tugas husus

10
Pekerjaan Perkuatan Dermaga Jamrud Tahap 2 Laporan Kerja Praktek LAMPIRAN A 1. Tes Pemadatan Tanah Pada lampiran ini akan dilampirkan tugas khusus dari mata kuliah Kerja Praktek, yaitu pembahasan tentang tes pemadatan tanah. Tes pemadatan yang akan dibahas adalah tes pemadatan dengan metode Standard Proctor Compaction Test dan metode California Bearing Ratio. a) Proctor Compaction Test Tes ini dilakukan untuk menentukan hubungan antara kelembaban dan massa jenis kering dari tanah dengan dilakukannya usaha pemadatan. Usaha pemadatan adalah jumlah energy mekanik yang diaplikasikan kepada tanah. Uji Proctor menguji tanah dengan memberikan pukulan untuk memadatkan tanah. Terdapat dua tipe dari Uji Proctor, yaitu Standart Proctor Test dan Modified Proctor Test. Perbedaan dari kedua tes tersebut ditujukkan pada Tabel 1.

description

test pemadatan tanah pada proyek kontruksi

Transcript of tugas husus

Page 1: tugas husus

Laporan Kerja Praktek

LAMPIRAN A

1. Tes Pemadatan Tanah

Pada lampiran ini akan dilampirkan tugas khusus dari mata kuliah Kerja

Praktek, yaitu pembahasan tentang tes pemadatan tanah. Tes pemadatan

yang akan dibahas adalah tes pemadatan dengan metode Standard Proctor

Compaction Test dan metode California Bearing Ratio.

a) Proctor Compaction Test

Tes ini dilakukan untuk menentukan hubungan antara kelembaban dan

massa jenis kering dari tanah dengan dilakukannya usaha pemadatan. Usaha

pemadatan adalah jumlah energy mekanik yang diaplikasikan kepada tanah.

Uji Proctor menguji tanah dengan memberikan pukulan untuk memadatkan

tanah. Terdapat dua tipe dari Uji Proctor, yaitu Standart Proctor Test dan

Modified Proctor Test. Perbedaan dari kedua tes tersebut ditujukkan pada

Tabel 1.

Tabel a. 1 Metode Proctor Test

Pada Standard Proctor Test tanah diuji dengan pemadatan yang dilakukan

dengan memukul tanah sampel dengan gaya sebesar 5.5 lb pada jarak satu

Pekerjaan Perkuatan Dermaga Jamrud Tahap 2

Page 2: tugas husus

Laporan Kerja Praktek

kaki dan menggunakan tiga lapis tanah untuk pengujian. Sedangkan Modified

Proctor Test menguji tanah sampel dengan memukul tanah dengan gaya 10

lb pada jarak 18 inci dan menggunakan 5 lapis tanah untuk pengujian.

Pada tes ini akan dicari nilai kadar air optimum yang menghasilkan massa

jenis tanah yang maksimum. Kadar air optimum adalah kadar air yang

menghasilkan massa jenis tanah terbesar untuk suatu usaha pemadatan.

Pemadatan dengan kadar air yang lebih tinggi dari nilai optimumnya akan

menghasilkan tanah yang terdispersi sehingga tanah menjadi lebih lemah.

Sedangkan pada pemadatan dengan kadar air lebih rendah dari nilai

optimumnya, tanah akan terflokulasi sehingga tanah akan lebih lemah dari

keadaan dengan kadar air optimum.

Prosedur

Sebelum melakukan pengetesan perlu dipersiapkan dulu

peralatannya. Peralatan yang digunakan adalah:

Molds

Manual rammer

Extruder

Timbangan

Drying oven

Mixing pan

Saringan No. 4

Moisture cans

Graduated cylinder

Straight Edge

Trowel

Pekerjaan Perkuatan Dermaga Jamrud Tahap 2

Page 3: tugas husus

Laporan Kerja Praktek

Berikut gambar dari peralatan pengetesan.

Gambar a. 1 Peralatan Pengetesan

Langkah Kerja:

Pekerjaan Perkuatan Dermaga Jamrud Tahap 2

Page 4: tugas husus

Laporan Kerja Praktek

Gambar a. 2 Langkah Kerja

1. Ambil tanah sampel sesuai dengan cetakan yang digunakan.

Cetakan dengan diameter 4 inci untuk 10 lb tanah dan 6 inci

untuk 15 lb. Tumbuk tanah tersebut dan saring dengan

saringan no. 4.

2. Timbang berat tanah sampel tersebut dan cetakannya.

3. Hitung banyak air awal yang perlu ditambahkan dengan

metode sebagai berikut:

4. Asumsikan kadar air mula-mula adalah 8 persen.

5. Hitung banyak air yg perlu ditambah dengan rumus:

Air tambahan (ml )=berat tanah (gr )∗8100

6. Tambahkan air ke tanah dan campur sampai warna tanah

menjadi seragam (Foto B dan C)

7. Masukkan tanah ke cetakan dan lakukan pemadatan dengan

menggunakan rammer (Foto D dan E). Pemukulan disesuaikan

dengan aturan pada tabel 1.1. Kecepatan pukulan harus

seragam dan tidak melebihi 1,5 detik per pukulan, area

permukaan yang dipukul harus merata.

8. Tanah harus memenuhi cetakan dan lapisan yang terahir harus

sedikit melebihi leher sambungan dari cetakan. Bila tanah

berada di bawah leher sambungan ketika dilakukan

pemukulan, maka tes harus diulang.

Pekerjaan Perkuatan Dermaga Jamrud Tahap 2

Page 5: tugas husus

Laporan Kerja Praktek

9. Lepas sambungan dari cetakan dan buang tanah yang berlebih

agar rata dengan cetakannya (Foto F).

10. Timbang spesimen tersebut dan cari berat tanah basah dengan

mengurangi berat keseluruhan dengan berat cetakannya (Foto

G).

11. Ambil sampel tanah tersebut dengan extruder (Foto H) dan

ambil sampel kelembaban tanah dari bagian atas dan bawah

dari spesimen (Foto I). Penuhi moisture cans dengan tanah dan

tentukan kadar airnya.

12. Hitung dry density dengan rumus berikut:

ρd=ρ1+w

dengan:

= wet density, didapat dari membandingkan massa tanah ρ

basah dengan volume cetakan

w = kadar air

13. Taruh spesimen tersebut pada suatu wadah dan tumbuk

sampai kira-kira dapat melewati saringan no. 4. Tambahkan

kadar air lagi sebesar 2 persen pada sampel tersebut dan

ulangi langkah 4 sampai 10.

b) California Bearing Ratio

California Bearing Ratio adalah sebuah tes penetrasi tanah untuk menguji

kekuatan mekanis dari suatu lapisan pondasi. CBR mengukur tahanan

material terhadap penetrasi alat uji dalam kondisi kelembaban dan massa

jenis yang terkontrol. Alat uji yang digunakan adalah suatu piston yang diatur

untuk melakukan penetrasi dengan laju sesuai dengan standar. Tekanan yang

diperlukan untuk menembus material tersebut sedalam 10 mm

dibandingkan dengan tekanan suatu material yang dijadikan standar, yaitu

limestone yang ada di California, dengan kondisi pengujian yang sama. Nilai

Pekerjaan Perkuatan Dermaga Jamrud Tahap 2

Page 6: tugas husus

Laporan Kerja Praktek

perbandingan tekanan tersebut disebut CBR. Semakin keras material yang

diuji semakin tinggi nilai CBR.

Prosedur

Peralatan yang diperlukan untuk tes CBR adalah sebagai berikut:

Cetakan

Saringan

Penetration Plunger

Dial Gauge

Loading Machine

Aksesoris lainnya

Gambar b. 1 Peralatan uji CBR

Langkah kerjanya sebagai berikut:

Pekerjaan Perkuatan Dermaga Jamrud Tahap 2

Page 7: tugas husus

Laporan Kerja Praktek

Gambar b. 2 Langkah Kerja

1. Tanah disaring oleh saringan ukuran 19 mm. Material yang

lolos akan digunakan untuk pengetesan.

2. Spesimen dicampur dengan air secukupnya (mencapai kadar

kelembaban optimum) untuk mempeoleh kelembaban yang

dibutuhkan oleh laboratorium. Lalu didiamkan sampai air

tercampur secara merata.

3. Tanah sampel ditempatkan pada cetakan.

4. Tes dilakukan dengan memberikan gaya pada sampel. Gaya

diberikan dengan laju 1.25 mm/menit.

5. Plot gaya terhadap penetrasi pada grafik.

6. Lihat nilai gaya pada penetrasi 2.5 mm dan 5.00 mm dan

hitung bearing ratio dengan membagi dengan 13.2 kN untuk

gaya pada 2.5 mm dan 19.8 kN untuk gaya pada 5.00 mm lalu

dikalikan dengan 100.

7. Nilai CBR adalah presentasi dari gaya aktual yang

menyebabkan penetrasi 2.5 mm atau 5.00 dibandingkan

dengan gaya standar untuk kondisi tersebut, sehingga dapat

dinyatakan dalam persamaan.

CBR= gaya pada spesimengaya pada spesimen standar

∗100

8. Nilai CBR dipilih dari nilai terbesar hasil hitungan untuk

penetrasi 2.5 mm dan 5 mm.

Pekerjaan Perkuatan Dermaga Jamrud Tahap 2