Tugas Balanced Scorecard Pak Buang

13

Click here to load reader

Transcript of Tugas Balanced Scorecard Pak Buang

Page 1: Tugas Balanced Scorecard Pak Buang

Analisis Implementasi Balanced Scorecard

Untuk SMA Labschool Kebayoran

Pendahuluan

Sejak diberlakukannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, terjadi perubahan paradigma sistem

pendidikan secara nasional. Pengelolaan pendidikan yang tadinya bersifat

sentralistik, yaitu semua ketentuan dibuat oleh pemerintah pusat, mengalami

perubahan menjadi desentralistik, yaitu sekolah sebagai satuan pendidikan

mempunyai kewenangan kuat untuk membuat kebijakan otonom sesuai dengan

kebutuhannya. Pengembangan sekolah dengan berorientasi pada kekuatan dan

kebutuhan sekolah yang bersangkutan, kemudian dikenal dengan Manajemen

Berbasis Sekolah (School Based Management). Dalam Manajemen Berbasis

Sekolah tersebut, sekolah memberdayakan berbagai potensi yang ada termasuk

stakeholders yang dimiliki oleh sekolah.

SMA Labschool Kebayoran sebagai institusi yang bergerak dalam dunia

pendidikan, masuk dalam kategori lembaga non-profit, sehingga dalam pelaksanaan

operasionalnya tidak terlepas dari beberapa peran keuangan. Sumber keuangan

yang paling utama dan mendasar bagi suatu sekolah adalah dari penyandang dana,

yaitu yayasan yang menaunginya dalam hal ini Yayasan Pembina Universitas Negeri

Jakarta (YP-UNJ). Kemudian dari orangtua siswa yang secara rutin membayarkan

biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) guna menunjang terlaksananya

proses pendidikan. Selain itu ada beberapa sumber keuangan yang lain, misalnya

saja, dana bantuan pemerintah.

Dasar alasan pendirian SMA Labschool Kebayoran adalah adanya peluang

pada saat sekarang dan masa mendatang, yaitu masih dibutuhkan masyarakat

sekolah yang memiliki kualitas baik dengan pembiayaan yang tidak terlalu mahal,

tetapi dapat memenuhi kebutuhan perkembangan IPTEK dan IMTAK. Ini adalah

peluang pasar yang sangat luas, sehingga sampai saat ini SMA Labschool

Kebayoran merupakan salah satu sekolah yang cukup diminati siswa dan orangtua

siswa di Jakarta dan sekitarnya.

Tetapi semua kesempatan itu tak akan dapat menjadi berkembang apabila

SMA Labschool Kebayoran melupakan hal yang paling penting dalam dunia

1

Page 2: Tugas Balanced Scorecard Pak Buang

pendidikan yaitu menjaga kualitas dari proses belajar dan mengajar maupun

kurikulumnya sendiri. Untuk mempertahankan bahkan meningkatkan mutu itu

diperlukan suatu integrasi dari sisi manajerial organisasinya, maupun dari segi

strategi yang terarah, sehingga nantinya bisa menjadi standarisasi mutu bagi SMA

Labschool Kebayoran.

Strategi yang paling utama adalah dengan selalu menjaga mutu kinerja dari

perspektif SMA Labschool Kebayoran, yang secara garis besar dibagi menjadi:

perspektif pelanggan (siswa dan orangtua siswa), perspektif keuangan, perspektif

proses hasil internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Keempat

perspektif ini kemudian akan dijabarkan lagi dalam kunci area yang terukur, sehingga

bisa menjadi tolak ukur dari perkembangan disisi kualitas maupun kuantitas SMA

Labschool Kebayoran. Dengan adanya garis haluan yang jelas ini, maka diharapkan

visi dan misi dari SMA Labschool Kebayoran akan tercapai.

Visi dan Misi SMA Labschool Kebayoran

Segala proses pembentukan maupun pengembangan organisasi bermula dari

adanya visi dan misi organisasi itu sendiri, karena visi adalah tujuan jangka panjang

yang menjadi pedoman arah yang ingin dicapai oleh suatu organisasi. Visi ini

kemudian dijabarkan dalam misi sebagai arah pencapaian yang lebih nyata dari

organisasi. Dari adanya misi ini, maka bisa ditentukan tujuan dari tiap aktivitas kunci

yang ada di suatu organisasi. Tujuan inilah yang menjadi pedoman untuk

menjalankan strategi suatu organisasi, pengambilan keputusan, pedoman kerja, dan

sebagai alat pengukur tingkat pencapaian hasil suatu kegiatan.

Visi SMA Labschool Kebayoran adalah mempersiapkan calon pemimpin masa

depan yang bertakwa, berintegritas tinggi, berdaya juang yang kuat, berkepribadian

yang utuh, berbudi pekerti yang luhur, mandiri, serta berintelektual yang tinggi. Untuk

mencapai visi tersebut, SMA Labschool Kebayoran mempunyai misi sebagai berikut:

1. Menciptakan lingkungan belajar yang menantang dan menyenangkan, adil,

kreatif, dan dedikatif terhadap pencapaian misi.

2. Menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi dalam perkembangan intelektualnya

dan mempunyai karakter takwa, jujur, kreatif, mampu menjadi teladan, bekerja

keras, toleran, dan cakap dalam memimpin.

2

Page 3: Tugas Balanced Scorecard Pak Buang

3. Menjawab tantangan akan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia

yang dapat menjawab tantangan dan berperan dalam perkembangan ilmu dan

teknologi.

Selanjutnya guna mencapai visi dan misi ini maka SMA Labschool Kebayoran

secara berkala mengadakan proses evaluasi kinerja organisasi dengan menentukan

tujuan pencapaian (goals) yang nyata dan terukur yang masih bisa dijabarkan lagi

dalam sasaran (objective) tertentu yang lebih spesifik sehingga bisa terukur tolak

ukur kinerja (performance measure) berdasarkan pada pencapaian target yang telah

direncanakan terlebih dahulu. Untuk mencapai target inilah dibutuhkan kegiatan

(initiatives) yang mampu mendeskripsikan bagaimana target bisa tercapai.

Dengan ide dasar masa depan yang akan dicapai, maka harus terlebih dahulu

ditetapkan suatu pertanyaan terhadap hasil yang diharapkan sehingga bisa

mencapai visi dan misi. Pertanyaan inilah yang kemudian menjadi dasar penentu

strategi. Untuk SMA Labschool Kebayoran goals utamanya adalah menghasilkan

lulusan yang memiliki kecerdasan akademik, kecerdasan emosional, dan kecerdasan

spiritual serta terampil dan kreatif dalam berinovasi. Measure/tolak ukurnya berupa

kurikulum yang berbasis kompetensi sesuai dengan perkembangan zaman,

standarisasi penilaian berdasar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan kualitas

lulusan berdasar hasil Ujian Nasional (UN), dan diterimanya lulusan di perguruan

tinggi. Guna mencapainya maka dibutuhkan suatu cara khusus, yaitu siswa harus

antusias untuk belajar serta memiliki kesempatan mengembangkan karakter dirinya,

sekaligus akan mempengaruhi keterlibatan orangtua siswa dalam memberikan biaya

pendidikannya. Jika ini terjadi maka komitmen dari YP-UNJ sebagai penyandang

dana tidak berubah karena puas akan hasil yang dicapai oleh SMA Labschool

Kebayoran.

Hal ini akan mempengaruhi sisi lain yaitu, SMA Labschool Kebayoran yang

mampu menghasilkan lulusan terbaik atau memiliki kualitas yang baik akan menarik

minat banyak calon siswa yang mendaftar, sekaligus juga akan menarik bagi

berbagai pihak untuk bekerjasama (misalnya dari kalangan perguruan tinggi).

Perspektif Pelanggan

Yang menjadi pelanggan dari SMA adalah siswa dan orangtua siswa,

sehingga disini diperlukan beberapa tolak ukur, antara lain: kepuasan siswa dan

3

Page 4: Tugas Balanced Scorecard Pak Buang

orangtua siswa pada pelayanan, loyalitas siswa, serta peningkatan jumlah siswa

yang masuk pada tiap tahunnya.

Dalam hal kepuasan siswa dan orangtua siswa telah dibuat angket yang harus

diisi oleh mereka setiap akhir semester meliputi masalah pengajaran, kodisi sarana-

prasarana pembelajaran, metode pengajaran, penampilan guru, pelayanan dari

administrasi akademik, keuangan dan kesiswaan. Setiap semester akan diukur

kinerja dari tiap-tiap bagian yang terkait. Ukuran loyalitas dapat dilihat dari intensitas

keterlibatan mereka dalam kegiatan di sekolah, serta jumlah siswa yang

mengundurkan diri (mutasi keluar). Dalam hal peningkatan jumlah siswa maka tiap

tahun operasional, jumlah siswa yang mengikuti seleksi Penerimaan Siswa Baru

(PSB) senantiasa meningkat. Untuk bisa meraih itu, dari sisi siswa perlu ada titik

fokus dari perspektif pelanggan yang dikembangkan menjadi area tersendiri, yang

dalam hal ini dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Orientasi hasil yang dicapai, baik dari sisi siswa maupun sisi organisasi.

2. Keterlibatan pihak terkait.

a. Sisi Siswa

FokusSasaran (objektif)

Kegiatan (initiatives)

Target (measure)

1. Hasil Siswa lulus Pemberian materi pembelajaran yang dapat diserap oleh siswa dengan baik serta penanaman potensi kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual serta terampil dan kreatif dalam berinovasi.

Lulus tepat waktu, yang memiliki kecerdasan akademik, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual serta terampil dan kreatif dalam berinovasi

2. Keterlibatan pihak terkait

a. Siswa Materi yang disampaikan harus menarik dan up to date

Siswa antusias mengikuti belajar dan mengembangkan karakternya

b. Orangtua siswa

Membayar biaya kuliah anaknya sesuai ketentuan

Keterlibatan dan antusiasme orangtua siswa

c. YP-UNJ Memberikan biaya operasional

Kepuasan serta komiten

4

Page 5: Tugas Balanced Scorecard Pak Buang

b. Sisi Organisasi

FokusSasaran (objektif)

Kegiatan(initiatives)

Target (measure)

Hasil a. Calon siswa Pemasaran yang efektif Jumlah pendaftar setiap tahunnya bertambah

b. Perguruan Tinggi Membangun jaringan komunikasi dengan perguruan tinggi

Penyerapan lulusan di perguruan tinggi

Perspektif Keuangan

Sumber-sumber keuangan yang dimiliki oleh SMA Labschool Kebayoran ada

beberapa macam, yaitu:

1. YP-UNJ, yang secara konsekuen dan komit memberikan dana operasional

bulanan, penambahan investasi, maupun dana pemasaran yang diperoleh dari

Uang Pangkal (UP) saat siswa diterima pada awal tahun pelajaran baru.

2. SPP yang dibayar oleh siswa tiap bulannya.

3. Sumbangan maupun hibah lain yang tidak mengikat.

FokusSasaran (objektif)

Kegiatan(initiatives)

Target (measure)

Perihal keuangan

a. Bagian Keuangan

Pengumuman laporan keuangan secara berkala, audit keuangan

Manejemen keuangan yang terbuka

b. Pengembang Pendidikan Labschool

Mengadakan kegiatan kursus, pelatihan, dan sebagainya.

Sebagai lembaga profit dari YP-UNJ

Perspektif Proses Hasil Internal

Terdapat hubungan sebab akibat dari perspektif ini dengan perspektif

pembelajaran dan pertumbuhan. Peningkatan dari perspektif pembelajaran dan

pertumbuhan secara otomatis juga akan mempengaruhi peningkatan dari perspektif

proses hasil internal.

5

Page 6: Tugas Balanced Scorecard Pak Buang

FokusSasaran (objektif)

Kegiatan(initiatives)

Target (measure)

Instruksionaldan prosesadministrasi

a. Kurikulum Rapat berkala dari dewan guru untuk menyempurnakan kurikulum

Berbasis pada kebutuhan pasar

b. Metode pengajaran

Diadakan seminar internal maupun eksternal untuk meningkatkan kualitas metode pengajaran. Serta penyempurnaan Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP)

Metode pengajaran yang efektif

c. Fasilitas Pemeliharaan dan pengembangan fasilitas sarana-prasarana

Sarana dan prasarana menunjang rasa aman dan nyaman dari siswa

d. Pemasaran Mengembangkan, menyempurnakan rencana pemasaran setiap tahunnya

Mendapatkan peningkatan calon siswa setiap tahunnya

Perspektif Pembelajaran Dan Pertumbuhan

Untuk tujuan insentif, perspektif ini berfokus pada kemampuan manusia.

Manajemen SMA Labschool Kebayoran bertanggung jawab untuk mengembangkan

kemampuan karyawan. Ukurannya adalah kepuasan, loyalitas serta produktivitas dari

karyawan.

FokusSasaran (objektif)

Kegiatan(initiatives)

Target (measure)

1. Kapasitas Organisasi

a. Kepemimpinan manajemen

Mengadakan survei kepuasan

Kepuasan karyawan

Peningkatan kesejahteraan karyawan

Turn over karyawan di tiap tahun bagi yang sangat rendah/loyalitas tinggi.

Efektif dan efisiensi sistem kerja

Produktifitas jumlah kerja yang harus dilaksanakan

b. Guru Rekruitment dan diklat Guru berkualitasc. Staf administrasi

dan akademikRekruitment dan diklat Kompetensi

6

Page 7: Tugas Balanced Scorecard Pak Buang

Strategi

Sisi Mahasiswa Sisi Organisasi

Perspektif Hasil Pelanggan

Keterlibatan pihak terkait

Perspektif Perihal keuanganKeuangan

Perspektif Instruksional danProses Hasil proses administrasiInternal

Perspektif Kapasistas Pembelajaran organisasidan Pertumbuhan

Penjabaran Strategi

Dalam rangka mencapai visi dan misinya, SMA Labschool Kebayoran harus

dapat memiliki lulusan yang memiliki kecerdasan akademik, kecerdasan emosional,

dan kecerdasan spiritual serta terampil dan kreatif dalam berinovasi. Proses

pencapaian tujuan tersebut memerlukan waktu paling cepat dua tahun dan

selamanya empat tahun bagi siswa dalam menempuh pendidikan di sekolah. Untuk

mengisi waktu tersebut, maka para siswa sudah dilibatkan secara aktif dalam

kegiatan akademik dan kesiswaaan dengan berbagai aktivitas intrakurikuler,

kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Hal ini disebabkan karena para siswa telah

merasakan keunggulannya sebagai siswa SMA Labschool Kebayoran dibanding

dengan sekolah yang lain, sehingga dengan loyalitas mereka, mereka telah menjadi

prototype gambaran lulusan dimasa mendatang pada masyarakat luas.

7

Lulusan yang memiliki kecerdasan akademik, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual serta terampil dan kreatif dalam berinovasi

Jumlah pendaftar setiap tahunnya bertambah

Membangun jaringan komunikasi dengan perguruan tinggi

Siswa antusias belajar dan mengembangkan karakter

Orangtua terlibat dan antusias

YP-UNJ puas dan komitmen untuk menyandang dana

Manajemen keuangan yang terbuka

Pengembang Pendidikan sebagai lembaga profit

Kurikulum berbasis kebutuhan pasar

Metode pengajaran efektif

Perawatan dan pengembangan fasilitas

Pengembangan rencana pemasaran

Kepemimpinan manajemen yang efektif

Guru berkualitas

Kompetensi staf administrasi dan akademik

Page 8: Tugas Balanced Scorecard Pak Buang

Antusiasme siswa untuk belajar dan mengembangkan karakter ini yang

menyebabkan orangtua siswa membayar biaya pendidikan anak-anaknya di SMA

tanpa kendala sesuai dengan ketentuan, sehingga mendukung berbagai program

pendidikan di sekolah. Kondisi positif dari para siswa dan dukungan keuangan dari

orangtua siswa inilah yang menyebabkan YP-UNJ, dapat melihat proyeksi masa

depan tetap komitmen memberikan biaya operasional maupun investasi untuk SMA

Labschool Kebayoran.

Tentu saja untuk bisa membuat antusias para siswa dalam mengikuti

pembelajaran perlu didukung hal yang lain, yaitu: (1) Pembuatan kurikulum yang

berbasis pada kondisi kebutuhan pasar, sehingga untuk ini para guru secara berkala

harus meningkatkan kualitas bahan ajarnya sesuai dengan kondisi yang ada

sekarang ini. (2) Metode pengajaran yang efektif dan menarik sehingga mudah

diterima siswa, khususnya untuk dua hal ini adalah menjadi tanggung jawab guru

secara penuh sehingga untuk mendapatkan guru yang berkualitas harus melalui

standard recruitment yang khusus dan setiap saat guru dilibatkan dalam pendidikan

dan latihan ataupun seminar guna men-upgrade dirinya. Disinilah peran dari

kebijakan manajemen menentukan peningkatan kualitas guru sekaligus

karyawannya. Tetapi peran manajemen dan guru dalam hal memberikan pelayanan

bagi siswa tidaklah berjalan tanpa adanya staf administrasi dan akademik yang

membantu tugasnya. (3) Tetapi faktor lain yang perlu sekali diperhatikan adalah

perawatan dan pengembangan sarana-prasarana perkuliahan sehingga dapat

menunjang proses belajar mengajar dengan baik. Pengembangan dan perawatan

fasilitas tidak dapat berjalan tanpa adanya dukungan dana dari YP-UNJ. Sebagai

bukti bahwa SMA Labschool Kebayoran telah mempergunakan dana dari yayasan

dengan baik, setiap sebulan sekali pasti mengirimkan laporan keuangannya. Tetapi

bagaimanapun juga kebutuhan operasional ini sangatlah besar sehingga YP-UNJ

memberikan kesempatan pada SMA Labschool Kebayoran untuk membuat lembaga

yang disebut Pengembang Pendidikan Labschool, untuk berfungsi dalam pencarian

laba bagi SMA secara tepat, sehingga meringankan beban operasional, dan dana

dari YO-UNJ lebih banyak yang diserap untuk investasi.

Bagian pemasaran (marketing) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari

organisasi sekolah mendapatkan segala informasi melalui komunikasinya dengan

staf administrasi dan akademik, sehingga bisa mempergunakan segala informasi

yang ada sebagai senjata dalam rangka mendapatkan jumlah siswa yang senantiasa

bertambah atau berkembang dari tahun ke tahun. Dari sudut pandang lain kualitas

8

Page 9: Tugas Balanced Scorecard Pak Buang

lulusan yang baik dan dapat diterima di perguruan tinggi juga menjadi informasi

penting bagi masyarakat yang mempengaruhi pemilihannya terhadap SMA

Labschool Kebayoran. Dalam hal ini Pengembang Pendidikan Labschool dapat

bekerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan perguruan tinggi

sehingga keuntungan secara profit didapatkan sekaligus untuk peningkatan kualitas

lulusan dengan banyaknya yang diterima di perguruan tinggi.

Kesimpulan

Balanced Scorecard sebagai sebuah sistem dalam pengembangan

manajemen strategis pada prinsipnya dapat diimplementasikan pada institusi

pendidikan, termasuk didalamnya untuk tingkat sekolah menengah, dalam hal ini

SMA Labschool Kebayoran. Implementasi dimaksud dengan memperhatikan empat

perspektif utama, yaitu: pelanggan, keuangan, hasil proses internal, serta

pembelajaran dan pertumbuhan. Pencanangan visi dan misi adalah starting point

sebelum implementasi balaced scorecard secara terperinci dan sistematis pada

setiap uraian komponen pendukungnya, agar tujuan organisasi (SMA Labschool

Kebayoran) dapat tercapai optimal.

Daftar Pustaka

Anonim, ( - ), Balanced Scorecard untuk Sekolah Tinggi Teknik Multimedia Cendekia

Aditama.

Herry Darwanto ( - ), Makalah Bappenas, Balanced Scorecard untuk Organisasi

Pemerintah.

Imelda R.H.N. ( - ), Implementasi Balanced Scorecard pada Organisasi Publik.

(http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting/)

Lawrence P. Grayson, (2004). A Primer on Developing A Strategy MAP, An Example:

A Management Strategy for A Privat School. Balance Scorecard Institute.

9