TUGAS IPA FISIKA
-
Upload
rendy-gretongerz -
Category
Documents
-
view
14 -
download
5
description
Transcript of TUGAS IPA FISIKA
TUGAS IPA FISIKAGuru Pengampu : Jaka Surana S.P.d.
DISUSUN OLEH :
FRIDA NUR FADILAH
VII F
SMP NEGERI 1 BANTARKAWUNG
TAHUN AJARAN 2013/2014
SEMESTER 1
1. BESARAN dan PENGUKURAN
A. Besaran PokokBesaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan
terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain.1. Macam besaran pokok,diantaranya :
a. Panjangb. Waktu c. Massad. Arus listrike. Suhuf. Jumlah molekul g. Intensitas cahaya
2. Satuan besaran pokok
a. Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selang waktu 1/299 792 458 sekon.
b. Satu kilogram adalah massa sebuah kilogram standar yang disimpan di lembaga Timbangan dan Ukuran Internasional (CGPM ke-1, 1899)
c. Satu sekon adalah selang waktu yang diperlukan oleh atom sesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak 9 192 631 770 kali dalam transisi antara dua tingkat energi di tingkat energi dasarnya (CGPM ke-13; 1967)
d. Satu Ampere adalah kuat arus tetap yang jika dialirkan melalui dua buah kawat yang sejajar dan sangat panjang, dengan tebal yang dapat diabaikan dan diletakkan pada jarak pisah 1 meterdalam vakum, menghasilkan gaya 2 X 10-7 newton pada setiap meter kawat.
e. Satu Kelvin adalah 1/273,16 kali suhu termodinamika titik tripel air (CGPM ke-13, 1967).
f. Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung "entitas elementer" (atom, molekul, ion, elektron) sebanyak atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-12
g. Satu kandela adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi monokromatik pada frekuensi 540 X 1012 hertz dengan intensitas radiasi sebesar 1/683 watt persteradian dalam arah tersebut (CGPM ke-16, 1979)
3. Alat – alat ukur besaran pokoka. Mistar Ukurb. Jangka sorongc. Micrometer sekrupd. Stopwatche. Neraca
B. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang didapat dari penggabungan besaran-besaran pokok.
a. Macam besaran turunan1. Kecepatan2. Percepatan3. Luas4. Volume5. Gaya6. Usaha7. Rapat tenaga8. Tegangan permukaan
b. Satuan besaran turunan
c. Alat – alat ukur besaran turunan
Speedometer : mengukur kelajuan
Dinamometer : mengukur besarnya gaya.
Higrometer : mengukur kelembaban udara.
Ohm meter : mengukur tahanan ( hambatan ) listrik
Volt meter : mengukur tegangan listrik.
AVOmeter : mengukur kuat arus, tegangan dan hambatanlistrik
Barometer : mengukur tekanan udara luar.
Hidrometer : mengukur berat jenis larutan.
Manometer : mengukur tekanan udara tertutup.
Kalorimeter : mengukur besarnya kalor jenis zat.
2. ZAT / BENDAA. Macam – macam benda
1) Benda Padat
a. Zat Padat
Padat adalah keadaan benda di mana volume dan bentuk tetap.
Dalam benda padat, atom/molekul berdekatan, atau "keras", tetapi,
tidak mencegah benda padat berubah bentuk atau terkompresi.
Dalam fase padat, atom memiliki order ruang karena semua benda
memiliki energi kinetik, atom dalam benda padat yang paling
keras bergerak sedikit, tetapi gerakan ini tak terlihat.
b. Wujud benda padat1) Perubahan wujud benda padat menjadi benda cair2) Perubahan wujud benda padat menjadi benda gas
c. Sifat benda padat
1) Intesif Bentuk benda padat tidak dipengaruhi wadahnya. Dalam
kehidupan sehari-hari, kamu sering menyaksikan bentuk benda padat berubah. Padahal yang sesungguhnya bentuk benda padat itu tidak mengikuti bentuk wadahnya. Benda padat tidak berubah bentuk jika hanya berpindah tempat. Misalnya saja, kacang goreng yang ada di piring. Demikian juga pensil, penghapus, dan plastisin tidak berubah bentuk jika dimasukkan ke kotak pensil.
2) Ekstensif
Bentuk benda padat dapat diubah. Piring yang jatuh berserakan, kertas sobek, dan kacang tanah yang hancur setelah digerus, adalah contoh dari benda padat yang diubah. Contoh lainnya adalah plastisin, bentuk dari plastisin ini mudah sekali berubah. Perlakuan tertentu yang dilakukan oleh manusia pada berbagai benda padat itu disebut juga dengan gaya.
d. Susunan partikel benda padat
1. Letaknya sangat berdekatan2. Susunannya teratur3. Gerakannya tidak bebas, hanya bergetar dan berputar di
tempatnya
2) Benda Caira. Zat cair atau Cairan atau fluida adalah zat yang secara terus-menerus
mengalami deformasi (arus) di bawah tegangan geser. Cairan ini adalah bagian dari fase materi dan termasuk cairan, gas, plasma dan, sampai batas tertentu.
b. Wujud benda cair
1) Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam
peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh peristiwa mencair
yaitu air yang dimasukkan dalam freezer akan menjadi es batu, lilin
cair yang didinginkan.
2) Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas.
c. Sifat benda cair
Bentuk benda cair mengikuti bentuk wadahnya. Bentuk minyak goreng dalam botol berubah jika dituang ke penggorengan. Demikian pula dengan air yang dituang ke botol, bentuk air seperti bentuk botol. Hal itu berarti bahwa bentuk benda cair mengikuti bentuk wadahnya.
Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar. Bentuk permukaan benda cair yang tenang berbeda dengan bentuk cair yang bergejolak, Hal itu terlihat pada wadah yang tembus pandang, walaupun wadahnya dimiringkan, permukaan benda cair yang tenang tetap datar. Bagaimanapun cara kamu memiringkannya, permukaan benda cair yang tenang selalu datar.
Benda cair mengalir ke tempat rendah. Hal ini dapat dilihat pada aliran air/selokan yang ada di rumahmu atau bahkan meungkin pada air terjun yang mengalir deras dan jatuh melalui tebing yang curam. Air terjun memberikan pemandangan yang menakjubkan.
Benda cair menekan ke segala arah. Air mempunyai tekanan. Semakin rendah tekanan air pada tempat itu maka semakin besar. Hal itu dapat dibuktikan dengan membuat air menjadi memancar. Pacaran air dari tempat lebih rendah tampak lebih jauh. Itulah sebabnya tembok dalam bendungan dibuat makin ke bawah makin tebal, hal ini untuk menahan tekanan air yang makin besar di bagian bawah.
Benda cair meresap melalui celah-celah kecil. Berbagai peristiwa meresapnya benda cair melalui celah-celah kecil terjadi dalam kehidupan sehari-hari itu disebutkapilaritas. Misalnya : minyak tanah meresap pada sumbu kompor atau sumbu lampu tempel.
d. Susunan partikel benda cair
1. Letaknya berdekatan
2. Susunannya tidak teratur
3. Gerakannya agak bebas, sehingga dapat bergeser dari tempatnya, tetapi tidak lepas dari kelompoknya.
3) Benda Gasa. Gas adalah suatu fase benda dalam ikatan molekul, bisa
berbentuk cairan, benda padat, ikatan molekul akan terlepas pada suhu titik uap benda.
b. Wujud benda gas
1) MengembunPeristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam
peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka bagian luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah padahal sore harinya tidak hujan
c. Sifat benda gas
Benda gas mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya. Saat kita meniup balon, kita memasukkan udara ke dalam balon. Semakin kuat kita meniupnya, maka semakin banyak udara yang kita masukkan ke dalam balon. Akibat tiupan itu, balon mengembang. Udara mengisi seluruh ruang dalam balon. Hal ini berarti benda gas mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya.
Benda gas menekan ke segala arah. Balon dan kantong plastik mengembang ke seluruh bagian jika ditiup. Hal ini menunjukkan bahwa udara menekan ke segala arah.
Benda gas terdapat di segala tempat. Benda gas yang selalu ada di sekitar kita adalah udara. Di semua tempat ada udara. Bahkan wadah yang terlihat kosong pun ternyata berisi udara
d. Susunan partikel benda gas
Partikel zat gas memiliki sifat seperti berikut: 1. Letaknya sangat berjauhan 2. Susunannya tidak teratur 3. Gerakannya bebas bergerak
3. Adesi dan Kohesi
Kohesi adalah gaya tarik menarik antara partikel partikel yang sejenis. Kohesi dipengaruhi oleh kerapatan dan jarak antarpartikel dalam zat. Dengan demikian, kamu pasti tahu bahwa gaya kohesi zat padat lebih besar dibandingkan dengan zat cair dan gas (hayo…coba ingat kembali susunan partikel pada zat padat, cair, dan gas pada artikel sebelumnya). Gaya kohesi mengakibatkan dua zat bila dicampurkan tidak akan saling melekat. Contoh peristiwa kohesi adalah : Tidak bercampurnya air dengan minyak, tidak melekatnya air raksa pada dinding pipa kapiler, dan air pada daun talas.
Adhesi adalah gaya tarik menarik antara partikel partikel yang tidak sejenis. Gaya adhesi akan mengakibatkan dua zat akan saling melekat bila dicampurkan. Contohnya : Bercampurnya air dengan teh/kopi, melekatnya air pada dinding pipa kapiler, melekatnya tinta pada kertas, dll. (Coba kalian cari tahu contoh yang lainnya dalam kehidupan sehari hari)
4. Meniscus cembung dan cekung
1. meniskus cekung,
yaitu suatu keadaan di mana permukaan zat cair berada dalam
tabung/bejana sempit yang tampak melengkung ke bawah. hal Ini
disebabkan karena gaya adhesi antara molekul zat cair dan molekul
wadahnya atau volumenya lebih besar daripada gaya kohesi
antarmolekul zat cair. Contohnya tuh kayak bentuk permukaan air yang
cekung di dalam tabung reaksi.
2. Sedangkan meniskus cembung,
yaitu suatu keadaan di mana permukaan zat cair berada dalam
tabung/bejana sempit yang tampak melengkung ke atas. hal Ini
disebabkan karena gaya kohesi zat cair lebih besar daripada gaya
adhesi antara zat cair dan wadah atau volume tabung/bejana.
Contohnya itu kayak bentuk permukaan raksa yang cembung di dalam
tabung reaksi.
meniskus, IPA, Fisika, gaya, bawah, zat cair