TUGAS ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
description
Transcript of TUGAS ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
RASIO SOLVABILITAS
Rasio solvabilitas adalah mengukur kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban-kewajiban jangka panjangnya dan mengukur seberapa besar
perusahaan dibiayai dengan utang. Perusahaan yang tidak solvabel adalah
perusahaan yang total utangnya lebih besar dibandingkan total asetnya. Rasio
solvabilitas secara umum ada 6 (enam) yaitu debt to total assets, debt to equity
ratio, times interest earned, long-term debt to total capitalization, fixed charge
coverage dan cash flow adequancy.
a. Debt to Total Assets atau Debt Ratio
Rasio ini menghitung seberapa jauh dana disediakan oleh kreditur. Rasio
yang tinggi berarti perusahaan menggunakan financial leverage.
Penggunaan financial leverage yang tinggi akan meningkatkan Rehabilitas
Modal Saham (Return On Equity atau ROE) dengan cepat, tetapi sebaliknya
apabila penjualan menurun, rentabilitas modal saham (ROE) akan menurun
cepat pula. Dimana rasio ini disebut juga sebagai rasio yang melihat
perbandingan utang perusahaan, yaitu diperoleh dari perbandingan total
utang dibagi dengan total asset. Adapun rumus debt to total assets atau debt
ratio adalah:
Total LiabilitiesTotal Assets
Keterangan:
Total Liabilities = Total Utang Total Assets = Total Aset
b. Debt to Equity Ratio
Joel G. Siegel dan Jae K. Shim mendefinisikan rasio ini sebagai “ukuran yang
dipakai dalam menganalisis laporan keuangan untuk memperlihatkan besarnya
jaminan yang tersedia untuk kreditor”. Mengatakan adapun rumus debt to equity
ratio adalah:
Total LiabilitiesTotal Equity
Keterangan:
Total Equity = Total Modal
c. Times Interest Earned
Time interest earned disebut juga dengan rasio kelipatan. Bisa juga dikatakan
rasio ini menghitung seberapa besar laba sebelum bunga dan pajak yang tersedia
untuk menutup beban tetap bunga. Rasi yang menunjukkan situasi yang ‘aman’,
meskipun barangkali juga menunjukkan terlalu rendahnya penggunaan utang
perusahaan. Sebaliknya, rasio yang rendah memerlukan perhatian dari pihak
manajemen. Adapun rumus times interst earned adalah:
Earning Before Interest∧Tax (EBIT )Interest Expense
Keterangan:
EBIT = Laba Sebelum bunga dan Pajak Interest expense = Beban Bunga
d. Long-Term Debt to Total Capitalization
Long-term debt to total capitalization disebut juga dengan utang jangka
panjang/total kapitalisasi. Long term debt merupakan sumber dana pinjaman yang
bersumber dari utang jangka panjang, seperti obligasi dan sejenisnya: Adanya
rumus long-term debt to total capitalization adalah:
Long−term debtLong−term debt+Ekuitas pemegang saham
Keterangan:
Long term debt = utang jangka panjang
e. Fixed Charge Coverage
Fixed charge coverage disebut juga dengan rasio menutup beban tetap. Rasio
menutup beban tetap adalah ukuran yang lebih luas dari kemampuan perusahaan
untuk menutup beban tetap dibandingkan dengan rasio kelipatan pembayaran
bunga karena termasuk pembayaran beban bunga tetap yang berkenan dengan
sewa guna usaha, karena meskipun sewa bukan utang, tetapi sewa merupakan
beban tetap dan mengurangi kemampuan utang perusahaan. Beban tetap tersebut
mempunyai efek yang sama dengan beban bunga. Adapun rumus fixed charge
coverage adalah:
LabaUsaha+Beban BungaBeban Bunga+Beban Sewa
f. Cash Flow Adequacy
Cash flow adequacy disebut juga dengan rasio kecukupan arus kas. Kecukupan
arus kas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menutup
pengeluaran modal, utang jangka panjang, dan pembayaran dividen setiap
tahunnya. Dalam konteks ini suatu perusahaan yang baik adalah memiliki
kemampuan yang tinggi dalam menghasilkan arus kas, artinya mampu
memberikan arus kas sesuai yang diharapkan. Dan begitu pula sebaliknya jika
arus kas yang dihasilkan tidak sesuai harapan maka memungkinkan perusahaan
akan mengalami masalah termasuk mencari dana untuk membayar kewajiban-
kewajiban. Adapun rumus cash flow adequacy dari adalah:
Arus kasdari aktivitas operasiPengeluaran modal+ pelunasan utang+bayar dividen