Tugas Fisika

32
Kegunaan Alat – alat Optik Karya Ilmiah Remaja Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Fisika Disusun Oleh : Muhammad Ardiansyah Muhammad Khadafi Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir

description

Fisika

Transcript of Tugas Fisika

Page 1: Tugas Fisika

Kegunaan Alat – alat Optik

Karya Ilmiah Remaja

Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran

Fisika

Disusun Oleh :

Muhammad Ardiansyah

Muhammad Khadafi

Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir

SMA Negeri 1 Indralaya

Tahun Ajaran 2013 / 2014

Page 2: Tugas Fisika

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. atas berkat, rahmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan Karya

Ilmiah ini yang berjudul “Kegunaan Alat – alat Optik” sebagai syarat untuk memenuhi

nilai tugas Fisika. Dalam melaksanakan dan menyusun Karya Ilmiah ini, penulis

mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Ibu Sri Agustina. S, S.Pd selaku guru mata pelajaran Fisika sekaligus guru

pembimbing.

2. Teman teman kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Indralaya yang telah membantu

dalam menyelesaikan penelitian Karya Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih belum sempurna, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

menyempurnakan karya ilmiah ini. Penulis berharap semoga karya ilmiah ini

bermanfaat bagi para pembaca dan kita semua.

Penulis

Page 3: Tugas Fisika

DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………ii

Daftar Isi…………………………………………………………………………...iii

Bab I Pendahuluan

I.1 Latar Belakang………………………………………………………...1

I.2 Tujuan Penulisan……………………………………………………...1

Bab II Pembahasan Alat – alat Optik

II.1 Kamera………………………………………………………………...2

II.2 Mata…………………………………………………………………….3

II.3 Lup…………………………………………………………………….11

II.4 Mikroskop……………………………………………………………..12

II.5 Teleskop………………………………………………………………15

II.6 Periskop……………………………………………………………….17

II.7 Proyektor……………………………………………………………....18

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan…………………………………………………………..20

III.2 Saran………………………………………………………………….20

Daftar Pustaka……………………………………………………………………21

Page 4: Tugas Fisika

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 

Mungkin  beberapa  di  antara  kita  harus  memakai  kacamata  agar 

dapat  melihat dengan baik. Orang tua kita mungkin juga berkacamata.

Kacamata adalah  alat  bantu  bagi  seseorang  yang  memiliki  kelainan 

pada  matanya.  Kacamata  termasuk alat  optik.  Sebenarnya, mata juga 

disebut  sebagai  alat  optik. Alat optik  lain  yang  dapat  kita  temui  dalam 

kehidupan  sehari‐hari  adalah  kamera.  Pernahkah kita menggunakan

kamera untuk memotret sebuah peristiwa? Dengan  kamera,  kita  dapat 

memindahkan  keadaan  nyata  di  sekitar  kita  ke  dalam  lembaran  film, 

lalu  memperbanyaknya  dalam  bentuk  gambar  di  atas  kertas.  Gambar

hasil pemotretan akan persis sama dengan kenyataan.  Selain  mata, 

kacamata,  dan  kamera,  masih  dapat  dijumpai  berbagai  alat  optik  lain. 

Pembahasan  tentang  alat  optik  berhubungan  dengan  cahaya,  cermin, 

lensa, serta pembentukan bayangan akan dibahas pada Bab selanjutnya. 

B. Tujuan Penulisan 

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah : 

a)   Untuk  memenuhi  tugas  Mata  Pelajaran  Fisika  sebagai  salah  satu

syarat  pembelajaran yang diajarkan. 

b)   Untuk  memperdalam  pengetahuan  penulis  dalam  bidang  Fisika, 

khususnya  tentang alat‐alat optik.

Page 5: Tugas Fisika

c)   Untuk  menjadi  acuan  bagi  penulis  dalam  mengembangkan 

ketrampilan  dan  kemampuan menulis khususnya penulisan makalah.

BAB II

PEMBAHASAN ALAT-ALAT OPTIK

Benda optik/alat optik adalah benda yang menggunakan lensa optik untuk

melakukan fungsinya dalam membantu kegiatan tertentu. Lensa optik bisa terbuat

dari bahan kaca, plastik, fiber, dan lain sebagainya. Berikut di bawah ini merupakan

arti definisi / pengertian dari beberapa benda / alat optik yang sering kita jumpai

dalam kehidupan sehari-hari Beberapa alat optik antara lain kamera, lup, mikroskop,

teleskop, proyektor, dan episkop.

1. Kamera

Apakah kamera? Bagaimana prinsip kerja kamera? Untuk mengetahui kerja

kamera, perhatikan bagian-bagian utama dari kamera.

Page 6: Tugas Fisika

Order gambar kamera dan pembentukan bayangan pada kamera Aperture

berfungsi mengatur diafragama, sedangkan diafragma berfungsi mengatur banyak

sedikitnya cahaya yang masuk ke kamera. Pada kamera terdapat sebuah lensa

cembung untuk membiaskan sinar dari benda himgga bayangan jatuh di film sebagai

layer. Benda yang akan dipotret ditempatkan pada jarak lebih besar dari 2f (2 kali

jarak titik api) di depan lensa. Ingatkah di mana bayangan benda akan didapatkan

dan bagaimana sifat-sifat bayangan itu? Tentu saja bayangan akan jatuh antara f

dan 2f yang memiliki sifat diperkecil, nyata, dan terbalik. Bagaimanakah

kesamaannya dengan mata? Prinsip kerja kamera dan mata adalah sama. Apabila

mata melihat benda, sinar dari benda yang masuk ke mata dibiaskan lensa mata.

Bayangan jatuh di layer mata atau retina. Sifat bayangan yang terjadi nyata,

diperkecil, dan terbalik. Tersusun dari apakah pelat film itu? Pelat film berupa

selluloid. Pelat itu dilapisi perak bromide dan sangat peka terhadap cahaya. Apabila

bayangan objek mengenai pelatfilm akan tercetak sebagai gambar negative. Setelah

proses pencucian, film dapat dicetak sebagai gambar positif pada kertas foto.

2. Mata

Page 7: Tugas Fisika

a. Lensa Mata sebagai Alat Optik

Mengapa mata dikatakan sebagai alat optik?

Bentuk mata menyerupai bola. Pada bola mata terdapat benda

bening yang disebut lensa mata. Lensa mata bersifat tembus

cahaya.Apa jenis lensa mata? Apa pula fungsi lensa mata itu? Lensa

mata berupa lensa cembung. Lensa mata memiliki fungsi membiaskan

sinar-sinar yang datang ke mata. Dengan demikian, bayangan benda

dapat tepat jatuh di retina mata. Jadi, mata memiliki fungsi seperti pada

kamera. Oleh karena itu, mata disebut alat optik.

b. Proses Terjadinya Bayangan pada Retina

Apakah fungsi pupil, retina, dan bintik kuning? Bagaimana

proses melihat benda itu terjadi? Pupil adalah bagian mata yang

berfungsi mengatur besar kecilnya cahaya yang masuk ke bola mata.

Retina adalah selaput tipis di bagian belakang bola mata. Lapisan itu

paling banyak mengandung saraf penglihatan. Fovea atau bintik kuning

adalah bagian retina, tempat berkumpulnya ujing-ujung saraf

penglihatan sehingga paling peka terhadap rangsang (impuls) cahaya.

Syarat kita dapat melihat benda adalah harus ada cayaha.

Cahaya dapat berasal langsung dari sumber cahaya atau berasal dari

cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang ada di sekeliling kita.

Cahaya masuk menembus kornea, terus melewati lensa mata, dan

akhirnya sampai ke retina. Bayangan benda jatuh tepat di bintik kuning,

bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil. Bayangan itu merupakan

Page 8: Tugas Fisika

rangsangan atau informasi yang dibawa oleh syaraf penglihatan

menuju pusat syaraf penglihatan di otak. Di otak, rangsangan

ditafsirkan dan barulah kemudian kita mendapat kesan melihat benda.

Bagaimanakah cara lensa mata mengatur agar bayangan benda tepat

jatuh di retina?

Lensa mata mengatur penyesuaian terhadap jarak benda

dengan jalan mengatur cembung dan pipihnya lensa sehingga

bayangan jatuh di retina. Proses itu disebut berakomodasi. Apabila

jarak benda sangat dekat, lensa akan mencembung. Sebaliknya,

apabila jarak benda jauh, lensa mata akan memipih.

Lensa mata dalam keadaan secembung-cembungnya, dikatakan

berakomodasi maksimum. Sebaliknya, lensa mata dalam keadaan

sepipih-pipihnya, dikatakan berakomodasi minimum atau tidak

berakomodasi.

c. Batasan Penglihatan

Apakah ada batasannya penglihatan mata itu? Penglihatan mata

berada antara titik dekat dan titik jauh.

1) Titik dekat(punctum proximum), adalah titik terdekat yang masih

dapat dilihat dengan jelas apabila lensa mata berakomodasi

maksimum atau lensa mata secembung-cembungnya. Pada waktu

Page 9: Tugas Fisika

berakomodasi maksimum, oto-otot silliaris atau otot-otot lensa mata

bekerja sekuat-kuatnya agar lensa mata dalam keadaan

secembung-cembungnya. Keadaan seperti itu menyebabkan

kelelahan mata. Daya akomodasi maksimum pun terbatas.

Semakin dekat benda dengan mata, semakin kuat lensa mata

harus dicembungkan, sampai suatu saat tidak mampu lagi untuk

dicembungkan. Hal itu terjadi apabila bendanya berada di titik

dekat. Apabila bendanya didekatkan lagi melewati batas titik dekat,

penglihatan kita akan semakin kabur.

Kemampuan otot-otot lensa mata untuk bekerja dipengaruhi

usia seseorang. Pada usia anak-anak otot lensa mata sangat kuat

untuk mencembungkan lensa mata. Oleh karena itu, anak-anak

mampu melihat benda-benda yang sangat dekat jaraknya. Pada

orang dewasa otot-otot lendsa matanya semakin lemah sehingga

jarak punctum proximumnya makin jauh. Pada mata emetrop atau

mata normal anak-anak, jarak punctum proximumnya antara 10 cm

sampai 15 cm, sedangkan pada orang dewasa antara 20 cm

sampai 30 cm.

2) Titik jauh (punctum remotum), adalah titik terjauh yang masih dapat

dilihat jelas oleh mata tanpa berakomodasi. Pada waktu lensa mata

tidak berakomodasi (dalam keadaan sepipih-pipihnya), berkas-

berkas sinar sejajar berkumpul di retina. Keadaan ini terjadi jika

mata sedanng beristirahat atau mata melihat benda yang letaknya

Page 10: Tugas Fisika

jauh sekali. Oleh karena itu punctum remotum mata normal berada

di tempat yang jauh tak terhingga.

d. Cacat Mata

Apakah kalian tau bagaimanakah cacat mata itu dan apakah

sebenarnya cacat mata itu? Apakah kalian pernah mengalami ganguan

pada penglihatan kalian? Gangguan ini terjadi kemungkinan karena

menurunnya daya akomodasi, tidak meratanya kelengkungan lensa

mata, dan terjadinya pengapuran pada lapisan kornea. Mata yang

sudah mengalami kelainan ini disebut cacat mata. Bagaimana agar

orang yang menderita cacat mata dapat melihat benda secara normal

kembali? Jawabannya adalah penderita cacat mata harus dibantu

dengan menggunakan kaca mata. Kaca mata apakah yang tepat untuk

penderita yang tidak dapat melihat benda pada jarak dekat, atau

sebaliknya tidak dapat melihat benda pada jarak yang jauh?

a. MIOPI (Rabun Jauh)

Page 11: Tugas Fisika

Pernahkan kalian bertemu dengan orang yang tidak dapat

meelihat benda-benda yang letaknya jauh? Miop terjadi karena letak

punctum remotum dan puctum proximumnya bergeser mendekati mata,

lebih dekat dari pada mata normal. Hal ini terjadi karena bentuk bola

mata terlalu lonjong ke belakang sehingga berkas-berkas cahaya

sejajar sumbu utama berasal dari punctum remotum. Jika tidak

berakomodasi, berkas cahaya itu akan mengumpul di suatu titik di

depan retina. Bagaimana agar berkas cahaya mengumpul tepat di

retina? Kalian ingat bahwa lensa cekung berfungsi memancarkan

cahaya sehingga berkas cahaya yang melewati bidang lensa mata

lebih besar, sehingga titik potong sinar biasnya tidak didepan retina lagi

tetapi mundur tepat di retina. Oleh sebab itu penderita miop harus

menggunakan kaca mata negative (lensa cekung).

b. Hipermotropi (Rabun dekat)

Hipermetrop adalah cacat mata yang tidak dapat melihat benda-

benda yang letaknya dekat. Orang yang menderita hipermiop

Page 12: Tugas Fisika

mempunyai bentuk bola mata terlalu pendek atau lensa mata terlalu

pipih, sehingga berkas vahaya sejajar sumbu utama. Pada penderita ini

letak punctum proximum bergeser menjauhi mata. Jika mata tidak

berakomodasi, berkas cahaya itu akan mengumpul di suatu titik di

belakang retina. Bagaimana agar berkas cahaya dapat dikumpulkan

kembali tepat di retina? Pada bab cahaya kalian sudah mempelajari

bahwa sifat lensa cembung berfungsi konvergen atau mengumpulkan

berkas cahaya. Sehingga berkas cahaya akan sejajar sumbu utama

dan akan melewati bidang lensa mata lebih sempit. Akibatnya titik

potong sinar biasnya tidak lagi berpotongan di belakang lensa, tetapi

maju tepat di retina. Oleh sebab itu penderita hipermiop dapat ditolong

dengan kaca mata positif.

c. Astigmatisma (mata silindris)/ Presbiopi

Astigmatisma disebabkan karena kornea mata tidak berbentuk

sferik (irisan bola), melainkan lebih melengkung pada satu bidang dari

pada bidang lainnya. Akibatnya benda yang berupa titik difokuskan

Page 13: Tugas Fisika

sebagai garis. Mata astigmatisma juga memfokuskan sinar-sinar pada

bidang vertikal lebih pendek dari sinar-sinar pada bidang

horisontal.Astigmatisma ditolong/dibantu dengan kacamata silindris.

Apakah kalian masih mempunyai nenek dan kakek? Usia

mereka sudah sangat tua dan kekuatan mata mereka akan semakin

melemah tidak seperti waktu mereka masih muda. Apakah kalian tahu

jenis cacat mata yang diderita kakek dan nenek kalian? Orang-orang

yang sudah lanjut usia mengalami gangguan penglihatan terhadap

benda-benda yang letaknya dekat maupun terlalu jauh. Sebenarnya

gangguan ini bukan masuk golongan cacat mata. Pada usia tua, otot-

otot lensa mata telah mengendur sehingga daya akomodasinya

berkurang. Jarak bacanya tidak lagi 25 cm seperti halnya pada mata

normal, tetapi lebih jauh lagi. Biasanya orang yang sudah tua membaca

tulisan dengan dijauhkan dari matanya. Penderita prebiop dapat

ditolonng dengan kaca mata berlensa rangkap, yaitu lensa cembung

dan lensa cekung dalam satu lensa. Bagian atas cekung untuk melihat

benda yang jauh dan bagian bawah cembung untuk membaca.

Cobalah kalian sebutkan alat-alat apasaja disekitar kalian yang

termasuk alat optik? Biasanya alat alat optik yang ada diciptakan oleh

manusia untuk membantu kerja mereka. Seperti lup (kaca pembesar),

mikroskop, teleskop, dan proyektor.

Page 14: Tugas Fisika

3. Lup

Lup adalah Lensa positif yang digunakan untuk mengamati benda-

benda yang kecil agar tampak lebih besar dan lebih jelas. Alat ini biasa

digunakan oleh tukang arloji pada waktu mereparasi kerusakan jam tangan.

Perajin perhiasan emas dan perak juga menggunakan alat ini untuk

memperoleh hasil yang lebih baik.

Cara menggunkan lup adalah sebagai berikut.

1) Untuk mata berakomodasi maksimum, benda diletakkan diantara F dan O

atau ajarak benda (so) selalu lebih kecil daripada jarak titik api (f).

2) Untuk mata tidak berakomodasi, benda diletakkan tepat pada titik api (f)

atau jarak benda (so) sama dengan jarak titik api lup (f).

Jika mata berakomodasi maksimum, jarak bayangan benda di titik

dekat punctum proximum atau pada jarak baca normal adalah 25 cm.

Bayangan yang terjadi maya, si = -25 cm maka berdasarkan persamaan pada

lensa:

Persamaan perbesaran lup

Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum dan Pembesaran

bayangan saat mata tidak berakomodasi :

Page 15: Tugas Fisika

Dengan ketentuan:

M  = Pembesaran

Sn = Titik dekat (cm)

f     = Fokus lup (cm)

4.Mikroskop

Page 16: Tugas Fisika

Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat)

adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan

mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini

disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah

terlihat oleh mata.

Jenis-jenis mikroskop

Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan,

adalah mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari

satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah

benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.

Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu,

mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi

lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan

dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan kegiatan

pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi

untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler

untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan

Page 17: Tugas Fisika

mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa

okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan,

mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang

umumnya digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field,

fluoresens, fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal).

Struktur mikroskop

Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu:

a) Bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa

okuler.

b) Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop,

diafragma, meja objek, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek,

dan sumber cahaya.

Pembesaran

Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan

dari benda yang dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada

berbgai faktor, diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2,

panjang tubulus atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang

ketiga adalah jarak pandang mata normal(sn).

Sifat bayangan

Page 18: Tugas Fisika

Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa

cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan

sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap

posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir

selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir

mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan

lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai

sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan diperbesar. Jika

seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A di

bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan

diperbesar.

5.Teleskop

Teleskop atau teropong adalah instrumen pengamatan yang berfungsi

mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari

benda yang diamati. Teleskop merupakan alat paling penting dalam

Page 19: Tugas Fisika

pengamatan astronomi. Jenis teleskop (biasanya optik) yang dipakai untuk

maksud bukan astronomis antara lain adalah transit, monokular, binokular,

lensa kamera, atau keker. Teleskop memperbesar ukuran sudut benda, dan

juga kecerahannya.

Galileo diakui menjadi yang pertama dalam menggunakan teleskop

untuk maksud astronomis.

Pada awalnya teleskop dibuat hanya dalam rentang panjang

gelombang tampak saja (seperti yang dibuat oleh Galileo, Newton, Foucault,

Hale, Meinel, dan lainnya), kemudian berkembang ke panjang gelombang

radio setelah tahun 1945, dan kini teleskop meliput seluruh spektrum

elektromagnetik setelah makin majunya penjelajahan angkasa setelah tahun

1960.

Penemuan atau prediksi akan adanya pembawa informasi lain

(gelombang gravitasi dan neutrino) membuka spekulasi untuk membangun

sistem deteksi bentuk energi tersebut dengan peranan yang sama dengan

teleskop klasik. Kini sudah umum untuk menyebut teleskop gelombang

gravitasi atau pun teleskop partikel berenergi tinggi.

Sejarah perkembangannya :

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan

pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda

langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642)

dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia "lebih

Page 20: Tugas Fisika

tajam" dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui

mata bugil.

Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa

melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus

Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus

terhadap Matahari. Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh

ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan

Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir 2 kali jarak orbit Bumi-

Yupiter.

Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan

perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan

satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan

Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan

hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang

memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit

selanjutnya .

6.Periskop

Page 21: Tugas Fisika

Periskop adalah alat optik yang dipasang pada kapal selam. Periskop

digunakan untuk mengintai kapal-kapal musuh atau melihat benda-benda di

atas permukaan laut sewaktu kapal selam sedang menyelam. Periskop yang

sederhana terdiri atas lensa objektif, 2 buah prisma siku-siku dan lensa okuler.

Berkas sinar yang berasal dari sebuah kapal, setelah menembus

lensa objektf L1 dipantulkan sempurna oleh prisma-prisma siku-siku sama

kaki P1 dan P2. Berkas sinar ini akhirnya menembus lensa okuler L2 masuk

ke mata pengamat.

7.proyektor

Pengertian projector

Projector adalah aplikasi stand-alone dari sebuah mevie yang kita

buat pada director

Pico Projector merupakan Proyektor yang paling kecil yang pernah

ada di dunia. Karena komponen dari alat ini sangatlah sederhana yang

Page 22: Tugas Fisika

hanya terdiri dari 3 laser utama yang menggunakan tekonologi laser LED,

kemudian MEMS CHIP , optik dan elektronika lainnya. Bila proyektor

biasa (konvensional ) menggunakan jutaan cermin yang tersusun dalam

sebuah cip (digital micromirror devices) untuk membentuk sebuah

gambar, tetapi PicoP ini hanya memproyeksikan satu cermin berukuran

mikroskopis saja yang tersusun dalam sebuah Chip MEMS(micro-electro-

mechanical-system). PicoP ini bekerja dengan menembakkan sinar laser

lewat sebuah cermin getar. Cermin getar itu lalu akan memantulkan sinar

untuk menghasilkan piksel yang memberi bentuk pada gambar.

Kemudian Masing-Masing Warna Pixel tersebut dihasilkan dengan

kombinasi pengaturan laser merah, biru dan hijau . Intensitas dari tiap

sumber cahaya yang bervariasi dapat menghasilkan corak bayangan dan

warna yang lengkap. Sebagai contoh, pixels merah memerlukan laser

yang berwarna merah, maka pada saat itu laser yang hanya berwarna

merah yang dipakai sedangkan laser hijau dan biru sementara dimatikan.

Untuk mendapatkan pixel ungu, laser biru dan merah dipakai sedangkan

laser yang hijau sementara dimatikan.

Begitulah seterusnya untuk pengaturan warna pixel pada laser LED

sehingga warna yang ditampilkan bisa begitu teratur dan sempurna.

Kemudian Pixel warna tersebut diatur oleh suatu scanner horizontal yang

menggerakkan berkas cahaya itu, untuk ditempatkan ke dalam baris pixel.

Dan scanner vertical bertugas menggerakkan berkas cahaya itu naik dan

turun untuk menunjukkan di mana baris yang tersusun pixel itu digambar.

Proses ini berlangsung sampai suatu keseluruhan bidang baris telah tepat

Page 23: Tugas Fisika

dan suatu gambaran penuh tampak kepada si pemakai. Kemudian

gambar bisa diproyeksikan langsung menuju layar datar atau dinding

untuk melihat hasil yang maksimal

BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan 

Alat - alat  optik  adalah  alat - alat  yang  salah  satu  atau  lebih 

komponennya  menggunakan benda optik. Misalnya, cermin, lensa, atau

prisma.  Alat  optik  memanfaatkan  prinsip  pemantulan  dan  atau 

pembiasan  cahaya.  Beberapa alat optik antara lain kamera, lup,

mikroskop, teleskop, proyektor, dan  episkop. 

B. Saran 

Saran  yang  dapat  penulis  sampaikan  ialah  agar  pembaca 

dapat  mengetahui betapa pentingnya alat - alat optik bagi kehidupan

manusia.

Page 24: Tugas Fisika

Daftar Pustaka

Internet :

www.google.co.id

www.wikipedia.org

www. nono-seven.blogspot.com/2012/04/makalah-fisika-alat-alat-

optik.html

Buku :

Seri Pendalaman Materi Fisika Untuk SMA