Tugas Auditjd;s;ldakldk;laskdlskaldsadsakdl;kaskd
-
Upload
surya-nata-budi -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
description
Transcript of Tugas Auditjd;s;ldakldk;laskdlskaldsadsakdl;kaskd
TUGAS AUDITSISTEM PENGENDALIAN INTERN
PERUSAHAANDEPARTEMEN PENJUALAN
OLEH KELOMPOK 4
ANGGOTA :ANDRI TRAVILTA A1C012007ANISAH A1C012011BQ. LILIS PEBRIANTI A1C012021FAHRUDDIN A1C012041FINNI RULITA YANI A1C012045KADEK BUDI SURYANATA A1C012067
Pengertian Sistem Pengendalian Intern atau Internal :
Sistem Pengendalian Intern merupakan kumpulan dari pengendalian intern yang
terintegrasi, berhubungan dan saling mendukung satu dengan yang lainnya.
Di lingkungan perusahaan, pengendalian intern didifinisikan sebagai suatu proses
yang diberlakukan oleh pimpinan (dewan direksi) dan management secara keseluruhan,
dirancang untuk memberi suatu keyakinan akan tercapainya tujuan perusahaan yang secara
umum dibagi kedalam tiga kategori, yaitu :
a) Ke-efektif-an dan efisiensi operasional perusahaan
b) Pelaporan Keuangan yang handal
c) Kepatuhan terhadap prosedur dan peraturan yang diberlakukan
Suatu pengendalian intern bisa dikatakan efektif apabila ketiga kategori tujuan
perusahaan tersebut dapat dicapai, yaitu dengan kondisi :
a) Direksi dan manajemen mendapat pemahan akan arah pencapain tujuan perusahaan,
dengan, meliputi pencapaian tujuan atau target perusahaan, termasuk juga kinerja, tingkat
profitabilitas, dan keamanan sumberdaya (asset) perusahaan.
b) Laporan Kuangan yang dipublikasikan adalah handal dan dapat dipercaya, yang meliputi
laporan segmen maupun interim.
c) Prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sudah taati dan dipatuhi
dengan semestinya.
Pengertian Penjualan :
Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas
penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat
merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan
tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.
Penjualan juga memiliki makna sebagai persetujuan kedua belah pihak antara penjual
dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat
menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah
disepakati.
Sistem Pengendalian Intern atau Internal Perusahaan
Departemen Penjualan :
Jadi sistem pengendalian intern atau internal perusahaan bagian penjualan merupakan
suatu cara yang dilakukan oleh semua bagian yang berhubungan dalam perusahaan terutama
yang berhubungan dengan bagian departemen penjualan dimana yang dimaksud di sisini
adalah semua karyawan yang terlibat dalam departemen tersebut dari manajer puncak hingga
karyawan biasa dan mereka melakukan pengendalian berdasarkan aturan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.
Pengendalian Intern atau Internal harus dilakukan itu dikarenakan untuk menghindari
apayang kita sering sebut sebagai kecurangan (fraud).
Contoh dari kecurangan yang sering terjadi adalah :
1. Dilakukannya penjualan secara tersembunyi oleh bagian penjualan dengan melakukan
kerja sama dengan kasir yaitu dengan menyimpan bukti faktur penjualan tanpa
menyerahkan bukti penjualan kepada bagian accounting.
2. Dilakukannya penjualan dengan menaikkan harga yang tidak semestinya oleh
karyawan, sehingga membuat perusahaan sulit untuk berjualan karena harga yang
diperjualkan lebih tinggi daripada harga pesaing.
3. Adanya kerja sama antara karyawan dengan bagian gudang, dengan memberikan
produk yang tidak sesuai dengan pesanan pelanggan.
4. Adanya kecurangan yang dilakukan oleh karyawan dengan memanfaatkan jasa teknisi
service. Jasa teknisi service seharusnya tidak dikenakan biaya tetapi karyawan
membuat faktur pembayaran kepada pelanggan dan menerima pembayaran tersebut.
Setelah melihat kecurangan yang sering terjadi maka perusahaan akan melakukan
pengenalian intern atau internal seperti :
1. Maka perusahaan bisa melakukan pengawasan secara fisik seperti mengecek secara langsung proses penjualan.
2. Melakukan pemeriksaan secara rutin mengenai proses penjualan.
3. Dapat memberikan penyuluhan kepada karyawan agar meminimalisir resiko terjadinya kecurangan.
Berikut flowchart yang coba dibuat oleh kelompok 4 sebagai sistem pengendalian intern atau internal bagi proses bisnis perusahaan yaitu penjulalan.
Penjelasan Flowchart :
Prosedur penjualan:
1. Customer mencari barang yang dikehendaki, jika menemukan maka akan membawa
barang tersebut ke kasir, jika tidak menemukan maka akan membuat daftar barang
yang akan diberikan kepada bagain customer service lalu bagian customer service
akan membuat faktur pemesanan yang diberikan kepada customer.
2. Customer menerima faktur pemesanan lalau melakukan pembayaran ke bagian
customer service.
3. Customer service menerima pembayaran dari customer lalu membuat tanda terima
rangkap 2, lembar pertma dikirim ke customer, lembar kedua disimpan sebagai arsip.
4. Kasir menerima barang yang akan dibeli oleh customer, jika customer melakukan
pembayaran tunai maka kasir akan membuat nota yang diberikan kepada customer.
Jika non tunai maka kasir akan membuat slip cc rangkap 2, lembar pertama beserta
barang akan dikirim ke customer, lembar kedua akan digunakan sebagai dasar dalam
pembuatan laporan penjualan non tunai rangkap 2, lembar pertama kan dikirim ke
keuangan dan lembar kedua akan disimpan sebagai arsip.
5. Jika pembayaran tunai, maka customer akan menerima nota dari kasir dan melakukan
pembayaran kepada kasir. Jika pembayaran non tunai maka customer menerima
barang dan slip cc.
6. Kasir menerima pembayaran dari customer lalu membuat nota lunas rangkap 2,
lembar pertama akan dikirim ke customer beserta barang dan lembar kedua akan
digunakan sebagai dasar dalam pembuatan laporan penjualan tunai rangkap 2, lembar
pertama dikirim ke keuangan dan lembar kedua disimpan sebagai arsip.
7. Bagian keuangan menerima laporan penjualan tunai dan laporan penjualan non tunai,
berdasarkan kedua laporan tersebut bagian keuangan membuat laporan penjualan
rangkap 2,lembar pertama disimpan sebagai arsip dan lembar kedua dikirim ke
pemimpin
8. Pemimpin menerima laporan penjualan dari bagian keuangan.
Job decs:
1. Customer:
a. mencari barang, jika menemukan membawa barang ke kasir jika tidak menemukan
membuat daftar barang yang dikirimkan ke bagian customer service.
b. Menerima faktur pemesanan dari bagian customer service, berdasarkan faktur
pemesanaan melakukan pembayaran ke bagian customer service.
c. Menerima tanda lunas dari customer service.
d. Menerima nota (dalam hal customer membawa barang ke kasir) dari kasir, melakukan
pembayran berdasarkan nota tersebut ke kasir
e. Menerima barang dan nota lunas dari bagian kasir.
2. Customer service:
a. Menerima daftar barang dari customer, berdasarkan daftar barang tersebut membuat
faktur pemesanan dan memberikannya kepada customer
b. Menerima pembayaran dari customer, lalu memuat tanda terima rangkap 2, yaitu
lembar pertama diberikan kepada customer lembar kedua disimpan sebagai arsip
3. Kasir:
a. Menerima barang dari customer ,
jika customer melakukan pembayaran non tunai maka :
- Membuat slip cc rangkap 2, yaitu:
Lembar pertama diberikan kepada customer beserta dengan barang. Lembar kedua
digunakan sebagai dasar dalam pembuatan laporan penjualan non tunai rangkap 2
yaitu:
- Lembar pertama dikirimkan ke bagian keuangan.
- Lembar kedua disimpan sebagai arsip.
Jika tunai
- Maka kasir membuat nota yang diberikan ke customer.
- Menerima pembayaran dari customer, berdasarkan pembayaran tersebut maka
membuat nota lunas rangkap 2, yaitu:
- Lembar pertama diberikan ke customer beserta dengan barang
- Lembar kedua digunakan sebagai dasar pembuatan laporan penjualan tunai rangkap 2,
yaitu:
- Lembar pertama dikirimkan ke bagian keuangan.
- Lembar kedua disimpan sebagai arsip.
4. Bagian keuangan:
a. Menerima laporan penjualan non tunai dan laporan penjualan tunai dari bagian kasir,
berdasarkan kedua laporan tersebut membuat laporan penjualan rangkap 2, yaitu:
- Lembar pertama disimpan sebagai arsip.
- Lembar kedua diberikan kepada pemimpin.
5. Pemimpin:
a. Menerima laporan penjualan dari bagian keuangan