Tugas Arsitektur Prasejarah Dan Klasik

20
TUGAS ARSITEKTUR PRASEJARAH DAN KLASIK GAYA ARSITEKTUR ZAMAN ARSITEKTUR ROMAWI DAN BYZANTHIUM OLEH: JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK NON REG

description

good

Transcript of Tugas Arsitektur Prasejarah Dan Klasik

Page 1: Tugas Arsitektur Prasejarah Dan Klasik

TUGAS ARSITEKTUR PRASEJARAH DAN KLASIK

GAYA ARSITEKTUR ZAMAN ARSITEKTUR ROMAWI DAN BYZANTHIUM

OLEH:

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK NON REG

UNIVERSITASUDAYA

Page 2: Tugas Arsitektur Prasejarah Dan Klasik

ARSITEKTUR BYZANTHIUM

SEJARAH

Byzanthium merupakan salah satu koloni Yunani sejak tahun 600 SM dan dijadikan pusat pemerintahan Kekaisaran Romawi pada tahun 330 SM, selama Jaman Pertengahan (Middle Ages), kota ini menjadi benteng pertahanan orang-orang Kristen dari serangan bangsa Barbar dari Barat.

Honorius, imperior pertama dari Barat setelah wilayah dan pemerintahan Kekaisaran Roma dibagi menjadi dua. Memindahkan kediaman dan pusat pemerintahan Kekaisaran Barat di Ravenna, sebuah kota di pantai Mediterania bagian Timur-Utara dari Italia. Sedangkan Konstantinopel tetap menjadi pusat pemerintahan Kekaisaran Timur. Sehingga pengaruh Byzanthium menjadi dominan dalam arsitektur.

Analisa Perbandingan

Denah:

segi empat polygonal, yang ditutup dengan atap kubah dan kubah kecil mengelilingi kubah utama, sehingga bentuknya memusat serta simetris.

sayap pendek yang sama pasa setiap sisinya, mengambi bentuk cross.

Dinding:

Memakai bahan bata, dan dibagian dalam (interiornya) dilapisi dengan mosaic yang terbuat dari pualam warna-warni yangmenggambarkan ajarannya.

Bukaan Pintu dan Jendela:

Busur ½ lingkaran dipakai untuk menunjang galery dan bukaan pada pintu dan jendela

Jendela-jendela kecil ½ lingkaran mengelilingi dasar kubah (pendetive)

Atap:

metode pembuatan atap dari bahan batu ataupun beton

Kubah dibentuk dengan type - simple (biasa ½ lingkaran)

melon shaped (kubah belewah)

compound (majemuk)

Page 3: Tugas Arsitektur Prasejarah Dan Klasik

Kolom:

kolom-kolomnya konstruktif, dengan kepala tiang (capital) bergaya Korintia dan Komposit.

Sky Line:

Secara keseluruhan pandang, gereja izantium merupakan kelompok banyak kubah yang mengelilingi kubah utama secara simetris, sehingga berkesan vertikal.

KARAKTER ARSITEKTUR

BYZANTHIUM

Gaya arsitektur Byzanthium yang

bermula pada abad VI ini tumbuh dari

berbagai dasar dan akar kebudayaan.

1. gaya klasik seni Romawi

Hedonis yang tidak berbau

keagamaan

2. budaya pembuatan

makam bawah tanah gaya gereja

Kristen-Romawi dari abad II – III

3. banyaknya pembangunan

gereja Kristen kuno di Yunani

Karakter arsitektur Byzanthium

Page 4: Tugas Arsitektur Prasejarah Dan Klasik

Karakter arsitektur Byzanthium yang berawal dari abad kelima hingga saat ini, dicirikan oleh perkembangan gaya baru dari kubah untuk menutup bidang poligon atau persegi untuk gereja, makam, dan tempat pembabtisan. Penggunaan sistem kubah untuk konstruksi atap bertolak belakang dengan gaya Kristiani kuno berupa penopang-penopang kayu dan juga gaya lengkung batu Romawi. Cita-cita arsitektur Byzantium adalah mengkonstruksi atap gereja dengan atap kubah, karena kubah dianggap simbol dari kekuasaan yang Maha Esa.

Membangun kubah diatas denah bujur sangkar menimbulkan kesulitan. Pada arsitektur Romawi juga ditemui kubah, tetapi semua dengan denah lingkaran.

Contoh yang ditiru bangsa Byzanthium adalah kubah dari bangsa Sassanid dari Timur, yang membangun kubah-kubah diatas denah bujursangkar, walau ukurannya sangat kecil. Bangsa Byzanthium kemudian mengembangkan konstruksi kubah demikian yang dapat mencakup ruang-ruang yang sangat luas, seperti pada gereja Aya Sophia.

Kubah tersebut, yang menjadi tradisional bangsa Timur, menjadi motif umum asitektur Byzantium, yang merupakan gabungan dari konstruksi kubah dengan gaya kolumnar klasik. Kubah dengan bermacam-macam variasi dipakai untuk menutupi denah persegi dengan teknik ‘Pendetives’. Untuk mengerti bentuk pendetive, dapat dengan meletakkan setengah buah jeruk pada piring dengan bagian terpotong (yang datar) menghadap piring.

Kemudian jeruk tersebut dipotong pada tiap sisinya secara vertikal dengan ukuran yang sama. Yang tersisa dari jeruk tersebut kemudian adalah hemisphere yang disebut kubah pendetive.

HAGIA SOPIA

Page 5: Tugas Arsitektur Prasejarah Dan Klasik

• Sebuah Karya yang terkenal

pada awal masa Byzanthium

karena kemegahannya

• Terletak di Instanbul, Turkey

Denah:

Berbentuk bujur sangkar, di kombinasikan dengan lorong yang

dibatasi oleh kolom-kolom

Potongan :

Page 6: Tugas Arsitektur Prasejarah Dan Klasik

Kubah merupakan ciri khas Arsitektur Byzanthium, yang

kemudian di topang dengan struktur Pendetive

ST. MARK

• Terletak di Venise, dibangun

pada tahun 1071-1671

• Merupakan salah satu contoh

Arsitektur Byzanthium yang

terkenal

Denah :

Page 7: Tugas Arsitektur Prasejarah Dan Klasik

• Merupakan gabungan dari

bentuk lingkaran dan poligon

• Mimbar sebagai pusat yang

terletak di tengah

ARSITEKTUR ROMAWI

Page 8: Tugas Arsitektur Prasejarah Dan Klasik

Letak Geografis

Bangsa Romawi tepatnya terletak di Negara Italy yang berada di Benua Eropa

Faktor yang mempengaruhi karakteristik

Geologi

Roma purba kaya akan sumber daya alam yang dominan banyak digunakan pada bangunan, contohnya : marmer, terakota (keramik), batu, bata, travertine (batu kapur yang keras), tufa, peperino (batu gunung apiyang tidak sekeras travertine), pozzola, pasir dan kerikil.

Iklim

semenanjung italy memiliki 3 bagian iklim

bagian utara : beriklim dingin

bagian tengah : memiliki iklim dengan matahari yang cukup

bagian selatan : mendekati iklim tropis

Religi

kepercayaan bangsa Romawi adalah percaya terhadap Dewa-Dewi, Dewi tertinggi adalah Dewi Viesta. Sedangkan Kaisar merupakan orang yang penting dan dipuja,

Page 9: Tugas Arsitektur Prasejarah Dan Klasik

kepercayaan bangsa Romawi dibagi 3 bagian :

a. Dinamisme

b. Politheisme

c. Paganisme

Page 10: Tugas Arsitektur Prasejarah Dan Klasik

Berdenah segi empat,letak naos (ruang utama pada kuil,dimana biasanya untuk memuja dewa). tidak berada ditengah. Sesungguhnya konstruksi kuil Juno Sospita tidak dalam konstruksi order. Demikian juga naosnya mempunyai 3 kamar.

Kolom doric berbentuk silindris sederhana tanpa ornamen

Page 11: Tugas Arsitektur Prasejarah Dan Klasik

Kuil Fortuna Virilis

Kuil Fortuna Virilis memiliki denah segi empat. Kuil ini berdiri diatas podium setinggi 3 meter dan naos/cella berupa ruang tunggal. Konstruksi dan dekorasinya terdiri dari kolom balok, deretan depan terdapat empat kolom.

Volute pada capital dibelokkan ke sudut agar setiap arah tampak sama

Mirip dengan kolom-kolom Yunani

Basilika

Basilika adalah gedung pengadilan Romawi dengan ciri ruang utama ditengah lebih

tinggi dikelilingi oleh gang. Pada ujungnya terdapat ceruk dimana para pejabat

pengadilan duduk. Selain itu juga dipakai untuk pertukaran dalam proses

perdagangan.

Denah Basilika Trajan

Page 12: Tugas Arsitektur Prasejarah Dan Klasik

Basilika Trajan di Roma (98-112 M) dibangun oleh Apollodorus dari Damascus, dalam Forum Trajan menyatu dengan perpustakaan dan sebuah kolom model Yunani di tengah-dalam sebagai monumen.

Pemandian (Thermae)

Pemandian umum (Thermae) yang juga mempunyai ciri arsitektur tersendiri. Thermae caracalla di Roma (21-117 M), diperkirakan mempunyai fasilitas untuk 1600 tempat mandi. Arsitektur Thermae tercermin kekayaan dan kemewahan kekaisaran pada masa itu. Thermae berdiri pada landasan cukup tinggi (610 meter).

Page 13: Tugas Arsitektur Prasejarah Dan Klasik

Teater Terbuka (Amphitheater)

Colisseum roma adalah amphitheater terbesar dan termegah didirikan pada zaman Romawi. Dibangun atas perintah Vespasian pada tahun 70 M, diselesaikan oleh domitian pada 82 M.

Colisseum adalah sejenis teater terbuka dalam ukuran besar dan luas, pada zamannya digunakan untuk olah raga termasuk pertandingan gladiator, dan upacara-upacara penting kekaisaran.

Colisseum Roma sangat luas, denah berbentuk elip, garis tengahnya 189 x 156.4 M . Pada dinding keliling yang bentuknya juga elips atau oval, berderet melingkar 80 pelengkung, bertingkat tiga.

Page 14: Tugas Arsitektur Prasejarah Dan Klasik

Forum

Roma memiliki Forum yang menyerupai agora (Yunani) yang berfungsi sebagai ruang terbuka, tempat berkumpul, pasar, dan tempat pertemuan politik dan juga sebagai center sosial.

Aquaduct

- Aquaduct berfungsi untuk menyalurkan pasokan air ke penduduk setempat terutama penyalur pada bak air pada thermae.

- bangunan saluran air yang merupakan perpaduan antara keahlian teknologi dan keagungan arsitektur. Air disalurkan ke kota sedemikian banyaknya sehingga seolah-olah sungai itu sendiri yang mengalir memasuki kota melalui gorong-gorong.

Page 15: Tugas Arsitektur Prasejarah Dan Klasik

Sistem Konstruksi

- Palengkung

Palengkung merupakan konstruksi yang khas, berpengaruh besar, bahkan sangat menentukan dalam Arsitektur Romawi. Berbagai bangunan dikemukakan di depan mulai dari kuil, thermae hingga saluran air tidak dapat berdiri dengan kuat tanpa konstruksi palengkung. Palengkung merupakan sistem konstruksi dua dimensional.

Page 16: Tugas Arsitektur Prasejarah Dan Klasik

- Vault

Struktur vault digunakan untuk bangunan setengah lingkaran dan pertemuan silang dau bangunan dengan bentang yang sangat besar.

Struktur dome digunakan untuk menutupi ruang bundar

Contoh konstruksi vault

Page 17: Tugas Arsitektur Prasejarah Dan Klasik