TUGAS AKHIR - repository.usd.ac.id · tugas akhir penguji kebenaran gerbang logika and, or, x-or,...
Transcript of TUGAS AKHIR - repository.usd.ac.id · tugas akhir penguji kebenaran gerbang logika and, or, x-or,...
i
TUGAS AKHIR
PENGUJI KEBENARAN GERBANG LOGIKA AND, OR,
X-OR, DEKODER 3-KE-8, DAN DEKODER BCD-KE-
SEVEN-SEGMENT UNTUK PAPAN UNTAI DIGITAL
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Elektro
Oleh :
THERESIA ENSTIN DESTIYANI
NIM : 055114017
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
FINAL PROJECT
THE LOGIC GATE TRUTH DETECTOR OF AND, OR,
X-OR, DECODER 3-TO-8, AND DECODER BCD-TO-SEVEN-
SEGMENT FOR BASIC LOGIC TRAINER
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
To Obtain the Sarjana Teknik Degree
In Electrical Engineering Study Program
THERESIA ENSTIN DESTIYANI
NIM : 055114017
ELECTRICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM
SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTO HIDUP
Moto:
Live your life to the fullest
Skripsi ini kupersembahkan untuk…..
Tuhan Yang Maha Esa
My Dearest Father, Mother, and Sisters
My Lovely Soulmate
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
INTISARI
Papan untai digital merupakan piranti elektronika yang ideal untuk mempelajari
dasar rangkaian logika. Dalam praktikum, alat ini diharapkan selalu dalam keadaan baik,
namun pemakaian alat yang kurang hati-hati serta faktor umur komponen dapat
menyebabkan kerusakan alat. Dibanding kerusakan pada bagian lain, kerusakan pada IC
lebih sulit dideteksi karena bagus atau tidaknya kondisi IC tidak dapat diketahui dari
bentuk fisiknya. Penguji kebenaran gerbang logika AND, OR, X-OR, dekoder 3-ke-8, dan
dekoder BCD-ke-seven-segment untuk papan untai digital bisa membantu mendeteksi
gerbang logika atau dekoder mana yang rusak. Penguji ini akan membantu user untuk
melacak kesalahan yang terjadi pada papan untai digital karena adanya kerusakan IC
sehingga dapat segera tertangani. Penelitian ini dapat memberikan solusi dalam menjaga
standar keakuratan papan untai digital sehingga praktikum bisa berjalan lancar.
Sistem penguji kebenaran gerbang logika AND, OR, X-OR, dekoder 3-ke-8, dan
dekoder BCD-ke-seven-segment untuk papan untai digital ini terdiri dari subsistem
mikrokontroler, papan untai digital, LCD, dan push button. Push button memberikan
masukan ke mikrokontroler berupa gerbang logika atau dekoder yang ingin diuji.
Mikrokontroler berfungsi memberikan masukan uji pilihan ke gerbang logika atau dekoder
yang terdapat pada papan untai digital. Keluaran dari gerbang logika atau dekoder tersebut
dihubungkan kembali ke mikrokontroler dan kemudian dibandingkan dengan tabel
kebenaran gerbang logika atau dekoder yang diuji tersebut. LCD akan menampilkan proses
pengujian hingga hasil.
Penguji kebenaran gerbang logika AND, OR, X-OR, dekoder 3-ke-8, dan dekoder
BCD-ke-seven-segment untuk papan untai digital sudah berhasil dibuat dan dapat bekerja
dengan baik. LCD mampu menampilkan data-data yang diinginkan dengan benar. Program
pada mikrokontroler mampu mengolah data yang masuk dan mengambil kesimpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Basic logic trainer is the ideal tool for learning the basic logic circuits. In practice,
this tool is expected to always be in good condition, but the less careful use and age factors
can cause damage to equipment components. Other than damage to the other part, damage
to the IC is more difficult to detect because of good or bad condition of the IC can not be
known from its physical form. The logic gate truth detector of AND, OR, X-OR, decoder
3-to-8, and decoder BCD-to-seven-segment board can help detect logic gates or a decoder
which is damaged. These testers will help users to track errors that occur in basic logic
trainer’s IC so that the damage can be handled. This research can provide solutions to
maintain the accuracy of the standard basic logic trainer so that the lab can run smoothly.
The logic gate truth detector of AND, OR, X-OR, decoder 3-to-8, and decoder
BCD-to-seven-segment for basic logic trainer consists of a microcontroller, basic logic
trainer, LCD, and the push button subsystem. Push buttons provide input to the
microcontroller in the form of logic gates or a decoder to be tested. Microcontroller serves
to provide input into the logic gate or decoder contained in the basic logic trainer. The
output of logic gates or a decoder is connected back to the microcontroller and then
compared with the truth table of logic gates or a decoder that is tested. LCD will display
until the results of the testing process.
The logic gate truth detector of AND, OR, X-OR, decoder 3-to-8, and decoder
BCD-to-seven-segment for basic logic trainer has succeded in designing and it can works
well. The LCD can displayed correctly desired datas. Mikrokontoler’s program can
procced incoming data and conclude its result.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas segala rahmat dan berkat-Nya sehingga
tugas akhir dengan judul “PENGUJI KEBENARAN GERBANG LOGIKA AND, OR, X-
OR, DEKODER 3-KE-8, DAN DEKODER BCD-KE-SEVEN-SEGMENT UNTUK
PAPAN UNTAI DIGITAL” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Selama menulis tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa ada begitu banyak pihak
yang telah memberikan bantuan dengan caranya masing-masing, sehingga tugas akhir ini
bisa diselesaikan. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua dan adik yang tercinta atas doa dan dukungan
2. Bapak Martanto, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing
3. Teman – teman yang telah banyak membantu penulis untuk menyelesaikan tugas
akhir ini; Teddy yang terus mengingatkan agar segera menyelesaikan , Petra yang
mau menjadi teman senasib seperjuangan, Anggi dan Tari for give me your shelter,
Chris yang mau meminjamkan peralatan dan pikiran, dan semua teman-teman
teknik elektro yang ikut membantu penulis menyelesaikan tugas akhir ini.
4. Seluruh dosen dan laboran program studi teknik elektro yang telah membagi ilmu
dan pengetahuan kepada penulis selama kuliah.
Dengan rendah hati penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu berbagai kritik dan saran untuk perbaikan tugas akhir ini sangat
diharapkan. Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terima
kasih.
Yogyakarta, 24 Juli 2012
Theresia Enstin Destiyani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL DALAM BAHASA INDONESIA ...………………………….. i
HALAMAN JUDUL DALAM BAHASA INGGRIS ………………………………… ii
HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………………… iii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………………. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………………………. v
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTO HIDUP ………………………………. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ……………………………………………. vii
INTISARI …………………………………………………………………………....... viii
ABSTRACT …………………………………………………………………………… ix
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………… x
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… xi
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………….. xiv
DAFTAR TABEL …………………………………………………………………….. xvi
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………. 1
1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian ………………………………………………… 2
1.3 Batasan Masalah ……………………………………………………………….. 2
1.4 Metodologi Penelitian ………………………………………………………….. 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB II DASAR TEORI ……………………………………………………………… 4
2.1 Mikrokontroler ATmega8535 …………………………………………………. 4
2.1.1 Arsitektur dan Konfigurasi Pin ATmega8535 ………………………… 4
2.1.2 Peta Memori …………………………………………………………… 6
2.2 Gerbang Logika Dasar ………………………………………………………… 7
2.2.1 Gerbang AND …………………………………………………………. 7
2.2.2 Gerbang OR ……………………………………………………………. 8
2.2.3 Gerbang Eksklusif-OR (X-OR) ………………………………………… 9
2.3 Dekoding ………………………………………………………………………. 10
2.3.1 Dekoder 3-Bit Biner-ke-Oktal …………………………………………. 10
2.3.2 Dekoder BCD-ke-Seven-Segment ……………………………………… 12
2.4 LCD M1632 ……………………………………………………………………. 14
2.4.1 Register Perintah ………………………………………………………. 15
2.4.2 Register Data ………………………………………………………….. 16
BAB III RANCANGAN PENELITIAN ……………………………………………. 17
3.1 Blok Diagram Sistem ………………………………………………………….. 17
3.2 Perancangan Perangkat Keras …………………………………………………. 20
3.2.1 Sistem Minimum Mikrokontroler ATmega8535 ……………………… 20
3.2.2 Antarmuka Mikrokontroler ATmega8535 dengan HDD44780 ………. 21
3.2.3 Push Button ……………………………………………………………. 22
3.2.4 Konektor Masukan dan Keluaran Papan Untai Digital ………………... 23
3.3 Perancangan Perangkat Lunak ………………………………………………… 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
3.3.1 Tampilan Awal Program ………………………………………………. 24
3.3.2 Pilih Menu …………………………………………………………….. 25
3.3.3 Pengolahan Data ………………………………………………………. 27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………………………. 29
4.1 Hasil dan Pembahasan Perangkat Keras ……………………………………….. 29
4.2 Hasil dan Pembahasan Perangkat Lunak ………………………………………. 31
4.2.1 Tampilan Awal ………………………………………………………… 32
4.2.2 Pilih Menu ……………………………………………………………... 32
4.2.3 Pengolahan Data ……………………………………………………….. 34
4.2.3.1 Pengujian Gerbang Logika AND ……………………… 34
4.2.3.2 Pengujian Gerbang Logika OR ………………………... 39
4.2.3.3 Pengujian Gerbang Logika X-OR ……………………... 44
4.2.3.4 Pengujian Dekoder 3-ke-8 …………………………….. 49
4.2.3.5 Pengujian Dekoder BCD-ke-seven-segment …………… 60
4.2.4 Penampilan Kondisi Gerbang Logika dan Dekoder …………………… 71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………… 73
5.1 Kesimpulan …………………………………………………………………….. 73
5.2 Saran ……………………………………………………………………………. 73
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………. 74
LAMPIRAN …………………………………………………………………………… 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Konfigurasi pin ATmega8535 …………………………………………… 5
Gambar 2.2. Konfigurasi Memori Data AVR ATmega8535 [4] ………………………. 6
Gambar 2.3. Memori Program AVR ATmega8535[4] ………………………………… 7
Gambar 2.4. Simbol Logika Gerbang AND …………………………………………… 8
Gambar 2.5. Simbol Logika Gerbang OR ……………………………………………... 9
Gambar 2.6. Simbol Logika Gerbang X-OR …………………………………………... 9
Gambar 2.7. Dekoder Oktal 74138: (a) Konfigurasi Pin; (b) Simbol Logika ………… 11
Gambar 2.8. Penampil seven-segment: (a) Tampilan Fisik; (b) Skematik ……………. 12
Gambar 2.9. Konfigurasi Pin pada IC Dekoder 7447 ………………………………… 13
Gambar 2.10. Rangkaian Penampil seven-segment Menggunakan IC Dekoder ………. 13
Gambar 2.11. Tampilan Angka Pada seven-segment ………………………………….. 14
Gambar 2.12. Konfigurasi pin Mikrokontroler HD44780 …………………………….. 14
Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem …………………………………………………... 17
Gambar 3.2. Layout Port I/O Papan Untai Digital …………………………………… 19
Gambar 3.3. Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroler ATMega8535 …………… 21
Gambar 3.4. Rangkaian Antarmuka Mikrokontroler ATmega8535 dengan HD44780.. 21
Gambar 3.5. Rangkaian Aplikasi Push Button dengan Mikrokontroler ATmega8535... 22
Gambar 3.6. Rangkaian Konektor Masukan dan Keluaran …………………………… 23
Gambar 3.7. Diagram Alir Kerangka Utama Program ……………………………….. 24
Gambar 3.8. Diagram Alir Tampilan Awal pada LCD ………………………………. 25
Gambar 3.9. Diagram Alir Pilih Menu ……………………………………………….. 26
Gambar 3.10. Diagram Alir Pengolahan Data …………………………………………. 28
Gambar 4.1. Rangkaian Keseluruhan Alat Penguji …………………………………... 29
Gambar 4.2. Gambar Layout Alat Penguji …………………………………………… 30
Gambar 4.3. Program Kerangka Utama ……………………………………………… 32
Gambar 4.4. Tampilan Awal …………………………………………………………. 32
Gambar 4.5. Program Pilih Menu ……………………………………………………. 33
Gambar 4.6. Tampilan LCD Untuk Menu Gerbang AND …………………………… 33
Gambar 4.7. Program Pemilih Pengujian Gerbang Logika dan Dekoder ……………. 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Gambar 4.8. Program Pengolahan Data Untuk Gerbang AND ………………………. 35
Gambar 4.9. Lookup Table Data Biner Pengujian Gerbang AND …………………… 35
Gambar 4.10. Tampilan LCD Untuk Pengujian Gerbang AND ………………………. 36
Gambar 4.11. Program Pengolahan Data Untuk Gerbang OR ………………………… 40
Gambar 4.12. Lookup Table Data Biner Pengujian Gerbang OR …………………….. 41
Gambar 4.13. Tampilan LCD Untuk Pengujian Gerbang OR ………………………… 41
Gambar 4.14. Program Pengolahan Data Untuk Gerbang X-OR ……………………… 45
Gambar 4.15. Lookup Table Data Biner Pengujian Gerbang X-OR ………………….. 46
Gambar 4.16. Tampilan LCD Untuk Pengujian Gerbang X-OR ……………………… 46
Gambar 4.17. Program Pengolahan Data Untuk Dekoder 3-ke-8 ……………………... 50
Gambar 4.18. Lookup Table Data Biner Pengujian Dekoder 3-ke-8 …………………... 51
Gambar 4.19. Tampilan LCD Untuk Pengujian Dekoder 3-ke-8 ……………………… 51
Gambar 4.20. Program Pengolahan Data Untuk Dekoder BCD-ke-seven-segment …... 60
Gambar 4.21. Lookup Table Data Biner Pengujian Dekoder BCD-ke-seven-segment ... 61
Gambar 4.22. Tampilan LCD Untuk Pengujian Dekoder BCD-ke-seven-segment …… 61
Gambar 4.23. Program Penampilan Kondisi Gerbang Logika dan Dekoder ………….. 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Tabel Kebenaran Gerbang AND Dua-Masukan …………………….. 8
Tabel 2.2. Tabel Kebenaran Gerbang OR Dua-Masukan ………………………. 8
Tabel 2.3. Tabel Kebenaran Gerbang X-OR Dua-Masukan …………………..... 9
Tabel 2.4. Tabel Kebenaran Dekoder Oktal [2] ………………………………… 10
Tabel 2.5. Tabel Kebenaran IC 74138 [2] ……………………………………… 11
Tabel 2.6. Tabel Kebenaran Dekoder 7447 …………………………………….. 13-14
Tabel 3.1. Tabel Jumlah Masukan dan Keluaran Gerbang Logika dan Dekoder.. 18
Tabel 4.1. Tabel Pengujian Gerbang AND ……………………………………... 34
Tabel 4.2. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Gerbang AND dan
Tabel Kebenaran …………………………………………………….. 37
Tabel 4.3. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Gerbang AND
Menggunakan Menu Penguji Gerbang AND
Dengan Gerbang AND dan Tabel Kebenaran ………………………. 37-38
Tabel 4.4. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Gerbang X-OR
Menggunakan Menu Penguji Gerbang AND
Dengan Gerbang X-OR dan Tabel Kebenaran………………………. 39
Tabel 4.5. Tabel Pengujian Gerbang OR ……………………………………….. 40
Tabel 4.6. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Gerbang OR dan
Tabel Kebenaran …………………………………………………….. 42
Tabel 4.7. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Gerbang OR
Menggunakan Menu Penguji Gerbang OR
Dengan Gerbang OR dan Tabel Kebenaran ......................................... 42-43
Tabel 4.8. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Gerbang NOR
Menggunakan Menu Penguji Gerbang OR
Dengan Gerbang NOR dan Tabel Kebenaran ………………………. 44
Tabel 4.9. Tabel Pengujian Gerbang X-OR …………………………………….. 45
Tabel 4.10. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Gerbang X-OR dan
Tabel Kebenaran …………………………………………………….. 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Tabel 4.11. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Gerbang X-OR
Menggunakan Menu Penguji Gerbang X-OR
Dengan Gerbang X-OR dan Tabel Kebenaran ……………………… 47-48
Tabel 4.12. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Gerbang AND
Menggunakan Menu Penguji Gerbang X-OR
Dengan Gerbang AND dan Tabel Kebenaran ……………………… 49
Tabel 4.13. Tabel Pengujian Dekoder 3-ke-8 ……………………………………. 50
Tabel 4.14. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Dekoder 3-ke-8 dan
Tabel Kebenaran …………………………………………………… 52
Tabel 4.15. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian
Dekoder 3-ke-8 Menggunakan Menu Pengujian Dekoder 3-ke-8
Dengan Dekoder 3-ke-8 dan Tabel Kebenaran ……………………. 53-55
Tabel 4.16. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Dekoder
BCD-ke-7-Segment Menggunakan Menu Pengujian Dekoder 3-ke-8
Dengan Dekoder BCD-ke-7-Segment dan Tabel Kebenaran ………. 57-59
Tabel 4.17. Tabel Pengujian Dekoder BCD-ke-seven-segment ………………... 60
Tabel 4.18. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Dekoder BCD-ke-seven-segment
dan Tabel Kebenaran ………………………………………………. 62
Tabel 4.19. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Dekoder BCD-ke-7-segment
Dengan Menggunakan Menu Pengujian Dekoder BCD-ke-7-segment
Dengan Dekoder BCD-ke-7-segment dan Tabel Kebenaran……….. 64-66
Tabel 4.20. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Dekoder 3-ke-8
Dengan Menggunakan Menu Pengujian Dekoder BCD-ke-7-segment
Dengan Dekoder 3-ke-8 dan Tabel Kebenaran …………………….. 68-70
Tabel 4.21. Tabel Tampilan Kondisi Hasil Akhir Pengujian Gerbang Logika
dan Dekoder ………………………………………………………... 71-72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kurikulum program pendidikan Strata-1 (S-1) di Program Studi Teknik Elektro,
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma menitikberatkan pada
konsentrasi teknik elektronika dengan dua macam sub konsentrasi yaitu elektronika
kendali dan elektronika telekomunikasi. Selain teknik elektronika, dalam kurikulum ini
juga diberikan materi matematika dasar serta materi lanjutan serta aplikasinya. Materi
matematika dasar diberikan pada matakuliah bidang kalkulus yaitu Kalkulus dan Metode
Transformasi, sedangkan materi lanjutan dan aplikasinya diberikan di matakuliah lain
seperti Sistem Linier, matakuliah bidang elektronika analog dan digital, matakuliah
Kendali Dasar, serta matakuliah sub konsentrasi elektronika kendali dan elektronika
telekomunikasi [6].
Matakuliah bidang elektronika digital yang diberikan pada tahun pertama
perkuliahan adalah Teknik Digital dan Praktikum Teknik Digital. Materi pada matakuliah
Teknik Digital antara lain konsep digital, bilangan dan sandi, gerbang logika dasar,
register, flip-flop, dan teknologi IC (Integrated Circuit). Materi yang diberikan tersebut
akan dipraktekkan di Praktikum Teknik Digital [6]. Praktikum dilakukan menggunakan
sebuah alat yang disebut papan untai digital (Basic Logic Trainer).
Papan untai digital merupakan piranti elektronika yang ideal untuk mempelajari
dasar rangkaian logika. Papan untai digital memiliki berbagai fungsi logika digital, antara
lain gerbang logika dasar, konverter, flip-flop, dan penjumlah biner. Papan untai digital
juga dilengkapi dengan pin masukan dan pin keluaran, penampil seven-segment, indikator
LED, dan tombol input. Setiap fungsi logika digital pada alat ini diimplementasikan
menggunakan IC. Alat ini dioperasikan dengan cara menghubungkan pin masukan dan pin
keluaran dengan pin masukan dan pin keluaran dari rangkaian yang dibutuhkan, dengan
menggunakan kabel penghubung.
Papan untai digital selalu digunakan dalam setiap praktikum, sehingga alat harus
selalau dalam keadaan baik. Namun pemakaian alat yang tidak hati-hati, kekurangtelitian
saat pembuatan rangkaian yang diimplementasikan serta faktor waktu (umur komponen)
dapat menyebabkan kerusakan alat. Kerusakan yang sering terjadi antara lain pada kabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
penghubung, pin masukan, pin keluaran, jalur pada PCB dan IC. Dibanding kerusakan
pada bagian lain, kerusakan pada IC lebih sulit dideteksi karena bagus atau tidaknya
kondisi IC tidak dapat diketahui dari bentuk fisiknya, sehingga kondisi IC yang digunakan
pada papan untai digital menjadi hal penting.
Berdasarkan hal di atas, maka penulis ingin membuat penguji kebenaran gerbang
logika untuk papan untai digital, khususnya untuk gerbang logika AND, OR, dan XOR,
serta dekoder 3-ke-8, dan dekoder BCD-ke-seven-segment. Sistem penguji kebenaran
gerbang logika yang akan dibuat akan bekerja bila user ingin mengecek kondisi gerbang
logika atau dekoder yang terdapat pada papan untai digital. Gerbang logika atau dekoder
yang ingin diuji kondisinya dipilih melalui push button. Mikrokontroler pada alat penguji
akan memberikan masukan penguji satu per satu sesuai dengan gerbang logika atau
dekoder yang dipilih tersebut. Keluaran dari gerbang logika atau dekoder tersebut akan
menjadi data masukan ke mikrokontroler yang kemudian akan diolah oleh mikrokontroler,
yaitu dengan membandingkannya dengan tabel kebenaran yang telah terdapat pada memori
mikrokontroler. Baik atau tidaknya kondisi gerbang logika atau dekoder dapat terlihat dari
hasil akhir perbandingan data.
1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu sistem yang dapat melacak
kesalahan yang terjadi pada papan untai digital karena adanya kerusakan IC. Jika terjadi
kesalahan karena kerusakan IC maka dapat segera tertangani.
Manfaat dari penelitian ini adalah dapat menjaga standar keakuratan papan untai
digital sehingga praktikum bisa berjalan lancar.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
a) Menggunakan mikrokontoler ATmega8535
b) Menggunakan papan untai digital teknik elektro sebagai obyek pengujian
c) Hasil akhir pengujian ditampilkan pada LCD 2x16
d) Dua buah push button sebagai masukan ke mikrokontroler
e) Menggunakan bahasa pemrograman BASCOM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
1.4 Metodologi Penelitian
Penulisan skripsi ini menggunakan metode:
a) Pengumpulan bahan-bahan referensi berupa buku-buku dan jurnal-jurnal.
b) Perancangan subsistem hardware dan software. Tahap ini bertujuan untuk
mencari bentuk yang optimal dari sistem yang akan dibuat dengan
mempertimbangkan berbagai faktor-faktor permasalahan dan kebutuhan
yang telah ditentukan.
c) Pembuatan subsistem hardware dan software. Pada model penguji telah
disediakan panel pemilih untuk memilih jenis gerbang logika yang akan
diuji. Model penguji yang telah dihubungkan dengan pin konektor IC
digital pada papan untai digital akan mengirimkan data penguji sesuai
dengan gerbang logika atau dekoder yang akan diuji.
d) Proses pengambilan data. Data di sini merupakan hasil akhir perbandingan
dari tiap kombinasi bit masukan untuk setiap gerbang logika dan dekoder.
Terdapat 3 jenis data untuk analisa. Data pertama merupakan data akhir
keluaran yang berasal dari papan untai digital (pemberian masukan manual
dari papan untai digital; sama seperti pada saat praktikum). Data kedua
merupakan data akhir keluaran yang terekam di alat penguji, dan data ketiga
merupakan data keluaran dari tabel gerbang kebenaran gerbang logika dan
atau dekoder yang diuji tersebut.
e) Analisa dan penyimpulan hasil percobaan. Penyimpulan dilakukan dengan
melihat kesesuaian perbandingan data antara keluaran gerbang logika atau
dekoder yang diuji, dengan keluaran dari tabel kebenaran gerbang logika
atau dekoder yang diuji tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
2.1 Mikrokontroler ATmega8535
Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC (Reduced Instruction Set
Computing) 8 bit. Semua instruksi dikemas dalam kode 16 bit (16 bits world) dan sebagian
besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock. Secara umum, AVR dikelompokkan
menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATmega, dan
AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori,
peripheral, dan fungsinya.
2.1.1 Arsitektur dan Konfigurasi Pin ATmega8535
ATmega8535 memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Arsitektur ATmega8535
terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut [3]:
1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D.
2. ADC 10-bit sebanyak 8 saluran.
3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembandingan.
4. CPU yang terdiri atas 32 buah register.
5. Watchdog Timer dengan osilator internal.
6. SRAM sebesar 512 byte.
7. Memori Flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write.
8. Unit interupsi internal dan eksternal.
9. Port antarmuka SPI.
10. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi.
11. Antarmuka komparator analog.
12. Port USART untuk komunikasi serial.
Kapabilitas detail dari ATmega8535 adalah sebagai berikut [3]:
1. Sistem mikroprosesor 8-bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz.
2. Kapabilitas memori flash 8 KB, SRAM sebesar 512 byte, dan EEPROM
(Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 512 byte.
3. ADC internal dengan fidelitas 10-bit sebanyak 8 saluran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
4. Portal komunikasi serial (USART) dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps.
5. Enam pilihan mode sleep menghemat penggunaan daya listrik.
Mikrokontroler ATmega8535 memiliki beberapa kemasan, yaitu PLCC, TQFP,
QFN/MLF, dan PDIP. Selain kemasan PDIP yang memiliki 40 pin, kemasan
mikrokontroler ATmega8535 yang lain memiliki 44 pin. Dalam penelitian ini akan
digunakan mikrokontroler ATmega8535 dengan kemasan PDIP. Konfigurasi pin untuk
mikrokontroler ATmega8535 kemasan PDIP ditunjukkan oleh gambar 2.1.
Gambar 2.1. Konfigurasi pin ATmega8535.
Fungsi dari setiap pin ATmega8535 adalah sebagai berikut:
1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya.
2. GND merupakan pin ground.
3. Port A (PA0..PA7) merupakan pin I/O dua arah dan pin masukan ADC.
4. Port B (PB0..PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu
Timer/Counter, komparator analog, dan SPI.
5. Port C (PC0..PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu TWI,
komparator analog, dan Timer Oscilator.
6. Port D (PD0..PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu
komparator analog, interupsi eksternal, dan komunikasi serial.
7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler.
8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
9. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC.
10. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.
2.1.2 Peta Memori
AVR ATmega8535 memiliki ruang pengalamatan memori data dan memori
program yang terpisah. Memori data terbagi menjadi 3 bagian, yaitu 32 buah register
umum, 64 buah register I/O, dan 512 byte SRAM internal [3].
Register keperluan umum menempati space data pada alamat terbawah, yaitu $00
sampai $1F. Register khusus menempati 64 alamat berikutnya, yaitu mulai dari $20 hingga
$5F. Alamat memori berikutnya digunakan untuk SRAM 512 byte, yaitu pada lokasi $60
sampai dengan $25F. Konfigurasi memori data ditunjukkan pada gambar ini [3].
Gambar 2.2. Konfigurasi Memori Data AVR ATmega8535 [4]
Memori program yang terletak dalam Flash PEROM tersusun dalam word atau 2
byte karena setiap instruksi memiliki lebar 16-bit atau 32-bit. AVR ATmega memiliki
4Kbyte x 16-bit Flash PEROM dengan alamat mulai dari $000 sampai dengan $FFF. AVR
tersebut memiliki 12-bit Program Counter (PC) sehingga mampu mengalamati isi Flash.
Selain itu, AVR ATmega8535 juga memiliki memori data berupa EEPROM 8-bit
sebanyak 512 byte. Alamat EEPROM dimulai dari $000 sampai $1FF.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Gambar 2.3. Memori Program AVR ATmega8535[4]
2.2 Gerbang Logika Dasar
Gerbang logika adalah blok bangunan dasar untuk membentuk rangkaian
elektronika digital, yang digambarkan dengan simbol-simbol tertentu yang telah ditetapkan
[2]. Gerbang logika memiliki satu terminal keluaran, dan satu atau lebih terminal masukan.
Keluarannya akan bernilai TINGGI (1) atau RENDAH (0) tergantung pada level digital di
terminal masukan [1]. Melalui penggunaan gerbang logika, kita dapat merancang sistem
digital yang dapat menaksir level masukan digital dan menghasilkan tanggapan keluaran
tertentu berdasarkan pada desain sirkuit logika tertentu [1].
2.2.1 Gerbang AND
Gerbang AND merupakan gerbang logika yang memiliki dua masukan atau lebih,
dan memiliki satu keluaran. Gerbang AND akan menghasilkan keluaran TINGGI (1) bila
semua masukan diberi logika TINGGI (1), dan akan menghasilkan keluaran RENDAH (0)
bila salah satu atau kedua masukan diberi logika RENDAH (0).
Tabel kebenaran untuk gerbang AND dengan dua masukan ditunjukkan tabel 2.1,
dengan A dan B sebagai masukan, dan Y sebagai keluaran. Persamaan 2.1 adalah
persamaan boolean untuk gerbang AND. Tanda dot (∙) pada A B di persamaan 2.1
menandakan fungsi AND, sehingga A∙B dibaca A AND B. Gambar 2.4 memperlihatkan
simbol logika gerbang AND.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Tabel 2.1. Tabel Kebenaran Gerbang AND Dua-Masukan
A B Y
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Y = A B (2.1)
Gambar 2.4. Simbol Logika Gerbang AND
2.2.2 Gerbang OR
Gerbang OR merupakan gerbang logika yang memiliki dua masukan atau lebih,
dan memiliki satu keluaran. Gerbang OR akan menghasilkan keluaran TINGGI (1) apabila
salah satu atau semua masukan diberi logika TINGGI (1), dan akan menghasilkan keluaran
RENDAH (0) bila semua masukan diberi logika RENDAH (0).
Tabel kebenaran untuk gerbang OR dengan dua masukan ditunjukkan tabel 2.2,
dengan A dan B sebagai masukan, dan Y sebagai keluaran. Persamaan 2.2 adalah
persamaan boolean untuk gerbang OR. Tanda plus (+) pada A B di persamaan 2.2
menandakan fungsi OR, sehingga A+B dibaca A OR B. Gambar 2.5 memperlihatkan
simbol logika gerbang OR.
Tabel 2.2. Tabel Kebenaran Gerbang OR Dua-Masukan
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Y = A+B (2.2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Gambar 2.5. Simbol Logika Gerbang OR
2.2.3 Gerbang Eksklusif-OR (X-OR)
Gerbang eksklusif-OR atau X-OR merupakan gerbang logika yang memiliki dua
masukan atau lebih, dan memiliki satu keluaran. Gerbang X-OR akan menghasilkan
keluaran TINGGI (1) apabila hanya salah satu dari masukan adalah TINGGI (1), dan akan
menghasilkan keluaran RENDAH (0) apabila semua masukannya sama (semua masukan
diberi logika RENDAH (0) atau logika Tinggi (1)).
Tabel kebenaran untuk gerbang X-OR dengan dua masukan ditunjukkan tabel 2.3,
dengan A dan B sebagai masukan, dan Y sebagai keluaran. Persamaan 2.3 adalah
persamaan boolean untuk gerbang X-OR. Tanda pada A B di persamaan 2.3
menandakan fungsi X-OR, sehingga A B dibaca A X-OR B. Gambar 2.6 memperlihatkan
simbol logika gerbang X-OR.
Tabel 2.3. Tabel Kebenaran Gerbang X-OR Dua-Masukan
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Y = A B = AB + AB (2.3)
Gambar 2.6. Simbol Logika Gerbang X-OR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2.3 DEKODING
Decoding merupakan proses mengubah beberapa kode ( contohnya seperti biner,
BCD, atau heksadesimal) menjadi keluaran aktif tunggal yang mewakili nilai numeriknya
[2].
2.3.1 Dekoder 3-Bit Biner-ke-Oktal
Untuk merancang sebuah dekoder, hal berguna pertama adalah membuat tabel
kebenaran dari semua kemungkinan kombinasi input/output [1]. Sebuah dekoder oktal
harus menyediakan delapan output, satu untuk masing-masing dari delapan kombinasi
yang berbeda dari input [1], seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4. Tabel Kebenaran Dekoder Oktal [2]
Output Aktif-Tinggi
22
21
20
0 1 2 3 4 5 6 7
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0
1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0
1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1
Output Aktif-Rendah
22
21
20
0 1 2 3 4 5 6 7
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Terkadang dekoder oktal disebut sebagai dekoder 1-dari-8 karena, berdasarkan
kode masukan, satu dari delapan keluaran akan aktif [1]. Papan untai digital pada
Laboratorium Teknik Digital Program Studi Teknik Elektro menggunakan IC 74138
sebagai dekoder 3-bit biner-ke-oktal. IC 74318 merupakan dekoder oktal yang mampu
menguraikan 8 kemungkinan kode oktal menjadi 8 keluaran aktif-RENDAH terpisah. IC
ini juga memiliki 3 input enable sebagai fleksibilitas tambahan. Gambar berikut
menunjukkan beberapa keterangan tentang IC 74138.
(a) (b)
Gambar 2.7. Dekoder Oktal 74138: (a) Konfigurasi Pin; (b) Simbol Logika
Masukan , , dan E3 digunakan untuk mengaktifkan IC [1]. Berdasarkan tabel
2.5 terlihat bahwa IC akan tidak-aktif (semua keluaran berlogika tinggi) kecuali ketika
= LOW dan = LOW dan E3 = HIGH. Ketika IC tidak-aktif (disabled), tanda pada
kolom masukan biner A0, A1, dan A2 mengindikasikan level don’t care, yang berarti
keluaran akan selalu berlogika tinggi (high) untuk semua level masukan A0, A1, dan A2.
Tabel 2.5. Tabel Kebenaran IC 74138 [2]
MASUKAN KELUARAN
E3 A0 A1 A2
H X X X X X H H H H H H H H
X H X X X X H H H H H H H H
X X L X X X H H H H H H H H
L L H L L L L H H H H H H H
L L H H L L H L H H H H H H
L L H L H L H H L H H H H H
L L H H H L H H H L H H H H
L L H L L H H H H H L H H H
L L H H L H H H H H H L H H
L L H L H H H H H H H H L H
L L H H H H H H H H H H H L
74318
12345678
161514131211109
A0A1A2E1E2E37GND
VCC0123456
74138
123
654
15141312111097
A0A1A2
E3E2E1
01234567
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2.3.2 Dekoder BCD-ke-seven-segment
BCD merupakan data biner 4-bit yang digunakan untuk merepresentasikan 10 digit
decimal [2]. Agar dapat digunakan, BCD tersebut harus diurai sandinya oleh dekoder
menjadi bentuk yang dapat digunakan untuk menampilkan tampilan angka desimal. Teknik
penampil yang paling sering digunakan adalah penampil seven-segment [1]. Seven-segment
ini tersusun atas 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 untuk membuat setiap 10
kemungkinan digit angka (0-9). Seven-segment ini mempunyai dua tipe, yaitu common-
anode (aktif-RENDAH) dan common-cathode (aktif-TINGGI). Pada seven-segment tipe
common-anode, pin com dihubungkan ke sumber tegangan (Vcc), sedangkan pin com pada
seven-segment tipe common-cathode dihubungkan ke ground (GND).
(a) (b)
Gambar 2.8. Penampil seven-segment: (a) Tampilan Fisik; (b) Skematik
Pengubah kode harus diterapkan untuk mengubah BCD 4-bit menjadi kode 7-bit
untuk mewakili tiap digit angka [1]. Papan untai digital pada Laboratorium Teknik Digital
Program Studi Teknik Elektro menggunakan IC 7447 sebagai dekoder BCD-ke-seven-
segment. IC 7447 merupakan dekoder common-anode yang sering dipakai. Pada umumnya,
IC 7447 memiliki masukan BCD 4-bit dan tujuh keluaran (satu keluaran untuk setiap
segmen LED). Seperti pada gambar 2.6., IC ini juga memiliki masukan lamp test ( )
untuk menguji setiap segmen, dan juga memiliki ripple blanking input ( ) dan ripple
blanking output ( ) [2]. dan digunakan untuk menekan angka nol di depan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
angka utama atau angka nol di belakang angka utama. Misalnya, angka keluaran 2,6 akan
tertampil 2,6, tidak menjadi 02,6 atau 2,60.
Gambar 2.9. Konfigurasi Pin pada IC Dekoder 7447
Gambar 2.10. Rangkaian Penampil seven-segment Menggunakan IC Dekoder
Dekoder BCD-ke-seven-segment mempunyai masukan berupa bilangan BCD 4-bit
(masukan A, B, C, D). Bilangan BCD ini dikodekan sehingga membentuk kode seven-
segment yang akan menyalakan batang-batang LED yang sesuai pada seven-segment. Pada
IC dekoder 7447, setiap masukan bilangan BCD 4-bit telah terkodekan untuk setiap
tampilan angka, seperti pada tabel 2.6, dan tampilan seven-segment-nya akan terlihat
seperti pada gambar 2.11. Perlu diingat bahwa keluaran dari IC dekoder 7447 adalah aktif-
RENDAH, sehingga tipe penampil seven-segment yang dibutuhkan adalah common-anode.
Tabel 2.6. Tabel Kebenaran Dekoder 7447
DATA Data Biner Seven-segment Aktif-rendah
(Common-anode)
DESIMAL 23
22
21
20
a b c d e f g
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1
2 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0
7447
12345678
161514131211109
BCLT'BI/RBO'RBI'DAGND
VCCOFOGOAOBOCODOE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Tabel 2.6.(Lanjutan) Tabel Kebenaran Dekoder 7447
DATA Data Biner Seven-segment Aktif-rendah
(Common-anode)
DESIMAL 23
22
21
20
a b c d e f g
3 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0
4 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0
5 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0
6 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0
7 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1
8 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0
Gambar 2.11. Tampilan Angka Pada seven-segment
2.4 LCD M1632
LCD yang digunakan adalah jenis LCD M1632. M1632 merupakan modul LCD
dengan tampilan 16x2 baris dengan konsumsi daya rendah. Setiap karakter dibentuk oleh
5x8 atau 5x10 dot. Modul tersebut dilengkapi dengan IC driver yang didesain khusus
untuk mengendalikan LCD, yaitu mikrokontroler HD44780. Gambar 2.9 menunjukkan
konfigurasi pin mikrokontroler HD44780 pada LCD M1632.
Gambar 2.12. Konfigurasi pin Mikrokontroler HD44780
Pin-pin pada mikrokontroler HD44780 adalah sebagai berikut:
1. Pin 1 (GND): tegangan 0V (ground) modul LCD.
HD44780
123456789
10111213141516
GNDVCCVEERSR/WED0D1D2D3D4D5D6D7VaVk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2. Pin 2 (Vcc): tegangan +5V untuk catu LCD.
3. Pin 3 (VEE): tegangan pengatur kontras LCD, maksimum pada 0Volt.
4. Pin 4 (RS): Register Select, pin pemilih register yang akan diakses (1=akses ke
register data; 0=akses ke register perintah).
5. Pin 5 (R/W): mode baca atau tulis pada LCD (1=mode pembacaan; 0=mode
penulisan).
6. Pin 6 (E): pin untuk mengaktifkan clock LCD.
7. Pin 7-14 (D0-D7): jalur data bus.
8. Pin 15 (anoda): tegangan positif backlight modul LCD
9. Pin 16 (katoda): tegangan negatif backlight modul LCD.
Di dalam HD44780 mempunyai dua buah register yang aksesnya diatur
menggunakan pin RS. Pada saat RS berlogika 0, register yang diakses adalah register
perintah, dan pada saat RS berlogika 1, register yang diakses adalah register data. Kedua
register ini berperan penting dalam proses penampilan karakter pada LCD dan memberikan
perintah pada LCD.
2.4.1 Register Perintah
Register perintah merupakan register yang berfungsi untuk membaca perintah-
perintah dari mikrokontroler ke HD44780 pada saat proses penulisan data atau tempat
status dari HD44780 pada saat pembacaan data. Untuk mengatur atau menampilkan
karakter pada LCD dilakukan dengan mengirimkan kode ASCII melalui jalur data bus.
Jalur data bus dapat menggunakan 8bit atau 4bit saja. Jika menggunakan jalur data bus
4bit maka jalur data bus yang digunakan hanya D7-D4 saja dan dilakukan dua kali dengan
mengirimkan data nibble high (bit7-bit4) dan nibble low (bit3-bit0).
Penulisan data pada register perintah dilakukan dengan tujuan mengatur tampilan
LCD, inisialisasi, dan mengatur Address Counter maupun Address Data. Proses penulisan
data ke register perintah diawali dengan memberikan logika 0 pada pin RS yang
menunjukkan akses ke register perintah, kondisi R/W diatur pada logika 0 yang
menunjukkan proses penulisan data. Data nibble high dikirimkan diawali dengan
pemberian logika 1 dan 0 pada pin E sebagai clock, dan kemudian diikuti dengan
mengirimkan data nibble low yang juga diawali dengan pemberian logika 1 dan 0 pada pin
E. Proses pembacaan data pada register perintah biasa digunakan untuk melihat status busy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dari LCD atau membaca Address Counter. Proses pembacaan data dari register perintah
sama seperti proses penulisan data ke register perintah, hanya saja pin R/W diatur pada
logika 1 yang menunjukkan proses pembacaan data.
2.4.2 Register Data
Register data adalah register dimana mikrokontroler dapat menuliskan atau
membaca data ke atau dari DDRAM (memori tempat karakter yang ditampilkan berada).
Penulisan data pada register data dilakukan untuk menampilkan data yang akan
ditampilkan pada LCD. Proses penampilan karakter pada LCD diawali dengan
memberikan logika 1 pada pin RS yang menunjukkan akses ke register data, kondisi R/W
diatur pada logika 0 yang menunjukkan proses penulisan data. Data nibble high dikirimkan
diawali dengan pemberian logika 1 dan 0 pada pin E sebagai clock, dan kemudian diikuti
dengan mengirimkan data nibble low yang juga diawali dengan pemberian logika 1 dan 0
pada pin E. Pembacaan data dari register data dilakukan untuk membaca kembali data yang
tampil pada LCD. Proses pembacaan data dari register data sama seperti proses penulisan
data ke register data, hanya saja pin R/W diatur pada logika 1 yang menunjukkan proses
pembacaan data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
BAB III
RANCANGAN PENELITIAN
3.1 Blok Diagram Sistem
Sistem ini terdiri dari subsistem mikrokontroler, papan untai digital, LCD, dan push
button. Keseluruhan sistem disuplai tegangan oleh regulator tegangan 5 Volt. Blok diagram
sistem ditunjukkan oleh gambar 3.1.
Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem
Sistem ini berfungsi untuk menguji kebenaran gerbang logika AND, OR, X-OR, serta
dekoder 3-8 dan dekoder BCD-ke-seven-segment pada papan untai digital. Cara kerja dari
dari setiap blok pada diagram perancangan gambar 3.1 adalah sebagai berikut:
1. Masukan dari sistem diperoleh dari push button. Terdapat dua buah push button untuk
memilih gerbang logika atau dekoder yang ingin diuji.
2. Jika user ingin menguji salah satu gerbang logika atau dekoder pada papan untai
digital dan kemudian sudah memilih melalui push button pada alat penguji, maka
mikrokontroler akan mengirim data masukan yang sesuai ke gerbang logika atau
dekoder yang dipilih yang terdapat pada papan untai digital.
3. Keluaran dari gerbang logika atau dekoder pada papan untai digital tersebut
dikirimkan kembali ke mikrokontroler untuk dibandingkan dengan data tabel
kebenaran gerbang logika atau dekoder tersebut yang telah ada di mikrokontoler
(perbandingan look-up table).
LCD
PUSH
BUTTON
µ
ATMEGA
8535
PAPAN
UNTAI
DIGITAL
4 bit
2 bit
8 bit
4 bit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
4. LCD akan menampilkan tampilan menu pilihan dan hasil akhir dari pembandingan
data keluaran dari papan untai digital dengan data look-up table yang tersimpan di
mikrokontroler.
Papan untai digital yang akan digunakan pada penelitian ini adalah papan untai digital
yang digunakan pada laboratorium Teknik Digital Program Studi Teknik Elektro. Layout port
I/O pada papan untai digital ditunjukkan pada gambar 3.2. Berdasarkan gambar 3.2, jumlah
masukan dan keluaran setiap gerbang logika dan dekoder adalah sebagai berikut:
1. Gerbang AND, OR dan X-OR, memiliki 2 masukan dan 1 keluaran.
2. Dekoder 3-ke-8, memiliki 3 masukan (A, B, dan C) dan 8 keluaran (Y0 sampai
dengan Y7).
3. Dekoder BCD-ke-7-segmen, memiliki 4 masukan (A, B, C, dan D) dan 7 keluaran (a,
b, c, d, e, f, dan g).
Jumlah masukan dan keluaran ditunjukkan pada tabel 3.1. Perancangan blok
rangkaian sistem minimum mikrokontroler, dan blok rangkaian konektor ke papan untai
digital dan dari papan untai digital, akan mengacu pada tabel 3.1 sehingga penggunaan port
mikrokontroler dapat maksimal.
Tabel 3.1. Tabel Jumlah Masukan dan Keluaran Gerbang Logika dan Dekoder
Jumlah Masukan Jumlah Keluaran
AND 2 1
OR 2 1
X-OR 2 1
Dekoder 3-ke-8 3 8
Dekoder BCD-ke-7-segmen 4 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Gambar 3.2. Layout Port I/O Papan Untai Digital
EXTENDED - SOCKETs
AND - GATEs 7408 AND - GATEs 7408
NAND - GATEs 7400 NOT - GATEs 7404
OR - GATEs 7432
NOR - GATEs 7402
OR - GATEs 7432
XOR - GATEs 7486
7 SEGMENT OUTPUT PULSE GENERATOR
LED OUTPUTs
JK FLIP - FLOP 7476
Set Q
Clr
J
K
Ck
Set Q
Clr
J
K
Ck
JK FLIP - FLOP 7476
Set Q
Clr
J
K
Ck
Set Q
Clr
J
K
Ck
A1
A2
A3
A4
B1
B2
B3
B4
C4/CARRY
C0/MODE
S1
S2
S3
S4
4BIT FULL - ADDER 7483 ENCODER 8 - 3 74148
IN0
IN1
IN2
IN3
IN4
IN5
IN6
IN7
E IN
E OUT
G5
A0
A1
A2
E/G1
E/G2A
E/G2B
Y3
Y4
A
B
C
Y0
Y1
Y2
Y5
Y6
Y7
DECODER 3 - 8 74138
DEKODER BCD - 7SEGMENT 7447
E
d
e
B
C
D
a
b
c
f
g
A
BASIC DIGITAL TRAINER
PROJECT BOARD
+5V
GND
P O R T I N P U T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3.2 Perancangan Perangkat Keras
3.2.1 Sistem Minimum Mikrokontroler ATMega8535
Mikrokontroler memiliki rangkaian osilasi internal yang dapat digunakan sebagai
sumber clock pada CPU. Agar dapat menggunakan rangkaian osilator internal tersebut, harus
ditambahkan sebuah kristal dan dua buah kapasitor pada pin XTAL1 dan pin XTAL2 (pin 13
dan pin 12). Pada gambar 3.3 untuk rangkaian oscillator menggunakan kristal 12 MHz dan
dua buah kapasitor 33 pF sehingga besarnya perioda untuk pindah menjalankan satu perintah
dari perintah sebelumnya dapat dihitung menggunakan persamaan 3.1.
.............................................................(3.1)
Berdasarkan persamaan 3.1 maka besarnya perioda pada perancangan adalah satu
mikro detik. Ukuran kristal yang dipilih yaitu 12 MHz karena pada sistem tidak diperlukan
perioda yang terlalu cepat.
Rangkaian reset digunakan untuk mengembalikan kondisi kerja mikrokontroler pada
posisi awal. Jika pin reset diberi logika RENDAH (0) lebih dari 1,5µs maka reset akan aktif
walaupun clock tidak dalam keadaan aktif [4]. Pada perancangan ini waktu reset yang
diinginkan adalah 100ms, dengan menggunakan kapasitor sebesar 10µF, maka nilai resistor
yang dibutuhkan dihitung sebagai berikut:
T = R x C
(100x10-3
)= R x (10x10-6
)
R =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Gambar 3.3. Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroler ATMega8535
3.2.2 Antarmuka Mikrokontroler ATMega8535 dengan HD44780
Antarmuka antara HD44780 dengan mikrokontroler ATMega8535 ditunjukkan pada
gambar 3.4. Jalur data dari HD44780 pada pin 7,8,9,10 dihubungkan dengan pin PB0, PB1,
PB2, PB3 pada mikrokontroler ATMega8535. Pin enable clock (E) pada HD44780
dihubungkan dengan PB5 pada mikrokontroler ATMega8535, dan pin Register Select (RS)
pada HD44780 dihubungkan dengan PB4 pada mikrokontroler ATMega8535.
Gambar 3.4. Rangkaian Antarmuka Mikrokontroler ATmega8535 dengan HD44780
VCCVCC
J1
CON40A
123456789
1011121314151617181920
4039383736353433323130292827262524232221
PBOPBIPB2PB3PB4PB5PB6PB7RSTVCCGNDXTAL2XTAL1PD0PD1PD2PD3PD4PD5PD6
PA0PA1PA2PA3PA4PA5PA6PA7
AREFAGNDAVCC
PC7PC6PC5PC4PC3PC2PC1PC0PD7
27pF
27pF12KHz
10uF
10K
Push Button
12
10K
Port Data Masukan ke Papan Untai Digital
1234
Port Data Keluaran dari Papan Untai Digital
12345678
Kon
ekto
r Khu
su
s U
ntu
k K
elu
ara
n D
eko
de
r
1234567
RESET
Port Data Masukan ke LCD
123456
+5V
+5V
Masukan dari Mikrokontroler
PB0PB1PB2PB3PB4
GNDVCCPB7PB6PB5
10K
13
2
HD44780
12345678910111213141516
GNDVCCVEERS
R/WE
D0D1D2D3D4D5D6D7VaVk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Antarmuka LCD merupakan sebuah parallel bus, hal ini sangat memudahkan dan
sangat cepat dalam pembacaan dan penulisan data dari atau ke LCD. Kode ASCII yang
ditampilkan sepanjang 8 bit dikirim ke LCD secara 4 atau 8 bit pada satu waktu. Jika mode 4
bit yang digunakan, maka 2 nibble data dikirim untuk membuat sepenuhnya 8 bit (pertama
dikirim 4 bit MSB lalu 4 bit LSB dengan pulsa clock EN setiap nibblenya).
Dalam membuat sebuah aplikasi interface LCD, penentuan mode operasi merupakan
hal yang paling penting. Mode 8 bit sangat baik digunakan ketika kecepatan menjadi
keutamaan dalam sebuah aplikasi dan setidaknya minimal tersedia 11 pin I/O (3 pin untuk
kontrol, 8 pin untuk data). Sedangkan mode 4 bit minimal hanya membutuhkan 7 bit (3 pin
untuk kontrol, 4 untuk data). Karena dalam penelitian ini kecepatan tidak sangat diutamakan,
maka dipilih mode 4 bit.
3.2.3 Push Button
Agar push button dapat memberi input pada mikrokontroler, maka terlebih dahulu
tombol ini harus disusun dalam sebuah rangkaian yang terdapat perbedaan kondisi pada pin-
pinnya, antara kondisi tidak ada penekanan push button, penekanan push button 1, dan
penekanan push button 2. Kondisi tidak adanya penekanan push button diatur dengan kondisi
logika TINGGI, seperti yang ditunjukkan gambar 3.5.
Gambar 3.5. Rangkaian Aplikasi Push Button dengan Mikrokontroler ATmega8535
Ada 2 push button yang digunakan, yaitu sebagai tombol navigasi dan tombol pilih.
Push button dihubungkan ke port D.0 dan D.1. User dapat memilih gerbang logika atau
dekoder yang ingin diuji dengan cara menekan tombol pilih. Setiap kali tombol pilih ditekan,
VCC
GND
PUSHBUTTON 2
PUSHBUTTON 1Port dari Mikrokontroler
PD0PD1
10K 10K
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
maka mikrokontroler akan menjalankan instruksi yang telah diprogram sesuai dengan pilihan
tersebut.
3.2.4 Konektor Masukan dan Keluaran Papan Untai Digital
Penggunaan konektor pada rangkaian dimaksudkan untuk memudahkan wiring antara
papan untai digital dengan alat penguji.
Gambar 3.6. Rangkaian Konektor Masukan dan Keluaran
3.3 Perancangan Perangkat Lunak
Untuk dapat bekerja mikrokontroler perlu diprogram terlebih dahulu. Secara umum
program dimulai dari inisialisasi. Proses ini penting untuk mendefinisikan port pada
mikrokontroler sebagai input maupun output, maupun variabel-variabel yang digunakan.
Dilanjutkan dengan menampilkan karakter pada LCD sebagai tampilan awal dari program,
kemudian meminta masukan data dan selanjutnya data masukan tersebut akan menentukan
data penguji yang akan diolah dan berhenti ketika semua data penguji telah diolah. Ketika
hasil akhir telah didapat maka hasil akhirnya akan ditampilkan di penampil LCD. Diagram
alir kerangka utama program dapat dilihat pada gambar 3.7.
Port A3 - Port A0
1234
Port C7 - Port C0
12345678
konektor masukan dari papan untai digital
1
1
1
1
konektor keluaran dari papan untai digital
111111111111 1
konektor khusus keluaran dari dekoder
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Gambar 3.7. Diagram Alir Kerangka Utama Program
3.3.1 Tampilan Awal Program
Proses ini menampilkan karakter di LCD, sehingga program dapat diketahui sedang
bekerja atau tidak. Program pertama kali akan menampilkan identitas penulis lalu dilanjutkan
dengan menampilkan tampilan menunggu masukan dari push button (tampilan pilih menu
awal). Setiap proses untuk menampilkan karakter di LCD selesai, dilakukan penundaan
START
Inisialisasi
fungsi port
Tampilan
awal
Pilih
menu
Pengolahan
data
Menampilkan
Hasil akhir
Mau menguji
gerbang lain? YA
TIDAK
Bersihkan Layar
STOP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
selama 1,5 detik agar tampilan LCD dapat diamati. Gambar 3.8 menunjukkan diagram alir
tampilan awal LCD.
Gambar 3.8. Diagram Alir Tampilan Awal pada LCD.
3.3.2 Pilih Menu
Proses ini dilakukan untuk memilih gerbang logika yang akan diuji. Tersedia 2 buah
tombol sebagai pemberi sinyal masukan. Tombol 1 berperan sebagai tombol navigasi,
sedangkan tombol 2 sebagai tombol pilih. Terdapat 5 macam pilihan pada menu, yaitu
gerbang logika AND, gerbang logika OR, gerbang logika X-OR, dekoder BCD-ke-7-segmen
dan dekoder 3-ke-8.
Tampilan awal pada pilih menu ini LCD akan langsung menampilkan pilihan
“gerbang logika AND”. Jika pilihan tersebut tidak ingin dipilih maka tekan kembali tombol 1
dan LCD akan menampilkan pilihan “gerbang logika OR”, dan jika pilihan tersebut juga
tidak ingin dipilih maka tekan kembali tombol 1 dan LCD akan menampilkan pilihan yang
selanjutnya dan begitu seterusnya sampai menemukan pilihan yang diinginkan. Selama user
belum memilih maka tampilan LCD akan tetap sama sampai terdapat sinyal masukan dari
salah satu tombol tersebut. Ketika tombol 2 ditekan maka mikrokontoler akan memulai
START
Mengirimkan karakter
“THERESIA ENSTIN D”
dan
“055114017” pada LCD
Tunda 1,5
detik
Bersihkan
layar
A
A
Menampilkan menu
utama untuk memilih
Tunda 1,5
detik
STOP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
pengolahan data dan LCD akan menampilkan karakter “TUNGGU” sampai pengolahan data
selesai. Diagram alir pilih menu dapat dilihat pada gambar 3.9.
Gambar 3.9. Diagram Alir Pilih Menu
START
Input tombol 1
Tampilkan pilihan
selanjutnya
Tombol1
atau
tombol2?
Tombol1
atau
tombol2?
Tombol1
Tombol1
Tombol2
Tampilkan
karakter
“TUNGGU”
STOP
Tombol2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
3.3.3 Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan membandingkan keluaran dari papan untai digital
dengan data keluaran berdasarkan tabel kebenaran yang telah tersimpan pada mikrokontroler
(look-up table) untuk tiap gerbang logika dan dekoder. Proses ini diawali dengan
mikrokontroler mulai mengirim data pengujian. Data pengujian berupa semua kombinasi bit
masukan berdasarkan tabel kebenaran dari gerbang logika maupun dekoder yang ingin diuji.
Berdasarkan tabel kebenaran, gerbang logika AND, OR dan X-OR memiliki 4 data
pengujian, dekoder 3-ke-8 memiliki 8 data pengujian, dan dekoder BCD-ke-7-segmen
memiliki 10 data pengujian.
Data pengujian dikirim satu per satu ke gerbang logika atau dekoder yang dipilih yang
kemudian akan diproses sendiri oleh gerbang logika atau dekoder tersebut. Tiap keluaran dari
proses tadi dibandingkan lagi dengan data keluaran berdasarkan tabel kebenaran yang telah
tersimpan di mikrokontroler, jika sesuai maka counter +1 dan jika tidak maka counter +0.
Proses di atas akan terus berulang sampai semua data pengujian telah dikirimkan. Jika semua
data pengujian telah diberikan maka jumlah counter akan dibandingkan dengan jumlah data
pengujian. Gerbang logika atau dekoder dalam keadaan baik jika jumlah counter = jumlah
data penguji. LCD akan menampilkan kesimpulan berdasarkan pembandingan jumlah
tersebut. Diagram alir pengolahan data dapat dilihat pada gambar 3.10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Gambar 3.10. Diagram Alir Pengolahan Data
Membandingkan keluaran gerbang/dekoder
dengan data keluaran dari tabel kebenaran
Tampilkan
“Gerbang Rusak”
Counter +1
START
Kirim data pengujian ke
gerbang/dekoder pilihan
Semua data penguji
sudah dikirimkan?
Tampilkan
“Gerbang Baik”
STOP
YA
TIDAK
Jumlah counter
=
Jumlah data penguji?
YA
TIDAK
STOP
Perbandingan
sama?
YA
Counter +0
TIDAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil dan Pembahasan Perangkat Keras
Rangkaian keseluruhan alat penguji ini terlihat pada gambar 4.1. Blok rangkaian
terdiri dari sistem minimum mikrokontroler, antarmuka mikrokontroler dengan LCD,
konektor push button, rangkaian resistor pull-up khusus untuk keluaran dari dekoder BCD-
ke-seven-segment serta konektor masukan dan keluaran papan untai digital.
Gambar 4.1. Rangkaian Keseluruhan Alat Penguji
Layout alat penguji ditunjukkan pada gambar 4.2. Pada layout alat penguji terdapat
12 banana socket; 4 buah sebagai input socket ke gerbang logika atau dekoder (bagian atas,
berwarna merah), dan 8 buah sebagai output socket dari gerbang logika atau dekoder
(bagian bawah, berwarna hitam). Empat input socket dan 8 output socket tersebut
mewakili jumlah maksimal bit masukan dan keluaran dari gerbang logika atau dekoder
yang dapat diuji oleh alat ini. Pada layout alat penguji juga terdapat LCD dan 2 buah push
Rangkaian
resistor pull-up
Port LCD Push button
merah Push button
hijau
Port masukan ke
papan untai digital
Port masukan ke
papan untai digital
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
button di bagian kanan (merah) dan kirinya (hijau). Keterangan untuk kedua push button
tersebut akan muncul pada LCD. Penempatan keterangan tersebut telah diatur sedemikian
rupa sehingga tidak membingungkan user pada saat pemakaian.
Gambar 4.2. Gambar Layout Alat Penguji
Yang perlu diperhatikan pada saat pemasangan kabel, bagian paling kanan dari
deretan banana socket merupakan socket LSB (Least Significant Bit) dan bagian kiri
merupakan socket MSB (Most Significant Bit). Socket masukan dan keluaran pada alat
penguji juga telah diberi keterangan yang sesuai dengan keterangan socket masukan dan
keluaran gerbang logika serta dekoder pada papan untai digital. Khusus untuk masukan
dekoder yang memiliki pin enable, karena objek pengujian dari alat penguji ini merupakan
papan untai digital dan hanya terdapat 1 setting untuk pin enable tersebut agar dekoder
dapat berfungsi, maka masukan pin enable dimasukkan secara manual dari papan untai
digital. Berikut adalah cara menggunakan alat penguji kebenaran:
1) Hubungkan power socket pada alat penguji ke socket +5V dan 0V di papan untai
digital dan kemudian tekan tombol ON-OFF ke posisi ON. Tunggu hingga LCD
menampilkan pilihan menu pengujian.
2) Tekan tombol “LANJUT” untuk mencari pilihan menu gerbang logika atau dekoder
yang ingin diuji.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3) Sesuai dengan gerbang logika atau dekoder yang dipilih, hubungkan socket
masukan alat penguji dengan socket masukan papan untai digital dan socket
keluaran alat penguji dengan socket keluaran papan untai digital sesuai dengan
keterangan socket masukan dan keluaran yang telah ada di alat penguji dan papan
untai digital.
4) Jika socket masukan dan keluaran telah terpasang semua dengan benar, maka tekan
tombol “PILIH”. Semua data masukan penguji dan keluarannya akan tertampil
pada LCD. Tunggu hingga semua data penguji telah terkirim, kemudian LCD akan
menampilkan kondisi gerbang logika atau dekoder yang diuji tersebut.
5) Setelah menampilkan kondisi dari gerbang logika atau dekoder, maka program
akan menanyakan pengujian ulang. Jika tidak ingin melakukan pengujian ulang
maka tekan tombol “TIDAK” dan program akan berhenti, jika ingin melakukan
pengujian ulang maka tekan tombol “YA”. Tunggu hingga LCD kembali
menampilkan pilihan menu pengujian dan lakukan kembali point 2 - 5.
4.2 Hasil dan Pembahasan Perangkat Lunak
Gambar 4.3 di bawah ini merupakan program dari kerangka utama program alat ini.
Program dimulai dengan menginisialisasi port yang bertugas sebagai input maupun output
pada mikrokontroler serta variabel-variabel yang digunakan. Untuk masuk ke program
utama, penulis menggunakan syntax GOSUB, yang terdiri dari empat label khusus. Setelah
keempat label telah dieksekusi, program akan menanyakan pengujian ulang, dan jika user
tidak ingin melakukan pengujian ulang maka program akan berhenti (gambar tampilan
LCD dalam program kerangka utama dapat dilihat pada lampiran L7).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Gambar 4.3. Program Kerangka Utama
4.2.1 Tampilan Awal
Sub rutin ini berfungsi menampilkan nama dan NIM penulis pada LCD, seperti
pada gambar 4.4. Program untuk sub rutin tampilan awal dapat dilihat pada lampiran L2.
Gambar 4.4. Tampilan Awal
4.2.2 Pilih Menu
Sub rutin ini berfungsi untuk memilih gerbang logika yang akan diuji. Terdapat 5
macam pilihan pada menu, yaitu gerbang logika AND, gerbang logika OR, gerbang logika
X-OR, dekoder BCD-ke-7-segmen dan dekoder 3-ke-8. Seperti terlihat pada gambar 4.5,
tampilan menu akan terus berganti dan berputar dari “GERBANG AND” hingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
“DEKODER BCD-7SEG” jika user terus menekan tombol “LANJUT”. Variabel K
digunakan sebagai kondisi dari penekanan tombol “LANJUT”. Jika user telah menekan
tombol “PILIH” maka program akan mengeksekusi sub rutin program selanjutnya. Gambar
4.6 menunjukkan contoh tampilan LCD untuk pilihan menu gerbang AND. Untuk gambar
tampilan LCD lainnya dapat dilihat pada lampiran L8.
Gambar 4.5. Program Pilih Menu
Gambar 4.6. Tampilan LCD Untuk Menu Gerbang AND
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
4.2.3 Pengolahan Data
Sub rutin ini berfungsi untuk mengolah data yang masuk pada mikrokontroler.
Seperti tertera pada gambar 4.7, program diawali dengan penyeleksian kondisi dari
variabel K. Besar variabel K yang telah tersimpan akan menentukan jenis gerbang logika
atau dekoder yang akan diuji. Sebagai contoh, jika tombol “PILIH” telah ditekan pada
kondisi K = 1, maka program akan lompat menuju label “Andgate” dan akan
mengeksekusi program yang ada di dalamnya.
Gambar 4.7. Program Pemilih Pengujian Gerbang Logika dan Dekoder
4.2.3.1 Pengujian Gerbang Logika AND
Pengiriman tiap bit masukan menggunakan struktur pengulangan “FOR”, dengan
besar perulangan sebanyak data pengujian gerbang logika AND (lihat tabel 4.1). Proses
pengolahan data diawali dengan mikrokontroler mulai mengirim data pengujian D1 ke port
A sebagai port keluaran. Data pengujian telah disimpan dalam tabel yang diberi label
sesuai dengan fungsinya (lihat gambar 4.9).
Tabel 4.1. Tabel Pengujian Gerbang AND
Data Uji
ke-
Masukan Keluaran
A B X
1 0 0 0
2 0 1 0
3 1 0 0
4 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Gambar 4.8. Program Pengolahan Data Untuk Gerbang AND
Gambar 4.8 menunjukkan program pengolahan data untuk gerbang AND.
Pencuplikan data pengujian menggunakan LOOKUP, sehingga data akan tercuplik satu per
satu dari label tabel pengujian gerbang AND. Variabel I pada struktur pengulangan “FOR”
menunjukkan banyaknya data pengujian yang akan dikirim. Sesuai dengan nilai I pada
struktur pengulangan FOR, data yang pertama dicuplik dari label tabel pengujian gerbang
AND adalah data ke-1, dan nilai I akan di-copy ke variabel A yang kemudian ditampilkan
di LCD, sehingga untuk data ke-0 pada label tabel pengujian diisi data sembarang. Setelah
data pengujian pertama dikirimkan maka variabel A akan merekam banyaknya data
pengujian yang telah dikirimkan. Variabel D0 mewakili tabel kebenaran dari keluaran
gerbang AND. Keluaran dari gerbang AND setelah diberi masukan dikirimkan melalui
port C0, dan kemudian status logika pada port C0 tersebut akan dibandingkan dengan D0.
Jika hasilnya sama (perbandingan benar) maka variabel B akan bertambah, dan jika tidak
maka nilai variabel B tidak berubah.
Gambar 4.9. Lookup Table Data Biner Pengujian Gerbang AND
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Nilai variabel A dan B akan tertampil pada LCD sebagai penunjuk banyaknya data
pengujian yang telah dikirimkan dan jumlah perbandingan data yang benar. LCD juga akan
menampilkan keadaan logika yang terbaca pada port A1-A0 sebagai port pengirim data uji
ke gerbang AND (di bawah keterangan “AB”) serta keadaan logika yang terbaca pada port
C0 sebagai port penerima hasil keluaran uji dari gerbang AND (di bawah keterangan “X”).
Kondisi setiap pengiriman data pengujian dan hasilnya akan tertampil pada LCD (lihat
gambar 4.10).
Gambar 4.10. Tampilan LCD Untuk Pengujian Gerbang AND
Untuk membuktikan bahwa program pada alat penguji ini dapat memberi masukan
dan membaca keluaran pada gerbang logika yang diuji, maka dilakukan pengujian dengan
dua keadaan, yaitu pengujian gerbang AND pada IC 7408 yang masih baik (yang terdapat
pada papan untai digital) dan pengujian terhadap gerbang X-OR dengan menggunakan
menu pengujian gerbang AND.
1) Pengujian gerbang AND pada IC 7408 yang masih baik.
Sebagai acuan bahwa gerbang AND pada papan untai digital masih dalam keadaan
baik, maka penulis melakukan pengujian secara manual di papan untai digital. Hasil
pengujian tersebut dibandingkan dengan teori tabel kebenaran gerbang logika AND.
IN0-IN1 merupakan switch pemberi masukan dan LED 00 merupakan display
keluaran gerbang AND pada papan untai digital. Seperti tertera pada tabel 4.2,
display LED 00 bernilai sama dengan keluaran berdasarkan tabel kebenaran untuk
setiap masukan, hingga dapat disimpulkan bahwa kondisi gerbang AND pada IC
7408 masih baik.
Var A
Var B
Input Output
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 4.2. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Gerbang AND dan Tabel Kebenaran
Data Uji
ke-
Masukan Keluaran
IN0 IN1 LED TRUTH TABLE
LED 00 Y
1 0 0 0 0
2 0 1 0 0
3 1 0 0 0
4 1 1 1 1
Setelah dipastikan bahwa kondisi gerbang AND pada papan untai digital masih
dalam keadaan baik, maka alat penguji ini dapat diujicobakan dengan menguji
gerbang AND tersebut. Pengujian diulang sebanyak 5 kali untuk melihat apakah
hasil pengujian otomatis ini tetap dapat konsisten (tidak berubah). Sebagai acuan
apakah alat penguji ini dapat mendeteksi keadaan gerbang AND atau tidak, maka
hasil keluaran dari alat penguji ini akan dibandingkan dengan hasil keluaran
gerbang AND dengan masukan manual dan tabel kebenaran. Yang dicatat adalah
hasil yang tertampil pada LCD (gambar tampilan pada LCD dapat dilihat pada
lampiran L9 – L10). Seperti tertera pada Tabel 4.3, nilai variabel B selalu bernilai 4
sama dengan nilai variabel A untuk tiap pengujian. Hasil akhir pengujian yang
didapatkan adalah keadaan GERBANG BAIK.
Tabel 4.3. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Gerbang AND Menggunakan
Menu Penguji Gerbang AND Dengan Gerbang AND dan Tabel Kebenaran
Pengujian
ke-
Data
Uji ke-
(A)
Nilai
Var.
B
Masukan Keluaran
HASIL
PENGUJIAN A B LCD LED
TRUTH
TABLE
X LED 00 Y
1
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
BAIK
2 2 0 1 0 0 0
3 3 1 0 0 0 0
4 4 1 1 1 1 1
2
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
BAIK
2 2 0 1 0 0 0
3 3 1 0 0 0 0
4 4 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 4.3. (Lanjutan) Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Gerbang AND
Menggunakan Menu Penguji Gerbang AND Dengan Gerbang AND dan Tabel Kebenaran
Pengujian
ke-
Data
Uji ke-
(A)
Nilai
Var.
B
Masukan Keluaran
HASIL
PENGUJIAN A B LCD LED
TRUTH
TABLE
X LED 00 Y
3
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
BAIK
2 2 0 1 0 0 0
3 3 1 0 0 0 0
4 4 1 1 1 1 1
4
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
BAIK
2 2 0 1 0 0 0
3 3 1 0 0 0 0
4 4 1 1 1 1 1
5
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
BAIK
2 2 0 1 0 0 0
3 3 1 0 0 0 0
4 4 1 1 1 1 1
2) Pengujian terhadap gerbang X-OR dengan menggunakan menu pengujian gerbang
AND.
Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa program pengujian gerbang
AND dapat mendeteksi apakah hasil keluaran yang terbaca merupakan hasil
keluaran yang benar dari gerbang AND atau tidak. Pengujian diulang sebanyak 5
kali untuk melihat apakah hasil pengujian otomatis ini tetap dapat konsisten (tidak
berubah). Sebagai acuan apakah alat penguji ini dapat mendeteksi hasil keluaran
yang benar atau tidak, maka hasil keluaran alat penguji ini akan dibandingkan
dengan teori tabel kebenaran gerbang AND dan keluaran gerbang X-OR pada
papan untai digital. Yang dicatat adalah hasil yang tertampil pada LCD (gambar
tampilan LCD dapat dilihat pada lampiran L11 – L12). Seperti tertera pada Tabel
4.4, nilai variabel B tidak sesuai dengan nilai variabel A karena hasil keluaran yang
didapat berbeda dengan hasil keluaran yang seharusnya. Hasil akhir pengujian yang
didapatkan adalah keadaan GERBANG RUSAK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 4.4. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Gerbang X-OR Menggunakan
Menu Penguji Gerbang AND Dengan Gerbang X-OR dan Tabel Kebenaran
Pengujian
ke-
Data
Uji ke-
(A)
Nilai
Var.
B
Masukan Keluaran
HASIL
PENGUJIAN A B LCD LED
TRUTH
TABLE
X 00 Y
1
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
RUSAK
2 1 0 1 1 1 0
3 1 1 0 1 1 0
4 1 1 1 0 0 1
2
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
RUSAK
2 1 0 1 1 1 0
3 1 1 0 1 1 0
4 1 1 1 0 0 1
3
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
RUSAK
2 1 0 1 1 1 0
3 1 1 0 1 1 0
4 1 1 1 0 0 1
4
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
RUSAK
2 1 0 1 1 1 0
3 1 1 0 1 1 0
4 1 1 1 0 0 1
5
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
RUSAK
2 1 0 1 1 1 0
3 1 1 0 1 1 0
4 1 1 1 0 0 1
4.2.3.2 Pengujian Gerbang Logika OR
Program pada label “Orgate” akan dieksekusi jika tombol “PILIH” ditekan pada
saat variabel K = 2. Pengiriman tiap bit masukan menggunakan struktur pengulangan
“FOR”, dengan besar perulangan sebanyak data pengujian gerbang logika OR (lihat tabel
4.5). Proses pengolahan data diawali dengan mikrokontroler mulai mengirim data
pengujian D1 ke port A sebagai port keluaran. Data pengujian telah disimpan dalam tabel
yang diberi label sesuai dengan fungsinya (lihat gambar 4.12).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 4.5. Tabel Pengujian Gerbang OR
Data Uji
ke-
Masukan Keluaran
A B X
1 0 0 0
2 0 1 1
3 1 0 1
4 1 1 1
Gambar 4.11. Program Pengolahan Data Untuk Gerbang OR
Gambar 4.11 menunjukkan program pengolahan data untuk gerbang OR.
Pencuplikan data pengujian menggunakan LOOKUP, sehingga data akan tercuplik satu per
satu dari label tabel pengujian gerbang OR. Variabel I pada struktur pengulangan “FOR”
menunjukkan banyaknya data pengujian yang akan dikirim. Sesuai dengan nilai I pada
struktur pengulangan FOR, data yang pertama dicuplik dari label tabel pengujian gerbang
OR adalah data ke-1, dan nilai I akan di-copy ke variabel A yang kemudian ditampilkan di
LCD, sehingga untuk data ke-0 pada label tabel pengujian diisi data sembarang. Setelah
data pengujian pertama dikirimkan maka variabel A akan merekam banyaknya data
pengujian yang telah dikirimkan. Variabel D0 mewakili tabel kebenaran dari keluaran
gerbang OR. Keluaran dari gerbang OR setelah diberi masukan, dikirimkan melalui port
C0, dan kemudian status logika pada port C0 tersebut akan dibandingkan dengan D0. Jika
hasilnya sama (perbandingan benar) maka variabel B akan bertambah, dan jika tidak maka
nilai variabel B tidak berubah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Gambar 4.12. Lookup Table Data Biner Pengujian Gerbang OR
Nilai variabel A dan B akan tertampil pada LCD sebagai penunjuk banyaknya data
pengujian yang telah dikirimkan dan jumlah perbandingan data yang benar. LCD juga akan
menampilkan keadaan logika yang terbaca pada port A1-A0 sebagai port pengirim data uji
ke gerbang OR (di bawah keterangan “AB”) serta keadaan logika yang terbaca pada port
C0 sebagai port penerima hasil keluaran uji dari gerbang OR (di bawah keterangan “X”).
Kondisi setiap pengiriman data pengujian dan hasilnya akan tertampil pada LCD.
Gambar 4.13. Tampilan LCD Untuk Pengujian Gerbang OR
Untuk membuktikan bahwa program pada alat penguji ini dapat memberi masukan
dan membaca keluaran pada gerbang logika yang diuji, maka dilakukan pengujian dengan
dua keadaan; pengujian gerbang OR pada IC 7432 yang masih baik (yang terdapat pada
papan untai digital) dan pengujian terhadap gerbang NOR dengan menggunakan menu
pengujian gerbang OR.
1) Pengujian gerbang OR pada IC 7432 yang masih baik
Sebagai acuan bahwa gerbang OR pada papan untai digital masih dalam keadaan
baik, maka penulis melakukan pengujian secara manual di papan untai digital. Hasil
pengujian tersebut dibandingkan dengan teori tabel kebenaran gerbang logika OR.
IN0-IN1 merupakan switch pemberi masukan dan LED 00 merupakan display
keluaran gerbang OR pada papan untai digital. Seperti tertera pada tabel 4.6,
display LED 00 bernilai sama dengan keluaran berdasarkan tabel kebenaran untuk
setiap masukan, hingga dapat disimpulkan bahwa kondisi gerbang OR pada IC
7432 masih baik.
A
B In
pu
t
Out
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 4.6. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Gerbang OR dan Tabel Kebenaran
Data Uji
ke-
Masukan Keluaran
IN0 IN1 LED TRUTH TABLE
LED 00 Y
1 0 0 0 0
2 0 1 1 1
3 1 0 1 1
4 1 1 1 1
Setelah dipastikan bahwa kondisi gerbang OR pada papan untai digital masih dalam
keadaan baik, maka alat uji ini dapat diujicobakan dengan menguji gerbang OR
tersebut. Pengujian diulang sebanyak 5 kali untuk melihat apakah hasil pengujian
otomatis ini tetap dapat konsisten (tidak berubah). Sebagai acuan apakah alat
penguji ini dapat mendeteksi keadaan gerbang OR atau tidak, maka hasil keluaran
dari alat penguji ini akan dibandingkan dengan hasil keluaran gerbang OR dengan
masukan manual dan teori tabel kebenaran gerbang OR. Yang dicatat adalah hasil
yang tertampil pada LCD (gambar tampilan LCD dapat dilihat pada lampiran L13 –
L14). Seperti tertera pada tabel 4.7, nilai variabel B selalu bernilai sama dengan
nilai variabel A untuk tiap pengujian. Hasil akhir pengujian yang didapatkan adalah
keadaan GERBANG BAIK.
Tabel 4.7. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Gerbang OR Menggunakan
Menu Penguji Gerbang OR Dengan Gerbang OR dan Tabel Kebenaran
Pengujian
ke-
Data
Uji
ke- (A)
Nilai
Var.
B
Masukan Keluaran
HASIL
PENGUJIAN A B LCD LED
TRUTH
TABLE
X LED 00 Y
1
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
BAIK
2 2 0 1 1 1 1
3 3 1 0 1 1 1
4 4 1 1 1 1 1
2
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
BAIK
2 2 0 1 1 1 1
3 3 1 0 1 1 1
4 4 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 4.7. (Lanjutan) Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Gerbang OR
Menggunakan Menu Penguji Gerbang OR Dengan Gerbang OR dan Tabel Kebenaran
Pengujian
ke-
Data
Uji
ke- (A)
Nilai
Var.
B
Masukan Keluaran
HASIL
PENGUJIAN A B LCD LED
TRUTH
TABLE
X LED 00 Y
3
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
BAIK
2 2 0 1 1 1 1
3 3 1 0 1 1 1
4 4 1 1 1 1 1
4
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
BAIK
2 2 0 1 1 1 1
3 3 1 0 1 1 1
4 4 1 1 1 1 1
5
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
BAIK
2 2 0 1 1 1 1
3 3 1 0 1 1 1
4 4 1 1 1 1 1
2) Pengujian terhadap gerbang NOR dengan menggunakan menu pengujian gerbang
OR
Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa program pengujian gerbang OR
dapat mendeteksi apakah hasil keluaran yang terbaca merupakan hasil keluaran
yang benar dari gerbang OR atau tidak. Pengujian diulang sebanyak 5 kali untuk
melihat apakah hasil pengujian otomatis ini tetap dapat konsisten (tidak berubah).
Sebagai acuan apakah alat penguji ini dapat mendeteksi hasil keluaran yang benar
atau tidak, maka hasil keluaran alat penguji ini akan dibandingkan dengan keluaran
gerbang NOR dari papan untai digital dan teori tabel kebenaran gerbang OR. Yang
dicatat adalah hasil yang tertampil pada LCD (gambar dapat dilihat pada lampiran
L15 - L16). Seperti tertera pada Tabel 4.8, nilai variabel B tetap bernilai nol karena
hasil keluaran yang didapat berbeda dengan hasil keluaran yang seharusnya. Hasil
akhir pengujian yang didapatkan adalah keadaan GERBANG RUSAK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 4.8. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Gerbang NOR Menggunakan
Menu Penguji Gerbang OR Dengan Gerbang NOR dan Tabel Kebenaran
Pengujian
ke-
Data
Uji
ke- (A)
Nilai
Var.
B
Masukan Keluaran
HASIL
PENGUJIAN A B LCD LED
TRUTH
TABLE
X LED 00 Y
1
1 0 0 0 1 1 0
GERBANG
RUSAK
2 0 0 1 0 0 1
3 0 1 0 0 0 1
4 0 1 1 0 0 1
2
1 0 0 0 1 1 0
GERBANG
RUSAK
2 0 0 1 0 0 1
3 0 1 0 0 0 1
4 0 1 1 0 0 1
3
1 0 0 0 1 1 0
GERBANG
RUSAK
2 0 0 1 0 0 1
3 0 1 0 0 0 1
4 0 1 1 0 0 1
4
1 0 0 0 1 1 0
GERBANG
RUSAK
2 0 0 1 0 0 1
3 0 1 0 0 0 1
4 0 1 1 0 0 1
5
1 0 0 0 1 1 0
GERBANG
RUSAK
2 0 0 1 0 0 1
3 0 1 0 0 0 1
4 0 1 1 0 0 1
4.2.3.3 Pengujian Gerbang Logika X-OR
Program pada label “Xorgate” akan dieksekusi jika tombol “PILIH” ditekan pada
saat variabel K = 3. Pengiriman tiap bit masukan menggunakan struktur pengulangan
“FOR”, dengan besar perulangan sebanyak data pengujian gerbang logika X-OR (lihat
tabel 4.9). Proses pengolahan data diawali dengan mikrokontroler mulai mengirim data
pengujian D1 ke port A sebagai port keluaran. Data pengujian telah disimpan dalam tabel
yang diberi label sesuai dengan fungsinya (lihat gambar 4.15).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 4.9. Tabel Pengujian Gerbang X-OR
Data Uji
ke-
Masukan Keluaran
A B X
1 0 0 0
2 0 1 1
3 1 0 1
4 1 1 0
Gambar 4.14. Program Pengolahan Data Untuk Gerbang X-OR
Pencuplikan data pengujian menggunakan LOOKUP, sehingga data akan tercuplik
satu per satu dari label tabel pengujian gerbang X-OR. Variabel I pada struktur
pengulangan “FOR” menunjukkan banyaknya data pengujian yang akan dikirim. Sesuai
dengan nilai I pada struktur pengulangan FOR, data yang pertama dicuplik dari label tabel
pengujian gerbang X-OR adalah data ke-1, dan nilai I akan di-copy ke variabel A yang
kemudian ditampilkan di LCD, sehingga untuk data ke-0 pada label tabel pengujian diisi
data sembarang. Setelah data pengujian pertama dikirimkan maka variabel A akan
merekam banyaknya data pengujian yang telah dikirimkan. Variabel D0 mewakili tabel
kebenaran dari keluaran gerbang X-OR. Keluaran dari gerbang X-OR setelah diberi
masukan, dikirimkan melalui port C0, dan kemudian status logika pada port C0 tersebut
akan dibandingkan dengan D0. Jika hasilnya sama (perbandingan benar) maka variabel B
akan bertambah, dan jika tidak maka nilai variabel B tidak berubah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Gambar 4.15. Lookup Table Data Biner Pengujian Gerbang X-OR
Nilai variabel A dan B akan tertampil pada LCD sebagai penunjuk banyaknya data
pengujian yang telah dikirimkan dan jumlah perbandingan data yang benar. LCD juga akan
menampilkan keadaan logika yang terbaca pada port A1-A0 sebagai port pengirim data uji
ke gerbang X-OR (di bawah keterangan “AB”) serta keadaan logika yang terbaca pada port
C0 sebagai port penerima hasil keluaran uji dari gerbang X-OR (di bawah keterangan “X”).
Kondisi setiap pengiriman data pengujian dan hasilnya akan tertampil pada LCD.
Gambar 4.16. Tampilan LCD Untuk Pengujian Gerbang X-OR
Untuk membuktikan bahwa program pada alat penguji ini dapat memberi masukan dan
membaca keluaran pada gerbang logika yang diuji, maka dilakukan pengujian dengan dua
keadaan; pengujian gerbang X-OR pada IC 7486 yang masih baik (yang terdapat pada
papan untai digital) dan pengujian terhadap gerbang AND dengan menggunakan menu
pengujian gerbang X-OR.
1) Pengujian gerbang X-OR pada IC 7486 yang masih baik
Sebagai acuan bahwa gerbang X-OR pada papan untai digital masih dalam keadaan
baik, maka penulis melakukan pengujian secara manual di papan untai digital. Hasil
pengujian tersebut dibandingkan dengan teori tabel kebenaran gerbang logika
X-OR. IN0-IN1 merupakan switch pemberi masukan dan LED 00 merupakan
display keluaran gerbang X-OR pada papan untai digital. Seperti tertera pada tabel
4.10, display LED 00 bernilai sama dengan keluaran berdasarkan tabel kebenaran
untuk setiap masukan, hingga dapat disimpulkan bahwa kondisi gerbang X-OR
pada IC 7486 masih baik.
B In
pu
t
Out
A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 4.10. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Gerbang X-OR dan
Tabel Kebenaran
Data Uji
ke-
Masukan Keluaran
IN0 IN1 LED TRUTH TABLE
LED 00 Y
1 0 0 0 0
2 0 1 1 1
3 1 0 1 1
4 1 1 0 0
Setelah dipastikan bahwa kondisi gerbang X-OR pada papan untai digital masih
dalam keadaan baik, maka alat uji ini dapat diujicobakan dengan menguji gerbang
X-OR tersebut. Pengujian diulang sebanyak 5 kali untuk melihat apakah hasil
pengujian otomatis ini tetap dapat konsisten (tidak berubah). Sebagai acuan apakah
alat penguji ini dapat mendeteksi keadaan gerbang X-OR atau tidak, maka hasil
keluaran dari alat penguji ini akan dibandingkan dengan hasil keluaran gerbang
X-OR dengan masukan manual dan teori tabel kebenaran gerbang X-OR. Yang
dicatat adalah hasil yang tertampil pada LCD (gambar tampilan LCD dapat dilihat
pada lampiran L17 – L18). Seperti tertera pada Tabel 4.11, nilai variabel B selalu
bernilai sama dengan nilai variabel A untuk tiap pengujian. Hasil akhir pengujian
yang didapatkan adalah keadaan GERBANG RUSAK.
Tabel 4.11. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Gerbang X-OR Menggunakan
Menu Penguji Gerbang X-OR Dengan Gerbang X-OR dan Tabel Kebenaran
Pengujian
ke-
Data
Uji
ke- (A)
Nilai
Var.
B
Masukan Keluaran
HASIL
PENGUJIAN A B LCD LED
TRUTH
TABLE
X LED 00 Y
1
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
BAIK
2 2 0 1 1 1 1
3 3 1 0 1 1 1
4 4 1 1 0 0 0
2
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
BAIK
2 2 0 1 1 1 1
3 3 1 0 1 1 1
4 4 1 1 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 4.11. (Lanjutan) Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Gerbang X-OR
Menggunakan Menu Penguji Gerbang X-OR
Dengan Gerbang X-OR dan Tabel Kebenaran
Pengujian
ke-
Data
Uji
ke- (A)
Nilai
Var.
B
Masukan Keluaran
HASIL
PENGUJIAN A B LCD LED
TRUTH
TABLE
X LED 00 Y
3
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
BAIK
2 2 0 1 1 1 1
3 3 1 0 1 1 1
4 4 1 1 0 0 0
4
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
BAIK
2 2 0 1 1 1 1
3 3 1 0 1 1 1
4 4 1 1 0 0 0
5
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
BAIK
2 2 0 1 1 1 1
3 3 1 0 1 1 1
4 4 1 1 0 0 0
2) Pengujian terhadap gerbang AND dengan menggunakan menu pengujian gerbang
X-OR.
Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa program pengujian gerbang
X-OR dapat mendeteksi apakah hasil keluaran yang terbaca merupakan hasil
keluaran yang benar dari gerbang X-OR atau tidak. Pengujian diulang sebanyak 5
kali untuk melihat apakah hasil pengujian otomatis ini tetap dapat konsisten (tidak
berubah). Sebagai acuan apakah alat penguji ini dapat mendeteksi hasil keluaran
yang benar atau tidak, maka hasil keluaran alat penguji ini akan dibandingkan
dengan keluaran gerbang AND pada papan untai digital dan teori tabel kebenaran
gerbang X-OR. Yang dicatat adalah hasil yang tertampil pada LCD (gambar
tampilan LCD dapat dilihat pada lampiran L19 – L20). Seperti tertera pada Tabel
4.12, nilai variabel B tidak sama dengan nilai variabel A karena hasil keluaran yang
didapat berbeda dengan hasil keluaran yang seharusnya. Hasil akhir pengujian yang
didapatkan adalah keadaan GERBANG RUSAK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 4.12. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Gerbang AND Menggunakan
Menu Penguji Gerbang X-OR Dengan Gerbang AND dan Tabel Kebenaran
Pengujian
ke-
Data
Uji
ke-(A)
Nilai
Var.
B
Masukan Keluaran
HASIL
PENGUJIAN A B LCD LED
TRUTH
TABLE
X LED 00 Y
1
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
RUSAK
2 1 0 1 0 0 1
3 1 1 0 0 0 1
4 1 1 1 1 1 0
2
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
RUSAK
2 1 0 1 0 0 1
3 1 1 0 0 0 1
4 1 1 1 1 1 0
3
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
RUSAK
2 1 0 1 0 0 1
3 1 1 0 0 0 1
4 1 1 1 1 1 0
4
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
RUSAK
2 1 0 1 0 0 1
3 1 1 0 0 0 1
4 1 1 1 1 1 0
5
1 1 0 0 0 0 0
GERBANG
RUSAK
2 1 0 1 0 0 1
3 1 1 0 0 0 1
4 1 1 1 1 1 0
4.2.3.4 Pengujian Dekoder 3-ke-8
Program pada label “Dekoder_3_8” akan dieksekusi jika tombol “PILIH” ditekan
pada saat variabel K = 4. Pengiriman tiap bit masukan menggunakan struktur pengulangan
“FOR”, dengan besar perulangan sebanyak data pengujian dekoder 3-ke-8 (lihat tabel 4.13).
Proses pengolahan data diawali dengan mikrokontroler mulai mengirim data pengujian D1
ke port A sebagai port keluaran. Data pengujian telah disimpan dalam tabel yang diberi
label sesuai dengan fungsinya (lihat gambar 4.18).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 4.13. Tabel Pengujian Dekoder 3-ke-8
Data Uji
ke-
MASUKAN KELUARAN
C B A 7 6 5 4 3 2 1 0
1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0
2 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
3 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1
4 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
5 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1
6 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1
7 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
Gambar 4.17. Program Pengolahan Data Untuk Dekoder 3-ke-8
Pencuplikan data pengujian menggunakan LOOKUP, sehingga data akan tercuplik
satu per satu dari label tabel pengujian dekoder 3-ke-8. Variabel I pada struktur
pengulangan “FOR” menunjukkan banyaknya data pengujian yang akan dikirim. Sesuai
dengan nilai I pada struktur pengulangan FOR, data yang pertama dicuplik dari label tabel
pengujian dekoder 3-ke-8 adalah data ke-1, dan nilai I akan di-copy ke variabel A yang
kemudian ditampilkan di LCD, sehingga untuk data ke-0 pada label tabel pengujian diisi
data sembarang. Setelah data pengujian pertama dikirimkan maka variabel A akan
merekam banyaknya data pengujian yang telah dikirimkan. Variabel D0 mewakili tabel
kebenaran dari keluaran dekoder 3-ke-8. Keluaran dari dekoder 3-ke-8 setelah diberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
masukan, dikirimkan melalui port C0 – port C7, dan kemudian status logika pada port C0
– port C7 tersebut akan dibandingkan dengan D0. Jika hasilnya sama (perbandingan benar)
maka variabel B akan bertambah, dan jika tidak maka nilai variabel B tidak berubah.
Gambar 4.18. Lookup Table Data Biner Pengujian Dekoder 3-ke-8
Nilai variabel A dan B akan tertampil pada LCD sebagai penunjuk banyaknya data
pengujian yang telah dikirimkan dan jumlah perbandingan data yang benar. LCD juga akan
menampilkan keadaan logika yang terbaca pada port A2 – port A0 sebagai port pengirim
data uji ke dekoder 3-ke-8 (di bawah keterangan “CBA”) serta keadaan logika yang terbaca
pada port C7 - port C0 sebagai port penerima hasil keluaran uji dari dekoder 3-ke-8 (di
bawah keterangan “76543210”). Kondisi setiap pengiriman data pengujian dan hasilnya
akan tertampil pada LCD.
Gambar 4.19. Tampilan LCD Untuk Pengujian Dekoder 3-ke-8
Untuk membuktikan alat penguji ini dapat mendeteksi keadaan dekoder 3-ke-8
yang diuji, maka dilakukan pengujian dengan dua keadaan dekoder 3-ke-8; IC dekoder 3-
ke-8 74138 yang masih baik (yang terdapat pada papan untai digital) dan pengujian
dekoder BCD-ke-seven-segment dengan menggunakan menu pengujian dekoder 3-ke-8.
1) Pengujian IC dekoder 3-ke-8 74138 yang masih baik
Sebagai acuan bahwa IC dekoder 3-ke-8 74138 pada papan untai digital masih
dalam keadaan baik, maka penulis melakukan pengujian secara manual di papan
untai digital. Hasil pengujian tersebut dibandingkan dengan teori tabel kebenaran
IC dekoder 3-ke-8 74138. IN0-IN2 merupakan switch pemberi masukan dan LED
00 – LED 07 merupakan display keluaran IC dekoder 3-ke-8 74138 pada papan
In
pu
t
B Out
A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
untai digital. Seperti tertera pada tabel 4.14, display LED 00 – LED 07 bernilai
sama dengan keluaran berdasarkan tabel kebenaran untuk setiap masukan, hingga
dapat disimpulkan bahwa kondisi IC dekoder 3-ke-8 74138 masih baik.
Tabel 4.14. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Dekoder 3-ke-8 dan Tabel Kebenaran
Data
Uji
ke-
MASUKAN KELUARAN
IN0 IN1 IN2 LED TRUTH TABLE
00-01-02-03-04-05-06-07
1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
3 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
4 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
5 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
6 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
7 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
Setelah dipastikan bahwa kondisi IC dekoder 3-ke-8 74138 pada papan untai digital
masih dalam keadaan baik, maka alat uji ini dapat diujicobakan dengan menguji IC
dekoder 3-ke-8 74138 tersebut. Pengujian diulang sebanyak 5 kali untuk melihat
apakah hasil pengujian otomatis ini tetap dapat konsisten (tidak berubah). Sebagai
acuan apakah alat penguji ini dapat mendeteksi keadaan IC dekoder 3-ke-8 74138
atau tidak, maka hasil keluaran dari alat penguji ini akan dibandingkan dengan hasil
keluaran IC dekoder 3-ke-8 74138 dengan masukan manual dan teori tabel
kebenaran dekoder 3-ke-8. Yang dicatat adalah hasil yang tertampil pada LCD
(gambar tampilan LCD dapat dilihat pada lampiran L21 – L24). Seperti tertera pada
Tabel 4.15, nilai variabel B selalu sama dengan nilai variabel A untuk tiap
pengujian. Hasil akhir pengujian yang didapatkan adalah keadaan GERBANG
BAIK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 4.15. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Dekoder 3-ke-8 Menggunakan Menu Pengujian Dekoder 3-ke-8 Dengan Dekoder
3-ke-8 dan Tabel Kebenaran
Pengujian
ke-
Data
Uji
ke-
Nilai
Var.
B
MASUKAN KELUARAN HASIL
PENGUJIAN C B A LCD LED TRUTH TABLE
7 6 5 4 3 2 1 0 07-06-05-04-03-02-01-00
1
1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
GERBANG BAIK
2 2 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
3 3 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
4 4 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
5 5 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
6 6 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
7 7 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
8 8 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
2
1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
GERBANG BAIK
2 2 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
3 3 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
4 4 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
5 5 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
6 6 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
7 7 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
8 8 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 4.15. (Lanjutan) Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Dekoder 3-ke-8 Menggunakan Menu Pengujian Dekoder 3-ke-8 Dengan
Dekoder 3-ke-8 dan Tabel Kebenaran
Pengujian
ke-
Data
Uji
ke-
Nilai
Var.
B
MASUKAN KELUARAN HASIL
PENGUJIAN C B A LCD LED TRUTH TABLE
7 6 5 4 3 2 1 0 07-06-05-04-03-02-01-00
3
1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
GERBANG BAIK
2 2 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
3 3 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
4 4 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
5 5 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
6 6 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
7 7 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
8 8 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
4
1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
GERBANG BAIK
2 2 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
3 3 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
4 4 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
5 5 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
6 6 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
7 7 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
8 8 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 4.15. (Lanjutan) Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Dekoder 3-ke-8 Menggunakan Menu Pengujian Dekoder 3-ke-8 Dengan
Dekoder 3-ke-8 dan Tabel Kebenaran
Pengujian
ke-
Data
Uji
ke-
Nilai
Var.
B
MASUKAN KELUARAN HASIL
PENGUJIAN C B A LCD LED TRUTH TABLE
7 6 5 4 3 2 1 0 07-06-05-04-03-02-01-00
5
1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
GERBANG BAIK
2 2 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
3 3 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
4 4 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
5 5 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
6 6 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
7 7 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
8 8 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2. Pengujian dekoder BCD-ke-seven-segment dengan menggunakan menu pengujian
dekoder 3-ke-8.
Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa program pengujian dekoder
BCD-ke-seven-segment dapat mendeteksi apakah hasil keluaran yang terbaca
merupakan hasil keluaran yang benar dari dekoder BCD-ke-seven-segment atau
tidak. Pengujian diulang sebanyak 5 kali untuk melihat apakah hasil pengujian
otomatis ini tetap dapat konsisten (tidak berubah). Sebagai acuan apakah alat
penguji ini dapat mendeteksi hasil keluaran yang benar atau tidak, maka hasil
keluaran alat penguji ini akan dibandingkan dengan keluaran dari dekoder BCD-ke-
seven-segment yang ada di papan untai digital dan teori tabel kebenaran dekoder
3-ke-8. Yang dicatat adalah hasil yang tertampil pada LCD (gambar tampilan LCD
dapat dilihat pada lampiran L24 – L27). Seperti tertera pada Tabel 4.16, nilai
variabel B tidak sama dengan nilai variabel A karena hasil keluaran yang didapat
berbeda dengan hasil keluaran yang seharusnya. Hasil akhir pengujian yang
didapatkan adalah keadaan GERBANG RUSAK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 4.16. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Dekoder BCD-ke-7-Segment Menggunakan Menu Pengujian Dekoder 3-ke-8
Dengan Dekoder BCD-ke-7-Segment dan Tabel Kebenaran
Pengujian
ke-
Data
Uji
ke-
Nilai
Var.
B
MASUKAN KELUARAN HASIL
PENGUJIAN C B A LCD LED TRUTH TABLE
7 6 5 4 3 2 1 0 07-06-05-04-03-02-01-00
1
1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0
GERBANG RUSAK
2 2 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
3 3 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1
4 4 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1
5 5 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1
6 6 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
7 7 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
8 8 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
2
1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0
GERBANG RUSAK
2 2 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
3 3 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1
4 4 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1
5 5 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1
6 6 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
7 7 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
8 8 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 4.16. (Lanjutan) Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Dekoder BCD-ke-7-Segment Menggunakan Menu Pengujian Dekoder
3-ke-8 Dengan Dekoder BCD-ke-7-Segment dan Tabel Kebenaran
Pengujian
ke-
Data
Uji
ke-
Nilai
Var.
B
MASUKAN KELUARAN HASIL
PENGUJIAN C B A LCD LED TRUTH TABLE
7 6 5 4 3 2 1 0 07-06-05-04-03-02-01-00
3
1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0
GERBANG RUSAK
2 2 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
3 3 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1
4 4 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1
5 5 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1
6 6 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
7 7 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
8 8 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
4
1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0
GERBANG RUSAK
2 2 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
3 3 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1
4 4 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1
5 5 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1
6 6 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
7 7 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
8 8 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 4.16. (Lanjutan) Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Dekoder BCD-ke-7-Segment Menggunakan Menu Pengujian Dekoder
3-ke-8 Dengan Dekoder BCD-ke-7-Segment dan Tabel Kebenaran
Pengujian
ke-
Data
Uji
ke-
Nilai
Var.
B
MASUKAN KELUARAN HASIL
PENGUJIAN C B A LCD LED TRUTH TABLE
7 6 5 4 3 2 1 0 07-06-05-04-03-02-01-00
5
1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0
GERBANG RUSAK
2 2 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
3 3 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1
4 4 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1
5 5 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1
6 6 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
7 7 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
8 8 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
4.2.3.5 Pengujian Dekoder BCD-ke-seven-segment
Program pada label “Dekoder_bcd_7s” akan dieksekusi jika tombol “PILIH”
ditekan pada saat variabel K = 5. Pengiriman tiap bit masukan menggunakan struktur
pengulangan “FOR”, dengan besar perulangan sebanyak data pengujian dekoder BCD-ke-
seven-segment (lihat tabel 4.17). Proses pengolahan data diawali dengan mikrokontroler
mulai mengirim data pengujian D1 ke port A sebagai port keluaran. Data pengujian telah
disimpan dalam tabel yang diberi label sesuai dengan fungsinya (lihat gambar 4.21).
Tabel 4.17. Tabel Pengujian Dekoder BCD-ke-seven-segment
Data Uji
ke-
MASUKAN KELUARAN
D C B A g f e d c b a
1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1
3 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0
4 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0
5 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1
6 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0
7 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1
8 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
9 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0
Gambar 4.20. Program Pengolahan Data Untuk Dekoder BCD-ke-seven-segment
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Pencuplikan data pengujian menggunakan LOOKUP, sehingga data akan tercuplik
satu per satu dari label tabel pengujian dekoder BCD-ke-seven-segment. Variabel I pada
struktur pengulangan “FOR” menunjukkan banyaknya data pengujian yang akan dikirim.
Sesuai dengan nilai I pada struktur pengulangan FOR, data yang pertama dicuplik dari
label tabel pengujian dekoder BCD-ke-seven-segment adalah data ke-1, dan nilai I akan di-
copy ke variabel A yang kemudian ditampilkan di LCD, sehingga untuk data ke-0 pada
label tabel pengujian diisi data sembarang. Setelah data pengujian pertama dikirimkan
maka variabel A akan merekam banyaknya data pengujian yang telah dikirimkan. Variabel
D0 mewakili tabel kebenaran dari keluaran dekoder BCD-ke-seven-segment. Keluaran dari
dekoder BCD-ke-seven-segment setelah diberi masukan, dikirimkan melalui port D2 – port
D7 dan port A7, dan kemudian status logika pada port tersebut akan dibandingkan dengan
D0. Jika hasilnya sama (perbandingan benar) maka variabel B akan bertambah, dan jika
tidak maka nilai variabel B tidak berubah.
Gambar 4.21. Lookup Table Data Biner Pengujian Dekoder BCD-ke-seven-segment
Nilai variabel A dan B akan tertampil pada LCD sebagai penunjuk banyaknya data
pengujian yang telah dikirimkan dan jumlah perbandingan data yang benar. LCD juga akan
menampilkan keadaan logika yang terbaca pada port A3 – port A0 sebagai port pengirim
data uji ke dekoder BCD-ke-seven-segment (di bawah keterangan “DCBA”) serta keadaan
logika yang terbaca pada port A7 dan port D7 – port D2 sebagai port penerima hasil
keluaran uji dari dekoder BCD-ke-seven-segment (di bawah keterangan “gfedcba”).
Kondisi setiap pengiriman data pengujian dan hasilnya akan tertampil pada LCD.
Gambar 4.22. Tampilan LCD Untuk Pengujian Dekoder BCD-ke-seven-segment
A
B Out IN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Untuk membuktikan alat penguji ini dapat mendeteksi keadaan dekoder BCD-ke-
seven-segment yang diuji, maka dilakukan pengujian dengan dua keadaan dekoder BCD-
ke-seven-segment; IC dekoder BCD-ke-seven-segment 7447 yang masih baik (yang
terdapat pada papan untai digital) dan pengujian dekoder 3-ke-8 dengan menggunakan
menu pengujian dekoder BCD-ke-seven-segment.
1) Pengujian IC dekoder BCD-ke-seven-segment 7447 yang masih baik
Sebagai acuan bahwa IC dekoder BCD-ke-seven-segment 7447 pada papan untai
digital masih dalam keadaan baik, maka penulis melakukan pengujian secara
manual di papan untai digital. Hasil pengujian tersebut dibandingkan dengan teori
tabel kebenaran IC dekoder BCD-ke-seven-segment 7447. IN0-IN3 merupakan
switch pemberi masukan dan LED 00 – LED 06 merupakan display keluaran IC
dekoder BCD-ke-seven-segment 7447 pada papan untai digital. Seperti tertera pada
tabel 4.18, display LED 00 – LED 06 bernilai sama dengan keluaran berdasarkan
tabel kebenaran untuk setiap masukan, hingga dapat disimpulkan bahwa kondisi IC
dekoder BCD-ke-seven-segment 7447 masih baik.
Tabel 4.18. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Dekoder BCD-ke-seven-segment
dan Tabel Kebenaran
Data MASUKAN KELUARAN
Uji IN0 IN1 IN2 IN3
LED TRUTH TABLE
ke- 00-01-02-03-04-05-06 a b c d e f g
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
2 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
3 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0
4 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0
5 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0
6 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0
7 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
8 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1
9 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Setelah dipastikan bahwa kondisi IC dekoder BCD-ke-seven-segment 7447 pada
papan untai digital masih dalam keadaan baik, maka alat uji ini dapat diujicobakan
dengan menguji IC dekoder BCD-ke-seven-segment 7447 tersebut. Pengujian
diulang sebanyak 5 kali untuk melihat apakah hasil pengujian otomatis ini tetap
dapat konsisten (tidak berubah). Sebagai acuan apakah alat penguji ini dapat
mendeteksi keadaan IC dekoder BCD-ke-seven-segment 7447 atau tidak, maka
hasil keluaran dari alat penguji ini akan dibandingkan dengan hasil keluaran IC
dekoder BCD-ke-seven-segment 7447 dengan masukan manual dan teori tabel
kebenaran dekoder BCD-ke-seven-segment. Yang dicatat adalah hasil yang
tertampil pada LCD (gambar tampilan LCD dapat dilihat pada lampiran L28 – L31).
Seperti tertera pada Tabel 4.19, nilai keluaran dari alat penguji sama dengan nilai
keluaran dekoder BCD-ke-seven-segment dengan masukan manual maupun
keluaran berdasarkan tabel kebenaran, sehingga nilai variabel B selalu sama dengan
nilai variabel A untuk tiap pengujian. Hasil akhir pengujian yang didapatkan adalah
keadaan GERBANG BAIK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 4.19. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Dekoder BCD-ke-7-segment Dengan Menggunakan Menu Pengujian Dekoder
BCD-ke-7-segment Dengan Dekoder BCD-ke-7-segment dan Tabel Kebenaran
Pengujian
ke-
Data
Uji
ke-
Nilai
Var.
B
MASUKAN KELUARAN HASIL
PENGUJIAN D C B A LCD LED TRUTH TABLE
g f e d c b a 06-05-04-03-02-01-00 g f e d c b a
1
1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
GERBANG BAIK
2 2 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1
3 3 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0
4 4 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
5 5 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1
6 6 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0
7 7 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1
8 8 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0
9 9 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 10 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
2
1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
GERBANG BAIK
2 2 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1
3 3 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0
4 4 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
5 5 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1
6 6 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0
7 7 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1
8 8 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0
9 9 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 10 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 4.19. (Lanjutan) Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Dekoder BCD-ke-7-segment Dengan Menggunakan Menu Pengujian
Dekoder BCD-ke-7-segment Dengan Dekoder BCD-ke-7-segment dan Tabel Kebenaran
Pengujian
ke-
Data
Uji
ke-
Nilai
Var.
B
MASUKAN KELUARAN HASIL
PENGUJIAN D C B A LCD LED TRUTH TABLE
g f e d c b a 06-05-04-03-02-01-00 g f e d c b a
3
1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
GERBANG BAIK
2 2 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1
3 3 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0
4 4 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
5 5 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1
6 6 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0
7 7 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1
8 8 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0
9 9 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 10 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
4
1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
GERBANG BAIK
2 2 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1
3 3 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0
4 4 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
5 5 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1
6 6 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0
7 7 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1
8 8 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0
9 9 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 10 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 4.19. (Lanjutan) Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Dekoder BCD-ke-7-segment Dengan Menggunakan Menu Pengujian
Dekoder BCD-ke-7-segment Dengan Dekoder BCD-ke-7-segment dan Tabel Kebenaran
Pengujian
ke-
Data
Uji
ke-
Nilai
Var.
B
MASUKAN KELUARAN HASIL
PENGUJIAN D C B A LCD LED TRUTH TABLE
g f e d c b a 06-05-04-03-02-01-00 g f e d c b a
5
1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
GERBANG BAIK
2 2 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1
3 3 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0
4 4 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
5 5 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1
6 6 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0
7 7 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1
8 8 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0
9 9 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 10 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
2) Pengujian dekoder 3-ke-8 dengan menggunakan menu pengujian dekoder BCD-ke-
seven-segment
Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa program pengujian dekoder
3-ke-8 dapat mendeteksi apakah hasil keluaran yang terbaca merupakan hasil
keluaran yang benar dari dekoder 3-ke-8 atau tidak. Pengujian diulang sebanyak 5
kali untuk melihat apakah hasil pengujian otomatis ini tetap dapat konsisten (tidak
berubah). Sebagai acuan apakah alat penguji ini dapat mendeteksi hasil keluaran
yang benar atau tidak, maka hasil keluaran alat penguji ini akan dibandingkan
dengan keluaran dari dekoder 3-ke-8 yang ada di papan untai digital dan teori tabel
kebenaran dekoder BCD-ke-seven-segment. Yang dicatat adalah hasil yang
tertampil pada LCD (gambar tampilan LCD dapat dilihat pada lampiran L32 – L35).
Seperti tertera pada Tabel 4.20, nilai variabel B tidak sama dengan nilai variabel A
karena hasil keluaran yang didapat berbeda dengan hasil keluaran yang seharusnya.
Hasil akhir pengujian yang didapatkan adalah keadaan GERBANG RUSAK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 4.20. Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Dekoder 3-ke-8 Dengan Menggunakan Menu Pengujian Dekoder BCD-ke-7-
segment Dengan Dekoder 3-ke-8 dan Tabel Kebenaran
Pengujian
ke-
Data
Uji
ke-
Nilai
Var.
B
MASUKAN KELUARAN HASIL
PENGUJIAN D C B A LCD LED TRUTH TABLE
g f e d c b a 06-05-04-03-02-01-00 g f e d c b a
1
1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0
GERBANG RUSAK
2 2 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
3 3 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0
4 4 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0
5 5 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1
6 6 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0
7 7 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1
8 8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
9 9 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
10 10 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0
2
1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0
GERBANG RUSAK
2 2 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
3 3 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0
4 4 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0
5 5 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1
6 6 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0
7 7 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1
8 8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
9 9 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
10 10 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel 4.20. (Lanjutan) Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Dekoder 3-ke-8 Dengan Menggunakan Menu Pengujian Dekoder
BCD-ke-7-segment Dengan Dekoder 3-ke-8 dan Tabel Kebenaran
Pengujian
ke-
Data
Uji
ke-
Nilai
Var.
B
MASUKAN KELUARAN HASIL
PENGUJIAN D C B A LCD LED TRUTH TABLE
g f e d c b a 06-05-04-03-02-01-00 g f e d c b a
3
1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0
GERBANG RUSAK
2 2 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
3 3 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0
4 4 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0
5 5 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1
6 6 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0
7 7 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1
8 8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
9 9 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
10 10 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0
4
1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0
GERBANG RUSAK
2 2 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
3 3 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0
4 4 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0
5 5 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1
6 6 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0
7 7 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1
8 8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
9 9 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
10 10 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 4.20. (Lanjutan) Tabel Perbandingan Hasil Keluaran Pengujian Dekoder 3-ke-8 Dengan Menggunakan Menu Pengujian Dekoder
BCD-ke-7-segment Dengan Dekoder 3-ke-8 dan Tabel Kebenaran
Pengujian
ke-
Data
Uji
ke-
Nilai
Var.
B
MASUKAN KELUARAN HASIL
PENGUJIAN D C B A LCD LED TRUTH TABLE
g f e d c b a 06-05-04-03-02-01-00 g f e d c b a
5
1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0
GERBANG RUSAK
2 2 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
3 3 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0
4 4 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0
5 5 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1
6 6 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0
7 7 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1
8 8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
9 9 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
10 10 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
4.2.4 Penampilan Kondisi Gerbang Logika dan Dekoder
Masih baik atau tidaknya kondisi gerbang dan dekoder yang diuji ditentukan dari
nilai yang terekam pada variabel A (banyaknya data pengujian) dan variabel B (jumlah
perbandingan data keluaran akhir yang benar). Jika besar A = B maka kondisi gerbang
logika masih baik, dan jika A ≠ B maka kondisi gerbang logika telah rusak.
Gambar 4.23. Program Penampilan Kondisi Gerbang Logika dan Dekoder
Seperti tertera pada gambar 4.23, ketika telah diketahui bahwa nilai A = B maka
LCD akan menampilkan tulisan “Gerbang BAIK”, dan ketika telah diketahui bahwa nilai
A ≠ B maka LCD akan menampilkan tulisan “Gerbang RUSAK”. Seperti yang telah
dibahas pada bab 4.1.3 tentang pengolahan data, telah diketahui hasil akhir dari variabel B
tiap pengujian gerbang logika dan dekoder dengan menggunakan alat penguji. Dengan
demikian dapat disimpulkan kondisi dari gerbang logika dan dekoder tersebut berdasarkan
perbandingan nilai variabel A dan B. Tampilan kondisi gerbang logika dan dekoder pada
LCD tersebut tertera pada tabel 4.21.
Tabel 4.21. Tabel Tampilan Kondisi Hasil Akhir Pengujian Gerbang Logika dan Dekoder
Pengujian Pengujian Benar Pengujian Salah
(A = B) (A ≠ B)
Gerbang Logika
AND
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel 4.21. (Lanjutan) Tabel Tampilan Kondisi Hasil Akhir Pengujian Gerbang Logika
dan Dekoder
Pengujian
Pengujian Benar Pengujian Salah
(A = B) (A ≠ B)
Gerbang Logika
OR
Gerbang Logika
X-OR
Dekoder 3-ke -8
Dekoder
BCD-ke-7S'
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Alat penelitian ini dapat mengirimkan data pengujian ke gerbang logika dan
dekoder dengan baik.
2. Alat penelitian ini dapat membaca keluaran dari gerbang logika dan dekoder
dengan baik.
3. Alat penelitian ini dapat membandingkan keluaran gerbang logika dan dekoder
dengan keluaran yang diharapkan dengan baik.
5.2 Saran
1. Gunakan syntax pemrograman yang lebih ringkas agar tidak banyak memakan
memori flash mikrokontroler.
2. Program ini bisa dikembangkan lagi untuk memeriksa seluruh jenis gerbang logika
dan IC TTL yang lain seperti encoder 8-ke-3, JK flip-flop, dan adder yang terdapat
pada papan untai digital.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
DAFTAR PUSTAKA
[1] Kleitz, William, 1996, Digital Electronics: A Pracical Approach, 4th
Edition,
Prentice-Hall, Inc., New Jersey.
[2] N., Ir. Wijaya Widjanarka, 2006, Teknik Digital, Penerbit Erlangga, Jakarta.
[3] Wardhana, Lingga, 2006, Belajar Sendiri Mikrokontroler AVR Seri ATMega 8535
Simulasi, Hardware, dan Aplikasi, Penerbit Andi, Yogyakarta.
[4] _______, 2006, Data Sheet 8-bit AVR Microcontroller with 8K Bytes In-System
Programmable Flash ATmega8535 ATmega8535L, Atmel
[5] _______,1998, HD44780 U (LCD-II) (Dot Matrix Liquid Crystal Display
Controller/Driver) HITACHI, Hitachi
[6] _______,2005, Panduan Akademik Program Studi Teknik Elektro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 1
SCHEMATIC RANGKAIAN KESELURUHAN
VCCVCC
J1
CON40A
123456789
1011121314151617181920
4039383736353433323130292827262524232221
PBOPBIPB2PB3PB4PB5PB6PB7RSTVCCGNDXTAL2XTAL1PD0PD1PD2PD3PD4PD5PD6
PA0PA1PA2PA3PA4PA5PA6PA7
AREFAGNDAVCC
PC7PC6PC5PC4PC3PC2PC1PC0PD7
27pF
27pF12KHz
10uF
10K
Push Button
12
10K
Port Data Masukan ke Papan Untai Digital
1234
Port Data Keluaran dari Papan Untai Digital
12345678
Konekto
r Khusus U
ntu
k K
elu
ara
n D
ekoder
1234567
RESET
Port Data Masukan ke LCD123456
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 2
LISTING PROGRAM
$regfile = "8535def.dat"
$crystal = 12000000
Config Porta.0 = Output
Config Porta.1 = Output
Config Porta.2 = Output
Config Porta.3 = Output
Config Porta.7 = Input
Config Portb = Output
Config Portc = Input
Config Portd = Input
Config Lcdpin = Pin , Rs = Portb.4 , E = Portb.5 , Db4 = Portb.0 , Db5 = Portb.1 , Db6 =
Portb.2 , Db7 = Portb.3
Config Lcd = 16 * 2
Dim K As Byte , A As Byte , B As Byte , I As Byte
Dim D1 As Byte , D0 As Byte , X As Byte , Msuk As Byte
Mulai:
Porta = 0
Portc = 0
Portd = 0
A = 0
B = 0
Gosub Awal
Gosub Menu
Gosub Pengujian
Gosub Hasil
Lagi:
Cls
Locate 1 , 1 : Lcd " Uji yang lain? "
Locate 2 , 1 : Lcd "ya tidak"
Waitms 500
If Pind.0 = 1 Then
Goto Mulai
Elseif Pind.1 = 1 Then
Cls
Locate 1 , 1 : Lcd " TERIMA KASIH "
Wait 1
Cls
Else
Goto Lagi
End If
End 'end program
'_______________________________________________________________________________
'Sub Rutin Tampilan Awal
'_______________________________________________________________________________
Awal:
Cls
Locate 1 , 1 : Lcd "Theresia E. D. "
Locate 2 , 1 : Lcd " 05114017 "
Wait 1
Cls
Return
'-------------------------------------------------------------------------------
'Sub Rutin Pilih Menu
'-------------------------------------------------------------------------------
Menu:
Cls
Cursor Off
K = 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 3
Locate 1 , 1 : Lcd "Pilih rangkaian"
Locate 2 , 1 : Lcd "yang akan diuji"
Wait 3
Cls
Do
If Pind.0 = 1 Then
Cls
Incr K
Gosub Tampil
Else
Gosub Tampil
End If
If K = 6 Then
K = 1
End If
Loop Until Pind.1 = 1
Cls
Locate 1 , 1 : Lcd "Mulai Pengujian"
Waitms 50
Locate 2 , 1 : Lcd "TUNGGU . . . . ."
Wait 2
Cls
Return
Tampil:
If K = 1 Then
Locate 1 , 1 : Lcd " GERBANG AND "
Locate 2 , 1 : Lcd "LANJUT PILIH"
End If
If K = 2 Then
Locate 1 , 1 : Lcd " GERBANG OR "
Locate 2 , 1 : Lcd "LANJUT PILIH"
End If
If K = 3 Then
Locate 1 , 1 : Lcd " GERBANG X-OR "
Locate 2 , 1 : Lcd "LANJUT PILIH"
End If
If K = 4 Then
Locate 1 , 1 : Lcd " DEKODER 3 KE 8 "
Locate 2 , 1 : Lcd "LANJUT PILIH"
End If
If K = 5 Then
Locate 1 , 1 : Lcd "DEKODER BCD-7SEG"
Locate 2 , 1 : Lcd "LANJUT PILIH"
End If
Return
'-------------------------------------------------------------------------------
'Sub Rutin Pengujian Gerbang Logika Dan Dekoder
'-------------------------------------------------------------------------------
Pengujian:
If K = 1 Then
Goto Andgate
End If
If K = 2 Then
Goto Orgate
End If
If K = 3 Then
Goto Xorgate
End If
If K = 4 Then
Goto Dekoder_3_8
End If
If K = 5 Then
Goto Dekoder_bcd_7s
End If
Andgate:
B = 0
I = 0
D1 = 0
D0 = 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 4
Cls
For I = 1 To 4
D1 = Lookup(i , Tab_and_in)
Porta = D1
A = I
D0 = Lookup(i , Tab_and_out)
If Pinc.0 = D0.0 Then
B = B + 1
Else
B = B
End If
Locate 1 , 1 : Lcd A
Locate 1 , 7 : Lcd "AB X"
Locate 2 , 1 : Lcd B
Locate 2 , 7 : Lcd Porta.1 ; Porta.0 ; " " ; Pinc.0
Wait 2
Next
Return
Orgate:
B = 0
I = 0
D1 = 0
D0 = 0
Cls
For I = 1 To 4
D1 = Lookup(i , Tab_or_in)
Porta = D1
A = I
D0 = Lookup(i , Tab_or_out)
If Pinc.0 = D0.0 Then
B = B + 1
Else
B = B
End If
Locate 1 , 1 : Lcd A
Locate 1 , 7 : Lcd "AB X"
Locate 2 , 1 : Lcd B
Locate 2 , 7 : Lcd Porta.1 ; Porta.0 ; " " ; Pinc.0
Wait 2
Next
Return
Xorgate:
B = 0
I = 0
D1 = 0
D0 = 0
Cls
For I = 1 To 4
D1 = Lookup(i , Tab_xor_in)
Porta = D1
A = I
D0 = Lookup(i , Tab_xor_out)
If Pinc.0 = D0.0 Then
B = B + 1
Else
B = B
End If
Locate 1 , 1 : Lcd A
Locate 1 , 7 : Lcd "AB X"
Locate 2 , 1 : Lcd B
Locate 2 , 7 : Lcd Porta.1 ; Porta.0 ; " " ; Pinc.0
Wait 2
Next
Return
Dekoder_3_8:
B = 0
I = 0
D1 = 0
D0 = 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 5
Cls
For I = 1 To 8
D1 = Lookup(i , Tab_dec38_in)
Porta = D1
A = I
D0 = Lookup(i , Tab_dec38_out)
If Pinc.0 = D0.0 And Pinc.1 = D0.1 And Pinc.2 = D0.2 And Pinc.3 = D0.3 And Pinc.4 = D0.4
And Pinc.5 = D0.5 And Pinc.6 = D0.6 And Pinc.7 = D0.7 Then
B = B + 1
Else
B = B
End If
Locate 1 , 1 : Lcd A
Locate 1 , 4 : Lcd "CBA 76543210"
Locate 2 , 1 : Lcd B
Locate 2 , 4 : Lcd Porta.2 ; Porta.1 ; Porta.0 ; " " ; Pinc.7 ; Pinc.6 ; Pinc.5 ;
Pinc.4 ; Pinc.3 ; Pinc.2 ; Pinc.1 ; Pinc.0
Wait 2
Next
Return
Dekoder_bcd_7s:
Pind.2 = Msuk.0
Pind.3 = Msuk.1
Pind.4 = Msuk.2
Pind.5 = Msuk.3
Pind.6 = Msuk.4
Pind.7 = Msuk.5
Pina.7 = Msuk.6
B = 0
I = 0
D0 = 0
Cls
For I = 1 To 10
Msuk = Lookup(i , Tab_decbcd7_in)
Porta = Msuk
A = I
D0 = Lookup(i , Tab_decbcd7_out)
If Pind.2 = D0.0 And Pind.3 = D0.1 And Pind.4 = D0.2 And Pind.5 = D0.3 And Pind.6 = D0.4
And Pind.7 = D0.5 And Pina.7 = D0.6 Then
B = B + 1
Else
B = B
End If
Locate 1 , 1 : Lcd A
Locate 1 , 4 : Lcd "DCBA gfedcba"
Locate 2 , 1 : Lcd B
Locate 2 , 4 : Lcd Porta.3 ; Porta.2 ; Porta.1 ; Porta.0 ; " " ; Pina.7 ; Pind.7 ;
Pind.6 ; Pind.5 ; Pind.4 ; Pind.3 ; Pind.2
Wait 2
Next
Return
Tab_and_in:
Data &B00 , &B00 , &B01 , &B10 , &B11
Tab_and_out:
Data &B00 , &B0000 , &B0000 , &B0000 , &B0001
Tab_or_in:
Data &B00 , &B00 , &B01 , &B10 , &B11
Tab_or_out:
Data &B00 , &B0000 , &B0001 , &B0001 , &B0001
Tab_xor_in:
Data &B00 , &B00 , &B01 , &B10 , &B11
Tab_xor_out:
Data &B00 , &B0000 , &B0001 , &B0001 , &B0000
Tab_dec38_in: 'aktif rendah
Data &B00 , &B000 , &B001 , &B010 , &B011 , &B100 , &B101 , &B110 , &B111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 6
Tab_dec38_out:
Data &B00 , &B11111110 , &B11111101 , &B11111011 , &B11110111 , &B11101111 , &B11011111 ,
&B10111111 , &B01111111
Tab_decbcd7_in: 'aktif rendah
Data &B00 , &B000 , &B001 , &B010 , &B011 , &B100 , &B101 , &B110 , &B111 , &B1000 , &B1001
Tab_decbcd7_out:
Data &B00 , &B1000000 , &B1111001 , &B0100100 , &B0110000 , &B0011001 , &B0010010 ,
&B0000011 , &B1111000 , &B0000000 , &B0011000
'-------------------------------------------------------------------------------
'Sub Rutin Menampilkan Hasil Akhir Pengujian
'-------------------------------------------------------------------------------
Hasil:
Wait 1
Cls
If B = A Then
Locate 1 , 1 : Lcd " Gerbang BAIK "
Wait 5
Else
Locate 2 , 1 : Lcd " Gerbang RUSAK "
Wait 5
End If
Return
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 7
Gambar Tampilan LCD Pada Program Kerangka Utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 8
Gambar Tampilan LCD Pada Sub Program Pilih Menu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 9
GAMBAR TAMPILAN LCD PADA PERCOBAAN PENGUJIAN
MENGGUNAKAN MENU PENGUJIAN GERBANG AND
1. Gambar Tampilan LCD Pada Pengujian Gerbang AND Dengan
Menggunakan Menu Pengujian Gerbang AND (Kondisi Benar)
Percobaan
ke-
Masukan dan Keluaran pada Tampilan
LCD Hasil Pengujian
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 10
3
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 11
2. Gambar Tampilan LCD Pada Saat Pengujian Gerbang Logika X-OR Dengan
Menggunakan Menu Pengujian Gerbang AND (Kondisi Salah)
Percobaan
ke-
Masukan dan Keluaran pada Tampilan
LCD Hasil Pengujian
1
2
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 12
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 13
GAMBAR TAMPILAN LCD PADA PERCOBAAN PENGUJIAN
MENGGUNAKAN MENU PENGUJIAN GERBANG OR
1. Gambar Tampilan LCD Pada Saat Pengujian Gerbang Logika OR Dengan
Menggunakan Menu Pengujian Gerbang OR (Kondisi Benar)
Percobaan
ke-
Masukan dan Keluaran pada Tampilan
LCD Hasil Pengujian
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 14
3
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 15
2. Gambar Tampilan LCD Pada Saat Pengujian Gerbang Logika NOR Dengan
Menggunakan Menu Pengujian Gerbang OR (Kondisi Salah)
Percobaan
ke-
Masukan dan Keluaran pada Tampilan
LCD Hasil Pengujian
1
2
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 16
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 17
GAMBAR TAMPILAN LCD PADA PERCOBAAN PENGUJIAN
MENGGUNAKAN MENU PENGUJIAN GERBANG X-OR
1. Gambar Tampilan LCD Pada Saat Pengujian Gerbang Logika X-OR Dengan
Menggunakan Menu Pengujian Gerbang X-OR (Kondisi Benar)
Percobaan
ke-
Masukan dan Keluaran pada Tampilan
LCD Hasil Pengujian
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 18
3
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 19
2. Gambar Tampilan LCD Pada Saat Pengujian Gerbang Logika AND Dengan
Menggunakan Menu Pengujian Gerbang X-OR (Kondisi Salah)
Percobaan
ke-
Masukan dan Keluaran pada Tampilan
LCD Hasil Pengujian
1
2
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 20
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 21
GAMBAR TAMPILAN LCD PADA PERCOBAAN PENGUJIAN
MENGGUNAKAN MENU PENGUJIAN DEKODER 3-KE-8
1. Gambar Tampilan LCD Pada Saat Pengujian Dekoder 3-ke-8 Dengan
Menggunakan Menu Pengujian Dekoder 3-ke-8 (Kondisi Benar)
Percobaan
ke-
Masukan dan Keluaran pada Tampilan
LCD Hasil Pengujian
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 22
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 23
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 24
2. Gambar Tampilan LCD Pada Saat Pengujian Dekoder BCD-ke-seven-segment
Dengan Menggunakan Menu Pengujian Dekoder 3-ke-8 (Kondisi Salah)
Percobaan
ke-
Masukan dan Keluaran pada Tampilan
LCD Hasil Pengujian
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 25
2
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 26
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 28
GAMBAR TAMPILAN LCD PADA PERCOBAAN PENGUJIAN
MENGGUNAKAN MENU PENGUJIAN DEKODER BCD-KE-
7SEGMENT
1. Gambar Tampilan LCD Pada Saat Pengujian Dekoder BCD-ke-seven-segment
Dengan Menggunakan Menu Pengujian Dekoder BCD-ke-seven-segment
(Kondisi Benar)
Percobaan
ke-
Masukan dan Keluaran pada Tampilan
LCD Hasil Pengujian
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 29
2
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 30
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 31
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 32
2. Gambar Tampilan LCD Pada Saat Pengujian Dekoder 3-ke-8 Dengan
Menggunakan Menu Pengujian Dekoder BCD-ke-seven-segment (Kondisi
Salah)
Percobaan
ke-
Masukan dan Keluaran pada Tampilan
LCD Hasil Pengujian
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 33
2
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 34
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 35
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI