Tugas Basis Data

download Tugas Basis Data

of 13

Transcript of Tugas Basis Data

Simbol symbol ERD ( Data Flow Diagram ) Simbol Nama Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai.

Relasi, menunjukkan adanya sejumlah entitas yang berbeda.

hubungan

di

antara

Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yg berfungsi sebagai key diberi garis bawah)

Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut.

Simbol symbol DFD ( Data Flow Diagram ) Simbol Nama Sumber dan tujuan data Penjelasan Karyawan dan orang mengirim data ke dan menerima data dai sistem Arus data digambarkan dengan kotak Arus data yang masuk dan keluar dalam sebuah sistem

Proses transformasi

Proses yang mengubah input menjadi output

Penyimpanan data

Penyimpanan data digambarkan dengan dua garis horizontal ( parallel )

Diagram Nol/Zero (Overview Diagram) Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entity. Pada level ini sudah dimungkinkan adanya/digambarkannya data store yang digunakan. Untuk proses yang tidak dirinci lagi pada level selanjutnya, symbol "*" atau "P (functional primitive) dapat ditambahkan pada akhir nomor proses. Keseimbangan input dan output (balancing) antara diagram 0 dengan diagram konteks harus terpelihara. Tujuan dari diagram nol adalah untuk memerinci sebuah sistem menjadi proses-proses yang harus dilakukan orang dalam. Atau jika dibuat dalam kalimat adalah : Apa saja proses yang harus dilakukan agar mencapai sistem tersebut ?. Jadi, diagram ini adalah kelanjutan dari diagram konteks, yang memperbanyak lingkaran,

sedangkan untuk (jumlah dan isi) terminator serta (jumlah dan isi) data flow dari dan ke terminator tersebut harus tetap. Pada diagram ini pula mulai ditampilkan data store (penyimpan data/ file) yang dibutuhkan.

File apa saja yang dibutuhkan di sistem ini ?. Jenis file data ada dua, yakni (1) master file, dan (2) transaction file.. Master file adalah file berisi (mencatat) mengenai objek yang harus ada di sebuah unit usaha yang jika tidak ada objek tersebut maka unit usaha tersebut tidak akan berjalan secara sempurna. Objek-objek yang harus ada di sebuah mini market adalah : (1) barang, (2) pengelola, (3) pembeli, dan (4) fasilitas. Jika salah satu objek tersebut tidak ada, maka mini market tidak akan berjalan sempurna. Dalam pencatatan penjualan barang, master file yang dibutuhkan hanya barang, pengelola (kasir), dan fasilitas (Rak, yang digunakan untuk memajang barang). File Pembeli tidak diperlukan karena data pembeli tidak dicatat. Sedangkan transaction file adalah file yang digunakan untuk mencatat transaksi yang terjadi di mini market tersebut. Transaksi adalah berelasinya (berhubungannya) dua master file (atau lebih). Jika kita lihat apa saja master file yang harus ada di atas, dan mana yang berhubungan sehingga terjadi transaksi, maka kemungkinan-kemungkinan transaksi yang terjadi di mini market tersebut adalah : 1. Pembeli membeli barang 2. Kasir menjual barang 3. Pembeli membeli barang, dan Kasir Menjual Barang (gabungan 1 dan 2) Karena Pembeli tidak dicatat, maka kita menggunakan transaksi yang ke 2 saja, sehingga transaksi yang terjadi akan dicatat di file JUAL. (Nama file terserah perancang sistem) Mari kita susun diagram nol-nya. Ketika Pembeli datang, ada 2 kemungkinan yang akan dilakukannya, yaitu (1) bertanya keberadaan barang yang akan dibelinya, dan (2) ia mengambil barang-barang yang akan dibelinya dan menyerahkan kepada kasir untuk dihitung berapa yang harus dibayarnya. Apa aksi (proses

yang

harus

dilakukan

kasir)

untuk

kedua

kemungkinan

tersebut

?.

Data Flow Diagram Lets begin.. DFD Introduction Suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem. DFD = Data Flow Diagram = Diagram Arus Data = Bubble Chart = Bubble Diagram = Model Proses = Diagram Arus Kerja = Model Fungsi Berorientasi pada arus data, dengan konsep dekomposisi Dipopulerkan oleh DeMarco & Yourdan (1979) dan Gane & Sarson (1979) dengan menggunakan pendekatan Metoda Analisis SistemTerstruktur (Structured System Analysis Method) DFD Advantages 1. DFD membantu para analis sitem meringkas informasi tentang sistem, mengetahui hubungan antar sub-sub sistem, membantu perkembangan aplikasi secara efektif. 2. DFD berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dan analis sistem. 3. DFD dapat menggambarkan sejumlah batasan otomasi (teknik untuk membuat perangkat, proses, atau sistem agar berjalan secara otomatis) untuk pengembangan alternatif sistem fisik. DFD Weakness 1. DFD tidak menunjukkan proses pengulangan (loop). 2. DFD tidak menunjukkan proses perhitungan. 3. DFD tidak memperlihatkan aliran kontrol. 4. Lemah dalam konsep model untuk pendeskripsian data dan basis data. Get a points.. DFD Component Entitas Luar Proses Penyimpanan Data Arus Data Points again.. DFD Component Pada saat awal perancangan sistem harus dicantumkan bahwa DFD yang dibuat menggunakan simbol yang mana. Simbol dari kedua sumber tersebut sama-sama dapat digunakan, hanya saja harus konsisten dalam penggunaannya. Misalnya dari awal membuat DFD dengan menggunakan Gane & Sarson Symbols, harus menggunakan Gane & Sarson Symbols seterusnya sampai perancangan sistem selesai, tidak boleh berubah-ubah, dari Gane & Sarson Symbols ke DeMarco & Yourdan Symbols. DFD Symbol Keterangan DeMarco & Gane & Sarson Yourdan Symbols Symbols Entitas luar (terminator) Proses Arus data (data flow) Penyimpanan data (data store)

Terminator (Entitas Luar) Elemen di luar sistem yang akan memberikan input (source) atau menerima ouput (sink) dari sistem. Terminator mewakili entitas eksternal (external entity) yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Terminator diberi nama sesuai dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dibuat modelnya, dan biasanya menggunakan kata benda, misalnya Operator, Admin, Yayasan, dan lain sebagainya. OPERATOR Terminator (Entitas Luar) Terdapat dua jenis terminator, yaitu: Terminator Sumber (source), merupakan terminator yang menjadi sumber. Terminator Tujuan (sink), merupakan terminator yang menjadi tujuan data/informasi sistem. Terminator Sumber Terminator Tujuan Terminator Tujuan & Sumber Proses Menggambarkan apa yang dilakukan oleh sistem. Memodifikasi data input menjadi output. Disebut juga dengan bubble. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan apa yang sedang/akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja atau kata benda yang mencerminkan fungsi proses tersebut, seperti Tambah buku, Pencarian buku, Ubah status 1.0 1.0 Tambah buku Tambah buku Proses Ada empat kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dengan input dan output: 1 input & 1 output 1 input & banyak output banyak input & 1 output banyak input & banyak output Datastore Data store berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, arsip/dokumen, dan agenda. Data store diberi nama dengan kata yang mencerminkan data store tersebut, seperti Operator(tabel pada database). Operator Operator Datastore Suatu data store dihubungkan dengan arus data hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainnya. Maksudnya: Arus data dari data store, yaitu pembacaan atau pengaksesan paket data untuk suatu proses. Arus data ke data store, yaitu pengaupdatean data (menambah, menghapus, atau memodifikasi paket data). Dataflow (Arus Data) Arus data disimbolkan dengan garis beserta anak panah, yang merepresentasikan bagaimana data dialirkan dari entitas luar ke proses, proses ke entitas luar, proses ke proses, penyimpanan data ke proses, atau proses ke penyimpanan data. Arus data diberi nama sesuai dengan data/informasi yang dimaksud, biasanya pemberian nama pada arus data dilakukan dengan menggunakan kata benda, contohnya NIM, Nama. username, 1.0 OPERATOR password Login DFD Advantages Whats a different..?? Bentuk DFD DFD Fisik DFD Logic (physical data (logical data flow diagram) flow diagram) DFD Fisik Lebih menekankan pada bagaimana proses-proses sistem diterapkan (caranya, siapa pemakainya, dan di mana diterapkannya), termasuk proses-proses manual di dalamnya Lebih mengarah pada implementasi pada bahasa pemrograman Hanya dapat dimengerti oleh pihak yang benar-benar mengerti mengenai perancangan sistem DFD Logic Lebih menekankan hanya pada logika dari kebutuhan-kebutuhan sistem, mengenai apa saja proses-proses secara logika yang dibutuhkan oleh sistem Dapat dipahami oleh semua kalangan (yang tidak mengerti mengenai perancangan sistem)

DFD Examples Contoh Implementasi DFD Fisik: Kita ambil contoh sederhana, yaitu mahasiswa melakukan proses peminjaman. Kita analisa terlebih dahulu kebutuhannya DFD Advantages Contoh Implementasi DFD Logic: Bayangkan pada saat kita melakukan peminjaman di suatu sistem perpus Do you confused..?? DFD Concepts DFD Rules 1. Nama arus data yang masuk ke dalam suatu proses tidak boleh sama dengan nama data flow yang keluar dari proses tersebut. 2. Nama arus data yang keluar dari proses (menuju entitas luar), berupa informasi. 3. Arus data yang ke atau keluar dari data store tidak perlu diberi nama bila Aliran datanya menggambarkan seluruh item (1 record semua label dari entitas dan proses diambil semua) utuh 4. Nama proses tiap level tidak boleh sama (proses yang didekomposisi tidak boleh sama dengan proses pada level sebelumnya Diagram Konteks (Level 0) 1. Merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke atau output dari sistem 2. Memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem 3. Hanya ada 1 proses 4. Tidak boleh ada data store Diagram Konteks (Level 0) Contoh Diagram Konteks Its so simple.. Diagram Level 1 1. Merupakan perincian dari proses yang terdapat pada diagram konteks 2. Perhatikan data store yang digunakan 3. Hindari perpotongan arus data DS 2 b 1 c g a d f DS 1 e 2 Diagram Level 1 Contoh Diagram Level 1 Watch your books.. Diagram Level 2,3, 1. Merupakan rincian dari diagram level di atasnya. Contoh : diagram level dua merupakan rincian dari diagram level satu, diagram level tiga merupakan rincian dari diagram level dua, begitu seterusnya. 2. Perhatikan Penomoran level pada DFD 3. Di dalam satu level DFD hendaknya tidak lebih dari 7 atau maksimal 9 proses, jika lebih maka harus dilakukan dekomposisi. f a c d What do you think..?? 2.1 2.2 2.3 b g e DS 1 DS 3

Bookmark the permalink.

Karakteristik SistemSep11 by retnodn Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.2 dibawah ini yang merupakan karakteristik sistem.

Gambar 2.2 Karakteristik Sistem Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa karakteristik sistem dapat dibagi menjadi 8 bagian, yaitu : 1. Komponen Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer. 2. Boundary (Batasan Sistem) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. 3. Environment (lingkungan Luar Sistem) Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Interface (Penghubung Sistem) Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Input (Masukan) Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6. Output (Keluaran) Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. 7. Proses (Pengolahan Sistem) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. 8. Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

DATA FLOW DIAGRAMSumber : Metodologi Pengembangan Sistem Informasi, 1998. Leman, PT Elex Media Komputindo, Jakarta Pengantar Sistem Informasi Bisnis, 1995. Lani Sidarta, PT Elex Media Komputindo, Jakarta Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut. Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat

dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru. Empat simbol yang digunakan : Ada 3 (tiga) jenis DFD, yaitu ; Context Diagram (CD) DFD Fisik DFD Logis DFD Level DFD dapat digambarkan dalam Diagram Context dan Level n. Huruf n dapat menggambarkan level dan proses di setiap lingkaran. Diagram Context Diagram Level n DFD Logis DFD Fisik Context Diagram (CD)

Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow diagram tingkat atas (DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal. (CD menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem). Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggambar CD; Terminologi sistem : Batas Sistem adalah batas antara daerah kepentingan sistem. Lingkungan Sistem adalah segala sesuatu yang berhubungan atau mempengaruhi sistem tersebut. Interface adalah aliran yang menghubungkan sebuah sistem dengan linkungan sistem tersebut. Sebagai contoh, dalam gambar 1. Menggunakan satu simbol proses, Catatan: Yang masuk didalam lingkaran konteks (simbol proses) adalah kegiatan pemrosesan informasi (Batas Sistem). Kegiatan informasi adalah mengambil data dari file, mentransformasikan data, atau melakukan filing data, misalnya mempersiapkan dokumen, memasukkan, memeriksa, mengklasifikasi, mengatur, menyortir, menghitung, meringkas data, dan melakukan filing data (baik yang melakukan secara manual maupun yang dilakukan secara terotomasi). Nama/keterangan di simbol proses tersebut sesuai dengan fungsi sistem tersebut, Antara Entitas Eksternal/Terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung Jika terdapat termintor yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ). Jika Terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang dipermainkan personil tersebut. Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda. Diagram Level n / Data Flow Diagram Levelled Dalam diagram n DFD dapat digunakan untuk menggambarkan diagram fisik maupun diagram diagram logis. Dimana Diagram Level n merupakan hasil pengembangan dari Context Diagram ke dalam komponen yang lebih detail tersebut disebut dengan topdown partitioning. Jika kita melakukan pengembangan dengan benar, kita akan mendapatkan DFD-DFD yang seimbang. Sebagai contoh, gambar 1.1, gambar 1.2, gambar 1.3, gambar 1.4 dan gambar 1.5. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat DFD ialah: Pemberian Nomor pada diagram level n dengan ketentuan sebagai berikut: Setiap penurunan ke level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses tersebut dalam sepesifikasi proses yang jelas. Sehingga seandainya belum cukup jelas maka seharusnya diturunkan ke level yang lebih rendah. Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika perlu. Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah level yang sama karena yang kompleks bisa saja diturunkan, dan yang sederhana mungkin tidak

perlu diturunkan. Selain itu, karena tidak semua proses dalam level yang sama punya derajat kompleksitas yang sama juga. Konfirmasikan DFD yang telah dibuat pada pemakai dengan cara top-down. Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level n harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level n+1. Dimana level n+1 tersebut mendefinisikan sub-proses pada level n tersebut. Penyimpanan yang muncul pada level n harus didefinisikan kembali pada level n+1, sedangkan penyimpanan yang muncul pada level n tidak harus muncul pada level n-1 karena penyimpanan tersebut bersifat lokal. Ketika mulai menurunkan DFD dari level tertinggi, cobalah untuk mengidentifikasi external events dimana sistem harus memberikan respon. External events dalam hal ini berarti suatu kejadian yang berkaitan dengan pengolahan data di luar sistem, dan menyebabkan sistem kita memberikan respon. Jangan menghubungkan langsung antara satu penyimpanan dengan penyimpanan lainnya (harus melalui proses). Jangan menghubungkan langsung dengan tempat penyimpanan data dengan entitas eksternal / terminator (harus melalui proses), atau sebaliknya. Jangan membuat suatu proses menerima input tetapi tidak pernah mengeluarkan output yang disebut dengan istilah black hole. Jangan membuat suatu tempat penyimpanan menerima input tetapi tidak pernah digunakan untuk proses. Jangan membuat suatu hasil proses yang lengkap dengan data yang terbatas yang disebut dengan istilah magic process. Jika terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ), begitu dengan bentuk penyimpanan. Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.

DFD Fisik Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukan entitas-entitas internal dan eksternal dari sistem tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam dan keluar dari entitas-entitas tersebut. Entitas-entitas internal adalah personel, tempat (sebuah bagian), atau mesin (misalnya, sebuah komputer) dalam sistem tersebut yang mentransformasikan data. Maka DFD fisik tidak menunjukkan apa yang dilakukan, tetapi menunjukkan dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan. (Tidak Bahas). Perlu diperhatikan didalam memberikan keterangan di lingkaran-lingkaran (simbol proses) dan aliran-aliran data (simbol aliran data) dalam DFD fisik menggunakan label/keterangan dari kata benda untuk menunjukan bagaimana sistem mentransmisikan data antara lingkaran-lingkaran tersebut. Misal : Aliran Data : Kas, Formulir 66W, Slip Setoran Proses : Cleck Penjualan, Kasir, Pembukuan, dll. DFD Logis

Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari proses-proses tersebut. Kita menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem informasi karena DFD logis dapat mewakili logika tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa prosesproses dalam sistem tersebut dilakukan. Keuntungan dari DFD logis dibandingkan dengan DFD fisik adalah dapat memusatkan perhatian pada fungsi-funsi yang dilakukan sistem. Perlu diperhatikan di dalam pemberian Keterangan/ Label; Lingkaran-lingkaran (simbol proses) menjelaskan apa yang dilakukan sistem Misal : Menerima Pembayaran, Mencatat Penjualan, Membandingkan kas dan Daftar Penerimaan, Mempersiapkan Setoran, dll. Aliran-aliran data (simbol aliran data) menggambarkan sifat data. Misal : Pembayaran (bukan Cek, Kas, Kartu Kredit Jurnal Penjualan (bukan Buku Penjualan), dll Usulan dari analis ( berupa DFD dalam bab 4 ), beberapa hal yang umum yang mendapat perhatian dalam mendesain baru tersebut ialah: Menggabungkan beberapa tugas menjadi Satu Master Detail Update Meminimalkan tugas-tugas yang tidak penting Menghilangkan tugas-tugas yang duplikat Menambahkan proses baru Meminimalkan proses input Menetapkan bagian mana yang harus dikerjakan komputer dan bagian mana yang harus dikerjakan manual