Tugas Akhir -...

47
PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH KABUPATEN NGANJUK BERDASARKAN POTENSI AGRIBISNIS BAWANG MERAH Oleh: Ani Satul Fitriyati 3610100042 Dosen Pembimbing: Adjie Pamungkas ST, M. Dev. Plg.,PhD Tugas Akhir

Transcript of Tugas Akhir -...

Page 1: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH KABUPATEN

NGANJUK BERDASARKAN POTENSI AGRIBISNIS

BAWANG MERAH

Oleh:

Ani Satul Fitriyati

3610100042

Dosen Pembimbing:

Adjie Pamungkas ST, M. Dev. Plg.,PhD

Tugas Akhir

Page 2: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Latar BelakangLatar Belakang Tujuan & SasaranTujuan & Sasaran Lingkup PenelitianLingkup Penelitian

Page 3: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Latar BelakangLatar Belakang Tujuan & SasaranTujuan & Sasaran Lingkup PenelitianLingkup Penelitian

Jumlah rumah tangga

tani yakni sebesar

165.895 (75,64%) dengan luas wilayah

pertanian sebanyak

43.026 ha (Dinas

Pertanian, 2005)

Sektor pertanian

Penyumbang

PDRB terbesar

kedua setelah

sektor hotel dan

restoran yakni

28,14%

Kabupaten Nganjuk

merupakan Kebupaten

dengan sektor pertanian

yang dominan

Page 4: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Latar BelakangLatar Belakang Tujuan & SasaranTujuan & Sasaran Lingkup PenelitianLingkup Penelitian

Sektor pertanian

Penyumbang

PDRB terbesar

kedua setelah

sektor hotel dan

restoran yakni

28,14%

Penghasil

terbanyak 1

skala Jawa

timur (80%)

Penghasil

terbanyak 1

skala Jawa

timur (80%)

Bawang Merah merupakan

Komoditas unggulan yang

potensial

11

Page 5: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Latar BelakangLatar Belakang Tujuan & SasaranTujuan & Sasaran Lingkup PenelitianLingkup Penelitian

Bawang Merah merupakan

Komoditas unggulan yang

potensial

11

Page 6: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Latar BelakangLatar Belakang Tujuan & SasaranTujuan & Sasaran Lingkup PenelitianLingkup Penelitian

Bawang Merah merupakan

Komoditas unggulan yang potensial

11

Rejoso

• Rumah berdinding papan sebanyak

8.121 (43%)

• Rumah berdinding kotangan dan

bambu sebanyak 4.272 (22%)

Sukomoro

• Rumah bambu dan papan 5.155 (47 %)

Gondang

• Bangunan rumah semi permanen

berjumlah 6.184 (43%)

• Bangunan rumah non permanen 3.201

(22 %)

22 Namun nyatanya nilai

tambah bawang merah

belum mampu

meningkatkan

perekonomian masyarakat

Page 7: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Bawang merah merupakan

komoditas unggulan yang

potensial

11

22Namun nyatanya nilai tambah

bawang merah belum mampu

meningkatkan perekonomian

masyarakat

Latar BelakangLatar Belakang Tujuan & SasaranTujuan & Sasaran Lingkup PenelitianLingkup Penelitian

Page 8: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Latar Belakang Tujuan & Sasaran Lingkup Penelitian

Mengidentifikasi Faktor - Faktor

yang menyebabkan bawang merah

dapat mendorong

ekonomi wilayah di

Kabupaten Nganjuk

Membentuk tipologi kinerja

kecamatan berdasarkan faktor yang

telah diidentifikasi

Merumuskan formulasi arahan

pegembanganekonomi

wilayah di Kabupaten

Nganjukberdasarkan

tipologi kecamatan

Menentukan arahan pengembangan

ekonomi wilayah di Kabupaten Nganjuk

dengan potensi agribisnis bawang

merah agar meningkatkan perekonomian masyarakat di

Kabupaten Nganjuk

Page 9: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Latar BelakangLatar Belakang Tujuan & SasaranTujuan & Sasaran Lingkup PenelitianLingkup Penelitian

Page 10: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Page 11: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Kajian Teori Pengembangan

wilayah

Kajian Teori Pengembangan Ekonomi

WIlayah

Kajian Teori Agribisnis bawang

merah

Kajian Teori keterkaitan sektor pertanian dengan

sektor lain dan lembaga keuangan

Sintesa PustakaKajian Teori

Page 12: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Teori Indikator Variabel Sub Variabel

PengembanganWilayah

Peningkatan Ekonomi Populasi Penduduk Jumlah Petani

Ketersediaan Lapangan Pekerjaan

Ketersediaan Sarana danPrasarana

Kondisi Jalan

PengembanganEkonomi Wilayah

KesejahteraanMasyarakat

Ketersediaan Tenaga KerjaPemenuhan Basic Needs (Kebutuhan Dasar)

Pendapatan Masyarakat

Ability to Choose (Keleluasaanterhadap memilih)

Tingkat pendidikan Masyarakat

Self Esteem (Harga Diri)

Full Employment Angkatan Kerja

Jumlah Pengangguran

Tingkat Pendapatan

Berkurangnya Disparitas Jumlah Produksi Bawang Merah

Agribisnis bawangmerah

Faktor Produksi Luas lahan Pertanian

Irigasi Pertanian

Kondisi Tanah

Jumlah Tenaga Kerja Pertanian

Sintesa PustakaKajian Pustaka

Page 13: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Teori Indikator Variabel Sub Variabel

Agribisnis bawang merah Faktor Produksi Keterkaitan antar sektorkuat

Kemandirian pemenuhan bibitoleh wilayah

Tenaga Kerja yang Berasal dariWilayah tersebut

Modal

Teknologi Pertanian Teknologi Pengolah tanah

Teknologi Pemupukan

Teknologi Pemetikan

Biaya Produksi Biaya Transportasi

Biaya Input Biaya Pupuk

Biaya Benih

Biaya Tenaga Kerja

Biaya Sewa Lahan

Harga Stabil Harga Penjualan Bawang Merah

Harga Benih

Harga Pupuk

Sintesa PustakaKajian Pustaka

Page 14: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

BAB IIIMETODE PENELITIAN

Pendekatan Penelitian

VariabelPengumpulan

dataSampling Proses Analisa

Page 15: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Jenis Penelitian

Pendekatan Positivistik

Pendekatan positivistik memandang realitas/ gejala/ fenomena menjadi sesuatu yang dapat diklasifikasikan, relative tetap, konkrit, teramati dan memiliki gejala sebab akibat (Borg dan Gall, 1989).

Pendekatan Penelitian

Penelitian Deskriptif Kuantitatif

Pendekatan Penelitian

VariabelPengumpulan

dataSampling Proses Analisa

Page 16: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Jenis Variabel Variabel Definisi Operasional

VariabelDependen

Pendapatan masyarakat Upah/ penghasilan yang diperoleh petani setiap musim

panen (jumlah panen/ luas lahan dalam rupiah)

Hasil produksi bawang merah Banyaknya hasil panen bawang merah setiap musim

panen (Ton/Ha)

Pemenuhan kebutuhan dasar Tingkat kemampuan petani dalam memenuhi

kebutuhan sandang, pangan dan papan

Keleluasaan dalam memilih Tingkat keleluasaan petani dalam memilih untuk

menjual bawang merah kepada tangkulak atau ke

pasar

Self Esteem Tingkat keaktifan/ keikutsertaan petani dalam kegiatan

pertanian (kelompok tani)

Full Employment Tingkat terpenuhinya jumlah tenaga kerja

Keterkaitan antar sektor Tingkat keterkaitan antar sektor pertanian bawang

merah dengan sektor lain

Berkurangnya disparitas Tingkat berkurangnya ketimpangan antar wilayah

dengan wilayah lain dilihat dari pendapatan, maupun

hasil panen bawang merah

Pendekatan Penelitian

VariabelPengumpulan

dataSampling Proses Analisa

Page 17: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Jenis Variabel Variabel Definisi Operasional

Independen Jumlah petani Jumlah masyarakat yang bermata pencaharian sebagai petani

bawang merah (jiwa)

Ketersediaan lapangan pekerjaan Ada atau tidaknya lapangan pekerjaan bidang pertanian

bawang merah pada masing – masing kecamatan

Kondisi jalan Tingkat kondisi jalan yang digunakan dalam mendistribusikan

hasil panen (tanah, macadam, aspal)

Tingkat pendidikan masyarakat Tingkat pengetahuan seseorang petani dalam pertanian

bawang merah baik penanaman, perawatan maupun panen

Luas lahan pertanian Luas Penggunaan lahan untuk pertanian bawang merah (Ha)

Irigasi pertanian Sumber daya air yang digunakan dalam pertanian bawang

merat (Modern, Sederhana)

Kondisi tanah Tingkat kesuburan tanah yang digunakan dalam pertanian

bawang merah

Modal Biaya awal yang harus dikeluarkan dalam proses pertanian

bawang merah (Rp/Ha)

Teknologi pertanian Tingkat penggunaan teknologi dalam prose pertanian bawang

merah guna meningkatkan hasil produksi bawang merah

(modern maupun manual)

Biaya transortasi Biaya yang harus dikeluarkan oleh petani untuk mengangkut

hasil pertanian (Rp dalam sekali angkut)

Biaya input Biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli bibit dan pupuk

(Rp/kg)

Harga stabil Harga tinggi yang harus diterima petani saat penjualan

bawang merah dan harga murah yang harus dibayar petani

saat membeli benih dan pupuk (Rp)

Pendekatan Penelitian

VariabelPengumpulan

dataSampling Proses Analisa

Page 18: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Populasi 45.800 petani bawang

merah yang ada di KecamatanRejoso, Gondang, Wilangan, Bagor,

Sukomoro,

Purpossive sampling dan proporsional

sampling

Sampel dalam penelitian adalah sebanyak 100 Jiwa

Yang diperoleh dari rumus

n = N

1 + N.e²

Sedangkan untuk proporsional sampling menggunakan rumus

ni = (Ni/N) x n

Kecamatan PopulasiPetaniBawangMerah

Jumlah SampelBerdasarkanPerhitungan

Sukomoro 4235 9

Gondang 10990 23

Rejoso 14465 34

Bagor 11635 25

Wilangan 4475 9

Total Populasi 45800

Total Sampel 100 100

Pendekatan Penelitian

VariabelPengumpulan

dataSampling Proses Analisa

Page 19: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Mengidentifikasi faktor – faktor yang menyebabkan

bawang merah dapat mendorog ekonomi wilayah Kabupaten

Nganjuk

1Analisis

Regresi

Membentuk Tipologi Kinerja Kecamatan berdasarkan faktor –

faktor yang telah diidentifikasi

2Analisis

Cluser

Terbentuknya formulasi arahan pengembangan ekonomi wilayah3

Analisis

Deskriptif

Variabel dari KajianLiteratur Kuesioner Analisis Regresi

Faktor – Faktor yang telahteridentifikasi

Dikelompokkan berdasarkankinerja kecamatan

Pendekatan Penelitian

VariabelPengumpulan

dataSampling Proses Analisa

Hasil Penelitian Tinjauan Literatur Tinjauan Kebijakan

Page 20: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

TahapanPenelitian

Page 21: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Analisa Sasaran 1 Analisa Sasaran 2 Analisa Sasaran 3

Page 22: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Batas Wilayah

Sebelah Utara :Kabupaten Bojonegoro dankecamatan Ngluyu

Sebelah Selatan : KecamatanTanjunganom, Kecamatan Pace, Kecamatan Nganjuk, KecamatanBerbek

Sebelah Timur : KecamatanLengkong dan Kecamatan Baron

Sebelah Barat: Kabupaten Madiun

Gambaran Umum Analisa Sasaran 1 Analisa Sasaran 2 Analisa Sasaran 3

Page 23: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Gambaran Umum Analisa Sasaran 1 Analisa Sasaran 2 Analisa Sasaran 3

10990 Orang

4236Orang

14465Orang

11635Orang

4475Orang

Page 24: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Analisa dan Pembahasan

Mengidentifikasi faktor – faktor yang menyebabkan bawang

merah dapat mendorog ekonomi wilayah Kabupaten Nganjuk

1Analisis

Regresi

Kuesioner

Analisis Korelasi

Untuk mengetahui hubungan dankekuatan antar variabel dependendan independen

Analisis Regresi

Untuk mengetahui besaranpengaruh antar variabel.

Analisa Sasaran 2 Analisa Sasaran 3Gambaran Umum Analisa Sasaran 1

Page 25: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

No Variabel Dependen Variabel yang mempengaruhi

1 Pendapatan Masyarakat Penggunaan teknologi

pertanian

Biaya Transportasi

2 Hasil Produksi Pertanian Bawang

Merah

Berkurangnya Disparitas

Ketersediaan lapangan

pekerjaan

Kondisi tanah

Biaya transportasi

3. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Keleluasaan dalam memilih

Full Employment

Keterkaitan antar sektor kuat

Modal

4 Keleluasaan dalam memilih Pemenuhan kebutuhan dasar

Full Employment

Irigasi pertanian

Modal

5. Harga Diri Jumlah Petani

Tingkat pendidikan masyarakat

Irigasi pertanian

Harga Stabil

Biaya transportasi

Biaya inputAnalisa Sasaran 2 Analisa Sasaran 3Gambaran Umum Analisa Sasaran 1

Ha

sil A

na

lisis

Ko

rela

si

Page 26: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

6. Full Employment Keleluasaan dalam memilih

Pemenuhan kebutuhan dasar

Keterkaitan antar sektor

Berkurangnya disparitas

Ketersediaan lapangan pekerjaan

Tingkat pendidikan masyarakat

Luas lahan pertanian

Modal

7. Keterkaitan antar sektor Pemenuhan kebutuhan dasar

Full Employment

Berkurangnya disparitas

Ketersediaan lapangan pekerjaan

Tingkat pendidikan masyarakat

8. Berkurangnya disparitas Hasil produksi bawang merah

Full Employment

Keterkaitan antar sektor kuat

Ketersediaan lapangan pekerjaan

Irigasi pertanian

Biaya transportasi

Biaya

Harga StabilHa

sil A

na

lisis

Ko

rela

si

Analisa Sasaran 2 Analisa Sasaran 3Gambaran Umum Analisa Sasaran 1

Page 27: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Pendapatan Masyarakat

Y1= 1,879 +0,162 X9

Y1 : Pendapatan Masyarakat

X9 : Teknologi Pertanian

Analisa Sasaran 2 Analisa Sasaran 3Gambaran Umum Analisa Sasaran 1

Page 28: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Hasil Produksi Bawang Merah

Y2= 0,798 + 0,741 Y8 - 0,148 X7 + 0,316 X10

Y2 : Hasil Produksi Bawang Merah

Y8 : Berkurangnya Disparitas

X7 : Kondisi tanah

X10 : Biaya transportasi

Analisa Sasaran 2 Analisa Sasaran 3Gambaran Umum Analisa Sasaran 1

Page 29: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Y3 = 1,331 +0,564 Y4

Y3 : Pemenuhan Kebutuhan dasar

Y4 : Keleluasaan dalam memilih

Analisa Sasaran 2 Analisa Sasaran 3Gambaran Umum Analisa Sasaran 1

Page 30: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Keleluasaan Dalam Memilih

Y4 = 2,001 +0,377 Y3 - 0,090 X6

Y4 : Keleluasaan dalam memilih

Y3 : Pemenuhan kebutuhan dasar

Analisa Sasaran 2 Analisa Sasaran 3Gambaran Umum Analisa Sasaran 1

Page 31: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Self Esteem

Y5 = 4,132 - 0,230 X1 +

0,148 X4 - 0,394 X11

Y5 : Self Esteem

X1 : Jumlah Petani

X4 : Tingkat pendidikan masyarakat

X11 : Biaya input

Analisa Sasaran 2 Analisa Sasaran 3Gambaran Umum Analisa Sasaran 1

Page 32: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Full Employment

Y6= 2,631 - 0,358 Y8 + 0,083

X4 + 0,396 X8

Y6 : Full Employment

Y8 : Berkurangnya disparitas

X4 : Tingkat pendidikan masyarakat

X8 : Modal

Analisa Sasaran 2 Analisa Sasaran 3Gambaran Umum Analisa Sasaran 1

Page 33: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Keterkaitan Antar Sektor

Y7 = 4,314 - 0,121 Y3 - 0,388

Y8 - 0,239 X2

Y7 : Keterkaitan antar sektor

Y3 : Pemenuhan kebutuhan dasar

Y8 : Berkurangnya disparitas

X2 : Ketersediaan lapangan pekerjaan

Analisa Sasaran 2 Analisa Sasaran 3Gambaran Umum Analisa Sasaran 1

Page 34: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Berkurangnya Disparitas

Y8 = 1,497 + 0,273 Y2 - 0,109 Y6 - 0,222 Y7 + 0,333 X2 -

0,068 X6- 0,120 X10 + 0,086 X12

Y8 : Berkurangnya disparitas

Y2 : Hasil produksi bawang merah

Y6 : Full Employment

Y7 : Keterkaitan antar sektor

X2 : Ketersediaan lapangan pekerjaan

X6 : Irigasi pertanian

X10 : Biaya transportasi

X12 : Harga stabil

Page 35: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Model Variabel yang dipengaruhi atau mempengaruhi satu

sama lain

Analisa Sasaran 2 Analisa Sasaran 3Gambaran Umum Analisa Sasaran 1

Page 36: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Sasaran 2Membentuk Tipologi kinerja kecamatan

berdasarkan faktor – faktor yang menyebabkan bawang merah dapat

meningkatkan ekonomi wilayah

Analisa Sasaran 3Gambaran Umum Analisa Sasaran 1 Analisa Sasaran 2

Page 37: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Peta Cluster berdasarkan kinerja Kecamatan

Analisa Sasaran 2 Analisa Sasaran 3Gambaran Umum Analisa Sasaran 1 Analisa Sasaran 3Gambaran Umum Analisa Sasaran 1 Analisa Sasaran 2

Page 38: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Analisa Sasaran 2 Analisa Sasaran 3Gambaran Umum Analisa Sasaran 1 Analisa Sasaran 3Gambaran Umum Analisa Sasaran 1 Analisa Sasaran 2

Cluster 1 : Cluster kecamatan

distribusi hasil pertanian

Page 39: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Analisa Sasaran 3Gambaran Umum Analisa Sasaran 1 Analisa Sasaran 2

Cluster 2 : Cluster kecamatan produksi hasil

pertanian bawang merah

Page 40: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Analisa Sasaran 3Gambaran Umum Analisa Sasaran 1 Analisa Sasaran 2

Cluster 3 : Cluster kecamatan pengadaan

dan penyaluran sumberdaya pertanian

Page 41: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Analisa Sasaran 2Analisa Sasaran 1Gambaran Umum Analisa Sasaran 3

Sasaran 3Menentukan arahan pengembangan

ekonomi wilayah Kabupaten Nganjukberdasarkan potensi agribisnis bawang

merah

Cluster 1 : Cluster kecamatan

distribusi hasil pertanian

1. Peningkatan kualitas SDM untuk meningkatkan hasil produksi

bawang merah serta menjaga kelestarian lingkungan melalui

sosialisasi dan kaderisasi

2. Adanya sosialisasi terkait system pasar kepada petani

sehingga hasil jual bawang merah meningkat

3. Peningkatan penguasaan teknologi agar promosi pertanian

bawang merah lebih luas

4. Penggunaan teknologi modern untuk menarik generasi muda

agar terjun ke dunia pertanian

5. Memperkuat pemberian izin impor

Page 42: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Cluster 2 : Cluster kecamatan produksi hasil

pertanian bawang merah

1) Peningkatan kualitas SDM untuk meningkatkan

hasil produksi namun juga tetap mengedepankan

kelestarian lingkungan melalui sosialisasi atau

kaderisasi kepada petani bawang merah

2) peningkatan kualitas sumber daya manusia

dengan meningkatkan kemampuan penguasaan

teknologi yang telah dimiliki sehingga dapat

meningkatkan hasil produksi

Analisa Sasaran 2Analisa Sasaran 1Gambaran Umum Analisa Sasaran 3

Page 43: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Cluster 3 : Cluster kecamatan pengadaan

dan penyaluran sumberdaya pertanian

1) Menyalurkan tenaga kerja yang tersedia di kecamatan ini ke

kecamatan lain, yang membutuhkan tenaga kerja dalam bidang

pertanian mengingat jumlah tenaga kerja yang ada di kecamatan

ini sangat tinggi.

2) Peningkatan nilai tambah komoditas melalui pengembangan

agroindustri, sehingga dapat meningkatkan daya saing komoditas

bawang merah dan kesempatan kerja makin luas sehingga dapat

membuka lapangan pekerjaan baru.

3) Menyalurkan hasil pertanian bawang merah ke pasar sentra saat

terjadi kelangkaan, sehingga harga hasil bawang merah dipasaran

tetap stabil.

4) Membuat kemitraan dengan industri terkait seperti PT. Indofoood

sehingga nilai tambah dari hasil pertanian bawang merah dapat

meningkat

Analisa Sasaran 2Analisa Sasaran 1Gambaran Umum Analisa Sasaran 3

Page 44: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Faktor - faktoryang

menyebabkanbawang merah

dapatmeningkatkan

ekonomi wilayah

HasilProduksiBawangMerah

PemenuhanKebutuhan

Dasar

Full employment

Keterkaitanantar sektor

Keleluasaan dalam

memilih

Berkurangnyadisparitas

Penggunaanteknologi

KondisitanahBiaya

transportasi

Irigasipertanian

Jumlahpetani

Biaya input

Tingkatpendidikanmasyarakat

Ketersediaan lapangan pekerjaan

HargaStabil

Modal

Kesimpulan

dan Saran

Page 45: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Cluster 1

•Berkurangnya disparitas sedang

•Keterkaitan antar sektor tergolong tinggi

•Biaya transportasi tidak terlalu tinggi

•Hasil pertanian bawang merah tidak terlalu tinggi

•Kestabilan harga rendah

Cluster 2

•Hasil produksi bawang merah sedang

•Kondisi tanah subur

•Modal tinggi

• Irigasi pertanian modern

• Tingkat pendidikan masyarakat rendah

•Ketersediaan lapangan pekerjaan tinggi

Cluster 3

•Keterkaitan antar sektor tinggi

• Tingkat full employment tinggi

•Hasil pertanian bawang merah tinggi

• Tingkat pendidikan masyarakat tinggi

•Ketersediaan lapangan pekerjaan rendah

Untuk meningkatkan ekonomi wilayah di Kabupaten Nganjuk, diperlukan

peningkatan hasilproduksi bawang merah. Oleh karena itu diperlukan pelatihankepada masyarakat mengenai pertanian bawang merah. Selain itu untukmengantisapasi tidak stabinya harga pasar masyarakat perlu diberikan sosialisasimengenai system pasar, sehingga masyarakat tidak lagi terjebak dengan system jual beli dengan tengkulak.

2

3

Page 46: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Saran

1. Melihat tingginya hasil produksi bawang merah, maka diperlukan sosialisasi

kepada masyarakat terkait dengan system pasar, sehingga masyarakat tidak lagi

bergantung kepada tengkulak, sehingga pendapatan masyarakat dapat

meningkat

2. Perlu adanya koordinasi terintegrasi dari dinas terkait mengenai pengendalian

harga yang berlaku dipasaran sehingga petani maupun masyarakat luas tidak

lagi dirugikan dengan harga yang berlaku dipasaran.

3. Arahan yang dihasilkan dari penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk

memperluas pengembangan agribisnis di Kabupaten Nganjuk utamanya bawang

merah mengingat kegiatan agribisnis bawang merah di kabupaten Nganjuk

hingga saat ini belum terlalu terasa dampak pengembangannya oleh

masyarakat. Selain itu melihat dari masterplan agropolitan tahun 2007, lokasi

pengembangan kawasan agribisnis hanya terfokus pada kecamatan Sukomoro

sebagai kawasan distribusi, oleh karena itu dengan adanya arahan dari

kecamatan lain diharapkan pengembangan agribisnis dapat meningkatkan

ekonomi wilayah mengingat potensi bawang merah sangatlah besar.

4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait pengembangan ekonomi wilayah

berdasarkan potensi agribisnis bawang merah sehingga agribisnis yang telah ada

di Kabupaten Nganjuk dapat berkembang

Page 47: Tugas Akhir - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37198-3610100042-presentation.pdf• Bangunan rumah semi permanen berjumlah 6.184 (43%) • Bangunan rumah non permanen

Terima Kasih