Tugas Akhir Prikons_Pembelian Laptop
-
Upload
harnendio-aditia-nugroho -
Category
Documents
-
view
242 -
download
7
description
Transcript of Tugas Akhir Prikons_Pembelian Laptop
UNIVERSITAS INDONESIA
Proses Pengambilan Keputusan Dalam Pembelian Laptop
PENELITIAN
Diajukan sebagai tugas akhir mata kuliah Perilaku Konsumen
Peneliti:
1. Rifki Hakim NPM 11063178352. Reni Novita NPM 1206316263
FAKULTAS EKONOMIPROGRAM STUDI EKSTENSI MANAJEMEN
JAKARTADESEMBER 2014
Statement of Authorship
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menggunakannya.
Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
Mata ajaran : Perilaku KonsumenJudul makalah/tugas : Proses Pengambilan Keputusan Dalam Pembelian
LaptopTanggal : 17 Desember 2014 Dosen : Sri Daryanti
Nama : Rifki Hakim NPM : 1106317835Tandatangan :
Nama : Reni NovitaNPM : 1206316263Tandatangan :
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Seiring dengan perkembangan teknologi masa kini, alat elektronik seperti
komputer, laptop dan handphone menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia.
Teknologi diciptakan untuk memudahkan manusia melakukan banyak pekerjaan,
khususnya bagi karyawan yang bekerja diperusahaan. Oleh karena itu, teknologi akan
terus menerus berkembang dalam kehidupan manusia. Adanya kebutuhan akan teknologi
inilah yang dirasakan oleh karyawan saat ini, dimana saat ini hampir semua orang
menggunakan teknologi seperti komputer dan laptop untuk mengerjakan pekerjaan
kantor.
Dahulu untuk mengerjakan pekerjaan kantor, karyawan sering menggunakan
komputer untuk mengetik. Namun adanya kebutuhan komputer yang mobile membuat
ahli komputer akhirnya menciptakan laptop untuk memudahkan konsumen mengetik
tanpa dibatasi oleh tempat dan waktu. Dengan adanya laptop, karyawan dapat
mengerjakan tugas kantor dimana saja dan pada waktu kapan saja.
Munculnya kebutuhan akan laptop akhirnya menyebabkan pengguna laptop terus
bertambah sesuai dengan keperluan konsumen. Misalnya, pelajar membutuhkan laptop
untuk mengerjakan tugas di rumah dan di sekolah, mahasiswa membutuhkan laptop agar
bisa mengerjakan makalah kampus di kafe, dan karyawan membutuhkan laptop agar
dapat mengerjakan tugas kantor baik di kantor maupun saat di luar kantor.
Meningkatnya permintaan laptop menyebabkan produksi laptop terus meningkat.
Hal ini menimbulkan variasi laptop seperti banyaknya merek laptop, beragamnya
spesifikasi laptop, model laptop, dan warna laptop. Hal ini dikarenakan persaingan untuk
memperebutkan pangsa pasar, sehingga perusahaan menawarkan banyak spesifikasi.
Beberapa merk yang banyak ditemui dipasar seperti sony, acer, hawlett packard
(HP), macbook, asus dan lenovo menjadi berlomba-lomba dalam menciptakan generasi
dan varian baru laptop. Oleh sebab karena itu perang harga dan tekhnologi sangat gencar
dan ketat. Beberapa perusahaan menawarkan harga yang murah dan beberapa brand
bertahan dengan inovasi tekhlogi nya. Agar mampu bersaing beberapa perusahaan
produksi laptop melakukan beberapa promosi lewat iklan, pemberian diskon dan
program-program after sales service.
Menyadari pentingnya laptop pada zaman ini, maka konsumen memiliki berbagai
macam kebutuhan dan dihadapkan variasi laptop yang dimiliki oleh perusahaan.
Berdasarkan pemaparan diatas, maka penelitian ini akan membahas mengenai “PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN LAPTOP”
1.2. Perumusan masalah pokok
Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa seiring dengan perkembangan teknologi
maka alat elektronik seperti laptop menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia.
Disisi lain, perusahaanpun mulai memproduksi berbagai varians laptop untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Hal ini membuat konsumen memiliki banyak pilihan dalam
mengambil keputusan pembelian laptop. Oleh sebab itu perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apa saja tahap-tahap proses pengambilan keputusan dalam pembelian laptop?
2. Apa saja kegunaan laptop bagi karyawan?
3. Siapa saja yang berperan dalam pengambilan keputusan?
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui tahap-tahap proses pengambilan keputusan dalam pembelian laptop.
2. Mengetahui kegunaan laptop bagi karyawan.
3. Mengetahui kelompok yang berperan dalam pengambilan keputusan.
1.4. Manfaat Penelitian
Harapan penulis, penelitian ini bermanfaat untuk :
1. Penulis sendiri, guna mempelajari tahap-tahap proses pengambilan keputusan dalam
pembelian laptop bagi karyawan.
2. Perusahaan yang memproduksi laptop, untuk mengetahui langkah-langkah kedepan
dalam memenuhi kebutuhan karyawan terhadap laptop.
3. Para akademisi, sebagai bahan literatur di bidang pengambilan keputusan produk alat
elektronik yaitu laptop.
4. Peneliti selanjutnya, di harapkan dapat menambah wawasan para pembaca dan dapat
menajdi bahan dasar untuk memperdalam tentang bahasan di atas dalam melakukan
riset.
1.5. Batasan Penelitian
Ruang lingkup objek yang di teliti dalam penelitian ini adalah mengenai tahap-tahap
faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pengambilan keputusan
dalam pembelian dan menggunakan laptop. Kemudian batasan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Jumlah responden penelitian ini hanya 10 responden.
2. Lingkup pekerjaan responden hanya PNS dan karyawan swasta.
1.6. Sistematika Penulisan
Penulisan makalah ini akan dibuat dalam beberapa bab. Pembagian bab tersebut
di maksud untuk membuat pembahasan lebih terarah dan sistematis sehingga
memudahkan pembaca dalam memahami isi penelitian.
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang penelitian, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, ruang lingkup penelitian dan terakhir sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang di dalamnya akan
dijabarkan teori-teori yang berkaitan dengan proses pengambilan
keputusan dalam pembelian laptop.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas tentang sumber dan informasi data, langkah-langkah
dalam melakukan analisis dan pembentukan model serta spesifikasi
model penelitian.
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini merupakan analisis hasil pengolahan data yang dilakukan
dengan menggunakan statistika deskriptif.
BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Bab ini merupakan penutup dari penulisan karya akhir ini, berisi
kesimpulan yang berdasarkan analisis yang telah dilakukan,
pembahasan mengenai keterbatasan dan kekurangan yang ditemukan
dalam penelitian, serta saran yang dapat digunakan sebagai bahan
pemecahan masalah.
BAB II
LANDASAN TEORI
1.1 Pengertian Laptop
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, laptop didefinisikan sebagai komputer
pribadi yang agak kecil, yang dapat dibawa-bawa dan dapat ditempatkan di pangkuan
pengguna, yang terdiri atas satu perangkat yang mencakup papan tombol, layar tampilan,
mikroprosesor, biasanya dilengkapi dengan baterai yang dapat diisi ulang.
Laptop (yang dikenal juga dengan istilah notebook) merupakan komputer
portabel, kecil dan dapat dibawa ke mana-mana dengan sangat mudah, yang terintegrasi
pada sebuah casing. Berat laptop berkisar dari 1 hingga 6 kilogram tergantung dari
ukurannya, bahan dan spesifikasi. Sumber listrik berasal dari baterai atau A/C adaptor
yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai dan menyalakan laptop itu sendiri.
Baterai laptop pada umumnya dapat bertahan sekitar 1 hingga 6 jam bergantung pada cara
pemakaian, spesifikasi, dan ukuran baterai.
Sebagai komputer pribadi, laptop memiliki fungsi yang sama dengan komputer
desktop meskipun dengan kemampuan yang lebih rendah. Komponen yang terdapat
didalamnya adalah sama dengan yang terdapat pada komputer desktop dengan ukuran
yang diperkecil, lebih ringan, tidak panas dan irit listrik. Laptop kebanyakan
menggunakan layar LCD (Liquid Crystal Display) berukuran 10 inci hingga 17 inci
bergantung dari ukuran laptop itu sendiri. Selain itu, keyboard yang terdapat pada laptop
juga dilengkapi dengan touchpad atau dikenal juga sebagai trackpad yang berfungsi
sebagai penggerak kursor mouse. Keyboard dan mouse tambahan dapat dipasang melalui
soket USB.
Komponen tersebut didesain untuk mengakomodasi portabilitas dari laptop
sendiri. Sifat utama yang dimiliki oleh komponen penyusun laptop adalah ukuran yang
kecil, hemat konsumsi energi, dan efisien.
1.2 Perilaku Konsumen
The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai
interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia
melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan
pikiran dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses
konsumsi.
Dengan mempelajari dan memahami perilaku konsumen akan memberikan
petunjuk bagi pemasar dalam mengembangkan produk baru, keistimewaan produk, harga,
saluran pemasaran, dan elemen bauran pemasaran lainnya. Perilaku konsumen
menggambarkan bagaimana konsumen membuat keputusan-keputusan pembelian dan
bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang dan jasa.
Pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor kultural, sosial,
pribadi, dan psikologis. Faktor-faktor yang berpengaruh pada perilaku konsumen adalah
faktor-faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor personal, dan faktor psikologis (Kotler,
1994). Peran faktor tersebut berbeda untuk produk yang berbeda pula. Dengan kata lain,
ada faktor yang dominan pada pembelian suatu produk sementara faktor lain kurang
berpengaruh.
Gambar 2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen menurut Kotler
2.6.1 Faktor Budaya
Faktor budaya mempunyai pengaruh yang paling luas dan paling banyak terhadap
perilaku konsumen. Pemasar harus memahami pesan yang dimainkan oleh budaya, sub
budaya dan kelas sosial.
2.6.1.1 Budaya
Menurut Kotler (1994), kebudayaan adalah faktor penentu paling pokok dari
keinginan dan perilaku seseorang. Sedangkan menurut Engel, et al (1994), budaya
mengacu pada nilai, gagasan, sikap dan simbol lain yang membentuk individu untuk
berkomunikasi, membuat tafsiran dan mengevaluasi sebagai anggota masyarakat.
Manusia adalah makhluk yang berbudaya, perilaku biasanya dipelajari dari lingkungan
sekitarnya. Sehingga nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku antara seseorang yang
tinggal pada daerah tertentu dapat berbeda dengan orang lain yang berada di lingkungan
yang lain pula. Dalam perilaku konsumen, budaya mempengaruhi tiga faktor, yaitu: (1)
budaya mempengaruhi konsumsi, (2) budaya mempengaruhi bagaimana individu
mengambil keputusan dan (3) budaya adalah variabel utama dalam penciptaan dan
komunikasi makna dari sebuah produk. Oleh karena itu, pemasar sangat berkepentingan
untuk melihat pergeseran budaya tersebut agar dapat menyediakan produk-produk baru
yang diinginkan konsumen.
2.6.1.2 Sub Budaya
Setiap budaya terdiri dari sub budaya yang lebih kecil yang memberikan lebih
banyak ciri-ciri dan sosialisasi khusus bagi anggota-anggotanya. Sub budaya terdiri dari
bangsa, agama, ras dan daerah geografis. Banyak sub budaya yang membentuk segmen
pasar penting dan pemasar sering merancang produk dan program pemasarannya yang
disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
2.6.1.3 Kelas Sosial
Kelas sosial merupakan bagian pembagian masyarakat ke dalam kelas-kelas yang
berbeda. Pada dasarnya semua masyarakat memiliki strata sosial. Kelas sosial tidak
ditentukan oleh faktor tunggal seperti pendapatan tetapi diukur sebagai suatu kombinasi
pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kekayaan dan variabel lainnya. Pemasar tertarik untuk
pada kelas sosial, karena orang-orang dalam kelas sosial tertentu cenderung mempunyai
perilaku serupa termasuk perilaku pembelian. Kelas sosial memperlihatkan preferensi
produk dan merek yang berbeda dalam bidang pakaian, perabot rumah, dan perabot
rumah, dan mobil.
2.6.2 Faktor Sosial
Menurut Kotler (1994), perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial
seperti kelompok kecil, keluarga, peran dan status sosial konsumen. Oleh karena faktor-
faktor ini sangat mempengaruhi tanggapan konsumen, sehingga manajer harus benar-
benar memperhitungkanhal ini saat merancang strategi pemasaran perusahaannya.
2.6.2.1 Kelompok Acuan
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil. Kelompok yang
berpengaruh langsung dan seseorang menjadi anggotanya disebut kelompok keanggotaan.
Ada yang merupakan kelompok primer yang dengannya seseorang berinteraksi secara
regular tetapi interaksi yang sifatnya tidak resmi (informal) seperti keluarga, teman,
tetangga, dan rekan sepekerjaan. Ada lagi yang dikenal sebagai kelompok sekunder,
dengannya seseorang berinteraksi secara lebih resmi (formal) tetapi kurang atau tidak
regular. Termasuk dalam kelompok ini adalah organisasi seperti kelompok keagamaan,
ikatan profesi, dan serikat dagang. Sedangkan kelompok referensi adalah kelompok yang
merupakan titik perbandingan atau rujukan langsung (tatap muka) atau tidak langsung
dalam pembentukan sikap atau perilaku seseorang. Orang sering dipengaruhi oleh
kelompok rujukan yang mereka tidak menjadi anggotanya.
Pemasar berupaya untuk mengidentifikasi kelompok rujukan dari pasar
sasarannya. Pentingnya pengaruh kelompok berbeda menurut produk dan merek masing-
masing, tetapi cenderung paling kuat dalam pembelian barang-barang mencolok. Suatu
produk atau merek bisa menjadi mencolok karena dua alasan. Pertama, bisa menjadi
perhatian karena pembelinya adalah salah satu dari sedikit orang yang memilikinya.
Merek bisa menjadi mencolok karena ia digunakan dihadapan umum dimana barang
bersangkutan dapat dilihat oleh orang lain. Jadi baik produk maupun merek akan
mencolok, dan baik keputusan tentang apakah memiliki produk tersebut maupun
keputusan tentang merek apa yang akan dibeli akan sangat dipengaruhi oleh pendapat
dari orang lain.
2.6.2.2 Keluarga
Anggota keluarga pembeli dapat menanamkan suatu pengaruh yang kuat pada
perilaku pembeli. Dari orangtua, seseorang memperoleh suatu orientasi ke arah agama,
politik, dan ekonomi dan suatu perasaan akan ambisi pribadi, harga diri dan cinta kasih.
Bahkan pengaruh orangtua terhadap pembeli tidak disadari. Keluarga prokreasi yaitu
suami istri dan anak-anak mempunyai suatu pengaruh yang lebih langsung terhadap
perilaku pembelian sehari-hari. Hal ini menjadikan keluarga merupakan organisasi
pembelian konsumen yang paling penting di dalam masyarakat. Pemasar tertarik akan
peran dan pengaruh relatif dari suami, isteri dan anak-anak atas pembelian suatu variasi
yang besar dari produk atau jasa.
2.6.2.3 Peran dan Status Sosial
Seseorang berperan serta dalam banyak kelompok, seperti keluarga,
perkumpulan, organisasi. Posisi seseorang dalam tiap kelompok dapat ditentukan dari
segi peran dan status. Misalnya saja, seseorang bisa saja berperan sebagai anak di dalam
keluarga besarnya, menjadi isteri dalam keluarganya dan manajer dalam perusahaan
tempat dia bekerja. Suatu peran adalah kegiatan yang diharapkan untuk dilakukan
seseorang sesuai dengan orang-orang disekelilingnya. Tiap peran membawa status yang
mencerminkan penghargaan umum oleh masyarakat sesuai dengan status itu. Peran
sebagai manajer lebih banyak status dibanding peran sebagai.anak. sehingga seorang
manajer akan membeli mobil mercedes dan memakai pakaian yang mahal dibandingkan
karyawan biasa di kantornya.
2.6.3. Faktor Personal
Menurut Kotler (1994), keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh
karakteristik pribadi seperti usia dan tahap daur hidup, jabatan, keadaan ekonomi, gaya
hidup, kepribadian dan konsep diri pembeli.
2.6.3.1 Usia dan Tahap Daur Hidup
Orang mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan mereka.
Pembelian dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga. Pemasar sering menetapkan pasar
sasarannya menurut tahap daur hidup kemudian mengembangkan produk dan rencana
pemasaran yang tepat. Pemasar harus memberikan perhatian pada perubahan minat
pembelian yang mungkin berhubungan dengan jalan hidup orang dewasa.
2.6.3.2 Jabatan
Jabatan seseorang akan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Misalnya,
Direktur Utama Perusahaan akan membeli pakaian mahal dan menjadi anggota klub
terkenal. Pemasar mencoba mengidentifikasi kelompok yang berhubungan dengan
jabatan yang mempunyai minat diatas rata-rata akan produk dan jasa mereka.
2.6.3.3 Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi akan sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar barang-
barang yang peka pendapatan dengan seksama mengamati kecenderungan dalam
pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat bunga. Jika indikator-indikator ekonomi
menunjukkan adanya resesi, pemasar dapat mengambil langkah-langkah untuk
merancang kembali, menentukan posisi, dan menetapkan kembali harga produk-
produknya.
2.6.3.4 Gaya Hidup
Orang yang berasal dari sub kultur, kelas sosial, dan bahkan pekerjaan yang sama
mungkin mempunyai gaya hidup yang sangat berbeda. Gaya hidup seseorang
menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan di dunia ini sebagaimana
tercermind dalam kegiatan, minat dan pendapatannya. Gaya hidup menggambarkan
seluruh pola seseoerang dalam beraksi dan berinteraksi dengan dunia.
2.6.3.5 Kepribadian dan Konsep Diri
Tiap orang memiliki kepribadian yang khas dan kekhasan ini akan
mempengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadian mengacu pada karakteristik
psikologis yang menimbulkan tanggapan yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap
lingkungan. Kepribadian seseorang misalnya keyakinan diri, dominan, rasa hormat,
kekuataan, keagresifan, kestabilan emosi, kreativitas, dan kemampuan beradaptasi.
Kepribadian sangat bermanfaat untuk menganalisis perilaku konsumen bagi beberapa
pilihan produk atau pilihan merek.
Banyak pemasar menggunakan konsep yang berkaitan dengan kepribadian, yaitu
konsep-diri (atau bisa disebut citra diri) seseorang. Jadi untuk memahami perilaku
konsumen, pertama-tama pemasar harus memahami hubungan antara konsep diri dengan
apa yang dimiliki konsumen.
2.6.4. Faktor Psikologis
Menurut Kotler (1994), pilihan pembelian seseorang juga dipengaruhi oleh empat
faktor psikologis yang utama, yaitu motivasi, persepsi, belajar, serta kepercayaan dan
sikap.
2.6.4.1 Motivasi
Pada suatu saat tertentu, seseorang mempunyai banyak kebutuhan. Ada
kebutuhan biologis, yang timbul dari keadaan tegang seperti lapar dan haus. Lainnya
adalah kebutuhan psikologis, yang timbul dari kebutuhan akan pengakuan, penghargaan,
dan rasa memiliki. Kebanyakan dari kebutuhan-kebutuhan ini tidak cukup kuat
memotivasi orang untuk bertindak pada suatu saat tertentu. Suatu kebutuhan akan
menjadi motivasi apabila ia ditumbuhkan sampai pada suatu intensitas yang cukup.
Motivasi (drive) adalah suatu kebutuhan yang cukup menekan seseorang untuk mengejar
kepuasaan.
2.6.4.2 Persepsi
Seorang yang termotivasi akan siap bereaksi. Bagaimana orang itu bertindak,
dipengaruhi oleh persepsi orang itu mengenai situasi. Dua orang yang dalam keadaan
sama dapat bertindak sangat berbeda karena mereka merasakan situasi berbeda.
Konsumen menangkap suatu rangsangan dari sebuah objek melalui sensasi yaitu aliran
informatif melalui pancaindera kita: penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba dan
perasa. Akan tetapi, tiap orang menangkap, menyusun, dan menafsirkan informasi
tersebut dengan caranya sendiri. Persepsi, dapat diartikan sebagai proses dengan mana
seseorang individu memilih, merumuskan, dan menafsirkan masukan informasi untuk
menciptakan suatu gambaran yang berarti mengenai dunia.
Orang dapat memberikan persepsi yang berbeda terhadap rangsangan yang sama
karena ketiga proses persepsi: perhatian selektif, distorsi selektif, dan retensi selektif.
Perhatian selektif menjelaskan rangsangan manakah yang akan diperhatikan orang. Riset
telah menunjukkan bahwa orang lebih cenderung untuk memperhatikan rangsangan yang
berkaitan dengan kebutuhan terbaru. Distorsi selektif menggambarkan kecenderungan
orang untuk merakit informasi ke dalam pengertian pribadi. Distorsi selektif berarti
bahwa pemasar harus mencoba memahami susunan pikiran konsumen dan bagaimana
dampak interpretasi iklan dan informasi penjualan terhadap mereka. Retensi selektif
menggambarkan bahwa orag akan melupakan apa yang mereka pelajari. Mereka
cenderung menahan informasi yang mendukung sikap dan kepercayaan mereka.
2.6.4.2 Learning
Belajar menggambarkan perubahan-perubahan dalam perilaku individu yang
timbul dari pengalaman. Pelajaran seseorang dihasilkan melalui dorongan, rangsangan,
isyarat, tanggapan dan penguatan. Dorongan (drive) diartikan sebagai suatu rangsangan
dari dalam yang kuat yang memaksa tindakan. Isyarat adalah rangsangan kecil yang
menentukan kapan, dimana dan bagaimana orang memberikan tanggapan. Kalau
pengalaman menyenangkan, maka kemungkinan konsumen akan sering
menggunakannya. Sehingga tanggapannya atas suatu produk dikuatkan.
2.6.4.2 Kepercayaan dan Sikap
Melalui bertindak dan belajar, orang mendapatkan kepercayaan dan sikap. Pada
gilirannya hal ini dipengaruhi perilaku pembelian mereka. Kepercayaan adalah suatu
pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang tentang sesuatu. Pemasar sangat tertarik
pada kepercayaan orang mengenai produk atau jasa tertentu. Kepercayaan ini membentuk
citra produk dan merek, dan orang bertindak atas kepercayaan mereka. Kalau beberapa
kepercayaan ini salah dan menghambat pembelian, pemasar perlu melalukan suatu
kampanye iklan besar-besaran untuk memeperbaiki kepercayaan yang salah ini. Orang
mempunyai sikap mengenai dua hal: agam, politik, pakaian, musi, makanan dan
seterusnya. Sikap adalah evaluasi, perasaan dan kecenderungan seseorang yang relatif
konsisten terhadap suatu objek atau gagasan. Sikap menempatkan seseorang ke dalam
satu pikiran memyukai atau tidak menyukai sesuatu, bergerak mendekati atau menjauhi
sesuatu tersebut.
1.3 Peran Pembelian Konsumen
Perilaku manusia dalam melakukan proses pembelian cukup sulit untuk
didefinisikan. Hal ini dikarenakan terlalu kompleksnya hal-hal yang mempengaruhi
manusia untuk mengkonsumsi atau membeli suatu produk (Rizki Amaliah, 2010).
Keputusan konsumen yang dilaksanakan dalam bentuk tindakan membeli tidak muncul
begitu saja, tetapi melalui suatu tahapan tertentu. Secara khusus, pemasar harus
mengidentifikasi siapa saja yang membuat keputusan pembelian atau siapa yang berperan
dalam pembelian dan langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pembelian tersebut.
Suatu proses keputusan membeli bukan sekedar mengetahui berbagai faktor yang akan
mempengaruhi pembelian, tetapi berdasarkan peranan dalam pembelian dan keputusan
untuk membeli (Kotler, 1994). Terdapat lima peran yang terjadi dalam keputusan
membeli, yaitu:
1. Pemrakarsa (initiator): orang yang pertama memberikan pendapat atau pikiran untuk
membeli produk atau jasa tertentu.
2. Pemberi pengaruh (influencer) adalah orang yang pandangan/nasihatnya memberi
bobot dalam pengambilan keputusan akhir.
3. Pengambilan keputusan (decider) adalah orang yang sangat menentukan sebagian
atau keseluruhan keputusan pembelian: apakah membeli, apa yang akan dibeli, kapan
hendak dibeli, dengan cara bagaimana dibeli, atau dimana akan membeli.
4. Pembeli (buyer) adalah orang yang melakukan pembelian nyata.
5. Pemakai (user) adalah orang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau
jasa.
Perusahaan perlu mengidentifikasi siapa yang memegang peran-peran ini karena
hal ini akan mempengaruhi pengambilan keputusan dalam mendesain produk dan
penentuan isi pesan iklan. Dengan mengetahui pemeran serta utama dan peran yang
mereka mainkan akan membantu pemasar melakukan program pemasaran.
1.4 Tahap dalam proses keputusan membeli
Menurut Kotler (1994), terdapat lima tahapan yang dilalui oleh konsumen untuk
mencapai suatu keputusan pembelian dan hasilnya. Gambar 2.1 memperlihatkan lima
tahap yang dilalui oleh konsumen yaitu pengenalan kebutuhan (need recognition),
pencarian informasi (information search), evaluasi alternatif (evaluation of alternatives),
keputusan pembelian (purchase pembelian), dan perilaku purna pembelian (postpurchase
behavior). Model ini menekankan bahwa proses pembelian bermula jauh sebelum
pembelian sesungguhnya dan berakibat jauh setelah pembelian. Ini mendorong pemasar
untuk lebih memusatkan perhatian pada keseluruhan proses pembelian, bukan hanya
mencurahkan perhatiannya pada proses pembelian.
Model ini juga menganggap bahwa konsumen melalui lima tahap untuk setiap
pembelian yang mereka buat. Dalam penelitian yang lebih rutin, konsumen melompati
atau membalik sebagian dari tahap-tahap ini. Namun, dalam penelitian ini kita akan
menggunakan model pada Gambar 2.2 karena model ini memperlihatkan pertimbangan
penuh yang timbul ketika seorang konsumen menghadapi situasi pembelian baru,
khususnya pembelian yang melibatkan pemecahan masalah yang ekstensif.
Gambar 2.2 Proses Keputusan Pembelian
1.4.1. Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian dimulai dengan pengenalan kebutuhan. Pembeli merasakan
adanya masalah atau kebutuhan. Kebutuhan ini dapat dipicu oleh rangsangan internal
seperti misalnya rasa haus dan lapar. Selain itu, kebutuhan juga bisa didorong oleh
rangsangan eksternal. Pada tahap ini pemasar perlu menentukan faktor dan situasi yang
biasanya memicu pengenalan masalah konsumen. Mereka harus meneliti konsumen untuk
mengetahui jenis kebutuhan atau masalah apa yang timbul, apa yang menimbulkannya
dan bagaimana mereka sampai pada produk ini. Dengan mengumpulkan informasi
demikian, pemasar dapat mengidentifikasi rangsangan yang paling sering memicu minat
Perilaku Pasca Pembelian
Keputusan Pembelian
Evaluasi Alternatif
Pencarian Informasi
Pengenalan Masalah
Sumber : Kotler dan Armstrong (1994)
dalam karegori produk dan menyusun program pemasaran yang menyangkut rangsangan
ini.
1.4.2. Pencarian Informasi
Seorang konsumen yang terdorong kebutuhannya mungkin akan mencari
informasi lebih lanjut. Jika dorongan konsumen itu kuat dan objek pemuas kebutuhan
yang telah ditentukan dengan baik itu berada di dekatnya, sangatlah mungkin konsumen
membelinya. Konsumen mungkin tidak melakukan pencarian lebih lanjut, sebagian ada
yang melakukan pencarian lebih lanjut, atau juga sangat aktif mencari informasi yang
mendasari kebutuhan ini.
Seberapa jauh konsumen akan mencari informasi tergantung pada kekuatan
dorongannya, jumlah informasi ketika memulai pencarian, kemudahan mencari informasi
lebih banyak, nilai yang ditempatkannya pada informasi tambahan, dan kepuasan yang
dipoerolehnya dari pencarian tersebut. Biasanya tingkat pencarian informasi oleh
konsumen yang makin tinggi sejalan dengan seberapa masalah yang harus diselesaikan.
Konsumen dapat memperoleh informasi dari banyak sumber. Pemasar harus tahu tentang
sumber-sumber ini dan pengaruh masing-masing sumber terhadap keputusan pembelian.
Sumber informasi konsumen, antara lain adalah:
1. Sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, kenalan)
2. Sumber komersil (periklanan, tenaga penjual, pedagang, kemasan dan pameran)
3. Sumber publik (media massa, organisasi penilai konsumen)
4. Sumber ekperimental (penanganan, pengujian, penggunaan produk)
Pengaruh relatif dari sumber informasi beraneka ragam menurut kategori produk
dan karakteristik pembeli. Pada umumnya, konsumen menerima sebagian besar
keterbukaan informasi mengenai sebuah produk dari sumber komersial yaitu, sumber
yang didominasi oleh pemasar. Sumber yang paling efektif, cenderung datang dari
sumber pribadi seperti keluarga, teman, tetangga, dan kenalan. Bahkan sumber pribadi
tampaknya lebih penting dalam mempengaruhi pembelian jasa. Tiap jenis sumber ini
dapat mempunyai suatu fungsi yang berbeda dalam mempengaruhi keputusan pembelian.
Informasi komersial biasanya melakukan suatu fungsi penginformasian dan sumber
pribadi melakukan fungsi pelegitimasian atau pengevaluasian. Misalnya dokter biasanya
mempelajari obat-obatan yang datang dari sumber komersial tetapi bertanya pada dokter
lainnya untuk penilaian informasi.
1.4.3. Evaluasi Alternatif
Beberapa hal yang membantu menerangkan proses evaluasi altenatif adalah
sebagai berikut: Pertama, kita mengasumsikan bahwa setiap konsumen berupaya
memenuhi kebutuhan. Konsumen mencari manfaat tertentu yang dapat diperoleh dengan
membeli sebuah produk atau jasa. Selanjutnya, tiap konsumen melihat sebuah produk
sebagai atribut produk yang berbeda kemampuannya untuk memberikan manfaat dan
memenuhi kebutuhan. Misalnya kamera, dalam atribut ini termasuk mutu gambar,
kemudahan menggunakan, ukuran kamera, harga dan faktor-faktor lainnya. Konsumen
mempunyai pertimbangan berbeda mengenai atribut-atribut yang mereka anggap relevan.
Konsumen mempunyai pertimbangan berbeda mengenai atribut-atribut yang mereka
anggap relevan. Konsumen akan memberikan perhatian yang paling besar terhadap
atribut atau ciri yang berhubungan dengan kebutuhannya.
Kedua, konsumen mungkin berbeda dalam memberikan bobot pentingnya pada
tiap atribut atau pada tiap cirinya. Suatu perbedaan dapat ditarik diantara pentingnya
suatu ciri dan ciri yang menonjol dari produk. Ciri yang mencolok adalah ciri yang timbul
dari pikiran konsumen pada saat ia diminta untuk memikirkan mengenai ciri suatu
produk. Pemasar tidak harus berkonklusi bahwa ini yang menjadi ciri paling penting.
Selanjutnya dapat golongan ciri yang tidak menonjol mungkin sebagian telah dilupakan
oleh konsumen tetapi arti pentingnya akan dikenali kembali jika disebutkan. Pemasar
harus lebih memberikan perhatian pada pentingnya atribut daripada mencoloknya atribut
itu.
Ketiga, konsumen mungkin mengembangkan satu kepercayaan merek.
Kepercayaan konsumen tentang merek tertentu dinamakan citra merek. Kepercayaan
konsumen ini dapat bervariasi sesuai dengan ciri yanag sebenarnya, karena pengalaman
khususnya, pengaruh persepsi selektif, distorsi selektif dan retensi selektif.
Keempat, konsumen dianggap mempunyai fungsi utilitas untuk setiap ciri. Fungsi
utilitas menggambarkan bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan produk bervariasi
menurut tingkat alternatif dari setiap ciri.
Kelima, konsumen tiba pada sikap (pertimbangan, preferensi) ke arah alternatif
merek melalui prosedur evaluasi tertentu. Dari riset telah ditemukan bahwa konsumen
menerapkan satu atau lebih dari beberapa prosedur evaluasi, tergantung pada konsumen
bersangkutan dan keputusan pembelian.
Bagaimana konsumen melakukan evaluasi terhadap alternatif-alternatif
pembelian tergantung pada konsumen secara individu dan situasi pembelian tertentu.
Dalam beberapa kasus, konsumen menggunakan kalkulasi yang cermat dan pikiran logis.
Pada saat lain lagi, konsumen yang sama melakukan sedikit saja atau tidak melakukan
evaluasi sama sekali, sebagai gantinya mereka membeli berdasarkan naluri. Kadang-
kadang konsumen mengambil keputusan pembelian atas pemikiran mereka sendiri,
kadang-kadang mereka berpaling ke teman, bimbingan konsumen, wiraniaga untuk
mendapatkan nasihat mengenai pembelian.
Pemasar harus meneliti pembeli untuk mengetahui bagaimana mereka sebenarnya
mengevaluasi alternatif merek. Kalau mereka tau bagaimana proses evaluasi berjalan,
maka pemasar dapat mengambil langkah untuk mempengaruhi keputusan pembeli.
1.4.4. Keputusan Pembelian
Pada tahap evaluasi, konsumen menyusun peringkat merek-merek dalam
himpunan pilihan serta membentuk niat pembelian. Konsumen, biasanya, akan membeli
merek yang paling disukai, tetapi ada dua faktor bisa muncul antara niat pembelian dan
keputusan pembelian. Faktor-faktor ini antara lain sikap orang lain. Sejauh mana sikap
orang lain akan mempengaruhi pilihan seseorang tergantung pada kekuatan sikap orang
lain terhadap keputusan pembelian dan pada motivasi seseorang untuk memenuhi
keinginan orang lain. Makin kuat sikap orang lain tersebut dan makin dekat orang lain
terhadap seseorang, makin besar pengaruhnya, Niat pembelian juga dipengaruhi oleh
faktor situasional yang tidak diinginkan. Konsumen membentuk suatu niat membeli atas
dasar faktor-faktor seperti pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan,
dan manfaat yang diharapkan dari produk tersebut. Bila konsumen sudah hampir
bertindak, maka faktor situasional yang tidak diinginkan dapat mengganggunya untuk
mengubah niat membeli itu.
Preferensi dan bahkan niat membeli tidak sepenuhnya sebagai peramal terpercaya
atas pilihan pilihan pembelian sesungguhnya. Keduanya mengarahkan perilaku
pembelian tetapi tidak sepenuhnya menentukan hasil.
Keputusan konsumen untuk memodifikasi, menunda atau menghindari keputusan
pembelian sangat dipengaruhi oleh persepsi mengenai risiko. Banyak pembelian
melibatkan pengembalian risiko. Konsumen tidak dapat memastikan hasil pembelian. Ini
menghasilkan kebimbangan. Besarnya persepsi risiko bervariasi dengan jumlah yang ada,
jumlah ketidakpastian pembelian dan jumlah keyakinan diri konsumen. Konsumen
melakukan pengurangan risiko secara rutin seperti penghindaran putusan, pengumpulan
informasi lebih banyak, dan pencarian produk nama merek nasional dengan jaminan.
Pemasar harus memahami faktor yang menimbulkan suatu perasaan tentang risiko dalam
konsumen dan memberikan informasi serta dukungan yang akan mengurangi risiko.
1.4.5. Perilaku Purna Pembelian
Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami tingkat kepuasan atau
ketidakpuasan. Konsumen juga akan terlibat dalam perilaku purna pembelian. Tugas
pemasar tidak berakhir pada saat produk sudah dibeli tetapi berkelanjutan sampai pada
periode sesudah pembelian. Apa yang menentukan pembeli itu puas atau tidak puas
terhadap pembelian? Jawabannya terletak pada hubungan di antara harapan konsumen
dan kinerja yang dirasakan dari produk. Jika produk sesuai dengan harapan, konsumen
puas, jika melebihi harapan, konsumen sangat puas, namun jika kurang dari harapan,
konsumen tidak puas.
Konsumen mendasarkan harapannya atas pesan yang mereka terima dari penjual,
teman, atau sumber informasi lainnya. Jika penjual penjual melebih-lebihkan performa
atau kinerja produknya, konsumen akan mengalami harapan yang tidak terwujudkan yang
menimbulkan ketidakpuasan. Semakin lebar jurang antara harapan dengan performa,
maka semakin tinggilah ketidakpuasan konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa penjual
harus membuat pernyataan produk yang secara nyata menggambarkan performa produk
sehingga pembeli puas.
Beberapa penjual bahkan memberi catatan mengenai tingkat performa untuk
meningkatkan kepuasan konsumen atas produk. Hampir semua pembelian besar berakhir
dengan ketidakcocokan kognitif atau ketidaksenangan yang disebabkan oleh konflik
purnapembelian. Konsumen merasa puas dengan manfaat merek yang dipilih dan merasa
gembira telah dapat menghindari kejelekan merek-merek yang tidak dibeli. Sebaliknya,
setiap pembelian melibatkan kompromi. Kejelekan merek yang dibeli, ditambah merek
yang tidak dibeli mungkin membuat pelanggan merasa tidak tenang mengenai pilihan
pembelian mereka. Jadi, konsumen sedikitnya merasakan beberapa kekecewaan purna
pembelian untuk pembelian yang besar. Dan seringkali mereka mengambil langkah-
langkah setelah pembelian untuk mengurangi ketidakcocokan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian menurut Zikmund (2003) adalah rencana garis besar yang
menspesifikasi metode dan prosedur pengumpulan dan analisis informasi yang
dibutuhkan. Rencana yang disusun mencakup garis besar apa yang akan dilakukan
seorang investigator mulai dari desain yang memastikan bahwa infomasi yang diperoleh
sesuai untuk menyelesaikan masalah.
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian
Sumber: Malhotra (2010) diolah kembali
3.2 Metode Pengumpulan Data
Identifikasi Masalah
Perumusan Masalah
Studi Literatur
Pengambilan Sampel dan Pengumpulan Data
Kuesioner Dokumentasi
Analisis Data
Analisis Deskriptif
Kesimpulan dan Saran
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa
wawancara yang dilakukan terhadap sepuluh orang responden. Selain data primer,
penulis juga melakukan studi literatur baik melalui text book, jurnal ilmiah, maupun
artikel ilmiah lainnya yang terkait dengan objek penelitian.
3.3 Metode Pengambilan Sampel
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah Convenience
Sampling yang termasuk dalam Nonprobality Sampling karena populasi dari
penelitian ini yaitu karyawan yang memiliki laptop pribadi. Menurut Malhotra
(2010), teknik ini adalah metode pengambilan sampel berdasarkan kemudahan
dan ketersediaan responden. Dengan menggunakan teknik sampel ini, maka tidak
semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi responden
penelitian.
Wawancara dilakukan kepada PNS dan Karyawan Swasta. Wawancara
dilakukan kepada sepuluh orang responden dengan yang dibatasi usianya berkisar
25-45 tahun.
3.4 Variabel Penelitian
Menurut Kotler (1994), terdapat lima tahapan yang dilalui oleh konsumen untuk
mencapai suatu keputusan pembelian dan hasilnya. Gambar 2.1 memperlihatkan lima
tahap yang dilalui oleh konsumen yaitu pengenalan kebutuhan (need recognition),
pencarian informasi (information search), evaluasi alternatif (evaluation of alternatives),
keputusan pembelian (purchase pembelian), dan perilaku purna pembelian (postpurchase
behavior). Model ini menekankan bahwa proses pembelian bermula jauh sebelum
pembelian sesungguhnya dan berakibat jauh setelah pembelian. Ini mendorong pemasar
untuk lebih memusatkan perhatian pada keseluruhan proses pembelian, bukan hanya
mencurahkan perhatiannya pada proses pembelian.
Berikut pertanyaan wawancara yang disampaikan kepada responden:
VariabelA. Pengenalan Kebutuhan
1. Mengapa anda membutuhkan laptop?2. Hal-hal apa saja yang menjadi prioritas anda dalam memilih laptop? 3. Spesifikasi apa yang anda butuhkan dalam laptop?4. Apakah anda memiliki merek laptop yang anda sukai? Sebutkan dan berikan alasan
mengapa anda menyukainya,
5. Sudah berapa kali anda membeli laptop sampai saat ini? 6. Apa saja merek laptop yang sudah pernah anda beli?
B. Pencarian Informasi1. Sebelum anda membeli laptop apa yang anda lakukan terlebih dahulu?2. Apakah orang disekitar anda mempengaruhi anda sebelum membeli laptop?
C. Evaluasi Alternatif1. Laptop merek apa saja yang anda pertimbangkan untuk dibeli? 2. Mengapa anda mempertimbangkan merek-merek laptop tersebut?
D. Keputusan Pembelian1. Dari alternatif laptop yang anda pertimbangkan, merek apa yang akhirnya anda
beli?2. Mengapa akhirnya anda memilih laptop merek tersebut? 3. Dalam melakukan pembelian, bagaimana metode pembayaran yang anda lakukan? 4. Berapa harga laptop yang anda beli?5. Dimana anda membeli laptop tersebut? 6. Mengapa anda membeli laptop disana? 7. Dengan siapa anda biasanya membeli laptop?
E. Perilaku Purnapembelian1. Setelah anda membeli laptop, untuk apa saja anda menggunakan laptop tersebut? 2. Apakah laptop yang telah dibeli saat ini telah sesuai dengan kebutuhan anda? 3. Apakah anda puas dengan laptop yang telah anda beli saat ini? Mengapa?4. Seberapa sering anda menggunakan laptop anda dalam kehidupan sehari-hari?5. Sudah berapa lama anda menggunakan laptop anda saat ini? 6. Apakah anda masih ingin membeli laptop dengan merek yang sama kembali?
mengapa?
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Responden
Berdasarkan wawancara 10 responden, diperoleh gambaran mengenai
karakteristik responden penelitian ini. Karakteristik responden ini dilihat dari data
demografi berupa jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan sudah berapa kali membeli laptop.
Berdasarkan tabel berikut, diketahui bahwa mayoritas responden adalah laki-laki
dengan jumlah 6 orang ( 60%) dari total 10 responden.
Tabel 4.1 Distribusi Responden menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki-Laki 6 60%
Perempuan 4 40%
Sumber: Data primer yang diolah
Selanjutnya berdasarkan pekerjaan, dapat disimpulkan bahwa mayoritas
responden adalah karyawan swasta dengan persentase 60% sedangkan PNS sebesar 40%.
Tabel 4.2 Distribusi Responden Menurut Pekerjaan
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
PNS 6 60%
Karyawan Swasta 4 40%
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.3 berikut menunjukkan demografi responden berdasarkan usia. Mayoritas
responden berusia antara 25 - 30 tahun dengan persentase 60% sedangkan 40% lainnya
berusia diatas 35 tahun.
Tabel 4.3 Distribusi Responden Menurut Usia
Usia Jumlah Persentase
25 3 30%
26 1 10%
29 1 10%
30 1 10%
35 1 10%
37 1 10%
40 1 10%
41 1 10%
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan pendapatan, mayoritas responden memiliki pendapatan sebesar 5-10
juta dengan persentase 40%.
Tabel 4.5 Distribusi Responden Menurut Pendapatan Per bulan
Pendapatan Jumlah Persentase
3-5 juta 3 30%
5-10 juta 4 40%
>10 juta 3 30%
Sumber: Data primer yang diolah
Sedangkan berdasarkan berapa kali responden sudah membeli laptop,
mayoritas responden pernah membeli laptop lebih dari 1 kali.
Berapa kali membeli
laptop
Jumlah Persentase
1 kali 4 40%
2 kali 3 30%
3 kali 1 10%
4 kali 1 10%
5 kali 1 10%
Sumber: Data primer yang diolah
4.2 Hasil Wawancara
Untuk mengetahui proses pengambilan keputusan konsumen, maka pertanyaan
wawancara dibagi berdasarkan tahap proses keputusan pembelian yang disampaikan oleh
Kotler (1997).
4.2.1 Pengenalan Kebutuhan
Dari hasil wawancara terhadap 10 responden dapat ditarik kesimpulan bahwa dari
10 responden, 7 responden membeli laptop terutama untuk mengerjakan tugas kantor
kemudian disusul untuk hiburan dan mengerjakan tugas kuliah.
Dalam memilih laptop, responden memiliki prioritas yang mempengaruhi
pemilihan laptop. 6 dari 10 responden dalam memilih laptop sangat mempertimbangkan
harga laptop. Namun, ada juga repsonden yang menginginkan laptop yang dapat
meningkatkan nilai diri si responden karena menggunakan laptop yang prestise.
Selain itu, responden juga memiliki preferensi terhadap suatu merek tertentu.
Preferensi tersebut dikarenakan harga laptop yang lebih murah dibandingkan merek
lainnya atau bisa juga karena model laptop yang lebih menarik bagi responden.
4.2.2 Pencarian Informasi
Dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap 10 responden dapat ditarik
kesimpulan bahwa 7 dari 10 responden sebelum membeli laptop mencari informasi
terlebih dahulu di internet, sedangkan 3 responden lainnya hanya menanyakan pada
teman kantor dan juga salesporson. Responden melakukan hal itu untuk mendapatkan
informasi terkait spesifikasi, model dan juga harga laptop. Bagi responden, informasi
yang ada di internet, lebih objektif dan detil mengenai spesifikasi laptop. Namun
responden yang bertanya kepada teman kantor atau keluarga pada umumnya dikarenakan
responden belum memiliki informasi yang dalam mengenai laptop sehingga responden
membutuhkan masukan/pendapat sebelum membeli laptop. Selain itu, responden juga
bertanya kepada salesperson untuk menambah informasi dan meningkatkan kepercayaan
akan suatu produk.
4.2.3 Evaluasi Alternatif Keputusan
Dari hasil wawancara, responden pada umumnya, memiliki lebih dari satu
alternatif. Alternatif yang pada umumnya yang menjadi pertimbangan responden seperti
Asus, HP, Acer, Sony, Macbook dan Compaq. Namun, pada akhirnya secara rata-rata
responden memilih laptop berdasarkan budget, spesifikasi yang dibutuhkan, dan model
yang menarik bagi konsumen.
4.2.4 Keputusan Pembelian
Dari hasil wawancara yang dilakukan, responden pada umumnya
memprioritaskan harga dibanding model dan merek. Namun, harga laptop haruslah juga
memberikan spesifikasi yang dibutuhkan oleh responden. Pada umumnya, responden
membeli laptop dengan menggunakan debit atau uang cash, hal ini dapat menunjukkan
bahwa responden sudah mempersiapkan budget sebelumnya untuk membeli laptop.
Dari 10 responden yang diwawancara, 5 responden membeli laptop di mangga
dua mall. Hal ini dikarenakan banyaknya toko elektronik di sana dan beragamnya pilihan
yang dijual.
Selain itu, 8 dari 10 responden melakukan pembelian laptop atas rekomendasi
teman atau keluarga. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa teman dan keluarga sangat
berpengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen dalam hal pembelian laptop.
Dalam menentukan merek yang dipilih, kami menemukan bahwa responden
menyadari bahwa ia memiliki peran dan status ditengah-tengah masyarakat. Hal ini dapat
kita lihat dari pemilihan merek dan harga laptop. Responden dengan jabatan yang tinggi
membeli laptop dengan merek membawa nilai prestise dan harga yang lebih mahal
dibandingkan dengan karyawan lainnya.
Dari 10 responden yang kami wawancara, ada 6 responden yang sudah pernah
membeli laptop sebelumnya. Namun, hanya 1 yang membeli kembali laptop dengan
merek yang sama dengan laptop sebelumnya. Hal ini dikarenakan responden tersebut
masih percaya dengan kualitas merek laptop yang masih jauh lebih baik dibandingkan
laptop merek lain. Selain itu, juga dikarenakan responden sudah memahami merek
tersebut dibanding merek lain.
4.2.5 Perilaku Purna Pembelian
Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada 10 responden, ditemukan bahwa
seluruh responden menggunakan laptop tersebut sesuai dengan kebutuhan seperti
mengerjakan tugas kantor, untuk hiburan seperti main games, nonton film dan internetan.
Dari 10 responden, terdapat 1 responden yang kurang puas dengan laptop yang
telah dibeli. Hal ini dikarenakan laptop tersebut sudah rusak setelah 2.5 tahun digunakan.
Hal ini tidak sesuai dengan harapan responden. Akan tetapi, responden masih tetap ingin
melakukan pembelian dengan merek yang sama dikarenakan harganya yang masih lebih
murah dibanding laptop merek lainnya.
Selain itu, secara rata-rata responden menggunakan laptop lebih dari 3 x
seminggu.
Dari 10 responden yang kami wawancara, hanya 6 responden yang masih ingin
membeli laptop dengan merek yang sama. Hal ini dikarenakan responden sudah
memahami merek laptop tersebut misalnya merek tersebut sudah dikenal memberikan
spesifikasi yang bagus dengan harga yang murah atau laptop tersebut memberikan
prestise bagi responden.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.3 Kesimpulan
Setelah kelompok kami melakukan olah data dari wawancara responden, maka
hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa:
1. Sebelum membeli laptop, konsumen sudah mengetahui kebutuhannya, misalnya
untuk mengerjakan tugas kantor, hiburan dan mengerjakan tugas kuliah.
2. Selain itu, sebelum membeli laptop, seluruh konsumen mencari informasi terlebih
dahulu, misalnya browsing di internet, bertanya kepada teman kantor, keluarga dan
salesperson.
3. Konsumen pada umumnya, memiliki lebih dari satu alternatif merek sebelum
membeli laptop. Alternatif tersebut didasarkan pada harga, spesifikasi dan model.
4. Dari alternatif tersebut, konsumen memutuskan membeli laptop sesuai dengan
budget, spesifikasi yang dibutuhkan dan model yang paling disukai. Selain itu, teman
kantor dan keluarga berperan penting dalam pengambilan keputusan.
5. Setelah dilakukan pembelian, seluruh konsumen menggunakan laptop tersebut sesuai
dengan kebutuhannya.
4.4 Saran
Dalam mencari informasi, konsumen akan menemukan bahwa ada beberapa
merek yang tersedia. Informasi juga membantu konsumen untuk mengeluarkan beberapa
merek untuk tidak dipertimbangkan. Perusahaan harus merancang marketing-mix untuk
membantu calon pembeli melihat dan mengetahui merek ini. Kalau perusahaan tidak
berhasil melakukannya, perusahaan kehilangan peluang untuk menjual kepada pelanggan.
Perusahaan harus juga mempelajari merek mana lagi yang menjadi pertimbangan
pelanggan, sehingga mereka tahu pesaingnya dan dapat merencanakan daya tariknya.
Selain itu, pengaruh kelompok cenderung kuat dalam pembelian barang
elektronik. Oleh karena itu maka dalam pembelian laptop, pemasar harus berupaya untuk
mengidentifikasi kelompok rujukan dari pasar sasarannya.
4.5 Keterbatasan
Penelitian ini memiliki keterbatasan, yaitu responden yang diwawancara
sangat terbatas yaitu hanya 10 responden, sehingga belum mampu mencerminkan
proses pengambilan keputusan dalam pembelian laptop oleh seluruh konsumen.
LAMPIRAN1. Profil Responden
Nama : Sari
Usia : 37 Tahun
Pekerjaan : PNS
Pertanyaan JawabanF. Pengenalan Kebutuhan
7. Mengapa anda membutuhkan laptop? Karena belum mendapat komputer dikantor8. Hal-hal apa saja yang menjadi prioritas anda
dalam memilih laptop? Spesifikasi (ukuran), Merek
9. Spesifikasi apa yang anda butuhkan dalam laptop?
Ukuran harus kecil
10. Apakah anda memiliki merek laptop yang anda sukai? Sebutkan dan berikan alasan mengapa anda menyukainya,
Tidak ada
11. Sudah berapa kali anda membeli laptop sampai saat ini?
3 kali
12. Apa saja merek laptop yang sudah pernah anda beli?
1. Compact2. HP3. Acer
G. Pencarian Informasi3. Sebelum anda membeli laptop apa yang
anda lakukan terlebih dahulu?Browsing di internet, bertanya kepada teman kantor dan bertanya kepada salesperson
4. Apakah orang disekitar anda mempengaruhi anda sebelum membeli laptop?
Iya, suami
H. Evaluasi Alternatif3. Laptop merek apa saja yang anda
pertimbangkan untuk dibeli? Setelah saya browsing, saya hanya menginginkan Acer
4. Mengapa anda mempertimbangkan merek-merek laptop tersebut?
Karena Acer menciptakan casing warna ungu, warna kesukaan saya.
I. Keputusan Pembelian8. Dari alternatif laptop yang anda
pertimbangkan, merek apa yang akhirnya anda beli?
Acer
9. Mengapa akhirnya anda memilih laptop merek tersebut?
Karena acer menciptakan casing warna ungu
10. Dalam melakukan pembelian, bagaimana Debit
metode pembayaran yang anda lakukan? 11. Berapa harga laptop yang anda beli? Kurang dari Rp 4.000.00012. Dimana anda membeli laptop tersebut? Pameran PRJ13. Mengapa anda membeli laptop disana? Karena menurut saya, harga laptop saat
pameran lebih murah14. Dengan siapa anda biasanya membeli
laptop? Suami
J. Perilaku Purnapembelian7. Setelah anda membeli laptop, untuk apa saja
anda menggunakan laptop tersebut? Untuk mengerjakan tugas kantor.
8. Apakah laptop yang telah dibeli saat ini telah sesuai dengan kebutuhan anda?
Sesuai.
9. Apakah anda puas dengan laptop yang telah anda beli saat ini? Mengapa?
Puas.
10. Seberapa sering anda menggunakan laptop anda dalam kehidupan sehari-hari?
Sebelum saya menggunakan komputer dikantor, saya menggunakannya setiap hari kerja. Namun sekarang, saya menggunakannya rata-rata 1 x seminggu
11. Sudah berapa lama anda menggunakan laptop anda saat ini?
Lebih dari 2.5 tahun
12. Apakah anda masih ingin membeli laptop dengan merek yang sama kembali? mengapa?
Tidak, karena Acer sudah tidak booming lagi. Saya ingin memilih merek lain seperti HP.
2. Profil Responden
Nama : Anton
Usia : 41 Tahun
Pekerjaan : PNS
Pertanyaan JawabanA. Pengenalan Kebutuhan
1. Mengapa anda membutuhkan laptop? Untuk mengerjakan pekerjaan kantor, biar lebih mobile
2. Hal-hal apa saja yang menjadi prioritas anda dalam memilih laptop?
Harga, Model, Spesifikasi
3. Spesifikasi apa yang anda butuhkan dalam laptop?
Laptop harus kecil dan ringan
4. Apakah anda memiliki merek laptop yang anda sukai? Sebutkan dan berikan alasan mengapa anda menyukainya,
Macbook, karena lebih keren, terlihat eksklusif
5. Sudah berapa kali anda membeli laptop sampai saat ini?
1 kali
6. Apa saja merek laptop yang sudah pernah anda beli?
Asus
B. Pencarian Informasi1. Sebelum anda membeli laptop apa yang
anda lakukan terlebih dahulu?Browsing di internet, bertanya kepada keluarga, dan bertanya kepada salesperson
2. Apakah orang disekitar anda mempengaruhi anda sebelum membeli laptop?
Iya, anak
C. Evaluasi Alternatif1. Laptop merek apa saja yang anda
pertimbangkan untuk dibeli? Asus dan HP
2. Mengapa anda mempertimbangkan merek-merek laptop tersebut?
Karena harganya lebih murah
D. Keputusan Pembelian1. Dari alternatif laptop yang anda
pertimbangkan, merek apa yang akhirnya Asus
anda beli?2. Mengapa akhirnya anda memilih laptop
merek tersebut? Karena harganya lebih murah, lebih keren dan ukurannya ramping
3. Dalam melakukan pembelian, bagaimana metode pembayaran yang anda lakukan?
Cash.
4. Berapa harga laptop yang anda beli? Kalau saya tidak saya diatas Rp 4.000.000 5. Dimana anda membeli laptop tersebut? Mall Ciledug6. Mengapa anda membeli laptop disana? Karena disana ada toko langganan saya.7. Dengan siapa anda biasanya membeli
laptop? Anak
E. Perilaku Purnapembelian1. Setelah anda membeli laptop, untuk apa saja
anda menggunakan laptop tersebut? Untuk mengerjakan tugas kantor dan tugas sekolah.
2. Apakah laptop yang telah dibeli saat ini telah sesuai dengan kebutuhan anda?
Sesuai
3. Apakah anda puas dengan laptop yang telah anda beli saat ini? Mengapa?
Puas
4. Seberapa sering anda menggunakan laptop anda dalam kehidupan sehari-hari?
Rata-rata 2 x seminggu
5. Sudah berapa lama anda menggunakan laptop anda saat ini?
Lebih dari 2.5 tahun
6. Apakah anda masih ingin membeli laptop dengan merek yang sama kembali? mengapa?
Masih, karena saya masih puas dengan harga dan spesifikasi asus.
3. Profil Responden
Nama : Akhmad
Usia : 25 Tahun
Pekerjaan : PNS
Pertanyaan JawabanA. Pengenalan Kebutuhan
1. Mengapa anda membutuhkan laptop? Untuk menunjang pekerjaan kantor, main games, kuliah
2. Hal-hal apa saja yang menjadi prioritas anda dalam memilih laptop?
Harga, Spesifikasi, Model
3. Spesifikasi apa yang anda butuhkan dalam laptop?
RAMnya harus besar untuk bermain games
4. Apakah anda memiliki merek laptop yang anda sukai? Sebutkan dan berikan alasan mengapa anda menyukainya,
Asus, karena harganya murah dan spesifikasinya cukup bagus.
5. Sudah berapa kali anda membeli laptop sampai saat ini?
1 kali.
6. Apa saja merek laptop yang sudah pernah anda beli?
Asus
B. Pencarian Informasi1. Sebelum anda membeli laptop apa yang
anda lakukan terlebih dahulu?Bertanya kepada teman kantor dan bertanya kepada salesperson
2. Apakah orang disekitar anda mempengaruhi anda sebelum membeli laptop?
Iya, sangat mempengaruhi.
C. Evaluasi Alternatif1. Laptop merek apa saja yang anda
pertimbangkan untuk dibeli? Acer dan Asus
2. Mengapa anda mempertimbangkan merek-merek laptop tersebut?
Karena harganya yang murah dan spesifikasinya bagus.
D. Keputusan Pembelian1. Dari alternatif laptop yang anda Asus
pertimbangkan, merek apa yang akhirnya anda beli?
2. Mengapa akhirnya anda memilih laptop merek tersebut?
Karena ikut teman.
3. Dalam melakukan pembelian, bagaimana metode pembayaran yang anda lakukan?
Uang tunai
4. Berapa harga laptop yang anda beli? Sekitar Rp 5.000.000an5. Dimana anda membeli laptop tersebut? Mangga Dua Mall6. Mengapa anda membeli laptop disana? Karena lebih banyak penjual dan ikut
teman.7. Dengan siapa anda biasanya membeli
laptop? Teman kantor
E. Perilaku Purnapembelian7. Setelah anda membeli laptop, untuk apa saja
anda menggunakan laptop tersebut? Main PS dan mengerjakan tugas kantor
8. Apakah laptop yang telah dibeli saat ini telah sesuai dengan kebutuhan anda?
Sesuai
9. Apakah anda puas dengan laptop yang telah anda beli saat ini? Mengapa?
Kurang puas, karena saya baru menggunakan laptop 2.5 tahun namun sudah rusak parah.
10. Seberapa sering anda menggunakan laptop anda dalam kehidupan sehari-hari?
Sebelum rusak, hampir setiap hari
11. Sudah berapa lama anda menggunakan laptop anda saat ini?
Sudah lebih dari 2 tahun, namun sekarang sudah rusak
12. Apakah anda masih ingin membeli laptop dengan merek yang sama kembali? mengapa?
Masih, karena menurut saya harga Asus lebih murah dibanding yang lain.
4. Profil Responden
Nama : Nikki
Usia : 25 Tahun
Pekerjaan : PNS
Pertanyaan JawabanA. Pengenalan Kebutuhan
1. Mengapa anda membutuhkan laptop? Untuk main games, nonton film, mengerjakan tugas kuliah
2. Hal-hal apa saja yang menjadi prioritas anda dalam memilih laptop?
Harga, Spesifikasi, Service Center
3. Spesifikasi apa yang anda butuhkan dalam laptop?
RAM nya besar
4. Apakah anda memiliki merek laptop yang anda sukai? Sebutkan dan berikan alasan mengapa anda menyukainya,
Asus dan Sony karena Asus harganya murah dan Sony, modelnya keren
5. Sudah berapa kali anda membeli laptop sampai saat ini?
1 kali
6. Apa saja merek laptop yang sudah pernah anda beli?
Asus
B. Pencarian Informasi1. Sebelum anda membeli laptop apa yang
anda lakukan terlebih dahulu?Browsing di internet dan bertanya kepada salesperson
2. Apakah orang disekitar anda mempengaruhi anda sebelum membeli laptop?
Tidak sama sekali.
C. Evaluasi Alternatif1. Laptop merek apa saja yang anda
pertimbangkan untuk dibeli? Acer dan Asus
2. Mengapa anda mempertimbangkan merek-merek laptop tersebut?
Karena harganya yang murah dan spesifikasi yang bagus.
D. Keputusan Pembelian1. Dari alternatif laptop yang anda
pertimbangkan, merek apa yang akhirnya anda beli?
Asus
2. Mengapa akhirnya anda memilih laptop merek tersebut?
Karena dengan harga yang lebih murah saya bisa mendapatkan spesifikasi yang lebih bagus.
3. Dalam melakukan pembelian, bagaimana metode pembayaran yang anda lakukan?
Debit
4. Berapa harga laptop yang anda beli? Sekitar Rp 8.000.000an5. Dimana anda membeli laptop tersebut? Asus di Mangga Dua Mall.6. Mengapa anda membeli laptop disana? Karena saya belum tahu ada toko-toko lain
yang menjual laptop murah.7. Dengan siapa anda biasanya membeli
laptop? Sendiri
E. Perilaku Purnapembelian1. Setelah anda membeli laptop, untuk apa saja
anda menggunakan laptop tersebut? Main game, nonton, mengerjakan tugas
2. Apakah laptop yang telah dibeli saat ini telah sesuai dengan kebutuhan anda?
Standar
3. Apakah anda puas dengan laptop yang telah anda beli saat ini? Mengapa?
Sangat puas
4. Seberapa sering anda menggunakan laptop anda dalam kehidupan sehari-hari?
Hampir setiap hari
5. Sudah berapa lama anda menggunakan laptop anda saat ini?
Kurang lebih 4 tahun
6. Apakah anda masih ingin membeli laptop dengan merek yang sama kembali? mengapa?
Tidak,karena harga Asus sudah premium. Saya lebih ingin membeli merek lain dengan spesifikasi yang sama namun harganya lebih murah
5. Profil Responden
Nama : Brama
Usia : 25 Tahun
Pekerjaan : PNS
Pertanyaan JawabanA. Pengenalan Kebutuhan
1. Mengapa anda membutuhkan laptop? Untuk hiburan seperti nonton film, mendengarkan lagu, menyimpan foto, mengerjakan tugas
2. Hal-hal apa saja yang menjadi prioritas anda dalam memilih laptop?
Harga, Spesifikasi, Merek
3. Spesifikasi apa yang anda butuhkan dalam laptop?
RAM nya besar
4. Apakah anda memiliki merek laptop yang anda sukai? Sebutkan dan berikan alasan mengapa anda menyukainya,
Iya, Macbook, karena tampilan dan spesifikasinya bagus. Namun, harganya mahal.
5. Sudah berapa kali anda membeli laptop sampai saat ini?
1 kali
6. Apa saja merek laptop yang sudah pernah anda beli?
Asus
B. Pencarian Informasi1. Sebelum anda membeli laptop apa yang
anda lakukan terlebih dahulu?Browsing di internet, bertanya kepada teman kantor dan bertanya kepada salesperson.
2. Apakah orang disekitar anda mempengaruhi Iya.
anda sebelum membeli laptop?C. Evaluasi Alternatif
1. Laptop merek apa saja yang anda pertimbangkan untuk dibeli?
Asus, Toshiba dan Acer
2. Mengapa anda mempertimbangkan merek-merek laptop tersebut?
Karena dengan harga yang cukup murah bisa dapat laptop dengan spesifikasi yang cukup bagus.
D. Keputusan Pembelian1. Dari alternatif laptop yang anda
pertimbangkan, merek apa yang akhirnya anda beli?
Asus
2. Mengapa akhirnya anda memilih laptop merek tersebut?
Karena walaupun harus membayar lebih mahal sedikit dari pilihan lain, namun dapat prosessornya lebih bagus.
3. Dalam melakukan pembelian, bagaimana metode pembayaran yang anda lakukan?
Uang tunai
4. Berapa harga laptop yang anda beli? Sekitar Rp 5.400.0005. Dimana anda membeli laptop tersebut? Mangga Dua Mall6. Mengapa anda membeli laptop disana? Karena lebih banyak pilihan toko dan
harga7. Dengan siapa anda biasanya membeli
laptop? Teman kantor
E. Perilaku Purnapembelian1. Setelah anda membeli laptop, untuk apa saja
anda menggunakan laptop tersebut? Untuk hiburan misalnya mendengarkan lagu, nonton film, main games, dan internetan.
2. Apakah laptop yang telah dibeli saat ini telah sesuai dengan kebutuhan anda?
Sesuai
3. Apakah anda puas dengan laptop yang telah anda beli saat ini? Mengapa?
Puas karena kebutuhan saya terpenuhi
4. Seberapa sering anda menggunakan laptop anda dalam kehidupan sehari-hari?
Rata-rata 5 x seminggu
5. Sudah berapa lama anda menggunakan laptop anda saat ini?
Sudah lebih dari 2.5 tahun
6. Apakah anda masih ingin membeli laptop dengan merek yang sama kembali? mengapa?
Tidak, karena saya mau coba yang lain. Saat ini sudah banyak laptop dengan merek lain yang bagus dengan spesifikasi yang beragam dan fitur tambahan yang baru.
6. Profil Responden
Nama : Sinta
Usia : 30 Tahun
Pekerjaan : PNS
Pertanyaan JawabanA. Pengenalan Kebutuhan
1. Mengapa anda membutuhkan laptop? Untuk mengerjakan tugas kuliah, skripsi2. Hal-hal apa saja yang menjadi prioritas anda
dalam memilih laptop? Harga, merek, model
3. Spesifikasi apa yang anda butuhkan dalam laptop?
Tidak ada spesifikasi khusus
4. Apakah anda memiliki merek laptop yang anda sukai? Sebutkan dan berikan alasan mengapa anda menyukainya,
Sony, karena kualitas dan modelnya bagus
5. Sudah berapa kali anda membeli laptop sampai saat ini?
2 kali.
6. Apa saja merek laptop yang sudah pernah anda beli?
1. Toshiba2. Sony Vaio
B. Pencarian Informasi1. Sebelum anda membeli laptop apa yang
anda lakukan terlebih dahulu?Browsing di internet, bertanya kepada suami dan bertanya kepada salesperson
2. Apakah orang disekitar anda mempengaruhi Iya, suami.
anda sebelum membeli laptop?C. Evaluasi Alternatif
1. Laptop merek apa saja yang anda pertimbangkan untuk dibeli?
Toshiba dan Sony
2. Mengapa anda mempertimbangkan merek-merek laptop tersebut?
Karena Toshiba laptop saya sebelumnya, sedangkan Sony, saya suka modelnya
D. Keputusan Pembelian1. Dari alternatif laptop yang anda
pertimbangkan, merek apa yang akhirnya anda beli?
Sony
2. Mengapa akhirnya anda memilih laptop merek tersebut?
Karena Sony menciptakan laptop dengan casing warna hijau.
3. Dalam melakukan pembelian, bagaimana metode pembayaran yang anda lakukan?
Debit
4. Berapa harga laptop yang anda beli? Kalau saya tidak salah, harganya kurang dari Rp 4.000.000
5. Dimana anda membeli laptop tersebut? Indocomtech6. Mengapa anda membeli laptop disana? Karena saat itu ada pameran yang menjual
laptop dengan harga murah. 7. Dengan siapa anda membeli laptop? Sendirian
E. Perilaku Purnapembelian1. Setelah anda membeli laptop, untuk apa saja
anda menggunakan laptop tersebut? Skripsi,nonton,games anak
2. Apakah laptop yang telah dibeli saat ini telah sesuai dengan kebutuhan anda?
sudah
3. Apakah anda puas dengan laptop yang telah anda beli saat ini? Mengapa?
puas
4. Seberapa sering anda menggunakan laptop anda dalam kehidupan sehari-hari?
3x seminggu
5. Sudah berapa lama anda menggunakan laptop anda saat ini?
2 tahun
6. Apakah anda masih ingin membeli laptop dengan merek yang sama kembali? mengapa?
Ya, karena model nya bagus dan kualitas nya bagus
7. Profil Responden
Nama : Joner
Usia : 40 Tahun
Pekerjaan : Direktur Keuangan
Pertanyaan JawabanA. Pengenalan Kebutuhan
1. Mengapa anda membutuhkan laptop? Untuk bekerja, hiburan2. Hal-hal apa saja yang menjadi prioritas anda
dalam memilih laptop? Model, Spesifikasi, Harga
3. Spesifikasi apa yang anda butuhkan dalam laptop?
Model yang bagus
4. Apakah anda memiliki merek laptop yang anda sukai? Sebutkan dan berikan alasan mengapa anda menyukainya,
Macbook karena tampilannya bagus
5. Sudah berapa kali anda membeli laptop sampai saat ini?
2 kali
6. Apa saja merek laptop yang sudah pernah anda beli?
1. HP2. Macbook
B. Pencarian Informasi1. Sebelum anda membeli laptop apa yang Browsing di internet, bertanya kepada
anda lakukan terlebih dahulu? teman kantor dan bertanya kepada salesperson.
2. Apakah orang disekitar anda mempengaruhi anda sebelum membeli laptop?
Iya, keluarga
C. Evaluasi Alternatif1. Laptop merek apa saja yang anda
pertimbangkan untuk dibeli? Sony, Macbook
2. Mengapa anda mempertimbangkan merek-merek laptop tersebut?
Karena model dan spesifikasi
D. Keputusan Pembelian1. Dari alternatif laptop yang anda
pertimbangkan, merek apa yang akhirnya anda beli?
Macbook
2. Mengapa akhirnya anda memilih laptop merek tersebut?
Karena model/design dan spesifikasi
3. Dalam melakukan pembelian, bagaimana metode pembayaran yang anda lakukan?
Debit
4. Berapa harga laptop yang anda beli? Seingat saya diatas Rp 15.000.000an5. Dimana anda membeli laptop tersebut? Pameran 6. Mengapa anda membeli laptop disana? Karena saat itu saya sedang ke pameran
bersama keluarga7. Dengan siapa anda membeli laptop? Istri, anak dan teman kantor
E. Perilaku Purnapembelian1. Setelah anda membeli laptop, untuk apa saja
anda menggunakan laptop tersebut? Untuk bekerja, buka sosial media, nonton
2. Apakah laptop yang telah dibeli saat ini telah sesuai dengan kebutuhan anda?
Iya, sudah sesuai
3. Apakah anda puas dengan laptop yang telah anda beli saat ini? Mengapa?
Puas
4. Seberapa sering anda menggunakan laptop anda dalam kehidupan sehari-hari?
Hampir setiap hari
5. Sudah berapa lama anda menggunakan laptop anda saat ini?
1 tahun
6. Apakah anda masih ingin membeli laptop dengan merek yang sama kembali? mengapa?
Iya, karena sudah terbiasa dengan merek Apple
8. Profil Responden
Nama : Febby
Usia : 35 Tahun
Pekerjaan : Direktur Marketing
Pertanyaan JawabanA. Pengenalan Kebutuhan
1. Mengapa anda membutuhkan laptop? Untuk bekerja, hiburan, belanja online2. Hal-hal apa saja yang menjadi prioritas anda
dalam memilih laptop? Model, Spesifikasi, Harga
3. Spesifikasi apa yang anda butuhkan dalam laptop?
Yang penting bisa untuk bekerja
4. Apakah anda memiliki merek laptop yang anda sukai? Sebutkan dan berikan alasan mengapa anda menyukainya,
Macbook karena terkesan elegan
5. Sudah berapa kali anda membeli laptop sampai saat ini?
5 kali
6. Apa saja merek laptop yang sudah pernah 1. Sony
anda beli? 2. HP3. Toshiba4. HP5. Dell
B. Pencarian Informasi1. Sebelum anda membeli laptop apa yang
anda lakukan terlebih dahulu?Bertanya kepada teman kantor dan bertanya kepada salesperson.
2. Apakah orang disekitar anda mempengaruhi anda sebelum membeli laptop?
Teman
C. Evaluasi Alternatif1. Laptop merek apa saja yang anda
pertimbangkan untuk dibeli? Dell, Macbook
2. Mengapa anda mempertimbangkan merek-merek laptop tersebut?
Karena model dan spesifikasi
D. Keputusan Pembelian1. Dari alternatif laptop yang anda
pertimbangkan, merek apa yang akhirnya anda beli?
Dell
2. Mengapa akhirnya anda memilih laptop merek tersebut?
Karena spesifikasinya
3. Dalam melakukan pembelian, bagaimana metode pembayaran yang anda lakukan?
Debit
4. Berapa harga laptop yang anda beli? Kurang lebih Rp 8.000.000an5. Dimana anda membeli laptop tersebut? Mall6. Mengapa anda membeli laptop disana? Karena saat itu saya butuh laptop dan lebih
suka membelinya di mall7. Dengan siapa anda membeli laptop? Teman
E. Perilaku Purnapembelian1. Setelah anda membeli laptop, untuk apa saja
anda menggunakan laptop tersebut? Untuk bekerja, buka sosial media
2. Apakah laptop yang telah dibeli saat ini telah sesuai dengan kebutuhan anda?
Sudah sesuai
3. Apakah anda puas dengan laptop yang telah anda beli saat ini? Mengapa?
Puas
4. Seberapa sering anda menggunakan laptop anda dalam kehidupan sehari-hari?
Hampir setiap hari
5. Sudah berapa lama anda menggunakan laptop anda saat ini?
2 tahun
6. Apakah anda masih ingin membeli laptop dengan merek yang sama kembali? mengapa?
Iya, karena dell menurut saya merupakan merek laptop yang berkualitas
9. Profil Responden
Nama : Mitha
Usia : 26 Tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pertanyaan JawabanA. Pengenalan Kebutuhan
1. Mengapa anda membutuhkan laptop? Untuk mengerjakan tugas kantor, hiburan dan tugas kuliah
2. Hal-hal apa saja yang menjadi prioritas anda dalam memilih laptop?
Model, spesifikasi
3. Spesifikasi apa yang anda butuhkan dalam laptop?
Desainnya bagus
4. Apakah anda memiliki merek laptop yang anda sukai? Sebutkan dan berikan alasan mengapa anda menyukainya,
Macbook karena kualitasnya bagus dan keren
5. Sudah berapa kali anda membeli laptop sampai saat ini?
4 kali
6. Apa saja merek laptop yang sudah pernah anda beli?
1. HP2. Sony3. Macbook4. Macbook
B. Pencarian Informasi1. Sebelum anda membeli laptop apa yang
anda lakukan terlebih dahulu?Bertanya kepada teman kantor
2. Apakah orang disekitar anda mempengaruhi anda sebelum membeli laptop?
Iya, teman kantor
C. Evaluasi Alternatif1. Laptop merek apa saja yang anda
pertimbangkan untuk dibeli? Macbook dan Sony
2. Mengapa anda mempertimbangkan merek-merek laptop tersebut?
Karena model dan spesifikasinya
D. Keputusan Pembelian1. Dari alternatif laptop yang anda
pertimbangkan, merek apa yang akhirnya anda beli?
Macbook
2. Mengapa akhirnya anda memilih laptop merek tersebut?
Karena modelnya bagus dan kualitas gambarnya bagus
3. Dalam melakukan pembelian, bagaimana metode pembayaran yang anda lakukan?
Debit
4. Berapa harga laptop yang anda beli? Kalau saya tidak salah, sekitar Rp 14.000.000an
5. Dimana anda membeli laptop tersebut? Senayan City6. Mengapa anda membeli laptop disana? Karena kualitas barang terjamin7. Dengan siapa anda membeli laptop? Dengan teman
E. Perilaku Purnapembelian1. Setelah anda membeli laptop, untuk apa saja
anda menggunakan laptop tersebut? Untuk mengetik, main games dan nonton
2. Apakah laptop yang telah dibeli saat ini telah sesuai dengan kebutuhan anda?
Sesuai
3. Apakah anda puas dengan laptop yang telah anda beli saat ini? Mengapa?
Puas
4. Seberapa sering anda menggunakan laptop anda dalam kehidupan sehari-hari?
Rata-rata 3 x seminggu
5. Sudah berapa lama anda menggunakan 2 tahun
laptop anda saat ini? 6. Apakah anda masih ingin membeli laptop
dengan merek yang sama kembali? mengapa?
Iya karena macbook sudah sesuai kebutuhan saya.
10. Profil Responden
Nama : Edwin
Usia : 29 Tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pertanyaan JawabanA. Pengenalan Kebutuhan
1. Mengapa anda membutuhkan laptop? Untuk membuat membuat program, hiburan dan tugas kantor
2. Hal-hal apa saja yang menjadi prioritas anda dalam memilih laptop?
Harga, spesifikasi, merek
3. Spesifikasi apa yang anda butuhkan dalam laptop?
RAM nya besar
4. Apakah anda memiliki merek laptop yang anda sukai? Sebutkan dan berikan alasan mengapa anda menyukainya,
Sony karena modelnya bagus tapi mahal
5. Sudah berapa kali anda membeli laptop sampai saat ini?
2 kali
6. Apa saja merek laptop yang sudah pernah anda beli?
1. Acer2. Compaq
B. Pencarian Informasi1. Sebelum anda membeli laptop apa yang
anda lakukan terlebih dahulu?Browsing di internet, bertanya kepada teman kantor, dan bertanya kepada salesperson
2. Apakah orang disekitar anda mempengaruhi anda sebelum membeli laptop?
Iya, teman kantor
C. Evaluasi Alternatif1. Laptop merek apa saja yang anda
pertimbangkan untuk dibeli? Acer, Compaq dan Asus
2. Mengapa anda mempertimbangkan merek-merek laptop tersebut?
Karena harganya murah dengan spesifikasi yang cukup bagus
D. Keputusan Pembelian1. Dari alternatif laptop yang anda
pertimbangkan, merek apa yang akhirnya anda beli?
Compaq
2. Mengapa akhirnya anda memilih laptop merek tersebut?
Karena harganya murah dengan spesifikasi sesuai kebutuhan
3. Dalam melakukan pembelian, bagaimana metode pembayaran yang anda lakukan?
Cash
4. Berapa harga laptop yang anda beli? Mangga Dua Mall5. Dimana anda membeli laptop tersebut? Karena banyak pilihan dengan beragam
harga6. Mengapa anda membeli laptop disana? Teman kantor7. Dengan siapa anda membeli laptop?
E. Perilaku Purnapembelian Buat program, nonton dan main games1. Setelah anda membeli laptop, untuk apa saja
anda menggunakan laptop tersebut? Sesuai
2. Apakah laptop yang telah dibeli saat ini telah sesuai dengan kebutuhan anda?
Puas
3. Apakah anda puas dengan laptop yang telah anda beli saat ini? Mengapa?
Hampir setiap hari
4. Seberapa sering anda menggunakan laptop anda dalam kehidupan sehari-hari?
Lebih dari 5 tahun
5. Sudah berapa lama anda menggunakan Tidak karena laptop sudah lebih banyak
laptop anda saat ini? pilihan6. Apakah anda masih ingin membeli laptop
dengan merek yang sama kembali? mengapa?
Untuk membuat membuat program, hiburan dan tugas kantor