Tugas ISR_Buda.pdf

2
7/23/2019 Tugas ISR_Buda.pdf http://slidepdf.com/reader/full/tugas-isrbudapdf 1/2 Tugas Mata Kuliah Interpretasi Seismik Refleksi Lanjut (Kasus Formasi Buda) Nama : Cahli Suhendi (22314022) Play yang berperan dalam reservoir karbonat biasanya merupakan perangkap stratigrafi, namun dapat pula berupa perangkap struktur. Batuan karbonat biasanya memilki  porositas primer kecil. Oleh karenanya hanya batuan karbonat tertentu yang akan menjadi reservoir, yaitu batuan karbonat yang sudah mengalami diagenesa sehingga terbentuk  porositas sekunder. Batuan karbonat akan menjadi reservoir yang baik apabila telah memiliki  porositas sekunder yang terbentuk melalui proses diagenesa, yang meliputi proses pelarutan, sementasi, dolomitisasi, kompaksi mekanisme dan kompak kimiawi. Proses diagenesa pada  batuan karbonat dipengaruhi oleh perubahan muka air laut dimana pertumbuhan karbonat akan mengikuti perubahan muka air laut. Apabila muka air laut naik maka terumbu karang akan tumbuh ke atas , kemudian ketika muka air laut turun maka terumbu karang yang ter- expose dipermukaan akan mati dan akibatnya terjadilah proses diagenesa sehingga porositas sekunder batuan karbonat terbentuk. Akibatnya, batuan karbonat tersebut berpotensi untuk menjadi reservoir. Oleh karena itu, faktor kualitatif untuk mendeteksi reservoir karbonat yang  prosepek adalah yang menunjukkan bentukkan build up pada penampang seismic. Dalam kaitannya dengan analisis event dry hole well  yang terjadi Formasi Buda, yaitu  pada well GMASP Mills 1B dan GMASP Mills 2B (asumsi target dari kedua sumur tersebut adalah Formasi Buda), kalau kita amati peta struktur waktu dan juga penampang seismic LINE 1 maka kita akan dapati bahwa proses drilling dilakukan pada Formasi Buda yang tidak menunjukkan bentukan build up, yang diprediksikan bahwa pada daerah drilling  tersebut,  batuan karbonat belum ter – expose ke permukaan dengan kata lain belum mengalami proses diagenesa, sehingga porositas sekunder betuan karbonat tersebut belum terbentuk. Adapun untuk  propose well , data kualitatif yang digunakan adalah kenampakkan  bentukan build up pada Formasi Buda pada penampang seismic dan juga pola kontur pada  peta struktur waktu. Berikut ini merupakan daftar well yang dipropose. Line No. Propose Wells untuk Buda (SP & TWT) Play (Sratigrafi) Play (Struktur) Alasan 1 SP 2129 & TWT 3.11 – 3.16 Build up Tinggian Pola refleksi seismik pada  posisi tersebut menunjukkan  pola margin build up. Lokasi target sumur yang di -  propose adalah lithofacies  build up yang diharapkan sudah pernah terekspose dan mengalami diagenesa. 1A SP 2180 & TWT 2.51 – 2.6 Build up Tinggian Pola refleksi seismik pada  posisi tersebut menunjukkan  pola margin build up. 1B - - - 2 - - - -

Transcript of Tugas ISR_Buda.pdf

Page 1: Tugas ISR_Buda.pdf

7/23/2019 Tugas ISR_Buda.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-isrbudapdf 1/2

Tugas Mata Kuliah

Interpretasi Seismik Refleksi Lanjut (Kasus Formasi Buda)

Nama : Cahli Suhendi (22314022)

Play yang berperan dalam reservoir karbonat biasanya merupakan perangkap

stratigrafi, namun dapat pula berupa perangkap struktur. Batuan karbonat biasanya memilki

 porositas primer kecil. Oleh karenanya hanya batuan karbonat tertentu yang akan menjadi

reservoir, yaitu batuan karbonat yang sudah mengalami diagenesa sehingga terbentuk

 porositas sekunder. Batuan karbonat akan menjadi reservoir yang baik apabila telah memiliki

 porositas sekunder yang terbentuk melalui proses diagenesa, yang meliputi proses pelarutan,

sementasi, dolomitisasi, kompaksi mekanisme dan kompak kimiawi. Proses diagenesa pada

 batuan karbonat dipengaruhi oleh perubahan muka air laut dimana pertumbuhan karbonatakan mengikuti perubahan muka air laut. Apabila muka air laut naik maka terumbu karang

akan tumbuh ke atas , kemudian ketika muka air laut turun maka terumbu karang yang ter-

expose dipermukaan akan mati dan akibatnya terjadilah proses diagenesa sehingga porositas

sekunder batuan karbonat terbentuk. Akibatnya, batuan karbonat tersebut berpotensi untuk

menjadi reservoir. Oleh karena itu, faktor kualitatif untuk mendeteksi reservoir karbonat yang

 prosepek adalah yang menunjukkan bentukkan build up pada penampang seismic.

Dalam kaitannya dengan analisis event dry hole well  yang terjadi Formasi Buda, yaitu

 pada well GMASP Mills 1B dan GMASP Mills 2B (asumsi target dari kedua sumur tersebut

adalah Formasi Buda), kalau kita amati peta struktur waktu dan juga penampang seismicLINE 1 maka kita akan dapati bahwa proses drilling dilakukan pada Formasi Buda yang tidak

menunjukkan bentukan build up, yang diprediksikan bahwa pada daerah drilling   tersebut,

 batuan karbonat belum ter – expose ke permukaan dengan kata lain belum mengalami proses

diagenesa, sehingga porositas sekunder betuan karbonat tersebut belum terbentuk.

Adapun untuk  propose well , data kualitatif yang digunakan adalah kenampakkan

 bentukan build up pada Formasi Buda pada penampang seismic dan juga pola kontur pada

 peta struktur waktu. Berikut ini merupakan daftar well yang dipropose.

Line No. Propose Wells untuk Buda(SP & TWT)

Play (Sratigrafi) Play (Struktur) Alasan

1 SP 2129 & TWT 3.11 – 3.16 Build up Tinggian Pola refleksi seismik pada

 posisi tersebut menunjukkan

 pola margin build up. Lokasitarget sumur yang di -

 propose  adalah lithofacies

 build up yang diharapkan

sudah pernah terekspose dan

mengalami diagenesa.

1A SP 2180 & TWT 2.51 – 2.6 Build up Tinggian Pola refleksi seismik pada

 posisi tersebut menunjukkan

 pola margin build up.

1B - - -2 - - - -

Page 2: Tugas ISR_Buda.pdf

7/23/2019 Tugas ISR_Buda.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-isrbudapdf 2/2

3 SP 2133 & TWT 3.19 – 3.2 Build up Tinggian Posisi tersebut berada pada

 pelamparan margin build up

yang sudah diproduksi

(Phillips Coke 1A).

4 SP 2260 & TWT 2.44 – 2.5 Build up Tinggian Pola refleksi seismik pada

 posisi tersebut menunjukkan

 pola margin build up.