Tugas Bhineka Tunggal Ika

17

description

Tugas Bhineka Tunggal Ika

Transcript of Tugas Bhineka Tunggal Ika

Page 1: Tugas Bhineka Tunggal Ika
Page 2: Tugas Bhineka Tunggal Ika

BHINEKA TUNGGAL IKA

KELOMPOK 5 :

FAHRUL ROZY YUDA DWI WICAKSONO PARAMITHA AYU LARASATI NILA SAFITRI PURNOMO AJI WIYATNO

Pendidikan Kewarganegaraan

Page 3: Tugas Bhineka Tunggal Ika

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Indonesia adalah negara kesatuan yang penuh dengan keragaman. Indonesia terdiri atas

beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan, dll. Namun

Indonesia mampu mepersatukan bebragai keragaman itu sesuai dengan semboyan bangsa

Indonesia “Bhineka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah kepercayaan yang ada di bumi

Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri

keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok

sukubangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat

kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok suku bangsa yang

ada didaerah tersebut. Dengan jumlah penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal tersebar

dipulau- pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan kondisi geografis

yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga

perkotaan. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok suku bangsa

dan masyarakat di Indonesia yang berbeda.

Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi

kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragamnya jenis kebudayaan yang ada di

Indonesia. Kemudian juga berkembang dan meluasnya agama-agama besar di Indonesi juga ikut

mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia sehingga mencerminkan kebudayaan agama

tertentu. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keaneragaman

budaya atau tingkat heterogenitasnya yang tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok

suku bangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradsional hingga ke

Page 4: Tugas Bhineka Tunggal Ika

modern, dan kewilayahan. Dengan keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan

mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya.

Sejarah membuktikan bahwa kebudayaan di Indonesia mampu hidup secara berdampingan,

saling mengisi, dan ataupun berjalan secara paralel. Misalnya kebudayaan kraton atau kerajaan

yang berdiri sejalan secara paralel dengan kebudayaan berburu meramu kelompok masyarakat

tertentu. Dalam konteks kekinian dapat kita temui bagaimana kebudayaan masyarakat urban

dapat berjalan paralel dengan kebudayaan rural atau pedesaan, bahkan dengan kebudayaan

berburu meramu yang hidup jauh terpencil. Hubungan-hubungan antar kebudayaan tersebut

dapat berjalan terjalin dalam bingkai ”Bhinneka Tunggal Ika” , dimana bisa kita maknai bahwa

konteks keanekaragamannya bukan hanya mengacu kepada keanekaragaman kelompok

sukubangsa semata namun kepada konteks kebudayaan. Didasari pula bahwa dengan jumlah

kelompok sukubangsa kurang lebih 700’an sukubangsa di seluruh nusantara, dengan berbagai

tipe kelompok masyarakat yang beragam, serta keragaman agamanya, pakaian adat, rumah adat

kesenian adat bahkan makanan yang dimakan pun beraneka ragam.

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk yang memiliki karakteristi yang unik ini

dapat dilihat dari budaya gotong royong, teposliro, budaya menghormati orang tua (cium

tangan), dan lain sebagainya.

Bhinneka Tunggal Ika seperti kita pahami sebagai motto Negara, yang diangkat dari penggalan

kitab Sutasoma karya besar Mpu Tantular pada jaman Kerajaan Majapahit (abad 14) secara

harfiah diartikan sebagai bercerai berai tetapi satu (berbeda-beda tetapi tetap satu jua). Motto ini

digunakan sebagai ilustrasi dari jati diri bangsa Indonesia yang secara natural, dan sosial-kultural

dibangun diatas keanekaragaman.

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa yang tercantum dan menjadi bagian dari

lambang negara Indonesia, yaitu Garuda Pancasila. Sebagai semboyan bangsa, artinya Bhinneka

Tunggal Ika adalah pembentuk karakter dan jati diri bangsa. Bhinneka Tunggal Ika sebagai

pembentuk karakter dan jati diri bangsa ini tak lepas dari campur tangan para pendiri bangsa

yang mengerti benar bahwa Indonesia yang pluralistik memiliki kebutuhan akan sebuah unsur

pengikat dan jati diri bersama.

Page 5: Tugas Bhineka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika pada dasarnya merupakan gambaran dari kesatuan geopolitik dan

geobudaya di Indonesia, yang artinya terdapat keberagaman dalam agama, ide, ideologis, suku

bangsa dan bahasa.

Kebhinekaan Indonesia itu bukan sekedar mitos, tetapi realita yang ada di depan mata kita. Harus

kita sadari bahwa pola pikir dan budaya orang Jawa itu berbeda dengan orang Minang, Papua,

Dayak, Sunda dan lainnya. Elite pemimpin yang berasal dari kota-kota besar dan metropolitan

bisa jadi memandang Indonesia secara global akan tetapi elite pemimpin nasional dari budaya

lokal tertentu memandang Indonesia berdasarkan jiwa, perasaan dan kebiasaan lokalnya. Ini saja

menunjukkan kalau cara pandang kita tentang Indonesia berbeda. Jadi tanpa kemauan untuk

menerima dan menghargai kebhinekaan maka sulit untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan

bangsa. Apa yang dilakukan oleh pendahulu bangsa ini dengan membangun kesadaran

kebangsaan atau nasionalisme merupakan upaya untuk menjaga loyalitas dan pengabdian

terhadap bangsa.

2. Rumusan Masalah

Perselisihan-perselisihan kecil yang terjadi di masyarakat bukan tidak mungkin dapat

menimbulkan konflik-konflik besar yang berkepanjangan. Hal ini tentu saja tidak hanya

merugikan kedua belah pihak yang terlibat konflik saja, pihak-pihak lain yang tak ada sangkut

pautnya pun bisa saja terkena imbasnya, termasuk pemerintah pusat. Tak ada asap jika tak ada

api. Mungkin peribahasa tersebut yang pas menggambarkan konflik-konflik yang terjadi di

Indonesia saat ini, Tak ada Konflik jika tak ada faktor-faktor pemicu konflik itu sendiri.

Solidaritas etnis dan kedaerahan mungkin tumbuh subur di dada sebagian masyarakat Indonesia,

namun sepertinya mereka lupa, bahwa masih ada solidaritas nasional yang tentu saja harus tetap

dipertahankan kekokohannya demi eksistensi bangsa ini.

Permasalahan mendasar saat ini adalah:

Bagaiman wujud dari Kebhinneka Tunggal Ika-an bangsa Indonesia ?

Bagaimanakah peran Bhinneka Tunggal Ika sebagai faktor pembentuk identitas bangsa

Indonesia?

Bagaimana cara membina bangsa indonesia

Page 6: Tugas Bhineka Tunggal Ika

BAB II

PEMBAHASAN

A. Wujud dari keragaman di dalam semboyan “Bhineka Tunggal Ika”

Suku bangsa di Indonesia berjumlah lebih dari 100 suku bangsa. Wilayah Indonesia yang

luas memengaruhi tingginya keanekaragaman bangsa Indonesia. Keragaman suku bangsa akan

menentukan keragaman budaya bangsa Indonesia. Meskipun budaya bangsa kita sangat beraneka

ragam, tetapi tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan semboyan

bangsa Indonesia ”Bhinneka Tunggal Ika”, walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu. Bhinneka

Tunggal Ika mengandung makna meskipun berbeda suku, budaya, agama, dan bahasa daerah,

tetapi tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Keragaman tersebut berupa :

1. Keragaman suku bangsa di Indonesia.

Di Indonesia banyak terdapat suku bangsa yang tersebar di pulau-pulauyang ada. Suku-

suku bangsa tersebut di antaranya sebagai berikut :

Pulau Sumatra: ada suku Aceh, Batak, Karo, Mandailing, Melayu, Lampung , Komering, dan

Minangkabau.

Pulau Jawa: ada suku Banten, Betawi, Badui, Jawa, Karimun,Madura, dan Tengge Pulau

Bali: suku Bali Kepulauan Nusa Tenggara: ada suku Alor, Atoni, Adonara, Belu, Bima,

Bodha,Damar, Dompu, Ende, Flores, Helong,Kupang, Larantuka, Lombok,

Mambaro,dan Riung.

Pulau Kalimantan : ada suku Abai, Adang, Banjar, Berusu, Bulungan, Busang, Dayak,

Dusun, Melanau, Murik,Punan, dan Tabuyan

Pulau Sulawesi: ada suku Ampana, Bada, Bajo, Bobongko, Bugis, Gimpu, Kulawi,

Lampu, Makassar, Parigi, Selayar, Toli-toli, dan Toraja.

2. Kepulauan Maluku

ada suku Aru, Buru, Galela, Kei, Loda, Moa, Seram, Tanibar, dan To Belo.

3. Pulau Papua

ada suku Asmat, Anggi, Arguni, Biak, Bintuni, Dani, Jakui, Mapia, Mimika, Moni,

Muyu, Senggi, Sentani, dan Waigeo Perbedaan suku bangsa wajib kita hargai dan hormati.

Walaupun berbeda, jangan sampai menimbulkan perpecahan di antara kita. Dengan adanya

Page 7: Tugas Bhineka Tunggal Ika

perbedaan kita tetap dapat menjalin rasa persatuan dan kesatuan. Perbedaan menjadi kekuatan

karena bangsa kita adalah bangsa yang besar. Sikap menghormati dan menghargai harus

diciptakan dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, maupun dalam masyarakat.

Persatuan dalam keragaman sangat penting untuk menciptakan kedamaian. Budaya Indonesia.

Keragaman budaya bangsa Indonesia ada yang berbentuk religi/keagamaan, kesenian,

bahasa daerah, rumah adat, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, dan peralatan hidup.

Budaya daerah yang beraneka ragam merupakan budaya bangsa Indonesia. Oleh karena itu,

budaya daerah merupakan akar budaya nasional yang perlu dikembangkan dan dilestarikan.

1.      Religi/Keagamaan.

Upacara adat tiap suku bangsa di negara kita berbeda, termasuk upacara perkawinan,

kematian, dan kelahiran yang dimilikinya. Di Bali ada upacara pembakaran mayat. Di daerah

Toraja, Sulawesi Selatan ada juga upacara bagi orang yang telah meninggal, di arak ke tempat

pemakamannya yang terletak di goa-goa di lereng gunung. Di daerah-daerah lain juga terdapat

upacara menurut adat istiadat dan corak budaya setempat. Upacara-upacara adat sering

menggunakan simbol-simbol adat, tari-tarian, dan bahasa daerah setempat sehingga menarik

perhatian wisatawan domestik dan mancanegara. Umpamanya, Suku Tengger di Jawa Timur

terbiasa melakukan upacara Kasadha. Upacara tersebut juga disaksikan oleh wisatawan.

2.      Kesenian daerah

Beberapa kesenian daerah misalnya dalam bentuk pertunjukan rakyat, lagu daerah, tarian

daerah, dan alat musik tradisional merupakan bagian dari kesenian daerah yang dapat

memperkaya budaya Indonesia.

A.       Pertunjukan Rakyat.

Di Indonesia, pertunjukan seringkali dikaitkan dengan spelaksanaan upacara. Seni

pertunjukan di Indonesia memiliki ciri khas di setiap daerah dan merupakan sebuah bentuk

ungkapan budaya. Ketoprak dari Jawa Tengah, Ludruk dari Jawa Timur, Topeng Cirebon dari

Jawa Barat, Lenong Betawi dari DKI Jakarta, Makyong dari Kepulauan Riau, Inong Rampak

dari Acehb) Lagu Daerah Setiap daerah di Indonesia memiliki lagu-lagu daerah, diantaranya

1)      Sumatra Utara: Anju Ahu, Mariam Tomong

2)      Sumatra Barat: Ayam Den Lapeh, Kampuang Nan Jauh Di Mato

3)      Sumatra Selatan: Dek Sangke

4)      Jambi: Injit-injit Semut

Page 8: Tugas Bhineka Tunggal Ika

5)      Bengkulu: Lalan Belek

6)      Jawa Barat: Cing Cangkeling, Manuk Dadali

7)      DKI Jakarta: Jali-jali, Kicir-kicir

8)      Jawa Tengah: Gambang Suling, Gundul Pacul

9)      Jawa Timur: Keraban Sape, Tandu Majeng

10)  Bali: Mejangeran, Putri Ayu

11)  Sulawesi Utara: Esa Mokan, O Ina Ni Keke

12)  Sulawesi Selatan: Pakarena

13)  Sulawesi Tengah: Tondok Kadindangku

14)  Kalimantan Selatan: Paris Beranta

15)  Kalimantan Timur: Indung-indung

16)  Kalimantan Barat: Cik-Cik Periok

17)  Kalimantan Tengah: Tumpi Wayu

18)  Maluku: Tanase, Oleh Sioh

19)  Papua: Yamko Rambe Yamkoc)

Tarian Daerah Indonesia memiliki banyak tarian yang menampilkan gerakan yang indah.

Sebagian dikenal sejak berabad-abad di antara rakyat jelata, yang lainnya berkembang di istana.

Tari yang berakar dari tari adat misalnya tari Pendet dari Bali. Ada juga tari yang bersumber

pada seni bela diri, seperti tari Alan Ambek dari Sumatra Barat.

Alat Musik Daerah. Alat musik daerah digunakan untuk mengiringi tari-tarian adat dan

lagu daerah. Berikut adalah gambar beberapa alat musik daerah. Gong dari Jawa Tengah,

Kolintang dari Sulawesi Utara, Rebana dari DKI Jakarta, Tifa dari Papua, Ketepang dari

Kalimantan, Bonang dari Jawa Timur.

Rumah AdatSetiap daerah di Indonesia memiliki rumah adatnya sendiri. Rumah adat di

setiap daerah memiliki ciri yang khas sesuai Provinsi (Daerah).

Pakaian Adat.mKeanekaragamaan bangsa Indonesia termasuk di dalamnya adalah

pakaian adat. Tiap suku bangsa yang ada di Indonesia memiliki pakaian adat. Pakaian tersebut

biasa dipakai pada waktu upacara-upacara adat, misalnya kematian, perkawinan, kelahiran, dan

kegiatan ritual dari masing-masing suku tersebut

Page 9: Tugas Bhineka Tunggal Ika

B. Peran Bhinneka Tunggal Ika sebagai faktor pembentuk identitas bangsa Indonesia.

Jati diri bangsa Indonesia atau identitas bangsa Indonesia merupakan suatu yang pelik,

ada yang beranggapan bahwa sebagai bangsa Indonesia harus melepaskan identitasnya yang

berifat kesukuan atau keanggotaannya dalam berbagai kehidupan sosial masyarakat. Jati diri

bangsa Indonesia merupakan sesuatu yang telah disepakati bersama seperti cita-cita masa depan

yang sama berdasarkan pengalaman sejarah baik pengalaman yang menggembirakan maupun

yang pahit. Semuanya itu telah membentuk rasa solidaritas yang tinggi sebagai satu bangsa dan

oleh sebab itu bertekad untuk memperbaikai masa depan yang lebih baik. Bangsa Indonesia

terdiri dari lebih dari 700 suku bangsa dengan kebudayaannya masing-masing. Itu sebabnya juga

mengapa bhinneka Tunggal Ika merupakan lambang negara kita sebagaimana dicantumkan

dalam pasal 36A UUD. Dari kebhinnekaan itulah ingin diwujudkan identitas Bangsa Indonesia.

Dengan kata lain Bhinneka Tunggal Ika merupakan gambaran nyata dari keadaan

masyarakat bangsa Indonesia yang majemuk dan ini pun dijadikan sebagai dasar perjuangan

bangsa Indonesia dalam membentuk integrasi nasional.Masalah yang dihadapi oleh bangsa

masyarakat-negara yang sedang berkembang tidak hanya struktur masyarakat yang sangant

majemuk secara cultural sehingga sukar menciptakan suatu identitas yang disepakati bersama,

tetapi juga masyarakat-negara yang bagaimana yang hendak mereka ciptakan.

Bhinneka Tunggal Ika seperti kita pahami sebagai motto Negara, yang diangkat dari penggalan

kitab Sutasoma karya besar Mpu Tantular pada jaman Kerajaan Majapahit (abad 14) secara

harfiah diartikan sebagai bercerai berai tetapi satu. Motto ini digunakan sebagai ilustrasi dari jati

diri bangsa Indonesia yang secara natural, dan sosial-kultural dibangun diatas keanekaragaman.

Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika tersebut diharapkan bangsa Indonesia menjadi bangsa

yang berhasil mewujudkan integrasi nasional di tengah masyarakatnya yang majemuk. Dengan

semboyan Bhinneka Tunggal Ika tersebut juga diharapkan sebagai landasan atau dasar

perjuangan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia agar dikenal di mata

dunia sebagai bangsa yang multikulturalisme

Page 10: Tugas Bhineka Tunggal Ika

C. Cara Membina Bangsa Indonesia yang Beranekaragam agar Tercapai Integrasi

Nasional melalui Semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Identitas bangsa Indonesia merupakan sesuatu yang perlu diwujudkan dan terus menerus

berkembang atau seperti yang telah dirumuskan Bung Karno merupakan ekspresi dari roh

kesatuan Indonesia, kemauan untuk bersatu dan mewujudkan sesuatu dan bermuatan yang nyata.

Perwujudan identitas bangsa Indonesia tersebut jelaslah merupakan hasil proses pendidikan sejak

dini dalam lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan formal dan in-formal. Menurut masykuri

abdillah, salah satu persyaratan terwujudnya masyarakat modern yang demokatis adalah

tewujudnya masyarakat yang menghargai kemajemukan (pluralitas) masyarakat dan bangsa serta

mewujudkannya sebagai suatu keniscayaan. Kemajemukan ini merupakan Sunnatullah (hukum

alam).

Dilihat dari segi etnis, bahasa, agama dan sebagainya, indonesia termasuk salah satu

negara yang paling majemuk di dunia. Hal ini disadari betul oleh para Founding Fathers kita,

sehingga mereka merumuskan konsep pluralisme ini dengan semboyan “ Bhinneka Tunggal

Ika”. Tentunya setiap bangsa ingin menonjolkan keunggulan dari identitas bangsanya terlebih-

lebih dalam era globalisasi dewasa ini di mana pertemuannya antar bangsa menjadi sangat cepat

dan mudah.

Dalam pergaulan antar bangsa nilai-nilai yang positif dari suatu bangsa akan ikut

membina perdamaian dan kehidupan yang lebih tenteram di planet bumi ini. Identitas bangsa

indonesia seperti yang kita kenal sebagai bangsa yang ramah-tamah,toleran, kaya akan tradisi

dari suku-suku bangsa yang Bhinneka perlu terus dikembangkan untuk kebudayaan dan

perdamaian seluruh umat manusia. Dengan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an itu berarti masyarakat

Indonesia adalah plural.

Dan di dalam masyarakat plural, dialog adalah keniscayaan bahkan keharusan.

Sesungguhnya bicara pluralisme dan dialog antar-agama itu bukan hal baru di negeri ini.

Memang isu pluralisme adalah setua usia manusia, hanya cara dan metode manusia

menghadapinya yang berbeda. Jadi masyarakat yang majemuk itu haruslah mengadakan dialog

agar integrasi tetap terjaga dan mereka juga harus bersatu dalam perbedaan. Prinsip bersatu

dalam perbedaan (unity in diversity) merupakan salah satu identitas pembentuk bangsa. Yang

dimaksudkan dengan bersatu dalam perbedaaan adalah kesetiaan warga masyarakat pada suatu

Page 11: Tugas Bhineka Tunggal Ika

lembaga yang disebut negara, atau pemerintahan yang mereka pandang dan yakini

mendatangkan kehidupan yang lebih manusiawi tetapi tanpa menghilangkan keterikatan kepada

suku bangsa, adat-istiadat, ras, agama

BAB III

PENUTUPAN

1. KESIMPULAN

Semangat Bhineka Tunggal Ika sangat diperlukan untuk memperkokoh persatuan

Indonesia merupakansyarat terpenting untuk menjadikan Indonesia negara yang kaya akan

potensi dan tidak dipandangsebelah mata oleh bangsa lain. Jika Bhineka Tunggal Ika benar-

benar diterapkan dalam kehidupan nyatasehari-hari oleh masyarakat Indonesia, keragaman

masyarakat dan budayanya justru menjadi nilai lebihdimata dunia sekaligus menjadi negara

yang disegani karena integrasi bangsanya .Seperti kata orangbijak: Bersatu kita teguh bercerai

kita runtuh, sebuah pepatah yang mutlak kebenarannya

2. SARAN

Dengan jiwa da semangat Bhineka Tunggal Ika hendaknya senantiasa dibina dan

dipelihara serta ditingkatkan terus jiwa, semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Demi

persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika hengaknya kita senantiasa

memajukan pergaulan diantara suku-suku bangsa yang ada di Indonesia. Dan menjaga Budaya

agar tetap Lestari dan menjunjung tinggi nilai estetika budaya . Sebagai kaum muda bangsa

Indonesia saya berjanji agar melestarikan budaya ini dengan tangan kita sendiri.

Page 12: Tugas Bhineka Tunggal Ika

DAFTAR PUSTAKA

https://coretanandrea.wordpress.com

http://dokumen.tips/

http://www.materikampus.com/

http://www.wikipedia.com/Bhineka-tunggal-ika

http://ml.scribd.com

http://dartowisnuwardhanamalangsumbaindah.blogspot.co.id/

2014/03/bhinneka-tunggal-ika.html

Jumat, 30 Oktober 2015