Tugas Akhir DSS
Transcript of Tugas Akhir DSS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI HARIAN DENGAN LOGIKA FUZZY
TUGAS
Disusun untuk memenuhi tugas Pengambilan Keputusan yang dibimbing oleh Bapak Heru
OLEHIHDA ZAINUL MUTTAQIN 100533402561MAILAN RISCAWATI 100533402565KHUSNUL KHOTIMAH 100533402606
UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS TEKNIK
PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
MEI 2013
Abstrak
Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, setiap membutuhkan kalori
untuk membantu keberhasilan pekerjaan tersebut. Kebutuhan energi harian setiap
orang akan senantiasa berbeda tergantung pada kondisi tubuh orang tersebut.
Meskipun secara teoritis sudah ada persamaan untuk menghitung kebutuhan
energi tersebut, namun persamaan tersebut cukup rumit diimplementasikan
terutama untuk kondisi-kondisi pasien yang tidak dapat diinformasikan dengan
jelas. Pada penelitian ini, dibangun sebuah sistem inferensi fuzzy dengan metode
TSK (Takagi-Sugeno-Kang) yang bertujuan untuk melakukan penghitungan
terhadap kebutuhan energi harian bagi seorang pasien.
Metode TSK orde-1 ini menggunakan 7 variabel input fuzzy, yaitu: umur,
berat badan, tinggi badan, suhu tubuh, tujuan diet, aktivitas dan intensitas
penyakit; serta 1 variabel crisp, yaitu jenis kelamin. Aturan fuzzy berbentuk IF
anteseden THEN konsekuen, menggunakan konsekuen berupa persamaan linear
dari variabel-variabel inputnya. Himpunan fuzzy dibangun dengan fungsi
keanggotaan linear turun, segitiga, dan linear naik. Sistem menyediakan beberapa
pilihan operator himpunan fuzzy seperti: and, or, mean, intensified mean, diluted
mean, product, bounded sum, bounded product. Sistem juga menyediakan
operator negasi dan hedge (sangat atau agak) untuk himpunan fuzzy. Koefisien
setiap variabel persamaan linear pada konsekuen diperoleh berdasarkan perkiraan
pengeluaran energi basal menurut persamaan Harris-Benedict, dan metode praktis
perkiraan kebutuhan kalori. Sistem ini telah memiliki sebanyak 44 aturan. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa sistem telah dapat menghitung perkiraan
kebutuhan energi harian bagi seorang pasien dengan kondisi tertentu.
Kata Kunci: kalori, metode TSK, fuzzy
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Perumusan Masalah ......................................................................... 1
C. Batasan Masalah............................................................................... 1
D. Tujuan ............................................................................................. 2
E. Metodologi....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sistem............................................................................................... 3
B. Sistem Informasi ............................................................................. 3
C. Sistem Pendukung Keputusan ......................................................... 4
D. Kalori............................................................................................... 5
E. Logika Fuzzy.................................................................................... 6
F. Himpunan fuzzy................................................................................ 6
G. Fungsi Keanggotaan......................................................................... 7
H. Metose Sugono................................................................................. 8
I. Data Flow Diagram........................................................................... 9
J. Entity Relational Diagram (ER Diagram)......................................... 10
K. Visual Basic..................................................................................... 11
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Analisis Kebutuhan ............................................................ 13
B. Gambaran Umum Sistem................................................................. 14
BAB IV IMPLEMENTASI
A. Peta Gambaran Umum Sistem.........................................................16
B. Flowchart Sistem..............................................................................17
C. Diagram Konteks..............................................................................17
D. Program Aplikasi............................................................................. 18
BAB V PENUTUP
A. Analisa............................................................................................. 28
B. Kesimpulan...................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 29
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap orang senantiasa membutuhkan energi untuk melakukan
aktivitasnya sehari-hari. Kebutuhan energi setiap orang berbeda satu sama lain,
tergantung pada faktor usia, jenis kelamin, dan kondisi tubuhnya. Seseorang yang
bertubuh gemuk dan banyak aktivitas tentunya akan membutuhkan energi yang
jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan seseorang yang bertubuh kurus dan
hanya beraktivitas ringan. Di bidang kesehatan, persamaan Harris-Benedict yang
dikembangkan pada orang-orang sehat dapat digunakan untuk menghitung
kebutuhan energi dalam kcal/hari pada orang sehat maupun sakit. Untuk
memperkirakan pengeluaran total energi, hasil penghitungan ini masih harus
dikalikan dengan factor aktivitas.
Di sisi lain, dewasa ini di bidang soft computing telah dikembangkan
beberapa model dengan memanfaatkan teori himpunan fuzzy. Metode Tsukamoto,
Mamdani, dan TSK (Takagi-Sugeno-Kang) adalah beberapa contoh metode
inferensi fuzzy. Beberapa aplikasi diberbagai bidang telah dikembangkan dengan
menggunakan metode-metode tersebut Pada penelitian ini, akan mengaplikasi
system inferensi fuzzy dengan metode TSK orde-1 untuk melakukan
penghitungan perkiraan kebutuhan energi harian bagi pasien. Sistem ini dibangun
dengan menggunakan Visual Basic.Net dan basisdata MySQL.
B. Perumusan Masalah1. Membantu user atau pasien dalam mengetahui kebutuhan kalori harian.
2. Berapa memperkirakan pengeluaran jumlah kalori yang digunakan.
C. Batasan MasalahAplikasi ini hanya mencakup memberikan pendukung keputusan bagi user
yang menggunakan. Kami hanya membatasi aplikasi ini hanya pada pemberian
keputusan sesuai dengan data yang user inputkan dan tentunya yang sesuai dengan
data yang admin masukkan.
D. Tujuan
Tujuan utama adalah membuat sebuah sistem pendukung keputusan yang
diharapkan mampu membantu pasien dalam memenuhi kebutuhan kalorinya
sehari-hari sesuai dengan kondisi kesehatan yang dipengaruhi oleh beberapa
faktor.
E. Metodologi
Metodologi atau langkah-langkah perancangan yang dilakukan adalah:
1. Observasi dan Wawancara
Mengadakan pengamatan langsung terhadap subjek yang diteliti dengan
melakukan tanya jawab pada pihak yang bersangkutan.
2. Studi Literatur
Mengumpulkan data dengan cara mencari dan membaca buku-buku
sebagai bahan litelatur untuk membantu pemecahan masalah.
3. Analisis Permasalahan
Mempelajari dan menganalisa sistem yang sudah ada dan
permasalahannya untuk kemudian dicarikan alternatif pemecahan masalah yang
terbaik.
4. Perancangan Sistem
Merancang hasil dari analisa dengan menggunakan model perancangan
5. Pembuatan Program
Dari perancangan sistem yang sudah dibuat, maka dibuatlah program
berdasarkan perancaangan sistem tersebut
6. Implementasi dan Uji Coba Sistem
Melakukan pengujian terhadap sistem yang baru agar diketahui celah
kesalahan dan dapat diperbaiki kembali untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam bab ini membahas tentang teori-teori yang digunakan dalam
penyusunan final project. Landasan teori yang akan dibahas adalah bahasa
pemrograman, sistem pendukung keputusan (Decision Support System), Fuzzy,
dan kalori.
A. Sistem
Sistem adalah kumpulan elemen berhubungan yang merupakan suatu
kesatuan. Dari bahasa Latin dan orang Yunani, istilah “sistem” diartikan
sebagai penggabungan, untuk mendirikan, untuk menempatkan bersama.
Suatu sistem biasanya terdiri dari komponen (elemen) yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Secara lebih
rinci, ciri-ciri yang terkandung dalam sistem atau pendekatan sistem, adalah :
Adanya tujuan, tujuan sistem telah ditetapkan terlebih dahulu, dan itu
menjadi tolok ukur pemilihan komponen serta kegiatan dalam proses kerja
sistem. Tujuan sistem adalah pusat orientasi dalam suatu sistem.
Adanya komponen sistem, setiap sistem mempunyai komponen-kompone
sistem, yaitu semua unsur yang tercakup di dalam suatu sistem (baik manusia
maupun non manusia) dan semua kegiatan-kegiatan lain yang terjadi di
dalamnya.
Adanya fungsi yang menjamin dinamika (gerak) dan kesatuan kerja
sistem, setiap komponen yang ada dalam sistem mempunyai fungsi tertentu,
dan semua fungsi komponen tersebut perlu dikoordinasikan secara terpadu
dalam rangka mencapai tujuan sistem.
Adanya interaksi antar komponen, antar komponen dalam suatu sistem
terdapat saling hubungan, saling mempengaruhi, dan saling ketergantungan.
B. Sistem Informasi
Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial, dan merupakan kegiatan strategi dari suatu organisasi, serta
menyediakan laporan – laporan yang diperlukan oleh pihak luar.
Ada beberapa jenis dari sistem informasi :
1. Sistem pemrosesan Transaksi (Transacsion Processing System atau TPS)
2. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System atau
MIS)
3. Sistem Otomasi Perkantoran (Office Automation System/OAS)
4. Sistem Pendukung Keputusan (Decission Support System atau DSS)
5. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System atau EIS)
6. Sistem Pendukung Kelompok (Group Support System atau GSS) dan
Sistem Pendukung Cerdas (Intelligent Support System atau ISS).
C. Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem yang menyediakan
kapsitas pemecahan masalah dan komunikasi untuk problem semiterstruktur
Pengertian khusus sistem pendukung keputusan yaitu suatu sistem yang
mendukung seorang manajer atau grup relatif kecil dari manajer sebagai suatu
tim pemecah problem dalam solusi problem semiterstruktur dgn menyediakan
informasi atau usulan mengenai keputusan yang spesifik.
1. Konsep Sistem Pendukung Keputusan
Tipe keputusan dalam bentuk problem terstruktur
a. Problem terstruktur dapat dipecahkan mengunakan algoritma dan
aturan keputusan
b. Problem takterstruktur tdk memiliki struktur pada setiap tahap
c. Problem semiterstruktur merupakan masalah yang memiliki struktur
dan hanya satu atau dua tahap
2. Tahap Pengambilan Keputusan
a. Kegiatan Intelijen, mengamati lingkungan utk mengtahui kondisi-
kondisi yang perlu diperbaiki
b. Kegiatan Desain, menemukan, mengembangkan dan menganalisis
berbagai alternatif tindakan yang mungkin
c. Kegiatan Memilih, memilih satu tindakan tertentu dari beberapa
yang tersedia
d. Kegiatan Menelaah, menilai pilihan-pilihan yang lalu.
D. Kalori
Kalori adalah satuan unit yang digunakan untuk mengukur tenaga
(energy) dalam makanan. Setiap mahluk hidup membutuhkan makanan untuk
mempertahankan kehidupannya, karena didalam makanan terdapat zat-zat
gizi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan metabolismenya
Kalori ialah unit ukuran untuk tenaga. Setiap orang memerlukan tenaga untuk
hidup.
Kita mendapat tenaga daripada lemak, protein dan karbohidrat Kalori
dasar adalah kalori yang dibutuhkan untuk malakukan kegiatan tubuh dalam
keadaan istirahat, misalnya: untuk jantung, usus, pernafasan dan ginjal.
Berdasarkan kegunaannya bagi tubuh, zat gizi dibagi ke dalam tiga
kelompok besar, yaitu:
1. Kelompok zat energi, termasuk ke dalam kelompok ini adalah:
a. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat seperti beras, jagung,
gandum, ubi, roti, singkong dll, selain itu dalam bentuk gula seperti
gula, sirup, madu dll.
b. Bahan makanan yang mengandung lemak seperti minyak, santan,
mentega, margarine, susu dan hasil olahannya.
2. Kelompok zat pembangun
Kelompok ini meliputi makanan – makanan yang banyak mengandung
protein, baik protein hewani maupun nabati, seperti daging, ikan, susu,
telur, kacangkacangan dan olahannya.
3. Kelompok zat pengatur
Kelompok ini meliputi bahan-bahan yang banyak mengandung vitamin
dan mineral, seperti buah-buahan dan sayuran.
E. Logika Fuzzy
Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu
ruang input ke dalam suatu ruang output. Logika fuzzy dikatakan sebagai
logika baru yang lama, sebab ilmu tentang logika fuzzy modern dan metodis
baru ditemukan beberapa tahun yang lalu, padahal sebenarnya konsep tentang
logika fuzzy itu sendiri sudah ada pada diri kita sejak lama.
F. Himpunan fuzzy
Pada himpunan tegas (crisp), nilai keanggotaan suatu item x dalam
suatu himpunan A, yang sering ditulis dengan μA[x], memiliki 2
kemungkinan, yaitu:
1. satu (1), yang berarti bahwa suatu item menjadi anggota dalam suatu
himpunan, atau
2. nol (0), yang berarti bahwa suatu item tidak menjadi anggota dalam suatu
himpunan.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami sistem fuzzy, yaitu:
a. Variabel fuzzy
Variabel fuzzy merupakan variabel yang hendak dibahas dalam suatu
sistem fuzzy.
b. Himpunan fuzzy
Himpunan fuzzy merupakan suatu grup yang mewakili suatu kondisi atau
keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy.
c. Semesta Pembicaraan
Semesta pembicaraan adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk
dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy. Semesta pembicaraan merupakan
himpunan bilangan real yang senantiasa naik (bertambah) secara monoton
dari kiri ke kanan. Nilai semesta pembicaraan dapat berupa bilangan positif
maupun negatif. Adakalanya nilai semesta pembicaraan ini tidak dibatasi
batas atasnya.
d. Domain
Domain himpunan fuzzy adalah keseluruhan nilai yang diijinkan dalam
semesta pembicaraan dan boleh dioperasikan dalam suatu himpunan fuzzy.
Seperti halnya semesta pembicaraan, domain merupakan himpunan bilangan
real yang senantiasa naik (bertambah) secara monoton dari kiri ke kanan.
Nilai domain dapat berupa bilangan positif maupun negatif.
G. Fungsi keanggotaan
Himpunan fuzzy yang akan digunakan dalam penelitian ini akan
menggunakan 3 fungsi keanggotaan, yaitu fungsi linear turun, fungsi linear
naik, dan fungsi segitiga.
a. Fungsi linear turun (bahu kiri) dirumuskan sebagai berikut:
b. Fungsi linear naik (bahu kanan) dirumuskan sebagai berikut:
c. Fungsi segitiga dirumuskan sebagai berikut:
H. Metode Sugeno
1. Sistem inferensi fuzzy Model TSK
Metode sugeno merupakan sebuah metode yang diperkenalkan
oleh Takagi-Sugeno Kang pada tahun 1985.Sistem inferensi fuzzy
metode Takagi-Sugeno-Kang (TSK) merupakan metode inferensi fuzzy
untuk aturan yang direpresentasikan dalam bentuk IF – THEN, dimana
output (konsekuen) sistem tidak berupa himpunan fuzzy, melainkan
berupa konstanta atau persamaan linear. Metode ini diperkenalkan oleh
Takagi - Sugeno Kang pada tahun 1985 [3]. Ada 2 model pada metode
TSK, yaitu:
a. Metode TSK orde-0
Secara umum bentuk model fuzzy sugeno orde nol adalah :
If (x1 is A1) o (x2 is A2) o (x3 is A3) o … o (xN is AN)Then z==k
dengan Ai adalah himpunan fuzzy ke I sebagai antesenden, dan k
adalah suatu konstanta tegas sebagai konsekuen.
b. Metode TSK Orde-1
Secara umum bentuk model fuzzy Sugeno Orde-Satu adalah
sebagai berikut.
If (x1 is A1) o (x2 is A2) o (x3 is A3) o … o (xN is AN)Then z=
pi*xi+…+pN*xN+ q
Dengan Ai adalah himpunan fuzzy ke I sebagai antesenden., dan pi
adalah suatu kostanta (tegas) ke I dan q juga merupakan konstanta
dalam konsekuen. Apabila komposisi aturan menggunakan metode
SUGENO maka defuzzy dilakukan dengan mencari nilai rata-rata
nya.
I. Data Flow Diagram
DFD merupakan merupakan diagram yang menggunakan notasi-notasi
atau simbol-simboluntuk menggambarkan system jaringan kerjaantar fungsi-
fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data.
Adapun yang digunakan dalam DFD adalah :
1. Kesatuan Luar (External Entity)
Kesatuan Luar atau External Entity di lingkungan luar suatu system yang
dapat berupa orang, organisasi atau system lainnya yang berada di
lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima oputput
dari system . suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan notasi persegi
panjang atau suatu persegi panjang dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk
garis tebal.
2. Aliran Data
Aliran data di DFD diberikan symbol suatu panah. Aliran data ini mengalir
diantara proses (process), simpanan data (data Source) dan kesatuan
luar(External Entity). Aliran data ini menunjukkan arus dari data yang
dapat berupa masukan untuk system atau hasil dari proses system.
3. Proses
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin
atau computer dari hasil suatu aliran data yang masuk ke dalam proses
untuk dihasilkan aliran data yang keluar dari proses. Suatu proses dapat
disimbolkan dengan notasi lingkaran atau dengan symbol empat persegi
panjang dengan sudut-sudut tumpul.
4. Penyimpanan data (Data Store).
Penyimpan data dapat berupa :
Suatu file atau basis data di system computer.
Suatu arsip atau catatan manual.
Suatu kotak tempat data di meja seseorang.
Suatu tabel acuan manual.
Suatu agenda atau buku.
Simpanan di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal
parallel yang tertutup di salah satu ujungnya atau tanpa ditutup.
J. Entity Relational Diagram (ER Diagram)
Entity Relational Diagram merupakan salah satu pemodelan data
konseptual yang paling sering digunakan dalam proses pengembangan basis
data bertipe relational. Model E-R adalah rincian yang merupakan
representasi logika dari data pada suatu organissasi atau area bisnis tertentu.
K. Visual Basic
Visual Basic adalah salah satu Development Tool yaitu alat bantu
untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang
menggunakan sistem operasi Windows.Visual Basic merupakan salah satu
bahasa pemrograman komputer yang mendukung Object Oriented
Programming (OOP).
a. Keunggulan VB
Perintah-perintah dalam bahasa VB sangat komplit dan di VB
dapat lebih mudah membuat sebuah program tanpa harus mengetik
bahasa program lagi, cukup mendesign interface/tampilan program
dengan VB Editor yang terlah tersedia. Yang paling menarik dari
VB adalah tersedianya fasilitas ActiveX. ActiveX merupakan
program/fasilitas tambahan yang bisa kita masukan/load ke dalam
VB sehingga fasilitas dan kemampuan VB bisa terus meningkat.
Selain jika ingin membuat tombol, tinggal drag saja tombol di
toolbox lalu beri code, berbeda dengan software lainnya
b. Kelemahan VB
Didalam kelebihan pastinya sebuah software memiliki kelemahan,
vb memiliki kelemahan yaitu vb tidak memiliki database sendiri
dan biasanya vb mengunakan database seperti : mysql,sql server,
microsoft access. Selain tidak memiliki database sendiri vb tidak
punya pendukung untuk membuat report dari bawaan vb sendiri,
tetapi vb menggandeng sebuah software lain contohnya crystal
report ataupun Microsoft access untuk membangun sebuah laporan.
c. Versi-Versi Visual Basic
15 Juni 1998: Microsoft mengumumkan Visual Basic versi 6.0, dan
dimasukkan ke dalam Microsoft Visual Studio® versi 6.0. Fitur
unggulan di versi ini adalah: ActiveX Data Objects (ADO) untuk
memanipulasi dan membuat database. Fitur Pengembangan Situs
membawa kemudahan dalam penggunaan, model pemrograman
berbasis komponen dari Visual Basic untuk membuat HTML – dan
Dynamic HTML (DHTML) – berbasis aplikasi. Fitur-fitur baru ini —
dikombinasikan dengan optimisasi performansi, pengembangan
aplikasi yang disederhanakan dan debugging, dan dukungan untuk
Microsoft teknologi server — membuat Visual Basic versi 6.0 sebuah
pilihan yang ideal untuk membangun aplikasi berskala.
2 September 1998: Visual Studio 6.0, solusi tool pengembangan
lengkap berskala perusahaan tersedia. Visual Studio 6.0 menyertakan
Visual Basic versi 6.0, Microsoft Visual C++®, Microsoft Visual
FoxPro®, Microsoft Visual InterDev® Web, dan Microsoft Visual J+
+®. Bersamaan dengan diluncurkannya Developer Days ’98, lebih
dari 115 perusahaan papan atas mengumumkan dukungan terhadap
Visual Studio 6.
28 April 1999: Lingkungan pengembangan VBA versi 6.0 dan
Software Development Kit (SDK) VBA (SDK) versi 6.0 tersedia bagi
vendor perangkat lunak pihak ketiga melalui program lisensi VBA.
VBA 6.0 merupakan sebuah teknologi pengembangan yang tangguh
untuk aplikasi yang dikemas secara kostumais dan merupakan sebuah
komponen utama di Microsoft Office.
15 Februari 2000: Steve Ballmer, presiden yang baru saja ditunjuk
dan CEO dari Microsoft Corporation, berbicara kepada lebih dari
2.000 pengembang dalam pidatonya pada Visual Basic Insiders
Technical Summit (VBITS), menyatakan visi Microsoft terhadap
situs yang dapat diprogram dan memaksa kembali komitmen
perusahaan yang dalam terhadap para pengembang Visual.
11 Juli 2000: Microsoft menyampaikan Tool Platform .NET untuk
XML Web Services. Ini merupakan versi terakhir dari perangkat
pengembangan yang digunakan di seluruh dunia, Visual Studio .NET
menyediakan dukungan untuk pengembangan drag-and-drop terhadap
XML Web Services. Secara bersama, kedua produk tersebut
menyediakan produktivitas yang tinggi kepada para pengembang,
suatu lingkungan yang terdiri dari banyak bahasa untuk
pembangunan, pengantaran, dan pengintegrasian XML Web Services
pada platform Microsoft .
BAB III
METODE PENELITIAN
Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung dalam pembuatan
atau pengoperasian program aplikasi ini, sebagai berikut :
1. Sistem operasi min. Windows 7
Karena bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat program
adalah berbasis windows, dan selain itu windows memiliki antarmuka grafis
(Graphical User Interface / GUI) yang menawarkan kerja unik dan user friendly,
bila dibandingkan dengan lingkungan DOS yang bekerja dengan baris-baris
perintah.
2. Visual Basic.Net
Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan
dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan
menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer
dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET,
dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari
beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual
J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual
Studio .NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa
pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft
Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework.
Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan
yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi
terdahulu.
A. Metode Analisis Kebutuhan
Arah dan tujuan pembuatan sistem pendukung keputusan ini adalah untuk
membantu masyarakat dalam memilih menu makanan sehat sesuai dengan
kebutuhannya, sehingga secara dini dapat diketahui bagaimana mengelola
pengkonsumsian makanan dan mengetahui kelebihan kalori, protein dari makanan
yang dimakan serta dapat mengatur diet yang sesuai dengan kondisi kesehatan
dari pengguna sistem ini.
Sistem pendukung keputusan ini terdapat faktor aktifitas dan faktor injuri
yang mempengaruhi penentuan kalori harian tubuh dan penentuan kalori pada saat
sakit Adapun tahap-tahap dalam penentuan kebutuhan kalori adalah dengan
memberikan input kepada sistem dari Id pasien, nama pasien, umur, berat badan,
tinggi badan, suhu badan, tujuan, berat penyakit, intensitas penyakit, jenis
kelamin, kemudian oleh sistem akan diproses untuk mendapatkan perhitungan
kalori yang diperlukan oleh tubuh dengan memberikan hasil dari prediksi dan
dapat mengetahui konsekuen unuk memudahkan para pasien dalam mengetahui
tipe-tipe kondisi tubuh pasien yang ideal.
B. Gambaran Umum Sistem
Sistem pendukung keputusan yang penulis buat adalah suatu sistem
pendukung keputusan dari semua data yang telah ada didalam basisdata. Basisdata
dibuat dengan tujuan untuk menyimpan semua data yang akan dipakai oleh sistem
dalam mengambil keputusan. Data tersebut didapatkan dari buku-buku dan dari
ahli gizi yang penulis ambil datanya.
Sistem ini akan mencari solusi dari data-data yang tersipan di dalam basis
data dan berdasar dari masukan dari penggunanya. Setelah pengguna
memasukkan data-data yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan
maka komputer akan melakukan pencarian dan melakukan perhitungan-
perhitungan tertentu dengan rumus yang telah penulis sebutkan pada bab 2 diatas.
Dari input tersebut diproses untuk menghasilkan beberapa alternatif solusi yang
dapat dengan mudah pengguna pilih sebagai acuan penentuan kalori yang
dibutuhkan dalam sehari-hari..
1. Input Sistem
Input sistem adalah suatu input yang berupa data-data kebutuhan kalori
sesuai aktifitas, kebutuhan kalori sesuai dengan jenis penyakit, penentuan kalori
harian, konsekuaen dan berfungsi sebagai basis pengetahuan yang akan digunakan
oleh sistem dalam melakukan diagnosis dan solusi pemilihan makanan yang sehat:
a. Input data kebutuhan kalori sesuai aktifitas
Input data kebutuhan kalori sesuai aktifitas untuk mengetahui tujuan diet
sesuai dengan aktifitas sehari-hari dan kebutuhan kalori sehari-hari.
b. Input data kebutuhan kalori sesuai dengan jenis penyakit
Input data kebutuhan sesuai dengan jeis penyakit untuk mengetahui
kebutuhan kalori pada saat sakit dengan mengetahui jenis penyakitnya.
c. input data penentuan kalori harian
Input data penentuan kalori bertujuan untuk mengetahui kebutuhan kalori
sehari-hari.
d. Input data konsekuen
Input data konsekuen bertujuan untu memudahkan para pasien dalam
mengetahui tipe-tipe kondisi tubuh pasien yang ideal.
2. Kebutuhan Output
Output atau keluaran dari sistem pendukung keputusan untuk penentuan
kalori harian sesuai dengan aktifitas oleh pengguna sistem, kebutuhan kalori pada
saat sakit sesuai dengan jenis penyakit, perhitungan kalori harian sesuai dengan
data yang di inputkan,
3. Kebutuhan Bahasa Pemrograman
Dalam membangun rancangan sistem pendukung keputusan untuk
penentuan kalori harian menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net,
yang merupakan perangkat lunak untuk membangun applikasi pada lingkungan
windows.
4. Pemrograman Basis Data
Dalam kasus ini sistem atau program basis data yang akan penulis
pergunakan yaitu menggunakan Ms Acces.
BAB IV
IMPLEMENTASI
Pada bab ini merupakan bagian yang menjelaskan implementasi sistem
yang dirancang yaitu mengimplementasikan hasil rancangan dalam bentuk
software, menginputkan data-data yang dibutuhkan. diuraikan mengenai
implementasi program aplikasi serta listing dari program tersebut.
A. Peta Gambaran Umum Sistem
B.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Sistem Informasi- Basis Data- Internet- Dokumen-
dokumen lain
Perhitungan- Optimasisasi- Operasi/Pencarian
nilai kalori terbaik
Inpu
t, U
pdat
e,
Feed
back
Dissem
ination,
Interaksi
Disiplin ilmu Pelaku- Ahli Gizi - Umum- Rumah Sakit- Akdemi Gizi
Keputusan yang Diambil
Dat
a in
form
asi,
peng
etah
uan,
ob
jekti
vita
sCo
ntra
int,
scen
ario
,tool
s,m
etod
olog
i
B. Flowchart Sistem
Start
Menu Utama
Login
Input DataEdit Data
Tampilan Hasil
update Keb. Kalori.
Keb.Energi pada saat
Sakit, Jenis Penyakit
Hapus Data
Jenis Penyakit
Keb.Kalori FA FIKeb.Kalori Aktifitas
Jenis Penyakit
Analisis Kalori
Konsekuensi
update Keb. Kalori. Keb.Energi pada saat Sakit, Jenis Penyakit
Mencatak Hasil
End
C. Diagram Konteks
D. Program Aplikasi
1. Form Home
Form utama dalam aplikasi ini adalah tampilan awal ketika user masuk
dalam system. Dimana menu yang bisa diakses hanyalah menu Login, LogOut
dan Exit.
2. Form Login
Dalam form Home terdapat form login yang berfungsi untuk pengaturan
hak akses setiap user. Ada tiga user yang berhak melakukan hak akses dalam
system. Yaitu, admin, ahli gizi, dan pasien. Tidak semua pemakai bisa mengakses
semua menu yang ada namun hak akses yang diberikan disesuaikan dengan status
dari pemakai. Adapun status pemakai beserta hak aksesnya ialah sebagai berikut :
a. Administrator
1) Memanipulasi data dalam system.
2) Mengatur hak akses masing-masing user.
3) Melihat dan mencetak laporan
b. Ahli gizi :
1) Memberikan pelaporan kepada admin mengenai data yang mempengaruhi
dalam penentuan kebutuhan kalori. Ex : data tentang penyakit.
2) Melihat dan mencetak laporan.
c. Pasien.
1) Melihat factor-faktor yang mempengaruhi penentuan kalori.
2) Melihat dan mencetak hasil dari prediksi kebutuhan kalori.
3. Form factor aktifitas dan factor injury.
Dalam form ini terdapat nilai dari factor aktifitas yang mempengaruhi
penentuan kalori harian tubuh. Disini setiap user dapat menilat bobot dari tiap
factor aktifitas maupun factor injury beserta keterangannya.
4. Form Insert FA dan FIForm ini digunakan untuk menginputkan data FA dan FI ke dalam
database.
5. Form Update Tabel FA dan FI
Pada form ini, admin dapat merubah data apbila tidak sesuai atau ada
perubahan.
6. Form kebutuhan kalori aktifitas.
Dalam form ini, terdapat tujuan diet, beserta dengan tingkat aktifitas
sehari-hari.
7. Form Insert Kebutuhan Kalori
Form insert kebutuhan kalori merupakan form dimana kita bisa
mengimputkan tujuan kita dan kebutuhan kalori kita sehari-hari.
8. Form update kebutuhan Kalori
Form ini berfungsi ketika kita ingin mengubah/meng-update kebutuhan
kalori kita.
9. Form Energi pada saat sakit
Pada form ini terdaapat 2 tabsheet yaitu jenis Penyakit dan Kalori yang
dibutuhkan. Pada tabsheet penyakit, kita bisa mengetahui tentang penyakit yang
kita derita itu ringan,sedang ataukah berat. Di Form ini juga terdapat insert dan
update penyakit. Pada tabsheet kalori yang dibutuhkan, kita bisa mengetahui
berapa kalori yang dibutuhkan oleh tubuh kita sehari-hari. Di form ini juga
terdapat insert dan update untuk kalori yang dibutuhkan.
10. Form Insert jenis penyakit.
11. Form update jenis penyakit.
12. Form insert kebutuhan kalori
13. Form update kebutuhan kalori.
14. Form Pendukung Keputusan penentuan Kalori.
Form ini merupakan sistem inti dimana di form ini kita akan
mengimputkan data yang akan dibutuhkan untuk mendukung keputusan
penentuan kalori yang kita butuhkan sehari-hari.
15. Laporan penentuan Kebutuhan Kalori.
Setelah pasien menginputkan data-data yang dibutuhkan maka akan keluar
form ini ketika meng-klik button prediksi
16. Form konsekuen.
Dalam form ini, kita menyediakan tabel konsekuen untuk memudahkan
para pasien dalam mengetahui tipe-tipe kondisi tubuh pasien yang ideal.
17. Form Insert Data Konsekuen.
18. Form Update Data Konsekuen.
19. Laporan Cetak Konsekuen.
Form ini merupakan laporan/hasil dari tabel konsekuen yang bisa di cetak
oleh pasien.
20. Form Himpunan Fuzzy.
Form ini merupakan form himpunan fuzzy dimana form ini hanya bisa di
akses oleh admin sendiri
21. Form Insert Fuzzy.
22. Form Update Fuzzy.
23. Laporan fuzzy.
Form ini merupakan laporan dari tabel Fuzzy yang bisa di cetak.
BAB V
PENUTUP
A. ANALISA
Pada sistem ini kita menyediakan sarana yang bisa dipergunakan oleh
pasien untuk mempermudah dokter dalam mengambil keputusan untuk pasien.
Dimana setiap pasien bisa mengimputkan data-data yang dibutuhkan oleh sistem
dalam memprediksi jumlah kalori yang dibutuhkan pasien setiap harinya. Di
sistem ini juga menyediakan form kebutuhan energi ketika sakit yang didalamnya
juga ada form penyakit dimana pasien bisa mengetahui jenis penyakit yang
diderita apakah ringan, sedang ataukah berat dan form kebutuhan kalori pada saat
sakit. Sistem ini juga menyediakan data konsekuen yang bisa memberikan solusi
yang tepat dalam menjaga kondisi tubuh yang ideal. Untuk admin sendiri, di
sistem ini bisa menginputkan maupun meng-update data-data yang diperlukan
untuk form tabel himpunan fuzzy.
B. KESIMPULAN
Sistem ini dibuat untuk mempermudah dan mendukung para dokter dalam
mengambil suatu keputusan untuk pasien yang ingin konsultasi tentang kesehatan
tubuhnya. Sistem ini juga lebih efisien dan konkret dalam memberikan informasi
yang dibutuhkan oleh pasien yang mungkin belum didapat dari dokter karena
sistem ini telah di program dengan ketentuan-ketentuan dari para ahli gizi.
Tapi dalam sistem ini juga mempunyai banyak kelemahan, salah satunya
adalah sistem yang kami buat ini belum bisa menampilkan jenis makanan apa saja
yang bisa di konsumsi oleh pasien sesuai dengan jumlah kalori yang dibutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
___.____. Visual Basic. (Online), (https://id.wikipedia.org/wiki/Visual_Basic )
diakses pada 2 Mei 2013
____. ____. Kelebihan Visual Basic. (Online),
(http://aerotechno2.blog.com/kelebihan-visual-basic/) diakses pada
http://aerotechno2.blog.com/kelebihan-visual-basic/
Indahsari, Ninys Nur.2011. Fungsi dan Kegunaan Visual Basic.(Online),
(http://ninysnurindahsari.blogspot.com/2011/09/fungsi-dan-kegunaan-
visual-basic.html) diakses pada 2 Mei 2013
Kusumadewi, Sri. “Analisis & Desain Sistem Fuzzy Menggunakan TOOLBOX
MATLAB”. Graha Ilmu, Yogyakarta, 2000.
Pratomo, Awang Hendrianto. 2008. Pengembangan Aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Makanan Sehat Berbasis Sms. Yogyakarta: UPN
“Veteran”
Taufik. 2009. Pengenalan Visual Basic. (Online), (http://tempatku-
berbagi.blogspot.com/2009/07/pengenalan-visual-basic-60.html). diakses
pada 2 Mei 2013