tugas anak.docx

8/17/2019 tugas anak.docx

1/38

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN CAMPAK


2/38

Oleh :

HASMAWATI

NIM : 2014.01.012

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BANYUWANGI

LEMBAR PERSETUJUAN


3/38

Makalah Keperawatan Anak ini telah di setujui untuk dipresentasikan

Tanggal :.....................................

Oleh :

Pembimbing

NIDN.

KATA PENGANTAR


4/38

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah !T atas limpihan

karunia" hidayah dan bimbingan#Nya" sehingga makalah ini dapat terselesaikan

dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Anak dengan

judul $Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan %ampak$. Kami mengu&apkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan

makalah ini. Adapun pihak#pihak tersebut antara lain :

'. Atik Pramesti !..kep"Ns.M.kep selaku d(sen dan pembimbing makalah ini.

). Teman#teman yang juga membantu dalam berbagai hal.

*. erta pihak#pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.

Akhir kata" kami berharap sem(ga makalah ini dapat diterima" dipelajari

dan berman+aat bagi mahasiswa dan pemba&a dikalangan masyarakat serta dapat

digunakan sebagai bahan a&uan dalam penyusunan makalah yang lain. Dan kami

menyadari adanya banyak kekurangan" baik tulisan maupu &ara penulisan" untuk itu

kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.

,anyuwangi " Maret )-'

Penyusun

BAB 1

PENDAHULUAN


5/38

1.1 L!" #el$%&

Nama lain dari m(rbili adalah &ampak/ measles/ rube(la. M(rbili ialah

penyakit in+eki 0irus akut" menular yang ditandai dengan * stadium" yaitu: a. tadium

kataral" b. tadium erupsi dan &. tadium k(n0alensi. M(rbili disebabkan (leh 0irus

m(rbili yang terdapat dalam sekret nas(+aring dan darah selama masa pr(dr(mal

sampai )1 jam setelah timbul ber&ak#ber&ak. %ara penularan dengan dr(plet dan

k(ntak.,iasanya penyakit ini timbul pada masa anak dan kemudian menyebabkan

kekebalan seumur hidup. ,ayi yang dilahirkan (leh ibu yang pernah menderita

m(rbili akan mendapat kekebalan se&ara pasi+ 2melalui plasenta3 sampai umur 1# bulan dan setelah umur tersebut kekebalan akan mengurang sehingga si bayi dapat

menderita m(rbili. ,ila si ibu belum pernah menderita m(rbili maka bayi yang

dilahirkannya tidak mempunyai kekebalan terhadap m(rbili dan dapat menderita

penyakit ini setelah ia dilahirkan. ,ila se(rang wanita menderita m(rbili ketika ia

hamil ' atau ) bulan" maka 4-5 kemungkinan akan mengalami ab(rtus" bila ia

menderita m(rbili pada trimester pertama" kedua atau ketiga maka ia mungkin

melahirkan se(rang anak dengan kelainan bawaan atau se(rang anak dengan berat

badan lahir rendah atau lahir mati atau anak yang kemudian meninggal sebelum usia

' tahun. 2ta++ Pengajar Ilmu Kesehatan Anak 6K7I" )--83.

Menurut data K9T 2 )-'- 3 insiden &ampak pada balita sebesar 4);'-.---. angka

tersebut jauh lebih rendah disbanding tahun )-- sebelum pr(gram imunisasi &ampak

dimulai" yaitu ---;'-.--- pada anak umur '#'4 tahun. Imunisasi merupakan salah

satu upaya terbaik untuk menurunkan insiden &ampak. ebagai dampak pr(gram

imunisasi tersebut insiden &ampak &enderung turun pada ssemua umur. Pada bayi 2 < '

tahun 3 dan anak umur '#1 tahun terjadi penurunan &ukup tajam" sedangkan pada

g(l(ngan umur 4#'1 tahun relati0e landai.Di Ind(nesia menurut suer0ei kesehatan

utama pada bayi 2-"853 dan urutan ke#4 dari '- ma&am penyakit pada anak umur ' =

1 tahun 2-"8853. Di dunia se&ara gl(bal '-5 dari semua penyebab kematian balita


6/38

disebabkan (leh &ampak 2kira#kira --.--- kematian setiap tahun3. 2 uriadi dan 9ita

>uliani" )-'-3

%ampak menyebar melalui perna+asan yaitu &airan yang berasal dari hidung

dan mulut penderita" salah satunya terkena langsung atau melalui bersin maupun

batuk" tingginya penularan ?-5 pada (rang yang tidak memiliki imunitas

2kekebalan3. Peri(de inkubasi rata#rata '1 hari dan in+eksi berlangsung sampai )#4

hari termasuk mun&ulnya ruam 2wikipedia"diakses *' maret )-'-3.Pada &ampak yang

menimbulkan kematian" kelainan pat(l(gik yang terjadi disebabkan baik (leh

0irusnya maupun (leh in+eksi sekunder (leh bakteri" misalnya (leh pneum(nia yang

umumnya interstitial" tetapi juga dapat membentuk eksudat yang purulen didalam

al0e(li. @irus &ampak sendiri menimbulkan kelainan#kelainan pada jaringan#jaringan

t(nsil" +aring" dan apendiks" berupa in+iltrasi sel subepitel dan sel raksasa berinti

banyak 2multi nu&leated giant &ell3.,intik k(plik yang khas didapatkan pada bagian

dalam dari pipi penderita dan muk(sa lainnya didalam r(mgga mulut" sebenarnya

adalah akibat terjadinya in+iltrasi sel#sel radang" sel m(n(nuklear pada kelenjar

submuk(sa mulut dan nekr(sis pada lesi 0estkuler muk(sa. 9uang kulit yang terjadi

pada &ampak merupakan hasil pr(li+erasi sel end(tel kapiler didalam k(rium

bersama#sama dengan terjadinya eksudasi serum dan kadang#kadang eritr(sitkedalam epidermis. 2wikipedia"diakses *' maret )-'-3

7ntuk men&egah dan memberantas penyakit m(rbili" satu#satunya &ara paling

e+ekti+ adalah dengan jalan 0aksinasi. Dengan tujuan untuk menurunkan angka

kesakitan dan kematian" Depkes telah melaksanakan pr(gram pengembangan

imunisasi sebagaimana yang telah dikampanyekan !O.Penyebab kematian pada

m(rbili terutama akibat k(mplikasi yang dialami penderita seperti ,r(nk(pneum(nia"

Bastr(enteritis" Cnse+alitis dan lain#lain. 2wikipedia"diakses *' maret )-'-3

1.2 T'('% )e%'l*+%


7/38

'.).' Tujuan 7mum

'3.Mahasiswa mampu menjelaskan asuhan keperawatan pada anak dengan

diagn(sa medis &ampak.

'.).) Tujuan Khusus

'3. Mahasiswa mampu mengetahui pengkajian pada pasien &ampak.

)3. Mahasiwa mampu mampu diagn(sa yang mun&ul pada pasien &ampak.

*3. Mahasiswa mampu mengetahui inter0ensi yang dapat diberikan pada pasien

&ampak.

13. Mahasiswa mampu melakukan implementasi sesuai inter0ensi yang telah

dibuat pada pasien &ampak.

43. Mahasiswa mampu menge0aluasi pasien &ampak.

1., M%-! Pe%'l*+

'.*.' Di harapkan makalah ini berman+aat dan menjadi bahan pertimbangan se&ara

ti(ri dan pagi pemba&a.

1.4 S*+!e!*$ Pe%'l*+%

'.1.' udul

'.1.) Eember Persetujuan

'.1.* Kata pengantar

'.1.1 Da+tar isi

'.1.4 ,ab ' Pendahuluan

'.1. ,ab ) Tinjauan Pustaka

'.1.8 ,ab * K(nsep Tumbuh Kembang

'.1. ,ab 1 Penutup


8/38

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pe%&e"!*%M(rbili adalah penyakit in+eksi 0irus akut yang ditandai (leh tiga stadium

yaitu stadium kataral" stadium erupsi" dan stadium k(n0alensi. 2 uriadi dan 9ita

>uliani" )-'-3

M(rbili ialah penyakit in+eki 0irus akut" menular yang ditandai dengan *

stadium" yaitu: a. tadium kataral" b. tadium erupsi dan &. tadium k(n0alensi.

2ta++ Pengajar Ilmu Kesehatan Anak 6K7I" )--3

M(rbili ialah penyakit in+eksi 0irus akut" sangat menular yang ditandai

dengan * stadium" yaitu stadium inkubasi" stadium pr(dr(mal dan stadium erupsi.2Pr(+. Dr. T. . 9ampengan" pA2K3" )--83

2.2 E!*/l/&*

@irus m(rbili yang berasal dari sekret saluran perna+asan" darah" dan urine

dari (rang yang terin+eksi. Penyebaran in+eksi melalui k(ntak langsung dengan

dr(plet dari (rang yang terin+eksi.Masa inkubasi selama '- # )- hari hari" dimana

peri(de yang sangat menular adalah dari hari pertama hingga hari ke 1 setelahtimbulnya rash 2pada umumnya pada stadium kataral3.

@irus &ampak adalah angg(ta genus Morbillivirus dari +amily paramiks(0irus.

Penyakit pada anjing" rinderpest 2 plak ternak 3" dan hewan pemamah biak peste des

petiis adalah m(rbill(0irus lain yang memberikan derajat keterkaitan imun(l(gi yang

jelas dengan &ampak" memberikesan adanya suatu jalur e0(lusi bersama lebih awal

dalam hal kemun&ulannya pada pejamu yang spesi+ik 2 anjing" ternak" kambing"

manusia 3. @irus &ampak mempunyai 9NA untai lurus negati0e di dalam kapsid heliks

pr(tein yang tertutup (leh membrane luar lemak dan pr(tein. @iri(nnya adalah

ple(m(r+ik" dengan diameter antara '--#)4- nm. Cnam pr(tein stru&tural telah

ditemukan dan +ungsinya terlibat dalam beberapa si+at khas 0irus. @irus sangat tidak


9/38

tahan panas tetapi hidup dalam jangka waktu lama pada temperature rendah. @irus

&ampak memperbanyak diri dalam berbagai &ara" baik dibiakan sel primer maupun

dibarisan yang stabil" sel yang berasal dari manusia dan m(nyet paling dapat

diper&aya untuk is(lasi 0irus permulaan tetapi setelah beberapa kali is(lasi" 0irus

mudah berbiak dalam biakan jaringan spesies lain.

Perubahan m(r+(l(gi biakan sel yang dipi&u (leh 0irus &ampak ditandai

dengan pembentukan sel raksasa berinti besar dan banyak atau pembentukan inklusi

sinsitium dan eusin(+il didalam nu&leus dan sit(plasma" yang sangat mirip dengan

yang diamati di spe&imen sit(l(gi yang diambil dari se&ret traktus respiraturius dan

banyak jaringan penderita &ampak.

Antib(di mun&ul di dalam serum ')#'4 hari setelah in+eksi pada manusia atauhewan per&(baan. Antib(di itu menetralisasi kerja 0irus se&ara spesi+ik" mem+iksasi

k(mplemen dengan antigen 0irus dan menghambat hemaglutinasi dan hem(lisis (leh

0irus. Tidak terbukti adanya perbedaan antigen yang bermakna pada strain &ampak

selama 1- tahun ini. Keseragaman ini berkaitan dengan sangat jarang terjadinya

serangan kedua pada penyakit ini.2AFiF Alimul" )--3

2., M%*-e+!+* $l*%*+ %ampak memiliki masa tunas '-#)- hari. Penyakit ini dibagi dalam tiga stadium"

yaitu :

*.*.' tadium Kataral 2 Pr(dr(mal 3.

,iasanya stadium ini berlangsung selama 1#4 hari disertai panas" malaise"

batuk" +(t(+(bia" k(njungti0itis dan k(riFa. Menjelang akhir stadium kataral dan )1

jam sebelum timbul enantema" timbul ber&ak k(plik yang pat(gn(m(nik bagi

&ampak" tetapi sangat jarang dijumpai. ,er&ak k(plik berwarna putih kelabu" sebesar

jarum dan dikelilingi (leh eritema. E(kalisasinya dimuk(sa bukalis berhadapan

dengan m(lar bawah. arang ditemukan dibibir bawah tengah atau palatum. Kadang#

kadang terdapat ma&ula halus yang kemudian menghilang sebelum stadium erupsi.

Bambaran darah tepi ialah lim+(sit(sis dan leu&(penia. e&ara klinis" gambaran


10/38

penyakit menyerupai in+luenFa dan sering didiagn(sis sebagai in+luenFa. Diagn(sis

perkiraan yang besar dapat dibuat bila ada ber&ak k(plik dan penderita pernah k(ntak

dengan penderita &ampak dalam waktu ) minggu terakhir.

*.*.) tadium Crupsi

K(riFa dan batuk#batuk bertambah. Timbul enantema atau titik merah di palatum

durum dan palatum m(le. Kadang#kadang terlihat pula beer&ak k(plik. Terjadinya

eritema yang berbentuk ma&ula papula disertai menaiknya suhu badan. Diantara

ma&ula terdapat kulit yang n(rmal. Mula#mula eritema timbul dibelakang telinga"

dibagian atas lateral tengkuk" sepanjang rambut dan bagian belakang bawah. Kadang#

kadang terdapat perdarahan ringan pada kulit. 9asa gatal" muka bengkak. 9uam

men&apai angg(ta bawah pada hari ketiga dan akan menghilang dengan urutan sepertiterjadinya. Terdapat pembersaran kelenjar getah bening di sudut mandibula dan

dibawah leher belakang. Pula terdapat sedikit splen(megali. Tidak jarang disertai

diare dan muntah. @ariasi dari &ampak yang biasa ini adalah G bla&k measles$ yaitu

&ampak yang disertai perdarahan pada kulit" mulut" hidung dan traktus digesti0us.

*.*.*. tadium K(n0alensi

Crupsi berkurang meninggalkan bekas yang berwarna lebih tua 2 hiperpigmentasi

3 yang lama kelamaan akan hilang sendiri. elain hiperpigmentasi pada anak

Ind(nesia sering ditemukan pula kulit yang bersisik. iperpigmentasi ini merupakan

gejala pat(gn(m(nik untuk &ampak. Pada penyakit#penyakit lain dengan eritema atau

eksantema ruam kulit menghilang tanpa hiperpigmentasi. uhu menurun sampai

n(rmal ke&uali bila ada k(mplikasi.2 asan"9.)--3

2.4 P!/-*+*/l/&*

M(rbili merupakan in+eksi umum dengan lesi pat(l(gis yang khas. Pada

stadium pr(dr(mal terdapat hiperplasi jaringan lim+(id pada t(nsil" aden(id" kelenjar

lim+e" lien dan apendiks. @irus m(rbili dapat disebarkan (leh dr(plet atau k(ntak

langsung dengan penderita.Bambaran pat(l(gis yang karakteristik ialah distribusi

yang luas darimultinu&leated giant &ell akibat +usi sel#sel.


11/38

,iasanya stadium kataral berlangsung selama 1#4 hari disertai panas" malaise"

batuk" +(t(+(bia" k(njungti0itis dan k(riFa. Menjelang akhir stadium kataral dan )1

jam sebelum timbul enantema" timbul ber&ak K(plik yang pat(gm(n(rik bagi

m(rbili" tetapi sangat jarang dijumpai. ,er&ak K(plik berwarna putih kelabu" sebesar

ujung jarum dan dikelilingi (leh eritema.

ebagai reaksi terhadap 0irus maka terjadi eksudat yang ser(us dan pr(li+erasi

sel m(n(nukleus dan terjadi peningkatan pada beberapa sel p(lim(r+(nukleus di

sekitar kapiler. Kelainan ini terdapat pada kulit" selaput lendir nas(+aring" br(nkus"

saluran &erna dan k(njungti0a.

Pada k(njungti0a" 0irus measles akan menghasilkan eksudat ser(sa di sekitar

pembuluh kapiler sehingga timbul peradangan pada k(njungti0a atau disebut

k(njungti0itis. ,ila sudah terjadi peradangan;in+lamasi maka mata akan terasa sensiti+

terhadap &ahaya" +(t(+(bia.

Pada stadium erupsi terjadinya eritema yang berbentuk makula#papula disertai

menaiknya suhu badan. Kadang#kadang terdapat perdarahan ringan pada kulit. 9asa

gatal" muka bengkak. 9uam men&apai angg(ta bawah pada hari ketiga dan akan

menghilang dengan urutan seperti terjadinya. Terdapat pembesaran kelenjar getah bening di sudut mandibula dan di daerah leher belakang. Pula terdapat sedikit

splen(megali. Tidak jarang disertai diare dan muntah.

Adanya eksudat ser(sa dan pr(li+erasi PMN dan MN di saluran &erna

mengakibatkan hiperplasia jaringan lim+(id dan peradangan muk(sa usus yang dapat

menghasilkan appendiksitis dan diare sebagai k(mplikasinya.

Crupsi berkurang meninggalkan bekas yang berwarna lebih tua

2hiperpigmentasi3 yang lama#kelamaan akan hilang sendiri. elain hiperpigmentasi

pada anak Ind(nesia sering ditemukan pula kulit yang bersisik. uhu menurun sampai

menjadi n(rmal ke&uali bila ada k(mplikasi. 29ampengan" )--83


12/38

2. WOC

2. Pee"*$+% Pe%'%(%&

)..'. er(l(gi

Pada kasus at(pi&" dapat dilakukan pemeriksaan ser(l(gi untuk memastikannya.

Tehnik pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah +iksasi &(mplement" inhibisi

hemaglutinasi" met(de antib(dy +lu(resensi tidak langsung.

)..). Pat(l(gi anat(mi

Pada (rgan lim+(id dijjumpai : hyperplasia +(likuler yang nyata" senterum

germinati0um yang besar" sel !arthin#6inkeldey 2 sel datia berinti banyak yang

tersebar se&ara a&ak" sel ini memiliki nu&leus e(sin(+ilik dan jisim inklusi dalam

sit(plasma" sel ini merupakan tanda pat(gn(m(nik sampak 3. Pada ber&ak k(plik

dijumpai : nekr(sis" neutr(+il" ne(0askularisasi.

)..*. Darah tepi

umlah leuk(sit n(rmal atau meningkat apabila ada k(mplikasi in+eksi

bakteri.

)..1. Pemeriksaan antib(dy IgM anti &ampak. Pemeriksaan untuk k(mplikasi

Cnse+al(pati ; ense+alitis 2 dilakukan pemeriksaan &airan serebr(spinal" kadar

elektr(lit darah dan analisis gas darah 3" enteritis 2 +e&es lengkap3" br(nk(pneum(nia 2

dilakukan pemeriksaan +(t( dada dan analisis gas darah 3.

2. Pe%!l$+%%

).8.' Penatalaksanaan Medis

Ke&uali tindakan pendukung umum" tidak ada terapi terbaru bagi pasien yang

tidak mengalami k(mplikasi. !alaupun riba0irin menghambat replikasi 0irus &ampak

in0itr(" tidak terlihat hasil yang nyata pada pemberian in0i0(. Penggunaan antipiretik

yang bijaksana untuk demam tinggi dan (bat penekan batuk mungkin berman+aat


13/38

se&ara simpt(matik. Pemberian peng(batan yang lebih spesi+ik seperti pemberian anti

mikr(ba yang tepat harus digunakan untuk meng(bati k(mplikasi in+eksi bakteri

sekunder.

Oleh karena &ampak jelas menurunkan &adangan 0itamin A" yang

menimbulkan tingginya insiden Her(+talmia dan ulkus k(rnea pada anak yang kurang

giFi" !O menganjurkan supplement 0itamin A d(sis tinggi di semua daerah dengan

de+isiensi 0itamin A. supplement 0itamin A juga telah memperlihatkan penurunan

+rekuensi dan keparahan pneum(nia dan laring(trake(br(nkitis akibat kerusakan

0irus &ampak pada epitel traktus respiraturius bersilia. Pada bayi usia di bawah '

tahun diberi 0itamin A sebanyak '--.--- I7 dan untuk pasien lebih tua diberikan

)--.--- I7. D(sis ini diberikan segera setelah diketahui terserang &ampak. D(siskedua diberikan hari berikutnya" bila terlihat tanda kekurangan 0itamin A dimata dan

diulangi ' sampai 1 minggu kemudian.

).8.) Penatalaksanaan Keperawatan

Penyakit &ampak merupakan penyakit yang mudah sekali menular. elain itu

sering menyebabkan kematian jika mengenai anak yang keadaan giFinya buruk

sehingga mudah sekali mendapatkan k(mplikasi terutama br(nk(pneum(nia. Pasien

&ampak dengan br(nk(pnum(nia perlu dirawat di rumah sakit karena memerlukan

perawatan yang yang memadai 2 kadang perlu in+use atau (ksigen 3. Masalah yang

perlu diperhatikan ialah kebutuhan nutrisi" gangguan suhu tubuh" gangguan rasa

aman nyaman" risik( terjadinya k(mplikasi.

'3. Kebutuhan Nutrisi

%ampak menyebabkan anak menderita malaise dan an(reksia. Anak

sering mengeluh mulut pahit sehingga tidak mau makan atau minum. Demam yang

tinggi menyebabkan pengeluaran &airan lebih banyak. Keadaan ini jika tidak

diperhatikan agar anak mau makan ataupun minim akan menambah kelemahan

tubuhnya dan memudahkan timbulnya k(mplikasi.

)3. Bangguan suhu tubuh


14/38

%ampak selalu didahului demam tinggi. Demam yang disebabkan in+eksi

0irus ini pada akhirnya akan turun dengan sendirinya setelah &ampaknya keluar

banyak" ke&uali bila terjadi k(mplikasi demam akan tetap berlangsung lebih lama.

7ntuk menurunkan suhu tubuh biasanya diberikan antipiretik dan jika tinggi sekali

diberiakan sedati0e untuk men&egah terjadinya kejang.

*3. Bangguan rasa aman nyaman

Bangguan ini dirasakan anak karena adanya demam" tak enak badan"

pusing" mulut terasa pahit dan kadang muntah#muntah. ,iasanya anak juga tidak

tahan meluhat sinar karena silau" batuk bertambah banyak dan akan berlangsung lebih

lama dari &ampaknya sendiri. Anak ke&il akan sangat rewel" pada waktu malam anak sering minta digend(ng saja. ika eksantem telah keluar anak akan merasa gatal" hal

ini juga menambah gangguan aman dan kenyamanan anak. 7ntuk mengurangi rasa

gatal tubuh anak dibedaki dengan bedak salisil '5 atau lainnya 2 atas resep d(kter 3.

elama masih demam tinggi jangan dimandikan tetapi sering#sering dibedaki saja.

13. 9esik( terjadinya k(mplikasi

%ampak sering menyebabkan daya tahan tubuh sangat menurun. al ini

dapat dibuktikan dengan uji tuber&ulin yang semula p(siti+ berubah menjadi negati0e.

Ini menunjukkan bahwa antigen antib(dy pasien sangat kurang kemampuannya untuk

bereaksi terhadap in+eksi. Oleh karena itu resik( terjadinya k(mplikasi lebih besar

terutama jika keadaan umum anak kurang baik" seperti pada pasien dengan malnutrisi

atau dengan penyakit kr(nik lainya

2.3 ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN CAMPAK 5

)..' Pengkajian

Pengkajian merupakan langkah utama dan dasar utama dari pr(ses keperawatan yang

mempunyai ) kegiatan p(k(k yaitu :

'3 Pengumpulan Data

2'3 Identitas penderita


15/38

Meliputi nama anak" umur : rentan pada anak berumur '#'1 th dengan status

giFi yang kurang dan sering mengalami penyakit in+eksi" jenis kelamin 2E dan P

per0alensinya sama3" suku bangsa" n( register" tanggal masuk rumah sakit"

diagn(sa medis.

2)3 Keluhan utama

Anak masuk rumah sakit biasanya dengan keluhan adanya eritema dibelakang

telinga" di bagaian atas lateral tengkuk" sepanjang rambut dan bagian belakang

bawah" badan panas" enantema 2 titik merah 3 dipalatum durum dan palatum

m(le.

2*3 9iwayat kesehatan sekarang

Pada anak yang terin+eksi 0irus &ampak biasanya ditanyakan pada (rang tuaatau anak tentang kapan timbulnya panas" batuk" k(njungti0itis" k(riFa" ber&ak

k(plik dan enantema serta upaya yang telah dilakukan untuk mengatasinya.

213 9iwayat kesehatan dahulu

Anak belum pernah mendapatkan 0aksinasi &ampak dan pernah k(ntak dengan

pasien &ampak.

243 9iwayat kesehatan keluarga

Apakah anak belum mendapatkan 0aksinasi &ampak.

23 9iwayat imunisasi

Imunisasi apa saja yang sudah didapatkan misalnya ,%B" POEIO I"II" III/ DPT

I" II" III/ dan &ampak.

283 9iwayat nutrisi

Kebutuhan kal(ri 1# tahun yaitu ?- kal(ri;kg;hari.Pembatasan kal(ri untuk

umur '# tahun ?--#'*-- kal(ri;hari. 7ntuk pertambahan berat badan ideal

menggunakan rumus )n.

tatus BiFi

Klasi+ikasinya sebagai berikut :

a3 BiFi buruk kurang dari -5

b3 BiFi kurang - 5 #


16/38

)3. Analisa Data

Data yang sudah terkumpul selanjutnya dikel(mp(kkan dan dilakukan

analisa serta sintesa data. Dalam mengel(mp(kkan data dibedakan atas

data subyekti+ (bjekti+.

Data yang telah dikel(mp(kkan tadi dianalisa sehingga dapat diambil

kesimpulan tentang masalah keperawatan dan kemungkinan penyebab.

6.6.2 D*&%/+ Ke)e"7!%

'3 Ketidak e+ekti+an jalan napas : ketidak mampuan mengeluarkan se&ret

b;d penumpukan se&ret pada nas(+aring.)3 Kerusakan integritas kulit b;d in+eksi 0irus m(rbili.

*3 Kekurangan 0(lume &airan tubuh b;d demam" diare" muntah.13 Bangguan rasa aman dan nyaman b;d rasa gatal.

6.6., I%!e"8e%+* Ke)e"7!%

Diagn(sa I

Bangguan term(regulasi b;d penyakit yang dialami.

Tujuan : pemeliharaan 2 mempertahankan 3 suhu tubuh dalam rentang yang n(rmal.

Dengan &riteria hasil :

'3 uhu tubuh anak dalam rentang yang n(rmal.)3 Anak bebas dari demam.

Inter0ensi

N( Inter0ensi 9asi(nal

' M(nit(r perubahan suhu tubuh"

denyut nadi.

ebagai pengawasan terhadap adanya

perubahan keadaan umum pasien sehingga

dapat diakukan penanganan dan perawatan

se&ara &epat dan tepat.

) Eakukan tindakan yang dapat

menurunkan suhu tubuh sperti

lakukan k(mpres" berikan

pakaian tipis dalam

7paya = upaya tersebut dapat membantu

menurunkan suhu tubuh pasien serta

meningkatkan kenyamanan pasien.


17/38

memudahkan pr(ses

penguapan.

* Eibatkan keluarga dalam

perawatan serta ajari &aramenurunkan suhu dan

menge0aluasi perubahan suhu

tubuh.

Meningkatkan rasa nyaman anak.

1 Kaji sejauh mana pengetahuan

keluarga dan anak tentang

hypertermia

Mengetahui kebutuhan in+(masi dari

pasien dan keluarga mengenai perawatan

pasien dengan hypertemia.

4 K(lab(rasi dengan d(kter

dengan memberikan antipiretik

dan antibi(ti& sesuai dengan

ketentuan.

Antipiretik menurunkan;mempertahankan

suhu tubuh anak.

Diagn(se II

Ketidak e+ekti+an jalan napas : ketidak mampuan mengeluarkan se&ret b;d

penumpukan se&ret pada nas(+aring.

Tujuan : bersihan jalan napas e+ekti+


'3 Tidak mengalami aspirasi)3 Menunjukkan batuk yang e+ekti+ dan peningkatan pertukaran udara

dalam paru.

Inter0ensi


' Kaji +ungsi pernapasan" &(nt(h

bunyi napas" ke&epatan" irama

dan kedalaman dan penggunaan

9(n&i" mengi menunjukkan akumulasi

se&ret; ketidakmampuan untuk

membersihkan jalan napas yang dapat


18/38

(t(t akses(ri. menimbulkan penggunaan (t(t akses(ri

pernapasan dan peningkatan kerja

pernapasan.

) %atat kemampuan untuk batuk e+ekti+.

Pengeluaran se&ret sulit bila se&ret sangattebal 2 mis. C+ek in+eksi dan atau tidak

adekuat hidrasi 3.

* ,erikan p(sisi semi +(wler

tinggi. ,antu klien untuk batuk

dan latihan napas dalam.

P(sisi membantu memaksimalkan

ekspansi paru dan menurunkan upaya

pernapasan.

1 ,ersihkan se&ret dari mulut dan

trakea / pengisapan sesuai

keperluan.

Men&egah (bstruksi atau aspirasi.

Pengisapan dilakukan bila klien tidak

mampu mengeluarkan se&ret.4 Pertahankan masukan &airan Pemasukan tinggi &airan membantu untk

mengen&erkan se&ret.

,erikan lingkungan yang aman Meningkatkan kenyamanan untuk anak

Diagn(se III

Kerusakan integritas kulit b;d in+eksi 0irus m(rbili.

Tujuan : keutuhan stru&tural dan +ungsi +isi(l(gis dari kulit dan membrane muk(sa.


'3 Terbebas dari adanya lesi jaringan.

)3 uhu" elastisitas" hidrasi dan warna jaringan dalam rentang yang

diharapkan.

Inter0ensi


' Pantau kulit dari adanya: ruam

dan le&et" warna dan suhu"

kelembaban dan kekeringanyang berlebih" area kemerahan

dan rusak.

Mengetahui perkembangan penyakit dan

men&egah terjadinya k(mplikasi melalui

deteksi dini pada kulit.

) Mandikan dengan air hangat dan

sabun ringan

Mempertahankan kebeersihan tanpa

mengiritasi kulit.

* D(r(ng klien untuk menghindari Membantu men&egah +riksi ; trauma


19/38

menggaruk dan menepuk kulit. kulit.

1 ,alikkan atau ubah p(sisi

dengan sering

Meningkatkan sirkulasi dan men&egah

tekanan pada kulit ; jaringan yang tidak

perlu.4 Ajarkan angg(ta keluarga ;

memberi asuhan tentang tanda

kerusakan kulit" jika diperlukan.

Mengetahui terjadinya in+eksi ;

k(mplikasi lebih &epat.

K(nsultasi pada ahli giFi tentang

makanan tinggi pr(tein" mineral"

kal(ri dan 0itamin.

Perbaikan nutrisi klien agar terhindar

dari in+eksi karena kulit dapat menjadi

barier utama yang dapat memperberat

k(ndisi anak.

Diagn(se I@

Kekurangan 0(lume &airan tubuh b;d demam" diare" muntah.

Tujuan : intike &airan seimbang" keseimbangan 0(lume &airan dalam tubuh.


'3 Memperlihatkan tidak adanya tanda dan gejala kekurangan 0(lume &airan.

Inter0ensi


' Pantau berat badan" suhu"

kelembaban pada r(ngga (ral"

0(lume k(nsentrasi urin.

Meng(ntr(l keseimbangan (utput.

) 7kur berat jenis urine Menunjukkan status hidrasi dan

perubahan pada +ungsi ginjal" yang

mewaspadakan terjadinya gagal ginjal

akut pada resp(n terhadap hip(0(lemia.

* Obser0asi kulit;membrane

muk(sa untuk kekeringan"

turg(r.

ip(0(lemia" perpindahan &airan dan

kekurangan nutrisi memperburuk turg(r

kulit.

1 ilangkan tanda bau dari

lingkungan

Menurunkan rangsangan pada gaster dan

resp(n muntah.

4 7bah p(sisi dengan sering" Adanya gangguan sirkulasi &enderung


20/38

berikan perawatan kulit dengan

sering dan pertahankan tempat

tidur kering dan bebas lipatan.

merusak kulit.

,erikan :a. ,entuk#bentuk &airan yang

menarik 2 sari buah" sirup tanpa

es" susu 3

Menarik minat anak agar mau minum banyak.

Diagn(se @

Bangguan rasa aman dan nyaman b;d rasa gatal.

Tujuan : anak merasa nyaman


'3 Anak dapat beristirahat dengan nyaman.

)3 9ewel berkurang.

Inter0ensi : N( Inter0ensi 9asi(nal

' Tubuh anak dibedaki dengan

bedak salisil '5 atau lainya

2 atas resep d(kter 3

Mengurangi rasa gatal.

) Tidurkan anak ditempat yang

agak jauh dari lampu 2 jangan

tepat dibwah lampu 3

Men&egah silau dan menambah

kenyamanan anak.

Diagn(se @I

9esik( terjadinya k(mplikasi : br(nk(pneum(nia b;d keadaan umum anak kurang

baik.


21/38

Tujuan : mengurangi dan men&egah terjadinya k(mplikasi" memper&epat

penyembuhan.


'3 Anak bisa sembuh tanpa keluhan tambahan)3 Penyakit anak tidak bertambah parah.

Inter0ensi


' %u&i tangan sebelum dan

sesudah k(ntak perawatan

dilakukan. Intruksikan klien ;

(rang terdekat untik mem&u&itangan sesuai indikasi

Mengurangi risik( k(ntaminasi silang.

) ,erikan lingkungan yang bersih

dan ber0entilasi baik.

Mengurangi path(gen pada system imun

dan mengurangi kemungkinan pasien

mengalami in+eksi n(s(k(mial.

* Diskusikan tingkat dan rasi(nal

is(lasi pen&egahan dan

mempertahankan kesehatan

pribadi.

Meningkatkan kerja sama dengan &ara

hidup dan mengurangi rasa teris(lasi.

1 Pantau tanda#tanda 0ital Memberikan in+(rmasi data#data dasar"

awian atau peningkatan suhu se&ara

berulang#ulang dari demam yang terjadi

untuk menunjukkan bahwa tubuh


22/38

bereaksi pada pr(ses in+eksi.

4 Kaji +rekuensi ;kedalaman

pernapasan" perhatikan batuk

spasm(di& kering pada inspirasidalam" perubahan karakteristik

sputum dan adanya mengi atau

r(n&hi. Eakukan is(lasi

pernapasan bila eti(l(gi batuk

pr(dukti+ tidak diketahui.

K(ngesti ; distress pernapasan dapat

mengindikasikan perkembangan P%P"

penyakit yang umum terjadi.meskipundemikian" T, paru mengalami

peningkatan dan in+eksi jamur lainnya"

0iral" dan bakteri yang dapat terjadi yang

membahayakan system pernapasan.

7bah sikap baring beberapa kali

sehari dan berikan bantal utnuk

meninggikan kepala

Men&egah penyebaran in+eksi bertambah

parah dan men&egah terjadinya

dekubitus.

8 Dudukkan anak pada waktu

minum

Men&egah aspirasi

,erikan (bat yang tepat Men&egah penyakit bertambah parah

? ,awa ber(bat kembali jika anak

terlihat selalu tidur" tidak mau

makan minum" semakin lemah"

suhu tetap tinggi" kesadaran

menurun.

7ntuk menentukan tindakan peng(batan

selanjutnya.

6.6.4 I)lee%!+* Ke)e"7!%

Implementasi keperawatan pada pasien &ampak sesuai dengan inter0ensi yang

telah disusun.

6.6. E8l'+*

C0aluasi merupakan bagian akhir dari pr(ses keperawatan. C0aluasi dilakukan

untuk mengetahui tingkat keberhasilan tindakan yang telah dilakukan. Disamping itu

e0aluasi dapat dijadikan sebagai bahan pengkajian untuk pr(ses berikutnya.


23/38

BAB ,

KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA

*.' PCNBC9TIAN T7M,7 KCM,ANB

Pertumbuhan 2gr(wth3 adalah merupakan peningkatan jumlah dan besar sel di

seluruh bagian tubuh selama sel#sel tersebut membelah diri dan mensintesis pr(tein#

pr(tein baru" menghasilkan penambahan jumlah dan berat se&ara keseluruhan atau

sebagian. Dalam pertumbuhan manusia juga terjadi perubahan ukuran" berat badan"

tinggi badan" ukuran tulang dan gigi" serta perubahan se&ara kuantitati+ dan

perubahan +isik pada diri manusia itu. Dalam pertumbuhan manusia terdapat

peristiwa per&epatan dan perlambatan. Peristiwa ini merupakan kejadian yang ada

dalam setiap (rgan tubuh.


24/38

Pertumbuhan adalah suatu pr(ses alamiah yang terjadi pada indi0idu"yaitu

se&ara bertahap"berat dan tinggi anak semakin bertambah dan se&ara simultan

mengalami peningkatan untuk ber+ungsi baik se&ara k(gniti+" psik(s(sial maupun

spiritual 2 upartini" )---3.

Perkembangan 2de0el(pment3 adalah perubahan se&ara berangsur#angsur dan

bertambah sempurnanya +ungsi alat tubuh" meningkatkan dan meluasnya kapasitas

sese(rang melalui pertumbuhan" kematangan atau kedewasaan 2maturati(n3" dan

pembelajaran 2learning3. Perkembangan manusia berjalan se&ara pr(gresi+" sistematis

dan berkesinambungan dengan perkembangan di waktu yang lalu. Perkembangan

terjadi perubahan dalam bentuk dan +ungsi kematangan (rgan mulai dari aspek +isik"

intelektual" dan em(si(nal. Perkembangan se&ara +isik yang terjadi adalah dengan

bertambahnya sempurna +ungsi (rgan. Perkembangan intelektual ditunjukan dengan

kemampuan se&ara simb(l maupun abstrak seperti berbi&ara" bermain" berhitung.

Perkembangan em(si(nal dapat dilihat dari perilaku s(sial lingkungan anak.

*.) 6AKTO9 >ANB MCMPCNBA97I T7M,7 KCM,ANB

etiap manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda#beda

antara satu dengan manusia lainnya" bisa dengan &epat bahkan lambat" tergantung

pada indi0idu dan lingkungannya. Pr(ses tersebut dipengaruhi (leh beberapa +akt(r#

+akt(r di antaranya :

*.).' 6akt(r heriditer; genetik

6akt(r heriditer Pertumbuhan adalah suatu pr(ses alamiah yang terjadi pada indi0idu"

yaitu se&ara bertahap" berat dan tinggi anak semakin bertambah dan se&ara simultan

mengalami peningkatan untuk ber+ungsi baik se&ara k(gniti+" psik(s(sial maupun

spiritual 2 upartini" )---3.


25/38

Merupakan +akt(r keturunan se&ara genetik dari (rang tua kepada anaknya. 6akt(r ini

tidak dapat berubah sepanjang hidup manusia" dapat menentukan beberapa

karkteristik seperti jenis kelamin" ras" rambut" warna mata" pertumbuhan +isik" dan

beberapa keunikan si+at dan sikap tubuh seperti temperamen.

6akt(r ini dapat ditentukan dengan adanya intensitas dan ke&epatan dalam

pembelahan sel telur" tingkat sensiti+itas jaringan terhadap rangsangan" umur

pubertas" dan berhentinya pertumbuhan tulang. P(tensi genetik yang berkualitas

hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan yang p(siti+ agar memper(leh hasil

yang (ptimal.

*.).) 6akt(r Eingkungan; eksternal

Eingkungan merupakan +akt(r yang mempengaruhi indi0idu setiap hari mulai lahir

sampai akhir hayatnya" dan sangat mempengaruhi ter&apinya atau tidak p(tensi yang

sudah ada dalam diri manusia tersebut sesuai dengan genetiknya.

*.).* 6akt(r tatus (sial ek(n(mi

tatus s(sial ek(n(mi dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Anak yang

lahir dan dibesarkan dalam lingkungan status s(sial yang tinggi &enderung lebih dapatter&ukupi kebutuhan giFinya dibandingkan dengan anak yang lahir dan dibesarkan

dalam status ek(n(mi yang rendah.

*.).1 6akt(r nutrisi

Nutrisi adalah salah satu k(mp(nen penting dalam menunjang kelangsungan

pr(ses tumbuh kembang. elama masa tumbuh kembang" anak sangat membutuhkan

Fat giFi seperti pr(tein" karb(hidrat" lemak" mineral" 0itamin" dan air. Apabila

kebutuhan tersebut tidak di penuhi maka pr(ses tumbuh kembang selanjutnya dapat

terhambat.

*.).4 6akt(r kesehatan


26/38

tatus kesehatan dapat berpengaruh pada pen&apaian tumbuh kembang. Pada anak

dengan k(ndisi tubuh yang sehat" per&epatan untuk tumbuh kembang sangat mudah.

Namun sebaliknya" apabila k(ndisi status kesehatan kurang baik" akan terjadi

perlambatan.

*.* %I9I P9OC T7M,7 KCM,ANB

Menurut (etjiningsih" tumbuh kembang anak dimulai dari masa k(nsepsi sampai

dewasa memiliki &iri#&iri tersendiri yaitu :

*.*.' Tumbuh kembang adalah pr(ses yang k(ntinyu sejak k(nsepsi sampai

maturitas 2dewasa3 yang dipengaruhi (leh +akt(r bawaan daan lingkungan.

*.*.) Dalam peri(de tertentu terdapat per&epatan dan perlambatan dalam pr(ses

tumbuh kembang pada setiap (rgan tubuh berbeda.

*.*.* P(la perkembangan anak adalah sama" tetapi ke&epatannya berbeda antara

anak satu dengan lainnya.

*.*.1 Akti0itas seluruh tubuh diganti dengan resp(n tubuh yang khas (leh setiap(rgan.

e&ara garis besar menurut Markum 2'??13 tumbuh kembang dibagi menjadi * yaitu:

'3 Tumbuh kembang +isis

Tumbuh kembang +isis meliputi perubahan dalam ukuran besar dan +ungsi

(rganisme atau indi0idu. Perubahan ini ber0ariasi dari +ungsi tingkat m(lekuler yang

sederhana seperti akti+asi enFim terhadap di+erensi sel" sampai kepada pr(sesmetab(lisme yang k(mpleks dan perubahan bentuk +isik di masa pubertas.

)3. Tumbuh kembang intelektual


27/38

Tumbuh kembang intelektual berkaitan dengan kepandaian berk(munikasi dan

kemampuan menangani materi yang bersi+at abstrak dan simb(lik" seperti bermain"

berbi&ara" berhitung" atau memba&a.

*3. Tumbuh kembang em(si(nal

Pr(ses tumbuh kembang em(si(nal bergantung pada kemampuan bayi umtuk

membentuk ikatan batin" kemampuan untuk ber&inta kasih.

Prinsip tumbuh kembang menurut P(tter J Perry 2)--43 yaitu:

Perkembangan merupakan hal yang teratur dan mengikuti arah rangkaian

tertentu

Perkembangan adalah suatu yang terarah dan berlangsung terus menerus"

dalam p(la sebagai berikut %ephal(&audal yaitu pertumbuhan berlangsung terus dari

kepala ke arah bawah bagian tubuh" Pr(Him(distal yaitu perkembangan berlangsung

terus dari daerah pusat 2pr(ksimal3 tubuh kearah luar tubuh 2distal3" Di++erentiati(n

yaitu perkembangan berlangsung terus dari yang mudah kearah yang lebih k(mpleks.

Perkembangan merupakan hal yang k(mpleks" dapat diprediksi" terjadi

dengan p(la yang k(nsisiten dan kr(n(l(gis.

*.1 TAAP#TAAP T7M,7 KCM,ANB MAN7IA

Tahap#tahap tumbuh kembang pada manusia adalah sebagai berikut :

Ne(natus 2bayi lahir sampai usia ) hari3

Dalam tahap ne(natus ini bayi memiliki kemungkinan yang sangat besar tumbuh dan

kembang sesuai dengan tindakan yang dilakukan (leh (rang tuanya. edangkan

perawat membantu (rang tua dalam memenuhi kebutuhan tumbuh kembang bayi

yang masih belum diketahui (leh (rang tuanya.


28/38

*.1.' ,ayi 2' bulan sampai ' tahun3

Dalam tahap ini bayi memiliki kemajuan tumbuh kembang yang sangat pesat. ,ayi

pada usia '#* bulan mulai bisa mengangkat kepala"mengikuti (bjek pada mata"

melihat dengan tersenyum dll. ,ayi pada usia *# bulan mulai bisa mengangkat

kepala ?-" mulai bisa men&ari benda#benda yang ada di depan mata dll. ,ayi usia #

? bulan mulai bisa duduk tanpa di t(pang" bisa tengkurap dan berbalik sendiri bahkan

bisa berpartisipasi dalam bertepuk tangan dll. ,ayi usia ?#') bulan mulai bisa berdiri

sendiri tanpa dibantu" berjalan dengan dtuntun" menirukan suara dll. Perawat disini

membantu (rang tua dalam memberikan pengetahuan dalam meng(ntr(l

perkembangan lingkungan sekitar bayi agar pertumbuhan psik(l(gis dan s(sialnya

bisa berkembang dengan baik.

*.1.) T(dler 2usia '#* tahun3

Anak usia t(ddler 2 ' = * th 3 mempunyai sistem k(ntr(l tubuh yang mulai membaik"

hampir setiap (rgan mengalami maturitas maksimal. Pengalaman dan perilaku

mereka mulai dipengaruhi (leh lingkungan diluar keluarga terdekat" mereka mulai

berinteraksi dengan teman" mengembangkan perilaku;m(ral se&ara simb(lis"

kemampuan berbahasa yang minimal. ebagai sumber pelayanan kesehatan" perawat berkepentingan untuk mengetahui k(nsep tumbuh kembang anak usia t(ddler guna

memberikan asuhan keperawatan anak dengan (ptimal.

*.1.* Pra ek(lah 2*# tahun3

Anak usia pra sek(lah adalah anak yang berusia antara *# tahun 2 !(ng" )---3" anak

usia prasek(lah memiliki karakteristik tersendiri dalam segi pertumbuhan dan

perkembangannya. Dalam hal pertumbuhan" se&ara +isik anak pada tahun ketiga

terjadi penambahan ,, '" s;d )"8 kg dan rata#rata ,, '1" kg.penambahan T,

berkisar antara 8"4 &m dan T, rata#rata ?4 &m.

Ke&epatan pertumbuhan pada tahun keempat hampir sama dengan tahun

sebelumnya.,, men&apai '"8 kg dan T, '-* &m sehingga T, sudah men&apai dua


29/38

kali lipat dari T, saat lahir. 6rekuensi nadi dan perna+asan turun sedikit demi sedikit.

Pertumbuhan pada tahun kelima sampai akhir masa pra sek(lah ,, rata#rata

men&apai '"8 kg dan T, ''- &m" yang mulai ada perubahan adalah pada gigi yaitu

kemungkinan mun&ulnya gigi permanent ssudah dapat terjadi.

*.1.1 7sia sek(lah 2#') tahun3

Kel(mp(k usia sek(lah sangat dipengaruhi (leh teman sebayanya. Perkembangan

+isik" psik(s(sial" mental anak meningkat. Perawat disini membantu memberikan

waktu dan energi agar anak dapat mengejar h(by yang sesuai dengan bakat yang ada

dalam diri anak tersebut.

*.1.4 9emaja 2 ')#';)- tahun3

Perawat membantu para remaja untuk pengendalian em(si dan pengendalian k(ping

pada jiwa mereka saat ini dalam menghadapi k(n+lik.

*.1. Dewasa muda 2)-#1- tahun3

Perawat disini membantu remaja dalam menerima gaya hidup yang mereka pilih"

membantu dalam penyesuaian diri" menerima k(mitmen dan k(mpetensi mereka"

dukung perubahan yang penting untuk kesehatan.

*.1.8 Dewasa menengah 21-#4 tahun3

Perawat membantu indi0idu membuat peren&anaan sebagai antisipasi terhadap

perubahan hidup" untuk menerima +akt(r#+akt(r risik( yang berhubungan dengan

kesehatan dan +(kuskan perhatian indi0idu pada kekuatan" bukan pada kelemahan.

*.1. Dewasa tua

Perawat membantu indi0idu untuk menghadapi kehilangan 2pendengaran"

penglihatan" kematian (rang ter&inta3.


30/38

*.4 PC9KCM,ANBAN PIKOCK7AE

Dalam perkembangan psik(seksual dalam tumbuh kembang dapat dijelaskan

beberapa tahap sebagai berikut :

*.4.' Tahap (ral#sens(ri 2lahir sampai usia ') bulan3

Dalam tahap ini biasanya anak memiliki karakter diantaranya akti0itasnya mulai

melibatkan mulut untuk sumber utama dalam kenyamanan anak" perasaannya mulai

bergantung pada (rang lain 2dependen3" pr(sedur dalam pemberian makan sebaiknya

memberkan kenyamanan dan keamanan bagi anak

*.4.) Tahap anal#muskular 2usia '#* tahun ; t(ddler3

Dalam tahap ini anak biasanya menggunakan rektum dan anus sebagai sumber

kenyamanan" apabila terjadi gangguan pada tahap ini dapat menimbulkan kepribadian

(bsesi+#k(mpulsi+ seperti keras kepala" kikir" kejam dan temperamen.

*.4.* Tahap +alik 2*# tahun ; pra sek(lah3

Tahap ini anak lebih merasa nyaman pada (rgan genitalnya" selain itu masturbasi

dimulai dan keinggintahuan tentang seksual. ambatan yang terjadi pada masa ini

menyebabkan kesulitan dalam identitas seksual dan bermasalah dengan (t(ritas"

ekspresi malu" dan takut.

*.4.1 Tahap latensi 2#') tahun ; masa sek(lah3

Tahap ini anak mulai menggunakan energinya untuk mulai akti0itas intelektual

dan +isik" dalam peri(de ini kegiatan seksual tidak mun&ul" penggunaan k(ping danmekanisme pertahanan diri mun&ul pada waktu ini.

*.4. 4 Benital 2'* tahun keatas ; pubertas atau remaja sampai dewasa3


31/38

Tahap ini genital menjadi pusat kesenangan seksual dan tekanan" pr(duksi h(rman

seksual menstimulasi perkembangan heter(seksual" energi ditunjukan untuk

men&apai hubungan seksual yang teratur" pada awal +ase ini sering mun&uul em(si

yang belum matang" kemudian berkembang kemampuan untuk menerima dan

memberi &inta.

*. PC9KCM,ANBAN ,IOEOBI

Te(ri bi(l(gisme" biasa disebut te(ri nati0isme menekankan pentingnya peranan

bakat. Pendirian bi(l(gisme ini dimulai lebniF 2'1#'8'3 yang mengemukakan

te(ri k(ntunuitas yang dilanjutkan dengan e0(luisi(nisme. elanjutnya ae&kel

2'*1#'?'?3 se(rang ahli bi(l(gi erman mengemukakan te(ri bi(genese" yang

menyatakan bahwa perkembangan (nt(genese 2indi0idu3 merupakan rekapitulasi dari

+il(gesenasi.

Para penganut bil(gisme menekankan pada +akt(r bi(l(gis" menekankan +ase#+ase

perkembangan yang harus dilalui. edangkan penganut s(si(l(gisme atau empirisme

menekankan peranan lingkungan pada perkembangan pribadi.

!(l+ menentang te(ri bi(genese dan mengemukakan te(ri epigenese" yang

menyatakan bahwa perkembangan (rganisme itu tidak ditentukan (leh per+(rmansinya" melainkan ada sesuatu yang baru. !illiam tern mengemukakan

te(ri k(n0ergensi yang berusaha mensitesakan kedua te(ri tersebut.

ebagai makhluk k(drati yang k(mpleks" manusia memiliki inteligensi dan kehendak

bebas. Dalam hal perkembangan" pada awalnya manusia berkembang alami sesuai

dengan hukum alam. Kemudian perkembangan alami manusia ini menjadi jauh

melampui perkembangan makhluk lain melalui inter0ensi inteligensi dan

kebebasannya.

*.8 PC9KCM,ANBAN PIKOOIAE

Crik Cri&ks(n mengungkapkan pendapatnya tentang te(ri tentang perkembangan

psik(s(sial diantaranya :


32/38

*.8.' Trust 0s mistrust ## bayi 2lahir = ') bulan3

Anak memiliki indikat(r p(siti+ yaitu belajar per&aya pada (rang lain" tetapi selain

itu ada segi negati+nya yaitu tidak per&aya" menarik diri dari lingkungan

masyarakat"dan bahkan pengasingan. Pemenuhan kepuasan untuk makan dan

menghisap" rasa hangat dan nyaman" &inta dan rasa aman itu bisa menghasilkan

keper&ayaan. Pada saat kebutuhan dasar tidak terpenuhi bayi akan menjadi &uriga"

penuh rasa takut" dan tidak per&aya. al ini ditandai dengan perilaku makan" tidur

dan eliminasi yang buruk.

*.8.) Ot(n(mi 0s ragu#ragu dan malu 2aut(n(my 0s shame J d(ubt3 = t(ddler 2'#*

tahun3

Bejala p(siti+ dari tahap ini adalah k(ntr(l diri tanpa kehilangan harga diri" dan

negati+nya anak terpaksa membatasi diri atau terpaksa mengalah. Anak mulai

mengembangkan kemandirian dan mulai terbentk k(ntr(l diri. al ini harus didukung

(leh (rang tua" mungkin apabila dukungan tidak dimiliki maka anak tersebut

memiliki kepribadian yang ragu#ragu.

*.8.* Inisiati+ 0s merasa bersalah 2initiati0e 0s guilt3 ## pra sek(lah 2 *# tahun3

Anak mulai mempelajari tingkat ketegasan dan tujuan mempengaruhi lingkungan dan

mulai menge0aluasi kebiasaan diri sendiri. Disamping itu anak kurang per&aya diri"

pesimis" pembatasan dan k(ntr(l yang berlebihan terhadap akti0itas pribadinya. 9asa

bersalah mungkin mun&ul pada saat melakukan akti0itas yang berlawanan dengan

(rang tua dan anak harus diajari memulai akti0itas tanpa mengganggu hak#hak (rang

lain..

*.8.1 Industri 0s in+eri(r 2industry 0s in+eri(rity3 ## usia sek(lah 2#') tahun3

Anak mendapatkan pengenalan melalui dem(nstrasi ketrampilan dan pr(duksi benda#

benda serta mengembangkan harga diri melalui pen&apaian" anak biasanya


33/38

terpengaruhi (leh guru dan sek(lah. Anak juga sering hilang harapan" merasa &ukup"

menarik diri dari sek(lah dan teman sebaya.

*.8.4 Identitas 0s bingung peran 2identity 0s r(le &(n+usi(n3 ## remaja 2') # ' tahun3

Teman sebaya memiliki pengaruh yang sangat besar yang kuat terhadap perilaku

anak" anak mengembangkan penyatuan rasa diri sendiri" kegagalan untuk

mengembangkan rasa identitas dengan kebingungan peran"sering mun&ul dari

perasaan tidak adekuat" is(lasi dan keragu#raguan.

*.8. Intimasi 0s is(lasi 2intima&y 0s is(lati(n3 = dewasa muda 2'#)4sampai

14tahun3

Indi0idu mengembangkan kedekatan dan berbagi hubungan dengan (rang lain" yang

mungkin termasuk pasangan seksualnya" ketidakpastian indi0idu mengenai akan

mempunyai kesulitan mengembangkan keintiman" indi0idu tidak bersedia atau tidak

mampu berbagi mengenai diri sendiri hal ini akan menjadikan indi0idu meraa sendiri.

*.8.8 Benerati0itas 0s stagnasi atau abs(rpsi diri = dewasa tengah 214 = 4 tahun3

Abs(rpsi diri (rang dewasa akan direnungi selanjutnya" mengekspresikan kepedulian

pada dunia di masa yang akan datang" perenungan diri sendiri mengarah pada

stagnasi kehidupan. Orang dewasa membimbing generasi selanjutnya"

mengekspresikan kepada dunia dimasa yang akan datang.

*.8. Integritas eg( 0s putus asa ## dewasa akhir 24 tahun keatas3

Masa lansia dapat melihat kebelakang dengan rasa puas dan penerimaan hidup dan

kematian" pen&aian yang tidak berhasil dalam krisis ini bisa menghasilkan perasaan

putus asa karena indi0idu melihat kehidupan sebagai bagian dari ketidakberuntungan.

elain te(ri tersebut menurut" diketahui bahwa gej(lak em(si remaja dan masalah

remaja lain pada umumnya disebabkan antara lain (leh adanya k(n+lik peran s(sial.

Di satu pihak ia sudah ingin mandiri sebagai (rang dewasa" di pihak lain ia masih

harus terus mengikuti kemauan (rang tua. 9asa ketergantungan pada (rang tua di


34/38

kalangan anak anak Ind(nesia lebih besar lagi" karena memang dikehandaki demikian

(leh (rang tua.K(n+lik peran yang yang dapat menimbulkan gej(lak em(si dan

kesulitan kesulitan lain pada amasa remaja dapat dikurangi dengan memberi latihan

latihan agar anak dapat mandiri sedini mungkin. Dengan kemandiriannya anak dapat

memilih jalannya sendiri dan ia akan berkembang lebih mantap. Oleh karena ia tahu

dengan tepat saat saat yang berbahaya di mana ia harus kembali berk(nsultasi dengan

(rang tuanya atau dengan (rang dewasa lain yang lebih tahu dari dirinya sendiri.

BAB 4

PENUTUP

4.1 Ke+*)'l%

Penyakit &ampak adalah penyakit menular dengan gejala kemerahan berbentuk

makul( p(pular selama tiga hari atau lebih disertai panas badan *-& atau lebih dan

disertai salah satu gejala batuk" pilek dan mata merah.

Keluhan yang umum mun&ul adalah kelerahan yang timbul pada bagian belakang

telinga" dahi" dan menjalar keseluruh tubuh. elain itu" timbul gejala seperti +lu

disetai mata berair dan kemerahan 2 k(njungti0itis 3. etalah *#1 hari kemerahan


35/38

mulai menghilang dan berubah menjadi kehitaman yang akan tampak bertambah

dalam '#) minggu dan apabila sembuh kulit akan tampak seperti bersisik.

Pada anak sehat dan &ukup giFi" &ampak biasanya tidak menjadi masalah serius.

Dengan istirahatyang &ukup dan giFi yang baik" penyakit &ampak 2 pada kasus

ringan 3 dapat sembuh dengan &epat tanpa menimbulkan k(mplikasi yang berbahaya.

Namun" bila anak dalam k(ndisi yang yang tidak sehat dapat menyebebkan kematian

pada anak.

Peng(batan pada anak dengan &ampak dapat dilakukan se&ara simt(matik yaitu

antipeiretika bila suhu tinggi" sedati0um" (bat batuk dan memperbaiki keadaan

umum. Tindakan lain adalah peng(batan segera terhadap k(mplikasi ayng timbul.

Pen&egahan penyakit &ampak dapat dilakukan dengan menberikan imunisasi&ampak pada balita usia ? bulan ke atas 2 imunisasi akti+ 3.

4.2 S"%

1.).' Perawat

'3 Mengingat bahwa penyakit &ampak merupakan masalah kesehatan

masyarakat yang angka m(rdibilitasnya masih tinggi" maka penulis

menyarankan untuk semua perawat jika menemukan kasus &ampak

se&epatnya dirujuk ke rumah sakit ssehingga anak se&epatnya

mendapatkan perawatan dan peng(batan yang lebih baik.

)3 7ntuk lebih mengetahui perkenbangan anak" hendaknya perawat

mengunakan asuhan keperawatan se&ara tepat.

1.).) Keluarga

Penulis menyarankan keluarga untuk tanggap dan ikut serta dalam perawatan anak

serta memperhatikan status giFi anak jika anak terkena penyakit &ampak tidak akan

berdampak buruk bagi k(ndisi ana


36/38

DA9TAR PUSTAKA

'. ,uku

asan"9.)--4. Buku Kuliah 2 Ilmu Kesehatan Anak . akarta : ,agian

Ilmu Kesehatan Anak 6akultas 7ni0ersitas Ind(nesia.

idayat" AFiF Alimul A. )--. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak .

akarta : alemba Medika.

9anuh" I.B.N"Dkk. )--'. Buku Imunisasi Di Indonesia. akarta: atgas

Imunisasi Ikatan D(kter Anak Ind(nesia.

9(d(l+h.Dkk. )--. Buku Ajar Pediatri Rodolfh disi 2! "olum I . akarta

:CB% ant(sa",. )--4. Panduan Diagnosa Keperawatan #anda 2!!$%2!!& .

akarta : Prima Medika.


37/38

!ilkins(n" udith M. )--. Buku 'aku Diagnosa Keperawatan Dengan

Intervensi #I( dan Kriteria )asil #*( . akarta : CB%

di '-.*' Eabel: A7AN

LEMBAR KONSULTASI

N(

.A9I;TANBBAE

KCTC9ANBAN

9C@II

TTD DOCN

PCM,IM,INB

http://bommaannha.blogspot.co.id/2012/03/asuhan-keperawatan-pada-penyakit-campak.htmlhttp://bommaannha.blogspot.co.id/2012/03/asuhan-keperawatan-pada-penyakit-campak.htmlhttp://bommaannha.blogspot.co.id/search/label/ASUHAN%20KEPERAWATANhttp://bommaannha.blogspot.co.id/search/label/ASUHAN%20KEPERAWATANhttp://bommaannha.blogspot.co.id/2012/03/asuhan-keperawatan-pada-penyakit-campak.html


38/38

tugas anak.docx

Documents

Transcript of tugas anak.docx