TUGAS JURNAL KUANTI

2
Nama: Dessy Noorlia NIM: J0B111229 ASIDI ALKALIMETRI Asidi alkalimetri termasuk reaksi netralisasi yakni reaksi antara ion hidrogen yang berasal dari asam dengan ion hidroksida yang berasal dari basa untuk menghasilkan air yang bersifat netral. Netralisasi juga dapat dikatakan sebagai reaksi antara pemberi proton (asam) dengan penerima proton. Asidimetri merupakan penetapan kadar secara kuantitatif terhadap senyawa-senyawa yang bersifat basa dengan menggunakan baku asam. Sebaliknya, alkalimetri merupakan penetapan kadar senyawa-senyawa yang bersifat asam dengan menggunakan baku basa. Keasaman permukaan merupakan jumlah asam total (asam Brønsted dan asam Lewis) pada permukaan padatan yang dinyatakan sebagai jumlah milimol asam perberat sampel. Suatu titrasi yang ideal adalah jika titik akhir titrasi sama dengan titik ekivalen teoritis. Dalam kenyataannya selalu ada perbedaan kecil. Beda ini disebut dengan kesalahan titrasi yang dinyatakan dengan mililiter larutan baku. Oleh karena itu, pemilihan indikator harus dilakukan sedemikian rupa agar kesalahan ini sekecil-

Transcript of TUGAS JURNAL KUANTI

Page 1: TUGAS JURNAL KUANTI

Nama: Dessy Noorlia

NIM: J0B111229

ASIDI ALKALIMETRI

Asidi alkalimetri termasuk reaksi netralisasi yakni reaksi antara ion hidrogen

yang berasal dari asam dengan ion hidroksida yang berasal dari basa untuk

menghasilkan air yang bersifat netral. Netralisasi juga dapat dikatakan sebagai reaksi

antara pemberi proton (asam) dengan penerima proton.

Asidimetri merupakan penetapan kadar secara kuantitatif terhadap senyawa-

senyawa yang bersifat basa dengan menggunakan baku asam. Sebaliknya, alkalimetri

merupakan penetapan kadar senyawa-senyawa yang bersifat asam dengan

menggunakan baku basa. Keasaman permukaan merupakan jumlah asam total (asam

Brønsted dan asam Lewis) pada permukaan padatan yang dinyatakan sebagai jumlah

milimol asam perberat sampel.

Suatu titrasi yang ideal adalah jika titik akhir titrasi sama dengan titik ekivalen

teoritis. Dalam kenyataannya selalu ada perbedaan kecil. Beda ini disebut dengan

kesalahan titrasi yang dinyatakan dengan mililiter larutan baku. Oleh karena itu,

pemilihan indikator harus dilakukan sedemikian rupa agar kesalahan ini sekecil-

kecilnya. Dalam larutan, kadar bahan yang terlarut (solut) dinyatakan dengan

konsentrasi.

Pada analisis titrimetri atau volumetrik, untuk mengetahui saat reaksi

sempurna dapat dipergunakan suatu zat yang disebut indikator. Indikator umumnya

adalah senyawa yang berwarna, dimana senyawa tersebut akan berubah warnanya

dengan adanya perubahan pH. Indikator dapat menanggapi munculnya kelebihan

titran dengan adanya perubahan warna.

Dalam proses titrasi, untuk mengetahui kemolaran asam (titran) dapat

diketahui setelah mengetahui volume titrat yang berkurang sampai proses akhir

titrasi. Pada saat itu, mol asam dan mol basa sama, sehingga kemolaran titrat dapat

dicari.

Page 2: TUGAS JURNAL KUANTI

Titik ekivalen yaitu pH pada saat asam basa tepat ekivalen atau secara

stoikiometri tepat habis bereaksi. Titik ekivalen ini merupakan suatu kondisi dimana

terdapat kesetaraan mol titrat dengan mol titran. Pada saat tercapai titik ekivalen,

proses titrasi dihentikan kemudian kita mencatat volume titran yang diperlukan untuk

mencapai keadaan tersebut. Titik akhir titrasi yaitu pH pada saat indikator berubah

warna.