Tugas bangunan pantai
-
Upload
anonymous-vsnjmcw0re -
Category
Documents
-
view
21 -
download
4
description
Transcript of Tugas bangunan pantai
Tugas 7
KL 4111 Bangunan PantaiAndojo Wurjanto, Ph.D
Roby Febrya Hamendra
15512052
Program Studi Teknik Kelautan
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Institut Teknologi Bandung
2015
1. PADANG
Gambar I-1 Peta kota Padang
Gambar I-2 Peta bahaya tsunami kota Padang
( Sumber : https://www.google.co.id/search?q=mitigasi+bencana+tsunami+padang )
Gambar I-3 Peta jalur evakuasi kota Padang
(Sumber : https://gempapadang.wordpress.com/)
Gambar I-4 Shalter tsunami Padang
(Sumber : http://lensadroid.blogspot.co.id/2015/05/shelter-tsunami-komplek-jondul.html)
Gambar I-5 Shalter tempat evakuasi tsunami SMA N 1 Padang
( Sumber : https://korantrans.wordpress.com/2010/11/23/gedung-sman-1-padang-
berfungsi-jadi-tempat-evakuasi-tsunami/)
2. Taksiran tingkat kerusakan kota Padang
Gambar II-1 Peta tingkat kerentanan fisik yang tinggi terhadap bencana tsunami di kota
Padang
Peta di atas dapat diketahui bahwa ada 6 kelurahan yang mempunyai tingkat kerentanan
yang tinggi apabila kota Padang di hantam oleh tsunami. Kelurahan yang mempunyai
tingkat kerentanan fisik yang tinggi tersebut terletak pada empat kecamatan dan
umumnya berada di pusat kota Padang.
Apabila dilihat dari luas dari wilayah yang mempunyai tingkat kerentanan fisik yang
tinggi terhadap tsunami ini mencapai 16.68 km2. Kelurahan yang mempunyai kerentanan
fisik yang tinggi adalah kelurahan Mata Air ( kecamatan Padang Selatan ), sedangkan
kelurahan yang paling luas yang mempunyai kerentanan fisik paling tinggi ada di
kelurahan Parupuk Tabing ( di kecamatan Koto Tangah )
Tabel II-1 Kelurahan yang mempunyai tingkat kerentanan yang tinggi di kota Padang
3. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas mitigasi bencana tsunami di Padang
adalah dengan mendirikan bangunan-bangunan yang besar dan bertingkat dan memiliki
tangga darurat ( lebar tangga 3 m ). Bangunan tersebut dapat digunakan untuk kantor-
kantor( kantor PLN, kantor PDAM, kantor radio, dan lain-lain). Inti dari bangunan
tersebut sebagai shalter apabila terjadi tsunami, dimana orang-orang bisa menyelamatkan
diri dengan berlari ke bangunan bertingkat tersebut. Berdasarkan pengamatan bangunan
yang besar dan bertingkat cukup kuat untuk menahan tsunami. Sehingga bangunan
tersebut merupakan solusi yang masuk akal untuk mitigasi bencana tsunami di kota
Padang.
Selain itu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas mitigasi tsunami adalah
dengan memanfaatkan daerah-daerah yang tinggi di kota Padang. Daerah–daerah tinggi
tersebut juga didirikan shalter, WC umum, dan tempat kesehatan. Untuk menunjang
semua itu maka di buat juga jalur-jalur evakuasi, dimana jalur evakuasi ini berfungsi
sebagai jalan alternatif dan cepat menuju shlater-shlater yang telah disediakan dan
menuju daerah-daerah tinggi untuk bisa menyelamatkan masyarakat kota Padang.
Gambar III-1 Peta jalur evakuasi
( Sumber : http://www.kompasiana.com/boyke/kota-padang-berusaha-cerdas-di-bawah-
ancaman )
Gambar III-2 Jalur evakuasi tsunami
( Sumber : http://aceh.tribunnews.com/2012/12/26/rambu-dan-jalur-evakuasi-tsunami-
tak-terurus )
Gambar III-3 Jalur evakuasi tsunami
( Sumber : http://www.antarafoto.com/ )
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/609/jbptitbpp-gdl-harismanni-30416-5-2008ts-4.pdf