Tugas Fisika Semester Stefanus Erik Xi Ipa 1 Teori Fluida

download Tugas Fisika Semester Stefanus Erik Xi Ipa 1 Teori Fluida

of 17

Transcript of Tugas Fisika Semester Stefanus Erik Xi Ipa 1 Teori Fluida

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    Fluida Statik & Dinamik- Pendahuluan Fluida didefinisikan sebagai zat yang dapat mengalir yai-

    tu zat cair dan zat gas(termasuk gas yang terionisasi atauplasma) tetapi zat padat pada temperatur tertentu dapatmengalir misalnya aspal dan ter.Secara umum dibedakan menjadi 2 bagian yaitu fludia sta-tik dan fluida dinamik

    Sifat-sifat fluida adalah

    Tidak dapat melawan secara tetap stress geser.

    Mempunyai kompresibilitas.

    Mempunyai kekentalan atau viskositas.

    Fludia Statik membahas

    Tekanan

    Tegang muka

    Kapilaritas

    Fluida Dinamik membahas

    Persamaan Kontinuitas

    Persamaan Bernaoulli

    Viskositas

    [email protected] -1-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    Fluida Statik- Konsep Tekanan Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas atauP = F

    A

    Gbr. 1: Tekanan hidrostatik

    Dalam zat cair tekanan berhubungan dengan tekanan per-mukaan zat cair yaitu tekanan hidrostatik

    P = Po + gh (1)

    dengan P=tekanan pada kedalaman h, Po=tekanan padapermukaan(N/m2), =massa jenis fluida.

    Tekanan yang berhubungan dengan kolom udara dikenaldengan tekanan barometer. Makin tinggi dari permukaanbumi tekanan makin berkurang yaitu dengan asumsi udarabersifat sebagai gas ideal dan temperatur seluruh atmofir

    [email protected] -2-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    sama.

    Tekanan barometer dinyatakan

    P = Poe

    Mgh

    RT (2)

    dengan P=tekanan pada ketinggian h, Po=tekanan padapermukaan bumi, M=massa per mol(berat molekul),T=temperatur dan R=tetapan gas(8, 315 J/molK) atau0, 082 atm/molK

    - Satuan Tekanan Dalam satuan SI, satuan tekanan adalah N/m2 atau Pa

    atau Pascal dan dalam satuan c.g.s adalah dyne/cm2.Ada juga satuan praktis yang sering digunakan seperti atm,bar, mbar, Torr.

    Konversi satuan SI ke satuan praktis

    1 atm = 76 cmHg = 76 13, 6 980 dyne/cm2

    = 1, 013 106 dyne/cm2

    = 1, 013 105 N/m2

    = 1, 013 105 Pa 100 kPa

    1 bar = 1 106 dyne/cm2 = 1 105 N/m2

    1 Torr = 1mmHG

    1 atm = 760 Torr

    [email protected] -3-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    Contoh:Suatu ban mobil diukur pada alat pengukur tekanan ban se-besar 220 kPa. Hitung berapa tekanan dalam atm.

    Mengukur tekanan ban mobil/motor didapatkan sebe-sar 220 kPa artinya tekanan dalam mobil lebih ting-gi daripada diluar yaitu 220 kPa + 100 kPa =320 kPa 3, 2 atm

    Prinsip Pascal Prinsip Pascal dinyatakan

    Tekanan yang dikerjakan pada suatu fluida akan me-nyebabkan kenaikan tekanan ke segala arah dengansama besar

    F1 F 2

    A 1 A 2

    Gbr. 2: Prinsip Pascal

    P1 = P2 F1A1

    =F2A2

    F2F1

    =A2A1

    (3)

    Besarnya F2F1

    disebut keuntungan mekanik.

    Prinsip Pascal banyak digunakan pada

    [email protected] -4-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    Pompa hidrolik

    Rem hidrolik pada mobil

    Pengukur tekanan ban mobil/motor

    Prinsip Archimides Benda yang tenggelam dalam fluida terlihat beratnya lebih

    tendah dibandingkan di luar fluida. Hal ini disebabkan ben-da didalam fluida mengalami gaya angkat atau gaya apungatau buoyancy yaitu tekanan dalam fluida naik sebandingdengan kedalaman. Tekanan ke atas pada permukaan ba-wah benda lebih besar daripada tekanan ke bawah padabagian atas permukaan benda.Gaya apung pada benda adalah FA = F2 F1

    FA = fgAb(h2 h1) = fgVb (4)

    dengan f=massa jenis fluida dalam kg/m3 danVb=volumebenda dalam m3.

    h 1

    h 2h

    fluida F1

    F 2

    Gbr. 3: Prinsip Archimides

    [email protected] -5-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    Prinsip Archimides dapat dinyatakan

    Gaya apung pada benda dalam zat cair sama de-ngan berat fluida yang dipindahkan

    Contoh:Sebuah mahkota dengan massa 14, 7 kg ditenggelam da-lam air, skala yang terbaca pada pengukur adalah 13, 4 kg.Jelaskan apakah mahkota ini terbuat dari emas!

    Berat benda tenggelam adalah m

    w w = FA = ogV fgV

    w w = FA = fgV

    w

    w w=

    of

    =14, 7 kg

    1, 3 kg= 11, 3

    Maka o = 11, 3 f = 11, 3103 kg/m3 adalahmahkota terbuat dari timbal dan untuk emas rhoo =19, 3 103 kg/m3.

    Tegang muka(surface tension) Dalam peristiwa sehari-hari dapat diamati seperti

    serangga dapat berjalan diatas permukaan air jarum atau silet dapat diletakkan di atas permukaan air de-

    ngan hati-hati

    kecenderungan tetes air berbentuk bola, dsb

    . Fenomena ini menunjukkan permukaan air mempunyaisemacam stress tekan atau tegang muka zat cair.

    [email protected] -6-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    Secara sederhana gaya permukaan zat cair dapat dinyata-kan sebagai gaya per satuan panjang

    =F

    L(5)

    =koefisien tegang muka. Gaya ini berkurang dengan me-ningkatnya temperatur dan berubah jika ada larutan-larutanlain. Umumnya gaya per satuan panjang diukur pada su-hu 20C , misalnya untuk air sebesar 73 dyne/cm =0, 073N/m dimana 1 dyne = 105N/m.

    Pengukuran Pengukuran dapat diilustrasikan dengan sebuah kawatUyang ditutup dengan kawat yang dapat bergerak dan diberibeban. Kemudian kawat tsb dicelupkan pada suatu larutan,misalnya larutan sabun dan dikeluarkan secara perlahan-lahan.

    A BW1

    W 2

    selaput sabun

    Gbr. 4: Pengukuran tegang muka pada larutan sabun

    Pada kawat terlihat lapisan tipis sabun, dan gaya per satuan

    [email protected] -7-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    panjang dinyatakan

    2L = w1 + w2 (6)

    Gaya sebesar 2L disebabkan oleh 2 permukaan selaputpada kawat yang ditarik, maka koefisien tegang muka

    =w1 + w2

    2L(7)

    Besar dapat dinyatakan sebagai kerja yang dilakukan un-tuk memperbesar luas permukaan cairan per satuan luasatau energi permukaan. Jika x adalah pergeseran dari ka-wat ke atas maka energi

    W = F x = 2L x = 2AW

    A= 2 (8)

    Beda Tekanan(Gauge Pressure)Beda tekanan di sini berhubungan tegang muka dengan te-kanan udara luar. Beda tekanan P Po adalah tekan-an yang menyebabkan adanya gaya yang bekerja pada tiapelemen permukaan zat cair yang arahnya tegak lurus per-mukaan. Resultan gaya pada tetes cairan adalah

    Fres = (P Po)A = (P Po)pir2 (9)

    A=luas permukaan pada tetes cairan. Berikut ini beda te-kanan pada tetes air dengan gelembung sabun

    1. Beda tekanan pada tetes airPada bagian dalam hanya berisi air maka hanya ada sa-

    [email protected] -8-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    tu selaput. Gaya tegang muka sama dengan 2pir, luaspermukaan pir2 sehingga pada keadaan setimbang

    (P Po)pir2 = 2pir (10)

    P Po =2

    r(11)

    Gbr. 5: Selaput tipis pada sebuah gelembung

    2. Beda tekanan pada gelembung sabunPada gelembung sabun umumnya terbentuk dua lapisanmaka pada saat kesetimbangan

    (P Po)pir2 = 2.2pir (12)

    P Po =4

    r(13)

    Contoh:Berapa kerja yang dibutuhkan untuk meniup gelembung sa-bun dengan jari-jari 10 cm dengan = 300 dyne/cm?

    Larutan sabun mempunyai 2 selaput A = 2.4pir2

    =F

    L=Fs

    Ls=W

    AW = 24pir2

    [email protected] -9-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    Maka W = 2.300.4pi102 = 7, 54 104 erg

    Kapilaritas Kapilaritas adalah peristiwa naik dan turunnya suatu zat

    cair di dalam tabung dengan diameter yang cukup kecil ka-rena pengaruh gaya adhesi dan kohesi.

    h

    meniskus cekung meniskus cembung

    Gbr. 6: Gejala kapilaritas

    Kenaikan cairan dalam tabung dinyatakan

    h =2 cos

    gr(14)

    r=jari-jari tabung dan =tegang muka cairan Gejala kapilaritas dapat ditemui pada tumbuhan yaitu zat-

    zat makanan dari dalam tanah dapat naik sampai ke daundan darah mengalir pada pembuluh kapiler.

    [email protected] -10-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    Fluida Dinamika Fluida dinamika adalah mempelajari fluida dalam keadaan

    bergerak. Gerakan fluida dipandang sebagai fungsi tempatdan waktu. Tetapi untuk memudahkan mempelajari makadiberikan pendekatan yaitu

    Fluida tak dapat ditekan(imcompressible) sehingga kerapatanfluida homogen.

    Tak ada friksi antara lapisan-lapisan fluida sehingga tidak adaenergi yang hilang.

    Arus fluida adalah stasioner(tidak berubah terhadap waktu)dan tidak berputar(irrotational) artinya sepanjang lintasan, ti-dak ada sirkulasi kecepatan(v).

    Macam-macam aliran dalam fluida dinamika yaitu

    Aliran Steady(Stasioner) Aliran Viscous

    Aliran Turbulen

    Persamaan Kontinuitas dan Bernaoulli Persamaan kontinuitas menyatakan hubungan antara kece-

    patan fluida yang masuk pada suatu pipa terhadap kecepat-an fluida yang keluar. Hubungan tersebut dinyatakan sbb:

    v1A1 = v2A2 = Q (15)

    Q adalah debit air yaitu jumlah volume cairan per satuanwaktu, satuannya m3/s atau cm2/s.

    [email protected] -11-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    Persamaan kontinuitas tidak mempertimbangkan tekanandan ketinggian dari ujung-ujung pipa maka persamaan kon-tinuitas diperluas menjadi persamaan Bernaoulli yaitu

    p1 + gh1 +1

    2v2

    1= p2 + gh2 +

    1

    2v2

    2(16)

    Persamaan Bernaoulli berlaku dengan asumsi untuk fluidaideal dengan aliran fluida streamline atau linier. Pada kon-disi h1 = h2 maka p+ v

    2adalah tetap dan kondisi v = 0

    maka p+ gh adalah tetap, disebut persamaan hidrosta-tik.

    Pemakaian hukum Bernaoulli

    1. Menghitung kecepatan arus pada cairan yang keluar pa-da dasar bejana.

    P

    Po

    h

    v 2

    Gbr. 7: Kecepatan aliran fluida yang keluar dari dasar bejana

    [email protected] -12-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    p+ gh1 +1

    2v2

    1= p0 + gh2 +

    1

    2v2

    2(17)

    h2 = 0, h1 = h dan p0=tekanan udara luar

    1

    2v2

    2= (p p0) +

    1

    2v2

    1+ gh (18)

    v22= 2

    (p p0)

    + v2

    1+ 2gh (19)

    Pers. kontinuitas v1A1 = v2A2 maka

    v22= 2

    (p p0)

    +

    (A2A1

    v2

    )2+ 2gh (20)

    v22

    [1

    (A2A1

    )2]= 2

    (p p0)

    + 2gh (21)

    Jika A2 A1 (A2A1

    )2 1 maka kecepatan arus

    keluar

    v2 =

    2(p p0)

    + 2gh (22)

    Jika p = p p0 2gh dan p = 0(bejana terbu-ka) maka

    v2 =2gh (23)

    [email protected] -13-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    2. Pengukuran kecepatan cairan seperti pada venturime-ter dan tabung pitotPada venturimeter(Gambar.8) perbedaan tinggi cairan da-lam pipa menunjukkan beda tekanan pada kedua tempatartinya y1 = y2 dan p = gh maka

    1

    2v2

    2= p v2 =

    2p

    (24)

    h

    P A v

    1

    2 2 2

    P A v1 1

    fluida

    Gbr. 8: Menentukan kecepatan aliran fluida dengan venturimeter

    Pada tabung Pitot(Gambar.9) perbedaan tekana diukurdari perbedaan tinggi cairan pada pipa. Perubahan te-kanan adalah p1 p2 = gh maka

    1

    2v2 = p1 p2 v =

    2gh (25)

    [email protected] -14-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    h

    arah air

    Gbr. 9: Menentukan kecepatan aliran dengan tabung Pitot

    Viskositas Viskositas berhubungan dengan fluida yang tidak encer ya-

    itu adanya gesekan atau friksi antar lapisan-lapisan fluidamenyebabkan kehilangan energi.

    Arus tidak lagi stasioner dan ada beda kecepatan tiap arussehingga disebut aliran laminer. Lapisan akan menarik la-pisan dibawahnya dengan gaya F

    F

    A=

    dv

    dy(26)

    =koefisien viskositas, satuannya dynecm3

    = poise atau centi-poise(c.p) dan dv

    dyadalah gradien kecepatan, bila homo-

    gen maka menjadi vd

    dengan d jarak antara kedua keping. Ukuran kekentalan sering juga dalam bilangan SAE(Society

    [email protected] -15-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    of Automotive Engineers). SAE 10 artinya = 160 220 c.p, SAE 20 artinya = 230 300 c.p dan SAE30 artinya = 360 430 c.p

    - Bagaimana menentukan ?Salah satu cara untuk menentukan nilai suatu fluida dapat di-gunakan dengan menggunakan Persamaan Stokes yaitu sebu-ah bola kecil dengan jari-jari r, kerapatan b dijatuhkan dalamfluida, f yang akan ditentukan nilai (lihat Gambar.10)

    dipercepat

    gerak beraturan

    B

    G

    Fr

    Gbr. 10: Menetukan nilai dengan cara Stokes

    Pada saat kesetimbangan berlaku G B Fr = 0 denganFr=gaya gesek bola yaitu 6pirv, G=massa bola 4/3pir3b.gdan B=gaya apungmf .g = 4/3pir3f .g. Maka nilai koefisienviskositas adalah

    4

    3pir3(b f ) = 6pirv =

    2r2g(b f )

    9v(27)

    [email protected] -16-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    - Bilangan Reynolds Bilangan Reynolds adalah bilangan yang menyatakan batas-

    batas arus dalam fluida bersifat laminer atau turbulen. Bi-langan Reynolds, NR didapatkan dari eksperimen yaitu

    NR = vD

    (28)

    =kerapatan fluida, v=kecepatan arus, D=diameter tabungdan =koefisien viskositas.

    NR < 2000 artinya arus bersifat laminer, NR > 3000arus bersifat turbulen dan 2000 < NR < 3000 arus takstabil.

    [email protected] -17-