Tugas Blog

8
KOGNITIF BAB 1 Fenomenologis merupakan ilmu yang mempelajari proses penyadaran tentang pengalaman yang di alami, atau tentang fenomena yang tampak, dimana dalam hal ini yaitu fenomena perilaku manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia akan mengalami suatu pengalaman, dan mungkin saja akan melihat atau memandang sesuatu yang akan memuculkan sebuah pertanyaan. Manusia akan mencari jawaban atas pertanyaan tersebut yang nantinya akan dijelaskan melalui sudut pandangannya. Dalam hal ini tentu saja dapat dikatakan subyektif. Dengan membaca sebanyak-banyaknya akan membuat kita memiliki banyak pengetahuan yang tentunya tidak subyektif.

description

saa

Transcript of Tugas Blog

Page 1: Tugas Blog

KOGNITIF BAB 1

Fenomenologis merupakan ilmu yang mempelajari proses penyadaran tentang

pengalaman yang di alami, atau tentang fenomena yang tampak, dimana dalam hal ini yaitu

fenomena perilaku manusia.

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia akan mengalami suatu pengalaman, dan mungkin

saja akan melihat atau memandang sesuatu yang akan memuculkan sebuah pertanyaan. Manusia

akan mencari jawaban atas pertanyaan tersebut yang nantinya akan dijelaskan melalui sudut

pandangannya. Dalam hal ini tentu saja dapat dikatakan subyektif.

Dengan membaca sebanyak-banyaknya akan membuat kita memiliki banyak pengetahuan

yang tentunya tidak subyektif.

Page 2: Tugas Blog

HAPER BAB 1 - relasi

Manusia merupakan mahluk sosial, dimana manusia akan menjalin sebuah relasi yang

menjadi kebutuhannya. Dorongan untuk melakukan relasi dengan orang lain sangat berpengaruh

dengan tujuan yang ingin dicapai.

Kebutuhan dasar saya dalam menjalin relasi yaitu untuk motivasi berprestasi dan

hubungannya dengan dorongan perilaku sosial. Dimana disini saya berteman dengan yang

menurut saya lebih dalam bidang akademik dan tentunya berprestasi.

Dimana dengan pertemanan itu akan membuat saya lebih termotivasi untuk mencapai

prestasi yang lebih dan bahkan lebih dari teman saya. Hubungannya dengan perilaku sosial, saya

membuat hubungan pertemanan saya lebih dekat dan lebih intens untuk bertemu karena dengan

sering bertemu membuat saya lebih banyak waktu untuk berinteraksi dan mendengarkan

pengalamannya sehingga membuat saya lebih semangat untuk belajar dan dapat melakukannya

lebih baik lagi.

Selain itu, saya juga mengikuti magang di salah satu unit terapan, hal ini saya lakukan

untuk mendapatkan ilmu yang tidak saya dapatkan di kehidupan sehari-hari maupun dalam

perkuliahan. Dimana saya yakin bahwa ilmu ini akan membawa saya pada kehidupan yang lebih

baik dengan memiliki ilmu yang mungkin tidak semua orang tau. Menurut saya berprestasi

sangat diperlukan dalam menjalankan kewajiban sebagai seorang siswa bahkan menjadi seorang

mahasiswa. Hubungannya dengan dorongan perilaku sosial, dengan mengikuti magang di unit

terapan tersebut saya kenal banyak orang pintar, dan saya bisa banyak belajar dari mereka. Saya

bisa lebih banyak berinteraksi dengan mereka dan mendapatkan feedback yang membuat saya

bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Jadi menurut saya bukan hal yang egois/buruk apabila kita menjalin sebuah relasi untuk

mendapatkan ilmu dan untuk menjadi individu yang termotivasi untuk berprestasi karena

menjalin sebuah relasi merupakan kebutuhan setiap individu, hanya saja bagaimana individu

tersebut menilai atau memandang tujuan relasi tersebut.

So, jangan pernah puas akan ilmu yang kamu miliki sekarang, ilmu di luar perkuliahan

juga akan sangat berguna ketika kalian lulus kuliah dan ilmu itu juga akan menuntunmu ke arah

yang lebih baik.

Page 3: Tugas Blog

HAPER PERTEMUAN 2 – self disclosure

Manusia merupakan mahluk sosial. Dimana manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan

orang lain termasuk dalam menghadapi suatu permasalahan. Terkadang seseorang memerlukan

individu lainnya untuk mendengarkan permasalahannya dan memberi solusi. Self-disclosure

merupakan mengungkapkan kepada orang lain terhadap situasi dan memberikan informasi

tentang diri anda dan masa lalu anda. Dimana Self-disclosure juga merupakan pencitraan yang

sebelumnya tidak diketahui sehingga berbagi pengetahuan dengan orang lain.

Saya merupakan seseorang yang tidak bisa memendam sendiri apabila mempunyai

masalah. Yang saya lakukan yaitu menceritan permasalahan tersebut kepada orang yang saya

percaya yaitu sahabat saya.

Berawal dari berbagi cerita pengalaman satu sama lain, memiliki kesamaan, dan adanya

timbal balik diantara kami secara bertahap membuat saya merubah status ‘teman’ menjadi

sahabat. Saya selalu menceritakan apa yang terjadi kepada saya baik dan buruk, begitupun

sahabat saya. Kami bercerita tanpa menutupi apapun dan sering kali kami menceritakan

keburukan pada diri sendiri. Tidak hanya permasalahan saat ini, saya juga sering menceritakan

pengalaman masa lalu yang tidak mengenakan. Saya merasa keterbukaan kami, memiliki alasan

dan berbalas. Selain itu, setiap permasalahan yang saya ceritakan kepadanya selalu mendapatkan

feedback yang membuat saya merasa lebih baik. Dengan begitu, memiliki self-disclosure yang

baik membuat saya tidak merasa stres dan kesulitan, memiliki kesadaran diri, membebaskan

tekanan yang ada dalam batin, dan memenuhi kebutuhan saya.

Jadi, tidak ada salahnya jika kita mengungkapkan kepada orang lain mengenai diri

sendiri. Dengan tujuan dari self-disclosure itu sendiri yaitu membangun building trust, sehingga

dengan terbentuknya building trust dengan orang lain, dapat membuat kita memperdalam suatu

hubungan, membebaskan tekanan yang ada dalam batin, menciptakan kesadaran diri dan

memperjelas kesadaran diri, meminimalisir stress dan kesulitan, serta memenuhi kebutuhan.

Page 4: Tugas Blog

Presentation skill

Sebagai seorang mahasiswa, presentasi merupakan hal yang biasa dilakukan. Walaupun sering

dilakukan akan tetapi masih ada yang merasa tegang, grogi, dan nervous, sehingga materi

penting kurang tersampaikan. Presentasi merupakan cara membawakan atau menyampaikan

suatu ide/gagasan, usulan kegiatan/proposal, program, laporan, dll, di muka umum atau

sekelompok orang.

Saya merupakan seorang mahasiswa yang setiap mata kuliah terdapat pembagian tugas yang

mengharuskan untuk presentasi. Saya tidak memiliki presentation skill yang baik, karena setiap

presentasi saya merasa grogi dan nervous. Akan tetapi untuk menutupi itu semua saya selalu

bersikap rileks dan tidak tegang, menarik nafas dan mengeluarkan secara perlahan-lahan,

menyadari bahwa audience merupakan manusia seperi saya, memiliki keyakinan akan

kemampuan diri sendiri, dan yang terpenting yaitu menguasai materi. Saat presentai hal yang

terpenting yaitu intonasi suara dan memberi penekanan agar audience mengerti apa yang saya

sampaikan saat presentai, membuat presentai yang menarik dengan memberikan video dan

mematikan ruangan presentasi agar menarik perhatian audience, dan melakukan ice breaking.

Saat presentasi berlangsung, biasaya saya memberikan ruang gerak untuk diri saya agar saya

tidak terlihat grogi, melakukan kontak mata dengan audience dan meyakinkan audience terkait

materi yang saya sampaikan. Terkadang saya juga takut ketika sesi tanya jawab tiba, yang saya

lakukan yaitu tidak menyampaikan pembahasan yang tidak ada bukti dan sumbernya, dan tidak

terlalu sering menggunakan bahasa yang biasa saya gunakan saat presentasi. Sehingga materi

yang tersampaikan memiliki bukti yang cukup kuat dan audience bisa memahami materi yang

saya sampaikan.

Semoga cerita saya di atas dapat membantu pembaca yang memiliki masalah saat presentasi

seperti saya.

Page 5: Tugas Blog

Self-image

Page 6: Tugas Blog

Verbal dan Non-Verbal