Tugas IPT Yudhi Firmansyah

8
REVIEW TENTANG PEMERINGKATAN PERGURUAN TINGGI : QS WORLD UNIVERSITY RANKINGS Tugas Individu M.K Internasionalisasi Pendidikan Tinggi Dosen :Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi Oleh: YUDHI FIRMANSYAH P056142993.19EK MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015

description

Tugas

Transcript of Tugas IPT Yudhi Firmansyah

Page 1: Tugas IPT Yudhi Firmansyah

REVIEW TENTANG PEMERINGKATAN PERGURUAN TINGGI :QS WORLD UNIVERSITY RANKINGS

Tugas IndividuM.K Internasionalisasi Pendidikan Tinggi

Dosen :Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi

Oleh:

YUDHI FIRMANSYAH P056142993.19EK

MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGIINSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR2015

Page 2: Tugas IPT Yudhi Firmansyah

Secara regional daya saing perguruan tinggi masih rendah dibandingkan

dengan negara lain di kawasan Asia Tenggara terutama Singapura, Malaysia dan

Thailand. Berbagai lembaga atau organisasi pemeringkatan dunia menempatkan

perguruan tinggi ketiga negara tersebut jauh diatas perguruan tinggi Indonesia.

Masing-masing lembaga tersebut mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai PT

yang ada di dunia dan menentukan peringkat sebagai PT terbaik di dunia. Lembaga

pemeringkat tersebut tersebar di berbagai negara. Salah satu lembaga tersebut

yaitu Quacquarelli Symond (QS) yang menempatkan dua PT Indonesia 500 terbaik

dunia yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia seperti yang

terlihat dari tabel.

Tabel 1 Peringkat PT Indonesia versi QS

Tabel 1 dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan hanya UI dan PT yang

mampu masuk 500 dan kalau dilihat pada tiga PT di bawahnya yang memungkinkan

dapat bersaing masuk jajaran 500 terbaik dunia adalah Universitas Gajah Mada.

Sedangkan dua PT yaitu Institut Pertanian Bogor dan Universitas Airlangga (UNAIR)

sangat sulit menembus 500 dunia karena peringkat masih pada kisaran 700 dunia.

Masuknya UGM ke dalam 500 lebih realistis dibandingkan IPB dan UNAIR karena

posisi kisaran 500-600 dunia. UGM pada periode tahun 2012 masuk peringkat 400

dunia dan mengalami penurunan peringkat yang jauh tahun 2013 serta mengalami

penurunan peringkat dari tahun ke tahun. Beban pemerintah menjadi sangat berat

karena dalam rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Kementerian Riset dan

Teknologi tahun 2015-2019 yang menargetkan bahwa sampai tahun 2019 jumlah PT

yang masuk 500 dunia menjadi 500. Dalam renstra tersebut pemerintah tidak

secara gamblang pemerintah menentukan lembaga pemeringkat mana yang

Page 3: Tugas IPT Yudhi Firmansyah

dijadikan pedoman. Dalam makalah ini, penulis mencoba meneelah kriteria yang

digunakan oleh QS dalam menetapkan peringkat PT. Adapun kriteria tersebut

adalah:

1. Academic Reputation (Reputasi akademik) (40%)

Reputasi akademik berkontribusi besar terhadap penilaian yang dikeluarkan

oleh QS. Reputasi akademik diukur atas pengakuan akademisi seluruh dunia

yang menjadi responden terhadap kepakaran atau keunggulan perguruan

tinggi dalam menguasai suatu ilmu pengetahuan atau teknologi. ITB menurut

data yang dikeluarkan QS, memiliki nilai reputasi akademik lebih tinggi

dibandingkan dengan UI karena secara kelimuan ITB menguasai bidang

ketenikan dan disain serta teknologi sedangkan UI lebih menguasai ilmu

sosial. Salah satu pengakuan yang didapatkan dari hasil-hasil penelitian ilmu

keteknikan dan teknologi adalah paten. Penguasaan atau penciptaan paten

dapat memberikan image suatu perguruan tinggi untuk mendapatkan

pengakuan dari akademisi/peneliti dari seluruh dunia. Sedangkan, ilmu sosial

tidak memungkinkan untuk menghasilkan paten dari penelitian yang dilakukan

dari PT tersebut. Penilaian lengkap terhadap ITB dan UI terlihat pada gambar

1 dan 2.

Gambar 1 Hasil Penilaian Peringkat ITB versi QS

Page 4: Tugas IPT Yudhi Firmansyah

Gambar 1 Hasil Penilaian Peringkat UI versi QS

2. Employer Reputation (10%)

Survei meminta pengusaha untuk mengidentifikasi perguruan tinggi yang

mereka anggap akan menghasilkan lulusan terbaik. Indikator ini adalah unik

di antara peringkat universitas internasional. Tujuan dari survei pengusaha

atau pengguna lulusan adalah untuk memberikan mahasiswa rasa lebih baik

tentang bagaimana universitas dilihat di pasar pekerjaan lulusan. Bobot

diberikan lebih tinggi kepada penilai untuk perguruan tinggi yang datang dari

luar negeri mereka sendiri, sehingga indikator ini sangat berguna bagi calon

mahasiswa yang ingin mengidentifikasi perguruan tinggi dengan reputasi

yang melampaui batas-batas negara mereka.

3. Student to faculty ratio (20%)

Rasio mahasiswa dengan dosen merupakan ukuran sederhana untuk

membandingkan jumlah staf akademik relatif terhadap jumlah mahasiswa.

Bobot nilai indikator ini berkontribusi sebesar 20%. UGM memiliki rasio

dosen dan mahasiswa asing atau internasional terbanyak dibandingkan PT

lain Indonesia yang masuk peringkat QS (14%) seperti yang terlihat pada

tabel 2.

Page 5: Tugas IPT Yudhi Firmansyah

Tabel 2 Jumlah Dosen dan Mahasiswa Asing PT Indonesia versi QS

No Nama PT PeringkatDosen Mahasiswa Asing

Total Asing % S1 (%) S2 (%)

1. ITB 431 1.560 36 2 50 50

2. UI 358 3.468 496 14 87 13

3. UGM 551 2.419 74 3 32 68

4. UNAIR 701 1.661 21 1,2 60 40

5. IPB 701 1.199 38 1,9 71 29

4. Citation per faculty (20%)

Indikator ini menggambarkan dan menilai hasil dari penelitian yang telah

dilakukan oleh para peneliti (dosen) di suatu universitas, yang telah

dipublikasikan secara international melalui database abstrak penelitian dan

kutipan terbesar Scopus (terindex scopus). Indikator ini berkontribusi dengan

bobot 20%. Pada gambar 1 dan 2 terlihat bahwa penelitian yang dihasilkan

oleh ITB masuk dalam klaster tinggi dibandingkan UI. Tinggginya penelitian

ini memberi peluang lebih tinggi bagi untuk dicitasi.

5. International faculty ratio (5%) dan international student ratio (5%)

PT yang memiliki reputasi akademik yang bagus menunjukkan kualitas serta

daya saing secara global yang menjadi magnet dosen/akademisi dan

mahasisiwa internasional untuk mengabdi atau meneruskan pendidikan lanjut

di PT tersebut. Bobot terhadap indikator ini berkontribusi masing-masing

sebesar 5%.

Pemerintah harus mensinergikan renstra Kemristekdikti dengan renstra

masing-masing PT yang merupakan bagian dari Kementerian dan untuk

mempercepat masuknya lima PT ke dalam 500 dunia sampai tahun 2019 atau

sebelum pemerintahan ini berakhir pemerintah melakukan berbagai langkah yaitu

dengan mendorong publikasi ilmiah yang merupakan salah kriteria yang digunakan

oleh lembaga pemeringkat dunia untuk menentukan peringkat. Selain itu,

pemerintah juga memberikan penghargaan bagi para dosen atau peneliti atas

publikasi ilmiah di jurnal internasional yang terindeks lembaga profesional seperti

Scopus atau Thompson Reuters.

Page 6: Tugas IPT Yudhi Firmansyah

Perguruan tinggi yang menjadi objek untuk bersaing secara global diberikan

anggaran besar yang dapat meningkatkan berbagai indikator yang digunakan oleh

lembaga pemeringkat tersebut . Dana penelitian tidak hanya dialokasikan

Kemenristekdikti dan PT melalui dana Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

tetapi juga dialokasikan oleh pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana

Pendidikan Kementerian Keuangan berupa Bantuan Dana Riset Dana Inovatif dan

Produktif sebagai bentuk strategi dalam peningkatan daya saing bangsa khususnya

PT.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.lpdp.kemenkeu.go.id/pendanaan-riset/kebijakan-pendanaan-riset/

diunduh tanggal 16 Desember 2015

http://www.topuniversities.com/ diunduh tanggal 16 Desember 2015