Tugas Akp Kelompok-pre

49
PSAK 30 (REVISI 2007) SEWA BY: WINNY MALIK (200950296) VALENCIA FEBRIANI (200950314) KINTAN SUTEDJA (200950544) ISMIE I.H (200950552) RANNIA (200950556) FILLY NANDARIA SUPARMA(200950594) SARITA (200950634) TIARA PRATIWI CHAHYANA(200950711) SETIADI JULIMAN (201051011)

Transcript of Tugas Akp Kelompok-pre

Page 1: Tugas Akp Kelompok-pre

PSAK 30 (REVISI 2007) SEWA

BY:• WINNY MALIK (200950296)• VALENCIA FEBRIANI (200950314)• KINTAN SUTEDJA (200950544)• ISMIE I.H (200950552)• RANNIA (200950556)• FILLY NANDARIA SUPARMA(200950594)• SARITA (200950634)• TIARA PRATIWI CHAHYANA(200950711)• SETIADI JULIMAN (201051011)

Page 2: Tugas Akp Kelompok-pre

RUANG LINGKUP SEWA

Diterapkan dalam akuntansi untuk semua jenis sewa selain:• sewa dalam rangka eksplorasi atau penambangan

mineral, minyak, gas alam dan sumber daya lainnya yang tidak dapat diperbarui; dan

• perjanjian lisensi untuk hal-hal seperti film, rekaman video, karya panggung, manuskrip (karya tulis), hak paten dan hak cipta

Page 3: Tugas Akp Kelompok-pre

RUANG LINGKUP SEWATidak diterapkan sebagai dasar pengukuran untuk:a) properti yang dikuasai oleh lessee yang dicatat

sebagai properti investasib) properti investasi yang diserahkan oleh lessor

yang dicatat sebagai sewa operasic) aset biologis yang dikuasai oleh lessee yang

dicatat sebagai sewa pembiayaan; ataud) aset biologis yang diserahkan oleh lessor

yang dicatat sebagai sewa operasi.

Page 4: Tugas Akp Kelompok-pre

DEFINISISewa (lease) → suatu perjanjian dimana lessor

memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan suatu aset selama periode waktu yang disepakati. Sewa diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:1. Sewa pembiayaan (finance lease) → sewa yang

mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset.

2. Sewa operasi (operating lease) → sewa selain sewa pembiayaan.

Page 5: Tugas Akp Kelompok-pre

DEFINISISewa yang tidak dapat dibatalkan (non-cancellable lease)

adalah sewa yang hanya dapat dibatalkan:– dengan terjadinya kondisi kontinjensi yang kemungkinan

terjadinya sangat kecil;– dengan persetujuan lessor;– jika lessee mengadakan perjanjian sewa baru atas aset yang

sama atau aset yang setara dengan lessor yang sama; atau– bila ada pembayaran tambahan yang signifikan

pada awal sewa oleh lessee sehingga secaraekonomis dapat dipastikan tidak akan ada pembatalan.

Page 6: Tugas Akp Kelompok-pre

DEFINISI

Awal sewa (inception of the lease) → tanggal yang lebih awal antara tanggal perjanjian sewa dan tanggal pihak-pihak menyatakan komitmen terhadap ketentuan-ketentuan pokok sewa. Pada tanggal ini:– sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi atau

sewa pembiayaan; dan– untuk sewa pembiayaan, jumlah yang diakui

pada awal masa sewa ditentukan.

Page 7: Tugas Akp Kelompok-pre

DEFINISI

Awal masa sewa (commencement of the lease term)→ tanggal saat lessee mulai berhak untuk menggunakan aset sewaan dan tanggal pertama kali sewa diakui.

Masa sewa (lease term) → periode yang tidak dapat dibatalkan dimana lessee telah menyepakati perjanjian sewa untuk menggunakan aset.

Page 8: Tugas Akp Kelompok-pre

DEFINISIPembayaran Sewa Minimum (Minimum Lease

Payment) Pembayaran selama masa sewa yang harus dibayar oleh lessee atau lesse dapat dituntut untuk membayar, tidak meliputi rental kontijen, biaya jasa dan pajak yang dibayar oleh dan diberikan gantinya kepada lessor, ditambah dengan :

• Bagi lessee, jumlah yang dijamin oleh lessee atau oleh pihak yang terkait dengan lessee; atau

Page 9: Tugas Akp Kelompok-pre

DEFINISI•Bagi lessor, nilai residu yang dijamin oleh :▫Lessee;▫Pihak terkait dengan lessee; atau▫Pihak ketiga yang tidak terkait dengan lessor yang

secara finansial memiliki kemampuan untuk menyelesaikan kewajiban atas jaminan tersebut.

Pembayaran sewa minimum, meliputi ;1. Pembayaran minimum terutang selama masa

sewa hingga tanggal pelaksanaan opsi pembelian; dan

2. Pembayaran yang dipersyaratkan untuk melaksanakannya.

Page 10: Tugas Akp Kelompok-pre

DEFINISI Nilai residu yang dijamin (guaranteed residual

value)• Bagi lessee, bagian dari nilai residu yang dijamin

oleh lesse atau pihak terkait dengan lessee (jumlah jaminan adalah jumlah maksimum yang dalam kondisi apa pun dapat menjadi yang terutang); dan

• Bagi lessor, bagian nilai residu yang dijamin oleh lessee atau pihak ketiga, yang tidak terkait dengan lessor, yang secara finansial memiliki kemampuan untuk menyelesaikan kewajiban atas jaminan tersebut.

Page 11: Tugas Akp Kelompok-pre

DEFINISI

Nilai residu yang tidak dijamin (unguaranteed residual value) Bagian dari nilai residu aset sewaan yang nilai realisasinya tidak dapat dipastikan atau dijamin semata-mata oleh suatu pihak terkait dengan lessor.

Page 12: Tugas Akp Kelompok-pre

DEFINISI

Biaya langsung awal (initial direct costs)Biaya-biaya tambahan (inkremental) yang terjadi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa, kecuali biaya-biaya yang dikeluarkan oleh lessor pabrikan atau lessor dealer.

Page 13: Tugas Akp Kelompok-pre

Investasi Sewa Bruto penjumlahan agregat dari :a. Pembayaran sewa minimum yang akan

diterima lessor berdasarkan sewa pembiayaan

b. Nilai residu tidak dijamin yang menjadi hak lessor Investasi Sewa Neto investasi sewa bruto yang didiskontokan

dengan tingkat bunga implisit dalam sewa.

DEFINISI

Page 14: Tugas Akp Kelompok-pre

Penghasilan Pembiayaan Tangguhanadalah selisih antara investasi sewa bruto dan Investasi sewa neto

Tingkat Bunga Implisit Sewaadalah tingkat diskonto yang pada awal sewa, menghasilkan penjumlahan agregat nilai kini dari:a. Pembayaran sewa minimum b. Nilai residu tidak dijamin sama dengan

penjumlahan dari: nilai wajar aset sewaan dan biaya awal langsung lessor

DEFINISI

Page 15: Tugas Akp Kelompok-pre

Tingkat Bunga Pinjaman Inkremental Lesseetingkat bunga yang harus dibayar lessee dalam sewa yang serupa atau, jika tingkat bunga tersebut tidak dapat ditentukan, tingkat bunga yang pada awal sewa yang harus ditanggung oleh lessee ketika meminjam dana yang diperlukan untuk membeli aset tersebut yang mana pinjaman ini mencakup periode dan jaminan yang serupa.

DEFINISI

Page 16: Tugas Akp Kelompok-pre

DEFINISIRental Kontinjen (contingent rent) bagian dari pembayaran sewa yang jumlahnya tidak tetap tetapi didasarkan pada perubahan faktor tertentu di masa depan, selain faktor perjalanan waktu (misalnya, persentase dari penjualan masa depan, jumlah penggunaan masa depan, indeks harga masa depan, tingkat bunga pasar masa depan)

Page 17: Tugas Akp Kelompok-pre

KLASIFIKASI SEWA

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai:1. Sewa pembiayaan jika sewa tersebut

mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

2. Sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Page 18: Tugas Akp Kelompok-pre

Risiko kemungkinan rugi dan kapasitas tidak terpakai atau keusangan

teknologi dan variasi imbal hasil karena perubahan kondisi

ekonomi.Manfaat ekspektasi operasi yang

menguntungkan selama umur ekonomis dan laba dari kenaikan

nilai atau realisasi dari nilai residu.

Page 19: Tugas Akp Kelompok-pre

CONTOH KLASIFIKASI SEWA PEMBIAYAAN

1. Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada lessee pada akhir masa sewa;

2. Lessee mempunyai opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan, sehingga pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsi memang akan dilaksanakan;

Page 20: Tugas Akp Kelompok-pre

CONTOH KLASIFIKASI SEWA PEMBIAYAAN

3. Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak milik tidak dialihkan;

4. Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial mendekati nilai wajar aset sewaan; dan

5. Aset sewaan bersifat khusus dan di mana hanya lessee yang dapat menggunakannya tanpa perlu modifikasi secara material.

Page 21: Tugas Akp Kelompok-pre

INDIKATOR LAIN KLASIFIKASI SEWA PEMBIAYAAN• Jika lessee dapat membatalkan sewa, maka rugi lessor

yang terkait dengan pembatalan ditanggung oleh lessee;

• Laba atau rugi dari fluktuasi nilai wajar residu dibebankan kepada lessee (sebagai contoh, dalam bentuk potongan harga rental dan yang setara dengan sebagian besar hasil penjualan residu pada akhir sewa); dan

• Lessee memiliki kemampuan untuk melanjutkan sewa untuk periode kedua dengan nilai rental yang secara substansial lebih rendah dari nilai pasar rental.

Page 22: Tugas Akp Kelompok-pre

• Sesuai PSAK No.13 (Revisi 2007), lessee dimungkinkan untuk mengklasifikasikan hak atas properti yang diperoleh melalui sewa operasi sebagai properti investasi. Jika hal tersebut dilakukan, hak atas properti diperlakukan layaknya seperti sewa pembiayaan dan model nilai wajar digunakan untuk pengakuan aset.

• Lessee harus mencatat sewa tersebut sebagai sewa pembiayaan, bahkan jika peristiwa setelahnya mengubah sifat dari hak atas properti milik lessee sehingga tidak lagi diklasifikasikan sebagai properti investasi.

Page 23: Tugas Akp Kelompok-pre

Hal ini akan terjadi jika, sebagai contoh, pihak lessee:• Menempati properti tersebut, di mana properti diubah

peruntukannya sebagai properti yang digunakan sendiri dengan biaya yang setara dengan nilai wajarnya pada tanggal perubahan penggunaanya; atau

• Melakukan sewa-lanjut (sub-lease) yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat hak kepemilikan kepada pihak ketiga. Sewa-lanjut yang demikian dicatat oleh lessee sebagai sewa pembiayaan kepada pihak ketiga, walaupun hal ini mungkin dicatat sebagai sewa operasi oleh pihak ketiga.

Page 24: Tugas Akp Kelompok-pre

SEWA DALAM LAPORAN KEUANGAN LESSEE

Page 25: Tugas Akp Kelompok-pre

SEWA PEMBIAYAANPengakuan Awal• Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan

sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak.Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan secara praktis; jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset.

Page 26: Tugas Akp Kelompok-pre

• Jika transaksi sewa tersebut tidak tercermin dalam neraca lessee, sumber daya ekonomi dan tingkat kewajiban dari entitas menjadi terlalu rendah (understated), sehingga mendistorsi rasio-rasio keuangan.

• Oleh karena itu, sewa pembiayaan diakui dalam neraca lessee sebagai aset dan kewajiban untuk pembayaran sewa di masa depan. Pada awal masa sewa, aset dan kewajiban untuk pembayaran sewa di masa depan diakui di neraca pada jumlah yang sama, kecuali untuk biaya langsung awal dari lessee yang ditambahkan ke jumlah yang diakui sebagai aset.

Page 27: Tugas Akp Kelompok-pre

Pengukuran setelah pengakuan awal

• Suatu sewa pembiayaan menimbulkan beban penyusutan untuk aset yang dapat disusutkan dan beban keuangan dalam setiap periode akuntansi. Kebijakan penyusutan untuk aset sewaan harus konsisten dengan aset yang dimiliki sendiri, dan penghitungan penyusutan yang diakui harus berdasarkan PSAK 16 (Revisi 2007): Aset Tetap dan PSAK 19: Aktiva Tidak Berwujud. Jika tidak ada kepastian yang memadai (reasonable certainty) bahwa lessee akan mendapatkan hak kepernilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan harus disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.

Page 28: Tugas Akp Kelompok-pre

• Jumlah yang dapat disusutkan dari aset sewaan dialokasikan ke setiap periode akuntansi selama perkiraan masa penggunaan dengan dasar yang sistematis dan konsisten dengan kebijakan penyusutan aset yang dimiliki.

• Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, perkiraan masa penggunaan aset adalah umur manfaat aset tersebut.

• Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara masa sewa dan umur manfaat aset sewaan.

Page 29: Tugas Akp Kelompok-pre

PENGUNGKAPAN• jumlah neto nilai tercatat untuk setiap kelompok aset pada tanggal neraca;

• rekonsiliasi antara total pembayaran sewa minimum di masa depan pada tanggal neraca, dengan nilai kininya. Entitas juga harus mengungkapkan total pembayaran sewa minimum di masa depan pada tanggal neraca, dan nilai kininya untuk setiap periode.

• rental kontinjen yang diakui sebagai beban pada periode tersebut;

• total perkiraan penerimaan pembayaran minimum sewa-lanjut di masa depan dari kontrak sewa-lanjut yang tidak dapat dibatalkan (non-cancellable sub-leases) pada tanggal neraca.

• penjelasan umum isi perjanjian sewa yang material, yang meliputi, tetapi tidak terbatas pada, hal berikut:

1. dasar penentuan utang rental kontinjen;

2. ada tidaknya klausul-klausul yang berkaitan dengan opsi perpanjangan atau pembelian dan eskalasi beserta syarat-syaratnya; dan

3. pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam perjanjian sewa, misalnya yang terkait dengan dividen, tambahan utang, dan sewa-lanjut.

Page 30: Tugas Akp Kelompok-pre

• Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna.

• Lessee juga harus mengungkapkan hal berikut untuk sewa operasi:a) total pembayaran sewa minimum di masa depan

dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan untuk setiap periode

SEWA OPERASI

Page 31: Tugas Akp Kelompok-pre

b) total pembayaran sewa-lanjut minimum masa depan, yang dihitung pada tanggal neraca, yang diperkirakan akan diterima dalam kontrak sewa-lanjut yang tidak dapat dibatalkan.

c) pembayaran sewa dan sewa-lanjut yang diakui sebagai beban periode berjalan, dengan pengungkapan terpisah untuk masing-masing jumlah pembayaran minimum sewa, sewa kontinjen, dan pembayaran sewa-lanjut;

Page 32: Tugas Akp Kelompok-pre

d) deskripsi umum perjanjian sewa lessee yang signifikan, yang meliputi, namun tidak terbatas pada:1) dasar penentuan utang rental kontinjen;2) eksistensi dan persyaratan untuk

memperbarui kembali perjanjian sewa atau adanya opsi pembelian dan klausul eskalasi; dan

3) pembatasan yang ada dalam perjanjian sewa, seperti pembatasan dividen, utang tambahan, dan sewa lanjutan.

Page 33: Tugas Akp Kelompok-pre

SEWA DALAM LAPORAN KEUANGAN LESSOR

Page 34: Tugas Akp Kelompok-pre

SEWA PEMBIAYAAN

Pengukuran Awal• Lessor mengakui piutang sewa pembiayaan (lease

receivable) di laporan posisi keuangan sebesar investasi sewa neto.

• Penerimaan piutang sewa (lease receivable) diperlakukan sebagai pembayaran pokok, sedangkan penghasilan pembiayaan (finance income) diperlakukan sebagai imbalan atas investasi dan jasa.

Page 35: Tugas Akp Kelompok-pre

• Biaya langsung awal yang dikeluarkan oleh lessor seperti komisi, biaya legal, dan biaya lain yang dapat diatribusikan langsung pada proses lease maka diperhitungkan sebagai bagian dari pengukuran awal piutang sewa pembiayaan dan mengurangi penghasilan yang diakui selama masa sewa.

• Namun, bila lessor merupakan pabrikan atau dealer, biaya tersebut tidak termasuk dalam investasi sewa neto dan diakui sebagai beban ketika laba penjualan diakui, dimana untuk sewa pembiayaan umumnya diakui pada masa awal sewa.

Page 36: Tugas Akp Kelompok-pre

Pengukuran setelah Pengukuran Awal• Penghasilan pembiayaan diakui sebagai suatu

tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor dalam sewa pembiayaan.

• Lessor mengalokasikan penghasilan pembiayaan selama masa sewa dengan dasar yang sistematis dan rasional. Alokasi penghasilan ini didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor dalam sewa pembiayaan.

Page 37: Tugas Akp Kelompok-pre

• Lessor pabrikan atau dealer mengakui laba atau rugi atas penjualan pada suatu periode sesuai kebijakan entitas atas penjualan biasa.

• Sewa pembiayaan atas aset oleh lessor pabrikan atau dealer memberikan dua jenis penghasilan: laba atau rugi yang ekuivalen dengan laba atau

rugi dari penjualan biasa atas aset yang disewakan, pada harga jual normal setelah dikurangi potongan penjualan, jika ada; dan

penghasilan pembiayaan selama masa sewa.

Page 38: Tugas Akp Kelompok-pre

PENGUNGKAPANLessor mengungkapkan hal berikut untuk sewa pembiayaan:• rekonsiliasi antara investasi sewa bruto dan nilai kini piutang pembayaran

sewa minimum pada tanggal pelaporan. Di samping itu, lessor mengungkapkan investasi sewa bruto dan nilai kini piutang pembayaran sewa minimum pada tanggal pelaporan, untuk setiap periode berikut:(i) kurang dari satu tahun;(ii) lebih dari satu tahun sampai lima tahun;(iii) lebih dari lima tahun.

• penghasilan pembiayaan tangguhan;• nilai residu tidak dijamin yang diakru sebagai manfaat lessor;• akumulasi penyisihan piutang tidak tertagih atas pembayaran sewa

minimum;• rental kontinjen yang diakui sebagai penghasilan dalam periode berjalan;

dan• penjelasan umum isi perjanjian sewa lessor yang material.

Page 39: Tugas Akp Kelompok-pre

SEWA OPERASI• Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai

pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu di mana manfaat penggunaan aset sewaan menurun.

• Biaya-biaya, termasuk biaya penyusutan, yang terjadi untuk memperoleh pendapatan sewa diakui sebagai beban.

• Biaya langsung awal yang dikeluarkan oleh lessor dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa.

Page 40: Tugas Akp Kelompok-pre

Selain mengungkapkan hal yang dipersyaratkan dalam PSAK No. 50, lessor mengungkapkan hal berikut untuk sewa operasi:1. jumlah agregat pembayaran sewa minimum di masa

depan dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan untuk setiap periode berikut:• sampai dengan satu tahun;• lebih dari satu tahun sampai lima tahun;• lebih dari lima tahun;

2. total rental kontinjen yang diakui sebagai penghasilan dalam periode berjalan; dan

3. penjelasan umum isi perjanjian sewa lessor.

Page 41: Tugas Akp Kelompok-pre

DEFINISI

Transaksi Jual dan sewa balik adalah transaksi di mana pemilik lama menjual aset kepada pihak lain (pemilik baru) dan secara bersamaan pemilik lama menyewa aset tersebut dari pemilik baru.

TRANSAKSI JUAL DAN SEWA-BALIK

Page 42: Tugas Akp Kelompok-pre

TRANSAKSI JUAL DAN SEWA BALIK

• Penjual - Pengguna Aset Sewa (Lessee) Sebagai sewa pembiayaan pengguna sewa (lessee) harus menangguhkan laba atau rugi yang ditimbulkan dari transaksi penjualan yang disewa balik melalui sewa pembiayaan, dan Laba atau rugi yang ditimbulkan harus diamortisasikan selama periode masa sewa pembiayaan secara proporsional, dan dicatat sebagai akun depresiasi aset sewa pembiayaan (leased assets).

Page 43: Tugas Akp Kelompok-pre

TRANSAKSI JUAL DAN SEWA BALIK

Sebagai sewa operasi dan harga transaksi jual dan sewa balik dilakukan dalam nilai yang wajar, maka laba atau rugi yang ditimbulkan harus segera dicatat/diakui. Jika harga jual di bawah nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera, kecuali rugi tsb dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi harus ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset.

Page 44: Tugas Akp Kelompok-pre

TRANSAKSI JUAL DAN SEWA BALIK

• Pembeli - Pemberi Sewa (Lessor)Jika transaksi sewa memenuhi satu kriteria dari kapitalisasi sewa, maka pihak pembeli (pemberi sewa) mencatat transaksi sebagai pembelian dan sewa pembiayaan langsung. Pemberi sewa mencatat aset tersebut dalam akun piutang sewa pembiayaan di neraca, karena secara legal manfaat dan risiko terkait kepemilikan aset dialihkan oleh lessor kepada lessee.

Page 45: Tugas Akp Kelompok-pre

TRANSAKSI JUAL DAN SEWA BALIK

Jika tidak maka transaksi dicatat sebagai pembelian dan sewa sebagai sewa operasi, dan pemberi sewa mencatat aset di neraca sesuai sifat aset tersebut. Pendapatan dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan sewa dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

PENGUNGKAPANPengungkapan yang disyaratkan untuk Lessee dan Lessor berlaku sama untuk transaksi jual dan sewa balik. Jika ada pengaturan sewa yang material, maka penjelasan mengarah pada pengungkapan provisi khusus atau tidak biasa dari perjanjian atau persyaratan transaksi jual dan sewa balik.

Page 46: Tugas Akp Kelompok-pre

TRANSAKSI JUAL DAN SEWA BALIK

KETENTUAN TRANSISI

Penerapan retrospektif dianjurkan tetapi tidak diharuskan. Jika penerapan prospektif dilakukan, saldo yang terkait dengan transaksi sewa yang sudah ada sebelum pernyataan ini berlaku dianggap telah ditentukan secara tepat oleh lessor dan lessee. Selain itu, entitas yang bersangkutan harus mengungkapkan pengaruh pemberlakuan secara prospektif terhadap daya banding laporan keuangan periode sajian. Pernyataan ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008.

Page 47: Tugas Akp Kelompok-pre

TRANSAKSI JUAL DAN SEWA BALIK

Contoh Soal :• PT. Garuda Indonesia pada tanggal 01 Januari 2012 menjual

pesawat bekas Boeing 757 yang memiliki nilai buku $ 75,500,000 kepada Sukhoi Russia seharga $ 80,000,000. GA pada saat yang bersamaan melakukan sewa balik atas pesawat yang sama dengan kondisi :

• Masa sewa 15 tahun, tanpa pembatalan, pembayaran sewa $ 10,487,443 tiap awal tahun

• Pesawat memiliki nilai wajar $80 million saat dijual dengan estimasi masa manfaat 15 th

• PT. GA mendepresiasikan dengan metode garis lurus selama 15 tahun

• Pembeli memperoleh hasil (return) 12% per tahun

Page 48: Tugas Akp Kelompok-pre

TRANSAKSI JUAL DAN SEWA BALIKPT. Garuda Indonesia (Lessee) Sukhoi Russia (Lessor)Jual Pesawat Dr Cr Dr Cr

Kas dan Setara kas 80.000.000 Aset Tetap - Pesawat Boeing 757 80.000.000

Aset Tetap - Pesawat Boeing 757 75.500.000 Kas dan Setara kas 80.000.000

Penghasilan pembiayaan tangguhan 4.500.000

Aset tetap Sewa pembiayaan- Boeing 757 80.000.000 Piutang Sewa 80.000.000

Hutang Sewa 80.000.000 Aset Tetap - Pesawat Boeing 757 80.000.000

Pembayaran sewa pertama

Hutang Sewa 10.487.443 Kas dan Setara kas 10.487.443

Kas dan Setara kas 10.487.443 Piutang Sewa 10.487.443

Beban Depresiasi

Beban Depresiasi Aset pembiayaan 5.333.333

Akumulasi depr. - Sewa pembiayaan 5.333.333

($ 80,000,000 : 15)

Amortisasi Laba

Penghasilan pembiayaan tangguhan 300.000

Beban Depresiasi Aset pembiayaan 300.000NB : dimungkinkan untuk dicatat sebagai pendapatan daripada beban depresiasi

($ 4,500,000 : 15)

Pencatatan beban bunga

Beban bunga 8.341.507 Piutang Bunga 8.341.507

Hutang bunga 8.341.507 Pendapatan Bunga 8.341.507

( 12% x ($ 80,000,000 - $ 10,487,443))

31-Dec-12

01-Jan-12

01-Jan-12

31-Dec-12

NO ENTRY

31-Dec-12

NO ENTRY

Page 49: Tugas Akp Kelompok-pre