Tugas Cara Pengambilan Sampel

9

Click here to load reader

description

pengambilan sample

Transcript of Tugas Cara Pengambilan Sampel

Page 1: Tugas Cara Pengambilan Sampel

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS SRIWIJAYA

“STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY”

NAMA : AHMAD REZA SETIAWAN

NIM : 03071381520046

KELAS : TEKNIK GEOLOGI KAMPUS PALEMBANG 2015

Mata Kuliah/Kode : GEOSTATISTIK/GEO 120414

Jumlah Beban Studi : 4 SKS

Pertemuan ke- : 1

Tanggal : 11 Februari 2016

Pokok Bahasan : Cara Pengambilan Sample

Pengajar : Harnani, S.T.,M.T

MATERI KULIAH DAN PENDALAMAN PENGETAHUAN

1. Jelaskan beri contoh kelebihan dan kekurangan ?

Probability Sampling

1. Simple random sampling

2. Proportionate stratifile random sampling

3. Disproportionate stratifiet random sampling

4. Area sampling (sampling daerah/wilayah )

NON-PROBABILITY SAMPLING

1. Sampling sistematis

2. Sampling kuota

3. Sampling aksidental

2. Purposive sampling

3. Sampling jenuh

4. Snowball sampling

JAWAB :

Page 2: Tugas Cara Pengambilan Sampel

PROBALITY SAMPLING

1. Simple Random Sampling : suatu tipe sampling probabilitas, di mana peneliti dalam memilih

sampel dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua anggota populasi untuk

ditetapkan sebagai anggota sampel, digunakan jika populasi dianggap homogen berdasarkan

kriteria tertentu. Pengambilan unit sampel dari sampling frame dapat dilakukan dengan undian

maupun dengan pertolongan bilangan random.

Kelebihan Kelemahan

Ketepatan yang tinggi artinya setiap unit

sampel mempunyai probabilitas yang sama

untuk diambil sebanyak untuk diambil sebagai

sampel.

Semua kerangka sampling elemen dalam

populasi target diperlukan.

Kesalahan sampling dapat ditentukan secara

kuantitatif.

Memiliki kesalahan sampel lebih besar dan

kurang presisi, dibandingkan desain sampling

lain dengan ukuran yang sama.

Dapat dilakukan pada populasi yang besar. Jika populasi secara luas tersebar, biaya

pengumpulan data mungkin lebih tinggi

daripda desain sample probilitas lainnya.

Contoh :

Terdapat 1000 SD di kota Palembang, kemudian nama keseribu SD ini atau yang ada dikota

Palembang dituliskan di atas potongan kecil kertas(diberi nomor). Kertas-kertas ini digulung dan

dimasukkan ke dalam kotak.

Cara 1 :Kotak dikocok, lalu sambil menutup mata peneliti mengambil nama SD secara acak sampai

sejumlah sampel yang diperlukan.

Cara2 : pengambilan kertas dilakukan dengan menggunakan Tabel Angka Random.

2. Proportionate Stratifile Random sampling adalah pengambilan sampel dari anggota populasi

secara acak dan berstrata secara proporsional, dilakukan sampling ini apabila anggota

populasinya heterogen (tidak sejenis). Proportionate stratified random sampling ini dilakukan

dengan cara membuat lapisan-lapisan (strata), kemudian dari setiap lapisan diambil sejumlah

Page 3: Tugas Cara Pengambilan Sampel

subjek secara acak. Jumlah subjek dari setiap lapisan (strata) adalah sampel penelitian.

populasi dibagi-bagi menjadi beberapa bagian> subpopulasi> stratum. Angota-anggota dari sub-

populasi (stratum! dipilih se+ara random, kemudian dipilih.secara random, kemudian

dijumlahkan.

Kelebihan Kekurangan

Penduga varians biasanya dapat direduksi

karena varias observasi dalam strata

biasanya lebih kecil dari varians populasi

secara keseluruhan.

Sering tidak ada informasi awal yang tepat

sebagian dasar penglompokkan akibatnya

sastra yang dibuat tidak sesuai dengan

tujuan.

Biaya pengumpulann dan analisis data

seringkali dapat diperkecil dengan adanya

pembagian populasi yang besar mejadi strata

– strata yang lebih kecil.

Harus dibuat kerangka sample terpisah dan

berbeda untuk tiap kelompok. Sehingga

dibutuhkan daftar populasi setiap strata.

Estimasi yang terpisah dapat diperoleh untuk

strata secara terpisah tanpa melakukan

penarikan sample yang lain maupun

pengambilan sample tambahan.

Jika daerag geografisnya luas, biaya

transportasi tinggi.

Masalah penarikan sample dapat berberda

dalam bagian populasi yang berbeda.

Sample yang terambil akan mampu

memberikan informasi yang lebih baik dan

lebih banyak karena perbedaan antar

kelompok juga dapat dilakukan.

Stratified random sampling dibagi 2 :

1.Proportionate stratified random sampling

Suatu +ara pengambilan sampel yang digunakan bila anggota populasi tidak homogen yang terdiri

atas kelompok homogen atau berstrata yang kurang se+ara proporsional.

2.Dispropotinate stratified random sampling

Page 4: Tugas Cara Pengambilan Sampel

Suatu +ara pengambilan sampel yang digunakan bila anggota populasi tidak homogeny terdiri

atas kelompok homogen atau berstrata kurang se+ara proporsional.

Contohnya : populasi karyawan PT. XXX berjumlah 170. Dengan tingkat kesalahan 5% diperoleh

besar sampel adalah 114. Populasi sendiri terbagi ke dalam tiga bagian (marketing,

produksi, dan penjualan) yang masing-masing berjumlah:

-Marketing : 35

-Produksi : 74

-Penjualan : 61

Maka jumlah sample yang diambil berdasarkan masing-masing bagian tersebut ditentukan kembali

dengan rumus n = (populasi kelas / jumlah populasi keseluruhan) x jumlah sampel yang ditentukan.

Marketing : 35 / 170 x 114 = 23,4 dibulatkan 23

Produksi : 74 / 170 x 114 = 49,6 dibulatkan 50

Penjualan : 61 / 170 x 114 = 40.9 dibulatkan 41

Sehingga dari keseluruhan sample kelas tersebut adalah 23+50+41= 117 sampel.

3. Disproportionate stratifiet random sampling, merupakan teknik yang hampir mirip dengan

proportionate stratified random sampling dalam hal heterogenitas populasi. Namun,

ketidakproporsionalan penentuan sample didasarkan pada pertimbangan jika anggota populasi

berstrata namun kurang proporsional pembagiannya.

Sampling ini hampir sama dengan sampling stratifikasi, bedanya proporsi subkategori-

kategorinya tidak didasarkan atas proporsi yang sebenarnya dalam populasi. Hal ini dilakukan

karena subkategori tertentu terlampau sedikit jumlah sampelnya. Misal, kita mengambil populasi

tenaga pengajar yang terdiri atas guru besar, lector kepala, lector, lector muda, dan asisten.

Sampel dapat diambil secara merata yakni untuk masing-masing(Kasriam,2006).

Contohnya :

Dalam suatu populasi karyawan PT. Maju Bersama Honda berjumlah 1000 orang yang berstrata

berdasarkan tingkat pendidikan SMP, SMA, DIII, S1 dan S2. Namun jumlahnya sangat tidak seimbang

yaitu :SMP : 100 orangSMA : 700 orangDIII : 180 orangS1 : 10 orang S2 : 10 orangJumlah karyawan

yang berpendidikan S1 dan S2 ini sangat tidak seimbang (terlalu kecildibandingkan dengan strata

yang lain) sehingga dua kelompok ini seluruhnya ditetapkan sebagai sampel.

Kelebihan Kekurangan

Sampling ini tidak memakan banyak waktu dibandingkan dengan sampling secara proporsional.

Rentan kesalahan tentang pengklasifikasian populasi.

Proporsi tiap kategori yang sebenarnya menurut populasi jadi terganggu.

Page 5: Tugas Cara Pengambilan Sampel

4. Area sampling (teknik cluster sampling), merupakan teknik yang digunakan jika populasi heterogen,

dimana ciri-ciri unit populasi tidak serbasama (tidak homogen), dan terdiri dari kelompok-kelompok.

yang digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas,

misalnya penduduk dari suatu negara, propinsi atau kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana ,

yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang

telah ditetapkan

Contohnya : di Indonesia terdapat 30 propinsi, dan sampelnya akan menggunakan 15 propinsi, maka

pengambilan 15 propinsi itu dilakukan secara random. Tetapi perlu diingat, karena propinsi - propinsi di

Indonesia itu berstrata (tidak sama) maka pengambilan sampelnya perlu menggunakan stratified

random sampling. Propinsi di indonesia ada yang pendudukanya padat, ada yang tidak, ada, yang

mempunyai hutan banyak ada, yang tidak, ada, yang kaya bahan tambang ada yang tidak.

5arakteristik semacam ini perlu diperhatikan sehingga pengambilan sampel menurut strata populasi itu

dapat ditetapkan. Teknik sampling daerah ini sering digunakan melalui dua tahap, yaitu tahap

pertamamenentukan sampel daerah, dan tahap berikutnya menentukan orang - orang yang ada pada

daerah itu secara sampling juga.

Kelebihan Kekurangan

Tidak diperlukan kerangka sampel yang berkait dengan elements, tetapi diperlukan kerangka sampel yang berkait dengan cluster (misal RT, RW, Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi).

Cara analisis data sukar.

Biaya pendaftaran anggota populasi dapat berkurang.

Biaya analisis data bertambah.

Biaya transportasi berkurang.

Kurang akurat dibandingkan dengan simple random sampling atau stratified random sampling untuk jumlah n yang sama.

Akurasi dapat ditingkatkan dengan mengambil sampel dari cluster-cluster lain.

NON PROBALITY SAMPLING

1. Sampling Sistematis, merupakan pengambilan sampel berdasrkan urutan baik itu tingkatan atau

strata dari sebuah populasi yang telah diberi nomor urut atau sesaui dengan tingkatannya.

Contohnya : dalam suatu populasi yang terdiri 120 orang. Pengambilan sampel dapat dilakukan

dengan nomor genap saja, ganjil, atau kelipatan dari bilangan tertentu misal kelipatan bilangan 2

(2, 4, 6, 8, 10, 12, 14,...).

Keuntungan : cara sampling ini mudah dalam pelaksanaannya dan cepat diselesaikan serta

kesalahan tentang memilih individu mudah diketahui dan tidak mempengaruhi hasil.

Kekurangan : cara sampling ini bahwa individu yang berada diantara yang kesekian dan

kesekian dikesampingkan, sehingga cara ini tidak sebaik sampling acakan.

2. Sampling kuota, merupakan Sampling kuota Merupakan pengambilan anggota sampel

berdasarkan jumlah yang diinginkan oleh peneliti. Adapun pengertian lainnya adalah Peneliti

mengklasifikasikan populasi menurut kriteria tertentu, menentukan proporsi sampel yang

dikehendaki untuk tiap kelas, menetapkan kuota untuk setiap pewawancara.

Cara penentuan sampling kuota diantaranya :

Page 6: Tugas Cara Pengambilan Sampel

a. Pertimbangan-pertimbangan kebutuhan penelitian.

b. Sifat-sifat tertentu dari populasi, dan

c. Pertimbangan-pertimbangan peneliti.

Contohnya : Dalam suatu kalau diadakan penelitian tentang pendapat masyarakat mengenai

pemindahan pasar pagi di sebelah barat Indomaret Progo di Palembang ke Pasar 16 ilir.

Kuota - kuota yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah:

1. Pedagang sayuran;

2. Pembeli;

3. Tukang Becak;

4. Kru angkutan kota; dan

5. Pedagang Kaki Lima

Dari setiap kuota tersebut diambil sampel sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan dan pengambilannya

secara random. Misalnya, jumlah sampel untuk masing-masing kuota bisa 2% jumlah populasi kuota di

wilayah penelitian. Teknik ini juga mempunyai kekurangan dan kelebihan (Nasution, 2003), yaitu:

Kelebihan Kekurangan

Dalam pelaksanaannya mudah, murah, dan cepat.

Kecenderungan memilih orang yang mungkin didekati bahkan yang dekat pada kita yang mungkin ada biasanya.

Hasilnya berupa kesan-kesan umum yang masih kasar yang tak dapat dipandang sebagai generalisai umum.

Memiliki ciri yang tidak dimiliki populasi dalam keseluruhannya.

Dalam sampel dapat dengan sengaja kita masukan orang-orang yang mempunyai ciri-ciri yang kita inginkan.

3. Sampling aksidental, merupakan cara sampel dikatakan secara kebetulan karena peneliti memang

sengaja memilih sampel kepada siapapun yang ditemui peneliti atau by accident pada tempat,

waktu, dan cara yang telah ditentukan (Sukardi, 2003). Ataupun pengertian lainnya Sampling

aksidental merupakan Sampel aksidental adalah sampel yang diambil dari siapa saja yang

kebetulan ada (Nasution, 2003).

Contohnya : Menanyakan setiap orang yang dijumpai ditengah jalan atau secara tidak sengaja untuk

meminta pendapat mereka tentang kenaikan harga. Teknik ini juga mempunyai kelebihan, metode ini

sangat mudah, murah, dan cepat untuk dilakukan. Sedangkan kekurangan teknik ini adalah sampel ini

sama sekali tidak representatif tentu saja tak mungkin diambil suatu kesimpulan yang bersifat

generalisasi.

Kelebihan : Cara sampling ini mudah untuk dilakukan dan mudah memperoleh informasi yang

diinginkan.

Kekurangan : Cara sampling akan menemui kendala jika orang yang lewat bukan orang yang

diharapkan dipilih sabagai sampel, sehingga akan terjadi bias responden dan bias informasi.

4. Purposive sampling, merupakan pemilihan anggota sampel yang didasarkan atas tujuan dan

pertimbangan tertentu dari peneliti. Penelitian ini dilakukan secara intensif untuk memperoleh

gambaran utuh tentang suatu kasus. Tehnik ini biasanya dilakukan dalam penelitian kualitatif,

penelitian ini bertujuan mempelajari kasus - kasus tertentu.

Contohnya : Para peneliti memilih para penjualan atau pedagang tertentu untuk memperoleh

informasi tentang macam - macam harga barang.

Page 7: Tugas Cara Pengambilan Sampel

Kelebihan Kekurangan

Dengan sample ini dipilih sedemikian rupa, sehingga relevan dengan desain penelitian.

Tidak ada jaminan sepenuhnya bahwa sempel itu representatif seperti halnya dengan sampel acakan atau random.

Penggunaan cara ini dari sample relatif mudah dan murah untuk dilaksanakan.

Setiap sampling yang acakan atau random yang tidak memberikan kesempatan yang sama untuk dipilih kepada semua anggota populasi.

Sampel yang dipilih adalah individu yang menurut pertimbangan penelitian dapat didekati

Tidak dapat dipakai penggolongan statistik guna mengambil kesimpulan.

5. Sampling jenuh, merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan

sebagai sampel. Dimana hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30

orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.

Contoh : pada suatu kondisi terdapat 26 orang yang terseleksi sebagai peserta bidik misi PTN

(Perguruan Tinggi Negeri), maka dalam hal ini, jumlah responden kurang dari 30 orang sehingga

semua populasi dapat dijadikan sampel.

Kelebihan Kekurangan

Cara pengambilan sampling ini dektahui yang praktis dan cepat ketika jumlah sesuai syarat.

Peserta yang dapat dijadikan sample terbilang terbatas.

Cara pengambilan sampling ini memiliki proses yang kompleks sehingga data yang di sajikan berupa data yang tuntas.

Jika peserta sampling melebihi kuota sampel

pada sampling jenuh tidak praktis lagi

dikarenakan biaya dan waktu yang digunakan

sangat banyak.

6. Snowball sampling, merupakan sampling yang tekniknya penentuan sampel yang mula - mula

jumlahnya kecil, kemudian membesar. Sampling ini digunakan untuk menyelidiki hubungan antar

manusia dalam kelompok yang akrab atau menyelidiki cara-cara informasi tersebar dikalangan

tertentu (Nasution, 2003).

Contoh : dalam suatu wilayah akan dilakukan penelitian tentang pola belajar anak sekolah dasar di

wilayah Z. Sampel mula-mula adalah 8 orang siswa dan siswi, kemudian terus berkembang pada

pihak-pihak lain sehingga sampel atau responden terus berkembang sampai ditemukannya informasi

yang menyeluruh atas permasalahan yang diteliti.

Kelebihan Kekurangan

Sampling ini digunakan untuk meneliti penyebaran informasi tertentu dikalangan kelompok terbatas sampling serupa ini sangat bermanfaat.

Dalam penentuan kelompok bermula ada unsur subyektif , jadi tidak dipilih secara random atau acak

Penanganannya sukar sekali dikendalikan jika jumlah sampel melebihi 100 orang.

Page 8: Tugas Cara Pengambilan Sampel
Page 9: Tugas Cara Pengambilan Sampel