TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA...

96
TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN YEMIMA AGNES LEONI D121 09 272 PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013

Transcript of TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA...

Page 1: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

TUGAS AKHIR

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN

YEMIMA AGNES LEONI

D121 09 272

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

JURUSAN SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2013

Page 2: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes
Page 3: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang begitu luar

biasa di dalam kehidupan penulis atas berkat, anugerah, dan penyertaanNya

sehingga penulis dimampukan untuk menyelesaikan tugas akhir yang berjudul

“Studi Pengelolaan Sampah Bandara Hasanuddin”.

Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menyadari banyak tantangan dan

kekurangan, namun atas bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak maka penulis

mampu menyelesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis menyampaikan

terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan dan

petunjuk, terutama kepada :

1. Kedua orang tua dan saudara-saudari tercinta, serta seluruh keluarga yang

telah mendukung, memberi semangat dan nasehat yang tulus kepada

penulis.

2. Ibu Prof. Dr. Ir. Mary Selintung, M.Sc. selaku Pembimbing I dan Bapak

Dr. Eng Irwan Ridwan Rahim, S.T.,M.T. selaku Pembimbing II atas segala

bimbingannya baik berupa kritikan maupun saran dalam menuntun

penyelesaian Tugas Akhir ini.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Lawalenna S., MS., M.Eng. selaku Ketua Jurusan

Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

iii

Page 4: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

4. Bapak Ir. Achmad Zubair, M.Sc. selaku Ketua Program Studi Teknik

Lingkungan Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

5. Seluruh dosen pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Hasanuddin yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama kami

menuntut ilmu di Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

6. Seluruh staf dan karyawan Jurusan Teknik Sipil dan Fakultas Teknik

Universitas Hasanuddin atas segala bantuannya.

7. Sahabat-sahabat tercinta yang selalu memberikan motivasi, dukungan, dan

bantuan kepada penulis selama ini.

8. Teman-teman Jurusan Sipil angkatan 2009, Adik-adik angkatan 2010, dan

kanda-kanda senior yang telah memberikan bantuan, dukungan dan

semangat dalam terciptanya tugas akhir ini.

9. Seluruh staf PT Angkasa Pura 1 (Persero), Kantor Otoritas Bandar Udara

Wilayah V Makassar, Pihak PT. Spektra Solusindo serta semua pihak yang

telah membantu dalam proses penelitian dan pengumpulan data selama

penelitian ini berlangsung.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu per satu

yang telah banyak membantu penulis selama studi dan penyelesaian

skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan

namun telah dapat menjadi acuan bagi pembaca. Oleh karena itu, dengan segala

kerendahan hati penulis bersedia untuk menerima saran dan kritik dari berbagai

iv

Page 5: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

pihak untuk membantu dalam penyempurnaan tugas akhir ini. Akhir kata, semoga

tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan.

Makassar, November 2013

Penulis

v

Page 6: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN

Yemima Agnes Leoni 1

D 121 09 272

Mary Selintung 2

Irwan Ridwan Rahim 3

1 Mahasiwa S1 Program Studi Teknik Lingkungan Jurusan Sipil Fakultas Teknik

Universitas Hasanuddin 2, 3

Staf pengajar Jurusan Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Abstrak

Pengelolaan sampah di Bandara Hasanuddin perlu dilakukan secara efektif dan efisien

dengan memperhatikan elemen fungsional pengelolaan sampah. Berdasarkan aktivitas yang

terjadi di bandara, hampir dipastikan menimbulkan jumlah timbulan sampah yang tidak sedikit.

Apabila tidak ditangani dengan baik, maka sampah di Bandara Hasanuddin dapat menjadi salah

satu penyumbang sampah terbesar di TPA Tabbangae, Maros. Oleh karena itu, perlunya

mengetahui sistem pengelolaan sampah di Bandara Hasanuddin agar dapat diketahui

penanganan yang efektif dan efisien. Adapun pengambilan dan pengukuran sampel sampah

dengan menggunakan metode SNI 19-3964-1994 (metode pengambilan dan pengukuran contoh

timbulan dan komposisi sampah perkotaan) bertujuan untuk mengetahui komposisi sampah di

Bandara Hasanuddin, dimana komposisi yang diperoleh yaitu berupa sisa makanan sebesar

26,370%, plastik sebesar 24,954%, kertas sebesar 36,192%, kayu sebesar 0,559%, kaca sebesar

2,378%, sisa halaman sebesar 6,76%, kaleng/besi sebesar 2,335%, kain sebesar 0,179% serta

karet sebesar 0,264%.

Kata Kunci : Pengelolaan sampah, Elemen Fungsional Pengelolaan Sampah,Bandara

Hasanuddin, Komposisi Sampah,SNI 19-3964-1994,Sampah.

vi

Page 7: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iii

ABSTRAK ................................................................................................. vi

DAFTAR ISI .............................................................................................. vii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... I-1

A. Latar Belakang .................................................................... I-1

B. Rumusan Masalah................................................................ I-3

C. Hipotesis .............................................................................. I-3

D. Maksud dan Tujuan Penelitian ............................................ I-3

E. Batasan Masalah .................................................................. I-4

F. Sistematika Penulisan .......................................................... I-4

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... II-1

A. Kajian Umum ...................................................................... II-1

2.1 Pengertian Sampah ........................................................ II-1

2.2 Penggolongan Sampah .................................................. II-2

2.3 Pengelolaan Sampah ...................................................... II-6

2.3.1 Pengelolaan Sampah Terpadu ............................. II-7

2.3.2 Elemen Fungsional .............................................. II-12

2.3.2.1 Bangkitan atau Timbulan Sampah .......... II-14

2.3.2.2 Penanganan, Pengumpulan dan Proses

Setempat .................................................. II-17

2.3.2.3 Pemindahan (Transfer Operation) .......... II-17

2.3.2.4 Pembuangan/Pengolahan Akhir .............. II-18

2.3.3 Standardidasi Pengelolaan Persampahan ............ II-21

vii

Page 8: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

B. Kajian Khusus...................................................................... II-22

2.4. Sumber Sampah Bandara ............................................. II-22

2.4.1 Jenis Sampah Bandara ......................................... II-22

2.4.2 Cara Prediksi Timbulan Sampah ......................... II-23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................... III-1

3.1 Kerangka Penelitian ........................................................... III-1

3.2 Jenis Penelitian ................................................................... III-2

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................ III-2

3.4 Bahan, Alat dan Cara Penelitian ........................................ III-2

3.5 Cara Pengambilan Sampah................................................. III-5

3.6 Sumber Data ....................................................................... III-6

3.6.1 Jenis Data ................................................................. III-6

3.6.2 Pengolahan/Analisis Data ........................................ III-7

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. IV-1

4.1 Gambaran Umum Wilayah Studi ....................................... IV-1

4.1.1 Geografis .................................................................. IV-1

4.1.2 Sejarah Bandara Internasional Sultan Hasanuddin

Makassar .................................................................. IV-1

4.2 Timbulan dan Komposisi Sampah di Bandara Internasional

Sultan Hasanuddin ............................................................ IV-5

4.2.1 Timbulan Sampah di Bandara Internasional Sultan

Hasanuddin .............................................................. IV-6

4.2.2 Karakteristik Komposisi Sampah ............................. IV-7

4.3 Kondisi Eksisting Pengelolaan Sampah di Bandara

Internasional Sultan Hasanuddin....................................... IV-11

4.3.1 Pengelola Sampah di Bandara Internasional Sultan

Hasanuddin .............................................................. IV-11

4.3.2 Sumber Sampah ....................................................... IV-13

4.3.3 Perwadahan Sampah ................................................ IV-15

4.3.4 Pengumpulan Sampah .............................................. IV-16

viii

Page 9: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

4.3.5 Transfer dan Transport ............................................. IV-18

4.3.6 Prosesing dan Pemilahan ......................................... IV-19

4.3.7 Pembuangan Akhir ................................................... IV-19

4.4 Pembahasan ........................................................................ IV-20

4.4.1 Penilaian Sistem Alternatif Pengelolaan Sampah

Bandara Hasanuddin ................................................ IV-20

4.4.2 Penanganan Sampah Bandara Hasanuddin .............. IV-22

BAB V PENUTUP ..................................................................................... V-1

5.1 Kesimpulan......................................................................... V-1

5.2 Saran ................................................................................... V-2

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ix

Page 10: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Volume Sampel Sampah Per Hari di Beberapa Lokasi

di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ......................... IV-7

Tabel 4.2 Komposisi Sampah di Bandara Internasional Sultan

Hasanuddin ............................................................................ IV-9

x

Page 11: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hirarki Pengelolaan Sampah Padat ................................. II-7

Gambar 2.2 Skema Komposting Secara Aerob (Miller, 1998) ........... II-11

Gambar 2.3 Diagram yang Menunjukkan Hubungan

Antar-elemen Fungsional dalam Sistem Pengelolaan

Sampah ............................................................................ II-13

Gambar 2.4 Teknik Pengolahan Sampah ............................................ II-18

Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ....................................... III-1

Gambar 3.2 Alat Pengukur Volume .................................................... III-3

Gambar 3.3 Timbangan....................................................................... III-4

Gambar 3.4 Sarung Tangan ................................................................ III-4

Gambar 3.5 Beberapa Contoh Sampah Bandara ................................. III-5

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ............................................................. IV-4

Gambar 4.2 Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ...................... IV-5

Gambar 4.3 Komposisi Sampah Bandara Internasional

Sultan Hasanuddin .......................................................... IV-10

Gambar 4.4 Struktur Organisasi PT. Spektra Solusindo yang

Beroperasi di Bandara Internasional Sultan

Hasanuddin ...................................................................... IV-13

Gambar 4.5 Sumber-sumber Sampah Bandara Hasanuddin (1) ........ IV-14

Gambar 4.6 Sumber-sumber Sampah Bandara Hasanuddin (2) ........ IV-15

Gambar 4.7 Perwadahan yang tersedia di Bandara

Internasional Sultan Hasanuddin.................................. . IV-16

Gambar 4.8 Proses Pengumpulan Sampah dari Sumbernya ............... IV-17

Gambar 4.9 Tempat Sampah yang digunakan dalam

Proses Pengumpulan ....................................................... IV-17

Gambar 4.10 Proses Pengangkutan Sampah dari TPS 1

menuju TPS 2 ................................................................. IV-18

xi

Page 12: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

Gambar 4.11 Sampah dari TPS 1 dipindahkan ke TPS 2 ..................... IV-18

Gambar 4.12 Sampah Hasil Pemilahan di TPS 2.................................. IV-19

Gambar 4.13 Mobil Operasional Pengangkut Sampah ......................... IV-20

Gambar 4.14 Alat Insinerator Milik PT Angkasa Pura 1 ...................... IV-21

Gambar 4.15 Komposisi Pemanfaatan Sampah .................................... IV-24

xii

Page 13: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Layout Lantai Basement Bandara Internasional Sultan

Hasanuddin

Lampiran 2. Layout 1st Floor Bandara Internasional Sultan Hasanuddin

Lampiran 3. Layout 2nd

Floor Bandara Internasional Sultan Hasanuddin

Lampiran 4. Denah Terminal Block Plan Komersial Bandara Sultan

Hasanuddin Makassar (LT. II)

Lampiran 5. Tabulasi Data Survei Hari ke 1

Lampiran 6. Tabulasi Data Survei Hari ke 2

Lampiran 7. Tabulasi Data Survei Hari ke 3

Lampiran 8. Tabulasi Data Survei Hari ke 4

Lampiran 9. Tabulasi Data Survei Hari ke 5

Lampiran 10. Tabulasi Data Survei Hari ke 6

Lampiran 11. Tabulasi Data Survei Hari ke 7

Lampiran 12. Tabulasi Data Survei Hari ke 8

Lampiran 13. Dokumentasi

xiii

Page 14: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Membicarakan sampah tidak akan terlepas dari masalah perilaku dan pola

hidup. Pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia mengalami peningkatan

sejak beberapa dekade yang lalu. Peningkatan jumlah penduduk ini turut

mempengaruhi perubahan pola konsumsi, serta gaya hidup masyarakat yang

telah menyebabkan bertambahnya jumlah timbulan sampah, jenis dan

keberagaman karakteristik sampah. Namun, ketika jumlah penduduk semakin

banyak maka produksi dan jenis sampah semakin bertambah pula maka proses

pengelolaannya juga semakin kompleks. Dalam mengatasi masalah tersebut,

diperlukan manajemen pengelolaan sampah yang baik dan tepat.

Pengelolaan sampah dapat dilaksanakan secara efisien dan terarah apabila

hubungan fungsional antara elemen persampahan dapat diidentifikasi dan

dimengerti dengan jelas. Agar sistem pengelolaan sampah dapat berlangsung

efisien maka setiap elemen baik sendiri-sendiri maupun bersama harus dikelola

secara optimal dengan mempertimbangkan berbagai keterbatasan seperti biaya,

teknologi, pendidikan dan perilaku masyarakat.

Berdasarkan data statistik persampahan di Indonesia tahun 2008 tersebut,

menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat masih memandang sampah

sebagai barang sisa yang tidak berguna, belum memberi nilai sebagai sumber

daya yang perlu dimanfaatkan. Masyarakat dalam mengelola sampah masih

I-1

Page 15: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

bertumpu pada pendekatan akhir (end-of-pipe), yaitu sampah dikumpulkan,

diangkut dan dibuang ke tempat pemrosesan akhir sampah.

Sektor transportasi merupakan salah satu sektor yang sangat berperan dalam

pembangunan ekonomi yang menyeluruh. Perkembangan sektor transportasi

akan secara langsung mencerminkan pertumbuhan pembangunan ekonomi

yang berjalan. Namun demikian sektor ini dikenal pula sebagai salah satu

sektor yang dapat memberikan dampak terhadap lingkungan dalam cakupan

parsial dan temporal yang besar.

Bandara sebagai salah fasilitas umum dalam bidang transportasi yang

menghasilkan timbulan sampah dalam jumlah yang besar setiap harinya dan

oleh karena itu memerlukan suatu sistem pengelolaan sampah. Aktivitas,

jumlah pengunjung dan pengguna transportasi udara yang terjadi di bandara

merupakan salah satu faktor dari peningkatan jumlah timbulan sampah yang

dihasilkan setiap harinya.

Dalam lingkup yang lebih besar masalah sampah akan menjadi bagian dari

masalah lingkungan yang lebih besar. Masalah sampah adalah masalah

bersama yang membutuhkan sinergi untuk menanganinya bersama, karena

saling berkaitan dalam sistem ekologi. Untuk itu, menangani masalah sampah

secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif-alternatif pengelolaan.

Atas dasar inilah, penulis tertarik memilih judul sebagai tugas akhir : Studi

Pengelolaan Sampah Bandara Hasanuddin.

I-2

Page 16: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

B. Rumusan Masalah

Permasalahan mendasar yang terkait dengan sampah bandara adalah

meningkatnya jumlah timbulan sampah dan karakteristik sampah akibat

peningkatan jumlah pengunjung dan penerbangan sampah setiap harinya. Oleh

karena itu perumusan masalah akan dibahas pada tugas akhir ini adalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana pengelolaan Bandara Hasanuddin Makassar dalam penanganan

sumber dan berapa jumlah timbulan sampah ?

2. Bagaimana penanganan sampah Bandara Hasanuddin ?

C. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun hipotesis sementara yang

dibuat adalah :

1. Pengelolaan Bandara Hasanuddin dalam menangani sumber sampah tidak

terlaksana secara optimal.

2. Penanganan sampah di Bandara Hasanuddin belum efektif dan efisien.

D. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian tugas akhir ini

adalah :

1. Mengetahui sistem pengelolaan sampah yang efektif dan efisien terhadap

sampah yang dihasilkan dari aktivitas di Bandara Hasanuddin.

I-3

Page 17: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

2. Mengetahui penanganan yang efektif dan efisien terhadap sampah Bandara

Internasional Sultan Hasanuddin

E. Batasan Masalah

Untuk mengarahkan penulis pada penelitian ini, maka diberikan batasan

agar penulis dapat lebih fokus dan terarah pada suatu batasan tertentu. Adapun

batasan masalah dalam studi ini adalah :

1. Sumber dan jumlah timbulan sampah Bandara Hasanuddin pada tahun 2013

2. Analisis prospek pengembangan sampah Bandara Hasanuddin

3. Teknik operasional pengelolaan sampah Bandara Hasanuddin pada tahun

2013

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah memahami permasalahan yang akan dibahas dalam

laporan tugas akhir ini, maka disusunlah sistematika laporan sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, hipotesis, maksud

dan tujuan penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, dan

sistematika penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORITIS

Bab ini berisi teori-teori yang mendukung penelitian.

BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN

I-4

Page 18: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

Bab ini menguraikan waktu dan tempat penelitian, metode

pengumpulan data, metode analisis data, bagan alir penelitian, dan

jadwal penelitian.

BAB 4 : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi hasil dan pembahasan penelitian Studi

Pengelolaan Sampah Bandara Hasanuddin.

BAB 5 : PENUTUP

Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran dari penulis tentang

hasil penelitian.

I-5

Page 19: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Kajian Umum

2.1 Pengertian Sampah

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 18 tahun 2008

tentang Pengelolaan Sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari

manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sementara dalam

jurnal yang berjudul “Studi Timbulan dan Komposisi Sampah Bandara

Internasional Mingkabau (BIM)”, sampah adalah limbah yang bersifat padat

terdiri atas zat organik dan zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi

dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan (Damanhuri,

2004).

Secara definisi, sampah adalah semua jenis bahan buangan baik yang

berasal dari manusia atau binatang yang biasanya berbentuk padat.

Umumnya bahan-bahan tersebut dibuang karena dirasakan oleh pemiliknya

sebagai barang yang tidak berharga, tidak bernilai, dan tidak diinginkan

(Tchobanoglous, 1977 dalam buku PENGANTAR ILMU TEKNIK

LINGKUNGAN Seri: Pengelolaan Sampah Perkotaan).

Sedangkan menurut Hadiwiyoto (1983:12) dalam Tugas Akhir yang

berjudul “Analisis Sistem Pengangkutan Sampah Kota Makassar dengan

II-1

Page 20: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

Metode Penyelesaian Vehicle Routing Problem (VRP)”, sampah adalah

bahan sisa, baik bahan-bahan yang sudah tidak digunakan lagi (barang

bekas) maupun bahan yang sudah diambil bagian utamanya yang dari segi

ekonomis, sampah adalah bahan buangan yang tidak ada harganya dan dari

segi lingkungan, sampah adalah bahan buangan yang tidak berguna dan

banyak menimbulkan masalah pencemaran dan gangguan pada kelestarian

lingkungan.

2.2 Penggolongan sampah

Ada beberapa macam penggolongan sampah. Penggolongan ini dapat

didasarkan atas beberapa kriteria, yaitu : asal, komposisi, bentuk, lokasi,

proses terjadinya, sifat dan jenisnya.

a. Penggolongan sampah berdasarkan asalnya

1. Sampah hasil kegiatan rumah tangga, termasuk di dalamnya sampah

rumah sakit, hotel dan kantor.

2. Sampah hasil kegiatan industri/pabrik.

3. Sampah hasil kegiatan pertanian meliputi perkebunan, kehutanan,

perikanan dan peternakan.

4. Sampah hasil kegiatan perdagangan, misalnya sampah pasar dan toko.

5. Sampah hasil kegiatan pembangunan.

6. Sampah jalan raya.

II-2

Page 21: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

b. Penggolongan sampah berdasarkan komposisinya

1. Sampah seragam. Sampah hasil kegiatan industri umumnya termasuk

dalam golongan ini. Sampah dari kantor sering hanya terdiri atas

kertas, karton, kertas karbon dan semacamnya yang masih tergolong

seragam atau sejenis.

2. Sampah campuran. Misalnya, sampah yang bersal dari pasar atau

sampah dari tempat-tempat umum yang sangat beraneka ragam dan

bercampur menjadi satu.

c. Penggolongan sampah berdasarkan bentuknya

1. Sampah padatan (solid), misalnya daun, kertas, karton, kaleng, plastik

dan logam.

2. Sampah cairan (termasuk bubur), misalnya bekas air pencuci, bekas

cairan yang tumpah, tetes tebu, dan limbah industri yang cair.

3. Sampah berbentuk gas, misalnya karbon dioksida, amonia, H2S dan

lainnya.

d. Penggolongan sampah berdasarkan lokasinya

1. Sampah kota (urban) yang terkumpul di kota-kota besar.

2. Sampah daerah yang terkumpul di daerah-daerah luar perkotaan.

e. Penggolongan sampah berdasarkan proses terjadinya

1. Sampah alami, ialah sampah yang terjadinya karena proses alami.

Misalnya rontokan dedaunan.

2. Sampah non-alami, ialah sampah yang terjadinya karena kegiatan

manusia. Misalnya plastik dan kertas.

II-3

Page 22: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

f. Penggolongan sampah berdasarkan sifatnya

1. Sampah organik, terdiri atas dedaunan, kayu, tulang, sisa makanan

ternak, sayur dan buah. Sampah organik adalah sampah yang

mengandung senyawa organik dan tersusun oleh unsur karbon,

hidrogen dan oksigen. Sampah ini mudah didegradasi oleh mikroba.

2. Sampah anorganik, terdiri atas kaleng, plastik, besi, logam, kaca dan

bahan-bahan lainnya yang tidak tersusun oleh senyawa anorganik.

Sampah ini tidak dapat didegradasi oleh mikroba sehingga sulit untuk

diuraikan.

g. Penggolongan sampah berdasarkan jenisnya

1. Sampah makanan

2. Sampah kebun/pekarangan

3. Sampah kertas

4. Sampah plastik, karet dan kulit

5. Sampah kain

6. Sampah kayu

7. Sampah logam

8. Sampah gelas dan keramik

9. Sampah abu dan debu

h. Penggolongan sampah berdasarkan cara penanganan dan

pengolahannya

1. Komponen mudah membusuk (putrescible): sampah rumah tangga,

sayuran, buah-buahan, kotoran binatang, bangkai, dan lain-lain.

II-4

Page 23: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

2. Komponen bervolume besar dan mudah terbakar (bulky combustible):

kayu, kertas, kain plastik, karet, kulit dan lain-lain.

3. Komponen bervolume besar dan sulit terbakar (bulky noncombustible):

logam, mineral, dan lain-lain.

4. Komponen bervolume kecil dan mudah terbakar (small combustible).

5. Komponen bervolume kecil dan sulit terbakar (small noncombustible).

6. Wadah bekas: botol, drum dan lain-lain.

7. Tabung bertekanan/gas.

8. Serbuk dan abu: organik (misal pestisida), logam metalik, non metalik,

bahan amunisi dsb.

9. Lumpur, baik organik maupun non organik.

10. Puing bangunan.

11. Kendaraan tak terpakai.

12. Sampah radioaktif.

Sampah yang berasal dari pemukiman/tempat tinggal dan daerah komersial,

selain terdiri atas sampah organik dan anorganik, juga dapat berkategori B3.

Sampah organik bersifat biodegradable sehingga mudah terdekomposisi,

sedangkan sampah anorganik bersifat non-biodegradable sehingga sulit

terdekomposisi. Bagian organik sebagian besar terdiri atas sisa makanan, kertas,

kardus, plastik, tekstil, karet, kulit, kayu, dan sampah kebun. Bagian anorganik

sebagian besar terdiri dari kaca, tembikar, logam, dan debu. Sampah yang mudah

II-5

Page 24: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

terdekomposisi, terutama dalam cuaca yang panas, biasanya dalam proses

dekomposisinya akan menimbulkan bau dan mendatangkan lalat.

2.3 Pengelolaan Sampah

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 18 tahun 2008,

yang dimaksud dengan pengelolaan sampah adalah kegiatan yang

sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan

dan penanganan sampah.

Pengelolaan sampah adalah sebuah upaya komprehensif menangani

sampah-sampah yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia,

dikelompokkan menjadi enam elemen terpisah yaitu Pertama, pengendalian

bangkitan (control of generation), Kedua, penyimpanan (storage). Ketiga,

pengumpulan (collection). Keempat, pemindahan dan pengangkutan

(transfer and transport). Kelima, pemrosesan (processing), dan keenam,

yaitu pembuangan (disposal) (Tchobanoglous, 1977 dalam buku

PENGANTAR ILMU TEKNIK LINGKUNGAN Seri: Pengelolaan Sampah

Perkotaan).

Pengelolaan sampah dengan keenam elemen tersebut harus dilaksanakan

dengan prinsip-prinsip yang dapat menjamin kesehatan masyarakat serta

dilaksanakan menurut kaidah ekonomi, teknis, konservasi, estetika, dan

pertimbangan lainnya (Soekmana Soma, 2010).

II-6

Page 25: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

2.3.1 Pengelolaan Sampah Terpadu

Pengelolaan sampah padat didefinisikan sebagai aplikasi teknik yang

menjamin pelaksanaan secara aman fungsi-fungsi pengumpulan, pengolahan

dan pembuangan sampah padat. Strategi dasar dalam pengelolaan sampah

padat terpadu adalah dengan membentuk suatu sistem dimana reduksi

sampah dan opsi pengelolaan bekerja secara simultan (work together)

membentuk suatu sistem yang efektif yaitu reduksi sumber, recycling, reuse

& recovery, pengolahan dan landfilling (Osmen Gultom).

Sumber Sampah

Reduksi Sumber

Recycling

Reuse & Recovery

Pengolahan

Sanitary Landfill

Gambar 2.1. Hirarki Pengelolaan Sampah Padat

II-7

Page 26: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

a. Reduce (Mengurangi)

Prinsip reduce atau mengurangi sampah adalah segala aktifitas yang

mampu mengurangi dan mencegah timbulan sampah. Dalam penerapan

prinsip reduce sebisa mungkin dilakukan minimalisasi barang atau

material yang dipergunakan. Semakin banyak penggunaan material,

maka semakin banyak sampah yang dihasilkan.

Mengurangi sampah bisa dilakukan, yaitu dengan menerapkan pola

hidup sederhana dimana selalu memperhatikan hal-hal berikut :

Menentukan prioritas sebelum membeli barang

Mengurangi atau menghindari konsumsi/penggunaan barang yang

tidak dapat didaur ulang oleh alam

Membeli produk yang tahan lama

Menggunakan produk selama mungkin, tidak terlalu menganut mode

Hindari pemakaian dan pembelian produk yang menghasilkan sampah

dalam jumlah besar

Gunakan produkyang dapat diisi ulang (refill)

b. Reuse (Menggunakan kembali)

Prinsip reuse adalah kegiatan penggunaan kembali sampah yang layak

pakai untuk fungsi yang sama atau yang lain. Sebisa mungkin pilihlah

barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-

barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat

memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum menjadi sampah.

Berikut ini beberapa contoh penerapan prinsip reuse :

II-8

Page 27: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

Gunakan kembali wadah/ kemasan untuk fungsi yang sama atau

fungsi lainnya

Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat

minyak goreng

Gunakan wadah/kantong yang dapat digunakan berulang-ulang

Gunakan baterai yang dapat di charge kembali

Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang

memerlukan

c. Recycle (Mendaur ulang)

Prinsip recycle adalah kegiatan mengelola sampah untuk dijadikan

barang atau produk baru yang bermanfaat. Sebisa mungkin, semua

barang-barang yang sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak

semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri

non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah

menjadi barang lain. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam

proses daur ulang, yaitu sebagai berikut :

Pemisahan. Pisahkan barang-barang/material yang dapat didaur ulang

dengan sampah yang harus dibuang ke pembuangan sampah. Pastikan

material tersebut kosong dan akan lebih baik jika dalam keadaan

bersih.

Penyimpanan. Simpan barang/material kering yang sudah dipisahkan

tadi ke dalam boks/kotak tertutup tergantung jenis barangnya,

II-9

Page 28: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

misalnya boks untuk kertas bekas, botol bekas, dll. Jika akan membuat

kompos, tumpuk sampah domestik pada lokasi pembuatan kompos.

Penjualan/penjualan barang yang terkumpul dijual ke pabrik yang

membutuhkan material bekas tersebut sebagai bahan baku dijual ke

pemulung.

d. Pengomposan (Komposting)

Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran

bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi

berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat,

lembap, dan aerobik atau anaerobik. Komposting adalah suatu proses

perubahan bahan-bahan organik yang dapat diurai (biodegradable) yang

terdapat di dalam sampah menjadi bahan yang stabil dan tidak berbau-

kompos. Proses ini memerlukan bantuan mikroorganisme, dalam hal ini

mikroba aerob yang tersedia di alam dan juga oksigen. Mikroba

memanfaatkan dan memecah senyawa organik dari sampah atau limbah

(waste) dengan bantuan oksigen, kemudian mengalami proses respirasi

(pernafasan) menghasilkan energi dan produk akhir berupa unsur-unsur

NH3, PO4, CO2, SO4 dan H2O. Selain itu, proses tadi mengalami sintesis

dengan bantuan energi membentuk mikroorganisme baru. Proses yang

terjadi di dalamnya merupakan reaksi kimiawi maupun biologis yang

berlangsung secara lambat (gradual) (Soekmana Soma, 2010).

II-10

Page 29: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

waste Micro-

organism

s

NH3 PO4

End

Products SO4

CO2

H2O

More micro-organisms

Energy

Oxygen

+

+

Gambar 2.2. Skema Komposting Secara Aerob (Miller, 1998)

Waktu yang diperlukan untuk pembuatan kompos tergantung dari

berbagai faktor, yaitu kelembaban, aerasi, jumlah permukaan yang

terekspos, cuaca dan temperature selama proses berlangsung. Membalik

gundukan secara periodik dengan cara mencampurkan bahan-bahan kompos

dengan menggunakan garpu atau sekop akan menambah udara yang

dibutuhkan oleh mikroorganisme dan mempercepat proses. Composting

menghasilkan dua bahan yang berharga : (1) humus, yang jika ditambahkan

ke tanah akan memperbaiki struktur serta meningkatkan ketersediaan

nutrien dan kapasitas menangkap air; dan (2) mulch, mencegah erosi dan

pemadatan tanah, menjaga kelembaban dan menginsulasi tanah pada

keadaan temperatur ekstrim.

Tujuan pembuatan kompos adalah :

1. Membantu pemerintah dalam mengelola dan mengurangi sampah

Respiration

Respiration

II-11

Page 30: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

2. Menghemat biaya pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir

(TPA)

3. Mengurangi lahan TPA

4. Menyediakan pupuk organik yang murah dan ramah lingkungan untuk

memenuhi kebutuhan sendiri dan sekitarnya.

2.3.2 Elemen Fungsional

Problem yang terkait dengan pengelolaan sampah dalam masyarakat

perkotaan khususnya saat ini sangat kompleks oleh karena kuantitas dan

bervariasinya jenis sampah. Pengelolaan sampah sebagaimana telah

dijelaskan bahwa terbagi dalam enam kelompok penting, yaitu : bangkitan

sampah, pewadahan, pengumpulan, transfer dan transport, prosesing dan

pemulihan, serta pembuangan (akhir). Keenam elemen tersebut saling

bergantung satu dengan lainnya, membentuk sebuah sistem-sistem

pengelolaan sampah.

II-12

Page 31: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

Bangkitan Sampah

Pewadahan

Pengumpulan

Transfer dan Transport Prosesing dan Pemulihan

Pembuangan Akhir

Gambar 2.3. Diagram yang Menunjukkan Hubungan Antar-elemen Fungsional

dalam Sistem Pengelolaan Sampah

Agar pengelolaan sampah dapat dilaksanakan secara efisien dan terarah

maka hubungan fungsional antara elemen persampahan harus diidentifikasi

II-13

Page 32: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

dan dimengerti dengan jelas. Dengan memisahkan setiap kelompok elemen

persampahan maka pengelolaan persampahan dapat :

(1) Mengindentifikasi aspek dasar dan hubungan antarelemen;

(2) Mengembangkan hubungan kuantitatif (jika memungkinkan dengan

maksud untuk membandingkan satu elemen dengan elemen lainnya

secara teknis);

(3) Menganalisis masing-masing elemen; dan

(4) Mengevaluasi semua kegiatan yang terkait dengan pengelolaan

persampahan.

Pemisahan elemen-elemen ini sangat penting karena pengelolaan setiap

elemen sangat dinamis, khususnya mengikuti perkembangan teknologi dan

budaya serta bervariasi dari suatu tempat ke tempat lainnya. Agar sistem

pengelolaan sampah dapat berlangsung efisien maka setiap elemen baik

sendiri-sendiri maupun bersama harus dikelola secara optimal dengan

mempertimbangkan sebagai keterbatasan seperti biaya, teknologi,

pendidikan dan perilaku masyarakat.

2.3.2.1 Bangkitan atau Timbulan Sampah

Bangkitan atau timbulan sampah meliputi semua kegiatan membuang

sesuatu benda yang dirasakan oleh pemiliknya sebagai tidak memiliki nilai

lagi untuk dipertahankan (Tchobanoglous, 1977 dalam buku

PENGANTAR ILMU TEKNIK LINGKUNGAN Seri: Pengelolaan

Sampah Perkotaan). Hal yang penting dipertimbangkan dalam kaitan

II-14

Page 33: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

bangkitan sampah yaitu mengidentifikasi sumber-sumber dan tipe sampah,

dan mengetahui tingkat bangkitan sampah serta faktor-faktor yang

mempengaruhinya.

Timbulan (kuantitas) sampah merupakan volume sampah atau berat

sampah yang dihasilkan dari jenis sumber sampah di wilayah tertentu per

satuan waktu. Data ini diperlukan dalam menentukan dan mendesain jenis

atau tipe peralatan yang digunakan dalam transportasi sampah, desain

sistem pengolahan persampahan, dan desain TPA.

Faktor yang mempengaruhi timbulan sampah :

- Reduksi di sumber dan recycling

- Peran serta masyarakat

- Faktor geografi dan faktor fisik lainnya

Timbulan sampah dapat dinyatakan dalam satuan berat kilogram per

orang perhari (kg/o/h) atau kilogram per meter-persegi bangunan perhari

(kg/m2/h) atau kilogram per tempat tidur perhari (kg/bed/h) dan satuan

volume liter/orang/hari (l/o/h), liter per meter-persegi bangunan per hari

(l/m2/h), liter per tempat tidur perhari (l/bed/h). Kota-kota di Indonesia

umumnya menggunakan satuan volume.

Secara praktis sumber sampah dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu:

a. Sampah dari permukiman, atau sampah rumah tangga.

b. Sampah dari non-permukiman yang sejenis sampah rumah tangga,

seperti dari pasar, daerah komersial dsb.

II-15

Page 34: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

Sampah dari kedua jenis sumber ini (a dan b) dikenal sebagai sampah

domestik. Sedangkan sampah non-domestik adalah sampah atau limbah

yang bukan sejenis sampah rumah tangga, misalnya limbah dari proses

industri. Bila sampah domestik ini berasal dari lingkungan perkotaan, dalam

bahasa Inggris dikenal sebagai municipal solid waste (MSW). Berdasarkan

hal tersebut di atas, dalam pengelolaan sampah kota di Indonesia, sumber

sampah kota dibagi berdasarkan :

a. Permukiman atau rumah tangga dan sejenisnya

b. Pasar

c. Kegiatan komersial seperti pertokoan

d. Kegiatan perkantoran

e. Hotel dan restoran

f. Industri

g. Kegiatan dari institusi seperti sekolah, puskesmas, rumah sakit, dan lain-

lain untuk sampah yang sejenis sampah permukiman

h. Penyapuan jalan

i. Taman-taman.

Sampah dapat dibedakan komposisinya berdasarkan sifat-sifat fisik

dan kimia. Informasi yang kita ketahui tentang komposisi sampah sangat

penting untuk mengevaluasi peralatan-peralatan yang dibutuhkan, sistem

yang harus digunakan, program pengelolaan dan rencana pengelolaan. Dari

segi ekonomi, pengelolaan sampah menjadi lebih sederhana apabila tingkat

bangkitan sampah ini dapat dikendalikan ataupun lokasinya dapat

II-16

Page 35: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

diminimasi menjadi titik-titik sumber (point source) yang mudah dijangkau

(Soekmana Soma, 2010).

2.3.2.2 Penanganan, Pengumpulan dan Proses Setempat

Penanganan sampah setempat adalah semua kegiatan yang berkaitan

dengan pengelolaan sampah di tempat bangkitannya. Metode penanganan

sampah setempat akan berbeda untuk setiap kegiatan yang berbeda. Untuk

mengurangi jumlah sampah yang harus diangkut dan dibuang ke TPA

seringkali penghasil sampah dianjurkan untuk memproses sampah yang

mereka hasilkan. Memproses sampah di tempat sumbernya dapat

dilakukan secara kolektif atau bersama, berupa pemadatan, pemilahan,

composting, atau cara lainnya. Tujuannya adalah untuk mengurangi

volume sampah yang harus diangkut diangkut ke TPA, mengubah bentuk

fisik sampah, dan memilah sampah yang masih dapat dimanfaatkan lagi

(Tchobanoglous, 1977 dalam buku PENGANTAR ILMU TEKNIK

LINGKUNGAN Seri: Pengelolaan Sampah Perkotaan).

2.3.2.3 Pemindahan (Transfer Operation)

Transfer operation yaitu kegiatan pemindahan sampah baik yang

berasal dari kontainer dan peralatan lainnya ke transfer depo atau transfer

station (Tchobanoglous, 1977 dalam buku PENGANTAR ILMU TEKNIK

LINGKUNGAN Seri: Pengelolaan Sampah Perkotaan). Di transfer depo

inilah terjadi proses penyempurnaan pembuangan sampah dari tempat

II-17

Page 36: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

kecil ke tempat yang lebih besar, sehingga mengefisiensikan pengangkutan

ke TPA.

Timbulan Sampah

Pengumpulan

Pembuangan Akhir

Pengangkutan

Pemilahan, Pewadahan dan

Pengolahan di Sumber

Pemindahan Pemilahan dan Pengolahan

Gambar 2.4. Teknik Pengelolaan Sampah

2.3.2.4 Pembuangan/Pengolahan Akhir

Sampah saat ini hanya ada dua alternatif untuk lokasi pembuangan

akhir sampah. pertama, membuang ke dalam lapisan bumi dengan cara

yang dikenal dengan nama sanitary landfill. Kedua, membakar atau

insinerasi. Cara ketiga, yaitu membuang ke dasar laut seperti yang

dilakukan banyak kota-kota di Amerika Serikat awal abad ke-20 sudah

II-18

Page 37: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

dilarang sejak tahun 1899 (Tchobanoglous, 1977 dalam buku

PENGANTAR ILMU TEKNIK LINGKUNGAN Seri: Pengelolaan

Sampah Perkotaan).

Pembuangan akhir sampah harus memenuhi syarat kesehatan dan

kelestarian lingkungan. Teknik yang saat ini dilakukan adalah open

dumping, yaitu sampah yang ada hanya ditempatkan begitu saja hingga

kapasitasnya tidak lagi terpenuhi. Open dumping sudah tidak diperlukan

lagi namun masih banyak dipraktekkan. Teknik ini berpotensi

menimbulkan gangguan terhadap lingkungan. Adapun teknik yang

direkomendasikan adalah sanitary landfill, yaitu pada lokasi TPA

dilakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mengolah timbunan sampah

(Kuncoro Sejati, 2009).

Secara definisi, sanitary landfill adalah suatu kegiatan membuang

sampah setiap hari ke suatu tempat kemudian dilakukan penutupan pada

akhir kegiatan pembuangan. Proses tersebut berlangsung setiap hari dan

berjalan sesuai dengan kapasitas TPA, bergantung besar atau kecilnya

TPA. Pengolahan sampah dengan metode ini sebaiknya berjangka waktu

lebih dari satu tahun. Setelah umur landfill mencapai batas maka pada

penutupan akhir selain dilakukan pemadatan juga dilakukan penutupan

dengan lapisan kedap air (Soekmana Soma, 2010).

Metode sanitary landfill merupakan cara pengolahan akhir sampah

yang paling ekonomis, terutama apabila lahan tersedia dalam skala luas.

Segala jenis sampah dapat diolah tanpa perlu memilah lagi dan relatif

II-19

Page 38: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

fleksibel, dalam artian penambahan sampah hanya membutuhkan sedikit

penambahan peralatan dan personal. Di samping itu, metode sanitary

landfill juga dapat menimbulkan masalah jika standar teknisnya tidak

diterapkan dengan baik. Dampak yang sering timbul adalah pencemaran

dari lindi (leachate), yaitu cairan yang dihasilkan dari proses pembusukan

sampah organik yang masuk ke dalam tanah. Dampak lain yang tidak

kalah berbahaya adalah terjadinya migrasi gas methan (CH4) dan gas

hydrogen sulfida (H2S) yang berasal dari proses dekomposisi bahan

organik secara aerobik (Soekmana Soma, 2010).

Alternatif kedua yaitu membakar atau insinerasi. Insinerasi adalah

suatu metode pembuangan sampah dengan cara membakar sampah pada

temperatur tinggi. Insinerasi dan sistem pengolahan sampah dengan

menggunakan temperatur tinggi dinamakan pengolahan termal atau

thermal treatment. Pada zaman modern saat ini, insinerasi dilakukan

dengan cerobong yang membakar sampah secara efisien, sehingga output

dari pembakaran akan menghasilkan kalor untuk energi listrik. Insinerasi

modern juga dilengkapi dengan alat pengendali pencemaran udara dan

pemantauan emisi. Pembakaran sampah seperti ini dinamakan a waste-to-

energy plant (WtE) atau energy-from-waste (EfW) (Soekmana Soma,

2010).

II-20

Page 39: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

2.3.3 Standardisasi Pengelolaan Persampahan

Berikut adalah standar-standar yang dikeluarkan oleh Badan

Standardisasi Nasional sehubungan dengan pengelolaan sampah yang ada di

Indonesia, yaitu :

1. SNI 19-3964-1994 tentang metode pengambilan dan pengukuran contoh

timbulan dan komposisi sampah perkotaan. Metode pengujian ini berisi

pengertian, persyaratan, ketentuan umum, cara pelaksanaan pengambilan

dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan.

Metode pengujian ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan bagi

penyelenggara pembangunan dalam melakukan pengambilan dan

pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah untuk mendapatkan

besaran timbulan sampah yang digunakan dalam perencanaan dan

pengelolaan sampah.

2. SNI 19-2454-2002 tentang tata cara teknik operasional pengelolaan

sampah perkotaan. Standar ini menetapkan tata cara teknik operasional

yang meliputi dasar-dasar perencanaan untuk daerah pelayanan, tingkat

pelayanan dan teknik operasional mulai dari pewadahan sampah,

pengumpulan sampah, pengangkutan sampah, pengolahan dan pemilahan

sampah, serta pembuangan akhir sampah. tata cara ini dimaksudkan

sebagai acuan bagi pengelola dan perencana untuk menangani sampah

di kawasan perkotaan.

II-21

Page 40: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

B. Kajian Khusus

2.4 Sumber Sampah Bandara

Sampah padat bandara umumnya berasal dari area terminal, kantor,

maupun sampah yang berasal dari pesawat. Untuk area terminal sendiri

meliputi counter, area check-in, minimarket, restoran, cafe, ruang karyawan,

area bagasi, area keberangkatan, area kedatangan serta terminal kargo. Di

samping itu ada pula sampah halaman yang berasal dari parkiran. Khusus

untuk sampah yang berasal dari pesawat, tidak semua sampah yang berasal

dari pesawat diangkut oleh pihak pengelola sampah bandara. Hal ini

dikarenakan beberapa maskapai telah menyediakan kendaraan operasional

untuk mengangkut sampah yang berasal dari pesawat menuju TPS.

2.4.1 Jenis Sampah Bandara

Sampah padat yang dihasilkan dari aktivitas di bandara umumnya

menyerupai sampah perkotaan. Sampah kota secara sederhana diartikan

sebagai sampah organik maupun anorganik yang dibuang oleh masyarakat

dari berbagai lokasi di kota tersebut. Adapun jenis-jenis sampah yang

dihasilkan dari aktivitas bandara, yaitu :

Sampah organik

Sampah organik adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup, di

mana sampah jenis ini dapat terdegradasi (membusuk/hancur) secara

alami. Dari aktivitas bandara, sampah organik yang dihasilkan berupa

II-21

Page 41: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

sampah sisa makanan, sisa sayuran, sisa buah, kertas, kayu, daun-daunan

dan tanah.

Sampah anorganik

Sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat terdegradasi secara

alami. Contoh sampah bandara jenis ini adalah kaleng, besi, plastik,

karet, botol dan kaca.

2.4.2 Cara Prediksi Timbulan Sampah

Dalam pengukuran timbulan sampah, terdapat beberapa analisis yang

dilakukan yaitu analisis perhitungan, analisis berat, analisis keseimbangan

material dan menggunakan standar SNI 19-3964-1994 (Metode

Pengambilan dan Pengukuran Sampel Timbulan dan Komposisi Sampah

Perkotaan).

a. Analisis Perhitungan

Analisis kuantitas sampah dengan cara menghitung volume sampah

yang diangkut oleh kendaraan pengangkut sampah setiap hari ke TPA.

Perhitungan :

Volume sampah/truk x jumlah truk/hari x frekuensi

b. Analisis Berat

Analisis ini dilakukan dengan menimbang truk yang berisi sampah

kemudian dikurangi dengan berat truk. Selisih berat tersebut merupakan

berat sampah yang dihasilkan.

II-23

Page 42: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

c. Analisis Keseimbangan Material

Analisis ini dilakukan dengan cara menentukan kesetimbangan

material di tiap sumber dan data ini diperlukan untuk mendesain program

recycle.

d. SNI 19-3694-1994 (Metode Pengambilan dan Pengukuran Sampel

Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan)

Metode ini digunakan untuk mendapatkan besaran timbulan sampah

yang digunakan untuk perencanaan dari pengelolaan sampah.

o Penentuan kuantitas/timbulan sampah per harinya :

Volume timbulan sampah/hari = Vs/l

Berat timbulan sampah/hari = Bs/l

Dimana : Vs = volume sampah yang diukur (liter)

Bs = berar sampah yang diukur (kg)

U = jumlah unit penghasil sampah (unit)

o Persamaan perhitungan timbulan sampah perkotaan

qk = (100% / % sampah domestik) x qd

dimana :

qk = satuan timbulan sampah kota (l/o/h) atau (kg/o/h)

qd = satuan timbulan sampah domestik (l/o/h) atau (kg/o/h)

o Perhitungan faktor koreksi

Untuk mendapatkan data yang lebih representatif, maka diperlukan

faktor koreksi. Karena sampling dilakukan selama 8 hari berturut-

turut, faktor koreksi didapatkan dari perbandingan rata-rata dari

II-24

Page 43: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

sampling hari yang sama dengan data sampling hari pertama,

kemudian faktor koreksi dikalikan dengan data sampling hari lainnya.

o Persamaan untuk mendapatkan faktor koreksi, adalah :

fk = 𝑋

𝑋𝑖 𝑋 =

𝑋1+𝑋2

2

dimana : X1 = data sampling hari pertama

X2 = data sampling hari terakhir

X = rata-rata sampling hari pertama dan terakhir

fk = faktor koreksi

o Dalam perencanaan jika data timbulan sampah belum tersedia, maka

dapat ditentukan dengan standar SNI 19-3964-1994 yaitu :

- Kota besar : 2 – 2,5 L/o/h atau 0,4 – 0,5 kg/o/h

- Kota sedang/kecil : 1,5 – 2 L/o/h atau 0,3 – 0,4 kg/o/h

Dikarenakan keterbatasan referensi, hingga saat ini belum diketahui

apakah metode ini dapat digunakan untuk menghitung prediksi

timbulan sampah yang berasal dari bandara atau tidak.

II-25

Page 44: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

Mulai

Pengambilan Data Sekunder :

Profil Bandara Hasanuddin Makassar

Peta Bandara Hasanuddin Makassar

Teknis Operasional Pengelolaan Sampah Bandara

Pengambilan dan Pengukuran Sampel

dengan metode SNI 19-3964-1994

Data Primer :

Timbulan sampah dan komposisi sampah

area parkiran, area kargo, area terminal yang

meliputi keberangkatan, kedatangan, check

in, counter, ruang karyawan, minimarket,

cafe, serta restoran.

Analisis Data dan

Pembahasan

Analisis kondisi

eksisting Bandara

Hasanuddin dalam

penanganan sumber dan

timbulan sampah

Penanganan yang efektif

dan efisien terhadap

sampah Bandara

Internasional Sultan

Hasanuddin

Kesimpulan dan

Saran

Selesai

Penilaian sistem

alternatif pengelolaan

sampah Bandara Sultan

Hasanuddin

BAB III

MATERI DAN METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Penelitian

Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

Data primer :

Sumber Sampah Bandara Hasanuddin

Jenis sampah Bandara Hasanuddin

Waktu pengangkutan sampah

TPA yang menampung sampah Bandara

Hasanuddin

Biaya retribusi yang dibayarkan kepada

TPA

III-1

Page 45: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah survey. Bentuk penelitian ini

dilakukan dengan cara wawancara, observasi langsung terhadap sistem

pengelolaan sampah, serta pengambilan dan pengukuran sampel timbulan

dan komposisi sampah dengan metode SNI 19-3964-1994 untuk

mendapatkan informasi yang lebih tepat, dan dapat dipercaya berupa data

primer dan data sekunder sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan untuk

mendukung penulisan tugas akhir ini.

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 8 (delapan) hari berturut-turut yang

berlokasi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. Sementara

waktu penelitian ini mulai dilakukan pada tanggal 23 September – 1

Oktober 2013.

3.4 Bahan, Alat dan Cara Penelitian

a. Materi yang diteliti adalah : sampah yang berada di Bandar Udara Sultan

Hasanuddin, Makassar yang berasal dari area parkiran, area kargo, serta

area terminal yang meliputi keberangkatan, kedatangan, check in,

counter, ruang karyawan, minimarket, cafe, serta restoran. Adapun

penggolongan sampah yang akan diteliti meliputi :

1. Sampah sisa makanan

2. Sampah plastik

III-2

Page 46: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

3. Sampah kertas

4. Sampah sisa halaman (meliputi daun-daunan dan tanah)

5. Sampah kain

6. Sampah kayu

7. Sampah kaca

8. Sampah logam (termasuk kaleng/besi)

9. Sampah karet

b. Alat

1. Alat pengambil contoh berupa kantong plastik

2. Alat pengukur volume

Gambar 3.2 Alat pengukur volume

Alat ini terbuat dari tripleks berukuran (20 x 20 x 100) cm dengan

kapasitas volume sebesar 40 liter.

3. Timbangan (15kg)

III-3

Page 47: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

Gambar 3.3 Timbangan

4. Perlengkapan berupa alat pemindah seperti sekop dan sarung tangan

Gambar 3.4 Sarung Tangan

c. Cara pengerjaan pengambilan dan pengukuran sampel :

1. Menentukan lokasi pengambilan sampel

Gambar 3.5 Beberapa Contoh Sampah Bandara

2. Menentukan jumlah tenaga pelaksana yaitu 3 orang

3. Menyiapkan peralatan

III-4

Page 48: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

4. Melaksanakan pengambilan dan pengukuran contoh timbulan sampah

a. Semua sampah yang telah diambil dari sumber sampah, kemudian

dikumpulkan.

b. Membagi sampah yang telah terkumpul sesuai dengan sumber

sampah dan kemudian digabungkan untuk dijadikan sampel

sampah.

c. Mengukur berat sampel dengan menggunakan timbangan.

d. Memasukkan sampel ke dalam kotak ukur dan menghentakkan

kotak sebanyak 3 kali untuk mengukur volume sampel.

5. Menghitung komposisi sampah sebagai berikut :

a. Setelah mengukur volume, sampah dikeluarkan dari dalam kotak

ukur.

b. Dari sampel tersebut, sampah dipilah sesuai dengan kategori yaitu

sampah sisa makanan, plastik, kertas, kain, kayu, kaca, kaleng/besi,

karet, serta sisa halaman.

c. Mengukur berat dari tiap sampel yang telah dipilah terlebih dahulu.

3.5 Cara Pengambilan Sampah

Pengambilan dan pengukuran sampel timbulan dan komposisi sampah

dengan berdasarkan metode SNI 19-3964-1994. Adapun metode sampling

dilakukan dengan sampel tidak acak (nonrandom sampling). Unsur yang

terpilih menjadi sampel bisa disebabkan karena kebetulan atau karena faktor

lain yang sebelumnya sudah direncanakan peneliti, dalam hal ini sampel

III-5

Page 49: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

diambil di setiap lokasi yang telah ditentukan sebagai sumber sampah di

Bandara Hasanuddin. Jenis dari metode sampling yang digunakan yaitu

purposive sampling, di mana sampel diambil dengan maksud atau tujuan

tertentu. Tujuan dari pengambilan sampel pada penelitian ini adalah untuk

mengetahui timbulan dan komposisi sampah di setiap sumber sampah di

Bandara Hasanuddin

3.6 Sumber Data

3.6.1 Jenis Data

Data yang dikumpulkan berupa data sekunder dan data primer. Data

sekunder terdiri atas :

Profil Bandara Hasanuddin Makassar

Peta Bandara Hasanuddin Makaassar

Teknis Operasional Pengelolaan Sampah Bandara

Sedangkan data primer merupakan data yang diperoleh berdasarkan hasil

wawancara, observasi langsung, serta pengambilan dan pengukuran sampel

timbulan dan komposisi sampah yang dilaksanakan selama 8 (delapan) hari

berturut-turut. Adapun data primer yang dikumpulkan berupa :

Sumber Sampah Bandara Hasanuddin

Jenis Sampah Bandara Hasanuddin

Timbulan sampah dan volume sampah Bandara Hasanuddin

Waktu pengangkutan sampah

Biaya retribusi yang dibayarkan kepada TPA

III-6

Page 50: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

3.6.2 Pengolahan/Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan untuk mencapai tujuan

penelitian. Analisis data dibagi dalam beberapa bagian analisis, yaitu

sebagai berikut :

1. Analisis Kondisi Eksisting Bandara Internasional Sultan Hasanuddin

dalam Penanganan Sumber dan Timbulan Sampah serta Pengelola

Sampah di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin

2. Penilaian sistem alternatif pengelolaan sampah Bandara Internasional

Sultan Hasanuddin

3. Penanganan yang efektif dan efisien terhadap sampah Bandara

Internasional Sultan Hasanuddin

III-7

Page 51: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Wilayah Studi

4.1.1 Geografis

Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin terletak antara 05003'39"

LS – 119033'16" BT dan berjarak 22 km dari Kota Makassar, Provinsi

Sulawesi Selatan. Luas bandara yaitu 817,532 Ha.

4.1.2 Sejarah Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar

Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, sebelumnya bernama

Bandar Udara Internasional Hasanuddin. Bandara ini dioperasikan oleh PT.

Angkasa Pura I. Bandara Sultan Hasanuddin mengalami proses perluasan

dan pengembangan yang dimulai tahun 2004. Bagian dari pengembangan

antara lain terminal penumpang baru berkapasitas 7 juta penumpang per

tahun, apron (lapangan parkir pesawat) yang berkapasitas tujuh pesawat

berbadan lebar, landas pacu baru sepanjang 3.100 meter x 45 meter, serta

taxiway.

Bandar Udara Hasanuddin pada tahun 1935 dibangun oleh Pemerintah

Hindia Belanda dengan nama Lapangan Terbang Kadieng, yang terletak

sekitar 22 kilometer disebelah utara Kota Makassar dengan konstruksi

lapangan terbang rumput. Lapangan terbang dengan landasan rumput yang

IV-1

Page 52: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

berukuran 1,600 m x 45 m (Runway 08-26) diresmikan pada tanggal 27

September 1937, ditandai dengan adanya penerbangan komersial yang

menghubungkan Surabaya - Makassar dengan Pesawat jenis Douglas D2/F6

oleh perusahaan KNILM (Koningklijke Netherland Indische Luchtvaan

Maatschappij).

Pada tahun 1942 oleh pemerintah pendudukan Jepang, landasan tersebut

ditingkatkan dengan konstruksi beton berukuran 1,600 m x 45 m yang

sekarang menjadi Lapangan Terbang ini diubah namanya menjadi Lapangan

Terbang MANDAI. Tahun 1945 pemerintah SEKUTU (Hindia Belanda)

membangun landasan baru dengan konstruksi onderlaag (Runway 13-31)

berukuran 1745 m x 45 m ,yang mengerahkan 4000 orang ex tentara

Romusha.

Pada tahun 1950 diserahkan kepada Pemerintah Indonesia yang dikelola

oleh Jawatan Pekerjaan Umum Seksi Lapangan Terbang dan selanjutnya

tahun 1955 dialihkan kepada Jawaban Penerbangan Sipil, sekarang

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yang kemudian memperpanjang

landasan pacu 2.345 m x 45 m sekaligus mengubah lapangan terbang

menjadi pelabuhan Udara Mandai. Tahun 1980, landasan 13-31

diperpanjang menjadi 2.500 m x 45 m dan pada tahun ini nama Pelabuhan

Udara Mandai diubah menjadi Pelabuhan Udara Hasanuddin, kemudian

pada tahun 1981 dinyatakan sebagai Bandar Udara Embarkasi/Debarkasi

Haji dan pada tahun 1985 Pelabuhan Udara Hasanuddin berubah nama

menjadi Bandar Udara Hasanuddin.

IV-2

Page 53: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 / 1987 tanggal 9 Januari

1987 disusul tanggal 3 Maret 1987 Bandar Udara Hasanuddin

diserahterimakan pengelolaannya dari Direktorat Jenderal Perhubungan

Udara kepada Perum Angkasa Pura I yang kemudian pada tanggal 1 Januari

1993 berubah status menjadi PT (Persero) Angkasa Pura I.

Pada tanggal 30 Oktober 1994, Bandar Udara Hasanuddin dinyatakan

sebagai Bandar Udara Internasional sesuai dengan keputusan Menteri

Perhubungan Nomor KM 61/1994 tanggal 7 Januari 1995 dan diresmikan

oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Sulawesi Selatan. Pada

tanggal 28 Maret 1995 yang ditandai dengan penerbangan Perdana oleh

Malaysian Airlines System (MAS) langsung dari Kuala Lumpur ke Bandar

Udara Hasanuddin Makassar, disusul kemudian dengan penerbangan Silk

Air yang menghubungkan Changi Singapore dengan Bandar Udara

Hasanuddin, hal ini tidaklah berarti bahwa pada tanggal 28 Maret 1995

Bandar Udara Hasanuddin pertama kali melayani penerbangan

Internasional, akan tetapi sejak tahun 1990 Bandar Udara Hasanuddin

digunakan sebagai Bandar Udara Embarkasi / Debarkasi Haji langsung dari

Makassar ke Jeddah pp.

Selain ini Bandar Udara Hasanuddin jauh sebelumnya melayani

penerbangan lintas Internasional di wilayah Yuridiksi

pengawasan/pengendalian Kawasan Timur Indonesia Makassar UCA

(Upper Control Area) yang mencakup wilayah udara melalui sebagian

Kalimantan bagian barat hingga perbatasan negara Papua New Guinea

IV-3

Page 54: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

disebelah timur, dan dari perbatasan wilayah Udara Australia disebelah

selatan hingga perbatasan wilayah Udara Philipina dan Oakland (Amerika

Serikat) disebelah utara.

Bandar Udara Hasanuddin juga merupakan pintu gerbang udara di

Kawasan Timur Indonesia dan Propinsi Sulawesi Selatan khususnya,

dimana Bandar Udara ini telah memberikan corak tersendiri sebagai Bandar

Udara Transit yang diarahkan turut mendukung dan mengembangkan

pariwisata, mobilisasi arus penumpang serta berpartisipasi dalam

perdagangan dan industri.

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian

IV-4

Page 55: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

Gambar 4.2 Bandara Internasional Sultan Hasanuddin

4.2 Timbulan dan Komposisi Sampah di Bandara Internasional Sultan

Hasanuddin

Timbulan sampah yang dihasilkan dari kegiatan di Bandara Internasional

Sultan hasanuddin berasal dari area parkiran, area kargo, pesawat, serta area

terminal yang meliputikeberangkatan, kedatangan, check in, counter, ruang

karyawan, minimarket, cafe, serta restoran. Rata-rata timbulan sampah per

hari di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dipengaruhi oleh jumlah

penumpang, baik penumpang yang datang maupun berangkat dikarenakan

IV-5

Page 56: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

pola konsumtif masyarakat. Adapun data timbulan sampah yang akan

dipaparkan dengan menggunakan satuan liter/hari.

Perhitungan komposisi sampah dilakukan dengan mengacu pada SNI 19-

3964-1994 (Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan

Komposisi Sampah Perkotaan) selama 8 (delapan) hari berturut-turut pada

tanggal 24 September – 1 Oktober 2013 dengan cara mengambil sampel

pada setiap sumber sampah yang dapat digunakan untuk mewakili

keseluruhan timbulan sampah yang berasal dari aktivitas yang terjadi

bandara.

4.2.1 Timbulan Sampah di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin

Perhitungan untuk volume sampah yang dihasilkan dari aktivitas di

Bandara Hasanuddin dapat diketahui dengan menggunakan metode

perhitungan sampah berdasarkan ritasi mobil pengangkut yang digunakan,

dimana diperoleh hasil rata-rata sampah yang diangkut sebesar 7,65 m3/hari.

Dari hasil rata-rata ini, merupakan 60% dari total sampah yang dihasilkan di

Bandara Hasanuddin dikarenakan 40% dari sampah bandara telah melalui

proses daur ulang (recycling).

Adapun asumsi yang digunakan berdasarkan pengamatan ritasi mobil

sebagai berikut.

Ritasi I (17.30-11.00), asumsi sampah yang diangkut sebesar 5,1 m3.

Ritasi II (11.00-17.30), asumsi sampah yang diangkut sebesar 2,55 m3.

IV-6

Page 57: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

4.2.2 Karakteristik Komposisi Sampah

Untuk mengetahui karakteristik komposisi sampah di Bandara

Hasanuddin, maka dilakukan pengukuran dan pengambilan sampel dengan

mengacu pada SNI 19-3964-1994.Sampel sampah yang telah diambil,

ditimbang berat dan diukur volume dengan menggunakan bak ukur yang

telah disiapkan.

Berikut hasil pengukuran timbulan sampah yang terdapat di Bandara

Internasional Sultan Hasanuddin disajikan dalam Tabel 4.1 sebagaimana

terlampir berikut ini.

Tabel 4.1 Volume Sampel Sampah Per Hari di Beberapa Lokasi di Bandara

Internasional Sultan Hasanuddin

Sumber

Sampah

Volume Sampel (liter)

Hari ke-

1 2 3 4 5 6 7 8

Counter* 132,4 67,2 26,8 86,6 68 68,8 73,2 84

Area Check in 118 85,2 62 118 76,8 38 32,8 68

Minimarket 8,8 8,8 10,8 6,8 24,2 18 21,6 10

Parkiran** 92,4 70 61,6 102 119,4 104 74,4 101,2

Kargo** 116,8 64,8 60,4 62 66,8 30 78,8 52

Restoran 184,8 234 40,4 77,2 81,2 138 110,8 118

Keberangkatan 66,8 35,2 82 19,2 51,4 25 55,2 17,2

Ruang

karyawan 2,2 7,6 15,6 20,8 33,2 20,8 32 2,2

Café 80 134 52,8 42 33,2 84 42 56

Kedatangan 30 20,8 76 26 14,2 32 39,2 32

Bagasi 14 58,8 38,8 43,6 27,4 46 31,2 48

Ket : * Pengambilan sampel pada Counter 25-48

* * Pengambilan sampel secara keseluruhan area

IV-7

Page 58: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

Data pada Tabel 4.1 diperoleh setelah melakukan pengambilan sampel

pada beberapa sumber sampah seperti counter, area check-in, minimarket,

parkiran, kargo, restoran, keberangkatan, ruang karyawan, café, kedatangan,

serta bagasi. Setiap sumber sampah diambil satu sampel sampah, kecuali

pada area kargo dan parkiran jumlah sampel merupakan total sampah per

hari yang dihasilkan. Sedangkan untuk area counter, volume sampel berasal

dari sampah yang dihasilkan pada counter nomor 25-48.

Setelah sampel sampah dikumpulkan, dilakukan proses pengukuran

volume dengan memasukkan sampel sampah ke dalam bak ukur yang

disediakan dengan ukuran (20 x 20 x 100)cm, lalu dipadatkan. Setelah

sampah dipadatkan di dalam bak ukur, maka dilakukan pembacaan

ketinggian bak ukur untuk menghitung volume dari sampel sampah tersebut.

Sebelum dilakukan pengukuran volume, sampel sampah ditimbang

terlebih dahulu.Setelah dikeluarkan dari bak ukur, dilakukan pemisahan

sampah berdasarkan komposisinya.Dari setiap komposisi yang telah

dipisahkan, kemudian ditimbang dan dihitung persentase komposisi sampah

tersebut.Adapun komposisi sampah bandara dapat dilihat dalam Tabel 4.2

terlampir sebagai berikut.

IV-8

Page 59: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

Tabel 4.2 Komposisi Sampah di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin

Berdasarkan data Tabel 4.2, dapat diketahui bahwa komposisi sampah

Bandara Internasional Sultan Hasanuddin terdiri dari sisa makanan, plastik,

kertas, kain, kayu, kaca, sisa halaman, kaleng/besi, serta karet. Sisa

makanan memiliki nilai komposisi sebesar 26,370% yang umumnya berasal

dari restoran maupun cafe. Komposisi sisa makanan merupakan

penyumbang kedua terbesar setelah kertas yang memiliki nilai komposisi

sebesar 36,192%. Kertas ini sebagian besar berasal dari area counter, area

check-in, serta terminal kargo.

Sedangkan komponen sampah berupa plastik berada di urutan ketiga

terbesar jenis sampah yang dihasilkan dengan nilai komposisi rata-rata yaitu

24,954% Komponen sampah berupa kayu umumnya berasal dari terminal

kargo dengan nilai komposisi sebesar 0,559%. Adapun komponen sampah

terkecil berupa kain dengan nilai komposisi sebesar 0,179%.Berikutnya

Komponen

Sampah

Komposisi Sampah (%) Rata-

Rata Hari ke-

1 2 3 4 5 6 7 8

sisa

makanan 26,301 22,811 33,098 20,836 25,859 27,324 25,278 29,454 26,370

Plastik 22,376 22,873 26,079 27,023 22,927 22,283 31.47 24,599 24,954

Kertas 41,473 36,310 29,846 39,864 36,347 39,427 31.078 35,194 36,192

Kain 0,395 0,244 0,098 0,172 0 0,155 0 0,365 0,179

Kayu 0,318 0,658 0,499 0,26 0,285 1,774 0,26 0,42 0,559

kaca 1,549 5,609 2,909 0,765 3,529 1,086 2,918 0,662 2,378

sisa

halaman 5,759 5,924 6,127 7,77 8,504 6,888 6,386 6,797 6,769

kaleng/besi 1,713 5,572 1,303 3,311 1,642 1,014 2,371 1,75 2,335

Karet 0,115 0 0,042 0 0,908 0,049 0,239 0,758 0,264

Jumlah 100,000

IV-9

Page 60: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

komponen sampah berupa kaca, kaleng/besi, serta karet masing-masing

memiliki nilai komposisi sebesar 2,378%, 2,335%, dan 0,264%. Adapun

komponen sampah lainnya berupa sisa halaman memiliki nilai komposisi

sebesar 6,769%. Sisa halaman umumnya berupa sisa daun.

Gambar 4.3 Komposisi Sampah Bandara Internasional Sultan Hasanuddin

Berdasarkan gambar 4.3, dapat diketahui bahwa komposisi sampah

terbesar adalah kertas sebesar 36,192%, sedangkan komposisi sampah

terkecil adalah kain sebesar 0,179%. Di samping itu, komposisi sampah

berupa sisa makanan sebesar 26,370%, plastik sebesar 24,954%, kayu

sebesar 0,559%, kaca sebesar 2,378%, sisa halaman sebesar 6,76%,

kaleng/besi sebesar 2,335%, serta karet sebesar 0,264%.

26.370%

24.954%

36.192%

0.179%0.559%

2.378%

6.769%

2.335% 0.264%

Komposisi Sampah

Sisa Makanan

Plastik

Kertas

Kain

Kayu

Kaca

Sisa Halaman

Kaleng/besi

Karet

IV-10

Page 61: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

4.3 Kondisi Eksisting Pengelolaan Sampah di Bandara Internasional

Sultan Hasanuddin

Secara umum pengelolaan sampah meliputi timbulan sampah,

pewadahan, pengumpulan, transfer dan transport, prosesing dan pemulihan,

serta pembuangan akhir.Adapun pengelolaan sampah Bandara Internasional

Sultan Hasanuddin dikelola oleh PT Angkasa Pura 1 yang bekerja sama

dengan PT Spektra Solusindo.

4.3.1 Pengelola Sampah Bandara Internasional Sultan Hasanuddin

PT. Spektra Solusindo adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak

dalam bidang Integrated facility Management (Housekeeping, Landscaping,

Sanitation, Pest Management). Dalam pelaksanaan pekerjaannya selalu

menjunjung tinggi prinsip-prinsip profesionalisme, hal ini ditunjukkan

dengan telah didapatkannya Sertifikat ISO 9001-2008 No. JKT 0500366

dari Loyd’s Register Indonesia.

PT. Spektra Solusindo telah menempatkan sejumlah

housekeeper/serviceman yang telah melalui proses seleksi yang ketat dan

telah mengikuti tahapan-tahapan training yang diberikan oleh tenaga-tenaga

trainer yang profesional di bidangnya. Staf ahli tersebut bertugas secara

konsisten melatih, mendidik, dan mengawasi pelaksanaan operasional di

berbagai proyek yang berbeda. Di dalam pelaksanaan pekerjaan, PT.

Spektra Solusindo berpedoman pada 5 hal yang saling mendukung yaitu

sumber data manusia yang jujur, disiplin dan terlatih serta dilengkapi

dengan peralatan kerja yang cukup, chemical yang sesuai dengan kebutuhan

IV-11

Page 62: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

untuk bekerja secara efektif dan efisien, berpedoman terhadap Standar

Operasional Prosedur (SOP) yang telah baku, system monitoring, reporting

dan program kerja yang berjenjang (harian, mingguan, dan bulanan) yang

telah disesuaikan dengan kebutuhan klien.

Jumlah pegawai PT. Spektra Solusindo yang bekerja di Bandara

Internasional Sultan Hasanuddin sebanyak 254 orang yang terdiri dari Chief

Supervisor1 orang, Supervisor4 orang, Administrasi 1 orang, Group

Leader14 orang, serta serviceman234 orang. Serviceman sendiri terdiri dari

teknisi 2 orang, pest control 2 orang, tim collector 13 orang, tim kaca 10

orang, tim spider 11 orang, tim kristal 17 orang, tim toilet 83 orang, dan tim

lantai 96 orang.

Berikut lampiran struktur organisasi PT. Spektra Solusindo yang bekerja

di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

IV-12

Page 63: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

CHIEF SUPERVISOR

DANNIYAL

SUPERVISOR

KAROLUS M.

SUPERVISOR

MUNARSYAD

SUPERVISOR

HARIS

SUPERVISOR

HARIYANTO

ADM

ANASTASIA

ANTI

GROUP LEADER

HASAN BASRI

MANSYUR

SUWARDI

RAHMAN

GROUP LEADER

SRI WAHYUNINGSIH

MUNAWAR

HALIDE

DEDY BAHTIAR

GROUP LEADER

SYAHRIL

HARDIYANTO

MURSALIM

BAKRI

GROUP LEADER

KARMIATI

ISMAIL

SERVICEMAN SERVICEMAN SERVICEMAN SERVICEMAN

Gambar 4.4 Struktur Organisasi PT. Spektra solusindo yang Beroperasi di

Bandara Internasional Sultan Hasanuddin

4.3.2 Sumber Sampah

Page 64: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

Timbulan sampah yang terdapat di Bandara Internasional Sultan

Hasanuddin berasal dari area parkiran, area kargo, serta area terminal yang

meliputi keberangkatan, kedatangan, check in, counter, bagasi, ruang

karyawan, minimarket, cafe, serta restoran. Adapun biaya retribusi yang

dikenakan untuk setiap sumber sampah seperti , minimarket, cafe, serta

restoran, dikenakan biaya retribusi dengan kisaran Rp 15.000 – Rp 150.000.

Di setiap sumber timbulan terdapat perwadahan yang digunakan untuk

menampung sampah yang dihasilkan sebelum diangkut oleh tim collector.

Gambar 4.5 sumber-sumber Sampah Bandara Hasanuddin (1)

IV-13

IV-14

Page 65: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

Gambar 4.6 Sumber-sumber Sampah Bandara Hasanuddin (2)

Gambar 4.5 dan gambar 4.6 merupakan gambar dari sumber-sumber sampah

di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

4.3.3 Perwadahan Sampah

Di setiap sumber sampah telah disediakan tempat perwadahan untuk

menampung sampah sebelum dikumpulkan oleh petugas collector.

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, perwadahan di setiap

sumber sampah tidak dibedakan untuk setiap jenis sampah.Sehingga dalam

setiap tempat sampah terdapat berbagai jenis sampah, baik sampah basah

maupun sampah kering.Adapun volume tempat sampah yang umum

digunakan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sebesar 80 liter.

IV-15

Page 66: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor pengelola sampah

bandara, data mengenai jumlah tempat sampah berupa standing ashtray

yang tersedia di area terminal penumpang Bandara Internasional Sultan

Hasanuddin hingga pertengahan tahun 2013 sebesar 184 buah.

Sedangkan untuk area parkiran jumlah perwadahan yang dimiliki

sebanyak 18 buah, dan area kargo berjumlah 5 buah.

Gambar 4.7 Perwadahan yang tersedia di Bandara Internasional Sultan

Hasanuddin

4.3.4 Pengumpulan Sampah

Metode pengumpulan sampah dari sumbernya dilakukan dalam 3 shift

jam kerja, yaitu pukul 07.00, 15.00, dan 19.00. Petugas pengangkut disebut

sebagai collector yang memiliki tugas untuk mengumpulkan sampah dari

tiap sumbernya.Dalam setiap shift, umumnya terdapat 5 petugas

collectordan 1 koordinator. Alat yang digunakan berupa tempat sampah

suloberwarna kuning dan tempat sampah sulo hijau.Adapun jumlah tempat

sampah sulo kuning yang dimiliki sebanyak 2 buah dengan kapasitas 200

IV-16

Page 67: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

liter, sedangkan tempat sampah sulo hijau yang memiliki kapasitas 600 liter

sebanyak 3 buah. Waktu yang digunakan untuk mengumpulkan sampah dari

sumbernya umumnya memakan waktu 1 jam.

Meskipun demikian, apabila timbulan sampah di sumber sampah tidak

terlalu besar, maka pengumpulan baru akan dilakukan pada shift berikutnya.

Gambar 4.8 Proses pengumpulan sampah dari sumbernya

Gambar 4.9 Tempat sampah yang digunakan dalam proses pengumpulan

IV-17

Page 68: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

4.3.5 Transfer dan Transport

Setelah dilakukan pengumpulan dari setiap sumber sampah, sampah-

sampah tersebut dikumpulkan terlebih dahulu pada suatu tempat yang dapat

disebut sebagai tempat penampungan sementara (TPS) 1. Apabila telah

terkumpul semua, maka sampah-sampah tersebut akan dibawa menuju TPS

2 dengan menggunakan motor pengangkut. Inilah yang disebut sebagai

proses transfer sampah.

Gambar 4.10 Proses pengangkutan sampah dari TPS 1 menuju TPS 2

Gambar 4.11 Sampah dari TPS 1 dipindahkan ke TPS 2

IV-18

Page 69: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

4.3.6 Prosesing dan Pemilahan

Setelah semua sampah telah terkumpul di TPS 2, maka petugas

melakukan pemilahan terhadap sampah-sampah yang masih bisa bernilai

guna.Sampah-sampah yang dipisahkan pada tahapan ini umumnya berupa

plastik-plastik maupun kertas/karton.Setelah pemilahan selesai dilakukan,

adapun sampah-sampah yang tidak mengalami pemilahan, kemudian

diangkut oleh mobil pengangkut sampah menuju TPA Tabbangae, Maros.

Gambar 4.12 Sampah hasil pemilahan di TPS 2

4.3.7 Pembuangan Akhir

Sampah yang telah melalui proses pemisahan di TPS 2, kemudian

diangkut menuju TPA Tabbangae, Maros dengan menggunakan mobil

pengangkut sampah standar milik PT Angkasa Pura 1 yang memiliki ukuran

bak sebesar (3 x 2 x 1,2)m. Waktu operasional mobil pengangkut sampah

dibagi menjadi 2 shift, yaitu :

Pagi : 07.30-11.00 (dibawa ke TPA pukul 11.00)

Sore : 15.00-17.30 (dibawa ke TPA pukul 17.30)

IV-19

Page 70: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

Biaya retribusi yang dikeluarkan oleh pihak bandara disesuaikan dengan

mobil pengangkut yang digunakan.Untuk mobil pengangkut sampah standar

dikenakan tarif sebesar Rp 2.500.000/bulan.

Gambar 4.13 Mobil Operasional Pengangkut Sampah

4.4 Pembahasan

4.4.1 Penilaian Sistem Alternatif Pengelolaan Sampah Bandara Hasanuddin

Dalam menyikapi pengelolaan sampah di Bandara Hasanuddin, pihak PT

Angkasa Pura 1 telah menyediakan suatu sistem alternatif yaitu dengan

metode insinerasi (pembakaran) untuk mengurangi timbulan sampah yang

akan dibuang ke TPA.

Insinerator adalah suatu teknik dalam pengolahan sampah dengan cara

membakar dengan temperatur tinggi (thermal treatment), dan mengubah

menjadi debu, gas, partikulat, dan panas (Crutcher, 1993 dalam buku

IV-20

Page 71: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

PENGANTAR ILMU TEKNIK LINGKUNGAN Seri: Pengelolaan Sampah

Perkotaan).

Saat ini alat insinerator yang dimiliki oleh PT Angkasa Pura 1 berjumlah

1 buah, namun alat tersebut belum dipergunakan sebelum mendapat izin

pengoperasian alat dari pihak yang terkait. Adapun rencana terhadap hasil

dari pembakaran hanya akan dibuang. Di samping itu, belum diketahui

kapasitas sampah yang akan dibakar dengan menggunakan alat ini.

Gambar 4.14 Alat Insinerator Milik PT Angkasa Pura 1

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu

karyawan divisi Teknis PT Angkasa Pura 1, alat insinerator ini akan

digunakan untuk membakar semua jenis sampah padat yang dihasilkan dari

aktivitas di Bandara Hasanuddin. Metode pengoperasian alat ini dengan

menggunakan bahan bakar solar dan listrik untuk menghidupkan mesin dari

alat ini.

Namun, aplikasi insinerator di Indonesia kurang sesuai karena kadar air

sampah sangat tinggi (>80%) sehingga sebagian besar energi yang

digunakan untuk membakar adalah untuk menguapkan air. Di samping itu,

teknik ini baru akan berfungsi dengan baik bila kualitas sampah yang diolah

IV-21

Page 72: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

memenuhi syarat tertentu, seperti tidak terlalu banyak mengandung sampah

basah dan mempunyai nilai kalor yang cukup tinggi.

Meskipun banyak ahli meragukan kemampuan penyaring di cerobong

insinerator, dengan segala kekurangannya insinerator telah diterapkan di

beberapa negara karena efektif dapat mereduksi sampah hingga 95-96%. Di

samping itu, apabila dimanfaatkan dengan baik, output dari pembakaran

dapat menghasilkan kalor untuk energi listrik.

Di samping itu, pengolahan alternatif yang sedang direncanakan oleh

pengelola sampah bandara yaitu menyiapkan tempat sampah terpisah untuk

memisahkan antara sampah basah dengan sampah kering di sumber sampah

sehingga memudahkan dalam proses pemilahan yang biasa terjadi di TPS 2.

4.4.2 Penanganan Sampah Bandara Hasanuddin

Ketika membicarakan penanganan sampah, maka kita tidak terlepas dari

pemisahan sampah organik dan anorganik, usaha daur ulang sampah,

penyediaan TPS (Tempat Pembuangan Sementara) dan TPA (Tempat

Pembuangan Akhir), ketersediaan fasilitas, tenaga kebersihan, pelayanan

pengumpulan sampah yang memadai, serta himbauan kepada masyarakat

untuk membuang sampah pada tempatnya.

Berdasarkan pengamatan langsung di Bandara Hasanuddin, dapat

diketahui bahwa tidak adanya penanganan yang efektif di sumber sampah.

Di mana hanya terdapat satu jenis pewadahan untuk menampung sampah di

setiap sumbernya. Maka dari itu, penanganan yang perlu dilakukan

IV-22

Page 73: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

sehubungan dengan hal ini yaitu perlu adanya penyediaan fasilitas

perwadahan yang membedakan jenis sampah yang dihasilkan di sumber

sampah. Apabila penanganan ini dilakukan, maka akan membantu dalam

mengefisienkan pemisahan sampah di TPS dalam upaya daur ulang.

Adapun penanganan sampah organik yang dihasilkan dari aktivitas di

Bandara Hasanuddin hingga saat ini belum dilakukan secara efektif dan

efisien. Maka dari itu perlunya penanganan terhadap jenis sampah organik

yaitu berupa pemanfaatan menjadi bahan kompos. Selain dapat mengurangi

jumlah sampah yang diangkut menuju TPA, sampah yang dijadikan kompos

dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.

Di samping itu, perlu pula perhitungan jumlah timbulan sampah serta

komposisi sampah yang dihasilkan di Bandara Hasanuddin sehingga

tersedia data apabila ingin dilakukan prediksi terhadap jumlah timbulan

sampah di tahun-tahun yang akan datang serta masyarakat dapat mengetahui

timbulan sampah yang dihasilkan dari aktivitas yang terjadi di Bandara

Hasanuddin.

Sedangkan dalam hal penyediaan TPS, tenaga kebersihan, serta

pelayanan pengumpulan sampah di Bandara Hasanuddin saat ini sudah

terlaksana dengan baik.

Sistem pengolahan sampah terbaik untuk Indonesia saat ini adalah sistem

de-sentralisasi. Sistem ini bertujuan mengurangi arus sampah ke TPA

dengan membagi-bagi pengolahan sampah tersebut di beberapa titik yaitu

sebagai berikut.

IV-23

Page 74: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

1. Pengolahan langsung di sumber sampah

2. Pengolahan di TPS

3. Pengolahan di TPA

Gambar 4.15 Komposisi Pemanfaatan Sampah

Berdasarkan hasil timbulan sampah dan komposisi pemanfaatan sampah

di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang ditunjukkan dalam

gambar 4.15, maka dilakukan analisis pengolahan sampah yang

kemungkinan dapat dilakukan untuk mengurangi volume sampah antara

lain:

1. Daur Ulang (Recycle)

Daur ulang merupakan salah satu strategi pengelolaan sampah padat

yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan,

pendistribusian, dan pembuatan produk/material bekas pakai. Material

anorganik yang dapat didaur ulang antara lain sebagai berikut :

33,139%

61,146%

5,715%

Komposisi Pemanfaatan Sampah

Sampah organik

(pengomposan)

Sampah anorganik (daur

ulang)

Sampah yang dapat

bernilai ekonomis

IV-24

Page 75: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

a. Botol bekas wadah kecap, saus, sirup, minuman, dll; baik yang putih

bening maupun yang berwarna terutama gelas atau kaca yang tebal.

b. Kertas, terutama kertas bekas yang berasal dari counter, area check-

in, maupun kertas yang berasal dari area kargo.

c. Kaleng/besi yang berasal dari sisa minuman ataupun besi yang tidak

terpakai.

d. Plastik bekas botol mineral, jerigen, sedotan, dll.

Dari hasil penelitian, diketahui bahwa nilai komponen sampah kertas

dan plastik dapat didaur ulang karena jumlahnnya relatif besar yaitu

36,192% dan 24,954%. Total sampah yang dapat didaur ulang yaitu

sebesar 61,146%. Berdasarkan pengamatan di lapangan dan wawancara

dengan petugas kebersihan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin,

petugas-petugas yang bertugas memisahkan dan mengumpulkan sampah-

sampah tersebut di TPS 2. Hal ini bertujuan pula untuk mengurangi

jumlah timbulan sampah yang akan diangkut menuju TPA Tabbangae.

Sedangkan untuk komponen sampah berupa kaca, kaleng/besi, karet,

kain dan kayu dengan total komposisi sebesar 5,715% kurang efektif

apabila dilakukan daur ulang dan jika diolah dengan skala kecil kurang

ekonomis.Meskipun demikian, keempat jenis sampah ini tetap dapat

bernilai ekonomis.

2. Pembuatan Kompos (Composting)

Composting dapat berfungsi mengendalikan bahaya pencemaram yang

mungkin terjadi sekaligus menghasilkan keuntungan. Bahan-bahan

IV-25

Page 76: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

organik yang sering dipakai untuk composting di antaranya dedaunan,

rerumputan, dahan dan ranting serta sisa-sisa makanan. Berdasarkan hasil

penelitian, diketahui komposisi sampah sisa halaman dan sisa makanan

sebesar 6,769% dan 26,370%. Apabila dijumlahkan, maka persentase

sampah bandara yang dapat dijadikan kompos yaitu sebesar 33,139%.

Teknologi pengomposan sampah beragam, baik secara aerob maupun

anaerob, dengan atau tanpan bahan tambahan. Bahan tambahan yang

biasa digunakan adalah cacing dan mikroorganisme dekomposer. Secara

garis besar proses pembuatan kompos adalah sebagai berikut.

1. Memisahkan sampah dari bahan-bahan anorganik agar tidak merusak

mesin cacah dan menggangu proses pembuatan kompos.

2. Masukkan sampah ke dalam mesin cacah.

3. Tambahkan bahan yang sudah dicacah diberikan tambahan

mikroorganisme agar dapat mempercepat proses pembusukan dan

menjadi bahan baku kompos.

4. Aduk campuran hingga merata, lalu tambahkan air hingga kadar air

campuran bahan berkisar 20-30%.

5. Masukkan hasil campuran di ruang/lantai pengomposan yang sudah

disiapkan.

6. Tutup rapat kompos dengan plastik terpal. Suhu bahan akan

meningkat akibat fermentasi hingga 55-60%, lalu menurun. Bila suhu

sudah stabil, berarti proses pengomposan sudah selesai.

IV-26

Page 77: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

7. Lihat hasil proses pengomposan setelah 2-10 minggu. Kompos yang

sudah matang akan berubah warna.

8. Keringkan kompos yang sudah matang sampai kadar air 20-30%, lalu

giling.

9. Saring kompos, kemudian kemas dan simpan di tempat yang kering

dan teduh.

IV-27

Page 78: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan di Bandara Internasional Sultan

Hasanuddin, Makassar dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dari hasil pengamatan terhadap pengelolaan sampah di Bandara

Internasional Sultan Hasanuddin, maka dapat diketahui bahwa

pengelolaan sampah dimulai dari sumber sampah hingga pengangkutan

menuju Tempat Pembuangan Akhir Tabbangae, Maros. Di setiap sumber

sampah telah tersedia pewadahan untuk menampung sampah sebelum

akhirnya dikumpulkan oleh petugas yang disebut collector untuk

kemudian dibawa menuju TPS 1. Setelah itu, terjadi proses transfer

sampah dari TPS 1 ke TPS 2. Ketika sampah berada di TPS 2, terjadi

proses pemilahan sampah sebelum akhirnya dibawa menuju TPA oleh

mobil pengangkut sampah milik PT Angkasa Pura 1. Adapun jumlah

timbulan sampah bandara yang diangkut ke TPA Tabbangae rata-rata

sebesar 7,65 m3/hari. Dari hasil rata-rata ini, merupakan 60% dari total

sampah yang dihasilkan di Bandara Hasanuddin dikarenakan 40% dari

sampah bandara telah melalui proses daur ulang (recycling).

2. Berdasarkan data timbulan sampah dan komposisi sampah di Bandara

Internasional Sultan Hasanuddin maka penanganan sampah yang efektif

V-1

Page 79: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

dan efisien terhadap sampah yang dihasilkan adalah daur ulang dan

pengomposan. Di mana sampah komposisi sampah yang dapat didaur

ulang sebesar 61,146% dan komposisi sampah yang dapat dijadikan

kompos sebesar 33,139%. Sedangkan sisanya sebesar 5,715% yang

terdiri dari kayu, kain, kaleng/besi dan karet dapat dimanfaatkan menjadi

barang bernilai ekonomis. Di samping itu, perlu pula penanganan

pewadahan terpisah untuk jenis sampah organik dan anorganik. Adapun

rencana penanganan sampah di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin

yaitu dengan cara insinerasi. Namun, cara ini kurang efektif apabila

digunakan untuk menangani sampah basah.

5.2 Saran

1. Sebaiknya dilakukan proses pemisahan sampah di sumbernya agar

memudahkan proses pemilahan sampah di TPS sehubungan dengan

proses daur ulang dan pengomposan terhadap sampah yang dihasilkan.

2. Sebaiknya pihak Bandara Internasional Sultan Hasanuddin melakukan

pengukuran terhadap timbulan sampah dan komposisi sampah sehingga

tersedia data apabila ingin dilakukan prediksi terhadap timbulan sampah

bandara di tahun-tahun yang akan datang.

3. Setelah diketahui proses pengembangan terhadap sampah yang

dihasilkan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, maka perlu

dilakukan kajian sehingga proses pengolahan sampah secara daur ulang

maupun composting dapat dilakukan secara efektif.

V-2

Page 80: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, Rizki dan Zaiwa, M. Deni. Studi Timbulan dan Komposisi Sampah Bandara

Internasional Minangkabau (BIM). Jurusan Teknik Lingkungan Universitas

Andalas, Padang.

Gultom, Osmen. Pengelolaan Sampah Padat Perkotaan Secara Terpadu. Pusat

Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif, Batan,

Khaeruddin. 2011. Studi Karakteristik Sampah Pada Tempat Pembuangan Akhir

Tamangapa dan Kaitannya Dalam Upaya Daur Ulang. Jurusan Teknik

Sipil Unhas, Makassar.

Marwati, Eka dan Rahardyan, Benno. Kondisi Eksisting Dan Proyeksi Sampah

Untuk Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan Bandar Udara

Internasional Soekarno Hatta. Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan,

Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Purnaini, Rizki. 2011. Perencanaan Pengelolaan Sampah di Kawasan Selatan

Universitas Tanjungpura. Jurusan Teknik Sipil Untan, Pontianak.

S, Joseph Christian. 2011. Analisis Sistem Pengangkutan Sampah Kota Makassar

Dengan Metode Penyelesaian Vehicle Routing Problem (VRP). Jurusan

Teknik Mesin Unhas, Makassar.

Sejati, Kuncoro. 2009. Pengolahan Sampah Terpadu. Kanisius.

Page 81: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

Soma, Soekmana. 2010. Pengantar Ilmu Teknik Lingkungan Seri: Pengelolaan

Sampah Perkotaan. IPB Press. Bogor.

Sudradjat, R. 2006. Seri Agritekno: Mengelola Sampah Kota. Penebar Swadaya.

Bogor.

Suwerda, Bambang. Bank Sampah (Kajian Teori dan Penerapan). Pustaka

Rihama.

Page 82: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes
Page 83: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes
Page 84: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes
Page 85: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes
Page 86: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes
Page 87: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes
Page 88: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes
Page 89: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes
Page 90: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes
Page 91: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes
Page 92: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes
Page 93: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes
Page 94: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes
Page 95: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes

DOKUMENTASI

Page 96: TUGAS AKHIR STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2020. 11. 23. · STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes