tugas bodat

2
ERYTHROBLASTOSIS FETALIS FETUS ERYTHROBLASTOSIS FETALIS atau PHILIP LAVINE merupakan suatu kelainan berupa hemolisis pada janin atau bayi yang baru lahir. Hal ini karena inkompatibilitas golongan darah dengan ibunya. Inkompabilitas ini menyebabkan terbebtuknya sistem imun ibu sebagai respon terhadap sel darah bayi yang mengandung suatu antigen. A. Penyebab Erytrhoblastosis Fetalis atau Philip Lavine atau disebut juga penyakit kuning pada bayi, disebabkan karena ketidakcocokangolongan Rh antara suami dan istri. Rh (Rhesus) terbagi menjadi 2 macam, yaitu rhesus positif (Rh + ) dan rhesus negatif (Rh - ). Apabila darah seseorang diberi dengan serum anti Rh, kemudian akan terjadi penggumpalan, maka orang tersebut memiliki rhesus positif (Rh + ). Sebaliknya, jika tidak terjadi penggumpalan, maka orang tersebut memiliki rhesus negatif (Rh - ). Mayoritas penduduk di Indonesia termasuk golongan rhesus positif (Rh + ). B. Mekanisme Apabila seorang ibu yang hamil bergolongan Rh - dan janin pada kehamilannya memiliki Rh + , maka kemungkinan terjadi proses inkompabilitas golongan darah. Janin akan membentuk Rh antigen. Sel-sel eritrosit janin akan keluar ke tubuh ibu melalui

description

tugas

Transcript of tugas bodat

Page 1: tugas bodat

ERYTHROBLASTOSIS FETALIS FETUS

ERYTHROBLASTOSIS FETALIS atau PHILIP LAVINE merupakan suatu kelainan berupa hemolisis pada janin atau bayi yang baru lahir. Hal ini karena inkompatibilitas golongan darah dengan ibunya. Inkompabilitas ini menyebabkan terbebtuknya sistem imun ibu sebagai respon terhadap sel darah bayi yang mengandung suatu antigen.

A.    PenyebabErytrhoblastosis Fetalis atau Philip Lavine atau disebut juga penyakit kuning pada bayi, disebabkan karena ketidakcocokangolongan Rh antara suami dan istri.Rh (Rhesus) terbagi menjadi 2 macam, yaitu rhesus positif (Rh+) dan rhesus negatif (Rh-). Apabila darah seseorang diberi dengan serum anti Rh, kemudian akan terjadi penggumpalan, maka orang tersebut memiliki rhesus positif (Rh+). Sebaliknya, jika tidak terjadi penggumpalan, maka orang tersebut memiliki rhesus negatif (Rh-).Mayoritas penduduk di Indonesia termasuk golongan rhesus positif (Rh+).

B.     MekanismeApabila seorang ibu yang hamil bergolongan Rh- dan janin pada kehamilannya memiliki Rh+, maka kemungkinan terjadi proses inkompabilitas golongan darah. Janin akan membentuk Rh antigen. Sel-sel eritrosit janin akan keluar ke tubuh ibu melalui plasenta. Pada keadaan tersebut, tubuh ibu akan memproduksi antibodi (anti Rh antibodi) yang melawan anti Rh -. Sehingga antibodi tersebut akan menyerang Rh+pada eritrosit janin.Umumnya, pada kehamilan pertama bayi yang dikandung akan selamat. Namun, pada kelahiran bayi kedua, jika bayi yang dikandungnya bergolongan Rh+, maka anti Rh ibu akan masuk dalam peredaran darah janin sehingga bertemu dengan antigen Rh janin tersebut yang mengakibatkan penggumpalan dan kelainan pembentukan sel darah merah (erythroblastosis fetalis fetus).

C.    Gejalaa.   Tubuh menggembung oleh cairan.b.   Hati dan limpa membengkak.

Page 2: tugas bodat

c.   Di dalam darah bayi terdapat erythroblast (penggumpalan eritrosit).d.  Kulit berwarna kuning keemasan.

D.    AkibatJika tidak segera ditolong, akan mengakibatkan kematian pada bayi.

E.     PengobatanMengganti seluruh darah bayi dengan yang normal.