TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN ALAT UKUR DEBIT AIR …
Transcript of TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN ALAT UKUR DEBIT AIR …
1
TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN ALAT UKUR DEBIT AIR BERBASIS
MIKROKONTROLER ARDUINO UNO DENGAN
MENGGUNAKAN SENSOR YF-S201
Diajukan oleh:
WINDA GISSELLA GINTING
NIM: 142411005
PROGRAM STUDI D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
RANCANG BANGUN ALAT UKUR DEBIT AIR BERBASIS
MIKROKONTROLER ARDUINO UNO DENGAN
MENGGUNAKAN SENSOR YF-S201
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir
WINDA GISSELLA GINTING
NIM: 142411005
PROGRAM STUDI D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3
PERSETUJUAN
Judul : RANCANG BANGUN ALAT UKUR DEBIT AIR
BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO
DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR YF-201
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : WINDA GISSELLA GINTING
NIM : 142411005
Program Studi : D-3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI
Departemen : FISIKA
Fakultas : FISIKA MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM (MIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di
Medan, 14 Juli 2017
Komisi Pembimbing :
Diketahui/Disetujui oleh
Program Studi D3 Metrologi dan Instrumentasi
Ketua, Pembimbing,
(Dr. Diana Alemin Barus M,Sc) (Junedi Ginting, S. Si, M. Si)
NIP . 196607291992032002 NIP. 197306222003121001
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4
PERNYATAAN
RANCANG BANGUN ALAT UKUR DEBIT AIR BERBASIS
MIKROKONTROLER ARDUINO UNO DENGAN MENGGUNAKAN
SENSOR YF-S201
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa laporan ini adalah hasil kerja saya sendiri. Kecuali
beberapa kutipan dan ringkasan yang masing- masing di sebutkan sumbernya.
Medan, 14 Juli 2017
(Winda Gissella Ginting )
NIM. 142411005
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
karuniaNya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
Tugas Akhir ini dengan baik.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima
kasih yang sebesar- besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi berkat-Nya kepada penulis dan menjadi kekuatan bagi penulis untuk
menyelesaikan segala sesuatunya dengan baik, terima kasih Papa dan Mama atas
kasih sayang dan kepercayaan yang telah kalian berikan kepada penulis.
Terimakasih buat dukungannya, doa dan motivasi yang diberikan dari awal mulai
perkuliahan sampai penulisan tugas akhir ini, serta buat seluruh keluarga yang
telah membantu, mendukung dan memberikan kelonggaran serta support
terhadap pendidikan penulis hingga bisa berkembang seperti sekarang.
Serta orang- orang yang mendukung sehingga penulis dapat menyelesaikan
proyek Tugas Akhir ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
banyak kepada :
1. Yth. Bapak Dekan Dr. Kerista Sebayang, Ms beserta jajarannya di
lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USU
2. Bapak Dr. Marhaposan Situmorang, selaku Ketua Program Studi Fisika
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam .
3. Ibu Dr. Diana Alemin Barus, M. Sc., selaku Ketua Program Studi D-3
Metrologi dan Instrumentasi dan selaku dosen penasehat akademik.
4. Bapak Junedi Ginting, S. Si, M. Si selaku dosen pembimbing yang telah
mengarahkan penulis menyelesaikan dalam melaksanakan tugas akhir
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
6
ini.Penulis mengucapkan terimakasih atas setiap waktu dan bimbingan yang
diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan projek akhir
ini dengan baik.
5. Seluruh Dosen dan Karyawan Program Studi D-3 Metrologi Dan
Instrumentasi Departemen Fisika FMIPA USU
6. Kepada Roy dan keluarga yang sudah membantu dan memotivasi saya
sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
7. Kepada teman-teman yang sudah membantu dan memberikan support serta
kerjasamanya dalam tugas akhir ini
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan tugas akhir ini
masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat membangun dalam penyempurnaan tugas
akhir ini.
Semoga laporan tugas akhr ini menjadi ibadah yang baik bagi penulis
dan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi pembaca.
Medan, 14 Juli 2017
Hormat Saya,
Penulis
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
7
ABSTRAK
Telah dirancang Alat Ukur Debit Air Berbasis Mikrokontroler Arduino UNO dengan
menggunakan Water Flow Sensor YF-S201. Tujuan dari perancangan alat ukur ini adalah
untuk mengimplementasikan suatu instrumen pendeteksi debit air dengan hasil ukur yang
akurat. Alat ini terdiri dari sensor debit air Water Flow Sensor YF-S201, Mikrokontroler
Arduino UNO, dan sebuah LCD sebagai fasilitas penampil data hasil pengukuran.
Sensor akan mendeteksi laju air yang mengalir, selanjutnya, Arduino UNO akan
mengkonversi nilai debit air. Kemudian Arduino UNO akan mengendalikan komunikasi
dengan sensor yang dimulai dari mengirimkan perintah untuk meminta hasil pengukuran
nilai debit air. Setelah itu, mengambil data tersebut kemudian mengolahnya dan
mengirimkannya ke LCD sebagai tampilan hasil pengukuran debit air.
Adanya alat ini diharapkan dapat lebih memudahkan pengguna dalam hal pembacaan
hasil ukur dibandingkan dengan menggunakan bejana ukur maupun master meter
mekanik dan juga meminimalisir adanya kesalahan pengukuran karena faktor human
error yang sering terjadi saat menggunakan alat ukur analog.
Kata Kunci : debit air, Water Flow Sensor YF-S201, Mikrokontroller Arduino UNO,
LCD
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
8
ABSTRACT
It has been designed Digital Discharge Water Meter Based Microcontroller
Arduino UNO used Water Flow Sensor YF-S201. Purpose of the design of this
measure is to implement a detection debit of water with an accurate measured
result. Device consist of a debit Water Flow Sensor YF-S201, Microcontroller
Arduino UNO and LCD as measurement data viewer facility.
Sensor will detect the speed of the water flowed, then, Arduino UNO will
convert the value of the debit of water. Arduino UNO will control the
communication with the sensor started from sending a command to request
measurement value of the water discharge. After that, take data and then
processes it.
The existence of these tools is expected to further facilitate the users in terms
of readability measure the result were compared used the measured vessel and the
master of mechanical meters and also to minimize the measurement error due to
human error that often occurs when used the analog measured instrument.
Keywords: water discharge, Water Flow Sensor YF-S201, Microcontroller
Arduino UNO, LCD
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
9
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN................................................................................... i
PERNYATAAN................................................................................... ii
PENGHARGAAN................................................................................ iii
ABSTRAK............................................................................................ v
ABSTRACT.......................................................................................... vi
DAFTAR ISI......................................................................................... vii
DAFTAR TABEL................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR............................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................. 2
1.4 Batasan Masalah.............................................................................. 3
1.5 Sistematika Penulisan...................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Water Flow Sensor YF-S201........................................................... 5
2.1.1 Fitur Water Flow Sensor YF-S201........................................ 6
2.2 Mikrokontroler Arduino UNO......................................................... 7
2.2.1 Power..................................................................................... 7
2.2.2 Memori.................................................................................. 8
2.2.3 Input dan Output................................................................... 9
2.2.4 Arsitektur Mikrokontroler Arduino UNO…........................ 11
2.3 LCD 16 x 2..................................................................................... 17
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Perancangan Sistem.......................................................................... 12
3.1.1 Deskripsi Sistem..................................................................... 12
3.1.2 Cara Kerja Alat....................................................................... 13
3.2 Perancangan Rangkaian Minimum Sistem....................................... 14
3.2.1 Schematic Capture.................................................................. 14
3.3 Tempat Penelitian............................................................................. 15
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil.................................................................................................. 16
4.2 Pembahasan...................................................................................... 16
4.3 Analisa Program............................................................................... 16
4.4 Diagram Alir..................................................................................... 19
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan....................................................................................... 20
5.2 Saran................................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
11
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Debit Air................................................ 16
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
12
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Water Flow Sensor YF-S201............................................... 6
Gambar 2.2 Arduino UNO tampak depan ................................................... 9
Gambar 2.3 Arduino UNO tampak belakang .............................................. 9
Gambar 2.4 Pin Arduino UNO..................................................................... 10
Gambar 2.5 LCD 16 x 2............................................................................... 11
Gambar 3.1 Konsep Dasar Sistem............................................................... 12
Gambar 3.2 Block Diagram......................................................................... 13
Gambar 3.3 Rangkaian Komponen Alat Ukur Debit Air............................ 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Berbagai jenis teknologi telah banyak diciptakan oleh manusia untuk
mempermudah pekerjaan yang dilakukan. Alat ukur yang tadinya masih manual,
sekarang sudah banyak yang menggunakan sistem digital. Sehingga kita
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
13
mendapatkan kemudahan untuk membaca nilai hasil suatu pengukuran. Salah satu
teknologi yang berkembang adalah teknologi dibidang pengukuran suatu aliran
air. Dimana saat ini penggunaan alat ukur aliran air banyak ditemukan pada
kehidupan sehari-hari maupun pada kegiatan industri dan ekonomi.
Berangkat dari hal tersebut, penulis mencoba membuat alat ukur debit air
dengan menggunakan water flow sensor YF-S201 sebagai sensor yang dapat
mendeteksi debit air, dengan Mikrokontroler Arduino UNO sebagai pusat
kontrolnya, dan LCD sebagai display output dari sensor. Alat ini bekerja secara
otomatis dengan merespon aliran air yang dideteksi oleh water flow sensor YF-
S201. Mikrokontroler Arduino UNO kemudian memproses output sensor yang
berbentuk frekuensi signal analog (atau berbentuk pulsa) dan mengubah sinyal
tersebut ke digital atau sering disebut analog to digital. Setelah output sensor
diproses oleh mikrokontroler kemudian hasil pembacaan akan ditampilkan pada
LCD. Dengan demikian kita dapat menggunakan alat ini dengan mudah untuk
mengukur debit air .
Maka dari semua uraian di atas penulis tertarik untuk mengambil judul
“RANCANG BANGUN ALAT UKUR DEBIT AIR BERBASIS
MIKROKONTROLER ARDUINO UNO DENGAN MENGGUNAKAN
SENSOR YF-S201” sekaligus untuk memenuhi Tugas Akhir sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan
tersebut ke dalam bentuk tugas akhir dengan judul “RANCANG BANGUN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
14
ALAT UKUR DEBIT AIR BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO
UNO DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR YF-S201”
Laporan proyek ini membahas tentang perancangan yang terdiri dari sensor
YF-S201, Mikrokontroler Arduino UNO sebagai pusat kendalinya beserta
software pemrogramannnya dan LCD 16x2 sebagai tampilannya.
1.3 Tujuan Penulisan
Penulisan laporan projek ini adalah untuk:
1. Sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir pada
program Diploma Tiga (D-III) Metrologi Dan Instrumentasi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sumatera
Utara.
2. Pengembangan kreatifitas mahasiswa dalam bidang ilmu instrumentasi
pengontrolan dan elektronika sebagai bidang diketahui.
3. Merancang suatu alat pengukuran debit air dengan menggunakan sensor YF-
S201 untuk kemudian ditampilkan pada LCD dengan menggunakan
Mikrokontroler Arduino UNO sebagai pusat kendalinya
4. Mengetahui cara kerja sensor YF-S201 berbasis Mikrokontroler Arduino UNO
5. Penulis ingin memberikan penjelasan tentang penggunaan dan cara kerja alat
ukur debit air dengan menggunakan sensor YF-S201 berbasis Arduino UNO.
1.4 Batasan Masalah
Mengacu pada hal diatas, Rancang Bangun Alat Ukur Debit Air Berbasis
Mikrokontroler Arduino UNO dengan Menggunakan Sensor YF-S201, dengan
batasan-batasan sebagai berikut:
1. Alat ini dapat berfungsi pada Ketinggian Air maksimum 30 Liter/menit
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
15
2. Input yang dapat digunakan mulai dari 9 sampai dengan 12 Volt.
3. Hanya menggunakan masukan sensor YF-S201 dan keluaran yang ditampilkan
pada LCD dan dihubungkan dengan Mikrokontroler Arduino UNO.
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman, penulis membuat
sistematika penulisan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari alat ukur Debit Air
Berbasis Mikrokontroler Arduino UNO dengan Menggunakan Sensor YF-S201,
maka penulis menulis tugas akhir ini dengan urutan sebagai berikut :
BAB I: PENDAHULUAN
Berisi latar belakang permasalahan, batasan masalah, tujuan pembahasan,
metodologi pembahasan, sistematika penulisan dan relevansi dari penulisan tugas
akhir ini.
BAB II: LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk
pembahasan dan cara kerja dari rangkaian teori pendukung itu antara lain tentang
sensor YF-S201, Mikrokontroler Arduino UNO, dan LCD.
BAB III: PERANCANGAN SISTEM
Membahas tentang perencanaan dan pembuatan sistem secara keseluruhan.
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang uji coba alat yang telah dibuat, pengoperasian dan spesifikasi alat.
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
16
Merupakan kesimpulan dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan
kemungkinan pengembangan alat.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
17
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam Bab ini penulis akan membahas tentang komponen- komponen yang
digunakan dalam seluruh unit alat ini. Agar pembahasan tidak melebar dan
menyimpang dari topik utama laporan ini, maka setiap komponen hanya dibahas
sesuai fungsinya pada masing- masing unit.
2.1 Water Flow Sensor YF-S201
Sensor aliran ini terbuat dari pelastik dimana didalamnya terdapat rotor dan
sensor hall effect. Saat mengalir melewati rotor, rotor akan berputar. Kecepatan
putaran ini akan sesuai dengan besarnya aliran air. Prinsip kerja sensor ini adalah
dengan memanfaatkan fenomena hall effect yang didasarkan pada efek medan
magnetik terhadap partikel bermuatan yang bergerak. Ketika ada arus listrik yang
mengalir pada divais hall effect yang ditempatkan dalam medan magnet yang
arahnya tegak lurus arus listrik, pergerakan pembawa muatan akan berbelok ke
salah satu sisi dan menghasilkan medan listrik. Medan listrik terus membesar
sehingga gaya Lorentz yang bekerja pada partikel menjadi nol. Perbedaan
potensial antara kedua sisi divais tersebut disebut potensial Hall. Potensial Hall ini
sebanding dengan medan magnet dan arus listrik yang melalui divais.
Ketika mengukur aliran bahan yang mempunyai tekanan, aliran volumetrik
tidak terlalu berarti, kecuali kepadatan adalah konstan. Ketika kecepatan dan
cairan mampat diukur, faktor gelombang udara akan menyebabkan kesalahan,
karena itu udara dan gas harus dipindahkan sebelum mencapai fluida meter, tidak
semua fluida yang berpindah dinamakan fluida bergerak. Yang dimaksud fluida
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
18
bergerak adalah jika fluida tersebut bergerak lurus terhadap sekitar. Aliran fluida
dikatakan aliran garis lurus apabila aliran fluida yang mengalir mengikuti suatu
garis (lurus melengkung) yang jelas ujung pangkalnya.
Gambar 2.1 Water Flow Sensor YF-S201
2.1.1 Fitur Water Flow Sensor YF-S201
Adapun fitur yang dimiliki oleh Water Flow Sensor YF-S201 adalah:
a. Debit air yang dapat diukur : 1 – 30 L/menit
b. Maksimum tekanan air : 2 Mpa
c. Tekanan Hidrostatik : ≤ 1,75 Mpa
d. Catu Daya : 4,5 – 18 Volt
e. Arus : 15 mA pada Vcc 5V
f. Kapasitas beban : < 10 mA pada Vcc 5V
g. Maksimum Suhu Air : 80oC
h. Rentang Kelembaban : 35% - 90% RH
i. Siklus : 50% ± 10%
j. Periode Signal : 0,04µS (output meningkat), 0,18µS (waktu
jatuh)
k. Diameter penampang : 0,5 inch (1,25cm)
l. Amplitudo : Low ≤ 0,5V, High ≥ 4,6 Volt
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
19
m. Kekuatan Elektrik : 1250 V/menit
n. Hambatan insulasi : ≥ 100MΩ
o. Matrial : PVC
p. Tipe sensor : hall effect
q. Akurasi : ± 10%
r. Berat Sensor : 43g
2.2 Mikrokontroler Arduino UNO
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATMEGA 328
(datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut
dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator
kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk
mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan
Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik
dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.
Uno berbeda dari semua papan, sebelumnya dalam hal itu tidak menggunakan
FTDI chip driver USB-to-serial. Sebaliknya, fitur Atmega16U2 (Atmega8U2
hingga versi R2) diprogram sebagai konverter USB-to-serial.Revisi 2 dari dewan
Uno memiliki resistor menarik garis 8U2 HWB ke tanah, sehingga lebih mudah
untuk dimasukkan ke dalam mode DFU.
2.2.1 Power
Arduino Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan satu
daya eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Eksternal (non-USB)
dapat di ambil baik berasal dari AC ke adaptor DC atau baterai. Adaptor ini
dapat dihubungkan dengan menancapkan plug jack pusat-positif ukuran
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
20
2.1mm konektor POWER. Ujung kepala dari baterai dapat dimasukkan
kedalam Gnd dan Vin pin header dari konektor POWER. Kisaran kebutuhan
daya yang disarankan untuk board Uno adalah 7 sampai dengan 12 volt, jika
diberi daya kurang dari 7 volt kemungkinan pin 5v Uno dapat beroperasi
tetapi tidak stabil, kemudian jika diberi daya lebih dari 12V, regulator
tegangan bisa panas dan dapat merusak board Uno. Pin listrik sebagai berikut:
a. VIN
Tegangan masukan kepada board Arduino UNO ketika itu menggunakan
sumber daya eksternal (sebagai pengganti volt koneksi USB atau sumber
daya lainnya)
b. 5V Catu Daya
Catu daya digunakan untuk daya mikrokontroler komponen lainnya
c. 3v3
Sebuah pasokan 3,3 volt dihasilkan oleh regulator on board
d. GND
Ground Pin
2.2.2 Memori
ATmega328 memiliki 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk
bootloader), 2 KB dari SRAM dan 1 KB EEPROM (yang dapat dibaca dan
ditulis dengan EEPROM liberary).
2.2.3 Input dan Output
Masing-masing dari 14 pin digital di Uno dapat digunakan sebagai input
atau output, dengan menggunakan fungsi pinMode (), digitalWrite (), dan
digitalRead (), beroperasi dengan daya 5 volt. Setiap pin dapat memberikan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
21
atau menerima maksimum 40 mA dan memiliki internal pull-up resistor
(secara default terputus) dari 20-50 kOhms. Uno memiliki 6 masukan analog,
berlabel A0 sampai dengan A5, yang masing-masing menyediakan 10 bit
dengan resolusi (yaitu 1024 nilai yang berbeda).
2.2.4 Arsitektur Mikrokontroler Arduino Uno
Gambar 2.2 Arduino UNO tampak depan
Gambar 2.3 Arduino UNO tampak belakang
Komponen utama di dalam papan Arduino adalah sebuah mikrokontroler
8 bit dengan merk ATmega yang dibuat oleh perusahaan Atmel Corporation .
Berbagai papan Arduino menggunakan tipe ATmega yang berbeda-beda
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
22
tergantung dari spesifikasinya. Dibawah ini akan ditampilkan pin-pin dari
Mikrokontroler Arduino UNO.
Gambar 2.4 Pin Arduino UNO
Penjelasan pin tersebut adalah sebagai berikut:
a. Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan
mengirimkan (TX) TTL data serial.
b. Eksternal menyela: 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu
interrupt pada nilai yang rendah, dengan batasan tepi naik atau turun,
atau perubahan nilai.
c. PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Menyediakan output PWM 8-bit dengan
fungsi analogWrite ().
d. SPI: 10 (SS), 11 (Mosi), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mendukung
komunikasi SPI menggunakan SPI library.
e. LED: 13. Ada built-in LED terhubung ke pin digital 13. Ketika pin
bernilai nilai HIGH, LED on, ketika pin bernilai LOW, LED off.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
23
2.3 LCD 16x2
Berikut ini adalah tampilan LCD berukuran 16 x 2
Gambar 2.5 LCD 16x2
Prinsip kerja dari LCD 16 x 2 ini adalah ketika elektroda diaktifkan dengan
medan listrik, molekul organik yang panjang dan silindris menyesuaikan diri
dengan elektroda dari segmen. Lapisan sandwich memiliki polarizer cahaya
vertikal depan dan polarizer cahaya horisontal belakang yang diikuti dengan
lapisan reflektor. Cahaya yang dipantulkan tidak dapat melewati molekul-molekul
yang telah menyesuaikan diri dan segmen yang diaktifkan terlihat menjadi gelap
dan membentuk karakter data yang diinginkan. Fitur dari LCD 16 x 2 ini adalah:
a. Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris
b. Mempunyai 192 karakter
c. Terdapat karakter generator tersimpan
d. Dapat dialamati dengan mode 4 bit dan 8 bit
e. Dilengkapi dengan backlight
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Perancangan Sistem
Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan perangkat
keras serta perangkat lunak pendukungnya. Seperti pengambilan data debit air
yang diperoleh dari sensor YF-S201 dan kemudian diolah oleh Mikrokontroler
Arduino UNO sebagai pusat kendalinya dan hasil dari pengukuran debit air ini
akan ditampilkan pada layar LCD 16 x 2.
3.1.1 Deskripsi Sistem
Sistem ini dibangun untuk menganalisis debit air yang ada sehingga
output menghasilkan sebuah nilai melalui sensor YF-S201, yang nilai tersebut
akan diolah dalam Arduino UNO.
Gambar 3.1 Konsep Dasar Sistem
Penjelasannya sebagai berikut:
1. Input data berupa hasil deteksi aliran air yang masuk ke sensor YF-S201
2. Proses pengolahan data pengukuran debit air dari YF-S201 diolah
kedalam program Arduino UNO
3. Kemudian hasil pengolahan dari Mikrokontroler Arduino UNO
ditampilkan ke LCD 16 x 2 yang berfungsi sebagai output
INPUT PROSES OUTPUT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
25
Gambar 3.2 Blok Diagram
Keterangan:
Berdasarkan blok diagram pada Gambar 3.2 di atas, terdapat beberapa
komponen, adapun fungsi dari masing-masing komponen adalah sebagai
berikut:
1. Sensor YF-S201 berfungsi sebagai pembaca jumlah debit air yang
masuk pada sensor
2. Arduino UNO berfungsi sebagai pusat pengendali pada rangkaian, dan
mengolah hasil bacaan dari sensor
3. LCD berfungsi sebagai penampil yang nantinya akan digunakan untuk
menampilkan status pengukuran debit air
3.1.2 Cara Kerja Alat
Adapun cara kerja dari alat ukur debit air ini akan dijelaskan sebagai
berikut, ketika aliran air dialirkan melalui sensor YF-S201, maka aliran air
tersebut akan masuk ke sensor dan mengalir melewati sebuah rotor yang
terdapat didalam sensor, dimana rotor ini akan berputar sesuai kecepatan
aliran air yang masuk. Kemudian secara otomatis sensor akan menginput
hasil pembacaan dari debit air yang masuk mela kemudian akan diproses oleh
Mikrokontroler Arduino UNO dan akan diolah hasil debit airnya. Kemudian
hasil pembacaan debit air yang telah diolah oleh Mikrokontroler Arduino
UNO akan ditampilkan pada layar LCD 16x2.
Sensor
YF-S201
Mikrokontroler
Arduino UNO LCD16x2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
26
3.2 Perancangan Rangkaian Minimum Sistem
3.2.1 Schematic Capture
Schematic Capture, Menunjukkan Wiring atau Pengkabelan antara perangkat
atau komponen. Gambar Dibawah ini menunjukkan gambar rangkaian antara
Sensor YF-S201, Mikrokontroler Arduino UNO dan LED 16x2 pada alat
ukur debit air.
Gambar 3.3 Rangkaian Komponen Alat Ukur Debit Air
Berikut ini akan dijelaskan wiring atau pengkabelan antara perangkat atau
komponen:
a. Vss (Red) disambungkan ke 5V Arduino UNO dan Vcc LED
b. GND (Black) disambungkan ke GND Arduino UNO dan GND LED
c. Signal (Yellow) disambungkan ke pin 2 Arduino UNO
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
27
3.3 Tempat Penelitian
TEKNIK ELEKTRO, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA, MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
28
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Debit Air
NO Waktu (jam) Debit Air (L/menit)
1 20.21 2 L/menit
2 20.31 1 L/menit
3 20.41 1 L/menit
4 20.51 2 L/menit
4.2 Pembahasan
Percobaan pengukuran Debit Air ini dilakukan setiap 10 menit sekali, dimulai
pada pukul 20.21 WIB. Pengukuran debit air ini dilakukan dengan menuangkan
air dari botol air mineral ke sensor YF-S201, kemudian rotor pada sensor akan
berputar, kecepatan perputaran rotor ini akan sesuai dengan kecepatan aliran air
yang kita tuang, dimana pada percobaan ini debit air yang dihasilkan tidak
konstan dikarenakan faktor manusia, maupun ketelitian dalam menuangkan air.
Penulis juga sudah mencoba alat ukur ini pada air keran, dimana debit air yang
dihasilkan jauh lebih konstan dibandingkan penuangan secara manual/ oleh
manusia.
4.3 Analisa Program
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
29
Adapun program yang digunakan pada alat ini adalah program Arduino UNO
untuk mengeset tampilan pada layar LCD 16x2. Berikut tampilan program untuk
mengatur tampilan pada layar LCD 16x2.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
30
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
31
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
32
4.4 Diagram Alir
BACA DATA SENSOR
YF-S201
TUNGGU
RESPON
SENSOR
TAMPILKAN DATA
KE LCD
START
KONVERSI SINYAL
ANALOG KE
DIGITAL
SELESAI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
33
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan pengujian hasil pengukuran, dapat diambil beberapa
kesimpulan dari hasil percobaan diatas:
1. Sensor YF-S201 cukup baik dalam pengukuran debit air, sehingga hasil debit
air yang diukur menampilkan pengukuran yang hampir akurat
2. Penggunaan Mikrokontroler Arduino UNO pada alat pengukur Debit Air ini
memiliki kelebihan karena sudah memiliki sarana komunikasi USB
3. Penggunaan LCD 16x2 dalam alat pengukur Debit Air ini mempermudah
dalam membaca pengukuran Debit Air yang diharapkan, sehingga tidak terjadi
kesalahan pembacaan
5.2 Saran
Beberapa tambahan yang diperlukan dalam meningkatkan kemampuan alat ini
adalah:
1. Dengan beberapa pengembangan aplikasi dan penyempurnaan sistem dari
alat ini akan mendapatkan hasil yang lebih baik lagi, Dengan menambahkan
komponen-komponen lain agar kualitas pembacaan alat semakin akurat lagi
dan kemungkinan pengembangan alat bisa saja dilakukan sehingga fungsi
dari
alat ini bisa lebih berkembang.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
34
DAFTAR PUSTAKA
http://ilearning.me/sample-page-162/arduino/pengertian-arduino-uno/
Diakses pada : Selasa, 5 Juni 2017
Pukul : 11.12 WIB
http://www.geraicerdas.com/sensor/water-flow-sensor-g1-2-detail
Diakses pada : Selasa, 5 Juni 2017
Pukul : 11.42 WIB
http://www.engineersgarage.com/sites/default/files/LCD%2016x2.pdf
Diakses pada : Selasa, 5 Juni 2017
Pukul : 20.00 WIB
Datasheetarduinouno.pdf
Datasheetlcd16x2.pdf
Datasheetwaterflowsensoryfs-201.pdf
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA