TUGAS GENETIKA GEN LETAL ICHA.doc
Click here to load reader
-
Upload
satria-baja-hitam -
Category
Documents
-
view
271 -
download
42
description
Transcript of TUGAS GENETIKA GEN LETAL ICHA.doc
TUGAS
GENETIKA TENTANG GEN LETAL
Nama : KHAIRUNNISA
Npm : 09-037
Jurusan : Pendidikan Biologi
Dosen Pembimbing
Oleh :
Dra. Yendrita M.Pd
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) AHLUSSUNNAH BUKITTINGGI
2012
GEN LETAL
GEN LETAL adalah gen yang dalam keadaan homozigot dapat menyebabkan kematian pada individu yang memilikinya. Penyebab kematian ini karena tugas gen aslinya adalah untuk menumbuhkan karakter atau bagian tubuh yang amat penting. Jika gen tersebut mengalami mutasi buruk, maka pertumbuhan karakter atau bagian tubuh itu akan terganggu, sehingga individu itu mati.
Berdasarkan sifat dan pengaruhnya gen letal dapat dibedakan atas :
Gen letal resesif Gen letal dominan
A. GEN LETAL RESESIFGen letal resesif menyebabkan kematian jika berada dalam keadaan homozigot
resesif. Pada keadaan heterozigot individu kelihatan normal tetapi heterozigot sesungguh pembawa (carrier) gen letal.
Contoh:
Jagung Zea Mays- Karakter letal ini bersifat resesif oleh gen
G = normal, ada klorofil.g = albino, tak ada klorofil.
- Tanaman jagung dengan gen dominan G yang bila homozigotik menyebabkan tanaman deapat membentuk klorofil (zat hijau daun) secara normal.
- Juka gen resesif g homozigotik (gg) akan memperlihatkan letal, sebab klorofil tidak terbentuk sama sekalai, sehingga kecambah akan segera mati.
- Jika heterozigot Gg akan mempunyai daun hijau kekuningan namun dapat hidup terus sampai menghasilkan buah dan biji. Jadi tergolong normal.
Contoh :Jika 2 tanaman yang daunnya hijau kekuningan dikawinkan maka keturunannya akan memperlihatkan perbandingan ratio sebagai berikut:
P : Gg x GgG : G, gF :
G GG GG Ggg Gg Gg
F: GG, Gg,Gg,gg
Ratio Fenotip = 1 GG (normal) : 2 Gg (hijau kekuningan)
Ratio Genotip = 1 GG : 2 Gg : 1 gg
Kelinci Pelger- Anomali Pelger pada kelinci ini terjadi karena pembentukan granulosit (lekosit) tak beres
dalam sumsum tulang dan pertumbuhan tulang tidak beres.- Pada keadaan homozigot resesif biasanya mati sebelum lahir atau segera mati setelah
kelahiran.- Jika keadaan heterozigot disebut kelinci pelger. Simbol genetis : P-p
Contoh soal :Jika kelinci pelger dikawin dengan sesamanya maka akan diperoleh rationya !
P : Pp x PpG : P,p x P,pF : PP, Pp, Pp, pp
Ratio Genotip = 1 PP : 2 Pp : 1 ppRatio fenotip = 1 PP : 2 Pp (pp = dalam keadaan resesif mati)
Sapi “Bulldog”- Diantara gen letal resesif yang banyak itu. Yang paling terkenal ialah sapi Bulldog yakni
bayi sapi yang lahir mirip anjing bulldog. Karena bentuk kepada dan moncongnya aneh.- Biasanya digugurkan (abortus) saat berumur 6-8 bulan dalam kandungan.
- Sapi bulldog turunan dari sapi ras dexter, sapi ini bertubuh pendek dan secara gen terbukti bergenotipe heterozigot berarti karier terhadap gen letal.
- Jika sapi dexter dikawinkan sesamanya, ¼ bagian anak mereka bulldog. ½ persis seperti p yakni dexter dan ¼ normal. Yang normal ini bertubuh biasa disebut sapi kerry. Karena yang bulldog mati setelah lahir maka perbandingan fenotipe setelah lahir ialah 2 : 1
- Simbol genetis = D-d (D dari kata dexter)
P = Dd x DdG = D,d x D,dF
D DD DD Ddd Dd Dd
Ratio genotipe = 1 DD : 2Dd : 1 ddRatio fenotipe = 1 kerry : 2 dexter : 1 bulldog
(beberapa waktu kelahiran = 1 kerry : 2 dexter)
Rubah Platina- Rubah normal bulunya berwarna merah, ada yang warna platina ( kelabu kebiruan) ada
pula perak dan hitam.- Jika platina di kawainkan sesamanya ternyata ¼ bagian anak mereka yang berbulu putih
mati saat lahir atau beberapa hari setelah lahir ( paling tahan sebulan)- Ternyata ¼ anak mereka berwarna perak dan ½ lagi platina seperti P.
- Berarti karakter warna bulu platina bersifat letal.
- Rubah platina ternyata heterozigot Pp sedangkan perak homozigot dominan PP.
- Simbol genetisnya P-p ( p dari kata platina)
- Jika rubah platina (Pp) di kawinkan sesamanya tentukan ratio fenotip dan genotipenya?
P = Pp xPpG = P,p x P,pF = PP, Pp, Pp, pp
Ratio genotipe = 1 PP : 2 Pp : 1 ppRatio fenotipe = 1 perak : 2 platina : 1 putih ( mati wktu lahir)
B. GEN LETAL DOMINANGen letal dominan menyebabkan kematian pada keadaan homozigot dominan. Pada
keadaan heterozigot, umumnya penderita hanya mengalami kelainan.
Ayam Redep atau Creeper- Ayam redep adalah ayam memiliki kaki dan sayap pendek.
- Dalam keadaan homozigot dominan ayam mati pada masa embrio.
- Jika heterozigot, ayam hidup tetapi memiliki kelainan pada kaki dan sayap pendek, sedangkan homozigot resesif ayam normal.
- Simbol genetis : CC = homozigot dominan Cc = heterozigot (redep)
- Ayam redep hidup dengan kaki pendek, kelihatan biasa tapi sesungguhnya ayam ini menderita penyakit turunan khronis yang disebut achondroplasia.
- Jika sesma ayam redep dikawinkan dengan sesamanya maka akan diperoleh rasio fenope dan genotipa nya sbb:
P = Cc x CcG = C,c x C,cF =
C CC CC Ccc Cc Cc
Rasio genotipe = 1 CC : 2 Cc : 1 cc 1 letal : 2 redep : 1 normal
Ratio fenotipe = 2 redep : 1 normal ( CC = mati)
Brachydactyly- Brachydactyly adalah orang yang berjari pendek.
- Cacat keturunan ini diturunkan secara dominan.
- Dalam susunan homozigot dominan menyebabkan kematian dalam masa embrio.
- Simbol genetis brachydactyly : BB = letal Bb = brachydactyly bb= normal
- jika penderita brachydctyly dikawinkan dengan sesamanya. Maka anak-anaknya akan memiliki ratio sbb:
P = Bb x BbG = B,b x B,bF
B bB BB Bbb Bb Bb
F = BB, Bb, Bb, bb
Ratio genotipe = 1 BB : 2 Bb : 1 bb ( 1 letal : 2 brachydctyly : 1 normal )Ratio fenotipe = 2 Bb : 1 bb ( 2 brachydctyly : 1 normal )
Tikus Kuning- Pada tikus dikenal gen letal dominan Y (yellow) yang dalam keadaan heterozigot (Yy)
menyebabkan kulit tikus berpigmen kuning.- Tikus homozigot dominan YY tidak dikenal sebab letal. Tikus homozigot resesif yy
normal dan berpigmen kelabu.- Jika tikus kuning Yy dikawinkan sesamanya tentukan ratio fenotipe dan genotipe dari
perkawinan tersebut ;
P = Yy x YyG = Y,y x Y,yF =
Y yY YY Yyy Yy yy
Ratio genotipe = 1 YY : 2 Yy : 1 yyRatio fenotipe = 1 letal : 2 kuning : 1 normal (kelabu)
C. LETAL RANGKAI KELAMIN
Drosophila- Pada lalat drosophila terdapat gen rangkai kelamin yang bersifat letal.
- Gen ini terletak pada fragmen non homolog kromosom X.
- Gen ini bersifat resesif, tapi pada jantan homozigot menjadi letal.
- Adanya gen letal pada kromosom X maka ½ bagian anak yang jantan akan mati waktu masa embrio.
- Kromosom X yang mengandung gen mutant yang menjadi letal di beri simbol X’
- Jika betina XX’ di kawinkan dengan jantan XY maka akan di dapat ratio sebagai berikut :
P = XX’ x XyG = X,X’ x X,y
F =
X YX XX XYX’ XX’ X’Y
Rasio fenotipe = 75 % lalat normal dan 25% lalat letal.
Hemofilia - Hemofilia adalah penyakit keturunan yang mengakibatkan darah seseorang sukar
membeku.- Penderitaan hemofilia jika terluka darahnya akan membeku setelah 50 menit – 2 jam. Hal
ini akan mengakibatkan penderita mengalami kehilangan banyak darah dan meninbulkan kematian.
- Penyakit ini dikendalikan oleh gen resesif (h) yang terpaut kromosom Xo Genotipe wanita hemofilia
HH = XHXH = Homozigot dominan : normalHh = XHXh = Heterozigot : carier : pembawa sifathh = XhXh = Homozigot resesif : penderita hemofilia (letal)
o Genotipe laki-laki hemofilia
XHY = laki-laki normalXhY = laki-laki hemofilia.
Contoh soal:Seorang wanita carrier hemofilia bersuanikan dengan laki-laki hemofilia. Tentukan persentasi anak-anak yang mungkin lahir?Jawab:
P = XHXh (♀) x XhY (♂)G = XH,Xh x Xh,YF = XHXh : wanita normal (carrier)XHY : laki-laki normalXhXh : wanita hemofilia (letal)XhY : laki-laki hemofilia.
Ratio fenotipenya adalah 75 % anak normal dan 25% anak hemofilia.
D. SUB LETALSub letal adalah gen letal yang menyebabkan kematian saat individu menjelang dewasa. Sehingga jarang individu yang mengidapnya bisa hidup sampai dewasa. Karakter yang sub letal beberapa penyakit/cacat keturunan.
DOMINAN RESESIFThalassemia Ichthyosis congenitaAchondroplasia Hepatic fibrosisSickle cell anemia NeuoropathicTylosis TyrosinemiaAnonychia HemophiliaXeroderma pigmentosum Amaurotic idiocy
DAFTAR PUSTAKA
Crocodilusdaratensis.wordpress.com/2010/10/23/313
Endang.blogspot.com/2012/03/Gen-Letal-html
www.scribd/doc/57373520/Gen-Letal-Resesif
Yatim,widan.2003.Genetika.Tarsito.Bandung.