Tugas Jurnal mesin perkakas

download Tugas Jurnal mesin perkakas

of 18

description

tugas jurnal mesin perkakas

Transcript of Tugas Jurnal mesin perkakas

  • 7/14/2019 Tugas Jurnal mesin perkakas

    1/18

    TUGAS JURNAL MESIN PERKAKAS

    SISTEM PENGATURAN GERAKAN TOOL PADA

    PROTOTIPE MESIN CNC DENGAN KONTROLER

    DISTURBANCEOBSERVER

    Di ajukan sebagai tugas dan syarat kelulusan kuliah mesin perkakas

    Nama : M Ridwan Seftiean

    NIM : 2010250007

    JURUSAN TEKNIK MESIN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS DARMA PERSADA

    2014

  • 7/14/2019 Tugas Jurnal mesin perkakas

    2/18

    SISTEM PENGATURAN GERAKAN TOOL PADA

    PROTOTIPE MESIN CNC DENGAN KONTROLER

    DISTURBANCEOBSERVER

    Yoram KorenThe University of Michigan,

    Ann Arbor, Ml 48109

    LATAR BELAKANG MASALAH

    Mesin Computer Numerical Controlled (CNC) adalah suatu mesin yang dikontrol oleh komputer

    dengan menggunakan bahasa numerik (data perintah dengan kode angka, huruf dan simbol)

    sesuai dengan standart ISO. Sistem kerja teknologi CNC ini akan lebih sinkron antara computer

    dan mekanik, sehingga bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang sejenis, maka mesin

    perkakas CNC lebih teliti,lebih tepat, lebih fleksibel dan cocok untuk produksi masal. Mesin

    CNC memiliki dua atau lebih arah gerakan tool yang disebut dengan sumbu atau axis. Gerakan

    pada axis antara lain linier (yang merupakan garis lurus) atau gerakan circular(yang merupakan

    lintasan melingkar). Umumnya, sumbu yang terdapat pada gerakan linier adalah X, Y dan Z

    sedangkan nama axispada gerakan circular adalah A, B dan C. Salah satu spesifikasi yang dapat

    memperlihatkan kekompleksitasan dari mesin CNC adalah berapa banyak axis yang dimilikinya

    dan gerakan interpolasi yang ada. Struktur kontrol konvensional yang banyak dipakai untuk

    pengaturan gerakan tool pada mesin CNC adalah decoupledcontrol. Pada struktur ini setiap

    sumbu akan dikontrol secara independen dan tidak menerima informasi dari sumbu yang lain .

    Struktur ini telah dicoba dengan menggunakan metode

  • 7/14/2019 Tugas Jurnal mesin perkakas

    3/18

    proportional integral control, adaptive control dan variable structure control . Kelebihan

    struktur decoupled-control antara lain pada kesederhanaan struktur dan kemudahan untuk

    direkonfigurasi. Pada struktur ini, error pada kontur dapat terjadi ketika salah satu sumbu

    mendapat disturbance yang akan menimbulkanerror pada trayektori sumbu tersebut, sedangkan

    sumbu yang lain akan berjalan dengan normal. Akibatnya kontur hasil yang merupakan resultan

    trayektori masing- masing akan mengalami error . Strategi yang dapat diambil untuk mengatasi

    masalah ini adalah dengan meningkatkan kemapuan setiap sumbu untuk mengatasi disturbances.

    Salah satu metode kontrol yang mempunyai kemampuan khusus untuk meredam disturbances

    adalah disturbance observer (DOB) . Metode ini sebelumnya telah digunakan untuk pengaturan

    meja kerja pada mesin freis dan telah teruji mampu mengatasi disturbance yang muncul dan

    cocok digunakan untuk pengaturan posisi pada mesin CNC. Pada pengerjaan Tugas Akhir kali

    ini, metode ini juga digunakan untuk pengaturan posisi pada mesin CNC, hanya saja yang diuji

    kali ini adalah gerakan tool dari mesin CNC.. Dengan memperhatikan hal hal diatas, maka

    permasalahan yang diangkat pada masalah ini adalah bagaimana mengimplementasikan DOB

    dengan struktur decoupled-control pada pengaturan gerakan tool prototipe mesin CNC yang

    diteliti.

  • 7/14/2019 Tugas Jurnal mesin perkakas

    4/18

    PERUMUSAN MASALAH

    Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka pada perumusan masalah pada jurnal ini adalah

    Perancangan sistem control pengaturan gerakan tools pada prototype mesin CNC denganmenggunakan kontroler disturbance observer (DOB)

    Simulasi sistem control pada perancangan protype tersebut Bagaimana mengimplementasikan DOB dengan struktur decoupled-controlpada

    pengaturan gerakan toolprototipe mesin CNC yang diteliti

    TUJUAN DAN MANFAAT

    Adapun tujuan pada perancangan sistem control pengaturan pada prototype mesin CNC dengan

    menggunakan kontroler disturbance observer ( DOB )ini ada beberapa tujuan :

    Sebagai aplikasi dan pengembangan kombinasi sistem control pada sistem CNC Sebagai uji coba mencari metode control dalam mengurangi disturbances pada tools Pengujian sistem control DOB pada mesin CNC

    Adapun manfaat pada perancangan sistem control pengaturan pada prototype mesin CNC dengan

    menggunakan kontroler disturbance observer ( DOB )ini ada beberapa manfaat :

    Penulis dapat mengetahui dan memahami dari suatu proses perancangan sampaimanufaktur dari suatu alat yang akan di produksi.

    Penulis dapat membandingkan hasil produk pada CNC yang menggunakan strukturcontrol dan tidak menggunakan struktur control

  • 7/14/2019 Tugas Jurnal mesin perkakas

    5/18

    Penulis dapat membandingkan perancangan pada sistem control mesin cnc yang telah dibuat secara nyata untuk di buat analisa secara matematis

    Pada perancangan sistem control ini dapat di manfaatkan sebagai sistem produksi padaperusahaan guna mendapat produk yang minim kerusakan atau reject

    PEMBATASAN MASALAH

    Untuk mencapai tujuan pada penulisan ini maka pembahasan masalah ini di batasi pada :

    Pada jurnal tersebut hanya di batasi pada perancangan dan sistem control prototype Analisa perhitungan hanya di batasi sampai simulasi struktur control dan pengujian pada

    benda kerja

  • 7/14/2019 Tugas Jurnal mesin perkakas

    6/18

    METODOLOGI PENULISAN

    Penulisan jurnal ini dilakukan berdasarkan fakta

    fakta yang objektif agar

    kebenarannya dapat di pertanggung jawabkan baik secara teoritis maupun pengujiannya.

    Dalam melakukan perancangan dan pembuatan alat pada jurnal ini menggunakan

    metode pelaksanaan sebagai berikut :

    Metode Studi PustakaMencari referensi buku buku penunjang yang berkaitan dengan perancangan alat

    tersebut, untuk melengkapi dasar teori dan data data yang diperlukan dalam

    penyusunan jurnal ini.

    Metode Survei LapanganMencari , Mengamati, dan Memahami prinsip kerja alat alat yang berhubungan dan

    diperlukan dalam perancangan alat tersebut serta mencatat spesifikasi alat

    alat yang

    diamati untuk bahan pembanding.

    Metode Perancangan dan perakitanMelakukan pembuatan sketsa gambar, perencanaan komponen, pembuatan komponen

    yang dibutuhkan.

  • 7/14/2019 Tugas Jurnal mesin perkakas

    7/18

    Jenis Penelitian

    Dalam penelitian yang mencakup pada mesin tools dilihat dari perhitungan,

    efisiensi dan efektifitas kerjanya berdasarkan data yang kongkrit dengan cara :

    Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu dengan cara menghimpun bahan-bahan pengetahuan ilmiah yang bersumber dari buku-buku, dan tulisan-tulisan ilmiah

    yang erat kaitannya dengan materi penulisan.

    Penelitian Lapangan (Field Research) yaitu dengan cara mengadakan pengujian danpengetesan melalui praktek.

    Sifat Penelitian

    Dalam penelitian permasalahan ini penulis menggunakan deskriptif yaitu suatu

    penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau gejala dan objek yang

    diteliti dengan mengambil suatu kesimpulan yang bersifat umum.

    Pengumpulan Data

    Data PrimerDiperoleh melalui perancangan sistem control dalam kegiatan operasionalnya dan juga

    melakukan pengamatan atas hasil penelitian untuk dapat diambil langkah apa yang

    harus dilakukan dalam penelitian tersebut.

    Data SekunderDengan mempelajari teori teori yang didapat dari literatur, dokumen dan bahan

    pustaka lainnya yang berhubungan dengan objek penelitian.

  • 7/14/2019 Tugas Jurnal mesin perkakas

    8/18

    Metode Analisa Data

    Data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan baik secara teori maupun melalui

    perhitungan.

    Sistematika Penulisan

    jurnal ini terdiri dari lima bagian, yaitu agar alur penyusunan jurnal ini dapat disusun

    dengan baik dan dapat dipahami dengan mudah, adapun sistematika penulisannya sebagai

    berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

    pembatasan masalah, metodologi penelitian, serta sitematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisikan teori serta metode dari berbagai buku yang digunakan sebagai dasar dalam

    menentukan model pemecahan masalah yang penulis butuhkan dalam langkah pengerjaan.

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    Bab ini menerangkan lebih detail mengenai langkah-langkah yang diambil penulis dalam

    penyelesaian jurnal ini. Permodelan prototype alat serta spesifikasi alat yang akan di buat serta

    alat ukur yang akan di gunakan.

  • 7/14/2019 Tugas Jurnal mesin perkakas

    9/18

    BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA PADA SISTEM KONTROL DOB PADA

    MESIN CNC

    Bab ini berisikan tentang cara pengambilan data dan pngolahan data serta perhitungan dari hasil

    data yang telah di ambil pada saat percobaan serta membandingkan hasilnya.

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    Bab terakhir ini merupakan kesimpulan dari apa yang telah dikemukakan dalam bab bab

    sebelumnya.

  • 7/14/2019 Tugas Jurnal mesin perkakas

    10/18

    PERANCANGAN SIMULASI SISTEM KONTOL DOB PADA MESIN CNC

    A.Prinsip Kerja Mesin CNCPada mesin CNC terdapat tiga buah sumbu kerja yaitu sumbu X, sumbu Y dan sumbu Z . Sumbu

    X dan sumbu Y berfungsi untuk membentuk kontur horizontal sedangkan sumbu Z menentukan

    kedalaman potongan mata pahat terhadap benda kerja. Pergerakan pada sumbu X , Y dan Z

    dilakukan oleh penggerak spindle. Berdasarkan prinsip kerja mesin CNC untuk membentuk

    benda kerja maka dapat dilihat bahwa kemampuan penggerak spindle pada tiap sumbu,

    menentukan hasil dari kerja mesin CNC . Jika penggerakspindle mampu bergerak sesuai dengan

    kontur yang diinginkan dengan baik, maka hasil kerja akan menjadi semakin baik. Tujuan dari

    sistem pengaturan kontur adalah supaya sistem dapat menghasilkan output berupa kontur yang

    sama dengan kontur referensi yang dihasilkan

    Gambar protype mesin CNC

  • 7/14/2019 Tugas Jurnal mesin perkakas

    11/18

    B. . InterpolasiPada mesin CNC, sistem kontur biasanya terbentuk darikombinasi dari kontur linier dan kontur

    circular. Interpolasi adalah proses pergerakan dua sumbu atau lebih dalam waktu yang sama

    untuk membentuk kontur atau lintasan yang diinginkan relative terhadap benda kerja. Untuk

    kontur linier,Persamaan interpolasi masing-masing sumbu adalah :

    =. (1)

    =.. (2)

    Dimana adalah gradien garis yang diinginkan dan adalah frekuensi. Dengan adanya proses

    interpolasi ini, untuk membentuk suatu lintasan yang diinginkan hanya perlu mendefinisikan

    bentuk lintasan, koordinat awal dan koordinat akhir, serta frekuensinya. Sedangkan untuk kontur

    lingkaran untuk menetapkan jalur di sepanjang busur lingkaran, hanya titik awal dan akhir dan

    jari-jari yang diperlukan untuk menghasilkan busur lingkaran. Dalam kebanyakan kasus

    interpolasi melingkar terbatas pada satu kuadran, dan karena itu baik titik awal dan titik akhir

    harus berada di kuadran yang sama lingkaran. Untuk menghasilkan kontur lingkaran, maka harus

    memenuhi Persamaan 3, proses interpolasi mengubah suatu bentuk lintasan menjadi sinyal sinus

    untuk sumbu x dan sinyal kosinus untuk sumbu y ].

    C. Perancangan SistemSistem yang dirancang bertujuan untuk mensimulasikan mekanisme kerja mesin CNC untuk

    membuat kontur melalui pergerakan penggerak motor spindle. Dalam Tugas Akhir ini jenis

    kontur yang dapat dibuat dibatasi pada kontur linier dan circular. Kontur linier menghasilkan

    garis lurus, sedangkan kontur circular menghasilkan bentuk- bentuk lingkaran. Struktur sistem

    mekanikplant secara keseluruhan dapat dilihat

    pada Gambar 3.1

  • 7/14/2019 Tugas Jurnal mesin perkakas

    12/18

    Gambar struktur sistem mekanik plant

    Pemakaian metode DOB pada struktur kontrol bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tiap-

    tiap sumbu dalammeredam gangguan- gangguan yang muncul. Gangguan gangguan yang

    mungkin muncul padaplant diasumsikanterjadi akibat gejala kenonlinieran, seperti gesekan dan

    dan akibat dari perubahan parameter yang terjadi. Strukturkontroler DOB untuk satu sumbu

    ditunjukkan oleh Gambar 5.

    Gambar sistem control untuk sumbu

  • 7/14/2019 Tugas Jurnal mesin perkakas

    13/18

    Q (s) menunjukkan filter lowpass, P(s) menunjukkan plant yang akan dikontrol dan Pn (s)

    menunjukkan model nominal. Pada penelitian ini, melalui proses identifikasi dan pemodelan

    sistem dapat diketahui model nominalplant yaitu :

    Pnx (s) = 0,6435 +20,63 +20,63(12)

    Persamaan 12 adalah Persamaan untuk sumbu x, sedangkan model nominal untuk sumbu y

    ditunjukkan oleh Persamaan 13.

    Pny(s) = 0,1416+3,046+2,94 (13)

    Langkah berikutnya dalam mendesain DOB adalah menentukan struktur filter Q. Penentuan

    struktur filter Q(s) berkaitan dengan pemilihan orde dan jenis filter yang akan dipakai. Blok

    ()/() yang terlihat pada struktur DOB di Gambar 5 menentukan orde minimum filter yang

    bias digunakan. Oleh karena itu pada penelitian Tugas Akhir ini model nominal plant telah

    dipilih sesuai dengan Persamaan maka orde filter yang bisa digunakan minimal filter orde 1.

    Jenis filter yang digunakan pada penelitian Tugas Akhir ini adalah filter low-pass Binomial

    dengan orde 1. Alasan pemilihan filter orde 1 adalah karena dengan memilih orde yang rendah

    maka akan diperoleh struktur yang sederhana dan mampu menghemat waktu komputasi. Struktur

    filter Binomial dinyatakan dengan Persamaan 11 dan dengan memasukkan nilai n= 1 dan r = 1

    maka akan diperoleh Persamaan filter yang diinginkan, yaitu.

    Q(s)= 1+1(14)

    Dimana adalah time constant , sehingga dari Persamaan 12, 13 dan 14 dapat diperoleh

  • 7/14/2019 Tugas Jurnal mesin perkakas

    14/18

    () () = +20,63 +1 (0,6435 +20,63) (15)

    () () = +2.94 (+1)(0,1416 +3,046)(16)

    D. Simulasi sistemDengan menggunakan kontroler yang telah didesain sebelumnya, dilakukan simulasi untuk

    membuat dua tipekontur, yaitu kontur linier dan kontur circular. Denganspesifikasi untuk kontur

    linier sepanjang 15 cm dan kontur circular dengan radius 7,5 cm. Pada pengerjaan Tugas

    Akhirini software yang digunakan adalah Labview 8.6 dengan versi Student Edition. Untuk

    mengukur performansi dari sistem yang telahdidesain digunakan suatu kriteria performansi

    Integral AbsolutError (IAE). Pada kriteria performansi ini eror kontur aka ditambahkan terus

    menerus atau secara matematis dinyatakan oleh Persamaan 12.

    = (18)

    1. Struktur tanpa KontrolerUntuk simulasi awal, dilakukan uji coba simulasi sistem tanpa menggunakan kontroler. Ada dua

    jenis tipe kontur yang disimulasikan pada bab ini, yaitu kontur linier dan kontur circular. Gambar

    6 menunjukkan hasil simulasi kontur linier tanpa kontroler secara keseluruhan dari kedua sumbu

    X dan sumbu Y. Untuk menghasilkan simulasi dari kedua sumbu secara bersamaan, sinyal dari

    sumbu x dan sumbu y harus melewati proses interpolasi. Proses ini menggunakan perhitungan

    yang sama dengan interpolator. Untuk hasil simulasi, dapat dilihat bahwa hasil keluaran dari

    sistem jauh lebih pendek jika dibandingkan dengan kontur referensi. Nilai IAE 4,58542

  • 7/14/2019 Tugas Jurnal mesin perkakas

    15/18

    Gambar linier tanpa control

    Hasil simulasi sistem tanpa kontroler untuk kontur circular ditunjukkan pada Gambar 7. Jari- jari

    lintasan pada konturcircular yang dihasilkan oleh sistem, jauh lebih kecildibandingkan dengan

    jari- jari lintasan kontur referensi. Untukkontur circular, nilai IAE nya sebesar 30,6231

    Gambar kontur circle tanpa kontroler

  • 7/14/2019 Tugas Jurnal mesin perkakas

    16/18

    2. Struktur dengan DOB

    Dalam implementasi DOB, nilai time constant (T) dari filter harus di-tuning terlebih dahulu. Dari

    hasil tuning, performansi terbaik adalah ketika Tbernilai 0,01 untuk sumbu x dan 0,25

    untuk sumbu y.

    Gambar kontur linier dengan DOB

    Gambar 8 menunjukkan hasil simulasi kontur linier dengan kontroler DOB secara keseluruhan

    dari kedua sumbu X dan sumbu Y. Dapat dilihat bahwa hasil keluaran dari sistem sudah mampu

    mengikuti lintasan referensi lebih baik dibandingkan dengan tanpa menggunakan kontroler dan

    telah mampu mengatasi disturbance yang diberikan. Nilai IAE dari sistem ini dengan kontroler

    DOB sebesar 0,294988.

    Gambar 9 merupakan hasil simulasi dengan DOB untuk kontur circular menunjukkan

    bagaimana sistem lebih mampu mengikuti sinyal referensi jauh lebih baik daripada sistem tanpa

    kontroler. Ketika diberi disturbance sistem sudah mampu mengatasinya dengan cukup baik.

    Sedangkan nilaiIAE untuk kontur circular sebesar 0,126262.

  • 7/14/2019 Tugas Jurnal mesin perkakas

    17/18

    Gambar kontur circle dengan DOB

    E. kriteria performasi sistem

    Secara keseluruhan kriteria performansi dari setiap hasil simulasi ditunjukkan oleh Tabel 1.

    Dapat ditunjukkan bahwa dengan ditambahkannya kontroler DOB pada sistem pengaturan

    gerakan toolprototipe Mesin CNC sangat mengurangi eror kontur yang ada. Hal ini dibuktikan

    dengan nilaiIntegral Absolute Error (IAE ) yang menurun drastis.

    Metode control circle Linear

    Tanpa controler 30,621 4,58542

    DOB 0,126262 0,294988

    Hasil perbandingan nilai LAE

  • 7/14/2019 Tugas Jurnal mesin perkakas

    18/18

    KESIMPULAN

    Pada penelitian tugas akhir yang akan dilakukan, metode Disturbace Observer akan disusun

    dengan struktur

    Decoupled- control yang telah diuji cobakan pada prototype mesin CNC untuk membentuk

    kontur linier dan kontur circular. Dari hasil simulasi implementasi , didapatkan kesimpulan

    sebagai berikut

    MetodeDisturbance Observer mampu mengatasi disturbances yang muncul pada sistem,namun kontur yang dihasilkan masih belum sempurna

    Penggunaan DOB pada arsitektur kontrol decoupled yang sederhana untuk sisteminterpolasi dua sumbuterbukti dapat memberikan pengaruh yang baik padapeningkatan

    performa system, hal ini ditunjukkandengan menurunnya nilai Integral Absolute Error (

    IAE) dari 30,6231 menjadi 0,126262 untuk sumbu circular dan untuk sumbu linier dari

    4,58542 menjadi 0,294988.

    SARAN

    Karena metode DOB yang telah didesain pada Tugas Akhir memakai filter maka kemampuan

    sampling dari sistem akan mempengaruhi metode DOB yang dipakai. Selain itu untuk

    implementasi masih belum dapat diimplementasikan terkait dengan belum diketahuinya

    proses penanaman kontroler pada Labview Manual Driver yang terhubung dengan PCI

    1240 Utiliy. Oleh karena itu pada penelitian yang selanjutnya perlu diteliti lebih lanjut

    peningkatansampling time terhadap kemampuan performa metode DOB dan dapat dilakukan

    proses implementasi sistem terhadap prototipe mesin CNC dengan mengembangkan kode G-

    Code.