TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user EVALUASI PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK AIR TANAH DI KABUPATEN SUKOHARJO TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan Oleh: Maria Ika Yesita Natalia F3408055 PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

Page 1: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

EVALUASI PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK AIR TANAH DI

KABUPATEN SUKOHARJO

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan

Oleh:

Maria Ika Yesita Natalia

F3408055

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Ø “NARIMO ING PANDUM” Menerima hidup apa adanya (petuah Jawa)

Ø Pengalaman bukanlah apa yang terjadi padamu, tapi apa yang kamu

lakukan atas apa yang terjadi padamu (Kahlil Gibran)

Ø Kemurahan hati di masa depan, termasuk dengan memberikan semua yang

ada sekarang

Persembahan

Tugas Akhir ini Penulis Persembahka kepada:

1. Yesus Kristus

2. Kedua orang tua, adik dan seluruh keluarga

3. Sahabat dan teman-teman

4. Semua dosen dan pembinbing

5. Almamaterku

Page 5: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala rahmat dan karuniaNya yang diberikan sehingga penulis dapat

menyelesaikan proses penyusunan Laporan Tugas Akhir dengan judul “Evaluasi

Pelaksanaan Pemungutan Pajak Air Tanah Di Kabupaten Sukoharjo” dengan baik.

Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar

Ahli Madya pada Program Diploma III Program Studi Perpajakan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan tugas akhir ini tidaklah

berjalan lancar apabila tidak mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai

pihak. Sekecil apapun semua saran, bantuan moral dan material serta segala hal

yang menunjang penyelesaian laporan tugas akhir ini sangat penulis hargai. Untuk

itu pada kesempatan yang berharga ini, penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Yesus Kristus, yang dengan pertolongan rahmatNya memberikan

kemudahan bagi penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M. Com, Ak., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

3. Bapak Drs. Santoso Tri Hananto, Msi, Ak., selaku ketua Program Diploma

III Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 6: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Bapak Sri Suranta, S.E, M.Si, Ak., BKP selaku Ketua Program Studi

Perpajakan Ekonomi Sebelas Maret sekaligus pembimbing Tugas Akhir

ini.

5. Bapak Arif Lukman Santoso,S.E, Ak., selaku Pembimbing Magang Kerja

yang memberikan pengarahan selama penyusunan laporan magang kerja.

6. Seluruh dosen dan staf karyawan Program Diploma III Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

7. Bapak Drs. Darwanto, MM., selaku kepala bagian pendapatan DPPKAD

Kabupaten Sukoharjo yang telah berkenan memberikan kesempatan

kepada penulis untuk melakukan magang kerja dan penelitian.

8. Seluruh pegawai dan staf DPPKAD Kabupaten Sukoharjo yang telah

memberikan informasi berharga, sehingga sangat membantu dalam

penyusuna Tugas Akhir ini.

9. Bapak, Ibu dan Adik tersayang, Tante Henny dan seluruh keluarga besar

yang memberikan dukungan moriil dan materiil.

10. Sahabat, terutama gambul-gambul Nuri, Hima, Iin, Ima, Fani dan juga

teman-teman DIII Perpajakan 2008 yang telah banyak membantu dalam

penyusunan Tugas Akhir ini.

11. Papah Yoga, laksana “purnama” yang telah memberikan “cahaya

inspirasi” bagi Penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

12. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Page 7: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan tugas akhir ini masih

banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu saran dan kritik yang

membangun sangat penulis harapkan.

Surakarta, April 2011

Penulis

Page 8: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

ABSTRAK ....................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

BAB

I. PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Perusahaan ........................................................... 1

B. Latar Belakang Masalah .................................................................... 14

C. Perumusan Masalah ........................................................................... 15

Page 9: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 15

E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 16

II. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A.Tinjauan Pustaka ................................................................................. 17

B. Analisis Data dan Pembahasan .......................................................... 29

III. TEMUAN

A. Kelebihan ........................................................................................... 47

B. Kelemahan ......................................................................................... 47

IV. PENUTUP

A.Simpulan ............................................................................................. 49

B. Rekomendasi ...................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

II.1 Harga Dasar Air Tanah ................................................................ 34

II.2 Daftar Potensi Pendapatan Pajak Air Tanah pada

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(DPPKAD) Kabupaten Sukoharjo Periode Februari- Maret 2011

..................................................................................................... 38

II.3 Kontribusi Pajak Air TanahTerhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kabupaten Sukoharjo Periode Triwulan I (Pertama)

Januari-Maret 2011 ..................................................................... 43

Page 11: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman I.1 Struktur Organisasi DPPKAD Kabupaten Sukoharjo ............... 13

Page 12: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan Tugas Akhir

2. Surat Keterangan Kegiatan Magang Kerja

3. Lembar Penilaian Kegiatan Magang Kerja

4. Tanda Terima Kuliah Magang Kerja

5. Laporan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Sukoharjo Bulan Januari

Tahun Anggaran 2011

6. Laporan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Sukoharjo Bulan Februari

Tahun Anggaran 2011

7. Laporan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Sukoharjo Bulan Maret

Tahun Anggaran 2011

8. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 11 Tahun 2010

Page 13: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

EVALUASI PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK AIR TANAH DI

KABUPATEN SUKOHARJO

Maria Ika Yesita Natalia F3408055

The study, titled " EVALUASI PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK AIR TANAH DI KABUPATEN SUKOHARJO " has the purpose to find out how the implementation of ground water tax collection by DPPKAD Sukoharjo after the transfer of authority to the implementation of ground water tax collection from the provincial tax to local tax districts and whether implementation is in conformity with the legislation in force. This study used the method of observation, which is, direct observation in DPPKAD Sukoharjo, interview methods, which is methods in which the authors do question and answer directly to the employee or officer of groundwater tax collector in the revenue department in DPPKAD Sukoharjo. This study also uses the method of documentation by collecting the necessary data in the study. From the results of research conducted, the implementation of ground water tax collection by DPPKAD Sukoharjo is in conformity with laws and regulations. However, there are still many obstacles to the implementation of ground water tax collection, due to implementation of this ground water is new to DPPKAD Sukoharjo. But the DPPKAD is able to overcome these barriers well. Based on the results of the study also found several weaknesses in the implementation of tax collection of ground water, to the authors provide recommendations such as data collection and re-examination of the use of groundwater meter used by the taxpayer. Keywords: tax, ground water tax, local revenues, DPPKAD Sukoharjo.

Page 14: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah (DPPKAD) Kabupaten Sukoharjo

1. Deskripsi Kabupaten Sukoharjo

a. Sejarah Kabupaten Sukoharjo

Pada awal kemerdekaan (1946), Sukoharjo merupakan salah satu

kawedanan (sekarang pembantu Bupati) dari empat kawedanan yang ada di

Surakarta, yaitu Kawedanan Kartasura, Surakarta, Bekonang dan Sukoharjo.

Perkembangan selanjutnya, Kawedanan Surakarta menjadi Hominte

Surakarta atau kotapraja (sekarang kotamadya) yang terpisah dari

Kabupaten Surakarta, sedangkan Kabupaten Surakarta menjadi Kabupaten

Sukoharjo yang meliputi kawedanan Kartasura, Bekonang dan Sukoharjo.

Adapun istilah kawedanan sekarang menjadi wilayah Pembantu Bupati.

Berpijak pada Penetapan Pemerintah No. 16/SD Tanggal 15 Juli 1946,

tim yang dibentuk dengan Surat Keputusan Kepala Daerah Tingkat II

Sukoharjo No. 433/051/1986 Tanggal 24 Pebruari 1986, yang kemudian

dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Sukoharjo No. 17 Tahun 1986 tentang Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo

yang disahkan dengan Surat Keputusan Gubernur KDH Tingkat I Jawa

Tengah No. 188.3/480/1986 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Sukoharjo No. 3 Tahun 1987 seri D No. 2

1

Page 15: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Tanggal 9 Januari 1987, maka pada hari Senin Pon tanggal 15 Juli 1946

ditetapkan sebagai hari lahirnya Kabupaten Sukoharjo.

b. Tata Letak Kabupaten Sukoharjo

Dilihat dari peta Kabupaten Sukoharjo, maka Kabupaten Sukoharjo

mempunyai batas daerah seperti berikut :

a. Sebelah Utara : Kotamadya Surakarta

b. Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar

c. Sebelah Selatan : Kabupaten Wonogiri

d. Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali dan Klaten

Letak Kabupaten Sukoharjo secara astronomis adalah sebagai

berikut:

a. Bagian ujung sebelah Timur : 1100 51’33,70”BT

b. Bagian ujung sebelah Barat : 110 42’06,79”BT

c. Bagian ujung sebelah Utara : 70 32’17,00”LS

d. Bagian ujung sebelah Selatan : 70 49’32,00”LS

2. Sejarah Berdirinya DPPKAD Kabupaten Sukoharjo

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah, ditegaskan bahwa perangkat daerah terdiri

dari unsur staf yang mempunyai tugas membantu penyusunan kebijakan dan

koordinasi yang diwadahi dalam bentuk inspektorat, unsur perencana yang

diwadahi dalam bentuk badan, unsur pendukung tugas Bupati dalam

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik

Page 16: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

diwadahi dalam lembaga teknis daerah dalam bentuk badan/ kantor/ rumah

sakit, dan unsur pelaksana urusan daerah yang diwadahi dalam dinas daerah.

Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan

daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan

Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah,

maka sejak tahun 2009 terbentuklah Organisasi Dinas Daerah yaitu Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah atau disingkat menjadi

DPPKAD.

3. Tugas Pokok dan Fungsi DPPKAD Kabupaten Sukoharjo

Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sukoharjo Nomor 3

tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten

Sukoharjo, Pasal 11 menyebutkan bahwa Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di

bidang pengelolaan keuangan dan aset-aset daerah.

Berdasarkan Peraturan Bupati Sukuharjo Nomor 44 tahun 2008

tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Jabatan

Struktural pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Sukoharjo, Pasal 3 menyebutkan bahwa DPPKAD dipimpin oleh

seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset

Page 17: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

daerah. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, maka DPPKAD

mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset daerah,

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah,

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset daerah,

d. Pengkoordinasian, fasilitasi, dan pembinaan kegiatan di bidang

pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah,

e. Pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang

pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah,

f. Pengelolaan urusan ketatausahaan.

4. Visi dan Misi DPPKAD Kabupaten Sukoharjo

DPPKAD Kabupaten Sukoharjo mempunyai visi yaitu terwujudnya

peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya pengelolaan

keuangan daerah dan peningkatan pendapatan daerah dengan semangat

desentralisasi, demokratisasi, transparansi dan akuntabilitas dalam rangka

peningkatan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu,

DPPKAD Kabupaten Sukoharjo mempunyai misi-misi yaitu sebagai

berikut:

a. Meningkatkan kualitas sumber daya pengelolaan keuangan Daerah.

b. Meningkatkan fungsi perencanaan dan penyusunan anggaran Daerah.

Page 18: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

c. Meningkatkan fungsi pemungutan pendapatan Daerah dan efisiensi

belanja Daerah.

d. Meningkatkan fungsi pengendalian kas Daerah, perbendaharaan umum

Daerah dan verifikasi serta perhitungan anggaran, pertanggungjawaban

keuangan Daerah.

5. Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan DPPKAD Kabupaten

Sukoharjo

Berdasarkan Peraturan Bupati Sukuharjo Nomor 44 tahun 2008 tentang

Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Jabatan Strutural Pada

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Sukoharjo, Pasal 2 menyebutkan bahwa susunan organisasi DPPKAD

Sukoharjo terdiri dari:

a. Kepala Dinas

Mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah

di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.

b. Sekretariat

Mempunyai tugas melaksanakan fungsi kesekretariatan meliputi

keseluruhan aktivitas mengenai umum dan kepegawaian, program,

serta keuangan yang diserahkan dan menjadi tanggung jawab pada

Sekretariat.

1) Sub Bagian Program

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian kegiatan

Page 19: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

program kegiatan.

2) Sub Bagian Keuangan

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian kegiatan

administrasi keuangan dan pelaporan pertanggungjawaban

keuangan.

3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian kegiatan

administrasi umum organisasi dan tata laksana, pengurusan

rumah tangga, perlengkapan dokumentasi, perpustakaan dan

kearsipan serta pengelolaan administrasi kepegawaian.

c. Bidang Anggaran

Mempunyai tugas melaksanakan fungsi perencanaan, penyusunan

anggaran dan meliputi sebagian aktivitas mengenai pelaksanaan

anggaran, anggaran penerimaan, penyusunan anggaran belanja dan

pelaksanaan anggaran yang diserahkan dan menjadi tanggung jawab

pada bidang anggaran.

1) Seksi Perencanaan Anggaran

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan

pemberian bimbingan di bidang perencanaan anggaran.

Page 20: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2) Seksi Penyusunan Anggaran

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan

pemberian bimbingan di bidang penyusunan anggaran.

3) Seksi Pelaksanaan Anggaran

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan

pemberian bimbingan di bidang penyusunan anggaran.

d. Bidang Pendapatan

Mempunyai tugas melaksanakan fungsi pendapatan meliput

keseluruhan aktvitas mengenai pendapatan asli daerah, dana

perimbangan, dan penagihan pendapatan yang diserahkan dan

menjadi tanggung jawab pada Bidang Pendapatan.

1) Seksi Pendapatan Asli Daerah

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan

pemberian bimbingan di bidang pendapatan asli daerah.

2) Seksi Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan

pemberian bimbingan di bidang dana perimbangan dan lain-

lain pendapatan.

Page 21: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

3) Seksi Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan

pemberian bimbingan di bidang intensifikasi dan ekstensifikasi

pendapatan.

e. Bidang Perbendaharaan

Mempunyai tugas melaksanakan fungsi perbendaharaan meliputi

keseluruhan aktivitas Penerbitan Surat Pencairan Dana (SP2D) untuk

pembayaran berdasarkan Surat Perintah Membayar (SPM) dari

permintaan pengguna anggaran SKPD atas beban rekening kas

umum daerah.

1) Seksi Perbendaharaan I

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan

pemberian bimbingan di bidang Perbendaharaan I.

2) Seksi Perbendaharaan II

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan

pemberian bimbingan di bidang Perbendaharaan II.

3) Seksi Perbendaharaan III

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan

pemberian bimbingan di bidang Perbendaharaan III.

Page 22: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

f. Bidang Akuntansi

Mempunyai tugas melaksanakan fungsi akuntansi meliputi

keseluruhan aktivitas mengenai pembukuan, pelaporan, analisis data

keuangan, dan sistem akuntansi serta fasilitasi penyusunan laporan

keuangan yang diserahkan dan menjadi tanggung jawab pada Bidang

Akuntansi.

1) Seksi Verifikasi

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan

pemberian bimbingan di bidang verifikasi.

2) Seksi Akuntansi

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan

pemberian bimbingan di bidang akuntansi.

3) Seksi Fasilitasi Penyusunan Laporan Keuangan

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan

pemberian bimbingan di bidang fasilitasi penyusunan laporan

keuangan.

g. Bidang Kas

Mempunyai tugas melaksanakan fungsi kas meliputi keseluruhan

aktivitas mengenai penerimaan, pengeluaran, pengendalian, dan

Page 23: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

pelaporan yang diserahkan dan menjadi tanggung jawab pada bidang

Kas.

1) Seksi Penerimaan

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan

pemberianbimbingan di bidang penerimaan.

2) Seksi Pengeluaran

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan

pemberian bimbingan di bidang pengeluaran.

3) Seksi Pengendalian dan Pelaporan

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan

pemberianbimbingan di bidang pengendalian dan pelaporan.

h. Bidang Aset dan Investasi Daerah

Mempunyai tugas melaksanakan fungsi inventarisasi dan

penghapusan, pengelolaan aset daerah, dan investasi daerah yang

diserahkan dan menjadi tanggung jawab pada bidang Aset dan

Investasi Daerah.

1) Seksi Penatausahaan Aset Daerah

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan

pemberian bimbingan di bidang penatausahaan aset daerah.

Page 24: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

2) Seksi Pendayagunaan Aset Daerah

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan

pemberian bimbingan di bidang pendayagunaan aset daerah.

3) Seksi Investasi Daerah

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan

pemberian bimbingan di bidang investasi daerah.

i. Kelompok Jabatan Fungsional

Mempunyai tugas menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan

sinkronisasi, baik dalam lingkungan unit organisasi masing-masing

maupunantar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah

dengan instansi lain di luar Pemerintah Daerah.

6. Tata Kerja DPPKAD Kabupaten Sukoharjo

Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan unit organisasi dan

kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi

dan sinkronisasi, baik dalam lingkungan unit organisasi masing-masing

maupun antar satuan organisasi dan lingkungan Pemerintah Daerah dengan

instansi lain di luar Pemerinntah Daerah sesuai dengan tugas masing-

masing.

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya

masing-masing, dan bila terjadi penyimpangan mengambil langkah-langkah

yang diperlukan sesuai dengan perundangan yang berlaku. Setiap pimpinan

Page 25: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan

masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan

tugas bawahannya. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan

mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing

serta menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya.

Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari

bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan

laporan lebih lanjut dan petunjuk kepada bawahan. Dalam menyampaikan

laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan

organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Dalam

melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh satuan

organisasi di bawahnya, dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada

bawahan, masing-masing wajib mengadakan rapat berkala.

Page 26: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Gambar I.1 Struktur Organisasi DPPKAD Kabupaten Sukoharjo

Page 27: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

B. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan UU No. 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah ada beberapa pajak daerah yang semula penanganannya

dilakukan oleh pemerintah provinsi dialihkan ke pemerintah

kota/kabupaten. Salah satu pajak daerah yang dialihkan adalah pajak air

tanah. Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk mengevaluasi

pelaksanaan pemungutan pajak air tanah yang dilakukan oleh DPPKAD

Kabupaten Sukoharjo karena pemungutan pajak air tanah merupakan hal

baru bagi DPPKAD.

Pelaksanaan pemungutan pajak air tanah di Kabupaten Sukoharjo

didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, yakni

Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 11 Tahun 2010

tentang Pajak Air Tanah. Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 53 Tahun

2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo

Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Pajak Air Tanah.

Dalam hal ini penulis akan mencoba mengevaluasi pelaksanaan

pemungutan pajak air tanah di Kabupaten Sukoharjo berdasarkan peraturan

perundang-undangan tersebut. Disamping itu penulis juga menganalisis

seberapa besar kontribusi penerimaan pajak air tanah terhadap pendapatan

asli daerah Kabupaten Sukoharjo.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis sangat berkeinginan

untuk mengangkat judul “EVALUASI PELAKSANAAN

Page 28: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

PEMUNGUTAN PAJAK AIR TANAH DI KABUPATEN

SUKOHARJO”.

C. Perumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan masalah-

masalah sebagai berikut:

1. Apakah pelaksanaan pemungutan pajak air tanah yang dilakukan

DPPKAD Kabupaten Sukoharjo sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku?

2. Seberapa besar kontribusi yang diberikan pajak air tanah terhadap

pendapatan asli daerah Kabupaten Sukoharjo?

3. Hambatan-hambatan apa saja yang muncul dalam pelaksanaan

pemungutan pajak air tanah?

4. Upaya-upaya apa saja yang sudah dilakukan oleh DPPKAD Kabupaten

Sukoharjo untuk mengatasi hambatan tersebut?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan pemungutan pajak air tanah

yang dilakukan DPPKAD Kabupaten Sukoharjo dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

2. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan pajak air

tanah terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Sukoharjo.

Page 29: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

3. Untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang muncul dalam

pelaksanaan pemungutan pajak air tanah.

4. Untuk mengetahui upaya-upaya apa saja yang sudah dilakukan oleh

DPPKAD Kabupaten Sukoharjo untuk mengatasi hambatan yang

muncul.

E. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :

1. Bagi Dinas PPKAD

Memberikan gambaran sekaligus masukan bagi Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sukoharjo dalam

rangka usaha peningkatan penerimaan dari sektor pajak, khususnya

pajak air tanah.

2. Bagi penulis

Penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk mengaplikasikan

ilmu yang telah diperoleh dari perguruan tinggi.

3. Bagi dunia akademik

Dapat menambah pengetahuan dan ilmu tentang dunia perpajakan,

terutama tentang pajak air tanah di Indonesia khususnya bagi Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bagi Pembaca

Dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan pembaca tentang

penerapan ilmu perpajakan yang ada pada Pemerintah Daerah

Kabupaten Sukoharjo.

Page 30: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

BAB II

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka

1. Definisi dan Unsur Pajak

a. Mr. Dr. N. J. Feldman

“Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh terutang

kepada penguasa, (menurut norma-norma yang ditetapkannya

secara umum), tanpa adanya kontra-prestasi, dan semata-mata

digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum”.

b. Prof. Dr. M.J.H. Smeets

“Pajak adalah prestasi kepada pemerintah yang terutang melalui

norma-norma umum, dan yang dapat dipaksakannya, tanpa adanya

kontra-prestasi yang dapat ditunjukkan dalam hal individual;

maksudnya adalah untuk membiayai pengeluaran pemerintah”.

c. Dr. Soeparman Soemahamidjaja

“Pajak adalah iuran wajib berupa uang atau barang, yang dipungut

oleh penguasa berdasarkan norma-norma hukum, guna menutup

biaya produksi barang-barang dan jasa-jasa kolektif dalam

mencapai kesejahteraan umum”. Ia mencantumkan istilah Iuran

Wajib dengan harapan terpenuhinya ciri bahwa pajak dipungut

dengan bantuan diri dan kerja sama dengan WP, sehingga perlu

pula dihindari penggunaan istilah “paksaan”. Selanjutnya, ia

17

Page 31: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

berpendapat bahwa terlalu berlebihan bila khusus mengenai pajak

ditekankan pentingnya unsur paksaan karena dengan

mencantumkan unsur paksaan seakan-akan tidak ada kesadaran

masyarakat untuk melakukan kegiatannya.

d. Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H.

“Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-

undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa-timbal

(kontra-prestasi), yang langsung dapat ditunjukkan dan yang

digunakan untuk membayar pengeluaran umum”.

Rochmat Soemitro menjelaskan bahwa unsur ‘dapat dipaksakan’

artinya bahwa bila utang pajak tidak dibayar, maka utang pajak

tersebut dapat ditagih menggunakan kekerasan seperti dengan

mengeluarkan surat paksa dan melakukan penyitaan, bahkan bisa

dengan melakukan penyanderaan. Sementara itu, terhadap

pembayaran pajak tersebut tidak dapat ditunjukkan jasa timbal-

balik tertentu, seperti halnya dengan retribusi.

Dari empat pengertian pajak tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada

lima unsur yang melekat dalam pengertian pajak, yaitu:

a. pembayaran pajak harus berdasarkan UU,

b. sifatnya dapat dipaksakan,

c. tidak ada kontra-prestasi (imbalan) yang langsung dapat

dirasakan oleh pembayar pajak,

Page 32: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

d. pemungutan pajak dilakukan oleh negara, baik oleh pemerintah

pusat maupun daerah (tidak boleh dipungut oleh swasta), dan

e. pajak digunakan untuk membiayai berbagai pengeluaran

pemerintah (rutin dan pembangunan) bagi kepentingan

masyarakat umum.

2. Pemungutan Pajak

Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari

penghimpunan data objek dan subyek pajak, penentuan besarnya pajak

yang terutang sampai kegiatan penagihan pajak kepada wajib pajak

serta pengawasan penyetorannya.

Pelaksanaan pemungutan pajak digunakan dokumen atau formulir,

antara lain :

a. Surat Pemberitahuan Obyek Pajak Daerah (SPOPD) adalah surat

yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan

dan/ atau pembayaran pajak, obyek pajak dan/ atau bukan obyek

pajak, dan/ atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan perpajakan daerah.

b. Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) adalah bukti pembayaran atau

penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan menggunakan

formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas daerah

melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Bupati.

c. Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) adalah surat ketetapan pajak

yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak yang terutang.

Page 33: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

d. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB) adalah

surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok

pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok

pajak, besarnya sanksi administratif dan jumlah pajak yang masih

harus dibayar.

e. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan

(SKPDKBT) adalah surat ketetapan pajak yang menentukan

tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan.

f. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil (SKPDN) adalah surat

ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama

besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan

tidak ada kredit pajak.

g. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar (SKPDLB) adalah surat

ketetapan pajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran

pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar daripada pajak yang

terutang atau seharusnya tidak terutang.

h. Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD) adalah surat untuk melakukan

tagihan pajak dan/ atau sanksi administratif berupa bunga dan/ atau

denda.

i. Surat Paksa adalah surat perintah membayar utang pajak dan biaya

penagihan pajak.

j. Surat Keputusan Pembetulan adalah surat keputusan yang

membetulkan kesalahan tertulis, kesalahan hitung dan/ atau

Page 34: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

kekeliruan dalam penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan

perundang-undangan perpajakan daerah yang terdapat dalam Surat

Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Daerak Kurang

Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan,

Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, Surat Ketetapan Pajak Daerah

Lebih Bayar, Surat Tagihan pajak Daerah, Surat Keputusan

Pembetulan atau Surat Keputusan Keberatan.

k. Surat Keputusan Keberatan adalah surat keputusan atas keberatan

terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak

Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang

Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, Surat

Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar atau terhadap pemotongan

atau pemungutan oleh pihak ketiga yang diajukan Wajib Pajak.

Beberapa teori yang mendukung hak negara untuk memungut

pajak dari rakyatnya, antara lain :

a. Teori Asuransi

Teori menyatakan bahwa Negara bertugas untuk

melindungi orang dari segala kepentingannya, meliputi

keselamatan dan keamanan jiwa, dan juga harta bendanya.

Meskipun teori ini hanya sekadar untuk memberi dasar hukum

kepada pemungut pajak, namun beberapa pakar menentangnya.

Mereka berpendapat bahwa pembandingan antara pajak dan

perusahaan asuransi tidaklah tepat, karena dalam hal timbul

Page 35: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

kerugian, tidak ada penggantian secara langsung dari negara, dan

antara pembayaran jumlah pajak dengan jasa yang diberikan oleh

negara tidaklah terdapat hubungan langsung.

b. Teori Kepentingan

Teori ini awalnya hanya memperhatikan pembagian beban

pajak yang harus dipungut dari seluruh penduduk. Pembagian

beban ini harus didasarkan atas kepentingan masing-masing orang

dalam tugas-tugas pemerintah, termasuk perlindungan atas jiwa

orang-orang itu beserta harta bendanya. Oleh karena itu, sudah

sewajarnya jika biaya-biaya yang dikeluarkan oleh negara

dibebankan kepada mereka.

c. Teori Gaya Pikul

Teori ini menyatakan bahwa dasar keadilan pemungutan

pajak terletak pada jasa-jasa yang diberikan oleh negara kepada

warganya, yaitu perlindungan atas jiwa dan harta bendanya. Teori

ini menekankan pada asas keadilan, bahwasannya pajak haruslah

sama beratnya untuk setiap orang.

d. Teori Kewajiban Pajak Mutlak (Teori Bakti)

Berlawanan dengan teori sebelumnya, yang tidak

mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan warganya,

maka teori ini mendasarkan pada paham Organische Staatsleer.

Paham ini mengajarkan bahwa karena sifat suatu negara maka

timbullah hak mutlak untuk memungut pajak. Setiap orang

Page 36: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

menyadari bahwa menjadi suatu kewajiban mutlak untuk

membuktikan tanda baktinya terhadap negara dalam bentuk

pembayaran pajak.

e. Teori Asas Gaya Beli

Teori ini tidak mempersoalkan asal mula negara memungut

pajak, melainkan hanya melihat pada efeknya, dan memandang

efek yang baik itu sebagai dasar keadilannya. Teori ini

mengajarkan bahwa penyelenggaraan kepentingan masyarakat

inilah yang dapat dianggap sebagai dasar keadilan pemungutan

pajak.

3. Sistem Pemungutan Pajak

Dalam memungut pajak dikenal beberapa sistem pemungutan,

yaitu :

a. Official Assessment System

Sistem pemungutan pajak yang memberi kewenangan

aparatur perpajakan untuk menentukan sendiri jumlah pajak yang

terutang setiap tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-

undangan perpajakan yang berlaku. Dalam sistem ini, inisiatif serta

kegiatan menghitung dan memungut pajak sepenuhnya berada di

tangan para aparatur perpajakan. Dengan demikian, berhasil atau

tidakya pelaksanaan pemungutan pajak banyak tergantung pada

aparatur perpajakan (peranan dominan ada pada aparatur

perpajakan)

Page 37: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

b. Self Assessment System

Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang Wajib

Pajak dalam menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap

tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan

yang berlaku. Dalam sistem ini, inisiatif serta kegiatan menghitung

dan memungut pajak sepenuhnya berada di tangan Wajib Pajak.

Wajib Paajak dianggap mampu menghitung pajak, mampu

memahami undang-undang perpajakan yang sedang berlaku, dan

mempunyai kejujuran yang tinggi, serta menyadari akan arti

pentingnya membayar pajak.

Oleh karena itu, Wajib Pajak diberi kepercayaan untuk :

1) menghitung sendiri pajak yang terutang

2) memperhitungkan sendiri pajak yang terutang

3) membayar sendiri jumlah pajak yang terutang

4) melaporkan sendiri jumlah pajak yang terutang

5) memepertanggungjawabkan pajak yang terutang

c. With Holding System

Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada

pihak ketiga yang ditunjuk untuk menentukan besarnya pajak yang

terutang oleh Wajib Pajak sesuai dengan peraturan perundang-

undangan perpajakan yang berlaku. Penunjukan pihak ketiga ini

dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan perpajakan,

keputusan presiden, dan peraturan lainnya untuk memotong dan

Page 38: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

memungut pajak, menyetor, dan mempertanggungjawabkan

melalui sarana perpajakan yang tersedia. Berhasil tidaknya

pelaksanaan pemungutan pajak banyak tergantung pada pihak

ketiga yang ditunjuk.

Dasar hukum yang digunakan dalam pelaksanaan pemungutan

pajak air tanah, yaitu sebagai berikut :

1) Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah.

2) Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 11 Tahun 2010

tentang Pajak Air Tanah.

3) Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 53 Tahun 2010 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo

Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Pajak Air Tanah.

4. Pajak Daerah

Berdasarkan Undang-Undang No. 28 tahun 2009 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah, yang dimaksud dengan Pajak Daerah

adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi

atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,

dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan

untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Macam-macam pajak daerah, yaitu :

1. Pajak provinsi terdiri atas:

a. Pajak Kendaraan Bermotor;

Page 39: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;

c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor;

d. Pajak Air Permukaan; dan

e. Pajak Rokok.

2. Pajak kabupaten/kota terdiri atas:

a. Pajak Hotel;

b. Pajak Restoran;

c. Pajak Hiburan;

d. Pajak Reklame;

e. Pajak Penerangan Jalan;

f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;

g. Pajak Parkir;

h. Pajak Air Tanah;

i. Pajak Sarang Burung Walet;

j. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; dan

k. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.

5. Pajak Air Tanah

a. Pengertian pajak air tanah

Pajak Air Tanah adalah pajak atas pengambilan dan/atau

pemanfaatan air tanah. Air Tanah adalah air yang terdapat dalam

lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah.

Page 40: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

b. Obyek, Subyek dan Wajib Pajak Air Tanah

Objek Pajak Air Tanah adalah pengambilan dan/atau pemanfaatan

air tanah. Dikecualikan dari objek Pajak Air Tanah adalah:

1) pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah untuk keperluan

dasar rumah tangga, pengairan pertanian dan perikanan rakyat,

serta peribadatan; dan

2) pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah lainnya yang diatur

dengan Peraturan Daerah.

Subjek Pajak Air Tanah adalah orang pribadi atau Badan yang

melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah. Wajib

Pajak Air Tanah adalah orang pribadi atau Badan yang melakukan

pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah.

c. Dasar Pengenaan dan Tarif Pajak Air Tanah

Dasar pengenaan Pajak Air Tanah adalah Nilai Perolehan Air

Tanah. Nilai Perolehan Air Tanah dinyatakan dalam rupiah yang

dihitung dengan mempertimbangkan sebagian atau seluruh faktor-

faktor berikut :

1) jenis sumber air;

2) lokasi sumber air;

3) tujuan pengambilan dan/atau pemanfaatan air;

4) volume air yang diambil dan/atau dimanfaatkan;

5) kualitas air; dan

Page 41: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

6) tingkat kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh

pengambilan dan/atau pemanfaatan air.

Penggunaan faktor-faktor tersebut disesuaikan dengan kondisi

masing-masing Daerah. Besarnya Nilai Perolehan Air Tanah

ditetapkan dengan Peraturan Bupati/Walikota.

d. Wilayah Pemungutan dan Tata Cara Pemungutan

Pajak air tanah yang terhutang dipungut di wilayah daerah dan

besarnya pajak yang terhutang dihitung dengan cara mengalikan tarif

pajak air tanah dengan dasar pengenaan pajak air tanah.

e. Masa Pajak dan Saat Pajak Terutang

Masa pajak adalah jangka waktu yang lamanya satu bulan takwim,

dan pajak terutang dalam masa pajak terjadi pada saat pengguaan air

tanah.

6. Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah, selanjutnya disebut PAD adalah pendapatan

yang diperoleh Daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah

sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

PAD bersumber dari:

a. Pajak Daerah,

b. Retribusi Daerah,

c. hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan dan

d. lain-lain PAD yang sah.

Page 42: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Lain-lain PAD yang sah meliputi :

a. hasil penjualan kekayaan Daerah yang tidak dipisahkan,

b. jasa giro,

c. pendapatan bunga,

d. keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, dan

e. komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan

dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa oleh daerah.

B. Analisis Data dan Pembahasan

1. Metode Penelitian

Dalam menyusun laporan Tugas Akhir ini, penulis mengumpulkan

data dan bahan melalui metode:

a. Obyek

Penulis mengambil obyek pajak air tanah sebagai bahan analisis.

Pajak air tanah merupakan pungutan daerah atas pengambilan dan

pemanfaatan air tanah.

b. Lokasi

Lokasi penelitian adalah di Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sukoharjo, dan penulis

menganalisis proses pemungutan dan perbedaan penerimaan pajak

sebelum dan sesudah adanya pajak air tanah di Kabupaten Sukoharjo

untuk triwulan tahun 2011.

Page 43: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

c. Teknik pengumpulan data

Untuk mengetahui implementasi atau penerapan pelaksanaan

pemungutan pajak air tanah, penulis menggunakan teknik

pengumpulan data:

(i) Wawancara

Wawancara (interview) adalah komunikasi dua arah untuk

mendapatkan data dari responden. Penulis akan melakukan

wawancara secara langsung dengan pegawai yang menangani

pelaksanaan pemungutan pajak air tanah.

(ii) Observasi

Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk

mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung

obyek datanya. Penulis melakukan pengamatan langsung proses

pemungutan pajak air tanah di DPPKAD Kabupaten Sukoharjo

melalui bidang pendapatan.

(iii) Dokumentasi

Dokumentasi merupakan cara pengumpulan data dengan

mengumpulkan dan menggunakan data-data atau dokumen-

dokumen berupa arsip-arsip, surat-surat maupun perundang-

undangan. Penulis mengumpulkan data-data berupa surat-surat

yang digunakan dalam pelaksanaan pemungutan pajak air tanah,

arsip-arsip dan perundang-undangan perpajakan tentang air

tanah di DPPKAD Kabupaten Sukoharjo.

Page 44: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

d. Jenis dan sumber data

(i) Data primer

Yakni data yang diperoleh penulis secara langsung melalui

sumber utama. Dalam hal ini DPPKAD Kabupaten Sukoharjo,

yakni dengan pengamatan langsung dan penulis bertanya

langsung pada pegawai mengenai pajak air tanah.

(ii) Data sekunder

Yakni data yang diperoleh dari pihak lain yang relevan dengan

penelitian.

e. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis data :

(i) Analisis Kualitatif

Pendekatan kualitatif ialah pendekatan yang di dalam

usulan penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisis

data dan kesimpulan data sampai dengan penulisannya

mempergunakan aspek-aspek kecenderungan, non perhitungan

numerik, situasional deskriptif, interview mendalam, analisis

isi, bola salju dan story (Williams, 1988 dalam Faisal

1990:18).

Analisis kualitatif digunakan penulis untuk menjawab

persoalan penelitian mengenai kesesuain pelaksanaan

pemungutan pajak air tanah dengan Undang-Undang No. 28

Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Page 45: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

(ii) Analisis Kuantitatif

Pendekatan kuantitatif ialah pendekatan yang di dalam

usulan penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisis

data dan kesimpulan data sampai dengan penulisannya

mempergunakan aspek pengukuran, perhitungan, rumus dan

kepastian data numeric (Williams 1988 dalam Faisal 1990:18).

Analisis kuantitatif digunakan penulis untuk menjawab

persoalan penelitian mengenai seberapa besar kontribusi yang

diberikan pajak air tanah terhadap pendapatan asli daerah

(PAD) Kabupaten Sukoharjo.

Rumus yang digunakan yaitu:

Menghitung Kontribusi Pajak Air Tanah Terhadap Pendapatan

Asli Daerah:

Realisasi Pajak Air Tanah X 100% Pendapatan Asli Daerah

2. Pembahasan

1. Pelaksanaan Pemungutan Pajak Air Tanah sesuai dengan Peraturan

Perundang-undangan yang Berlaku

Pemungutan Pajak Air Tanah dilaksanakan sesuai dengan Undang-

Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah serta Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 11 Tahun

2010 tentang Pajak Air Bawah Tanah (ABT) yang sebelumnya

Page 46: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

dilaksanakan oleh Pemerintah Propinsi Jawa Tengah, terhitung mulai

tanggal 1 Januari 2011 pemungutan Pajak Air Bawah Tanah menjadi

kewenangan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dengan nama Pajak Air

Tanah (AT) adalah sebagai berikut:

a. Pendaftaran dan Pendataan

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(DPPKAD) bersama DPU mengadakan pendataan penggunaan air

tanah setelah pengambilan air tanah dengan menggunakan Surat

Pemberitahuan Objek Pajak Daerah (SPOPD). SPOPD tersebut harus

diisi dengan jelas, benar dan lengkap serta ditandatangani oleh wajib

pajak atau kuasanya. SPOPD disampaikan oleh Wajib Pajak atau

Kuasanya kepada DPU paling lambat 10 (sepuluh) hari setelah

pengambilan air tanah. SPOPD yang telah diteliti oleh DPU

disampaikan kepada DPPKAD paling lambat 15 (lima belas) hari

setelah pengambilan air tanah.

Berdasarkan SPOPD yang diterima dari DPU, DPPKAD

menerbitkan SKPD. Dimana SKPD tersebut disampaikan paling

lambat 20 (dua puluh) hari setelah pengambilan air tanah.

b. Penghitungan Pajak Air Tanah

Dasar pengenaan pajak air tanah adalah nilai perolehan air tanah.

Nilai Perolehan Air Tanah dinyatakan dalam rupiah yang dihitung

dengan mempertimbangkan sebagian atau seluruhnya faktor-faktor

sebagai berikut:

Page 47: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

i. jenis sumber air;

ii. lokasi sumber air;

iii. tujuan pengambilan dan/atau pemanfaaatan air;

iv. volume air yang diambil dan/atau dimanfaatkan;

v. kualitas air; dan

vi. tingkat kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pengambilan

dan/atau pemanfaatan air.

Cara menghitung nilai perolehan air tanah adalah dengan

mengalikan volume air tanah yang diambil dengan harga dasar air.

Tarif pajak air tanah ditetapkan 20 % (dua puluh persen). Besarnya

pokok pajak air tanah yang terutang dihitung dengan cara

mengalikan tarif pajak air tanah dengan dasar pengenaan pajak

(nilai perolehan air tanah).

Tabel II.1

Harga Dasar Air Tanah

NO PERUNTUKAN AIR

VOLUME PENGAMBILAN AIR TANAH (M3)

0-100 ( Rp)

101-500 (Rp)

501-1000 (Rp)

1001-2500 (Rp)

2501-5000 (Rp)

> 5000 (Rp)

1 Sosial/Non niaga 1200 1220 1240 1260 1280 1300 2 Niaga Kecil 1360 1380 1400 1420 1440 1460

3 Industri Kecil dan Menengah 1540 1560 1580 1600 1620 1640

4 Niaga Besar 1720 1740 1760 1780 1800 1820 5 Industri Besar 1880 1900 1920 1940 1960 1980 6 PDAM 125 125 125 125 125 125

Sumber: Lampiran Peraturan Bupati Sukoharjo

Page 48: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

c. Wilayah Pemungutan, Masa Pajak dan Penetapan Pajak

Pajak Air Tanah yang terutang dipungut di wilayah daerah

tempat air diambil. Masa pajak adalah jangka waktu yang

lamanya 1 (satu) bulan takwin. Pajak yang terutang dalam masa

pajak terjadi pada saat pengambilan air tanah.

Penetapan pajak air tanah ,yakni setiap wajib pajak air

tanah wajib mengisi SPOPD dengan benar, jelas, lengkap dan

ditandatangani oleh wajib pajak air tanah untuk disampaikan

kepada Bupati. Berdasarkan SPOPD tersebut Bupati atau pejabat

lain yang ditunjuk menerbitkan SKPD atau dokumen lain yang

dipersamakan. Setiap wajib pajak air tanah wajib membayar pajak

yang terutang berdasarkan SKPD.

d. Pembayaran, Penagihan dan Sanksi Administrasi

Wajib pajak membayar pajak terutang berdasarkan SKPD

dan pembayaran menggunakan SKPD atau SSPD. Terhadap

pembayaran pajak air tanah diberikan tanda bukti pembayaran

rangkap 5 (lima) yakni:

i. Lembar 1: untuk Wajib Pajak

ii. Lembar 2: untuk DPPKAD bidang Tata Usaha dan Akuntansi

iii. Lembar 3: untuk bank yang ditunjuk atau bendahara penerima

iv. Lembar 4: untuk DPPKAD bidang Kas

v. Lembar 5: untuk DPPKAD bidang Pendapatan

Page 49: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

SKPD, STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat

Keputusan Keberatan, dan Putusan Banding, yang menyebabkan

jumlah pajak yang harus dibayar bertambah merupakan dasar

penagihan pajak dan harus dilunasi dalam jangka waktu paling

lama 1 (satu) bulan sejak tanggal diterbitkan.

Jatuh tempo pembayaran paling lambat 30 (tiga puluh) hari

setelah saat terutangnya pajak. Untuk pembayaran pajak air tanah

dilakukan di bank yang ditunjuk atau ke bendahara penerima

DPPKAD. SKPD yang tidak atau kurang dibayar setelah jatuh

tempo pembayaran dikenakan sanksi administratif berupa bunga

sebesar 2% (dua persen) sebulan dan ditagih melalui Surat Tagihan

Pajak Daerah.

e. Pemeriksaan

Pemeriksaan pajak air tanah wajib dilakukan dalam hal

wajib pajak mengajukan permohonan pengembalian kelebihan

pembayaran pajak air tanah selain permohonan karena keputusan

keberatan. Putusan banding, putusan peninjauan kembali,

keputusan pengurangan, atau keputusan lain yang mengakibatkan

kelebihan pembayaran pajak air tanah. Pemeriksaan pajak air tanah

dapat dilakukan dalam hal wajib pajak mengajukan keberatan

pajak air tanah atau terdapat indikasi kewajiban pajak air tanah

yang tidak dipenuhi.

Page 50: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Pemeriksaan pajak air tanah ini kepada wajib pajak

disampaikan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Pajak Air Tanah.

Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan kantor dan

dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan lapangan dalam hal

diperlukan data, keteranagan dan bukti yang tidak terdapat di

DPPKAD. Untuk pemeriksaan lapangan dilaksanakan berdasarkan

Surat Tugas Pemeriksaan Lapangan yang ditandatangani oleh

kepala DPPKAD.

2. Pelaksanaan pemungutan pajak air tanah di Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten

Sukoharjo

a. Pendaftaran dan Pendataan

Pada awal peralihan pelaksanaan pemungutan pajak air

tanah dari pemerintah propinsi ke pemerintah kota/kabupaten,

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(DPPKAD) Kabupaten Sukoharjo memperoleh data wajib pajak

dari pemerintah propinsi melalui DPU. Dari data tersebut,

DPPKAD menerbitkan SKPD kepada wajib pajak air tanah

disertai dengan surat resmi pemberitahuan bahwa pemungutan

pajak air tanah dikenakan 100% (seratus persen) penuh sesuai

dengan tarif yang berlaku dan tidak lagi diberlakukan pemberian

subsidi sebesar 70% (tujuh puluh persen). Hal ini sesuai dengan

Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Page 51: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Retribusi Daerah, Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor

11 Tahun 2010 tentang Pajak Air Tanah. Selain itu wajib pajak

juga diberi lampiran III Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 53

Tahun 2010 tentang harga dasar air tanah.

Apabila ada wajib pajak baru, Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) bersama DPU

mengadakan pendataan penggunaan air tanah setelah pengambilan

air tanah dengan menggunakan Surat Pemberitahuan Objek Pajak

Daerah (SPOPD yang diisi dengan jelas, benar dan lengkap serta

ditandatangani oleh wajib pajak atau kuasanya dan disampaikan

oleh Wajib Pajak atau Kuasanya kepada DPU paling lambat 10

(sepuluh) hari setelah pengambilan air tanah.

SPOPD yang telah diteliti oleh DPU disampaikan kepada

DPPKAD paling lambat 15 (lima belas) hari setelah pengambilan

air tanah. Berdasarkan SPOPD yang diterima dari DPU, DPPKAD

menerbitkan SKPD. Diimana SKPD tersebut disampaikan paling

lambat 20 (dua puluh) hari setelah pengambilan air tanah.

Page 52: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Tabel II.2 Daftar Potensi Pendataan Pajak Air Tanah pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(DPPKAD) Kabupaten Sukoharjo Periode Februari- Maret 2011

No Nama Jumlah Potensi 1 Air Tanah Sosial/ Non Niaga 5 2 Air Tanah Niaga Kecil 50 3 Air Tanah Industri Kecil dan Menengah 48 4 Air Tanah Niaga Besar 1 5 Air Tanah Industri Besar 51 6 Air Tanah PDAM 1

Total Potensi 156 Sumber : DPPKAD Kabupaten Sukoharjo (data diolah)

b. Penghitungan Pajak Air Tanah

Sistem pemungutan pajak air tanah yang dilaksanakan oleh

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(DPPKAD) Kabupaten Sukoharjo ialah Official Assessment

System. Dalam hal ini Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Sukoharjo menghitung

jumlah pajak yang terutang berdasarkan pandataan yang dilakukan

bersama DPU.

DPPKAD Kabupaten Sukoharjo memberitahukan kepada

wajib pajak cara perhitungan jumlah pajak air tanah yang terutang.

Dengan demikian wajib pajak dapat mengoreksi apabila ada

kesalahan perhitungan dan dapat segera memberitahukan kepada

pemungut.

Dasar pengenaan pajak air tanah adalah nilai perolehan air

tanah Cara menghitung nilai perolehan air tanah adalah dengan

Page 53: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

mengalikan volume air tanah yang diambil dengan harga dasar air

tanah. Harga dasar air tanah telah ditetapkan berdasarkan Peraturan

Bupati Sukoharjo Nomor 53 Tahun 2010, terdapat pada lampiran

ketiga. Tarif pajak air tanah ditetapkan 20% (dua puluh persen).

Besarnya pokok pajak air tanah yang terutang dihitung dengan cara

mengalikan tarif pajak air tanah dengan dasar pengenaan pajak

(nilai perolehan air tanah).

c. Wilayah Pemungutan, Masa Pajak dan Penetapan Pajak

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(DPPKAD) Kabupaten Sukoharjo memungut pajak air tanah yang

terutang di wilayah daerah tempat air diambil yang berada

Kabupaten Sukoharjo. Masa pajak adalah jangka waktu yang

lamanya 1 (satu) bulan takwin. Pajak yang terutang dalam masa

pajak terjadi pada saat pengambilan air tanah.

Penetapan pajak air tanah ,yakni setiap wajib pajak air tanah

wajib mengisi SPOPD dengan benar, jelas, lengkap dan

ditandatangani oleh wajib pajak air tanah untuk disampaikan

kepada DPU. Berdasarkan SPOPD tersebut DPPKAD Kabupaten

Sukoharjo menerbitkan SKPD atau dokumen lain yang

dipersamakan. Setiap wajib pajak air tanah wajib membayar pajak

yang terutang berdasarkan SKPD yang diterbitkan oleh DPPKAD

Kabupaten Sukoharjo tersebut.

Page 54: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

d. Pembayaran, Penagihan dan Sanksi Administrasi

Pembayaran pajak air tanah di Kabupaten Sukoharjo dapat

dilakukan melalui Bank Jateng Cabang Sukoharjo atau melalui

Bendahara Penerimaan DPPKAD Kabupaten Sukoharjo. Jatuh

tempo pembayaran paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah saat

terutangnya pajak SKPD yang tidak atau kurang dibayar setelah

jatuh tempo pembayaran dikenakan sanksi administratif berupa

bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan dan ditagih melalui Surat

Tagihan Pajak Daerah.

Wajib pajak membayar pajak terutang berdasarkan SKPD

dan pembayaran menggunakan SKPD atau SSPD. Terhadap

pembayaran pajak air tanah diberikan tanda bukti pembayaran

rangkap 5 (lima) yakni:

i. Lembar 1: untuk Wajib Pajak

ii. Lembar 2: untuk DPPKAD bidang Tata Usaha dan Akuntansi

iii. Lembar 3: bank yang ditunjuk atau bendahara penerima

iv. Lembar 4: untuk DPPKAD bidang Kas

v. Lembar 5: untuk DPPKAD bidang Pendapatan

SKPD, STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan

Keberatan, dan Putusan Banding, yang menyebabkan jumlah pajak

yang harus dibayar bertambah merupakan dasar penagihan pajak

dan harus dilunasi dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan

sejak tanggal diterbitkan.

Page 55: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

e. Pemeriksaan

Pemeriksaan pajak air tanah wajib dilakukan dalam hal

wajib pajak mengajukan permohonan pengembalian kelebihan

pembayaran pajak air tanah selain permohonan karena keputusan

keberatan. Putusan banding, putusan peninjauan kembali,

keputusan pengurangan, atau keputusan lain yang mengakibatkan

kelebihan pembayaran pajak air tanah. Pemeriksaan pajak air

tanah dapat dilakukan dalam hal wajib pajak mengajukan

keberatan pajak air tanah atau terdapat indikasi kewajiban pajak

air tanah yang tidak dipenuhi.

Pemeriksaan pajak air tanah ini kepada wajib pajak

disampaikan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Pajak Air Tanah.

Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan kantor dan

dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan lapangan dalam hal

diperlukan data, keterangan dan bukti yang tidak terdapat di

DPPKAD. Untuk pemeriksaan lapangan dilaksanakan berdasarkan

Surat Tugas Pemeriksaan Lapangan yang ditandatangani oleh

kepala DPPKAD.

3. Evaluasi Pelaksanaan Pemungutan Pajak Air Tanah di Kabupaten

Sukoharjo

a. Pendaftaran dan Pendataan

Pendaftaran dan pendataan penggunaan air tanah Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)

Page 56: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Kabupaten Sukoharjo sudah sesuai dengan Undang- Undang

Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

serta Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo. Yakni Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)

Kabupaten Sukoharjo bersama DPU mengadakan pendataan

penggunaan air tanah setelah pengambilan air tanah dengan

menggunakan Surat Pemberitahuan Objek Pajak Daerah (SPOPD).

b. Penghitungan Pajak Air Tanah

Penghitungan pajak air tanah yang dilakukan oleh Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)

Kabupaten Sukoharjo sudah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku menggunakan tarif 20% (dua puluh persen)

dari dasar pengenaaan pajak (nilai perolehan air tanah).

c. Wilayah Pemungutan, Masa Pajak dan Penetapan Pajak

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(DPPKAD) Kabupaten Sukoharjo telah melakukan pemungutan di

wilayah daerah pengambilan air tanah di Kabupaten Sukoharjo dan

melaksanakan pemungutan pada masa pajak air tanah, yakni 1

(satu) bulan takwin. Hal itu sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Penetapan pajak juga dilaksanakan oleh

DPPKAD sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Page 57: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

d. Pembayaran, Penagihan dan Sanksi Administrasi

Tata cara pembayaran dan penagihan pajak air tanah sudah

dilakukan oleh DPPKAD Kabupaten Sukoharjo dengan baik dan

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sanksi

administrasi akan dikenakan kepada wajib pajak apabila

pembayaran pajak terutang melebihi jatuh tempo sebesar 2% (dua

persen). Pemberian sanksi administrasi oleh DPPKAD Kabupaten

Sukoharjo sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

e. Pemeriksaan

Pemeriksaan pajak air tanah dalam hal wajib pajak mengajukan

permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak air tanah

Dan mengajukan keberatan pajak air tanah atau terdapat indikasi

kewajiban pajak air tanah yang tidak dipenuhi sudah dilakukan

oleh DPPKAD Kabupaten Sukoharjo dengan baik dan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Kontribusi yang diberikan pajak air tanah terhadap pendapatan asli

daerah kabupaten Sukoharjo.

Rumus yang digunakan yaitu:

Menghitung Kontribusi Pajak Air Tanah Terhadap Pendapatan Asli

Daerah:

Realisasi Pajak Air Tanah X 100 % Pendapatan Asli Daerah

Page 58: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Menurut data yang diperoleh penulis untuk bulan Januari dalam

pendapatan asli daerah tidak ada penerimaan pajak air tanah. Pihak

DPPKAD Kabupaten Sukoharjo menyatakan bahwa penerimaan pajak

air tanah bulan Januari berada pada penerimaan pajak air tanah bulan

Februari. Hal itu disebabkan karena pemungutan pajak air tanah

menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo terhitung

mulai tanggal 1 Januari 2011.

Bulan Januari dilaksanakan proses peralihan pajak air tanah yang

semula menjadi wewenang Pemerintah Propinsi Jawa Tengah, dan

pada bulan Februari baru dilaksanakan pelaksanaan pemungutan dan

penagihan oleh DPPKAD Kabupaten Sukoharjo disertai

pemberitahuan bahwa sesuai dengan Undang-Undang No. 28 Tahun

2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Peraturan

Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pajak

Air Tanah, pemungutan pajak air tanah dikenakan 100% (seratus

persen) penuh sesuai dengan tarif yang berlaku, tidak lagi

diberlakukan subsidi sebesar 70 % (tujuh puluh persen).

Page 59: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tabel II.3 Kontribusi Pajak Air Tanah

Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sukoharjo Periode Triwulan I (Pertama)

Januari-Maret 2011

Bulan Realisasi Pajak

Air Tanah (Rp)

Pendapatan Asli Daerah (Rp)

Kontribusi Nominal

(Rp) %

Januari 0 5.781.316.109,00 0 0 Februari 9.388.800,00 6.756.422.209,00 9.388.800,00 0,14 Maret 217.669.200,00 7.794.235.705,00 217.669.200,00 2,79 Jumlah 227.058.000,00 20.331.974.023,00 227.058.000,00 2,93

Sumber : DPPKAD Kabupaten Sukoharjo (data diolah)

Untuk tahun 2011 anggaran untuk pajak air tanah sebesar Rp

500.000.000,00. Dalam PAD bulan Januari belum tercantum penerimaan

pajak air tanah karena tagihan pajak untuk bulan Januari masuk di dalam

penerimaan pajak air tanah bulan Februari. Pada tabel dapat dilihat

kontribusi pajak air tanah pada bulan Februari relatif kecil yakni 0,14%.

Hal itu dinilai wajar karena merupakan awal mula penerimaan pajak air

tanah di Kabupaten Sukoharjo.

Pada bulan Maret terjadi kenaikan yakni kontribusi pajak air tanah

terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Sukoharjo sebesar 2,79%. Hal

ini dikarenakan jumlah penerimaan pajak air tanah mengalami kenaikan

dari Rp 9.388.800,00 menjadi Rp 217.669.200,00. Sehingga jumlah

prosentase kontribusi pajak air tanah terhadap pendapatan asli daerah

Kabupaten Sukoharjo untuk periode triwulan pertama sebesar 2,93%.

Prosentase kontribusi pajak air tanah terhadap pendapatan asli daerah

bulan Februari

Page 60: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Realisasi Pajak Air Tanah X 100% Pendapatan Asli Daerah

= Rp 9.388.800,00 x 100 % = 0,14%

Rp 6.756.422.209,00

Prosentase kontribusi pajak air tanah terhadap pendapatan asli daerah

bulan Maret

Realisasi Pajak Air Tanah X 100% Pendapatan Asli Daerah

= Rp 217.669.200,00 x 100 % = 2,79% Rp 7.794.235.705,00

5. Hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaan pemungutan

pajak air tanah.

Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan penulis,

hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaan pemungutan

pajak air tanah adalah sebagai berikut:

1. Keberatan wajib pajak air tanah terhadap besarnya pajak air tanah

yang terutang karena pemungutan pajak air tanah dikenakan 100 %

(seratus persen) penuh sesuai dengan tarif yang berlaku akibat dari

tidak diberlakukan lagi pemberian subsidi sebesar 70% (tujuh puluh

persen).

2. Kurangnya tenaga kerja untuk melaksanakan penagihan atau

pemungutan pajak air tanah. Di dalam bagian pendapatan yang

bertanggung jawab melaksanakan pemungutan pajak air tanah

Page 61: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

terdapat 16 (enam belas) pegawai, dimana 4 (empat) pegawai yang

ditugaskan untuk melaksanakan pemungutan di lapangan. Tenaga

pemungut yang kurang membuat penagihan dan pemungutan pajak

air tanah kurang efektif dan efisien. Tapi dapat dimungkinkan semua

pegawai untuk melakukan pemungutan pajak air tanah.

6. Upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh DPPKAD Kabupaten

Sukoharjo untuk mengatasi hambatan tersebut.

1. Pihak DPPKAD Sukoharjo memberi pengertian kepada wajib pajak

bahwa sesuai dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten

Sukoharjo Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pajak Air Tanah,

pemungutan pajak air tanah dikenakan 100% (seratus persen) penuh

sesuai dengan tarif yang berlaku, tidak lagi diberlakukan subsidi

sebesar 70% (tujuh puluh persen).

2. DPPKAD Kabupaten Sukoharjo membagi wilayah daerah

pemungutan dan penagihan beberapa wajib pajak oleh satu orang

pegawai pemungut secara adil dan merata

Page 62: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

BAB III

TEMUAN

A. Kelebihan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dalam pelaksanaan

pemungutan pajak air tanah di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Sukoharjo penulis menemukan kelebihan

dalam pelaksanaan pemungutan pajak air tanah, yaitu sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pemungutan pajak air tanah bagi DPPKAD Kabupaten

Sukoharo merupakan hal yang baru di awal tahun 2011 ini. Akan tetapi

penulis melihat pihak DPPKAD khususnya Bidang Pendapatan mampu

melaksanakan pemungutan pajak air tanah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan perpajakan yang berlaku.

2. Dengan tenaga penagih yang terbatas mampu melaksanakan pemungutan

pajak air tanah dengan baik.

3. Realisasi penerimaan pajak air tanah pada triwulan pertama tahun 2011

mengalami kenaikan.

4. Besarnya prosentase kenaikan pajak air tanah bulan Februari ke Maret

sebesar 2,65%.

B. Kelemahan

Disamping kelebihan, dalam pelaksanaan pemungutan pajak air tanah

di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)

Kabupaten Sukoharjo penulis menemukan kelemahan dalam pelaksanaan

pemungutan pajak air tanah, yakni :

49

Page 63: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

1. Kurangnya tenaga kerja dalam bagian pendapatan DPPKAD Sukoharjo

dan kurangnya koordinasi antar pegawai.

2. Kurang adanya pemeriksaan ulang atas besarnya volume penggunaan air

tanah dan keberatan tagihan pajak terutang oleh wajib pajak.

3. Kontribusi pajak air tanah terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten

Sukoharjo masih relatif kecil.

Page 64: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Setelah melakukan penelitian dan menganalisis data mengenai pelaksanaan

pemungutan pajak air tanah, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Peralihan kewenangan pelaksanaan pemungutan pajak air tanah dari

Pemerintah Propinsi Jawa Tengah ke Pemerintahan Kabupaten telah

dilaksanakan oleh pihak Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah (DPPKAD) Kabupaten Sukoharjo sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.sesuai dengan Undang-Undang No. 28

Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Peraturan

Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pajak Air

Tanah, pemungutan pajak air tanah dikenakan 100% (seratus persen) penuh

sesuai dengan tarif yang berlaku, tidak lagi diberlakukan subsidi sebesar

70% (tujuh puluh persen) terhitung mulai 1 Januari 2011.

2. Realisasi penerimaan pajak air dari bulan Maret ke bulan Februari

mengalami kenaikan, dari Rp 9.388.800,00 menjadi Rp 217.669.200,00.

3. Kontribusi pajak air tanah terhadap pendapatan asli daerah pada triwulan

pertama yakni bulan Januari sampoai Maret 2011 yaitu pada bulan Januari

belum tercantum penerimaan pajak air tanah pada pendapatan asli daerah,

pada bulan Februari sebesar 0,14% dan bulan Maret sebesar 2,79%.

51

Page 65: TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

B. Rekomendasi

1. Koordinasi antar pegawai perlu ditingkatkan, agar tidak terjadi

kesalahan pengarsipan dan penginputan data.

2. DPPKAD Kabupaten Sukoharjo bersama DPU melakukan pendataan

dan pendaftaran maupun pemeriksaan terhadap objek, subjek dan wajib

pajak air tanah. Dilakukan pemeriksaan ulang penggunaan meteran

penggunaan atau pemanfaatan pajak air tanah.

3. Penetapan target yang jelas kepada pemungut untuk lebih memotivasi

pemungut dalam melaksanakan pemungutan.