TUGAS IRWAN
Transcript of TUGAS IRWAN
Tugas
Sumber daya alam pertanian
IRWAN MUNAZIR
NIM : C1M 013 090
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2013
Sumber Daya Alam Pertanian
Materi
Pengantar
” Indonesia kaya akan berbagai sumber daya alam ”
Sumberdaya alam adalah merupakan pendukung perkembangan hidup manusia.
Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang terdapat di alam yang dapat dimanfaatkan bagi
kelangsungan hidup manusia. Kekayaan alam yang terdapat di permukaan bumi bisa berupa
mahluk hidup ataupun benda mati, dan ini sangat beragam keberadaanya di permukaan bumi
ada yang langsung bisa di manfaatkan, seperti air bersih, udara, sinar matahari, dan ada benda
yang pemanfaatnya perlu pengolahan terlebih dahulu, seperti padi diolah menjadi nasi.
Sumberdaya alam yang terdapat di permukaan bumi ini akan bermanfaat bagi kehidupan
apabila manusia memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk memproses dan mengubahnya
aneka ragam sumberdaya alam menjadi sebuah benda atau barang, seperti kapas diolah
menjadi benang diolah lagi menjadi kain diolah berikutnya menjadi pakaian dan jadilah
barang kebutuhan manusia yang sangat berharga.
Potensi Sumber Daya Alam
Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang dapat memberikan kekuatan dan bermanfaat
untuk kesejahteraan manusia, keberadaanya di permukaan bumi disetiap wilayah tidak merata
dan juga sangat beragam.
Adapun penggolongan sumberdaya alam secara umum sebagai berikut :
1. Berdasarkan letaknya
2. berdasarkan sipatnya
3. Berdasarkan proses terbentuknya
4. Berdasarkan jumlahnya
5. Berdasarkan wujudnya
1. Sumberdaya alam berdasarkan letaknya :
1. Di atas permukaan bumi seperti, cahaya matahri, udara dan ruang angkasa.
2. Di permukaan bumi, seperti tanah, air, hutan dan hewan.
3. Di bawah permukaan bumi meliputi : aneka ragam sumber mineral dan aneka
ragam sumber barang tambang, seperti emas, nikel, perak, timah, batu bara , gas alam
dan minyak bumi.
2. Sumberdaya alam berdasarkan sifatnya.
Penggolongan berdasarkan sifatnya terbagi menjadi 3 golongan yaitu :
1. Dapat diperbaharui, sumberdaya alam ini dikatakan dapat diperbaharui artinya
bila sudah terpakai masih dapat diusahakan kembali untuk dapat menghasilakan yang
baru dan jumlahnya banyak, seperti tanah perkebunan, hutan, tanah pertanian dan
hewan, maka sumberdaya alam ini sering disebut dengan sumberdaya alam biotik.
2. Tidak dapat diperbaharui, artinya bila sudah terpakai tidak. memperbaharui
sendiri dan prosesnya pembentukanya menusia tidak memiliki kemampuan. Secara
alamiah proses terbentuknya memerlukan waktu yang cukup lama, dan sumberdaya
alam ini sering dikatakan sumber alam abiotik, yang meliputi, minyak bumi, emas,
tembaga timah dan gas alam.
3. Sumberdaya alam yang tidak perlu khawatir habis dan sumberdaya alam ini
selalu tersedia, manusia tidak sulit untuk mendapatkanya, seperti air, udara, dan sinar
matahari.
3. Sumberdaya Alam Berdasarkan Proses Terbentuknya Sumberdaya alam berdasarkan
proses terbentuknya adalah merupakan proses secara alamiah dan dibedakan menjadi tiga
golongan:
1. Sumberdaya alam biotik adalah sumberdaya alam yang dapat tumbuh dan
berkembang biak seperti dalam wujud pertanian dan peternakan, yaitu: tumbuhan dan
hewan.
2. Sumberdaya fisik abiotik adalah sumberdaya alam yang terbentuk secara
alamiah membutuhkan waktu yang cukup lama seperti perwujdanya dalam bentuk
barang tambang dan sumber mineral.
3. Sumber daya lingkungan yang merupakan perpaduan antar sumber daya alam
biotik dan abiotik yang meliputi: keindahan panorma alam, panorama laut, keindahan
pegunungan dan lembah.
Sumberdaya alam berdasarkan jumlahnya.
Sebenarnya alam menyediakan berbagai sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan manusia
jumlahnya sulit dibayangkan berapa jumlahnya. Tetapi sebagai bahan kajian, sedikit atau
banyaknya sumberdaya alam ini seseuai dengan persebarannya yang tidak merata dan
dibedakan sebagai berikut :
1. sumber yang di semua daerah ada dan jumlahnya banyak, seperti udara dan
sinar matahari.
2. sumberdaya tidak di semua wilayah ada dan jumlah relatif terbatas, seperti
minyak bumi, gas alam, emas perak, tembaga, timah dan batu bara.
Sumberdaya alam berdasarkan Wujudnya.Sumberdaya alam ini terbagi menjadi dua :
1. Sumberdaya alam biotik adalah sumberdaya alam yang dapat tumbuh dan
berkembang biak seperti dalam wujud pertanian dan peternakan, yaitu: tumbuhan dan
hewan.
2. Sumberdaya fisik abiotik adalah sumberdaya alam yang terbentuk secara
alamiah membutuhkan waktu yang cukup lama seperti perwujdanya dalam bentuk
barang tambang dan sumber mineral.
3. Sumber daya lingkungan yang merupakan perpaduan antar sumber daya alam
biotik dan abiotik yang meliputi: keindahan panorma alam, panorama laut, keindahan
pegunungan dan lembah.
Persebaran Sumber Daya Alam
Persebaran sumberdaya alam di muka bumi tidaklah merata, baik jumlah maupun kualitasnya,
seperti sumberdaya alam yang dapat diperbaharui, yang meliputi sektor pertanian, sektor
perkebunan dan sektor kehutanan.
1. Sektor pertanian berupa sawah di wilayah Indonesia banyak diusahakan di : P. Jawa,
Sumatera, Bali, Lombok, Sulawesi dan Kalimantan. Tidak semua wilayah ini jenis
tanamannya sama, karena terkait dengan kesuburan tanahnya sehingga jenis tanamannya
berupa tanaman lahan kering berupa jagung, ubikayu, ubi jalar, kedelai dan tanaman
holtikultur berupa bermacam-macam sayuran dan bermacam tanaman hias. Hasil produksi
pertanian di Indonesia, sebagai sumberdaya alam yang dapat diperbahrui adalah : a). padi;
b).jagung; c) ubi kayu; d). ubi jalar,e) sagu. e). kacang. f) sayuran. g) buah-buahan.
2. Sektor perkebunan hasil dari sector perkebunan berupa karet; kelapa sawit; kopi dan
lain- lain. Jenis tanaman ini banyak diusahakan di Jawa Barat, Jawa Timur; Kalimantan;;
Bengkulu; Sulawesi, dan setiap wilayah memiliki kualitas dan jumlah yang berbeda.]
3. Sektor kehutanan Indonesia memiliki hutan yang sangat luas, dan terdapat beberapa
jenis hutan:
1. Hutan berdasarkan jenis tumbuh- tumbuhan dibedakan menjadi :
- Hutan Homogen, yaitu hutan yang terdiri dari satu jenis pohon sajah, misalnya hutan jati.
- Hutan Heterogen, yaitu hutan yang terdiri dari berbagai jenis tumbuhan, misalnya hutan
rimba.
2. Hutan berdasarkan tujuan dan kegunaannya:
- Hutan Produksi
- Hutan Lindung
- Hutan Rekreasi
- Hutan Suaka Alam
3. Hutan menurut ketinggian tempatnya:
- Hutan Payau ( Hutan Pantai )
- Hutan Rawa
- Hutan di daratan rendah
- Hutan Pegunungan
4. Berdasarkan kelebatan pohon–pohon dan faktor iklim :
- Hutan Hujan Tropis, yang berdaun lebat, hujan sepanjang tahun, memiliki pohon-
pohon yang besar dan tinggi.
- Hutan Musim atau Hutan Buatan, yaitu hutan sengaja dibuat dan dikelola oleh
jawatan kehutanan.
5. Sektor Peternakan.
Peternakan yang dilakukan di Indonesia :
- Peternakan hewan besar
- Peternakan hewan sedang
- Peternakan hewan unggas
6. Sektor Perikanan
Sumberdaya alam di sektor perikanan meliputi perikanan darat dan perikanan laut.
7. Sumberdaya alam non Hayati/non nabati yang dapat diperbaharui : Tanah vulkanis,
air,
Sumber tenaga matahari, dan udara
Sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui :
Bahan galian Minyak Bumi; Nikel; Batubara; Bauksit; dan Timah
Bahan galian yang lain :
- Emas
- Mangaan
- Tembaga
- Fospat
- Garam
- Intan
- Pasir besi
- Batu gamping dan lempung
- Bahan galian lainnya yang diusahakan oleh perusahaan swasta seperti: kaolin, batu granit,
mamer,belerang.
- Sumber Tenaga dan Energi
1. Energi Mekanik
2. Energi panas bumi.
Pengelolaan Sumber Daya Alam
Pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam apabila baik yang dapat diperbaharui maupun
yang tidak dapat diperbaharui harus dilakukan dengan optimal dan efisien. Oleh karena itu
keberadaannya senantiasa merupakan tanggung jawab kita sebagai manusia.
Pengolahan dan pemanpaatan SDA di Indonesia meliputi bidang pertanian, kehutan,
perkebunan, perikanan dan pertambangan.
Indonesia merupakan negara agraris, karena penduduk Indonesia sebagian besar tinggal di
desa bermata pencaharian sebagai petani dan didukung oleh kesuburan tanahnya cukup bagus.
Kegiatan pertanian di Indonesia dibagi menjadi: pertanian rakyat dan pertanian perkebunan,
peternakan dan perikanan.
1. Pertanian Rakyat adalah pertanian yang dikelola oleh masyarakat dengan lahan
yang sempit dan hasilnya sedikit. Jenis lahan yang tanamannya berupa tanaman
pangan, seperti bersawah, berladang, bertegal dan berladang serta tanaman
pekarangan.
Yang termasuk jenis tanaman pangan adalah padi, jagung, kedelai, sagu.
2. Pertanian Perkebunan adalah kegiatan pertanian yang mengutamakan pertanian
perdagangan dan dikelola oleh perorangan dan suatu lembaga dengan menggunakan
modal besar serta lahan yang cukup luas, dan jenis tanaman perkebunan adalah karet,
kelapa, teh, tebu dan kelapa sawit.
3. Kegiatan perikanan adalah suatu kegiatan membudidayakan ikan baik
perikanan darat maupun perikanan laut, yaitu berupa memelihara, menabur benih,
menangkap ikan dan untuk mengembangkannya di Indonesia sangat cocok dan
memiliki lahan yang luas.
4. Peternakan adalah suatu kegiatan penduduk yaitu memelihara dan
mengembang-biakan hewan untuk memenuhi kebutuhan serta kesejahteraan
penduduk.. Peternakan di Indonesia dikelompokan menjadi peternakan hewan besar,
peternakan hewan kecil dan pertenakan hewan unggas.
Faktor faktor yang mendukung untuk mengembangkan peternakan sebagai berikut:
Peternakan Besar
1. meningkatnya kebutuhan akan protein penduduk
2. meningkatnya kegiatan industri ternak
3. keadaan iklim yang cocok
4. terbukanya peluang eksfor ternak
5. tersedianya bahan makanan ternak yang cukup
6. daerah padang rumpu yang luas
Pertambangan.
Pertambangan adalah kegiatan yang meliputi persiapan dan pengambilan untuk diolah dari
tambang berupa benda padat, gas, dan cair. Usaha pertambangan meliputi :
1. Eksplorasi yaitu penyelidikan tempat yang mengandung barang tambang
beserta jumlah dan mutunya.
2. Eksploitasi yaitu penggalian dan pengolahan.
Penggolongan tambang menurut PP No.27 tahun 1980 dibagi menjadi tiga golongan :
1. Golongan A.(strategis) bahan tambang yang mempunyai nilai strategis untuk
pertahanan keamanan dalam perekonomian negara, jenisnya antara lain minyak bumi,
gas , batu bara, nikel, timah dan aspal.
2. Golongan B (vital) bahan tambang penting untuk memenuhi hajat hidup orang
banyak. Jenisnya bahan tambang emas, perak, tembaga bauksit dan pasir besi.
3. Golongan C (bahan galian) yaitu bahan tambang yang mempunyai sifat tidak
memerlukan memerlukan pasar internasional. Jenisnya adalah, pasir, tanah liat batu
kapur,, pasir dan pasir kuarsa.
Sumber Daya Alam Pertanian
Sumberdaya alam berdasarkan sifatnya.
Penggolongan berdasarkan sifatnya terbagi menjadi 3 golongan yaitu :
4. Dapat diperbaharui, sumberdaya alam ini dikatakan dapat diperbaharui artinya
bila sudah terpakai masih dapat diusahakan kembali untuk dapat menghasilakan yang
baru dan jumlahnya banyak, seperti tanah perkebunan, hutan, tanah pertanian dan
hewan, maka sumberdaya alam ini sering disebut dengan sumberdaya alam biotik.
5. Tidak dapat diperbaharui, artinya bila sudah terpakai tidak. memperbaharui
sendiri dan prosesnya pembentukanya menusia tidak memiliki kemampuan. Secara
alamiah proses terbentuknya memerlukan waktu yang cukup lama, dan sumberdaya
alam ini sering dikatakan sumber alam abiotik, yang meliputi, minyak bumi, emas,
tembaga timah dan gas alam.
6. Sumberdaya alam yang tidak perlu khawatir habis dan sumberdaya alam ini
selalu tersedia, manusia tidak sulit untuk mendapatkanya, seperti air, udara, dan sinar
matahari.
3. Sumberdaya Alam Berdasarkan Proses Terbentuknya Sumberdaya alam berdasarkan
proses terbentuknya adalah merupakan proses secara alamiah dan dibedakan menjadi tiga
golongan:
4. Sumberdaya alam biotik adalah sumberdaya alam yang dapat tumbuh dan
berkembang biak seperti dalam wujud pertanian dan peternakan, yaitu: tumbuhan dan
hewan.
5. Sumberdaya fisik abiotik adalah sumberdaya alam yang terbentuk secara
alamiah membutuhkan waktu yang cukup lama seperti perwujdanya dalam bentuk
barang tambang dan sumber mineral.
6. Sumber daya lingkungan yang merupakan perpaduan antar sumber daya alam
biotik dan abiotik yang meliputi: keindahan panorma alam, panorama laut, keindahan
pegunungan dan lembah.
Sumberdaya alam berdasarkan jumlahnya.
Sebenarnya alam menyediakan berbagai sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan manusia
jumlahnya sulit dibayangkan berapa jumlahnya. Tetapi sebagai bahan kajian, sedikit atau
banyaknya sumberdaya alam ini seseuai dengan persebarannya yang tidak merata dan
dibedakan sebagai berikut :
3. sumber yang di semua daerah ada dan jumlahnya banyak, seperti udara dan
sinar matahari.
4. sumberdaya tidak di semua wilayah ada dan jumlah relatif terbatas, seperti
minyak bumi, gas alam, emas perak, tembaga, timah dan batu bara.
Sumberdaya alam berdasarkan Wujudnya.Sumberdaya alam ini terbagi menjadi dua :
4. Sumberdaya alam biotik adalah sumberdaya alam yang dapat tumbuh dan
berkembang biak seperti dalam wujud pertanian dan peternakan, yaitu: tumbuhan dan
hewan.
5. Sumberdaya fisik abiotik adalah sumberdaya alam yang terbentuk secara
alamiah membutuhkan waktu yang cukup lama seperti perwujdanya dalam bentuk
barang tambang dan sumber mineral.
6. Sumber daya lingkungan yang merupakan perpaduan antar sumber daya alam
biotik dan abiotik yang meliputi: keindahan panorma alam, panorama laut, keindahan
pegunungan dan lembah.
Persebaran Sumber Daya Alam
Persebaran sumberdaya alam di muka bumi tidaklah merata, baik jumlah maupun kualitasnya,
seperti sumberdaya alam yang dapat diperbaharui, yang meliputi sektor pertanian, sektor
perkebunan dan sektor kehutanan.
4. Sektor pertanian berupa sawah di wilayah Indonesia banyak diusahakan di : P. Jawa,
Sumatera, Bali, Lombok, Sulawesi dan Kalimantan. Tidak semua wilayah ini jenis
tanamannya sama, karena terkait dengan kesuburan tanahnya sehingga jenis tanamannya
berupa tanaman lahan kering berupa jagung, ubikayu, ubi jalar, kedelai dan tanaman
holtikultur berupa bermacam-macam sayuran dan bermacam tanaman hias. Hasil produksi
pertanian di Indonesia, sebagai sumberdaya alam yang dapat diperbahrui adalah : a). padi;
b).jagung; c) ubi kayu; d). ubi jalar,e) sagu. e). kacang. f) sayuran. g) buah-buahan.
5. Sektor perkebunan hasil dari sector perkebunan berupa karet; kelapa sawit; kopi dan
lain- lain. Jenis tanaman ini banyak diusahakan di Jawa Barat, Jawa Timur; Kalimantan;;
Bengkulu; Sulawesi, dan setiap wilayah memiliki kualitas dan jumlah yang berbeda.]
6. Sektor kehutanan Indonesia memiliki hutan yang sangat luas, dan terdapat beberapa
jenis hutan:
8. Hutan berdasarkan jenis tumbuh- tumbuhan dibedakan menjadi :
- Hutan Homogen, yaitu hutan yang terdiri dari satu jenis pohon sajah, misalnya hutan jati.
- Hutan Heterogen, yaitu hutan yang terdiri dari berbagai jenis tumbuhan, misalnya hutan
rimba.
9. Hutan berdasarkan tujuan dan kegunaannya:
- Hutan Produksi
- Hutan Lindung
- Hutan Rekreasi
- Hutan Suaka Alam
10. Hutan menurut ketinggian tempatnya:
- Hutan Payau ( Hutan Pantai )
- Hutan Rawa
- Hutan di daratan rendah
- Hutan Pegunungan
11. Berdasarkan kelebatan pohon–pohon dan faktor iklim :
- Hutan Hujan Tropis, yang berdaun lebat, hujan sepanjang tahun, memiliki pohon-
pohon yang besar dan tinggi.
- Hutan Musim atau Hutan Buatan, yaitu hutan sengaja dibuat dan dikelola oleh
jawatan kehutanan.
12. Sektor Peternakan.
Peternakan yang dilakukan di Indonesia :
- Peternakan hewan besar
- Peternakan hewan sedang
- Peternakan hewan unggas
13. Sektor Perikanan
Sumberdaya alam di sektor perikanan meliputi perikanan darat dan perikanan laut.
14. Sumberdaya alam non Hayati/non nabati yang dapat diperbaharui : Tanah vulkanis,
air,
Sumber tenaga matahari, dan udara
Sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui :
Bahan galian Minyak Bumi; Nikel; Batubara; Bauksit; dan Timah
Bahan galian yang lain :
- Emas
- Mangaan
- Tembaga
- Fospat
- Garam
- Intan
- Pasir besi
- Batu gamping dan lempung
- Bahan galian lainnya yang diusahakan oleh perusahaan swasta seperti: kaolin, batu granit,
mamer,belerang.
- Sumber Tenaga dan Energi
1. Energi Mekanik
2. Energi panas bumi.
Pengelolaan Sumber Daya Alam
Pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam apabila baik yang dapat diperbaharui maupun
yang tidak dapat diperbaharui harus dilakukan dengan optimal dan efisien. Oleh karena itu
keberadaannya senantiasa merupakan tanggung jawab kita sebagai manusia.
Pengolahan dan pemanpaatan SDA di Indonesia meliputi bidang pertanian, kehutan,
perkebunan, perikanan dan pertambangan.
Indonesia merupakan negara agraris, karena penduduk Indonesia sebagian besar tinggal di
desa bermata pencaharian sebagai petani dan didukung oleh kesuburan tanahnya cukup bagus.
Kegiatan pertanian di Indonesia dibagi menjadi: pertanian rakyat dan pertanian perkebunan,
peternakan dan perikanan.
5. Pertanian Rakyat adalah pertanian yang dikelola oleh masyarakat dengan lahan
yang sempit dan hasilnya sedikit. Jenis lahan yang tanamannya berupa tanaman
pangan, seperti bersawah, berladang, bertegal dan berladang serta tanaman
pekarangan.
Yang termasuk jenis tanaman pangan adalah padi, jagung, kedelai, sagu.
6. Pertanian Perkebunan adalah kegiatan pertanian yang mengutamakan pertanian
perdagangan dan dikelola oleh perorangan dan suatu lembaga dengan menggunakan
modal besar serta lahan yang cukup luas, dan jenis tanaman perkebunan adalah karet,
kelapa, teh, tebu dan kelapa sawit.
7. Kegiatan perikanan adalah suatu kegiatan membudidayakan ikan baik
perikanan darat maupun perikanan laut, yaitu berupa memelihara, menabur benih,
menangkap ikan dan untuk mengembangkannya di Indonesia sangat cocok dan
memiliki lahan yang luas.
8. Peternakan adalah suatu kegiatan penduduk yaitu memelihara dan
mengembang-biakan hewan untuk memenuhi kebutuhan serta kesejahteraan
penduduk.. Peternakan di Indonesia dikelompokan menjadi peternakan hewan besar,
peternakan hewan kecil dan pertenakan hewan unggas.
Faktor faktor yang mendukung untuk mengembangkan peternakan sebagai berikut:
Peternakan Besar
7. meningkatnya kebutuhan akan protein penduduk
8. meningkatnya kegiatan industri ternak
9. keadaan iklim yang cocok
10. terbukanya peluang eksfor ternak
11. tersedianya bahan makanan ternak yang cukup
12. daerah padang rumpu yang luas
Pertambangan.
Pertambangan adalah kegiatan yang meliputi persiapan dan pengambilan untuk diolah dari
tambang berupa benda padat, gas, dan cair. Usaha pertambangan meliputi :
3. Eksplorasi yaitu penyelidikan tempat yang mengandung barang tambang
beserta jumlah dan mutunya.
4. Eksploitasi yaitu penggalian dan pengolahan.
Penggolongan tambang menurut PP No.27 tahun 1980 dibagi menjadi tiga golongan :
4. Golongan A.(strategis) bahan tambang yang mempunyai nilai strategis untuk
pertahanan keamanan dalam perekonomian negara, jenisnya antara lain minyak bumi,
gas , batu bara, nikel, timah dan aspal.
5. Golongan B (vital) bahan tambang penting untuk memenuhi hajat hidup orang
banyak. Jenisnya bahan tambang emas, perak, tembaga bauksit dan pasir besi.
6. Golongan C (bahan galian) yaitu bahan tambang yang mempunyai sifat tidak
memerlukan memerlukan pasar internasional. Jenisnya adalah, pasir, tanah liat batu
kapur,, pasir dan pasir kuarsa.
http://e-learningman1mdn.blogspot.com/2011/11/sumber-daya-alam.html
PERBEDAAN SYSTEM USAHA TANI, SYSTEM BUDIDAYA DAN SYSTEM PERTANIAN
1. System usaha tani
Sistem usaha tani adalah unik dan stabil dalam perencanaan yang layak untuk
melakukan kagiatan usaha tani (misalnya budidaya tanaman, peternakan, pengolahan
hasil pertanian) yang dikelola berdasarkan kemampuan lingkungan fisik, biologis, dan
sosial ekonomis serta sesuai dengan tujuan, kemampuan dan sumberdaya yang dimiliki
oleh petani (Febryanti, 2003). Norman (Rademeker, 1990) menjabarkan faktor-faktor
yang mempengaruhi sistem usaha tani yang mampu menekankan berbagai faktor yang
bekerja pada sistem pertanian. Manusia dan teknik pengelolaan pertanian merupakan
elemen yang mempengaruhi sistem pertanian. Manusia dipengaruhi oleh faktor sosial
dan budaya setempat, sedangkan teknik penglolaan dipengaruhi oleh faktor fisik,
biologi, kimia dan mekanis alam.
Sub sistem yang membangun usaha tani menurut FAO (1989 DalamFebrianty, 2003)
adalah:
1. Sistem penggunaan lahan (land use system ) dalam sistem ini petani
menggunakan sebidang lahan untuk ditanami dengan tanman, misalnya jenis tanaman
pangan, termasuk tanaman hortikultura, tanaman perkebunan dan tanaman pakan
ternak.
2. Sistem produksi ternak (livestock system) selain menggunakan lahan untuk
bercocok tanam, petani juga melakukan pemeliharaan ternak, baik jenis ternak besar
unggas maupun ikan.
3. Sistem rumah tangga petani (farm household system) dalam sistem ini petani
melakukan usaha diluar kegiatan petani (off farm) karena dalam fungsinya sebagai
makhluk individu, masing-masing rumah tangga petani memiliki karakter yang relatif
berbeda yang akan memberikan corak yang relatif berbeda pula terhadap sistem usaha
taninya. Sedangkan dalam fungsinya sebagai makhluk sosial pada suatu kelompok
maka rumah tangga petani saling berinteraksi sehingga merupakan sistem usaha tani.
Selanjutnya sistem rumah tangga petani merupakan agen dari masyarakat di suatu
wilayah atau negara maka faktor sosial, budaya, lingkungan fisik dan kebijaksanaan
pemerintah akan memberikan pengaruh kepada sistem usahatani di wilayah
bersangkutan.
2. System budi daya
Sistem budidaya merupakan sistem pemanfaatan media tanam atau lahan dalam
proses produksi tanaman. Terdapat banyak cara orang untuk
membudidayakan tanaman. Secara tradisional, orang memanfaatkan lahan tanah untuk
memperoleh hasil bumi. Hal ini masih dominan berlaku sampai sekarang. Untuk
sistem budidaya semacam ini, istilah sistem pertanaman dapat dianggap sebagai
sinonim. Sejak abad ke-20, berkembang pula sistem budidaya tanpa tanah. Tercakup di
dalam sistem ini adalah hidroponika beserta variasinya dan kultur jaringan tanaman.
3. System pertanian
Sistem ladang merupakan sistem pertanian yang paling primitif. Suatu sistem peralihan
dari tahap budaya pengumpul ke tahap budaya penanam. Pengolahan tanahnya sangat
minimum, produktivitas bergantung kepada ketersediaan lapisan humus yang ada,
yang terjadi karena sistem hutan. Sistem ini pada umumnya terdapat di daerah yang
berpenduduk sedikit dengan ketersediaan lahan tak terbatas. Tanaman yang
diusahakan umumnya tanaman pangan, seperti padi darat, jagung, atau umbi-umbian.
Sistem tegal pekarangan berkembang di lahan-lahan kering, yang jauh dari sumber-
sumber air yang cukup. Sistem ini diusahakan orang setelah mereka menetap lama di
wilayah itu, walupun demikian tingkatan pengusahaannya rendah. Pengelolaan tegal
pada umumnya jarang menggunakan tenaga yang intensif, jarang ada yang
menggunakan tenaga hewan. Tanaman-tanaman yang diusahakan terutama tanaman
tanaman yang tahan kekeringan dan pohon-pohonan.
Sistem sawah, merupakan teknik budidaya yang tinggi, terutama dalam pengolahan
tanah dan pengelolaan air, sehingga tercapai stabilitas biologi yang tinggi, sehingga
kesuburan tanah dapat dipertahankan. Ini dicapai dengan sistem pengairan yang
sinambung dan drainase yang baik. Sistem sawah merupakan potensi besar untuk
produksi pangan, baik padi maupun palawija. Di beberapa daerah, pertanian tebu dan
tembakau menggunakan sistem sawah.
Sistem perkebunan, baik perkebunan rakyat maupun perkebunan besar (estate) yang
dulu milik swasta asing dan sekarang kebanyakan perusahaan negara, berkembang
karena kebutuhan tanaman ekspor. Dimulai dengan bahan-bahan ekspor seperti
karet, kopi, teh dan coklat yang merupakan hasil utama, sampai sekarang sistem
perkebunan berkembang dengan manajemen yang industri pertanian.