Skrining Autisme Menggunakan Eeg Ditinjuau Dari Kedokteran Dan Islam
Tugas Instrumentasi Biomedis Bab 8 Saraf Dan Eeg
-
Upload
wahyu-perdana -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of Tugas Instrumentasi Biomedis Bab 8 Saraf Dan Eeg
-
7/24/2019 Tugas Instrumentasi Biomedis Bab 8 Saraf Dan Eeg
1/8
TUGAS INSTRUMENTASI BIOMEDIS BAB 8
REVIEW SISTEM SARAF DAN EEG
NAMA :1. WAHYU PERDANA
2. PRASETYA ADITYA IMANSYAH
Sel-sel di dalam tubuh dapat memiliki potensial membran akibat adanya
distribusi tidak merata dan perbedaan permeabilitas dari Na+, K+, dan anion
besar intrasel. Potensial istirahat merupakan potensial membran konstan ketika
sel yang dapat tereksitasi tidak memperlihatkan potensial cepat. Sel saraf dan
otot merupakan jaringan yang dapat tereksitasi karena dapat mengubah
permeabilitas membran sehingga mengalami perubahan potensial membran
sementara jika tereksitasi. Ada dua macam perubahan potensial membran
Potensial berjenjang yakni sinyal jarak dekat yang cepat menghilang. Potensial
berjenjang bersifat lokal yang terjadi dalam berbagai derajat. Potensial ini
dipengaruhi oleh semakin kuatnya kejadian pencetus dan semakin besarnyapotensial berjenjang yang terjadi. Kejadian pencetus dapat berupa
Stimulus
!nteraksi ligan-reseptor permukaan sel saraf dan otot
Perubahan potensial yang spontan "akibat ketidakseimbangan siklus
pengeluaran pemasukan# kebocoran-pemompaan$
Apabila potensial berjenjang secara lokal terjadi pada membran sel saraf atau
otot, terdapat potensial berbeda di daerah tersebut. Arus "secara pasif $mengalir
antara daerah yang terlibat dan daerah di sekitarnya "di dalam maupun di luar
membran$. Potensial berjenjang dapat menimbulkan potensial aksi jika potensial
di daerah trigger %one di atas ambang. Sedangkan jika potensial di ba&ahambang tidak akan memicu potensial aksi.
'aerah-daerah di jaringan tempat terjadinya potensial berjenjang tidak
mempunyai bahan insulator sehingga terjadi kebocoran arus dari daerah aktif
membran ke cairan ekstrasel "()S$ sehingga potensial semakin jauh semakin
berkurang. (ontoh potensial berjenjang
Potensial pasca sinaps
Potensial reseptor
Potensial end-plate
Potensial alat pacu
Potensial aksi merupakan pembalikan cepat potensial membran akibatperubahan permeabilitas membran. Potensial aksi berfungsi sebagai sinyal jarak
jauh.
!stilah-istilah
Polarisasi "potensial istirahat$ * membran memiliki potensial dan terdapat
pemisahan muatan berla&anan
'epolarisasi * potensial lebih kecil daripada potensial istirahat "menuju m$
iperpolarisasi * potensial lebih besar daripada potensial istirahat "potensial
lebih negatif dan lebih banyak muatan yang dipisah dibandingkan dengan
potensial istirahat$
Selama potensial aksi, depolarisasi membran ke potensial ambang menyebabkanserangkaian perubahan permeabilitas akibat perubahan konformasi saluran-
-
7/24/2019 Tugas Instrumentasi Biomedis Bab 8 Saraf Dan Eeg
2/8
saluran gerbang-oltase. Perubahan permeabilitas ini menyebabkan pembalikan
potensial membran secara singkat, dengan in/uks Na+"fase naik0 dari -1 m ke
+2 m$ dan e/uks K+"fase turun dari puncak ke potensial istirahat$. Sebelum
kembali istirahat, potensial aksi menimbulkan potensial aksi baru yang identik di
dekatnya melalui aliran arus sehingga daerah tersebut mencapai ambang.
Potensial aksi ini menyebar ke seluruh membran sel tanpa menyebabkanpenyusutan. (ara perambatan potensial aksi
antaran oleh aliran arus lokal pada serat tidak bermielin * potensial aksi
menyebar di sepanjang membran
antaran saltatorik yang lebih cepat di serat bermielin * impuls melompati
bagian saraf yang diselubungi mielin
Pompa Na+-K+memulihkan ion-ion yang berpindah selama perambatan potensial
aksi ke lokasi semula secara bertahap untuk mempertahankan gradien
konsentrasi. 3agian membran yang baru saja dile&ati oleh potensial aksi tidak
mungkin dirangsang kembali sampai bagian tersebut pulih dari periode
refrakternya.Periode refrakter memastikan perambatan satu arah potensial aksimenjauhi tempat pengaktifan semula. Potensial aksi timbul secara maksimal
sebagai respon terhadap rangsangan atau tidak sama sekali "all or none$. ariasi
kekuatan rangsang dlihat dari ariasi frekuensi, bukan dari ariasi kekuatan
"besarnya$ potensial aksi.
Sinaps dan !ntegrasi Neuron
Susunan saraf memiliki banyak neuron yang saling berhubungan membentuk
jaras konduksi fungsional "functional conducting path&ay$. Sinaps merupakan
tempat dua neuron yang berdekatan satu sama lain dan terjadi komunikasi
interneuronal. Potensial aksi di neuron prasinaps menyebabkan pengeluaran
neurotransmitter yang berikatan dengan reseptor di neuron pascasinaps. Sinapsberdasarkan letak
Sinaps aksodendritik
Sinaps aksosomatik
Sinaps aksoaksonik
4enis sinaps
a. Sinaps Kimia&i
Permukaan yang berhadapan dengan perluasan akson terminal dan neuron
disebut membran prasinaptikdan pascasinaptik yang dipisahkan oleh celah
sinaptik. 5embran prasinaptik dan pascasinaptik menebal dan sitoplasmameningkat densitasnya. Prasinaptik terminal banyak mengandung esikel-esikel
prasinaptikyang berisi neurotransmiter. esikel-esikel bergabung dengan
membran prasinaptik dan mengeluarkan neurotransmiter ke celah sinaptik
melalui melalui proses eksositosis. 5itokondria berperan dalam menyediakan
A6P untuk sintesis neurotransmiter baru. Sebagian besar neuron hanya
menghasilkan dan melepaskan neurotransmitter utama di semua ujung-ujung
sarafnya. 5isalnya, asetilkolin digunakan disusunan saraf pusat dan susunan
saraf tepi, sedangkan dopamin di substansia nigra. 7lisin ditemukan terutama di
sinaps-sinaps medulla spinalis.
Neurotransmitter dilepaskan dari ujung saraf ketika datang impuls saraf"potensial aksi$. Potensial aksi menyebabkan in/uks K+yang menyebabkan
-
7/24/2019 Tugas Instrumentasi Biomedis Bab 8 Saraf Dan Eeg
3/8
esikel sinaptik bergabung dengan membran prasinaptik. Kemudian
neurotransmitter dikeluarkan ke celah sinaps. Ketika berada di celah sinaptik,
neurotransmiter mencapai sasarannya dengan meningkatkan atau
menurunkan potensial istirahat "resting potential$ pada membrane pascasinaptik
untuk &aktu yang singkat. Protein reseptor pada membran sinaptik mengikat
neurotransmitter dan melakukan penyesuaian dengan membuka kanal ion,membangkitkan )8citatory Postsynaptic Potential ")PSP$ atau !nhibitory
Postsynaptic Potential "!PSP$. )ksitasi cepat diketahui menggunakan asetilkolin
"nikotinik$ dan 9-glutamat atau inhibisi menggunakan 7A3A. :eseptor protein
lain mengikat neuromodulator dan mengaktifkan sistem messenger kedua,
biasanya melalui transduser molekuler, protein 7. :eseptor ini memiliki periode
laten yang lebih lama, berlangsung selama beberapa menit atau lebih. (ontoh
neuromodulator adalah asetilkolin "muskarinik$, serotonin, histamin,
neuropeptida, dan adenosin.
)fek eksitasi atau inhibisi pada membran pascasinaps neuron bergantung pada
jumlah respons pascasinaps pada sinaps yang berbeda. 4ika efek keseluruhannyaadalah depolarisasi, neuron akan terstimulasi danpotensial aksi akan
dibangkitkan pada segmen inisial akson dan impuls saraf dihantarkan sepanjang
akson. Sebaliknya, jika efek keseluruhannya adalah hiperpolarisasi, neuron
diinhibisi dan tidak timbul impuls saraf.
'istribusi neurotransmitter berariasi di berbagai bagian susunan saraf.
5isalnya asetilkolin yang ditemukan di taut neuromuskular, ganglia autonom,
dan ujung-ujung saraf simpatis. Pada susunan saraf pusat, kolateral neuron
motorik sampai sel-sel :ensha&, hippocampus, ascending reticular path&ay,
serta serabut aferen sistem penglihatan dan pendengaran memiliki
neurotransmitter kolinergik. Norepinefrin ditemukan padaujung-ujung sarafsimpatis dan ditemukan dalam konsentrasi tinggi
di hipotalamus. 'opamin terdapat dalam konsentrasi tinggi di berbagai bagian di
sistem saraf pusat, misalnya di nucleus basalis "ganglia basalis$.
)fek neurotransmitter dipengaruhi
oleh destruksi atau reabsorpsi neurotransmitter tersebut. 5isalnya pada
asetilkolin, efeknya dibatasi oleh en%im asetilkolinesterase "A(h)$ dengan
mendegradasi asetilkolin. Namun, efek katekolamin dibatasi dengan kembalinya
neurotransmitter ke ujung-ujung saraf prasinaps.
Neuromodulator merupakan %at selain neurotransmitter yang dikeluarkan dari
membran prasinaps ke celah sinaps, mampu memodulasi dan memodi;kasiaktiitas neuron pascasinaps. Neuromodulator dapat ditemukan bersama dengan
neurotransmitter utama di sebuah sinaps tunggal. 3iasanya neuromodulator
terdapat di dalam esikel prasinaps yang berbeda. Pelepasan neuromodulator ke
celah sinaps tidak memberikan efek langsung pada membran pascasinaps.
Neuromodulator berperan menguatkan, memperpanjang, menghambat, atau
membatasi efek neurotransmitter utama di membrane pascasinaps.
Neuromodulator bekerja melalui sistem messenger kedua yang biasanya melalui
transducer molecular, protein 7, dan mengubah respons reseptor terhadap
neurotransmitter. 'i daerah sistem saraf pusat tertentu, berbagai neuron aferen
yang berbeda dapat melepaskan beberapa neuromodulator berlainan yang
-
7/24/2019 Tugas Instrumentasi Biomedis Bab 8 Saraf Dan Eeg
4/8
diambil oleh neuron pascasinaps. Susunan tersebut dapat menimbulkan berbagai
respon berbeda tergantung pada input dari neuron aferen.
b. Sinaps )lektrik
Sinaps elektrik merupakan gap junction berupa kanal dari sitoplasma neuron
prasinaps ke neuron pascasinaps. Neuron-neuron berkomunikasi
secara elektrik dan tidak ada transmitter kimia. !on mengalir dari suatu neuronke neuron lain melalui kanal-kanal penghubung. Penyebaran aktiitas yang cepat
dari satu neuron ke neuron lain menunjukkan sekelompok neuron melakukan
suatu fungsi bersama-sama. Sinaps elektrik dapat berjalan dua arah sedangkan
sinaps kimia&i hanya satu arah. Sinaps elektrik memiliki respon yang cepat
sehingga penting untuk gerakan re/eks.
:eseptor Neurotransmitter
:eseptor berupa protein kompleks transmembran yang sebagian menonjol ke
lingkungan ekstrasel dan bagian lain yang menonjol ke lingkungan intrasel.
:eseptor neurotransmitter menangkap neurotransmitter yang dilepaskan danmenyalurkan pesan yang diba&a neurotransmitter ke intrasel. :eseptor tersebut
mempunyai tempat pengikatan yang multipel "binding site$.
Klasi;kasi reseptor neurotransmitter
:eseptor !onotropik "ligand-gated ion channel$
:eseptor ionotropik merupakan transmitter-gated channels. Neurotransmitter
berikatan dengan reseptor yang menempel pada pintu masuk kanal ion dan
menyebabkan kanal ion terbuka. :eseptor ionotropik mempunyai aksi sangat
cepat, &aktu pengikatan neurotransmitter pada reseptor dan respon sangat
pendek, respon singkat.
:eseptor neurotransmitter Kolinergik
Setiap neurotransmitter menimbulkan efek di membran postsinaptik bila
berikatan dengan reseptor spesi;k. 'ua neurotransmitter tidak akan berikatan
pada satu reseptor yang sama, meskipun satu neurotransmitter dapat berikatan
dengan reseptor yang berbeda. al ini disebut sebagai subtipe reseptor.
Asetilkolin bekerja pada dua subtipe reseptor yang berbeda. Satu tipe berada
di otot skeletal "nikotinik$ dan tipe lain berada diotot jantung "muskarinik$.
:eseptor Nikotinik Asetilkolin "Ach$:eseptor ini berperan dalam penyaluran sinyal listrik dari suatu motor neuron ke
serat saraf otot. Asetilkolin yang dilepaskan oleh neuron motorik berdifusi ke
membran plasma sel miosit dan terkait pada reseptor asetilkolin. al ini
menyebabkan terjadinya perubahan konformasi reseptor dan akan menyebabkan
kanal ion membuka. Pergerakan muatan positif akan mendepolarisasi membran
plasma yang menyebabkan kontraksi. Pembukaan kanal hanya berlangsung
sebentar meskipun asetilkolin masih menempel pada reseptor "periode
desensitisasi$. :eseptor nikotinik asetilkolin yang matang terdiri atas < =, >, ?,
dan @. 3erbeda dari yang ada di otot, struktur reseptor nikotinik asetilkolin
di neuron hanya terdiri atas subunit => "=2>
-
7/24/2019 Tugas Instrumentasi Biomedis Bab 8 Saraf Dan Eeg
5/8
:eseptor 5uskarinik
:eseptor muskarinik yang terdapat pada otot jantung mempunyai subunit =2>
-
7/24/2019 Tugas Instrumentasi Biomedis Bab 8 Saraf Dan Eeg
6/8
efektor. Secara perlahan subunit 7= akan melepas PFC dari 76P sehingga
berubah menjadi 7'P yang menyebabkan akti;tas berhenti.
6aut Neuromuskular pada Ftot :angka
Setiap serabut saraf bermielin yang masuk ke otot rangka membentuk banyak
cabang yang jumlahnya tergantung pada ukuran unit motoriknya. (abang akan
berakhir pada otot rangka di tempat yang disebut taut neuromuskular
"neuromuscular junction$ atau motor-end-plate. Sebagian besar serabut-serabut
otot hanya dipersara; oleh satu motor end-plate. Saat mencapai serabut otot,
saraf kehilangan selubung mielin dan pecah menjadi cabang-cabang halus.
5asing-masing saraf berakhir sebagai akson yang terbuka dan
membentuk unsur neural motor end-plate. Pada motor end-plate, permukaan
serabut otot sedikit meninggi serta membentuk unsur otot "sole plate$. )leasiterjadi akibat akumulasi sarkoplasma granular di ba&ah sarkolema serta banyak
inti dan mitokondria.
Akson terbuka yang melebar terletak pada alur permukaan serabut otot yang
dibentuk oleh lipatan sarkolema ke dalam "junctional fold G dasar alur dibentuk
oleh sarkolema yang membentuk lipatan-lipatan$. 4unctional fold berfungsi
memperluas area permukaan sarkolema yang terletak di dekat akson yang
melebar. 'i antaramembran plasma akson "aksolema atau membran prasinaps$
dan membran plasma serabut otot"sarkolema atau membran pascasinaps$
terdapat celah sinaps.
Saat potensial aksi mencapai membran prasinaps motor end-plate, kanal oltage-gated (a
-
7/24/2019 Tugas Instrumentasi Biomedis Bab 8 Saraf Dan Eeg
7/8
amplitudo mempengaruhi diagnostik. 'aerah frekuensi ))7 dapat
diklasi;kasikan menjadi lima bagian untuk analisis ))7, yaitu
'elta "@$ G ",D I C$ %
6heta " J$ G "C I $ %
Alpha "=$ G " I B2$ %
3eta ">$ G "B2 I
-
7/24/2019 Tugas Instrumentasi Biomedis Bab 8 Saraf Dan Eeg
8/8
Gel#'*an& Be!a Waspada, Konsentrasi.Kondisi gelombang otak 3eta "1+,+-
H$ menjaga pikiran kita tetap tajam dan terfokus. 'alam kondisi 3eta, otak
Anda akan mudah melakukan analisis dan penyusunan informasi, membuat
koneksi, dan menghasilkan solusi-solusi serta ide-ide baru. 3eta sangat
bermanfaat untuk produktiitas kerja, belajar untuk ujian, persiapan presentasi,
atau aktiitas lain yang membutuhkan konsentrasi dan ke&aspadaan tinggi.Gel#'*an& Al$%a Kreativitas, Relaksasi, Visualisasi7elombang otak Alpha "8,
1+ H$ sangat kontras dibandingkan dengan kondisi 3eta. Kondisi relaks
mendorong aliran energi kreatiitas dan perasaan segar, sehat. Kondisi
gelombang otak Alpha ideal untuk perenungan, memecahkan masalah, dan
isualisasi, bertindak sebagai gerbang kreatiitas kita.
Gel#'*an& T%e!a Relaksasi mendalam, Meditasi, Peningkatan Memori9ebih
lambat dari 3eta, kondisi gelombang otak 6heta "/,8 H$ muncul saat kita
bermimpi pada tidur ringan. Atau juga sering dinamakan sebagai mengalami
mimpi secara sadar. Erekuensi 6heta ini dihubungkan dengan pelepasan stress
dan pengingatan kembali memori yang telah lama. Kondisi Msenjakala "twilight$dapat digunakan untuk menuju meditasi yang lebih dalam, menghasilkan
peningkatan kesehatan secara keseluruhan, kebutuhan kurang tidur,
meningkatkan kreatiitas dan pembelajaran.
Gel#'*an& Del!a Penyembuhan, Tidur Sangat yenyak.Kondisi 'elta "-.0,/
H$, saat gelombang otak semakin melambat, sering dihubungkan dengan
kondisi tidur yang sangat dalam. 3eberapa frekuensi dalam jangkauan 'elta ini
diiringi dengan pelepasan hormon pertumbuhan manusia "uman 7ro&th
ormone$, yang bermanfaat dalam penyembuhan. Kondisi 'elta, jika dihasilkan
dalam kondisi terjaga, akan menyediakan peluang untuk mengakses aktiitas
ba&ah sadar, mendorong alirannya ke pikiran sadar. Kondisi 'elta juga seringdihubungkan dengan manusia-manusia yang memiliki perasaan kuat terhadap
empati dan intuisi.
Gel#'*an& Ga''a : terjadi ketika seseorang mengalami akti;tas mental yang
sangat tinggi, misalnya sedang berada di arena pertandingan, perebutan
kejuaraan, tampil dimuka umum, sangat panik, ketakutan, terburu-buru karena
dikejar deadline pekerjaan atau keadaan lain yang sangat menegangkan bagi
orang tersebut.