Tugas Anduk Klp 8

20
Keluarga Berencana

Transcript of Tugas Anduk Klp 8

Keluarga Berencana

Kelompok 8Evelyne Amastiza (10101001010)

Ellis Sepianessi (10101001019)

Bagus F Yusro (10101001022)

Rizka Isti Qomarya (10101001023)

Farida Kumalasari (10101001034)

Resti Dwijayati (10101001046)

Della Agustina (10101001049)

Dwi Pratiwi Utami (10101001057)

Latar BelakangLedakan penduduk merupakan salah satu masalah serius yang dihadapi oleh Indonesia. Penduduk indonesia sekarang saja sudah mencapai 250 juta, diperkirakan 10 tahun mendatang akan bertambah sebanyak 50 juta, karena setiap tahun sebanyak 5 juta bayi lahir di Indonesia.

Ledakan penduduk mengakibatkan tingkat kesehatan masyarakat semakin menurun serta membuat peningkatan kesejahteraan rakyat kian sulit tercapai. Kemiskinan pun akan sulit diberantas.

Lanjutan ...

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia menerapkan program KB sejak 1968 untuk mengendal ikan fenomena ledakan p e n d u d u k d i I n d o n e s i a d e n g a n membentuk Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Ledakan Penduduk di Indonesia

Ledakan penduduk (population explosion) dapat diartikan sebagai keadaan perkembangan jumlah penduduk yang berlangsung sangat cepat. Ledakan penduduk terutama disebabkan oleh menurunnya jumlah kematian, sementara jumlah kelahiran masih berada pada tingkat yang tinggi.

Menurut BKKBN (2013), jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2013 ini diperkirakan mencapai 250 juta jiwa dengan penduduk laju pertumbuhan penduduk 1,49% per tahun.

Lanjutan ...Ledakan penduduk Indonesia mulai terlihat tahun 80-an. Jika pada tahun 1930 jumlah penduduk Indonesia masih berkisar 60,7 jiwa, tahun 1985 melonjak hampir 3x lipat, yaitu 164 juta jiwa. Tahun 2000 telah lebih dari 200 juta jiwa. Sampai dengan tahun 2008 jumlah itu terus meningkat. Tahun 2005 mencapai 218.869.000 jiwa dan tahun 2008 mencapai 237.512.355 jiwa (Prijatna, 2012).

Faktor Penyebab Ledakan Penduduk di Indonesia

1. Jumlah penduduk yang besar.

2. Pertumbuhan penduduk yang cepat.

3. Penyebaran penduduk yang tidak merata.

4. Banyaknya yang menikah di usia dini.

5. Program KB tidak terlaksana dengan baik yang

dibuktikan dengan data unmeet need dan pasangan

yang tidak menggunakan KB lagi dan fasilitasnya

yang tidak terlayani dengan baik)

6. Menurunnya angka kematian,yang disebabkan oleh

berkembangnya dalam bidang kesehatan atau medis.

7. Banyak penduduk desa yang bertransmigrasi,

sehingga pusat kota menjadi lebih padat.

Permasalahan yang Timbul akibat Ledakan Penduduk

1. Pertumbuhan penduduk yang cepat menyebabkan tingginya angka pengangguran.

2. Persebaran penduduk tidak merata. Komposisi penduduk kurang menguntungkan karena banyaknya penduduk usia muda yang belum produktif sehingga beban ketergantungan tinggi.

3. Arus urbanisasi tinggi, sebab kota lebih banyak menyediakan lapangan kerja.

4.Menurunnya kualitas dan tingkat kesejahteraan penduduk. Demikian pula permasalahan lingkungan hidup sangat luas, misalnya merosotnya kuantitas dan kualitas sumber alam, tercemarnya lingkungan fisik, dan timbulnya dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan sosial.

Dampak Ledakan PendudukDampak LingkunganDampak lingkungan yang terjadi akibat masalah ledakan penduduk adalah polusi. Tingkat polusi bergerak naik seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk disuatu area permukiman. Polusi ditimbulkan dari asap hasil pembuangan kendaraan bermotor yang jumlahnya saat ini semakin meningkat tajam.

Dampak Sosial dan KesehatanDampak sosial yang terjadi akibat masalah ledakan penduduk adalah kemiskinan, karena banyaknya penduduk, lapangan pekerjaan terbatas, akibatnya banyaklah yang menganggur. Kemiskinan berkaitan erat dengan kemampuan mengakses pelayanan kesehatan serta pemenuhan kebutuhan gizi dan kalori.

Program KB

Menurut UU No 52 tahun 2009 Keluarga Berencana a d a l a h u p a y a m e n g a t u r kelahiran anak, jarak, dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.

Tujuan dan SasaranProgram KB

TujuanProgram KB bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk melalui usaha penurunan tingkat kelahiran. Kebijakan KB ini bersama-sama dengan usaha-usaha pembangunan yang lain selanjutnya akan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Sasaran 1. Sasaran langsung ---> Pasangan Usia Subur (PUS) 2. Sasaran tidak langsung ---> Pelaksana dan pengelola KB

Ruang Lingkup Program KB

Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)

Konseling

Pelayanan Kontrasepsi

Pelayanan Infertilitas

Pendidikan sex (sex education)

Konsultasi pra perkawinan dan konsultasi perkawinan

Konsultasi genetik

Tes keganasan

Adopsi

Strategi Pendekatan Program KB

Pendekatan Kemasyarakatan (Community Approach)

Pendekatan Koordinasi Aktif (Active Coordinative Approach)

Pendekatan Integratif (Integrative Approach)

Pendekatan Kualitas (Quality Approach)

Pendekatan Kemandirian (Self Rellant Approach)

Pendekatan Tiga Dimensi (Three Dimension Approach)

Kegiatan Pelayanan KBPelayanan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Member ikan penerangan konsel ing, advokas i , penerangan kelompok (penyuluhan) dan penerangan massa melalui media cetak, elektronik.

Pelayanan Kontrasepsi dan Pengayoman Peserta KB Dikembangkan program reproduksi keluarga sejahtera melalui 2 gerakan yaitu : pengembangan gerakan KB yang makin mandiri dan gerakan keluarga sehat sejahtera dan gerakan keluarga sadar HIV/AIDS.

Lanjutan ...

Peran Serta Masyarakat dan Institusi PemerintahPeran serta masyarakat ditonjolkan (pendekatan masyarakat) serta kerjasama institusi pemerintah (Dinas Kesehatan, BKKBN, Depag, RS, Puskesmas).

Pendidikan KB Melalui jalur pendidikan (sekolah) dan pelatihan, baik petugas KB, bidan, dokter berupa pelatihan konseling dan keterampilan.

Macam-Macam Kontrasepsi

Metode SederhanaTanpa alat ---> Metode Amenorhoe Laktasi (MAL), Coitus Interuptus, metode Kalender, Metode Lendir Serviks (MOB), Metode Suhu Basal Badan, dan Simptotermal.Dengan alat ---> kondom, diafragma, dan spermisida.

Metode Hormonal Kombinasi ---> pil, suntikan/injeksiProgesteron ---> pil, suntikan, implant

Lanjutan ...Metode Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)Metode ini dibagi menjadi 2, yaitu AKDR mengandung hormon dan yang tidak mengandung hormon.

Metode MantapMetode Operatif Wanita (MOW) : tubektomiMetode Operatif Pria (MOP) : vasektomi

Metode DaruratMetode KB dalam kondisi darurat dibagi menjadi 2, yaitu pil dan AKDR.

Finally ... Untuk mengatasi ledakan jumlah penduduk di Indonesia, ada beberapa saran yang harus dilakukan, yaitu:

a. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi

jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga

akan mengurangi jumlah angka kelahiran.

b. Menunda usia perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka

kelahiran yang tinggi dengan melakukan penyuluhan dan iklan layanan

masyarakat tentang pernikahan dini.

c. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja untuk mengurangi angka

pengangguran.

Lanjutan ...d. Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.

e. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kesehatan reproduksi karena dengan pendidikan reproduksi yang cukup secara tidak langsung masyarakat dapat membantu kesuksesan program keluarga berencana.

f. Bagi Pemerintah, dapat melakukan persebaran penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia, meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan