Tugas I Fisiologi Tumbuhan
-
Upload
andi-maryam-mogana -
Category
Documents
-
view
372 -
download
3
description
Transcript of Tugas I Fisiologi Tumbuhan
Nama : A. Maryam mogana
Nim : 091 404 023
Kelas : A
Pendidikan biologi
Tugas fisiologi tumbuhan
Tugas 1:
1. Perbedaan autotrof dan heterotrof
Organisme autotrof dapat membuat membuat makanannya sendiri berupa senyawa
organik yang kaya energi dari bahan-bahan anorganik di lingkungan. Menggunakan
cahaya sebagai sumber energi mereka dan untuk fotosintesis. Kemosintetis untuk bakteri
tertentu. Contoh organisme autotrof adalah tumbuhan.
Organisme heterotrof mendapatkan makanan (pra-senyawa organik palsu) langsung dari
lingkungan. Mereka tidak dapat memproduksi makanan sendiri. Contoh, jamur,
dekomposer (jamur, bakteri), karnivora, dan herbivora.
2. Konsekuensi tumbuhan sebagai autotrof & cara menanggapi hidup sebagai organisme
autotrof
Konsekuensinya antara lain tumbuhan harus bisa mengumpulkan senyawa anorganik
dilingkungannya, dapat mengumpulkan cahaya matahari sebagai sumber energi dan dapat
mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa organik. Untuk menanggapi hal ini,
spesialisasi terjadi pada semua tingkat organisasi biologi tumbuhan, misalnya, organ,
jaringan, sel, dan organel. Daun yang lebar sebagai pengumpul energi matahari,
perakaran untuk memperoleh senyawa anorganik, stomata (pertukaran gas), terdapat
kloroplas untuk fotosintesis dan jaringan vaskular untuk air / transportasi hara.
3. Mekanisme posisi dan contohnya
Suatu organisme motil dapat pindah ke lokasi yang menguntungkan, tetapi tumbuhan
terjebak sekali benih berkecambah dan tak dapat berpindah dengan sendirinya. Oleh karena
itu, mekanisme posisi sangat menentukan kelangsungan hidup tumbuhan. Contoh: sebagian
besar kecambah peka terhadap cahaya, sehingga harus berada di tempat yang gelap, untuk
mengotimalkan posisi. Tumbuhan juga biasanya melakukan beberapa gerakan guna
memaksimalkan posisi misalny: Geotropisme, Fototropisme, Tigmotropisme,
Hidroptropisme, Termotropiusme, Reotropisme, Hiponasti, Seismonasti, dll.
4. Cara tumbuhan memanfaatkan lingkungan dengan pertimbangan Bentuk Dendritik,
Reproduksi Aseksual, Pertumbuhan Tanpa Henti, Heterofili, Mencari Nutrisi dan Desain
Arsitekturnya.
Bentuk dendritik
Pola aliran yang seperti "pohon " atau "filamen". Keuntungan dari bentuk ini
adalah untuk menyediakan permukaan dan volume yang luas bagi tumbuhan agar dapat
mengeksploitasi area yang luas dari lingkungan.
Reproduksi aseksual
Tumbuhan dapat mengalami perbungaan dan reproduksi seksual apabila faktor-
faktor yang mempengaruhi terpenuhi, salah satunya nutrisi yang cukup. Namun jika
nutrisi tanaman kurang, reproduksi dapat tetap berlangsung aseksual (melalui bagian
tubuh yang lain) seperti umbi batang, umbi lapis, rimpang, geragih, dan anakan (mis:
pisang).
Pertumbuhan tanpa henti (indeterminate growth)
Proses dimana tanaman dapat terus tumbuh dan menjadi lebih besar sepanjang
siklus hidupnya. Keuntungan sifat ini adalah bahwa hal itu memungkinkan tanaman,
terutama akar, untuk tumbuh mencari sumber nutrisi baru di dalam tanah. Tapi ada pula
bagian tumbuhan yang pertumbuhannya terhenti setelah mencapai ukuran tertentu yakni
daun dan buah.
Heterofili
Heterofili mengacu pada daun dengan bentuk dan ukuran yang berbeda dalam
satu individu. Misalnya, pada paku tanduk rusa terdapat dua macam daun yakni daun
penutup yang melekat pada substrat sebagai penghimpun humus dan daun berbentuk
tanduk rusa sebagai penghasil spora.
Mencari Nutrisi
Hal ini mempengaruhi pola pertumbuhan tanaman. Misalnya, akar yang selalu
tumbuh menyebar mencari nutrisi.
Desain arsitektur.
Tubuh tanaman didesain seperti sebuah bangunan - modular (Silverton &
Gordon). Dibangun oleh sejumlah unit yang independen dan disatukan ke dalam
struktur tunggal. Jadi, seperti bangunan terbuat dari kamar yaitu daun, batang dan akar.
Jika salah satu bagian hilang, misalnya daun dan buah, hal ini tidak akan mengganggu
aktivitas keseluruhan tumbuhan. Ini juga menjadi alasan mengapa tumbuhan tidak
dibatasi ukuran.
5. Perbedaan hewan dan tumbuhan dalam hal desain tubuh (desain arsitektur vs mekanik).
Tumbuhan memiliki desain arsitektur, karena tanaman tidak punya bentuk yang tetap
melainkan selalu berubah bentuk, baik dengan panambahan atau penghilangan bagian
tertentu. Hal ini memberi kemampuan pada tumbuhan untuk menjelajah dan
memanfaatkan wilayah baru disekitarnya untuk sumber daya (misalnya pada sistem
perakaran dan penyebaran daun). Tumbuhan tidak dibatasi oleh ukuran.
Sebaliknya, hewan memiliki desain mekanik. Dengan kata lain, hewan dibangun
layaknya desain sebuah mesin. Terbuat dari bagian-bagian yang berbeda untuk
menjalankan satu fungsi secara bersama dan sangat terintegrasi. Apabila ada satu bagian
yang dihilangkan atau ditambah maka akan mengurangi efisiensi operasi dari
keseluruhan. Hewan tidak berubah bentuk, mereka tetap seperi bentuk umum yang sama
sepanjang hidupnya. Hewan dibatasi oleh ukuran.
6. Beberapa mekanisme yang dilakukan tumbuhan ketika merasakan perubahan
lingkungan
Gerakan refleks/tak terduga (biasanya tidak berlangsung lama). Hal ini penting untuk
melindungi diri dari perubahan iklim maupun predator yang ingin memakannya.
Contohnya pada Mimosa pudica (putri malu) yang daunnya menutup ketika disentuh.
Warna daun bagian bawah tanaman putri malu berwarna lebih pucat, dengan
menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan
berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu sehingga menjadi tidak berminat lagi untuk
memakannya.
Perubahan Morfologi. Daun tanaman di hutan hujan biasanya memiliki ujung
memanjang (ujung tetes) untuk membantu menyalurkan air dari permukaan daun. Hal ini
penting untuk meminimalkan pertumbuhan jamur dan epifit daun yang lain yang dapat
menyebabkan penyakit atau menghalangi sinar matahari.
Perubahan pada Tahapan perkembangan, (bersifat jangka panjang) misalnya karena
perubahan musim. Perubahan ini memakan waktu lama, jadi tanaman harus "tahu" atau
"memprediksi" perubahan lingkungan yang akan terjadi. Ini penting untuk
mempersiapkan tahapan perkembangan apa yang diperlukan sebelum dan pada saat
perubahan berlangsung. Contoh: tumbuhan mempersiapkan diri untuk musim dingin
dengan membentuk tunas di musim panas. Tumbuhan tertentu meranggas di musim
kemarau.
7. Beberapa ancaman fisik dan biologis bagi tanaman serta cara tumbuhan melindungi diri
dari bahaya tersebut
Ancaman fisik misalnya, air (banjir), kekeringan (musim kemarau), dingin (musim
dingin), angin dan lain-lain. Cara tumbuhan mempertahankan diri adalah dengan
dormansi, penuaan, meranggas, atau bahkan mati.
Ancaman biologis misalnya predator (herbivora) dan pesaing (tanaman yang lain).
Untuk mengatasi ancaman ini beberapa tumbuhan memiliki struktur dan cara
pertahanan tersendiri. Ada yang memiliki duri, rambut, trikoma, kutikula yang tebal,
dan senyawa kimia berbaya. Adapula yang dapat melakukan mimikri atau "menipu"
predator
8. Bagaimana tumbuhan menemukan "pasangan" dan berkembang biak?
Organisme non-motil tidak bisa bergerak untuk mencari pasangannya sehingga
mampu berkembang biak. Meskipun demikian, tanaman tetap bisa melakukan tranpor gamet
(penyerbukan) melaui berbagai vektor atau perantara, misalnya hewan, angin, air dan
manusia. Dengan cara inilah tumbuhan berkembang biak.
9. Beberapa masalah unik mengenai cara hidup tanaman serta cara tanaman menanggapi
masing-masing masalah ini
Sebagai organisme autotrof, tumbuhan harus mampu berfotosintesis.
Permasalahannya: fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang rumit,
memerlukan energi cahaya yang cukup, perlu peralatan untuk pertukaran gas, butuh
pasokan air, butuh mekanisme untuk mengangkut produk akhir seluruh pabrik.
Solusinya antara lain, tumbuhan tumbuhan memiliki organel khusus yang bisa
melakukan reaksi fotosintesis yaitu kloroplas, memiliki daun dengan permukaan luas
dan tipis untuk mengumpulkan energi cahaya dan CO2, tumbuhan memiliki akar,
xilem dan floem yang bisa menyerap mutrisi dan pasokan air, mengangkutnya ke
pusat fotosintesis lalu mendistribusikan hasil fotosintesis ke seluruh bagian
tumbuhan.
Tumbuhan bersifat non-motil/stasioner, tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri.
Permasalahannya: tumbuhan menjadi tidak bebas memperoleh makanan dari
lingkungan, tidak dapat menemukan “pasangan”, tidak dapat berpindah jika
lingkungannya tidak menguntungkan (misalnya, terhadap ancaman fisik dan
biologis). Solusinya telah saya jelaskan pada point no 4, 7 dan 8.
10. Pendapat saya mengenai pernyataan "Tanaman lebih pintar dari yang Anda pikirkan!"
Bila ditinjau dari gerakan, maka tumbuhan tidak dapat dikatakan “cerdas” dari hewan,
akan tetapi dalam kemampuan adaptifnya, tumbuhan jelas lebih cerdas. Sebagaimana
diungkapkan oleh Anthony Trewavas (2002) bahwa jika kecerdasan didefinisikan
sebagai perilaku adaptif atas berbagai variabel selama kehidupan individu, maka
tumbuhan dengan fleksibilitas prilaku yang dimilikinya merupakan “kecerdasan” yang
sangat jelas.
11. Karakteristik dari Kingdom Plantae
Multiseluler
Eukariotik
Memiliki dinding sel
Warna hijau dominan akibat kandungan pigmen klorofil
Bersifat autotrof
Mampu berfotosintesis
Nonmotil, tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri
12. Autotrof biasanya non-motil (tidak bergerak) dan heterotrof biasanya motil (dapat
bergerak). Alasan mengapa evolusi ini menguntungkan adalah
Organisme autotrof biasanya non-motil, karena nutrisi yang dibutuhkannya bersifat
cairan (anorganik) yang dapat diperoleh darimana saja, oleh sebab itu organisme autotrof
tidak perlu berpindah tempat. Sedangkan organisme heterotrof membutuhkan nutrisi dalam
bentuk organik yang kelimpahannya terkonsentrasi di tempat-tempat tertentu, oleh karena
itu organisme heterotrof harus bergerak aktif untuk mendapatkan makanannya.
13. Alasan mengapa ukuran daun lebar dan datar/tipis
Daun adalah kolektor cahaya yang sempurna, hal ini mendukung cara hidup
tumbuhan sebagai organisme autotrof. Ukuran yang luas membantu tumbuhan dalam
mengumpulkan dan menyerap cahaya matahari sebagai sumber energi. Selain itu permukaan
yang luas juga dapat memaksimalkan penyerapan CO2 melalui stomata.
Daun tipis karena cahaya tidak dapat menembus terlalu jauh ke dalam lapisan daun
(jumlah cahaya berkurang secara eksponensial oleh jarak). Bahkan di daun yang tipispun,
kloroplas kebanyakan ditemukan dilapisan atas sel-sel, yaitu lapisan palisade karena pada
lapisan tersebut lebih mudah menyerap cahaya.
14. Membandingkan hewan dan tumbuhan dalam hal nutrisi (jenis, konsentrasi, lokasi).
NUTRISI TUMBUHAN HEWAN
Jenis Anorganik (CO2, air, ion, dll )
Organik (karbohidrat, protein, lipid)
Konsentrasi Encer Pekat
Lokasi Banyak Tersebar Terbatas
15. Alasan mengapa tanaman tidak dibatasi oleh ukuran
Hal ini untuk mengadaptasi karakteristik tumbuhan sebagai organisme autotrof dan
non-motil. Desain arsitektur tumbuhan yang tidak dibatasi ukuran memberikan kemampuan
untuk menjajah dan mengeksploitasi wilayah baru dalam hal perolehan sumber daya
sehingga tumbuhan dapat tetap bertahan hidup.
16. Struktur khusus (dan fungsinya) yang digunakan tanaman untuk memproduksi makanan
sendiri
Tingkat organ: daun yang lebar dan tipis untuk memaksimalkan penyerapan
cahaya dan CO2,
Tingkat jaringan: jaringan vaskuler sebagai sistem transpor nutrisi dan pasokan
air yang dibutuhkan dalam fotosintesis.
Tingkat sel: sel sel mesofil yang tersebar dan longgar mempermudah terjadinya
difusi udara dan penyerapan CO2 yang maksimal.
Tingkat organel: tumbuhan memiliki koroplas sebagai tempat berlangsungnya
fotosintesis
Tugas 2:
Perbedaan difusi dan osmosis!
Jawab:
Difusi adalah perpindahan zat terlarut karena perbedaan konsentrasi atau sifat larutan, sedangkan
osmosis adalah difusi air yang diperantarai membran semi-permeable.
Literatur
Hidayat, Estiti B. 1994. Morfologi Tumbuhan. Jakarta: Depdikbud.
Sasmitamihardja, Dardjat dan Siregar, Arbayah. 1996. Fisiologi Tumbuhan. Bandung: FMIPA ITB.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2001. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
http://organisasi.org/taxonomy_menu/2/10
http://employees.csbsju.edu/ssaupe/biol327/Lecture/plant-way.htm
http://id.answers.yahoo.com/rss/question?qid=20100329204808AAISpy5
http://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_tumbuhan