Tugas Bahasa Indonesia kelas XI: Cerita Rakyat Sumatera Selatan

11
CERITA RAKYAT SUMATERA SELATAN SANG SUNGGING DAN PUTERI SENURO KELOMPOK 6: 1. Eric Sean K. (07) 2. Irawan (13) 3. Melinna Liusudarso (23) 4. Muthiara Adlin A. (24)

Transcript of Tugas Bahasa Indonesia kelas XI: Cerita Rakyat Sumatera Selatan

Page 1: Tugas Bahasa Indonesia kelas XI: Cerita Rakyat Sumatera Selatan

CERITA RAKYAT SUMATERA SELATANSANG SUNGGING DAN PUTERI SENURO

KELOMPOK 6:1. Eric Sean K. (07)2. Irawan (13)3. Melinna Liusudarso (23)4. Muthiara Adlin A. (24)

Page 2: Tugas Bahasa Indonesia kelas XI: Cerita Rakyat Sumatera Selatan

Karya sastra adalah hasil imajinasi yang ada di benak penciptanya dan merupakan salah satu budaya bangsa.

Cerita rakyat adalah karya sastra lisan yang diwariskan secara turun-temurun dan dijadikan milik bersama

Latar Belakang

Manfaat membaca cerita rakyat sangat banyak. Mulai dari hiburan, sampai moralitas yang terkadung di amanatnya

Mengapresiasikan cerita rakyat ada banyak cara.Yang kami lakukan: menganalisis strukturnya.

Page 3: Tugas Bahasa Indonesia kelas XI: Cerita Rakyat Sumatera Selatan

Rumusan Masalah1. Bagaimana Struktur yang terdapat pada teks cerita ulang dalam Cerita Rakyat Sang Sungging dan Puteri Senuro?

Tujuan Penulisan1. Untuk mengetahui tahapan struktur yang ada pada teks cerita ulang dalam Cerita Rakyat Sang Sungging dan Puteri Senuro.

Page 4: Tugas Bahasa Indonesia kelas XI: Cerita Rakyat Sumatera Selatan

sManfaat Penulisan1. Agar pelajar dapat lebih memahami struktur dalam cerita

ulang2. Dapat mengajak masyarakat untuk lebih mengenal cerita

rakyat3. Mengingatkan orang banyak agar cerita rakyat tidak

dilupakan pada zaman modern ini.

Page 5: Tugas Bahasa Indonesia kelas XI: Cerita Rakyat Sumatera Selatan

Landasan Teori

Struktur teks cerita ulang menurut Labov dan Waletzsky dikutip oleh Toolan dalam Helena W. (2014: 3):1. Abstrak: Awal sebuah cerita yang

berisi ringkasan dari keseluruhan cerita.

2. Orientasi: pengenalan awal dalam sebuah cerita.

3. Komplikasi: merupakan permasalahan yang ada dalam sebuah cerita.

4. Evaluasi: bagian di mana mulai menyurutnya permasalahan dalam cerita.5. Solusi: Bagian di mana masalah benar-benar sudah berakhir.6. Koda: Tentang kesan penulis terhadap cerita maupun pesan yang tertera di amanat.

Page 6: Tugas Bahasa Indonesia kelas XI: Cerita Rakyat Sumatera Selatan

Pembahasan

1. Abstrak: Garis besar dalam sebuah cerita.

Dalam cerita rakyat ini, bagian abstraksi dimulai dari sang penulis yang menggambarkan bahwa Sang Sungging dan Puteri Senuro memiliki kaitan erat dalam cikal-bakal mata pencaharian penduduk setempat.

2. Orientasi: Pengenalan awal cerita.

Dalam bagian ini, penulis menjelaskan tentang latar belakang seorang Pati yang bernama Abdul Hamid mengabdi di kesultanan Palembang.

Page 7: Tugas Bahasa Indonesia kelas XI: Cerita Rakyat Sumatera Selatan

Pembahasan

3. Komplikasi: menjelaskan masalah dalam cerita.

Pada tahap ini, penulis menerangkan bahwa terjadi kesalahpahaman antara Sultan dan Abdul Hamid hingga menyebabkan Abdul Hamid harus melarikan diri dan mengganti nama menjadi Sang Sungging. Dalam pelariannya, ia bertemu Puteri Senuro yang ternyata juga pernah melarikan diri dari kerajaannya karena dipaksa menjadi gundik Sultan. Lama-lama keduanya saling jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah. Namun menjelang pernikahan, Puteri sakit keras dan meninggal.

Page 8: Tugas Bahasa Indonesia kelas XI: Cerita Rakyat Sumatera Selatan

Pembahasan

4. Evaluasi: menyurutnya permasalahan.

Tahap ini terjadi saat Sultan akhirnya menyadari kekeliruannya dalam menuduh Sang Sungging berselingkuh dengan permaisurinya.

5. Solusi: Penyelesaian akhir pada masalah.

Bagian ini menjelaskan di mana Sultan akhirnya mengirim pengutusnya untuk meminta maaf kepada Sang Sungging dan mengajaknya kembali ke istana. Namun Sang Sungging menolak dan tinggal di desa pelariannya hingga akhir hayat.

Page 9: Tugas Bahasa Indonesia kelas XI: Cerita Rakyat Sumatera Selatan

Pembahasan6. Koda: cara penulis mengakhiri cerita.

Dalam cerita ini yang menjadi koda adalah pendapat penulis bahwa asal mula mata pencaharian penduduk setempat berkaitan erat dengan kemahiran mengukir Sang Singgung dan kepiawaian Puteri Senuro dalam menganyam.

KesimpulanCerita rakyat ini memiliki struktur berupa abstraksi, orientasi, komplikasi, evaluasi, solusi, dan koda.

Saran: agar masyarakat lebih mengapresiasi dan membaca cerita rakyat karena banyak amanat yang terkandung di dalamnya.

Page 10: Tugas Bahasa Indonesia kelas XI: Cerita Rakyat Sumatera Selatan

Sumber:Djaelani Cilukba. 2014. Analisis Perbandingan Struktur Cerpen. (http://djaelanibahasaindonesia.blogspot.com/2014/01/analisis-perbandingan-struktur-cerpen.html. Diunduh pada tanggal 16 November 2014 pukul 14.10)Wulandari, Helena. 2014. Bahan Ajar Cerita Ulang. Palembang:-Zasmi Arel. 2009. Cerita Rakyat “Sang Sungging” dan Puteri Senuro”. (http://zasmiarel.wordpress.com/2009/10/05/cerita-rakyat-sang-sungging-dan-puteri-senuro/. Diunduh pada tanggal 16 November 2014 pukul 14.03)

Page 11: Tugas Bahasa Indonesia kelas XI: Cerita Rakyat Sumatera Selatan

THANKYOU FOR YOUR ATTENTION