TUGAS Dr Radit

8/20/2019 TUGAS Dr Radit

1/25

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan anugerah-

Nya, maka kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini merupakan salah

satu tugas kepaniteraan klinik IKM Fakultas Kedkteran Trisakti peride !" Februari # !$

%pril&!"'.

Pada kesempatan ini pula, kami ingin mengu(apkan terima kasih kepada )r. dr. *aditya

+ratsangka, p./K0 selaku pembimbing kami dalam kuliah bsgyn ssial dan makalah ini

dengan judul 1Pelayanan Kesehatan *eprduksi *emaja di tingkat Pelayanan Kesehatan Primer

di Indnesia2, dan kepada semua teman-teman yang berpartisipasi dalam penyusunan makalah

ini.

Makalah ini kami susun dengan segenap kemampuan kami, namun kami menyadari isi dari

makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. leh karena itu kami sangat

mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan makalah kami. %khir

kata, semga makalah ini berguna baik bagi penyusun sendiri, rekan-rekan kami di tingkat

klinik, pemba(a, FK 3sakti, maupun semua pihak yang membutuhkan.

4akarta, Februari &!"'

Penyusun

1


2/25

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................&

DAFTAR ISI...................55555555555555555555555555... 6BAB I : PENDAHULUAN.........................................................................................................7

BAB II : PEMBAHASAN..........................................................................................................8

&." *uang 9ingkup Kesehatan *eprduksi.. 555555555555555555.5..8

&.& KIE- Kesehatan *eprduksi5555555...55555555555555555'

&.6 Masalah dalam Kesehatan *eprduksi5555.................................................55....5. :

&.7 Kesehatan *eprduksi *emaja55555555555555555555555."7

&.7." )e;inisi Kesehatan *eprduksi *emaja.......................5555555...55 55"7 &.7.& =agan %lur Pelayanan Kesehatan *emaja....................................................................&7

&.7.: =agan %lur Pelayanan Kesehatan *emaja /


3/25

aat ini kesehatan reprduksi mendapat perhatian khusus se(ara glbal sejak dibahas

dalam Kn;erensi Internasinal tentang Kependudukan dan Pembangunan / International

Conference on Population and Development, ICPD0 di ?air, Mesir. !! # :!! ribu0 dilakukan leh remaja /==K=N-9)FE3I, &!!!0. edangkan PM

pada remaja 7,":@,


4/25

2.1 Ruang lingkup Kee!a"an Rep#$%uki

Kebijakan Nasinal Kesehatan *eprduksi di Indnesia menetapkan bahCa Kesehatan

*eprduksi men(akup 8 /lima0 kmpnenBprgram terkait, yaitu Prgram Kesehatan Ibu dan

%nak, Prgram Keluarga =eren(ana, Prgram Kesehatan *eprduksi *emaja, Prgram

Pen(egahan dan Penanggulangan Penyakit Menular eksual /PM0 termasuk


5/25

masalah kmunitas yang sering dijumpai adalah Keluarga =eren(ana Kesehatan *eprduksi.

leh karena itu, Keluarga =eren(ana Kesehatan *eprduksi perlu dimasukkan dalam kurikulum

pendidikan dkter yang berbasis kmpetensi berupa kegiatan Field 9ab Keluarga =eren(ana-

Kesehatan *eprduksi. &

2.2 KIE& KESEHATAN REPR'DUKSI

Tujuh aspek penting yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan setiap kegiatan KIE

Kesehatan *eprduksi, yaitu D 6

". Keterpaduan

Kegiatan KIE Kesehatan *eprduksi dilaksanakan se(ara terpadu. Keterpaduan dapat

berupa keterpaduan dalam aspek sasaran, lkasi, petugas penyelenggara, dana,

maupun sarana.

&. Mutu

Materi KIE Kesehatan *eprduksi haruslah bermutu, artinya selalu didasarkan pada

in;rmasi ilmiah terbaru, kebenarannya dapat dipertanggungjaCabkan, jujur serta

seimbang /men(akup keuntungan kerugian bagi sasaran0, sesuai dengan media dan

jalur yang dipergunakan untuk menyampaikannya, jelas dan terarah pada kelmpk

sasaran se(ara tajam /lkasi, tingkat s(ial-eknmi, latar belakang budaya, umur0

tepat guna dan tepat sasaran.6. Media dan jalur

Kegiatan KIE Kesehatan *eprduksi dapat dilaksanakan melalui berbagai media

/tatap muka, penyuluhan massaBkelmpk dan lain-lain0 dan jalur /;rmal,

in;rmal,instusinal dan lain-lain0 sesuai dengan situasi dan kndisi yang ada.

Pemilihan media dan jalur ini memperhatikan kekuatan dan kelemahan masing-

masing media dan jalur dengan kndisi kelmpk sasaran dan pesan yang ingin

disampaikan.

5


6/25

7. E;ekti; /berrientasi pada penambahan pengetahuan dan perubahan perilaku

kelmpk sasaran08. )ilaksanakan bertahap, berulang dan memperhatikan kepuasan sasaran

Penyampaian materi dan pesan-pesan harus diberikan se(ara bertahap, berulang-ulang

dan berariasi, sesuai dengan daya serap dan kemampuan kelmpk sasaran untuk

melaksanakan perilaku yang diharapkan. leh karena itu, materi perlu dilah

sedemikian rupa agar akrab dengan kndisi dan lingkungan kelmpk sasaran melalui

pemilihan bahasa, media, jalur dan metde yang sesuai.'. Menyenangkan

Perkembangan terakhir dunia kmunikasi menunjukkan bahCa kegiatan KIE paling

berhasil jika dilaksanakan dengan (ara penyampaian yang kreati; dan inati;

sehingga membuat kelmpk sasaran merasa senang atau terhibur. Penyampaian yang

kreati; dan inati; ini dilakukan melalui pendekatan Gpendidikan yang menghiburH

/edu-tainment0 yang merupakan kmbinasi dari edu(atin dan entertainment. Metde

ini bersi;at mengajak kelmpk sasaran ber;ikir melalui rangsangan rasinal sehingga

mendapat in;rmasi yang berman;aat /sebagai hasil kegiatan pendidikan0 sekaligus

diberi rangsangan emsinal berupa hiburan menarik yang membuat mereka merasa

senang.

>. =erkesinambunganemua kegiatan KIE tidak berhenti pada penyampaian pesan-pesan saja, namun harus

diikuti dengan tindak lanjut yang berkesinambungan. %rtinya, setelah kegiatan KIE

dilaksanakan perlu selalu diikuti penilaian atas prses /apakah telah dilaksanakan

sesuai ren(ana0 dan penilaian atas hasil /apakah pengetahuan dan perilaku kelmpk

sasaran telah berubah0 untuk menyiapkan kegiatan berikutnya.

2.( Maala! %ala) Kee!a"an Rep#$%uki

6


7/25

Keadaan kesehatan reprduksi di Indnesia deCasa ini masih belum seperti yang

diharapkan. =ila dibandingkan dengan keadaan di Negara %E%N lainnya, Indnesia masih

tertinggal dalam banyak aspek kesehatan reprduksi. =erikut ini merupakan beberapa masalah

yang terjadi pada kmpnen kesehatan reprduksi yang dapat memberikan gambaran umum

keadaan kesehatan reprduksi D 6

a. Angka Ke)a"ian I*u +ang )ai! "inggi

%ngka Kematian Ibu /%KI0 di Indnesia masih sangat tinggi bila dibandingkan dengan

Negara-negara %E%N lainnya. Pada tahun "$$7 /)KI0 %KI di Indnesia adalah 6$!

per "!!.!!! kelahiran hidup. Penurunan %KI tersebut sangat lambat, yaitu menjadi 667

per "!!.!!! pada tahun "$$> /)KI0 dan 6!> per "!!.!!! kelahiran hidup /)KI &!!&-

&!!60, &'& /&!!80, &88 /&!!'0 dan &7: /&!!>0, sementara pada tahun &!"! ditargetkan

menjadi "&8 per "!!.!!! kelahiran hidup. =esarnya %KI menggambarkan masih

rendahnya tingkat kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat, status gisi dan status

kesehatan ibu, (akupan dan kualitas pelayanan untuk ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu

ni;as serta kndisi kesehatan lingkungan. Penyebab kematian maternal dikategrikan

sebagai berikut D

i0 Penyebab langsung

Penyebab langsung kematian ibu terjadi pada umumnya sekitar persalinan dan

$!@ terjadi leh karena kmplikasi. Penyebab langsung kematian ibu menurut

K*T &!!" adalah D perdarahan /&:@0, eklampsia /&7@0, in;eksi /""@0,

kmplikasi puerperineum /""@0, abrtus /8@0, trauma bstetri( /8@0, embli

bstetri( /8@0, partus lamaBma(et /8@0 serta lainnya /""@0.

ii0 Penyebab tidak langsung

Penyebab tidak langsung kematian maternal adalah rendahnya status gii,

rendahnya status kesehatan serta adanya ;a(tr risik kehamilan pada ibu. K*T

&!!" menunjukkan bahCa 67@ ibu hamil mengalami kurang energy krnis

7


8/25

/KEK0, sedangkan 7!@ menderita anemia gii besi /%=0. )KI &!!&-&!!6

menunjukkan bahCa &&,7@ ibu masih dalam keadaan G7 terlaluH yaitu 7,"@

kehamilan terjadi pada ibu berumur kurang dari ": tahun /terlalu muda0, 6,:@

terjadi pada ibu berumur lebih dari 67 tahun /terlalu tua0, 8,&@ persalinan terjadi

dalam interal Caktu kurang dari & tahun /terlalu sering0 dan $,6@ ibu hamil

mempunyai paritas lebih dari 6 /terlalu banyak0. Penyebab mendasar kematian

maternal dipengaruhi leh kndisi gegra;is, penyebaran penduduk, kndisi s(ial

eknmi, budaya, kndisi bias gender dalam masyarakat dan keluarga dan tingkat

pendidikan masyarakat pada umumnya.


9/25

ekitar 7!@ kematian bayi tersebut terjadi pada bulan pertama kehidupannya. Penyebab

kematian pada masa perinatalBnenatal pda umumnya berkaitan dengan kesehatan ibu

selama hamil, kesehatan janin selama di dalam kandungan dan prses pertlngan

persalinan yang diterima ibuBbayi yaitu as;iksia, hiptermia karena prematuritasB==9*,

trauma persalinan dan tetanus nenatrum. Prpsrsi kematian bayi di Indnesia menurut

K*T &!!", kematian antara !-> hari /6&@0, :-&: hari /:@0 dan &: hari-""bulan /'!@0,

sedangkan penyebab kematian nenatal di Indnesia adalah D ==9* /&$@0, as;iksia

/&>@0, tetanus /"!@0, masalah pemberian minum /"!@0, in;eksi /8@0, gangguan

hematlgi( /'@0 dan lain-lain /"6@0. Penyebab kematian bayi terbanyak di Indnesia

menurut K*T tahun &!!" adalah karena gangguan perinatal /6'@0, gangguan saluran

na;as /&:@0, diare /$@0, gangguan saluran (erna /7@0, penyakit sara; /6@0, tetanus /6@0

dan gangguan lainnya /">@0. edangkan penyebab kematian balita menurut K*T &!!"

adalah sebagai berikutD gangguan saluran na;as /&6@0, diare /"6@0, penyakit sara; /"&@0,

ti;us /""@0, gangguan saluran (erna /'@0 serta gangguan lainnya /68@0.

,. Angka Keu*u#an T$"al

%ngka Kesuburan Ttal /Ttal Fertility *ateBTF*0 menurut kurun Caktu "$'>-"$$>0.

=erdasarkan )KI &!!&-&!!6, TF* saat ini sebesar &,' per perempuan. )ata )KI ini

menunjukkan penurunan tingkat ;ertilitas.

%. Pela+anan KB

?akupan pelayanan K= /?ntra(eptie Prealen(e *ate, ?P*0 pada tahun "$:> adalah

7$@, yang meningkat menjadi 8>@ pada tahun "$$> dan '!,6@ pada tahun &!!&.

Partisipasi pria baik dalam ber-K= maupun dalam pemeliharaan kesehatan ibu dan anak

termasuk pen(egahan kematian maternal hingga saat ini masih rendah

9


10/25

)alam K)I &!!&-&!!6 ternyata bahCa ' dari "! perempuan kaCin umur "8-"$ tahun di

Indnesia memakai kntrasepsi, dimana hampir seluruhnya memakai kntrasepsi mdern /8>@0

sementara 6,'@ memakai kntrasepsi tradisinal. Kntrasepsi yang paling ppular adalah suntik

/&:@0, pil /"6@0 dan I3) /'@0.

Prprsi drp-ut peserta K= /dis(ntinuatin rate0 menurut K)I "$$> adalah &7@.

%lasan penghentian antara lain adalah "!@ karena e;ek sampingBalas an kesehatan, '@ karena

ingin hamil dan 6@ karena kegagalan. Pada tahun &!!6 /K)I0, angka putus pemakaian turun

menjadi &!,>@ dengan alasan kegagalan &,"@, ingin hamil 7,:@, ganti (ara lain $@ dan alasan

lain 7,:@.

Unmeet need /kelmpk Canita yang tidak terpenuhi kebutuhan K=-nya0 menurut K)I

tahun "$$> adalah $,&@ dan menurun menurut K)I &!!& turun menjadi :,'@. )ari segi

pemenuhan terhadap kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan K=, tingkat unmeet need

memerlukan upaya yang jauh lebih besar lagi.


11/25

dimana >,&@ ditlng leh dkter dan bidan, "!.&@ leh dukun dan >!,7@ tanpa

pertlngan.

Menurut perundangan yang berlaku saat ini, tindakan abrsi di luar tindakan medis

adalah illegal. )iperkirakan abrsi terkmplikasi yang menjadi penyebab kematian ibu

adalah sebesar "8@. Masih tingginya angka kejadian abrsi merupakan re;leksi banyaknya

kasus kehamilan yang tidak dikehendaki. =erdasarkan hasil surey tentang kejadian abrsi di

"! kta besar dan ' kabupaten tahun &!!! ditemukan bahCa alasan melakukan abrsi untuk

klien di kta karena (ukup jumlah anak /76,>@0 disusul karena belum siap menikah /&7,6@0.

edangkan di kabupaten persentase tertinggi alasan abrsi adalah karena masih seklah

/7',8@0, disusul dengan jumlah anak yang sudah (ukup.

-. Ku#angn+a penge"a!uan "en"ang PMS

=erdasarkan hasil base-line surey yang dilakukan leh 9embaga )emgra;i 3niersitas

Indnesia /9)3I0 di 7 prpinsi /4atim, 4ateng, 4abar dan 9ampung0 pada tahun "$$$,

menunjukkan bahCa 7&@ remaja mengatakan 7@ kebiasaan makan tidak teratur, '"@ kehamilan yang tidak diinginkan pada

remaja usia "8-"$ tahun dengan melakukan "&@ dari mereka melakukan abrsi yang

dilakukan D

a0 )ilakukan sendiri >!@

11


12/25

b0 )ilakukan dukun "!@

(0 Tenaga medis >@

d0 78,"@ remaja mempunyai pengetahuan yang baik tentang rgan reprduksi, pubertas,

menstruasi dan kebersihan diri

2. Kee!a"an Rep#$%uki Re)a/a

Masalah kesehatan reprduksi remaja selain berdampak se(ara ;isik, juga dapat

berpengaruh terhadap kesehatan mental dan emsi, keadaan eknmi dan kesejahteraan s(ial

dalam jangka panjang. )ampak jangka panjang tersebut tidak hanya berpengaruh terhadap

remaja itu sendiri, tetapi juga terhadap keluarga, masyarakat dan bangsa pada akhirnya.

)alam prses tumbuh kembang, masa remaja merupakan peralihan antara masa kanak-kanak ke

masa deCasa. Prses ini ditandai dengan pertumbuhan ;isik dan pematangan ;ungsi rgan

hrmnal serta pengaruh lingkungan.

2..1 De-inii Kee!a"an Rep#$%uki Re)a/a

a0 Kee!a"an Rep#$%uki Re)a/a

)ide;inisikan sebagai seuatu keadaan kesehatan yang sempurna se(ara ;isik, mental dan ssial

dan bukan semata-mata terbebas dari penyakit atau ke(a(atan dalam segala aspek yang

berhubungan dengan sistem reprduksi. 7

*0 Rep#$%uki

12


13/25

uatu prses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidup.

Kesehatan reprduksi adalah keadaan sehat jasmani, rhani dan bukan hanya terlepas dari

ketidakhadiran penyakit atau ke(a(atan semata, yang berhubungan dengan sistem, ;ungsi dan

prses reprduksi. 7

,0 Kee!a"an #ep#$%uki

Menurut )epkes /&!!70 adalah keadaan kesejahteraan ;isik, mental, dan ssial yang utuh

/tidak semata-mata bebas dari penyakit atau ke(a(atan0 dalam segala hal yang berkaitan

dengan sistem reprduksi dan ;ungsi serta prsesnya. Kesehatan reprduksi men(akup kndisi

dimana Canita dan pria dapat melakukan hubungan seks se(ara aman, dengan atau tanpa

tujuan terjadinya kehamilan, dan bila kehamilan diinginkan, Canita dimungkinkan

menjalankan kehamilan dengan aman, melahirkan anak yang sehat serta didalam kndisi siap

meraCat anak yang dilahirkan. Kesehatan reprduksi remaja adalah suatu kndisi sehat yang

menyangkut sistem, ;ungsi dan prses reprduksi yang dimiliki leh remaja. Pengertian sehat

disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari ke(a(atan namun juga sehat

se(ara mental serta ssial kultur. 7

Permasalahan prirtas kesehatan reprduksi pada remaja dapat dikelmpkkan sebagai berikut D

• Kehamilan tak dikehendaki, yang seringkali menjurus kepada abrsi yang tidak aman dan

kmplikasinya

•

Kehamilan dan persalinan usia muda yang menambah risik kesakitan dan kematian ibu

dan bayi

• Masalah PM, termasuk in;eksi


14/25

• Tindak kekerasan seksual seperti pemerksaan, perle(ehan seksual dan transaksi seks

kmersial

2..2 Hal +ang *e#!u*ungan %engan Kee!a"an Rep#$%uki Re)a/a

.66:.!>8 jiCa atau ":,8@ dari seluruh penduduk Indnesia.

Pedman umum masyarakat Indnesia untuk menentukan batasan usia remaja yaitu "" # &7

tahun dan belum menikah.

2..( Pe#ke)*angan Fiik pa%a Re)a/a

Pada masa remaja seserang mengalami pertumbuhan ;isik yang lebih (epat dibandingkan

dengan masa sebelumnya. Ini nampak pada rgan seksualnya, dimana bilgik sampai pada

kesiapan untuk melanjutkan keturunan. ?iri sekunder indiidu deCasa adalah pada pria tampak

tumbuh kumis, jenggt dan rembut sekitar alat kelamin dan ketiak. *ambut yang tumbuh relati;

14


15/25

lebih kasar. uara menjadi lebih besar, dada melebar dan berbentuk segitiga, serta kulit relati;

lebih kasar. )an pada Canita tampak rambut mulai tumbuh di sekitar alat kelamin dan ketiak,

payudara dan panggul mulai membesar, dan kulit relati; lebih halus. '

edangkan rgan kelamin juga mengalami perubahan ke arah pematangan yaituD

i. Pada pria, sejak usia ini testis akan menghasilkan sperma yang tersimpan dalam skrtum.

Kelenjar prstat menghasilkan (airan semen, dan penis dapat digunakan untuk

bersenggama dalam perkaCinan. erang pria dapat menghasilkan puluhan sampai jutaan

sperma sekali ejakulasi dan mengalami mimpi basah, dimana sperma keluar dengan

sendirinya se(ara alamiah.ii. Pada Canita, kedua indung telur /arium0 akan menghasilkan sel telur /um0.


16/25

Kesadaran akan bentuk ;isik yang bukan lagi anak-akan menjadikan remaja sadar

meninggalkan tingkah laku anak-anaknya dan mengikuti nrma serta aturan yang berlaku.

Menurut


17/25

Kehamilan yang tidak dikehendaki /unwanted pregnancy) membaCa remaja pada dua

pilihan yaitu melanjutkan kehamilan kemudian melahirkan dalam usia remaja (early

childbearing 0 atau menggugurkan kandungan merupakan pilihan yang harus remaja itu jalani.

=anyak remaja putri yang mengalami kehamilan yang tidak diinginkan (unwanted pregnancy0

terus melanjutkan kehamilannya.

Menurut %;;andi /"$$80 (it Ntatmdj /&!!>0 knsekuensi dari keputusan untuk

melanjutkan kehamilan adalah melahirkan anak yang dikandungnya dalam usia yang relati;

muda.


18/25

Menurut


19/25

%0 HI3AIDS Human Immunodeficiency Virus and Acquired Immunodeficiency

Syndrome)

%I) adalah suatu sindrm atau kumpulan gejala penyakit dengan karakteristik

de;isiensi kekebalan tubuh yang berat dan merupakan mani;estasi stadium akhir in;eksi irus

1


20/25

iii. hari sesudah masuk ke tubuh melalui hubungan seks.

i. Trikmniasis Aaginalis

)isebabkan leh sejenis prta #ri$omonas %aginalis. Pada umumnya dikeluarkan

melalui hubungan seks.

. ?han(ridPenyebabnya adalah bakteri &aemophilus du(rey, dan dikeluarkan melalui hubungan

seksual.

i. KlamidaPenyakit menular seksual ini disebabkan leh 'lamidia trachomatis.

ii. Kndilma akuminata enital +arts /


21/25

• pelayanan kehamilan dan persalinan /termasukD pelayanan abrsi yang aman, pelayanan

bayi baru lahirBnenatal0

• pengbatan in;eksi saluran reprduksi /I*0 dan penyakit menular seksual /PM0,

termasuk pen(egahan kemandulan

• Knseling dan pelayanan kesehatan reprduksi remaja /K**0

• Knseling, in;rmasi dan edukasi /KIE0 mengenai kesehatan reprduksi

B. Mengapa Re)a/a Pe#lu Menge"a!ui Kee!a"an Rep#$%uki.

*emaja perlu mengetahui kesehatan reprduksi agar memiliki in;rmasi yang benar

mengenai prses reprduksi serta berbagai ;aktr yang berhubungan. )engan in;rmasi

yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jaCab

mengenai prses reprduksi.

7. Penge"a!uan %aa# +ang pe#lu %i*e#ikan kepa%a #e)a/a.

• Pengenalan mengenai sistem, prses dan ;ungsi alat reprduksi /aspek tumbuh kembang

remaja0

• mengapa remaja perlu mendeCasakan usia kaCin serta bagaimana ymeren(anakan

kehamilan agar sesuai dengan keinginannya dan pasangannya

•

Penyakit menular seksual dan


22/25

2..8 BAGAN ALUR PELA9ANAN KESEHATAN REMA5A

22

Kntak *emaja

ANAMNESIS

Identitas%pa yang sudah dketahui tentang kes. reprduksi remaja D

- Perubahan ;isik psikis

- Masalah yang mungkin timbul

- ?ara menghadapi masalah%pa yang sudah diketahui ttg prilaku hidup sehat bagi remaja

- Pemeliharaan kesehatan diri /gii, hygiene0-


23/25

2.. BAGAN ALUR PELA9ANAN KESEHATAN REMA5A HAMIL0

23

*emaja


24/25

BAB III

PENUTUP

Masalah kesehatan reprduksi merupakan masalah yang kmpleks dan memerlukan

penanganan se(ara lintas prgram, lintas sektr dan lintas disiplin ilmu dengan memperhatikan

kesetaraan dan keadilan gender. =erbagai masalah kesehatan reprduksi berkaitan erat dengan

isu tersebut dan hak reprduksi bagi Canita. Keterkaitan yang erat antara masalah kesehatan

reprduksi dengan masalah di luar ruang lingkup bidang kesehatan ini menuntut adanya upaya

krdinasi yang intensi;.

Puskesmas sebagai tingkat pelayanan primer mempunyai prgram 1Puskesmas Pelayanan

Kesehatan Peduli *emaja /PKP*02 yang memberikan layanan kesehatan bagi remaja berbasisseklah dan berbasis masyarakat. Pelayanan di puskesmas PKP*, disesuaikan dengan kebutuhan

remaja dengan peningkatan kualitas knseling tenaga kesehatan dan pemberdayaan remaja

sebagai GknselrH sebaya.

*emaja perlu mengetahui kesehatan reprduksi agar memiliki in;rmasi yang benar

mengenai prses reprduksi serta berbagai ;aktr yang berhubungan. )engan in;rmasi yang

benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jaCab mengenai

prses reprduksi.

Penanganan yang dilakukan untuk men(egah masalah kesehatan reprduksi remaja

adalah melalui empat pendekatan yaitu institusi keluarga, kelmpk sebaya / peer group0,

institusi seklah dan tempat kerja. ""

24


25/25

DAFTAR PUSTAKA

". ekidj, Ntatmdj./&!!>0. 'esehatan masyara$at,edisi ke "".4akarta D *ineka ?ipta.

&. %djie 4M. Kesehatan *eprduksi *emaja dalam %spek sial. &!!$. %((essed n "!)e(ember &!"6 at httpBBCCC.idai.r.idBremajaBartikel.aspJ&!"!6&""7$7.

6. %mir N. Pelayanan Kesehatan Peduli *emaja /PKP*0. Nember " st, &!"" O(ited &!"&

4uly "!th.%ailable at httpDBBCCC.kesehatananak.depkes.g.idBinde.phpptinJ

(mQ(ntentieCJarti(leidJ':Dpelayanan-kesehatan-peduli-remaja-pkprR(atidJ.

7. )e;inisi Pelayanan Kesehatan *eprduksi *emaja httpDBBCCC.k7health.rg )iakses pada

$ )esember &!"6

8. itumrang %. %dles(ent *eprdu(tie .:.

>. )epartemen Kesehatan dan Kesejahteraan sial. Prgram Kesehatan *eprduksi dan

Pelayanan Integrati; di Tingkat Pelayanan )asar. 4akartaD )epertemen Kesehatan *I

)irektrat 4endral =ina Kesehatan MasyarakatL &!!:L p. 66-7.

:. Paramitha %, +idjiartini, eparmant P. Pelayanan Kesehatan *emaja yang di +ilayah

Kerjanya Terdapat 9kasi Prstitusi. 4urnal Penelitian istem Kesehatan &!!>L $D "8'-'6.

$. Pen(egahan Kehamilan *emaja &!"!-&!"8. %labama )epartemen Kesehatan Oserial

nline &!"! O(ited &!"& 4uly "!L "D "-&. %ailable at

httpDBBCCC.(d(.gBTeenPregnan(yBPreentTeenPreg.htm

"!. Kesehatan *eprduksi *emaja httpDBBdrhandri.Crdpress.(m )iakses pada $ )esember

&!"6

"". Faui, &!!:. Kesehatan *eprduksi *emaja. )iperleh dariD httpDBBCCC.kesrepr.in;B

Jremaja. )iakses pada $ )esember &!"&

25
http://www.k4health.org/http://drhandri.wordpress.com/http://www.kesrepro.info/?q=remajahttp://www.kesrepro.info/?q=remajahttp://www.k4health.org/http://drhandri.wordpress.com/http://www.kesrepro.info/?q=remajahttp://www.kesrepro.info/?q=remaja

TUGAS Dr Radit

Documents

Transcript of TUGAS Dr Radit