Tugas Geologi Laut

25
TUGAS GEOLOGI LAUT 1. Proses-proses vulkanisme bawah laut beserta gambar ! 2. Proses-proses tektonisme di samudera beserta gambar ! Jawab : 1. VULKANISME Istilah vulkanisme berasal dari kata latin vulkanismus nama dari sebuah pulau yang legendaris di Yunani. Tidak ada yang lebih menakjubkan diatas muka bumi ini dibandingkan dengan gejala vulkanisme dan produknya, yang pemunculannya kerap kali menimbulkan kesan-kesan religiuos. Letusannya yang dahsyat dengan semburan bara dan debu yang menjulang tinggi, atau keluar dan mengalirnya bahan pijar dari lubang di permukaan, kemudian bentuk kerucutnya yang sangat mempesona, tidak mengherankan apabila di masa lampau dan mungkin juga sekarang masih ada sekelompok masyarakat yang memuja atau

Transcript of Tugas Geologi Laut

Page 1: Tugas Geologi Laut

TUGAS GEOLOGI LAUT

1. Proses-proses vulkanisme bawah laut beserta gambar !

2. Proses-proses tektonisme di samudera beserta gambar !

Jawab :

1. VULKANISME

Istilah vulkanisme berasal dari kata latin vulkanismus nama dari sebuah

pulau yang legendaris di Yunani. Tidak ada yang lebih menakjubkan diatas muka

bumi ini dibandingkan dengan gejala vulkanisme dan produknya, yang

pemunculannya kerap kali menimbulkan kesan-kesan religiuos. Letusannya yang

dahsyat dengan semburan bara dan debu yang menjulang tinggi, atau keluar dan

mengalirnya bahan pijar dari lubang di permukaan, kemudian bentuk kerucutnya

yang sangat mempesona, tidak mengherankan apabila di masa lampau dan mungkin

juga sekarang masih ada sekelompok masyarakat yang memuja atau

mengkeramatkannya seperti halnya di pegunungan Tengger (Gn.berapi Bromo) di

Jawa Timur. 

Vulkanisme dapat didefinisikan sebagai tempat atau lubang di atas muka

Bumi di mana dari padanya dikeluarkan bahan atau bebatuan yang pijar atau gas

yang berasal dari bagian dalam bumi ke permukaan, yang kemudian produknya akan

disusun dan membentuk sebuah kerucut atau gunung.

Adapun sejumlah bahan-bahan yang dikeluarkan melalui lubang, yang

kemudian dikenal sebagai pipa kepundan, terdiri dari pecahan-pecahan batuan yang

tua yang telah ada sebelumnya yang membentuk tubuh gunung-berapi, maupun

bebatuan yang baru sama sekali yang bersumber dari magma di bagian yang dalam

Page 2: Tugas Geologi Laut

dari litosfir yang selanjutnya disemburkan oleh gas yang terbebas. Magma tersebut

akan dapat ke luar mencapai permukaan bumi apabila geraknya cukup cepat melalui

rekahan atau patahan dalam litosfir sehingga tidak ada waktu baginya untuk

mendingin dan membeku. 

Terdapat dua sifat dari magma yang dapat memberikan potensi untuk

bertindak demikian, dan itu adalah pertama kadar gas yang ada di dalam magma dan

yang kedua adalah kekentalannya. Sebab-sebab terjadinya vulkanisme adalah diawali

dengan proses pembentukan magma dalam litosfir akibat peleburan dari batuan yang

sudah ada, kemudian magma naik ke permukaan melalui rekahan, patahan dan

bukaan lainnya dalam litosfir menuju dan mencapai permukaan bumi.

Tipe-tipe erupsi gunung berapi

1. Erupsi efusif

Erupsi efusif berjalan tenang, tidak disertai letusan-letusan yang dahsyat dan

melibatkan lava yang bersifat basaltis. Umumnya tidak menghasilkan piroklastik

dalam jumlah besar.

2. Erupsi sentral

Melalui satu lubang utama yang terletak ditengah, lava basaltis akan mengalir

kesegala arah dalam jumlah yang hampir sama. Erupsi-erupsi yang terjadi berulang

kali kemudian akan membangun sebuah gunungapi yang berbentuk perisai.

Gunung-berapi yang terjadi dengan cara seperti ini disebut gunung-berapi perisai.

Gunung-berapi ini mempuyai lereng yang sangat landai karena lava basaltis yang

encer yang mampu mengalir dalam jarak yang jauh dari sumbernya, sehingga tidak

mampu membangun kerucut yang tinggi.

Page 3: Tugas Geologi Laut

3. Erupsi rekahan

Tipe erupsi ini banyak dijumpai di wilayah lantai samudera. Rekahan terjadi

sebagai akibat dari proses pemisahan pada litosfir, atau interaksi divergen lempeng

litosfir, dengan ukuran panjang hingga beberapa puluh kilometer. Lava yang keluar

dari rekahan seperti ini bersifat sangat encer, akan menyebar ke-kedua arah dari

rekahan dengan laju kecepatan hampir 20 kiliometer/jam. Urut-urutan ke luarnya

lava akan membentuk suatu dataran yang kadang tinggi dan disebut dataran basalt

(plateau basalt) , atau “flood basalt”.

4. Erupsi piroklastik atau erupsi eksplosif

Erupsi piroklastik terjadi pada magma yang kental, mengandung banyak gas

dan mempunyai sifat letusan berkisar antara sedang dan sangat dahsyat. Erupsi

explosif umumnya banyak menghasilkan piroklastika dan sedikit lava. Karena sifat

magmanya yang kental maka lava yang mengalir tidak akan dapat menempuh jarak

yang jauh dari sumbernya, lubang kepundan.

5. Erupsi di bawah permukaan laut

Erupsi efusif yang terjadi 300-1000 meter di bawah permukaan laut atau

disebut juga “submarine”, umumnya berlangsung tenang. Lava yang dikeluarkan

akan membeku dan membentuk lava bantal. Tipe erupsi ini sedikit sekali mendapat

perhatian karena terjadinya jauh di bawah pengamatan. Lava yang membeku

membentuk akan membentuk lava “bantal” (pillow lava). Bentuknya melonjong

dengan ukuran kurang dari 1.5 meter dan penampang ±30 cm, dengan dasar yang

mendatar dan bagian atasnya membulat.

Page 4: Tugas Geologi Laut

http://geografi-geografi.blogspot.com/2011/06/vulkanisme.html di download pada

Minggu, 29 september 2013 pukul 20.46 wita.

Berbeda dengan gunung api di daratan yang bisa diamati maka gunung-

gunung di lautan ini nyaris tidak dapat terdeteksi aktivitasnya. Bencana yang

mengancam pun masih misteri. Tidak terduga-duga manusia bisa kena efek

letusannya.  Manusia hanya bisa berharap dan berdoa agar dijauhkan dari

marabahaya. Manusia juga bisa mencari tahu dengan akalnya agar misteri bawah

samudera segera tersingkap.

Berikut contoh vulkanisme gunung api bawah laut :

1. Gunung Api Bawah Laut di Palung Sunda? Terbesar Diameternya

(penemuan 2009)

Menurut Surono, Kepala PVMBG ESDM, Gunung api yang terletak di

Palung Sunda persisnya di sebelah barat daya Sumatera, 330 Km (205 miles) dari

Bengkulu. Gunung api ini terletak pada kedalaman 5,9 Km (5900 m). Puncaknya

berada di kedalaman 1.280 meter di bawah permukaan laut. Diameter gundukan

Page 5: Tugas Geologi Laut

gunung ini diperkirakan sekitar 50 Km (30 miles). Ketinggian gunung 4600 m

(15.000 feet) itu belum membahayakan. Para peneliti masih meriset tingkat keaktifan

gunung api ini. Penemuan tersebut masih bersifat informasi sehingga gunung api ini

tidak termasuk dalam daftar 129 gunung api di Indonesia. Menurut beliau tanda-

tanda aktif atau tidaknya suatu gunung api bawah laut dilihat dari material yang

dikeluarkan dari gunung baik material padat, cair atau lava. Biasanya ada buih

berasap dari gunung aktif. Bila tidak ada materialnya maka dipastikan itu adalah

gunung mati.

2. Gunung Api Bawah Laut Sulawesi Tertinggi di Dunia (penemuan 2010)

Ekspedisi yang menemukannya dilakukan berdasarkan dugaan aktivitas

hidrotermal pada tahun 2003 dan data satelit pada tahun 2004. Menurut data terjadi

penemuan gunung baru ini sekitar bulan Juli 2010. Gunung yang dinamai Kawio

Barat ini ditemukan oleh tim “Okeanos Explorer”, sebuah kapal penjelajah  yang

mempelajari dasar laut dan samudera.  Versi Badan Kelautan Amerika mengatakan

gunung ini setinggi 3800 m  (10.000 feet) dari dasar laut (versi lain mengatakan 3000

m tingginya). Ini merupakan gunung tertinggi keempat di Indonesia.

Tim yang menemukannya merupakan gabungan dari Tim riset AS dan

Indonesia. Ekspedisi ini berakhir 14 Agustus 2010. Jim Holden  (Ahli Mikrobiologi

Universitas Massachusets) sebagai ketua tim peneliti menyatakan bahwa gunung api

ini menjadi gunung api bawah laut tertinggi di dunia yang pernah ditemukan.

Menurut Jurnal Astrophysic Data System (Harvard University), ketinggian

puncaknya adalah 1800 m di bawah permukaan laut. Penelitian jarak dekat pada

gunung ini menggunakan ROV’s yang bernama “Little Hercules”. Kawio barat

Page 6: Tugas Geologi Laut

terbentuk akibat aktivitas tektonik di Sangihe Talaud sebuah daerah yang terletak

pada zona subduksi lempeng Laut Maluku dan Lempeng Laut Sulawesi. Aktivitas

vulkanik di daerah Sangihe ini akibat lempeng Laut Maluku menunjam ke barat di

bawah Sangihe. Patahan di Kawio Barat berarah dari Barat Laut ke arah tenggara dan

membentuk rekahan dalam yang menyebabkan terjadinya pelepasan hidrotermal di

daerah ini.

Gambar 1 Kawio Barat (hasil data dari sonar)

Berdasarkan data ESDM ada 5 gunung api bawah laut di Indonesia:

1. G. ??? (tanpa nama)

Lokasi: di bawah Laut Sulawesi, sebelah barat P. Marore, Sulawesi Utara

Sebelum letusan terdeteksi gempa berkali-berkali semenjak tahun 1912 dan terasa di

Kep. Sangihe

2. G. Mahangetang (Banua Wuhu)

Erupsi 1835. Terbentuk pulau berketinggian 90 m dari atas permukaan laut.

Pada tahun 1848 pulau ini menyusut hanya beberapa karang saja yang masih tersisa di

permukaan laut. Erupsi 1968. Terjadi erupsi gunung Mahangetang pada tanggal 5

Spetember 1968. Air laut menjadi panas dan bergejolak tetapi tidak ada pembentukan

pulau baru. Eruspsi ini didahului gempa vulkanik pada hari yang sama.

Page 7: Tugas Geologi Laut

Gambar 2 G. Mahangetang diamati oleh peneliti yang menyelam.

3. G. Niuwerker

Gunung ini memiliki 2 puncak terpisah sejauh 7 km pada punggung dasar laut

banda.  Satu puncak  di posisi arah utara-barat daya sedangkan puncak lain pada posisi

selatan-tenggara.

4. G. Emperor of China

5. G. Hobal (Yersey)

Page 8: Tugas Geologi Laut

http://unik.kompasiana.com/2011/03/24/foto-letusan-gunung-api-bawah-laut-

350025.html di download pada Minggu, 29 september 2013 pukul 20.49 wita.

2. TEKTONISME

Tektonisme adalah semua proses yang terjadi akibat pergerakan,

pengangkatan, lipatan maupun patahan pada struktur tanah disuatu

daerah.Tektonisme adalah pergeseran dan perubahan letak kerak bumi dalam skala

besar, meliputi: lipatan, patahan dan tektonisme lempeng.

Tektonisme lempeng menerangkan peristiwa perubahan kedudukan lapisan

permukaan bumi ke arah mendatar ataupun vertikal. Gerak relatif lempeng-lempeng

bumi adalah divergen (saling menjauh), konvergen (saling mendekat) dan geseran.

Batas antara dua lempeng yang divergen terjadi pelebaran dasar samudra. Material

lebur panas dari mantel akan mengisi celah yang terbentuk, mendingin di permukaan

bumi membentuk dasar samudra. Tumbukan antara lempeng samudra dan lempeng

benua akan menyebabkan lempeng samudra menggeser ke bawah dan terbentuk

palung laut. Daerah persentuhannya disebut subduction zone. Apabila dua lempeng

samudra saling bertumbukan akan menimbulkan pegunungan berapi di dasar

samudra. Pegunungan berapi yang muncul dipermukaan laut disebut busur-busur

pulau (islandarcs). Bila dua lempeng benua saling bertumbukan, maka pada ujung

kedua lempeng akan terbentuk lekukan membentuk suatu jalur pegunungan,

misalnya pegunungan Himalaya.

Untuk geseran lempeng akan menimbulkan tranformasi fault. Gempa bumi

umumnya terjadi disepanjang tranformasi fault ini. Pada tahun 1968 ditetapkan

bahwa litosfer terdiri atas enam lempeng utama yaitu lempeng Afrika, lempeng

Page 9: Tugas Geologi Laut

Amerika, lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, lempeng India (lempeng Australia) dan

lempeng Antartika. Lipatan terjadi oleh pergerakan perlahan dan kontinyu,

berlawanan dengan pergerakan mendadak pada fault. Pada lipatan, bagian yang naik

dinamakan antiklin sedangkan yang turun dinamakan sinklin. Tenaga endogen yang

lebih cepat dapat menyebabkan lapisan kerak bumi yang kaku atau rapuh tidak dapat

membentuk lipatan, melainkan terputus-putus membentuk patahan.

Tektonisme mempunyai hubungan erat dengan terjadinya diatropisme dan

vulkanisme di Indonesia. Pada sebelah selatan Indonesia, mulai dari Sumatera hingga

Ujung utara Sulawesi, dapat dilihat posisi jalur pararel dari jalur gunung api dan jalur

pertemuan lempeng tektonik (jalur subduksi) antara lempeng Australia yang

menghunjam di bawah lempeng Asia (Gambar 1). Selain di Selatan Jawa, terdapat

jalur subduksi lainnya yang merupakan subduksi Lempeng Filipina (di utara

Sulawesi) dan Lempeng Pasifik (di sekitar Papua).

Gambar Jalur subduksi (pertemuan lempeng

tektonik)

Lempeng tektonik Australia bergerak dari Selatan ke Utara bertemu dengan

Lempeng Asia yang bergerak dari Utara ke Selatan. Kecepatan lempeng bergerak

Page 10: Tugas Geologi Laut

berbeda dari masa ke masa. Menurut Lab. Geologi Dinamis ITB, pada masa sebelum

manusia ada, yaitu 100 ? 85 juta tahun yang lalu bergerak 18 cm/tahun kemudian

menjadi 3 cm/tahun pada 75-45 juta tahun yang lalu. Pada masa manusia sudah

menghuni bumi (2 juta tahun yang lalu), lempeng bergerak dengan kecepatan 1 ? 10

cm/tahun atau 100 km/10 juta tahun. Hujaman lempeng dengan kecepatan ini mampu

menghasilkan tenaga dan gaya bumi yang mampu merubah bentuk muka dan struktur

lapisan bumi. Pertemuan antar lempeng tektonik menghasilkan gaya-gaya yang

bekerja di bawah permukaan bumi dan diteruskan ke segala arah. Tepat di jalur

subduksi lempeng Australia-Asia terjadi adanya patahan dalam di dasar laut yang

disebut sebagai palung laut. Palung laut ini berada di sekitar 7,5 km selatan panatai

Yogyakarta dan sering menimbulkan gelombang dari arus balik (back wash) yang

membahayakan orang yang berenang di pantai, misalnya seperti kejadian yang sering

terjadi di Pantai Parangtritis. Tenaga hunjaman lempeng tektonik menghasilkan

gaya-gaya yang diteruskan ke arah daratan dan muncul dalam bentuk tenaga

diatropisme sehingga muncul deretan pegunungan dan perbukitan.

Terbentuknya pegunungan dan perbukitan dikarenakan melipatnya lapisan

bumi sehingga terdapat bagian yang naik ke atas atau patahnya lapisan bumi

sehingga terdapat bagian lain yang lebih tinggi (up lift). Hal demikian tidak saja

Page 11: Tugas Geologi Laut

mengenai lapisan daratan namun juga di dataran samudera. Misalnya terangkatnya

lapisan kapur di selatan Pulau Jawa menjadi deretan Pegunungan Kapur mulai dari

Gombong Kebumen, Gunung Sewu di sepanjang Bantul, Gunung Kidul, Wonogiri,

dan Pacitan. Lapisan Kapur ini awalnya berada di bawah permukaan laut namun

setelah adanya diatropisme dari tenaga tektonik menjadi muncul di permukaan

menjadi daratan. Proses ini pula yang mengakibatkan berubahnya aliran Sungai

Bengawan Solo dimana pada masa purba mengalir dari Utara ke Selatan dengan

muara di Wonogiri menjadi berbalik mengalir dari Selatan ke Utara dengan muara di

Jawa Timur. Bentuk lain yang dihasilkan tenaga tektonik adalah terdorongnya cairan

inti bumi naik ke atas dan menjadi tenaga vulkanisme sehingga terjadilah gunung api.

Deretan Gunung Api di Pulau Jawa berada sebelah utara perbukitan atau pegunungan

akibat diatropisme. Deretan Gunung Merbabu, Merapi, dan Lawu merupakan bagian

dari jalur gunung api tersebut. Gunung api yang masih aktif, seperti Gunung Merapi,

menandakan bahwa tenaga tektonik masih bekerja dan desakan inti bumi bergerak

melalui Gunung Merapi sebagaimana terjadinya aktivitas Gunung Merapi akhir-akhir

ini.

Untuk geseran lempeng akan menimbulkan tranformasi fault. Gempa bumi

umumnya terjadi disepanjang tranformasi fault ini. Pada tahun 1968 ditetapkan

bahwa litosfer terdiri atas enam lempeng utama yaitu lempeng Afrika, lempeng

Amerika, lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, lempeng India (lempeng Australia) dan

lempeng Antartika. Lipatan terjadi oleh pergerakan perlahan dan kontinyu,

berlawanan dengan pergerakan mendadak pada fault. Pada lipatan, bagian yang naik

dinamakan antiklin sedangkan yang turun dinamakan sinklin. Tenaga endogen yang

Page 12: Tugas Geologi Laut

lebih cepat dapat menyebabkan lapisan kerak bumi yang kaku atau rapuh tidak dapat

membentuk lipatan, melainkan terputus-putus membentuk patahan.

Pembentukan suatu orogen pada umumnya disertai gerak patahan pengakatan

jalur kerak bumi sehingga menjadi pegunungan dapat pula berlaku dengan sangat

lambat sekali dan meliputi daerah yang sangat luas. Proses demikian kita kenal

dengan nama Epirogenesis. Proses orogenesis berjalan relative lebih cepat dari

preoses epirogenesis. Oleh proses efirogenesis dapat terbentuk pembumbungan kerak

bumi yang berbentuk kubah. Setelah erosi berkerja maka struktur ini pun merupakan

pegunungan dalam arti istilah geografi.

Epirogenesis : pengakatan jalur permukaan kerak bumi yang meliputi daerah yang

luas dan sangat lambat sekali.

GAYA ENDOGEN DARI BENTUK KERAK BUMI

Gaya Endogen Bentuk-bentuk Kerak bumi

Epirogenesis Pembumbungan (kubah) dengan dislokasi yang lemah

Tektogenesis Patahan Tektogenesis Patahan (di dalam bumi)

Orogen patahan (di atas permukaan bumi)

Tektogenesis Lipatan Tektogen lipatan (di dalam bumi) orogen lipatan

(di atas permukaan bumi )

Daur geogologi : gejala pembentukan peguinungan yang merupakan suatu

gerak lingkaran yang silih berganti.

Daur itu meliputi :

  Gliptogenesis

  Litogenesis

Page 13: Tugas Geologi Laut

  Orogenesis

Liptoenesis : Proses penghacuran suatu pegunungan material kemudian menjadi

erasin denudasi dan lain-lain.

Litogenesis : maerial diendapkan maka mulailah prose pembentukan batuan

padat, kerikil misalnya direkatkan menjadi konglomera, pasir menjadi batu pasir

sebagainya.

Orogenesis : Proses dari sediment yang telah diperas kemudian terjadi pelipatan

dan pengakutan, geogologi sejarah mengajarkan pada kita bahwa proses yang disebut

diatas terjadi di daerah tertentu yang disebut geosinklin.

Menurut Schuhert : geosinklin, 2 tipe utama :

1.  Monogeosinklin / polygeosinklin : adalah lekuk yang terdapat di tepi kontinen

dimana terdapat endapan neritik (endapan tak dalam)

2.  Mesogeosinklin : terdapat antara 2 kontinen dengan endapan abysal (laut dalam).

Dibeberapa geosinklin memang telah di temukan endapan radilarit yang

bercirikan endapan laut dalam, misalnya dipergunungan Alphina ditimur dan lain-

lain. Menurut Umbgrove da Van Es, mengangap bahwa selat madura adalah suatu

geosinklin modern. Limbgrane dan Van Es : selat madura; geosinkli merupakan

pembentukan pegunungan dan aktivitas magma. Menurut daur geologi biasanya

dimulai dengan pembentukan geosinklin, dimana terjadi pengendapan sediment, pada

waktu inilah terjadi aktivitas magma yang pertam yang disebut “Initiale

Volkanismus” (vulkanisme pertam). Magma ini berada dalam bentuk intrusi yang

batu basa – ultra basa, setelah intrusi batuan basa ini maka lapisan sediment-sedimen

itu diperas, disesarkan dan dapat dilipat. Kemudian terjadi pengakutan bersamaan

Page 14: Tugas Geologi Laut

dengan membentuk batuan masam-intermedir umpamanya granit, granodiorit dan

tonalit. Gejala demikian disebut yang disebut “symorogena plutomismy”

plutomisma sinoregen. Batu-batuan ini berbentuk tolit yang besar. Misal Pluton

Seera Nevada di Amerika Utara, pluton Ando di Amerika Selatan. Basalt di

Indonesia masih granit sepanjang pegunungan Bukit Barisan masing-masing di

pergunungan Shwarner dan lain-lain. Masif granit benkunat yang terdapat di

sumatera selatan terbentuk pada waktu pelipatan myosin di daerah ini. Pada waktu

aktivitas pembentukan pengunungan maka terjadi kembali aktivitas yang dikenal

dengan nama “Subseguente Vulkanismus”.

Hal ini dapat dilihat aktivitas vulkanik sepanjang zone mediteranian. Batu-

batuan vulkanik yang dihasilkan pada umumnya andesit, dasit dan rioloit yang erat

hubunganya dengan batuan rioloit yang erat hubunganya dengan batuan riolit dan

granit. Pada akhir atau terjadi aktivitas magma terakhir oleh Stifle disebut “Fdinale

Vulkanis penutup” hasilnya adalah basalt yang bisa kelua melalui patahan-patahan

atau celah-celah dalam kerak bumi.

Penggolongan pegunungan lipatan dan pegunungan patahan menurut Cloos :

1.        Pegunungan kelopak

2.        Pegunungan lipatan

3.        Pegunungan lipatan-patahan di lipatan besar

4.        Pegunungan blark

5.        Host dan graben

         DAUR ATAU SIKLUS GEOLOGI

Page 15: Tugas Geologi Laut

Jadi fase litogenesa, fase Orogenesa, fase gliptogenesa adalah daur siklus

geogologi. Siklus yang terus menerus berlangsung seperti mantai rantai, urutan

peristiwa geogologi yang mempunyai hubungan dan dipandang secara global yang

mempunyai persamaan di tempat-tempat terpisah :

Fase litogenesa : fase pembentukan sediment.

Fase orogenesa : terbentuk bentangan alam, gunung, samudera. Terjadi perubahan

iklim ekstrim.

Fase gliptoganesa : proses penghacuran oleh penghacuran batuan, bentang alam yang

sudah tumbuh.

Daur ini sudah terjadi 4 kali di dunia ini yaitu :

1.      Daur Kaledonia

2.      Daur Varisca

3.      Daur Larami

       4.      Daur Alpina 

Tektonisme / tektogenetik / tektogenesa adalah tenaga yang berasal dari

dalam bumi yang menyebabkan perubahan lapisan permukaan bumi, baik horizontal

(mendatar) maupun vertikal (tegak). Tenaga tektonik adalah tenaga yang berasal dari

dalam bumi yang menyebabkan gerak naik dan turun lapisan kulit bumi. Gerak

tektonisme / tektogenetik ada yang menyebut dengan istilah dislokasi.

Berdasarkan kecepatan gerak lurus dan luas wilayah yang mempengaruhinya,

tenaga tektonisme dibagi menjadi dua, yaitu ; gerak orogenetik dan gerak

epirogenetik.

1.      Gerak Orogenetik

Page 16: Tugas Geologi Laut

Gerak orogenetik / orogenesa adalah gerak yang menimbulkan lipatan,

patahan, dan retakan disebabkan karena gerakan dari dalam bumi yang besar dan

relatif cepat serta meliputi daerah yang sempit serta berlangsung dalam waktu

yang relative singkat. Gerakan ini menyebabkan terbentuknya pegunungan.

2.      Gerak Epirogenetik

Gerakan epirogenetik / epirogenesa ialah gerak yang dapat menimbulkan

permukaan bumi seolah-olah turun naik, disebabkan karena gerakan dari dalam bumi

yang lambat, berlangsung dalam waktu yang lama dan meliputi daerah yang luas.

Gerak epirogenetik juga disebut gerak pembentuk kontinen atau benua.

Gerak epirogenetik dibedakan menjadi 2, yaitu ;

A. Gerak Efirogenetik Positif

Gerak epirogenetik positif adalah gerakan bumi turun dan seolah-olah

permukaan air laut naik. Hal ini kelihatan sangat jelas di pantai.

Contoh : Turunya pulau-pulau di kawasan Indonesia Bagian timur (kepulauan

Maluku dan pulau-pulau Barat Daya sanpai ke pulau banda) dan pantai skandinavia.

Turunya lembah sungai Hudson di Amerika, yang dapat dilihat jarak yang jauhnya

lebih kurang 1.700 meter. Turunya lembah Sungai Kongo sampai 2.000 meter di

bawah permukaan laut.

B. Gerak Epirogenetik Negatif

Gerak Epirogenetik Negatif ialah gerakan permukaan bumi naik seolah-olah

permukaan air laut turun.

Contoh : Naiknya pulau Timor dan Pulau Buton. Naiknya dataran tinggi Colorado di

Amerika.

Page 17: Tugas Geologi Laut

http://seiyavirgo.blogspot.com/2012/08/tektonisme.html di download pada Minggu, 29

september 2013 pukul 20.48 wita.