roduksi Methane*+

Perbe#aan 'BM #engan Gas K&n)ensi&nal

Gas konensional memiliki tekanan ukup tinggi sehingga produksi awalnya

sangat besar dengan sedikit atau bahkan tanpa air yang ikut terproduksi. Dengan

tekanan yang seringkali sangat tinggi ini menjadikan gas ini dapat ditrans"er melalui pipa tanpa perlu pompa. Gas konensional berisi metana C*67 dankomponen-komponen gas hidrokarbon lainnya, bahkan dapat juga mengandung

gas butana atau bahkan pentana yang sering kali menghasilkan kondensat

Gas CBM seringkali berada pada lapisan batubara yang dangkal, sehinggamemiliki tekanan yang sangat rendah. %ada masa produksi awal justru hampir

*889 air. Dengan tekanan rendah ini maka apabila akan mengalirkan gas ini

memerlukan kompressor untuk mendorong ke penampungan gas. 0sinya diatas:49 hanya metana. Gas lainnya sangat sedikit. /ehingga sering disebut drygas

atau gas kering. *+

Pen*im"anan Gas "a#a Reser)&ir 'BMMethane terdapat dalam batubara karena salah satu dari tiga tahap berikut

yaitu ; (a) /ebagai molekul yang terserap pada permukaan organik, (b) /ebagai

gas bebas dalam pori atau rekahan, dan () 3erlarut dilarutan dalam oalbed(<ightmire, C 3 et al., *:=7). #amun, methane dalam jumlah besar terdapat dalam

batubara terserap pada lapisan monomoleular dan hanya ada sedikit gas bebas

yang berada pada cleat . %roses penyerapan ini dipengaruhi oleh tekanan,temperatur dan tingkatan batubara. %eningkatan tekanan dan tingkatan batubara

dan penurunan temperatur, maka kapasitas methane dalam batubara akan

meningkat. 1adi umumnya lapisan batubara yang lebih dalam memiliki jumlah

metahane yang lebih besar pada rank yang sama, selain itu, semakin tinggi rank

maka kapasitas penyimpanan akan meningkat pula. *+



Gambar +. 6asil dari %roses %roduksi (apisan)

1umlah methane yang dihasilkan dari proses perubahan dari peat menjadi

anthraite lebih besar dari pada kapasitas batubara untuk menyerapnya. &>

jumlah methane (dan gas-gas yang lainnya) yang dihasilkan selama prosesoali"ikasiumumnya meleang bihi kapasitas penyimpanan batubara, dan kelebihan

methane ini seringkali bermigrasi ke sekeliling lapisan. Contohnya, kandungan

gas yan tertinggi untuk batubara anthraite di $merika sebesar ?*.@ m2ton2,hanya sekitar *?9 dari jumlah methane yang dihasilkan selama prosesoali"ikasi

seara teoritis' (Boyer, ?8*?). Aakta ini dapat dijelaskan karena tekanan

tekanannya saat ini telah berkurang banyak dibandingkan tekannanya saat

terbentuk dan jumlah gas yang dihasilkan biasanya melebihi kapasitas penyerapanlapisan batubara.

6ubungan antara tekanan dan kapasitas batubara dapat dijelaskan

menggunakan angmuirs 0soterm. /eara umum, kaspasitas batubara untuk

menyerap gas berupa "ungsi non-linear tekanan. Desorption isoterm menunjukkankosentrasi gas yang terserap pada matriks abtubara berubah sebagai "ungsi

tekanan gas bebas di sistem leat batubara. leh karena itu, ini menunjukkanhubungan antara aliran di sistem matriks dan aliran di sistem leat. 6ubungan

non-linear dide"inisikan dengan persamaan angmuir.

6asil lain dari proses oali"ikasi adalah air. $ir memiliki tempat yang penting

dalam analisa CBM. $ir dapat tersimpan dibatubara melalui dua ara, yaitu ; (a)sebagai air yang terikat di matriks batubara dan (b) sebagai air bebas pada leat.

Matriks yang mengikat air tidak mobile dan menunjukkan pengaruh yang

signi"ikan dalam reoery methane dari batubara. #amu, air bebas pada leatmerupakan salah satu parameter yang penting dalam produksi methane. $ir bebas

bersi"at mobile pada saturasi air yang tinggi (lebih besar dari 289). Banyak endapan batubara merupakan sistem aui"er yang akti" dan saturasi airnya *889 pada leat. *+

Meanisme Per"in#a%an Gas Dalam Reser)&ir

%roduksi CBM melalui 2 tahap selama li"e-timenya. Eelakuannya sangat

berbeda dari sumur gas konensional. %ro"il produksi sumur CBM ditunjukkan

pada Gambar 7. /elama tahap 0, sumur CBM mengalami produksi air yang



@888 3CA (trillion cubic feet ) gas CBM di tempat (Original Gas In Place F

G0%). #egara-negara yang telah memproduksikan CBM seara komersial adalah

$merika /erikat, Eanada, $ustralia, 0ndia, dan China. %roduksi CBM di seluruh

dunia saat ini berada di leel @ BCAD (Miliar kaki kubik per hari). /ekitar 4 BCAD

produksi CBM berada di $merika /erikat yang merupakan *89 dari total produksi

gasnya. ?+

0ndonesia memiliki adangan oalbed methane (CBM) yang ukup besar yaitu sekitar

248-788 triliun ubi "eet (3CA) atau ketujuh di dunia. Cadangan itu tersebar di

berbagai ekungan yang ada. %otensi sumberdaya yang begitu besar ini seharusnya

dikembangkan menjadi salah satu sumber energi alternati" pengganti BBM.

Berdasarkan data Bank Dunia, konsentrasi potensi terbesar terletak di Ealimantan dan

/umatera. Di Ealimantan 3imur, antara lain tersebar di Eabupaten Berau dengan

kandungan sekitar =,7 3C/, %asir$sem (2 3C/), 3arakan (*,4 3C/), dan Eutai

(=8,7 3C/). Eabupaten Barito, Ealimantan 3engah (*8*,@ 3C/). /ementara itu di

/umatera 3engah (4?,4 3C/), /umatera /elatan (*=2 3C/), dan Bengkulu 2,@ 3C/,sisanya terletak di 1atibarang, 1awa Barat (8,= 3C/) dan /ulawesi (? 3C/).

Gambar 0. /umberdaya CBM di 0ndonesia?+

/ementara di 0ndonesia hingga Desember ?8** beberapa 5ilayah Eerja (5E) CBM

baru dalam proses serti"ikasi adangan, sehingga angka yang ada baru merupakan

potensi sumberdaya CBM saja, yaitu sebesar 742,2 3CA yang terdapat dalam **ekungan (basin) yang tersebar di seluruh wilayah 0ndonesia. %otensi sumberdaya

CBM ini lebih besar dibandingkan sumberdaya gas konensional sebesar 2=7, 3CA.

• a!&r 2ang Men#&r&ng Pengusa%aan 'BM

Beberapa pemiu pengusahaaan CBM di 0ndonesia;



*. Eenaikan harga minyak di pasar internasional, sehingga 0ndonesia yang sejak

tahun ?887 sudah menjadi importir netto minyak bumi dan menjalankan

kebijakan subsidi energi sejak lama harus menari energi alternati" lain sebagaiupaya mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi.

?. 3umbuhnya pasar domestik gas sebagai akibat tumbuhnya industrialisasi,

penambahan pembangunan pembangkit tenaga listrik, dan bertambahnya pemukiman.

2. Eurangnya pasokan gas ( gas shortage) untuk kebutuhan domestik karena

produksi gas konensional dari wilayah-wilayah kerja yang ada sudah terikatkontrak dengan negara-negara asing selaku pembeli.

7. %otensi sumber daya CBM di 0ndonesia yang menjanjikan.

4. #aiknya harga gas di pasar domestik.

• Dasar /uum #an M&#el Ta!a Kel&la Pengusa%aan 'BM

Dasar hukum;

*. ndang-ndang Dasar *:74 %asal 7 ayat (*) dan %asal 22 ayat (?) dan (2).

?. ndang-ndang #o. ?? 3ahun ?8** tentang Minyak dan Gas Bumi.2. %eraturan %emerintah #o. 24 3ahun ?887 tentang Eegiatan saha 6ulu Minyak

dan Gas Bumi yang telah diamandemen dengan %% #o. 27?884 (%asal * ayat ?,@, dan %asal *82).

7. %ermen H/DM *@@:E28M%H*::= tentang 0mplementasi Bisnis Gas Metana

Batubara.4. %ermen H/DM #o. 822 3ahun ?88@ yang diamandemen dengan %ermen H/DM

#o. 82@ 3ahun ?88= tentang %engusahaan Gas Metana Batubara.

Model tata kelola pengusahaan CBM;*. $ktiitas CBM termasuk dalam rejim minyak dan gas bumi.

?. Eendali manajemen dipegang oleh B%M0G$/.2. Model Eontrak Eerja /ama adalah kontrak bagi hasil atau Production Sharing Contract (%/C).

7. Eontraktor adalah Badan saha atau Bentuk saha 3etap yang diberikan

wewenang untuk melaksanakan eksplorasi dan eksploitasi pada suatu wilayahkerja CBM berdasarkan Eontrak Eerja /ama dengan Badan %elaksana.

4. Eontraktor menyediakan seluruh dana, teknologi, dan tenaga ahli yang

dibutuhkan dalam operasi CBM.

@. Eontraktor menanggung risiko kegiatan.. Eontraktor mendapatkan pengembalian seluruh biaya operasi.

=. %roduksi yang telah dikurangi biaya operasi, dibagi antara %emerintah dan

Eontraktor.:. Eontraktor diijinkan mengadakan eksplorasi selama @ s.d. *8 tahun, dan

eksploitasi ?8 tahun atau lebih, dengan total jangka waktu kontrak 28 tahun.

*8. Eontraktor wajib mengembalikan sebagian 5ilayah Eerjanya seara bertahapatau seluruhnya kepada Menteri melalui Badan %elaksana, sesuai dengan Eontrak

Eerja /ama.

**. /eluruh barang operasiperalatan yang diimpor dan dibeli Eontraktor menjadi

milik %emerintah setelah tiba di 0ndonesia, keuali peralatan yang disewa.



*?. Eontraktor dapat mengelola data hasil kegiatan eksplorasi dan eksploitasi di

5ilayah Eerjanya yang meliputi perolehan, pengadministrasian, pengolahan,

penataan, penyimpanan, dan pemeliharaan selama jangka waktu kontrakI keuali pemusnahan data.

*2. Eontraktor dapat mengalihkan, menyerahkan, dan memindahtangankan sebagian

atau seluruh hak dan kewajibannya ( participating interest ) kepada pihak lainsetelah mendapat persetujuan Menteri berdasarkan pertimbangan Badan

%elaksana.

*7. Eewajiban Domestic Market Obligation (DM) dan pengutamaan pasokan ke pasar domestik.

%emerintah mendapat bagian awal yang disebut First ranche Petroleum (A3%)

sebesar *89 langsung (non!share) dari Gross "evenue (G<). Eemudian setelah G< dikurangi A3% dan Cost "ecover# (C<), %emerintah mendapat bagian bersih (setelah

mendapat tambahan hasil pemotongan pajak dengan effective ta$ rate 779 dari bagian

Eontraktor) 449 dari %&uit# o be Split (H3/). /ehingga total hak %emerintah adalah

*89 G< ditambah 449 H3/. /ementara hak Eontraktor adalah C< ditambah 749H3/.

Gambar 3. 3ata 6itung Aiskal %/C CBM?+

• R&a# Ma" Pengembangan 'BM #i In#&nesia

Menurut road map pengembangan CBM, upaya eksplorasi dan eksploitasi CBM

sudah dimulai sejak tahun *::=. 3ahun ?887 %emerintah (melalui HM0G$/)

mensponsori pemboran sumur CBM di Blok <ambutan (/umatera /elatan). 3ahun?88= kontrak CBM model Production Sharing Contract (%/C) ditandatangani untuk

yang pertama kalinya. 3ahun ?8** %emerintah menargetkan peman"aatan CBM lebih

awal untuk mengenergisasi pembangkit listrik skala keil (mini) dengan kapasitas *

M5e (mega watt listrik). alu seara bertahap sampai tahun ?8?4 akan dilakukan pengembangan lapangan CBM seara komersial sampai menapai leel produksi

*488 MM/CAD seara nasional dengan tingkat produksi rata-rata ?48 M/CAD per

sumur. ?+



Gambar 4. <oad M$% pengembangan CBM di 0ndonesia?+

• Pr&gram Per5e"a!an Pengembangan #an Pemanfaa!an 'BM

%rogram perepatan pengembangan dan peman"aatan CBM jangka pendek dan

jangka panjang seperti yang dipaparkan Ditjen Migas pada salah satu okakaryaCBM di 1anuari ?8*8; ?+

1angka %endek (?88: s.d. ?8**);*. %enyusunan %edoman %engusahaan Gas Metana BatubaraI

?. %enyesuaian Eetentuan %okok dan /yarat-/yarat EE/ CBMI

2. %erepatan pelaksanaan Airm Commitment oleh 4 (lima) EE/ CBM (Blok CBM /ekayu, Blok CBM /angatta 0, Blok CBM Eutai, Blok CBM 3anjung

Hnim, dan Blok CBM Barito Banjar 00 untuk produksi padasebelum tahun?8**I

7. %enyelesaian monetisasi lapangan <ambutan (%ilot %rojet CBM) yang telahdibiayai oleh $%B# dalam rangka peman"aatan CBM untuk kelistrikan tahun

?8**I

4. 0denti"ikasi renana peman"aatan CBM untuk pembangkit listrik, terutamalistrik pedesaan di sekitar 4 (lima) Blok CBM pada butir di atas oleh %#I

@. %enyusunan <E$% dan <%3 oleh %#I

. %enawaran ?4 (dua puluh lima) wilayah kerja CBM sampai dengan tahun ?8**I=. Eajian %emberian 0nsenti" %engusahaan CBM. ?+

1angka %anjang (?8*? s.d. ?8?4);*. %enandatanganan ?8 (dua puluh) EE/.?. %enawaran 8 (tujuh puluh) wilayah kerja CBM sampai dengan tahun ?8*7I

2. %roduksi CBM sebesar 488 MM/CAD pada tahun ?8*4I

7. %roduksi CBM sebesar *888 MM/CAD pada tahun ?8?8I4. %roduksi CBM sebesar *488 MM/CAD pada tahun ?8?4. ?+



/ampai Desember ?8** ada 7? 5ilayah Eerja (5E) CBM yang telah ditandangani

kontrak %/C-nya. 3erdiri dari kontrak ditandatangani di tahun ?88=, *2 kontrak di

tahun ?88:, 2 kontrak di tahun ?8*8, dan *: kontrak di tahun ?8** (termasuk 2 kontrak terakhir yang ditandatangani pada tanggal *: Desember ?8**). /emua EEE/ CBM

tersebut masih berstatus eksplorasi, belum menyerahkan <enana

%engembangan apangan ( Plan of Development %oD).?+

J K&mersialisasi 'BM Sebelum P&D

%rogram jangka pendek %emerintah terkait peman"aatan CBM yang sedang diupayakansaat ini adalah terwujudnya pemenuhan kebutuhan bahan bakar gas untuk kelistrikan

mulai tahun ?8**, baru kemudian seiring peningkatan produksi, CBM akan diarahkan

untuk pemenuhan kebutuhan gas bumi nasional. /eperti yang diberitakan website

B%M0G$/ (www'bpmigas'go'id , 7 #oember ?8**), 0ndonesia telah memulaimeman"aatkan gas non konensional untuk pembangkit listrik. 6al ini ditandai dengan

penandatanganan #ota Eesepahaman (Mo) mengenai jual beli CBM dari Kirginia

0ndonesia Company (K0C) kepada %3 %erusahaan istrik #egara (%#) pada tanggal 7

#oember ?8**. Melalui Mo ini, K0C akan memasok 8,4 MM/CAD (juta kaki kubik per hari) CBM ke %# dalam jangka waktu minimal 4 tahun. %asokan CBM ini berasal

dari EEE/ CBM /anga-sanga di Ealimantan 3imur. #ota Eesepahaman ini masih bersi"at tidak mengikat, akan tetapi pihak yang terlibat saat ini sedang bekerja untuk

merumuskan butir-butir kesepakatan penjualan gas yang akan menjadi bagian dari

%erjanjian 1ual Beli Gas atau Gas /ales and %urhase $greement (G/%$). %erjanjian iniakan ditandatangani kemudian dan akan menjadi dasar untuk pengiriman gas yang

diharapkan akan dimulai di akhir ?8**. %ada "ase dewatering, %# membeli listrik dari

pengembang CBM untuk melistriki warga, khususnya di sekitar lokasi pengembangan

CBM. %ada "ase produksi, akupan peman"aatan CBM akan diperluas. Gas metana yangdihasilkan akan dibeli %# bisa dalam bentuk gas, C#G maupun #G, untuk memasok

pembangkit besar setempat maupun di lokasi lain. ?+

/kenario komersialisasi CBM sebelum %oD merupakan salah satu bentuk insenti" bagi

Eontraktor dan diakomodir dalam $rtikel @.2 kontrak %/C CBM, yang mengatur hal-hal

berikut;*. /ebelum adanya persetujuan %oD oleh %emerintah, CBM yang diproduksikan

selama "ase eksplorasi dapat dijual ke pasar domestik berdasarkan perjanjian jual-

beli gas, dan harus dengan persetujuan %emerintah 0ndonesia melalui B%M0G$/.

?. %embagian langsung dari Gross <eenue, tidak dipotong biaya Cost <eoery,dengan porsi netto setelah pajak 449 untuk %emerintah dan 749 untuk

Eontraktor. ?+

%arlier commerciali(ation atau peman"aatan CBM pre-%oD ini memberikan keuntungan

bagi kedua belah pihak, baik %emerintah maupun Eontraktor EE/;

*. Bagi %emerintah; dapat segera merasakan man"aat kerja sama denganmenggunakan produksi CBM untuk pembangkit tenaga listrik.

?. Bagi 0nestor (Eontraktor); mereka dapat mendapatkan pengembalian lebih awal

terhadap biaya yang telah dikeluarkan, meskipun belum tentu kembali modal.



/umur CBM rata-rata menghasilkan hanya sekitar ?88 M/CAD. 1adi untuk menghasilkan

?-2 MM/CAD diperlukan sekitar *8-*4 sumur setelah dewatering period antara @ bulan

sampai 4 tahun. 1adi dapat dibayangkan berapa lama modal inestor akan kembali apabilamenggunakan prosedur yang sama seperti dalam %/C migas konensional. 3entunya akan

lebih baik dan lebih "air apabila gas diman"aatkan untuk kepentingan bersama (artinya

sudah ada pembagian hasil) daripada dibakar. ?+

TEKNO-OGI TERAK/IR

/ebagai in"ormasi, sumber daya terbesar sebesar @,7: 3C/ ada di blok /angatta-* denganoperator %ertamina hulu energi methane Ealimantan $ dengan basin di Eutai. Disusul 0ndragiri

hulu dengan operator /amantaka mineral prima dengan basin /umatera /elatan yang mempunyai

sumber daya 4,48 3C/, dan sumber daya paling rendah terlatak di blok /ekayu yang dioperatori

Medo /BM /ekayo dengan basin /umatera /elatan, dengan sumber daya *,8 3C/. 2+

Gambar 6. /umur CBM dioperatori Medo, dikabupaten Muara Hnim, /umur <ambutan,/umatra /elatan. 2+

Da"tar %ustaka;*+

http;rhaydenma!!rhe!ky.blogspot.o.id?8*78:oal-bed-methane-bm.html

?+

http;gamil-opinion.blogspot.o.id?8*?84pengembangan-gas-metana-batubara.html

2+

http;majalahenergi.om"orumenergi-baru-dan-terbarukanbentuk-energi-baruoal-bed-methan-bentuk-energi-masa-depan

http://rhaydenmazzrhezky.blogspot.co.id/2014/09/coal-bed-methane-cbm.html

http://majalahenergi.com/forum/energi-baru-dan-terbarukan/bentuk-energi-baru/coal-bed-methan-bentuk-energi-masa-depan

http://majalahenergi.com/forum/energi-baru-dan-terbarukan/bentuk-energi-baru/coal-bed-methan-bentuk-energi-masa-depan

http://rhaydenmazzrhezky.blogspot.co.id/2014/09/coal-bed-methane-cbm.html

Tugas Kajian Tentang Gas Metana Batubara

Documents

Transcript of Tugas Kajian Tentang Gas Metana Batubara